96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

12
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR PANKREAS Konsep Dasar Penyakit 1. Definisi Tumor Pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan jaringan endokrin pankreas, serta jaringan penyangganya. Tumor pancreas terdapat tumor eksokrin dan tumor endokrin. Tumor eksokrin pankreas adalah tumor ganas dari jaringan eksokrın pankreas, yaıtu adenokarsinoma duktus pancreas, dan adenoma untuk yang jinak. Tumor eksokrin pankreas pada umumnya berasal dari sel duktus dan sel asiner. Sekitar 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma duktus pankreas (disingkat kanker pankreas). Yang termasuk tumor endokrin pancreas ialah insulinoma, glukagonoma, somastatinoma, dan gastrinoma. Gastrinoma adalah tumor pankreas yang mneghasilkan hormon gastrin dalam jumlah yang sangat besar yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam dan ensim”nya sehingga terjadi ulkus peptikum. (www.medicastore.com) Tumor Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran pankreas. (http://medicastore.com/penyakit/481/Adenokarsinoma_Pankreas.html ) 2. Epidemiologi Insiden kanker pancreas sejak 20 hingga 30 tahun yang lalu,khususnya diantara orang-orang yang bukan kulit putih.Tumor pancreas menyebabkan kematian terkemuka yang menempati urutan ke empat di Amerika Serikat dan paling seri ng ditemukan pada usia 60 hingga 70an tahun.Kebiasaan merokok,kontak dengan zat kimia industri atau toksin dalam lingkungan,dan diet tinggi lemak,daging ataupun keduanya memiliki hubungan dengan peningkatan insiden kanker pancreas meskipun peranannya dalam menyebabkan kelainan keganasan ini masih belum jelas seluruhnya.Resiko kanker pancreas akan meningkat bersamaan dengan tingginya kebiasaan merokok.DM,Pankreatitis kronis,dan Pankreatitis herediter juga memiliki kaitan dengan kanker pancreas.Pankreas dapat pula menjadi tempat metastasis dari tumor lain.(Warshaw & Fernandes-del Castillo,1992) 3. Etiologi Penyebab sebenarnya kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian epidemiologic menunjukkan adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa factor eksogen (lingkungan) dan faktor endogen

Transcript of 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

Page 1: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR PANKREAS

Konsep Dasar Penyakit

1. Definisi

Tumor Pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan jaringan endokrin pankreas, serta

jaringan penyangganya. Tumor pancreas terdapat tumor eksokrin dan tumor endokrin. Tumor eksokrin

pankreas adalah tumor ganas dari jaringan eksokrın pankreas, yaıtu adenokarsinoma duktus pancreas,

dan adenoma untuk yang jinak. Tumor eksokrin pankreas pada umumnya berasal dari sel duktus dan sel

asiner. Sekitar 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma duktus pankreas (disingkat kanker

pankreas). Yang termasuk tumor endokrin pancreas ialah insulinoma, glukagonoma, somastatinoma,

dan gastrinoma.

Gastrinoma adalah tumor pankreas yang mneghasilkan hormon gastrin dalam jumlah yang sangat

besar yang akan merangsang lambung untuk mengeluarkan asam dan ensim”nya sehingga terjadi ulkus

peptikum. (www.medicastore.com)

Tumor Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang melapisi saluran

pankreas. (http://medicastore.com/penyakit/481/Adenokarsinoma_Pankreas.html )

2. Epidemiologi

Insiden kanker pancreas sejak 20 hingga 30 tahun yang lalu,khususnya diantara orang-orang yang

bukan kulit putih.Tumor pancreas menyebabkan kematian terkemuka yang menempati urutan ke empat

di Amerika Serikat dan paling seri ng ditemukan pada usia 60 hingga 70an tahun.Kebiasaan

merokok,kontak dengan zat kimia industri atau toksin dalam lingkungan,dan diet tinggi lemak,daging

ataupun keduanya memiliki hubungan dengan peningkatan insiden kanker pancreas meskipun

peranannya dalam menyebabkan kelainan keganasan ini masih belum jelas seluruhnya.Resiko kanker

pancreas akan meningkat bersamaan dengan tingginya kebiasaan merokok.DM,Pankreatitis kronis,dan

Pankreatitis herediter juga memiliki kaitan dengan kanker pancreas.Pankreas dapat pula menjadi

tempat metastasis dari tumor lain.(Warshaw & Fernandes-del Castillo,1992)

3. Etiologi

Penyebab sebenarnya kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian epidemiologic menunjukkan

adanya hubungan kanker pankreas dengan beberapa factor eksogen (lingkungan) dan faktor endogen

Page 2: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

pasien. Etıologi kanker pankreas merupakan interaksi kompleks antara faktor endogen pasien dan factor

lingkungan.

Faktor Eksogen (Lingkungan)

Telah diteliti beberapa faktor resiko eksogen yang dihubungkan dengan kanker pankreas, antara lain :

kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alcohol, kopi, dan zat karsinogen industry. Factor resiko yang

paling konsisten adalah merokok.

Factor Endogen (Pasien)

Ada 3 hal penting sebagai faktor resiko endogen yaitu : usia, penyakit pancreas (pankreastitis kronik dan

diabetes militus) dan mutasi genetik.

Faktor Genetik

Pada masa kini peran faktor genetik pada kanker pancreas makin banyak diketahui. Sekitar 10% pasien

kanker pancreas mempunyai predisposisi genitik yang diturunkan. Proses karsinogenesis kanker

pankreas diduga merupakan akumulasi dari banyak kejadian mutasi genetik.

Kebanyakan penderita gastrinoma memiliki beberapa tumor lainnya yang berkelompok didalam atau

didekat pancreas. 50% kasus merupakan suatu kegansan. Kadang-kadang gastrinoma merupakan bagian

dari suatu kelainan bawaan yaitu neoplasia endokrin multiple. Neoplasia ini merupakan sumber yang

berasal dari sel-sel pada kelenjar endokrin yang berlainan seperti sel-sel yang menghasilkan insulin pada

pancreas.

4. Faktor Predisposisi :

1.Bertambahnya usia

2.Kebiasaan merokok

3.Diet rendah lemak

4.Diabetes

5.Radang pankreas kronik

6.Genetik

5. Patofisiologi

Page 3: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik adenokarsinoma sel duktal

yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus (70%), lokasi kanker pada kaput pancreas, 15-20% pada

badan dan 10% pada ekor. Pada waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative sudah besar.

Tumor yang dapat direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar kasus tumor sudah

besar (5-6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat

direkseksi.

Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi dan melekat pada

pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di jaringan lemak peripankreas, saluran limfe,

dan perineural. Pada stadium lanjut, kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke duodenum,

lambung, peritoneum, hati dan kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas

dapat metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri. Karsinoma di kaput

pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu sehingga terjadi kolestasis ekstra-

hepatal. Disamping itu akan mendesak dan menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan

peradangan di duodenum. Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering mengalami

metastasis ke hati danke limpa.

6. Klasifikasi

1.Tumor pada kaput pankreas : Tumor ini menyebabkan obstruksi duktus koledokus tempat saluran

yang berjalan melalui kaput pankreas untuk bersaru dengan duktus pankreatikus dan berjalan pada

ampula fater ke dalam duodenum.Obstruksi aliran getah empedu akan menimbulakn gejala ikterusb

yaitu feses yang berwarna pekat dan urine yang berwarna gelap.

2.Tumor pulau langerhans pankreas : Pankreas terdiri dari pulau-pulau langerhans yaitu kumpulan kecil

sel-sel yang mengeksresikan produknya langsung ke dalam darah dan dengan demikian merupakan

bagian dari sistem endokrin.Paling tidak ada 2 tipe tumor sel pulau langerhans yang telah diketahui yaitu

tumor yang meneksrisikan insulin dan tumor yang tidak meningkatkan sekresi insulin.

3.Tumor ulserogenik : Sebagian tumor pulau langerhans berhubungan dengan hipersekresi asam

lambung yang menimbulkan ulkus pada lambung,duodenum,dan bahkan jejuneum.Hipersekresi

tersebut bisa terjadi begitu hebat sehingga sekalipun rekseksi parsial lambung sudah dilakukan tapi

masih tersisa cukup banyak asam yang menimbulkan ulserasi lebih lanjut.Apabila terjadi kecendrungan

untuk terjadinya ulkus lambung atau duodenum kemungkinan adanya tumor ulserugenik.

7. Komplikasi

Kanker pancreas

DM type 2

Kolelitiasis

kolesistitis

Page 4: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

8. Gejala Klinis

Rasa nyeri,ikterus atau keduanya terdapat pada lebih dari 90% pasien,seiring dengan penurunan berat

badan,gejala tersebut dipandang sebagai tanda-tanda klasik karsinoma pancreas.Manifestasi ini

mungkin baru tampak setelah penyakitnya memasuki stadium yang sangat lanjut.Tanda-tanda lain

menyangkut penurunan berat badan yang cepat,mencolok,dan progresif.Disamping gangguan rasa

nyaman atau nyeri yang samar-samar pada abdomen pada bagian atas atau bagian bawah gangguan ini

susah dijlaskan dan tidak disertai gangguan fungsi gastrointestinal. Gangguan rasa nyaman tersebut

menyebar sebagai rasa nyeri yang menjengkelkan kebagian tengah punggung dan tidak berhungungan

dengan postur tubuh dan aktivitas. Penderita karsinoma pancreas sering merasakan bahwa serangan

nyerinya dapat dikurangi jika ia membungkuk, rasa nyeri tersebut acap kali bertambah p0arah ketika ia

berbaring terlentang. Ini dapat bersifat progresif dan hebat sehingga memerlukan penggunaan preparat

analgesic narkotik.Serangan nyeri ini sering terasa lebih berat pada malam harinya. Sel-sel ganas dari

kanker pankreas sering terlepas dan masuk kedalam rongga peritoneum sehingga meningkatkan

kemungkinan terjadinya metastasis. Asites umunya terjadi. Suatu tanda yang sangat penting jika ada

adalah timbulnya gejala-gejala defiisiensi insulin yang terjadi atas glukosuria, hyperglikemia dan

toleransi glukosa yang abnormal. Diabetes dapat menjadi tanda dini karsinoma pankreas. Makan sering

meningkatkan nyeri epigastrium dan gambaran ini biasanya sudah terjadi beberapa minggu sebelum

munculnya ikterus serta pruritus. Pembuatan voto seri gastrointestinal memperlihatkan deformitas

organ visera didekat pankreas yang disebabkan oleh massa pankreas yang terjepit itu.

GEJALA KLINIS :

Nyeri di bagian epigastrium, berat badan turun, timbulnya ikterus (kaput pancreas), anoreksia, perut

penuh, kembung, mual, muntah, intoleransi makanan, nyeri disekitar umbilikus dan badan

melemah. Pada tumor di korpus dan kauda penkreas , nyeri terletak di epigastrium. Namun terutama di

hipokondrium kiri dan kadang menjalar ke punggung kiri, serangan hilang timbul. Timbulnya ikterus

akibat adanya duktus koledukus. Kadang juga terjadi perdarahan pada gastrointestinal. Perdarahan

tersebut terjadi karena adanya erosi duodenum yang disebabkan oleh tumor pancreas, dan dapat juga

dikarenakan adanya steatorea dan gajala dibetes militus.

TANDA KLINIS :

Gizi kurang, pucat, lemah, kulit ikterik (kuning kehujauan), pruritus, hepatomegali, kandung empedu

membesar, masa epigastrium, splenomegali, asites (berarti sudah terjadi invasi tumor ke peritoneum),

tromboplebitis, edema tungkai, cairan asites bersifat hemoragik.

9. Pemeriksaan Fisik

Inspeksi: abdomen terlihat buncit namun badannya kurus

Palpasi: teraba masa pada abdomen

Page 5: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

Auskultasi: bising usus meningkat

Perkusi:

10. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang digunakan untuk menegakkan diagnosis kanker pancreas antara lain : dari

pengambilan darah yang perlu di perhatikan adalah serum lipase, amylase dan glikosa darah.kadar

limpase lebih sering meningkat bila di bandingkan serum amylase. Karsinoma di kaput pancreas sering

menyebabkan sumbatan di saluran empedu, karena itu perlu di periksa tes faal hati. Dapat ditemukan

karena kenaikan kadar serum bilirubin, terutama kadar serum bilirubin konugasi (direk), fosfatase alkali,

dan kadar kolesterol.

Pemeriksaan darah rutin umumnya masih dalam batas normal, hanya LED yang meningkat kalau

ditemukan pasien animea, baru terlihat penurunan kadar Hb dan hematokrit. Petanda tumor CEA

(carcinoembryonic antigen) dan Ca 19-9 (Carbohydrate antigenic determinant 19-9), pemeriksaan

tinjapada pasien dengan ikterus akibat bendungan, tinjanya mengandung lemakyang busuk,

gastroduodenografi, duodenografi hipotonis, ultrasonografi, CT (Computed Tomography), Skintigrafi

pancreas, (magnetic resonance imaging) MRI, (Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatico Graphy)

ERCP, ultrasonografi endoskopik, angiografi, (positron emission tomography) PET, bedah laparaskopi

dan biopsy.

1.Pemeriksaan USG

2.CT Scan

3.pemindai CT

4.EARCP

5.Pemeriksaan kolangiografi

6.Pemeriksaan angiografi

11. Prognosis

Pada penderita tumor pankreas biasanya ditemukan pada saaat terdignosis stadium lanjut dan

tidak dapat direseksi ketika tumor tesebut ditemukan pertama kali kenyataannya karsinoma pankreas

memiliki keberhasilan angka hidup kurang dari 5 tahun paling rendah bila dibandingkan pada 60 lokasi

kanker lainnya.

Page 6: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

12. Terapi atau Tindakan Penanganan

Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita ingin mengangkat tumor terlokalisir

yang masih dapat direseksi. Namun demikian, terapi bedah definitif (yaitu,eksisi totalisi) sering tidak

mungkin dilaksanakan karena pertumbuhan yang sudah begitu luas ketika tumor tersebut terdiaknosis

dan kemungkinan terdapatnya metastase khususnya ke hepar, paru-paru dan tulang. Tindakan bedah

tersebut sering terbatas pada tindakan paliatip.

13. penatalaksanaan

Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita ingin mengangkat

tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun sering tidak mungkin dilaksanakan karena

pertumbuhan yang sudah meluas ketika tumor tersebut terdiagnosis dan kemungkinan terdapatnya

metastase khususnya di hepar, paru-paru dan tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada

tindakan valiatif. Meskipun tumor pankreas mungkin resisten terhadap radiasi standar, pasien dapat

diterapi dengan radioterapi dan kemoterapi. Jika pasien mengalami pembedahan terapi radiasi

intraokuratif dapat dilakukan untuk memberikan radiasi dosis tinggi pada jaringan tumor dengan cedera

yang minimal pada jaringan lain. Terapi radiasi intra okuratif dapat pula mengurangi rasa nyeri.

Implantasi interstisia sumber radio aktif juga dapat dilakukan meskipun angka komplikasinya tinggi.

Pemasangan stent bilient yang besar dan dilakukan secara perkutan atau melalui endokoskopi dapat

dilakukan untuk mengurangi gejalan ikterus. Penelitian kini sedang dilaksanakan untuk mengkaji efek

preparat pankreas.

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

I. Identitas pasien

II. Status kesehatan

a. Status Kesehatan saat ini

b. Status Kesehatan Masa lalu

c. Riwayat Penyakit Keluarga

d. Diagnosa Medis dan Therapy

Page 7: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

III. Pola Kebutuhan Dasar Manusia

Pola Nafas

Pola Nutrisi (Makanan dan Minuman)

Pola Eliminasi

Pola Aktivitas dan Latihan

Pola Tidur dan Istirahat

Pola Berpakaian

Pola Rasa Nyaman

Pola Kebersihan Diri

Pola Rasa Aman

Pola Komunikasi (Hubungan dengan orang lain)

Pola Beribadah

Pola Produktivitas (Fertilisasi, Libido, Menstruasi, Kontrasepsi, dll)

Pola Rekreasi

Kebutuhan Belajar

IV. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Tanda- tanda Vital

2. Diagnosa keperawatan

DX 1 : Gangguan pola napas b/d distensi diafragma

DX 2 : Nyeri akut b/d penekanan obstruksi pancreas

DX 3 : Kurang cairan dan elektrolit b/d pengeluaran yang berlebih

Page 8: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

DX 4 : Pemenuhan nutrisi dari keb. Tubuh b/d pemasukan asupan oral yang tidak adekuat

DX 5 : Intoleransi aktifitas b/d kelemahan

DX 6 : Kurang pengetahuan b/d status kesehatan, prognosis, dan kebutuhan pengobatan

3.Rencana keperawatan

No Dx Tujuan Intervensi Rasional

1. Gg. Pola napas b/d

distensi abdomen

ditandai dengan

tidak maksimalnya

pola nafas.

setelah diberikan

tindakan

keperawatan

selama 3 x24 jam

diharapkan

pernapasan

pasien normal

dengan KH:

-pasien tidak

mengalami sesak

Tinggikan posisi kepala 30o

Dorong latihan napas

dalam

Ubah posisi secara periodik

Berikan oksigen tambahan

Auskultasi suara nafas,

catat adanya suara ronchi

Mendorong

pengembangan

diafragma / ekspansi

paru optimal &

meminimalkan tekanan

isi abdomen pada

rongga thorak

Meningkatkan ekspansi

paru

Meningkatkan

pengisian udara

seluruh segment paru

Memaksimalkan

sediaan oksigen untuk

pertukaran dan

penurunan kerja napas

Ronchi merupakan

indikasi adanya

obstruksi atau

Page 9: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

smapasme laringea

yang membutuhkan

evaluasi dan intervensi

yang cepat dan tepat.

2. Nyeri akut b/d

penekanan

obstruksi pankreas

ditandai dengan

distensi pada

abdomen.

Setelah diberikan

tindakan

keperawata

selama 3x24jam

diharapkan nyeri

berkurang /

terkontrol

dengan KH:

-TTV normal

-pasien

melaporkan

nyeru hilang atau

terkontrol.

Kaji tanda-tanda adanya

nyeri baik verbal maupun

nonverbal, catat lokasi,

intensitas(skala 0-10) dan

lamanya.

Letakkan pasien dalam

posisi supinasi.

pertahankan bel pemanggil

dan barang yang sering

digunakan dalam

jangkauan yang mudah

ajarkan teknik relaksasi

(nafas dalam), dan

pengalihan nyeri

(menonton tv, mengajak

mengobrol)

Bermanfaat dalam

mengevaluasi nyeri,

menentukan pilihan

intervensi, menentukan

efektivitas terapi.

Mencegah hyper

ekstensi .

Membatasi

ketegangan, nyeri pada

daerah abdomen.

Teknik relakasai dapat

mengalihkan perhatian

pasien terhadap nyeri.

Page 10: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

3 Kurang cairan dan

elektrolit b/d

pengeluaran yang

berlebih

Ditandai dengan

diare

Setelah diberikan

asuhan

keperawatan

selama 3 x 24

jam diharapkan

pemenuhan

cairan dan

elektrolit

terpenuhi

dengan KE:

-pasien tidak

mengalami

dehidrasi.

Kaji TTV

Berikan intake cairan

sesuai kebutuhan

Observasi berat badan dan

torgor kulit pasien

TTV bermanfaat untuk

mengetahui keadaan

umum pasien

Memenuhi kebutuhan

cairan lebih cepat

Indikator pisiologi

lanjut dari dehidrasi

dan kurannya nutrisi

4 Pemenuhan nutrisi

dari kebutuhan

tubuh ditandai

dengan anoreksia

Setelah diberikan

tindakan

keperawatan

selama 3x24jam

diharapkan

nutrisi cairan

pasien terpenuhi

dengan KH:

-mual muntah –

diare –

-BB dapat di

pertahankan

Berikan makanan dalam

porsi kecil tapi sering

Anjurkan oral higine 2 kali

sehari

Obs. Berat badan & turgor

kulit pasien

Untuk meningkatkan

selera makan pasien

Untuk mengurangi

mual muntah

Indikator fisiologi lanjut

dari dehidrasi dan

kurangnya nutrisi

Page 11: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

5 Intoleransi aktivitas

b/d kelemahan

ditandai dengan

distensi abdomen

Setelah diberikan

asuhan

keperawatan

selama 3x24

diharapkan

pasien dapat

beraktivitas

dengan normal

dengan KH:

Pasien tidak

mengeluhkan

adanya intolerasi

aktifitas

Evaluasi respon pasien

terhadap aktivitas, catat

peningkatan kelelahan &

perubahan TTV

Berikan lingkunag tenang

& batasi

pengunjung.Dorong

penggunaan manajement

stres

Bantu pasien memilih

posisi yang nyaman untuk

istirahat

Menetapkan

kemampuan pasien

beraktivitas

Menurunan stres &

rangsangan berlebihan,

meningkatkan istirahat

Pasien mungkin

nyaman dengan kepala

ditinggikan

6 Kurang

pengetahuan b/d

perubahan status

kesehatan,prognosis

penyakit dan cara

pegobatan ditandai

dengan cemas

Setelah diberikan

askep selama

3x24 jam

diharapkan

pasien mengerti

tentang penyakit

yang dideritanya

dengan kriteria

hasil pasien tdak

cemas

Berikan informasi tentang

penyakit yang diderita

Evaluasi tingkat

pengetahuan pasien

tentang penyakitnya

Agar pasien

mengetahui informasi

tentang penyakitnya

Agar kita mengetahui

seberapa pengatahuan

pasien tentang

penyakitnya

4.Evaluasi

DX 1: Pola napas normal

DX 2: Nyeri dapat teratasi

Page 12: 96684654 Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tumor Pankreas

DX 3: Kekurangan cairan dan elektrolit teratasi

DX 4: Pasien tidak mengalami malnutrisi

DX 5 : Pasien tidak mengeluhkan adanya intolerasi aktifitas

DX6: Pengetahuan pasien tentang penyktnya bertamabah