Aberasi Kromosom Oleh Benzen

download Aberasi Kromosom Oleh Benzen

of 5

Transcript of Aberasi Kromosom Oleh Benzen

ABERASI KROMOSOM OLEH BENZEN

KELOMPOK A-8 Ketua Sekretaris : Adroew Pasca Perdana : Galuh Anidya Pratiwi (1102011011) (1102011111)

Anggota

: Afnan Fadiya Amanda Azizha Hakiem

(1102011012) (1102010016)

Baiamal Marisa Irarailani Latuconsina (1102011059) Balqis Toda Dewi Handayani Dian Asri Gumilang Pratiwi Dila Rizky Pratiwi Galuh Kresna Bayu (1102011060) (1102011076) (1102011079) (1102011080) (1102011112)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510 Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21.4244574

Abstrak

Efek samping yang berhubungan dengan pajanan benzen, sering dilaporkan pada manusia. Telah tampak, bahwa benzen menyebabkan aberasi kromosom, pertukaran kromatid saudara, dsb. Pengaruh genotoksik benzen telah dibuktikan oleh pendekatan yang lebih spesifik berdasarkan hibridisasi fluoresent in situ dengan probe DNA. Dalam tulisan ini, sifat benzen yang menyebabkan aberasi kromosom dan konsekuensi dalam kesehatan manusia harus ditinjau kembali. Kemungkinan baru dalam identifikasi perubahan kromosom oleh metode sitogenetika molekuler juga dijelaskan.

Pendahuluan

Benzene adalah ikatan polutan yang terdapat di lingkungan biasanya menyebabkan penyakit kronik seperti peningkatanmyelogenous leukemia akut(AML). Seseorang yang terpapar benzene memiliki resiko lebih tinggi terkena leukemia, karena itu banyak penelitian yang situjukan pada pekerja pebrik. Kebanyakan pekerja pabrik yang terpapar benzene adalah orang-orang yang bekerja di pabrik sepatu, pabrik pembuatan kulit, percetakan, elevator, pom bensin dan lain-lain. Tetapi, dari pada semua itu Glass dkk berpendapat bahwa yang mendapat resiko paling tinggi adalah pekerja industry perminyakan. Selain itu benezena menyebabkan penyakit darah lainnya. Penyebab utama paparan benzene di lingkungan adalah asap knalpot. Dan dari sisis gaya hidup, merokok juga dapat menyebabkan benzenabersifat mutagen dan menyebabkan penyakit darah tersebut. Tidak hanya itu, minyak tanah dan arang juga terkontaminasi benzene. Terdapatnya benzene pada limfosit dan susum tulang dapat menyebabkan aberasi kromosom, karenanya benzene dapat disebut genotoxid, benzene tidak berfungsi dengan baik karena benzene bersifat mutagen dan menyebabkan perubahan kromatid saudara (aberasi kromosom) Dibeberapa penelitian aberasi kromosom menyebabkan peningkatan resiko kanker khususnya hematological maligrancies, dan kedepannya dapat menyebabkan resiko leukemia

Sifat Benzena Penyebab Penyimpangan Kromosom pada ManusiaBeberapa penelitian telah menunjukan bahwa penyimpangan kromosom mungkin memainkan peran dalam penyebab karsinogenik benzena,dan deteksi penyimpangan ini dapat dijadikan sebagai penanda awal efek benzena.sudah banyak diketahui bahwa sifat benzene yang membutuhkan aktivasi metabolic untuk memberikan dampak dari genotoxic nya.persyaratan untuk aktivasi metabolik dan kompleksitas metabolic ini,yang harus di perhatikan.khususnya dalam kaitan dengan percobaan in vitro. Secara umum,perubahan genetic yang di sebabkan benzene lebih cenderung kepada aneuploidy, delesi dan translokasi. Benzene dan metaboliknya 1,2,4-benzenetriol (BT) dikenal sebagai perubah cytogenetic pada kromosom tertentu,terutama pada group kromosom-c dan kromosom-X pada manusia.menurut Sasiadek,distribusi breakpoints pada kariotipe pekerja yang di periksa secara tidak acak dan akumulasi breakpoints yang paling banyak di temukan,pada kromosom 2,4 dan 7. Dari data Chen et al,di dapat bahwa baik aneuploidy ataupun breakpoint kromosom adalah peristiwa genotoxic awal yang di sebabkan benzene atau metabolic nya in vivo,dan sifat perubahan kromosom mungkin berbeda-beda bergantung kepada organ tujuan dan tipe sel nya.trisomy merupakan penyumbang terbesar dalam penyimpangan hyperdiploidy yg di sebabkan oleh BT in vitro di grup-c kromosom 7 dan 9.seperti yang di jelaskan dalam artikelnya Eastmond et al,metabolite hydroquinone benzena (HQ) mempunyai kontribusi yang signifikan dalam perubahan struktur dan jumlah kromosom pada pekerja yang terpapar benzene.selanjutnya penelitian in vitro dari Stillman et al,mencatat bahwa HQ menyebabkan kehilangan spesifik kromosom(monosomy 5,7, dan 8)pada sel lymphoblast manusia.penulis yang sama juga menyimpulkan bahwa CD34+ sel-sel sumsum tulang lebih rentan terhadap HQ dan menunjukan pola-pola perubahan yang berbeda pada penyimpangan cytogenetic jika di bandingkan dengan limfosit. Perubahan tertentu pada leukemia seperti kehilangan atau delesi lengan kromosom 5 dan 7 telah di temukan di bagian perifer darah pada pekerja sehat yang terpapar benzene.Smith et al menemukan peningkatan translokasi dan hyperdiploidy pada kromosom 8 dan 21 .di tahun yang sama,Carere et al mendeteksi hiperdiploidy X dan 18 pada perifer limfosit dari pekerja SPBU.Zhang et al ,mendeteksi trisomi pada kromosom 7 dan 8 di antara pekerja yang terpapar benzene .penelitian Stillman et al,menjelaskan untuk pertama kalinya bahwa catechol benzene dan HQ bekerja secara bersamaan yang menyebabkan delesi pada kromosom tertentu,di temukan pada MDS/AML sekunder. Marcon et al,mengamati pergerakan frekuensi sederhana tetapi meningkat pada kerusakan yang mempengaruhi kedua kromosom 1 dan 9 di dalam kultur jaringan limfosit para pekerja yang terpapar.ditemukan bahwa dixentric kromosom pada para pekerja di pabrik sepatu lebih tinggi di banding di control group.

Pada sperma pekerja yang terpapar benzene,peningkatan aneuploidy pada kromosom 9 dan 18 telah di buktikan,juga pada eksperimen Liu et al mengungkap peningkatan frekuensi tidak hanya pada abrasi secara jumlah pada kromosom 1 dan 18,tetapi juga secara abrasi structural untuk kromosom 1 pada sperma pekerja yang terpapar tersebut. Chung dan Kim mengindikasikan bahwa perawatan dengan menggunakan metabolic benzene menghasilkan monosomy pada kromosom 5,7,8, dan 21 di dalam limfosit manusia dengan kadar konsentrasi tertentu. Menurut chung dkk berdasarkan dari proporsi mikronuklei menunjukan sinyal sentromer untuk kromosom nomer 8 lebih tinggi dibandingkan dengan kromosom no 7.Dari keseluruhan bahwa induksi oleh BT menyerang limfosit,dari pernyataan itu frekwensi nya lebih rumit dalam di pembentukan MN.hasil ini stabil dengan penelitian penyebab kelainan kromosom di grup C oleh benzen.Beberapa peneliti telah menyatakan sebelumnya dari beberapa di kromosom grup C terinduksi oleh benzen dan metabolisme nya (8,62,63,64,65).dalam kromosom grup C perubahan terjadi di kromosom (7,8,9).gangguan kelainan darah seperti leukimia penelitian nya sedang di lakukan lagi.dengan melakukan hibridisasi in situ juga mengungkapkan bahwa industri benzen menginduksi aneuploid di kromosom (7,8,9) di dalam sel menunjukan subjek (12) . Trisomi 7 dan 9 yang disebabkan di garis promliositik sel manusia, terlihat ketika in vitro ke BT, tetapi relatif sensitif pada kromosom induksi anepluidy tidak dibandingkan. Alasan untuk selektif dengan sensitif kromosom spesifik pada benzena masih belum selesai. Satu penjelasan yang mungkin untuk efek pengobatan pada metabolis benzena dalam kromosom spesifik mungkin disugestikan oleh fakta bahwa hanya sel dengan penyimpangan kromosom non-letal dapat bertahan agar terdektesi. Elminasi telomer dalam keterangan kromosom dilaporkan untuk kepastian keuntungan dan kehilangan kromosom selektif. Jika penyimpangan pada kromosom grup C khususnya kromosom 8, pada lokus telomer tidak mungkin cukup mematikan, lalu sel dengan penyimpangan pada kromosomnya akan dideteksi lebih selektif. Berdasarkan analisis mareon dkk, sekumpulan signifikan antara penemuan sitogenetik dan intensitas benzena menyarankan bahwa sinyal salah tempat pada region 1cen1q12 pada kromosom manusia 1 mungkin menjadi tanda tampilan kimia. Pekerjaan akhir Kiru dkk menunjukkan bahwa benzena level rendah telah berkumpul dengan peningkatan signifikan antara monosomi dan trisomi kromosom 8 dan 21. Translokasi antara kromosom 8 dan 21 telah berlipat 8 lebih terlihat pada tampilan grup lrvrl tinggi dibanding grup pengontrol.

Analisis aberasi kromosom dengan metode sitogenik molekuler

Pengujian untuk aberasi kromosom (CA) biasanya dengan tes sitogenik untuk menetukan clastogenik dari xenobiotika. Ada 3 metode utama untuk visualisasi kromosom yang diterapkan pada analisis visualisasi kromosom yang diterapkan dalam analisis CA. yaitu pewarnaan giemsa, teknik banding dan flouresensi in situ hibridasi (FISH) dengan pewarnaan kromosom Analisis pewarnaan kromosom giemsa terbatasi untuk kuantifikasi dari aberasi kromosom. Teknik G-banded kromosom lebih informative dan mempermudah untuk menemukan kerusakan tertentu dalam kromosom. FISH adalah metode sitogenik molekuler yang menggunakan 3 tipe DNA berbeda. Pemeriksaan DNA, DNA urutan (sentromer dan telomer), DNA urutan salinan tunggal yang unik mencangkup panjang kromosom tertentu. DNA komplementer dengan urutan spesifik di seluruh kromosom disebut pelukisan kromosom keseluruhan(WCP) atau pemeriksaan kromosom spesifik. Aberasi dideteksi berdasarkan pada visualisasi perubahan warna pada metaphase kromosom. Pada metaphase, kedua kromosom homolog terwarnai atau seperti lampu berpijar. Pewarnaan kromosom adalah metode baru untukradiasi dan kimia yang menyebabkanaberasi kromosom. FISH dengan pemeriksaan target sentromik atau perisentromik digunakan untuk mendeteksi penyimpangan kromosom aberasi numeric yang disebabkan bahan kimia dan agen fisik dalam invitro dan in vivo.

Kesimpulankarena benzena adalah kontaminan lingkungan dan pekerjaan yang relatif umum. efek genotoksik pada status kesehatan manusia masih merupakan masalah kepentingan. frekuensi aberations chromosal serta micronuclei dapat digunakan sebagai efek biomarker. tampaknya pasti bahwa kromosom translokasi aneuploidi tertentu dan memainkan peran kunci dalam pengembangan dan perkembangan leukemia seperti pada kanker lainnya. Oleh karena itu, kromosom aneuploidi spesifik dengan sesitivity lebih tinggi untuk paparan benzena akan menjadi biomarker yang berguna untuk risiko leukimia benzena. identifikasi yang lebih tepat dari metabolit dan jalur metabolik berkontribusi terhadap efek genotoksik benzena itu, serta kromosom spesifik dan daerah kromosom yang terlibat dalam pergantian diamati, shouls menjadi daerah terus menerus penting bagi hari ini dan penelitian masa depan.