ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

15
RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KELAPA MUDA RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA MIKRO DISTRIBUSI KELAPA MUDA Stefanus Tri Rezki Perkasa (141331007); Adi Hartono (141331035) Langgeng Wijaya (141331066); Andy Setiawan (141331069) Dosen Pembimbing: Aji Pranoto, S.Pd., M.Pd Jurusan Teknik Mesin Diploma III Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta ABSTRAK Pemanafaatan teknologi pada pengupasan kelapa muda untuk mempermudah proses pengupasan kulit luar (epicarp), dan sebagian sabut (mesocarp) mengupas. memanfaatkan air kelapanya. Alat pengupas kelapa secara umum terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu: bagian titik operasi, bagian transmisi daya, dan bagian perlengkpan Kelapa yang akan dikupas diletakkan pada bagian atas yang dibuat khusus untuk dudukan kelapa. Untuk memastikan kelapa tidak jatuh pada saat proses pengupasan, kelapa muda ditahan menggunakan pengunci dengan cara menekan bagian kelapa dengan pengunci, handel untuk menekan. Terdapat tiga buah pisau pada lata ini, yaitu: pisau pengpas bagian samping kelapa, pisau pengupas bagian atas kelapa, dan pisau pengpas bagian bawah. Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik, daya pada motor listrik akan diteruskan dari putaran puli motor melalui v-belt ke puli poros spindel yang digerakkan. Daya proses pengupasan kelapa sabut kelapa muda 0,372 HP, dengan beban pengupasan kelapa 11,79 kg. Berdasarkan hasil uji coba waktu yang dibutuhkan untuk proses pengupasan kelapa adalah : persiapan 30 detik, pengupasan bagian samping 45 detik, pengupasan bagian atas 70 detik, pengupasan bagian bawah 15 detik, total waktu pengupasan 160 detik, sehingga kapasitas pengupasan per jam adalah 22,5 butir/jam. Kata Kunci: Motor Listrik, Mesin pemnhupas sabut kelapa muda, Daya Motor Beban pengupasan kelapa I. Latar Belakang Masalah Secara umum industri berbasis kelapa terdiri dari 3 (tiga) jenis industri, yaitu: industri hulu, industri antara, dan industri hilir. Industri hulu berbasis kelapa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Transcript of ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

Page 1: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KELAPA MUDA

RAMAH LINGKUNGAN UNTUK USAHA MIKRO

DISTRIBUSI KELAPA MUDA

Stefanus Tri Rezki Perkasa (141331007); Adi Hartono (141331035)

Langgeng Wijaya (141331066); Andy Setiawan (141331069)

Dosen Pembimbing:

Aji Pranoto, S.Pd., M.Pd

Jurusan Teknik Mesin Diploma III

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

ABSTRAK

Pemanafaatan teknologi pada pengupasan kelapa muda untuk

mempermudah proses pengupasan kulit luar (epicarp), dan sebagian sabut

(mesocarp) mengupas. memanfaatkan air kelapanya. Alat pengupas kelapa

secara umum terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu: bagian titik operasi,

bagian transmisi daya, dan bagian perlengkpan

Kelapa yang akan dikupas diletakkan pada bagian atas yang dibuat

khusus untuk dudukan kelapa. Untuk memastikan kelapa tidak jatuh pada saat

proses pengupasan, kelapa muda ditahan menggunakan pengunci dengan cara

menekan bagian kelapa dengan pengunci, handel untuk menekan. Terdapat tiga

buah pisau pada lata ini, yaitu: pisau pengpas bagian samping kelapa, pisau

pengupas bagian atas kelapa, dan pisau pengpas bagian bawah. Motor

penggerak yang digunakan adalah motor listrik, daya pada motor listrik akan

diteruskan dari putaran puli motor melalui v-belt ke puli poros spindel yang

digerakkan.

Daya proses pengupasan kelapa sabut kelapa muda 0,372 HP, dengan

beban pengupasan kelapa 11,79 kg. Berdasarkan hasil uji coba waktu yang

dibutuhkan untuk proses pengupasan kelapa adalah : persiapan 30 detik,

pengupasan bagian samping 45 detik, pengupasan bagian atas 70 detik,

pengupasan bagian bawah 15 detik, total waktu pengupasan 160 detik, sehingga

kapasitas pengupasan per jam adalah 22,5 butir/jam.

Kata Kunci: Motor Listrik, Mesin pemnhupas sabut kelapa muda, Daya Motor

Beban pengupasan kelapa

I. Latar Belakang Masalah

Secara umum industri

berbasis kelapa terdiri dari 3 (tiga)

jenis industri, yaitu: industri hulu,

industri antara, dan industri hilir.

Industri hulu berbasis kelapa

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknologi Industri

Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Page 2: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

menghasilkan produk berupa buah

kelapa segar, kopra, pada industri

antara menghasilkan produk berupa

temurung, tepung kopra, sedangkan

pada industri hilir produk yang

dihasilkan berupa: karbon, minyak

kelapa, nata de coco, dan sirup

kelapa. Distribusi kelapa segar hasil

dari petani hingga sampai ke

konsumen adalah sebagai berikut,

kelapa segar dari petani dikumpulkan

oleh pengepul, selanjutnya di

distribusikan ke pedagang es kelapa

muda, rumah makan, dan hotel yang

membutuhkan kelapa segar

Kelapa segar dimanfaatkan

air dan daging buahnya sebagai

minuman banyak tersedia di berbagai

tempat, karena banyak yang

menyukainya. Pengepul dengan

kapasitas pasar yang kecil dapat

mendistiribusikan kelapa segar

sebanyak 2000 dalam setiap harinya,

diditribusikan ke pedagang es kelapa

muda, restoran, dan hotel. Kelapa

segar yang didistribusikan ke

pedagang es kelapa muda berupa

kelapa segar yang belum mengalami

pengupasan pengupasan bagian kulit

luar (epicarp), dan sebagian sabut

(mesocarp), sedangkan kelapa segar

yang didistribusikan ke rumah

makan dan hotel sudah dalam

kondisi bagian kulit luar (epicarp),

dan sebagian sabut (mesocarp)

mengupas.

Pada umumnya proses

pengupasan kelapa muda masih

menggunakan proses manual dengan

menggunkan peralalatan pengupas

berupa golok dengan meletakan buah

kelapa pada landasan tertentu,

sehingga dibutuhkan tenaga yang

besar, waktu yang lama, ruang yang

besar, dan alat yang tajam untuk

mengupas kelapa muda. Dalam

perkembangannya selain

menggunakan alat pengupas manual,

akhir-akhir ini telah ada mesin yang

digunakan untuk mengupas kelapa

muda, mesin ini didesain

menggunakan motor listrik sebagai

penggeraknya, motor listrik

digunkan untuk memutar mekanisme

pemegang buah kelapa yang akan

mengalami proses pengupasan,

urutan mekanisme terdiri dari motor

listrik, puli dan sabuk-V, bantalan,

dan poros.

Alat yang sudah ada memiliki

jenis pemegang (holder) kelapa yang

kurang kuat dan tidak dilengkapi

Page 3: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

pelindung untuk menghindari

terlontarnya serpihan kulit kelapa.

Proses pengupasan kelapa

menggunkan mesin harus

memperhatikan keselamatan oprator

agar terhidar dari kecelakaan kerja

yang disebabkan oleh terlontarnya

kelapa akibat dari putaran buah

kelapa, dan terlontarnya serpihan

kulit kelapa pada proses pengupasan

berlangsung.

II. Rumusan Masalah

Permasalahan yang timbul

dalam melakukan perancangan dan

membuat alat pengupas kelapa

muda:

1. Bagaimana merencana alat

pengupas kelapa muda untuk

usaha mikro

2. Bagaimana proses pembuatan

alat pengupas kelapa muda

3. Bagaimana kinerja alat pengupas

kelapa muda untuk usaha mikro

4. Bagaimana perawatan alat

pengupas kelapa muda untuk

usaha mikro

III. Landasan Teoari

Kelapa

Tanaman kelapa disebut juga

tanaman serbaguna, karena dari akar

sampai ke daun kelapa bermanfaat,

demikian juga dengan buahnya.

Buah adalah bagian utama dari

tanaman kelapa yang berperan

sebagai bahan baku industri. Buah

kelapa terdiri dari beberapa

komponen yaitu sabut kelapa,

tempurung kelapa, daging buah

kelapa dan air kelapa. Daging buah

adalah komponen utama yang dapat

diolah menjadi berbagai produk

bernilai ekonomi tinggi. Sedangkan

air, tempurung, dan sabut sebagai

hasil samping (by product) dari buah

kelapa juga dapat diolah menjadi

berbagai produk yang nilai

ekonominya tidak kalah dengan

daging buah.

Sabut Kelapa

Sabut kelapa merupakan

bagian terluar buah kelapa yang

membungkus tempurung kelapa.

Ketebalan sabut kelapa berkisar 5-6

cm yang terdiri atas lapisan terluar

(exocarpium) dan lapisan dalam

(endocarpium). Endocarpium

mengandung serat-serat halus yang

dapat digunakan sebagai bahan

Page 4: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

pembuat tali, karung, pulp, karpet,

sikat, keset, isolator panas dan suara,

filter, bahan pengisi jok kursi/mobil

dan papan hardboard. Satu butir

buah kelapa menghasilkan 0,4 kg

sabut yang mengandung 30% serat.

Produk primer dari pengolahan sabut

kelapa terdiri atas : Serat, bristle, dan

debu sabut ( indahyani, 2011). Serat

dapat diproses menjadi matras,

geotextile, karpet, dan produk-

produk kerajinan/industri rumah

tangga. Matras banyak digunakan

dalam industri jok, kasur, dan pelapis

panas. Debu sabut dapat diproses

jadi kompos dan cocopeat, dan

particle board/hard board.

Cocopeat digunakan sebagai substi

tusi gambut alam untuk industri

bunga dan pelapis lapangan

golf.

Tempurung Kelapa

Berat dan tebal tempurung

sangat ditentukan oleh jenis tanaman

kelapa. Kelapa jawa mempunyai

tempurung yang lebih berat dan tebal

daripada kelapa Hibrida dan kelapa

Genjah. Tempurung beratnya sekitar

15-19% bobot buah kelapa dengan

ketebalan 3-5 mm. Tempurung

kelapa yang dulu hanya digunakan

sebagai bahan bakar, sekarang sudah

merupakan bahan baku industri

cukup penting. Produk yang

dihasilkan dari pengolahan

tempurung adalah arang, arang aktif,

tepung tempurung dan barang

kerajinan. Arang aktif dari

tempurung kelapa memiliki daya

saing yang kuat karena mutunya

tinggi dan tergolong sumber daya

yang terbarukan. Selain digunakan

dalam industri farmasi,

pertambangan, dan penjernihan,

arang aktif juga digunakan untuk

penyaring atau penjernih ruangan

untuk menyerap polusi dan bau

tidak sedap dalam ruangan

Air Kelapa

Volume air yang terdapat pada

kelapa dalam sekitar 300 ml, kelapa

Hibrida 230 ml, dan kelapa Genjah

150 ml. Air kelapa dimanfaatkan

untuk pembuatan minuman ringan,

jelly, ragi, alkohol, nata de coco,

dextran, anggur, cuka, ethyl acetat,

dan sebagainya. Nata de coco sendiri

selain sebagai makanan berserat,

juga dapat digunakan dalam industri

akustik. Saat ini baru nata de coco

Page 5: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

yang telah berkembang mulai dari

skala industri rumah tangga hingga

industri besar.

Menentukan Daya Motor

Persamanaan yang digunakan

untuk melakukan perhitungan dalam

menentukan daya motor adalah sebagai

berikut:

1. Kecepatan putaran (rpm) dirubah

menjadi kecepatan linear (lurus)

digunakan persamaan dibawah

ini :

100060

ndv

p

(2.1)

Dengan : v = Kecepatan linier

(m/dtk)

dp = diameter lintasan (mm)

2. Beban proses (F) dan berat unit

proses (m), untuk mencari beban

proses digunakan persamaan

dibawah ini :

AF (2.2)

Dengan : τ = Tegangan geser

bahan proses (kg/mm2)

A= Luas hasil proses (mm2)

3. Daya Proses (H) :

vFH (2.3)

Dengan : F Beban

penghacuran (kg)

v = kecepatan proses (m/dtk)

4. Daya motor (PM), daya motor

adalah daya proses (H) dibagi

dengan efisinsi mekanis (ηm) dari

setiap komponen yang dilewati :

m

HPM

(2.4)

Dengan : ηm = Efisinsi mekanis

Adapun efisinsi mekanis (ηm)

untuk setiap komponen yang dilewati

oleh daya motor ditunjukan oleh

Tabel 2.1

Tabel 2.1 Coeficient of efficiency for

various

transmission and supports

TYPE OF TRANSMISSION

OR SUPPORT

COEFFICIENT

OF

EFFICIENCY

Belt Drive With Flat Belt 0.98

Belt Drive With V-Belt 0.96

Spur gear Drive 0.98

Helical gear Drive 0.97

Bevel gear Drive 0.96

Ball & roller bearing 0.955

Crank & silinder mechanism 0.90

Jaw Clucth 0.95

Multiple-disc friction

clutch operating in oil

0.90

(N.K., Mehta, 1986:6)

IV. Perencanaan Dan Perhitungan

Komponen Alat Alat Pengupas

Kelapa Muda

Alat pengupas kelapa muda

yang dirancang dan dibangun terdiri

Page 6: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

dari komponen-komponen yang

ditunjukkan oleh Gambar 1

Gambar 1 Alat pengupas kelapa

muda

Diagram Alir Perencanaan

Urutan proses perhitungannya

yang ditunjukkan oleh diagram alir

pada Gambar 2.

Gambar 2 Diagram alir perhitungan

IV.A. Perencanaan Elemen Mesin

Daya Proses Pengupas Sabut

Kelapa Muda

Daya proses pengupasan

sabut kelapa muda adalah besar daya

yang digunkan untuk melakukan

proses pengupasan sabut kelapa,

1. Spesifikasi kelapa muda yang

akan mengalami pengupasan

adalah sebagai berikut:

a. Berat buah kelapa

(Rattanapaskorn, 2008):

mklp = 2.04 ±0.15 kg

b. Berat sabut kelapa

(Indahyani, 2011):

mskm = 0,4 kg

c. Tegangan tarik sabut kelapa

muda (σSKM):

σSKM = 1,26 MPa = 1,26

N/mm2 = 0,128 kg/mm

2

d. Besar kekuatan geser sabut

kelapa muda (τSKM) menjadi :

SKMSKM 5,0

2SKM mmkg

064,0128,05,0

2. Daya proses pengupasan (H)

menggunkan persamaan 2.3:

dt

m.kgvFH pisp

Diketahui dtk

m.kg75HP1

Page 7: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

Dengan : Fp = Beban

proses proses pengupasan =

11,79 kg; vpis = Kecepatan

liniear pisau = 2,17 m/dtk

Maka :

dtk

m.kg58,2517,279,11H

atau HP34,075

58,25H

3. Daya motor yang dibutuhakan

untuk proses pengupasan

tempurung (Hmot) menggunkan

persamaan 2.4:

m

mot

HH

Dengan : ηm = efisiensi mekanis

Koefisien efisiensi adalah

sebagai berikut, yaitu :

a. Bantalan gelinding :

η1 = 0,955

b. Puli dan sabuk V :

η2 = 0,96

Maka :

21

mot

HH

96,0955,0

34,0

HP372,0

Motor penggerak tersedia

dipasaran dan mendekati daya yang

dibutuhkan mesin pengupas sabut

kelapa muda adalah motor listrik

dengan kW373,0HP50,0Pmot

dengan putaran 1400 rpm

Perencanaan Puli dan Sabuk V

Perencanaan dilakukan untuk

mendapatkan diameter puli yang

sesuai kebutuhan putaran untuk

mesin, ukuran nominal dari sabuk V,

kemampuan transmisi daya sebuah

sabuk V. Susunan transmisi

ditunjukkan oleh Gambar 3

Gambar 3. Susunan puli & sabuk V

Gambar 4. Diagram pemilihan

sabuk – V (Sularso & Suga, K,

2004:164)

Putaran puli pemutar (drive

pulley) 1400 rpm dan daya yang

ditransmisikan 0,485 kW maka

sabuk – V dipilih adalah Tipe A

dengan No. 45 (Panjang sabuk – v

Page 8: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

standar), satu buah Sabuk, Dkspi =

254 mm, dkmot = 50,8 mm.

Poros

Mesin pengupas tempurung

kelapa terdiri dari dua buah poros,

yaitu : poros motor dan poros

spindel pengupas, bentuk poros

ditunjukkan Gambar 5

Gambar 5 Poros dudukan kelapa

Diameter poros (dpspi):

3

1

pspitb

a

pspi TkC1.5

d

Dengan : mm.kg11,1687Tpspi

Maka : 3

1

pspi 11,16875,1234,4

1,5d

mm1911,18

Bantalan

Bantalan yang digunakan pada alat

pengupas sabut kelapa terdiri dari

dua buah bantalan, berfungsi sebagai

penopang poros spindel, analisa

dilakukan terhadap bantalan

penopang poros spindel, karena

mengalami pembebanan dari beban

tangensial v-belt (Ft). Posisi bantalan

pada pada alat pengupas sabut kelapa

ditunjukkan oleh Gambar 6

Gambar 6 Bantalan pada alat

pengupas kelapa muda

Untuk mesin-mesin dengan

beban ringan Lh ijin adalah min

2000 Jam. Bantalan aman untuk

digunakan sebagai penopang poros

spindel pengupas sabut kelapa,

karena umur bantalan 2000 jam,

yaitu jam107814 2 (Sularso, &

Suga, K, 2004 : 137)

Ulir Eretan Pisau

Ulir yang digunakan

berfungsi mengerakan pisau

pengupas secara maju dan mundur

ditunjukkan oleh Gambar 7

Page 9: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

Gambar 7 Ulir Eretan Pisau

Bahan baja yang dapat dipilih

sebagai bahan ulir penekan adalah

Baja S30C memiliki kekuatan tarik

48 kg/mm2.

Bahan untuk ulir

memiliki kekuatan tarik minimal

22,35 kg/mm2, berdasarkan hal

tersebut, maka bahan S30C dapat

digunkan sebagai bahan ulir penekan

pada perancangan ini.

Rangka

Rangka mesin pengupas sabut

kelapa muda pada perancangan

ditunjukkan Gambar 8

Gambar 8 Rangka alat

Bahan rangka adalah berupa baja

profile SM50 :

Kekuatan tarik : σa = 62 kg

/mm2

Tegangan tarik ijin :

2

21

amm

kg34,10

6

62

SfSf

Maka:

22aAB mmkg

34,10mm

kg34,9

sehingga bahan untuk rangka

dinyatakan dapat digunakan

V. Perakitan Dan Perawatan

Alat

Perakitan

Perakitan merupakan suatu

cara untuk menempatkan dan

memasang bagian dari suatu mesin

yang digabung menjadi suatu

kesatuan, dengan memperhatikan

urutan yang telah ditentukan,

sehingga menjadi suatu bentuk alat

yang siap digunakan sesuai dengan

fungsi dan tujuan yang telah

direncanakan. Beberapa aspek yang

diperhatikan dalam proses perakitan

adalah:

Page 10: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

1. Komponen mesin yang telah

dibuat atau dibeli memiliki

dimensi yang sesuai dengan

komponen lainnya

2. Komponen pendukung harus

memiliki dimensi sesuai

dengan komponen mesin

yang telah dibuat atau dibeli

3. Menyusun langkah perakitan

4. Menyiapkan alat bantu

perakitan terdiri dari : Tools

Set, Mistar

Sebelum melakukan

perakitan, keseluruhan komponen

dan alat bantu harus dipersiapkan

untuk mempercepat proses perakitan.

Proses perakitan komponen mesin

sebagai berikut:

1. Menyiapkan semua komponen

dan peralatan yang dibutuhkan

2. Menyiapakan rangka dudukan

alat pengupas kelapa muda

3. Merakit poros spindel dengan

bantalan yang berfungsi sebagai

dudukan dan penopang poros

4. Memasang puli 10 inchi pada

poros spindel pasangkan bautnya

5. Selanjutnya pasangkan puli 2

inchi ke poros motor penggerak,

selanjutnya pasangkan motor

penggerak ke rangka dudukan

rangka mesin

6. Memasang sabuk V kemudian

atur centernya, setelah center

kencangkan ulirnya

7. Memasang mekanisme pisau

pengupas bagian samping kelapa

8. Memasang mekanisme pisau

pengupas bagian atas kelapa

9. Memasang mekanisme pisau

pengupas bagian bawah kelapa

10. Kemudian cek kembali

kekencangan dari ulir-ulir

pengikat antar bagian

11. Periksa hasil perakitan

Langkah Pengoperasian Alat

Siapkan kelapa yang akan

mengalami pengupasan, secara garis

besar pengoperasian alat pengupas

kelapa muda adalah sebagai berikut:

Langkah 1 : Mempersiapkan mesin

Langkah 2 : Mempersiapkan dan

menggunakan alat keamanan kerja

Langkah 3 : Menghubungkan

saklar dengan sumber tegangan

listrik

Langkah 4 : Siapakan kelapa

Langkah 5 : Meletakan kelapa pada

poros spindel kunci bagian kelapa

dengan meurunkan datang penekan

Page 11: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

bagian atas kelapa, pastikan kelapa

dalam posisi aman dan tidak

terlempar ketika proses pengupasan.

Langkah 5 : Memposisikan saklar

ke posisi ON

Langkah 6 : Lakukan pengupasan

bagian samping kelapa dengan

memutar handel untuk menggerakan

pisau kearah kelapa, setelah

pengupasan samping selesai putar

kembali handel untuk menjauhkan

pisau dari kelapa.

Langkah 7 : Lakukan pengupasan

bagian atas kelapa dengan

menurunkan pisau untuk membentuk

bagian atas kelapa, dengan

menggerakan tuas handel untuk

menurunkan pisau.

Langkah 8 : Lakukan pengupasan

bagian bawah kelapa dengan

menggerakan pisau dan menekannya

hingga bagian bawah sabut terlepas

Langkah 9 : Setelah proses selesai,

posisikan saklar ke posisi OFF

Langkah 10 : Lakukan langkah 4-9

untuk proses pengupasan selanjutnya

Langkah 11 : Lakukan pembersihan

setelah melakukan proses

pengupasan.

Proses pengupasan kelapa

muda dengan menggunkan alat

pengupas sabut kelapa muda

ditunjukkan oleh gambar-gambar

berikut:

Gambar 9 Langkah pengoperasian

alat : (a) meletakan kelapa pada alat;

(b) mengunci kelapa; (c) melakukan

pengupasan bagian samping kelapa

Gambar 10 Langkah pengoperasian alat : (a) melakukan pengupasan bagian atas

kelapa; (b) melakukan pengupasan bagian bawah kelapa; (c) hasil

pengupasan

Cara Kerja Alat

Alat pengupas kelapa muda

yang ditunjukkan oleh Gambar 11 ini

prinsip kerjanya menggunkan sistem

putar. Kelapa yang akan dikupas

diletakkan pada bagian atas yang

dibuat khusus untuk dudukan kelapa

. Untuk memastikan kelapa tidak

jatuh pada saat proses pengupasan,

kelapa muda ditahan menggunakan

dengan cara menekan bagian kelapa

Page 12: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

dengan pengunci, handel untuk

menekan , terdapat tiga buah pisau

pada lata ini, yaitu: pisau pengpas

bagian samping kelapa, pisau

pengupas bagian atas kelapa, dan

pisau pengpas bagian bawah. Motor

penggerak yang digunakan adalah

motor listrik, daya pada motor listrik

akan diteruskan dari putaran puli

motor melalui v-belt ke puli poros

spindel yang digerakkan.

Gambar 11 Bagian-bagian alat

pengupas kelapa muda

Perawatan.

Perwatan yang dilakukan

pada bagian – bagian alat pengupas

kelapa muda meliputi :

1. Poros dan Bantalan, melakukan

pemeriksaan dan pengencangan

secara berkala terhadap

kekencangan ulir dan pelumasan

2. Sabuk-V dan Puli, memeriksa

dan menyetel tegangan sabuk

agar tidak terlalu kendor dan

segera mengantinya jika kondisi

sabuk sudah pecah atau rusak

3. Motor listrik, membuka dan

bersihkan komponen motor

listrik dari debu dan kotoran

yang masuk, periksa juga kabel-

kabel penghubung untuk

menghindari terjadinya arus

pendek.

4. Unit pisau pengupas,

membersihkan dari serpihan sisa

proses pengupasan sabut kelapa

muda dan kotoran-kotoran

lainnya.

5. Mekanisme handel penggerak

pisau, bagian ini perlu dijaga

kebersihannya untuk

menghindari terjadinya karat,

apabila ada cat yang mengelupas

segera di cat kembali dan

dilakukan pengecekan apakah

terjadi retak pada pengelasan

6. Rangka Mesin, bagian ini perlu

dijaga kebersihannya untuk

menghindari terjadinya karat,

apabila ada cat yang mengelupas

segera di cat kembali dan

dilakukan pengecekan apakah

terjadi retak pada pengelasan

rangkanya

Page 13: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

VI. Kesimpulan dan Saran

Hasil perancangan alat

pengupas kelapa muda berfungsi

sebagai alat bantu proses pengupasan

sabut kelapa muda memperoleh

hasil:

1. Dalam merencana alat pengupas

kelapa muda yang dilakukan

pertama membuat desain dalam

bentuk gambar, menetukan

putaran dan daya motor

penggerak, menetukan ukuran

setiap komponen berdasarkan

pembebanan dan daya pada

proses pengupasan dari

perencanaan perhitungan.

2. Kelapa yang akan dikupas

diletakkan pada bagian atas yang

dibuat khusus untuk dudukan

kelapa. Untuk memastikan

kelapa tidak jatuh pada saat

proses pengupasan, kelapa muda

ditahan menggunakan pengunci

dengan cara menekan bagian

kelapa dengan pengunci, handel

untuk menekan. Terdapat tiga

buah pisau pada lata ini, yaitu:

pisau pengpas bagian samping

kelapa, pisau pengupas bagian

atas kelapa, dan pisau pengpas

bagian bawah. Motor penggerak

yang digunakan adalah motor

listrik, daya pada motor listrik

akan diteruskan dari putaran puli

motor melalui v-belt ke puli

poros spindel yang digerakkan.

3. Daya proses pengupasan kelapa

sabut kelapa muda 0,372 HP,

dengan beban pengupasan

kelapa 11,79 kg.

4. Berdasarkan hasil uji coba

waktu yang dibutuhkan untuk

proses pengupasan kelapa adalah

: persiapan 30 detik, pengupasan

bagian samping 45 detik,

pengupasan bagian atas 70 detik,

pengupasan bagian bawah 15

detik, total waktu pengupasan

160 detik, sehingga kapasitas

pengupasan per jam adalah 22,5

butir/jam.

5. Jenis perawatan yang baik dan

tepat untuk konstruksi Alat

pengupas kelapa muda adalah

perawatan yang mengupayakan

pencegahan kerusakan atau

perawatan preventif. Perwatan

yang dilakukan pada bagian –

bagian alat pengupas kelapa

muda meliputi : Poros dan

Bantalan, sabuk-V dan Puli,

motor listrik, unit pisau

Page 14: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

pengupas, mekanisme handel

penggerak pisau, dan rangka alat

Saran-saran

Saran untuk perancangan alat

pengupas kelapa muda dimasa yang

akan dating agar menjadi lebih baik:

1. Memperhatikan ukuran kelapa

yang akan di kupas

2. Sebagai langkah awal

pengoperasian sebaiknya

dilakukan pengecekan bagian

alat pengupas kelapa muda

sebelum beroperasi

3. Alat pengupas kelapa muda ini

membutuhkan perawatan

berkala agar dapat berfungsi

dengan baik dan umur alat yang

lebih lama

4. Memperhatikan keselamatan

kerja pada saat pengoprasian alat

pengupas kelapa muda

(pengunaan kacamata dan

masker untuk operator)

VII. Daftar Pustaka

Ali M., 2010, “ Coconut Fibre – A

Versatile Material and its

Applications in

Engineering”, Main

Proceeding Ed. J Zachar, P

Claisse, TR Naik, E

Ganjian ISBN 978-1-4507-

1490

Era, S., 2010, Mesin Pemipih Sale

Pisang dengan Sistem

Double Roller, Tugas

Perancangan Mesin, IST

AKPRIND Yogyakarta

Gustav Niemann, 1986, Machine

Element, Design and

Calculation in Mechanical

Engineering, Volume I,

Allied Publisher Pte. Ltd,

New Delhi.

Harsono .W & T. Okumura, 2000,

Teknologi Pengelasan

Logam, PT. Pradnya

Paramita, Jakarta

KRAR, S.F., 1977, Techology Of

Machine Tool, Mc. Graw

Hill Publishing, New Dehli

Mehta, N.K., 1986, Machine Tool

Design, Mc Graw Hill

Publishing, New Dehli

Rahmat, H., dkk., 2012, Pengurai

Sabut Kelapa Sebagai

Hasil Sampingan Buah

Kelapa, Proyek Akhir, IST

AKPRIND, Yogyakarta

Salit M.S., 2014, “ Tropical Natural

Fibre Composites

Properties, Manufacture

and Application”,

http://www.springer.com/9

78-981-287-154-1

Stolk, J., & Kros, C., 1994, Elemen

Mesin Elemen Konstruksi

dari Bangunan Mesin,

Edisi ke-21, Terjemahan

Page 15: ABSTRAK - mesin.akprind.ac.id

oleh Hendarsin, A.,

Erlangga, Jakarta

Suhairi., dkk., 2015, Perancangan

Mesin Penghancur Limbah

Sabut Kelapa, Tugas

Perancangan Mesin, IST

AKPRIND, Yogyakarta

Sularso & Suga, K., 2004, Dasar

Perencanaan & Pemilihan

Elemen Mesin, PT. Pradnya

Paramita, Jakarta.

Widiyanto, 2013, Elemen Mesin,

Kementerian Pendidikan

Dan Kebudayaan, Jakarta