9. Bab i Lpb Revisi 4

8/18/2019 9. Bab i Lpb Revisi 4

1/6

Poltekkes Kemenkes Kaltim

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Infeksi virus dengue menyebabkan penyakit dengan spektrum luas,

diantaranya demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan

sindrome syok dengue (SSD). Pasien dengan infeksi virus dengue

mempunyai keluhan dan tanda yang menyerupai penyakit demam lainnya,

oleh karena itu diperlukan pemeriksaan konfirmasi diagnosis infeksi virus

dengue yaitu pemeriksaan darah lengkap dan pemeriksaan serologi

(Blackshell et al , !!" dalam De#i dan $ira#ati, !%&).

The World Health Organization ($') mengklasifikasikan infeksi virus

dengue sebagai masalah kesehatan internasional karena luasnya distribusi

geografi virus tersebut. Infeksi virus dengue dilaporkan teradi di lebih dari

%!! negara, dua setengah milyar orang hidup di *egara endemis virus

dengue. *egara endemis virus yaitu *egara+negara dengan iklim tropis dan

subtropis, yang merupakan *egara tuuan #iasata dunia (aufik et al, !!").

Insiden demam berdarah tumbuh dengan cepat di seluruh dunia dalam

beberapa dekade terakhir. Penyakit ini menadi endemik di lebih dari %!!

negara di -frika, -merika, editerania imur, -sia enggara, Pasifik Barat.

-sia enggara, Pasifik Barat adalah daerah yang paling serius terkena

dampak dari penyakit ini. /piemik pertama kali di $ilayah -sia enggara

teradi pada tahun %012 di anila, Philipina. Selanutnya secra berangsur+

%


2/6


angsur menyeba ke negra yang berdekatan. Pada tahun !!1 umlah kasus

DBD di -sia enggara cenderung meningkat %03 dan mortalitas meningkat

2&3 dibandingkan tahun !!2 dan Indonesia merupakan penyumbang

terbesar kasus DBD unuk $ilayah -sia enggara. Di Indonesia, penyakit

DBD masih menadi salah satu permasalah kesehatan masyarakat utama.

World Health Organization ($') mencatat pada tahun !!0 Indonesia

menadi *egara dengan kasus DBD tertinggi di -sia enggara ($', !!0).

enurut Profil 4esehatan Indonesia tahun !%2, umlah penderita DBD

yang dilaporkan sebanyak %!!.&2" kasus dengan umlah kematian sebanyak

0!" orang ( IR/ -ngka kesakitan5 &0,6 per %!!.!!! penduduk dan 789:angka

kematian 5 !,03). Dibandingkan tahun !%& dengan kasus sebanyak

%%.1%%serta I9 21,61 teradi penurunan kasus pada tahun !%2. arget

9enstra 4ementerian 4esehatan untuk angka kesakitan DBD tahun !%2

sebesar ; 1% per %!!.!!! penduduk, dengan demikian Indonesia telah

mencapai target 9enstra !%2. Pada tahun !%2 terdapat sebanyak <

provinsi ("


3/6

&

kemarau biasanya teradi pada bulan ei sampai dengan bulan ktober,

sedangkan musim penghuan teradi pada bulan *opember sampai dengan

bulan -pril. 4eadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi

dengan musim peralihan pada bulan+bulan tertentu (Dinkes Prov.4altim,

!%&).

Dalam lima tahun terakhir dari !%% sampai !%1 umlah penderita dan

kasus kematian yang teradi akibat infeksi dengue di Provinsi 4alimantan

imur meningakat. ercatat pada tahun !%% sebanyak %.2%< penderita dan

%& penderita meninggal dunia. ahun !% meningkat 103 sebanyak .!%"

penderita dan %< penderita meninggal dunia. ahun !%& meningkat


4/6


2

@eukosit mempunyai peranan dalam pertahanan selular dan humoral

organism terhadap Aat+Aat antigen salah satunya sel limfosit. @imfosit ini

bertanggung a#ab pada antigen spesifik dan immune memory dan immune

adaptive, berdasarkan fungsi dan bentuknya dibagi menadi Bursa Derived B

lymphosit dan Thymus Derived T lymphosit . 9espon humoral berupa

pembentukan antibodi oleh limfosit B dan respon selular terhadap virus

dengue adalah limfosit yang mengaktifkan komplemen untuk

mengeliminasi virus (Putro, !%2).

-#al infeksi virus dengue sulit untuk dikenali sebab tidak menunukkan

geala klinis yang khas, oleh karena itu diperlukan pemeriksaan laboratorium

yang sederhana dalam pengenalan infeksi virus dengue yaitu pemeriksaan

limfosit plasma biru yang khas peningkatan umlah dalam darah untuk

diagnostik dengue secara cepat dan murah. Peningkatan ini ditemukan pada

hari ketiga sampai hari ketuuh demam. sel limfosit reaktif sebagai respon

imun dengan persentase 23 di darah tepi. Pemeriksaan @PB merupakan cara

yang sederhana, murah dan dapat dilakukan di Puskesmas. Pemeriksaan

tersebut dapat membantu menegakkan diagnosis infeksi dengue terutama di

daerah dengan fasilitas laboratorium yang sederhana (Sutaryo, %00% dalam

*any, !!").

Berdasarkan data dan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan udul >ambaran Cumlah @imfosit Plasma Biru

terhadap antobodi Ig dan Ig> -nti+dengue Penderita Demam Berdarah

Dengue di 9S. Islam Samarinda .


5/6

1

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan masalah

penelitian ini adalah E Bagaimana umlah limfosit plasma biru terhadap Ig

dan Ig> anti+dengue pada penderita demam berdarah dengue balita dan anak+

anak ra#at inap di 9S. Islam Samarinda tahun !% anti+dengue pada penderita demam berdarah dengue.

. uuan 4husus

a. engetahui ditemukannya antibodi Ig dan Ig> anti+dengue.

b. engetahui umlah limfosit plasma biru dalam darah.

D. Manfaat Penelitian

%. Peneliti

enambah #a#asan dan keterampillan peneliti tentang morfologi

khas limfosit plasma biru pada penderita demam berdarah dengue.

. Curusan -nalis 4esehatan

enambah perbendaharaan pustaka dan sebagai referensi mahasis#a

berupa penelasan teori dan praktek tentang morfologi khas limfosit

plasma biru pada penderita demam berdarah dengue di akademik -nalis

4esehatan.

&. -hli enaga @aboratorium edik

Sebagai informasi bah#a limfosit plasma biru dapat digunakan

sebagai pemeriksaan 'ematologi pada laboratorium fasilitas terbatas

atau yang tidak melakukan pemeriksaan tes Ig dan Ig.

E. Ruang Lingku

9uang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu 'ematologi dan

Imunoserologi. encakup tentang pemeriksaan limfosit plasma biru dalam



6/6


<

darah dan pemeriksaan antibodi Ig dan Ig> anti+dengue pada penderita

demam berdarah dengue.

9. Bab i Lpb Revisi 4

Documents

Transcript of 9. Bab i Lpb Revisi 4