8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

22
Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6 BAB 5 SCOOT PENDEKATAN INFORMASI DALAM KEBERMANFAATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Akuntansi telah menyatakan bahwa harga pasar saham memang merespon informasi akuntansi. Bukti kuat pertama dari reaksi pasar saham pada pengumuman laba disediakan oleh penelitian Ball dan Brown pada tahun 1968. Sejak itu telah banyak penelitian empiris telah mendokumentasikan berbagai aspek dari respon pasar saham. Tanpa keputusan beli/jual saham, tidak akan ada volume perdagangan atau pergerakan harga saham. Informasi akuntansi dikatakan bermanfaat bila informasi ini mengarahkan para investor untuk merubah keyakinan dan tindakan mereka. Selanjutnya tingkat kebermanfaatan untuk para investor dapat diukur melalui peningkatan volume atau perubahan harga mengikuti informasi yang dikeluarkan. Persamaan dari kebermanfaatan isi informasi akuntansi disebut Pendekatan Informasi untuk kebermanfaatan pengambilan keputusan dari pelaporan keuangan, suatu pendekatan yang mendominasi teori akuntansi keuangan dan penelitian sejak 1968. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, riset-riset empiris telah menunjukkan bahwa paling tidak sebagian dari informasi akuntansi dipersepsikan bermanfaat. Teori Akuntansi Lanjutan Page 1

description

Teori Akuntansi

Transcript of 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Page 1: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

BAB 5 SCOOTPENDEKATAN INFORMASI DALAM KEBERMANFAATAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Akuntansi telah menyatakan bahwa harga pasar saham memang merespon

informasi akuntansi. Bukti kuat pertama dari reaksi pasar saham pada

pengumuman laba disediakan oleh penelitian Ball dan Brown pada tahun 1968.

Sejak itu telah banyak penelitian empiris telah mendokumentasikan berbagai

aspek dari respon pasar saham.

Tanpa keputusan beli/jual saham, tidak akan ada volume perdagangan atau

pergerakan harga saham. Informasi akuntansi dikatakan bermanfaat bila

informasi ini mengarahkan para investor untuk merubah keyakinan dan

tindakan mereka. Selanjutnya tingkat kebermanfaatan untuk para investor

dapat diukur melalui peningkatan volume atau perubahan harga mengikuti

informasi yang dikeluarkan.

Persamaan dari kebermanfaatan isi informasi akuntansi disebut Pendekatan

Informasi untuk kebermanfaatan pengambilan keputusan dari pelaporan

keuangan, suatu pendekatan yang mendominasi teori akuntansi keuangan dan

penelitian sejak 1968. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, riset-riset empiris

telah menunjukkan bahwa paling tidak sebagian dari informasi akuntansi

dipersepsikan bermanfaat. Selanjutnya, pendekatan informasi menegaskan

bahwa riset-riset empiris dapat membantu akuntan untuk lebih meningkatkan

kebermanfaatan informasi dengan membiarkan respon pasar menunjukkan

informasi kepada mereka bukan dinilai oleh investor.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 1

Page 2: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

A. RINGKASAN PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN

Reasons for Market Response

Mengapa kita memprediksi bahwa harga pasar saham suatu perusahaan akan

merespon informasi laporan keuangan perusahaan tersebut. Alasannya

adalah :

1. Investor telah memiliki keyakinan awal mengenai performance suatu

perusahaan, terkait dengan deviden, arus kas dan atau laba, yang

mempengaruhi ekspektasi return dan resiko saham perusahaan.

2. Pada saat perusahaan mengeluarkan informasi tentang laba bersih

tahunan, investor tertentu akan memutuskan untuk menggali informasi

lebih dalam dengan menghitung angka-angka laba tersebut. Contoh :

bila laba bersih tinggi, atau lebih tinggi dari harapan investor maka hal ini

adalah informasi bagus. Demikian sebaliknya.

3. Investor yang merubah keyakinan awalnya mengenai predisi

performance suatu saham akan meningkatkan pembelian saham

perusahaan pada harga pasar sekarang.

4. Kita akan berharap untuk mengamati peningkatan volume saham yang

diperdagangkan saat perusahaan melaporkan laba bersihnya.

Beaver (1968) melalui suatu penelitian klasik menguji Reaksi volume transaksi

perdagangan saham. Beaver menemukan suatu peningkatan yang dramatis

dalam volume perdagangan pada minggu pelepasan informasi pengumuman

laba. Reaksi harga pasar dapat menyediakan suatu pengujian yang kuat atas

kebermanfaatan pengambilan keputusan dibandingkan reaksi volume saham.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 2

Page 3: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

Finding the Market Response

1. Teori efisiensi pasar menegaskan bahwa pasar akan bereaksi cepat

terhadap informasi yang baru dikeluarkan. Sehingga penting untuk

mengetahui kapan suatu laporan laba bersih akan diketahui oleh publik.

2. Berita bagus atau berita buruk dalam laporan laba bersih biasanya

dievaluasi secara relatif terhadap apa yang menjadi harapan investor.

Berita bagus akan memicu perubahan / revisi keyakinan investor terhadap

performance perusahaan.

3. Selalu saja terdapat event yang mempengaruhi harga dan volume saham.

Artinya suatu respon pasar terhadap pengumuman laba sangat sulit

ditemukan.

Separating Market-Wide and Firm-Specific Factors

Persamaan model pasar:

Rjt = αj + βjRMt + єjt

Para peneliti akan memperoleh data yang lalu pada R jt dan RMt dan

menggunakan analisis regresi untuk menentukan koefisien model. Misalnya

ini menghasilkan αj = 0,0001 dan βj 0,080.

Comparing Returns and Income

Peneliti empris dapat sekarang membandingkan keuntungan saham

menyimpang pada hari 0 seperti dihitung diatas dengan komponen tak terduga dari

pendapatan net terlapor terbaru dari perusahaan. Jika pendapatan net tak terduga

ini adalah “berita baik” (yaitu, pendapatan net tak terduga yang positif) kemudian,

diberikan efisiensi pasar keamanan, keuntungan menyimpang positif merupakan

bukti bahwa investor rata-rata bereaksi bermacam-macam terhadap berita baik tak

terduga pada pendapatan. Garis yang sama dari alasan terlaksana jika

pengumuman pendapatan terbaru adalah berita buruk.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 3

Page 4: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

B. THE BALL AND BROWN STUDY

Pada tahun 1968, Ball dan Brown menjadi orang pertama yang menemukan

bukti ilmiah bahwa return saham perusahaan merespon isi informasi dalam

laporan keuangan perusahaan. Tipe penelitian ini disebut Event Study, karena

penelitian ini mempelajari reaksi pasar saham atas suatu even khusus, dalam

penelitian itu kasusnya adalah pengumuman laba bersih tahunan suatu

perusahaan.

Salah satu hasil terpenting dari penelitian Ball dan Brown adalah bahwa

penelitian itu telah membuka pembahasan isu-isu kebermanfaatan informasi.

BB meneliti sampel dari 261 perusahaan Bursa Efek New York (NYSE) selama

sembilan tahun sejak 1957 sampai 1965. Mereka berkonsentrasi pada isi informasi

pendapatan, pada eksklusi komponen pernyataan finansial informatif secara

potensial yang lain seperti struktur likuiditas dan modal. Satu alasan untuk ini,

seperti disebutkan sebelumnya, adalah pendaptan untuk perusahaan NYSE

diumumkan secara tipikal dalam media sebelumnya pada peluncuran aktual

laporan tahunan supaya relatif mudah untuk menentukan saat informasi pertama

tersedia secara publik.

Tugas pertama BB adalah untuk mengukur isi informasi pendapatan, yaitu,

apakah pendapatan terlapor lebih besar daripada apa yang diharapkan pasar

(GN), atau kurang dari yang diharapkan (BN). Tentu saja, ini membutuhkan

wakil untuk harapan pasar. Satu wakil yang mereka gunakan adalah

pendapatan aktual tahun lalu, dari yang mengikuti bahwa pendaptan tak

terduga adalah hanya perubahan pendapatan. Jadi, perusahaan dengan

pendapatan lebih tinggi daripada tahun lalu diklasifikasikan sebagai GN, dan

sebaliknya.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 4

Page 5: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

C. TINGKAT-TINGKAT PENGHASILAN VERSUS PERUBAHAN-

PERUBAHAN PENGHASILAN

Mengingat bahwa BB mendefinisikan muatan informasi penghasilan dengan

perbedaan antara yang sebenarnya dan yang diharapkan, di mana

penghasilan-penghasilan yang diharapkan diperkirakan sebagai

penghasilan sebenarnya tahun lalu. Alasan untuk bekerja dengan

penghasilan-penghasilan yang tak diharapkan.

D. HASIL-HASIL STUDI BB

Pada perbandingan perubahan-perubahan penghasilan-penghasilan

yang tidak diharapkan dengan pengembalian-pengembalian sekuritas

abnormal, BCW menemukan bahwa makin besar perubahan pada

penghasilan-penghasilan yang tidak diharapkan, makin besar respon pasar

sekuritas. Hasil ini sesuai dengan CAPM dan dengan pendekatan kegunaan

keputusan, karena makin besar perubahan-perubahan penghasilan-

penghasilan yang tidak diharapkan makin banyak investor yang akan

memperbaiki ke atas perkiraan-perkiraan mereka tentang kekuatan

penghasilan perusahaan yang akan datang dan pengembalian-

pengembalian yang dihasilkan dari investasi mereka, hal-hal lain sama.

Juga, sejak tahun 1968, para peneliti akuntansi telah mempelajari respon

pasar terhadap pendapatan bersih di bursa-bursa efek lain, di negara-

negara lain, dan untuk laporan-laporan penghasilan tiap kuartal, dengan

hasil-hasil serupa. Pendekatan tersebut telah digunakan untuk mempelajari

respon pasar terhadap informasi yang terdapat dalam standar-standar

akuntansi baru, perubahan-perubahan auditor, dll. Di sini, bagaimanapun

juga, kita akan berkonsentrasi pada apa yang mungkin merupakan

perluasan BB yang terpenting, koefisien-koefisien respon penghasilan-

penghasilan. Macam penelitian ini mengajukan suatu pertanyaan yang

berbeda dari BCW, yaitu, untuk suatu jumlah tertentu dari penghasilan-

Teori Akuntansi Lanjutan Page 5

Page 6: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

penghasilan yang tidak diharapkan, apakah respon pasar sekuritas lebih

besar untuk beberapa perusahaan daripada untuk yang lain?

E. EARNING RESPONSE COEFFICIENTS

Mengapa pasar saham akan memberi respon lebih kuat terhadap berita

baik/berita buruk atas laba untuk satu perusahaan dan tidak untuk perusahaan

lain? Bila jawaban dari pertanyaan ini dapat dijawab maka para akuntan akan

dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana informasi

akuntansi bermanfaat bagi investor.

Konsekuensinya satu arahan yang paling penting adalah penelitian empiris

akuntansi keuangan yang mengikuti Brown dan Ball telah mengidentifikasi dan

menjelaskan berbagai macam respon pasar yang berbeda terhadap informasi

laba. Hal ini disebut penelitian earning response coefficient (ERC).

ERC mengukur peningkatan abnormal return saham dalam merespon

komponen yang tidak diharapkan dalam pengumuman laba perusahaan yang

mengeluarkan saham.

Berbagai macam respon pasar yang berbeda disebabkan oleh beberapa hal

berikut :

1. Beta

2. Struktur Modal

3. Kualitas Earning

4. Pertumbuhan kesempatan

5. Kesamaan dalam harapan investor

6. Nilai informasi dari Harga saham

Teori Akuntansi Lanjutan Page 6

Page 7: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

Mengapa para akuntan seharusnya memperhatikan respon pasar terhadap

informasi akuntansi keuangan adalah karena pemahaman yang berkembang

mengenai respon pasar mengarahkan bahwa respon pasar dapat lebih

meningkatkan kegunaan pengambilan keputusan atas laporan keuangan.

F. IMPLIKASI PENELITIAN ERC

Pada dasarnya, alasannya adalah bahwa pemahaman yang membaik

tentang respon pasar menunjukkan cara-cara bahwa mereka dapat

memperbaiki lebih lanjut kegunaan keputusan laporan-laporan keuangan.

keadaan terus-menerus dan kualitas penghasilan-penghasilan untuk ERC

berarti bahwa penyingkapan komponen-komponen pendapatan bersih adalah

berguna bagi para investor.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 7

Page 8: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

BAB 6 SCOOT

PENDEKATAN PENGUKURAN KEBERMANFAATAN PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Definisi pendekatan pengukuran

Perspektif pengukuran (measurement perspective) terhadap pelaporan

keuangan adalah suatu pendekatan yang menuntut akuntan untuk

melaksanakan tanggungjawab memasukkan nilai wajar terhadap laporan

keuangan pokok, dengan reliabilitas yang masih rasional, yang berarti

meningkatnya tanggungjawab akuntan untuk membantu investor dalam

memprediksi kinerja masa depan perusahaan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan relevansi laporan keuangan, tetapi

jangan meninggalkan reliabilitasnya dalam rangka membantu investor

mengambil keputusan.

Measurement perspective dapat meningkatkan earnings quality dengan

semakin relevannya informasi akuntansi. Apabila informasi akuntansi semakin

relevan, maka reaksi investor terhadap informasi tersebut akan semakin besar.

Namun demikian, measurement perspective juga dibatasi oleh reliabilitas.

Metode fair value yang dapat dimasukkan dalam laporan keuangan pokok

adalah metode yang tidak mengakibatkan menurunnya reliabilitas laporan

keuangan tersebut.

Measurement perspective berusaha untuk meningkatkan relevansi informasi

akuntansi. Akuntan mengambil tanggungjawab untuk membantu investor

dengan cara menggunakan pengukuran fair value terhadap laporan keuangan

pokok. Akan tetapi, sesuai dengan SFAC 2 menyatakan bahwa ada dua

kualitas informasi pokok, yaitu relevansi dan reliabilitas, yang harus dijaga

keseimbangannya.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 8

Page 9: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

Apabila hanya memperhatikan relevansi, maka reliabilitas akan berkurang dan

menyebabkan laporan keuangan tidak bisa diaudit. Akuntan publik yang

merupakan ujung tombak profesi akuntansi tidak lagi bisa berjalan karena

laporan keuangan tidak bisa diaudit. Karena itu, batasan measurement

perspective adalah berusaha untuk menggunakan pengukuran yang

berorientasi pada fair value terhadap laporan keuangan pokok asalkan kualitas

reliabilitas laporan keuangan pokok tersebut tidak berkurang.

A. Apakah Pasar Saham Efisien Sepenuhnya?

a. Teory Prospek

Kahneman dan Tversky (1979) menyajikan bukti empiris

terjadinya pelanggaran aksioma EUT (Expected Utility Theory).

Berdasarkan aksioma EUT, dalam kondisi ketidakpastian, orang

akan memilih pilihan yang menghasilkan expected utility terbesar.

Mereka menamainya teori prospek (prospect theory).

Teori prospek adalah teori yang menjelaskan bagaimana

seseorang mengambil keputusan dalam kondisi tidak pasti.

Substansi teori prospek adalah proses pembuatan keputusan

individual yang berlawanan dengan pembentukan harga yang

biasa terjadi di ilmu ekonomi.

Aksioma-aksioma dalam teori prospek (PT) meliputi:

Reference point.

• PT. Orang menentukan laba atau rugi berdasarkan

reference point, bukan nilai absolut laba atau rugi tersebut.

Utilitas adalah fungsi dari laba atau rugi relatif terhadap

benchmark (reference point).

Teori Akuntansi Lanjutan Page 9

Page 10: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

• EUT. Orang menentukan laba atau rugi berdasarkan nilai

absolut kekayaan. Utilitas adalah fungsi dari nilai kekayaan

absolut (tidak ada reference point).

Utility function.

• PT. Dalam domain laba, orang risk averse; dalam domain

rugi, orang risk seeking. Fungsi utilitas adalah cekung pada

domain laba dan cembung pada domain rugi.

• EUT. Orang diasumsikan selalu bersikap risk averse.

Fungsi utilitas adalah cembung baik pada domain laba

maupun pada domain rugi

Loss aversion

• PT. Loss aversion adalah tendensi orang lebih

mengutamakan menghindari rugi daripada memperoleh

laba. Rugi memiliki kekuatan (power) psikologis sebanyak

dua kali lipat daripada laba. Overweight terhadap rugi dan

underweight terhadap laba. Berubah 1% dari 2% ke 3%

lebih bernilai besar daripada berubah 1% dari 30% ke 31%

(diminishing sensitivity).

• EUT. Laba atau rugi tidak dapat didefinisikan karena teori

ini tidak memiliki reference point untuk mengukur laba atau

rugi tersebut.

b. Apakah Beta Mati?

Beta adalah pengukur volatilitas return suatu sekuritas terhadap

return pasar. Beta menggambarkan besarnya perubahan harga

Teori Akuntansi Lanjutan Page 10

Page 11: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

suatu saham tertentu dibandingkan dengan perubahan harga

pasar.

Beta pasar diestimasi dengan menggunakan return historis

sekuritas dan pasar, misalnya 200 hari untuk return harian. Beta

pasar dapat diestimasi dengan CAPM.

Beta merupakan konsep yang penting dalam akuntansi keuangan

karena beta merupakan pengukur risiko sistematis suatu sekuritas

terhadap risiko pasar.

Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasi

melalui portofolio. Risiko ini menggambarkan faktor ekonomi

secara keseluruhan yang mempengaruhi semua sekuritas yang

ada.

Apabila fluktuasi return suatu sekuritas mengikuti fluktuasi return

pasar, maka beta sekuritas tersebut bernilai 1. Beta bernilai 1

berarti bahwa risiko sistematis suatu saham sama dengan risiko

pasar.

Fama dan French, meneliti pasar modal USA untuk periode 1963-

1990, menemukan bahwa beta memiliki sedikit kemampuan untuk

menjelaskan keuntungan sekuritas. Mereka menemukan bahwa

book-to-market ratio dan ukuran perusahaan (firm size) lebih

signifikan menjelaskan keuntungan sekuritas.

Daripada melihat beta, lebih baik melihat book-to-market ratio dan

ukuran perusahaan sebagai ukuran risiko. Risiko akan meningkat

dengan meningkatkanya book-to-marke ratio dan menurun

dengan semakin besarnya ukuran perusahaan.

Hasil penelitian Fama dan French ini menjadikan beta “mati.”

Teori Akuntansi Lanjutan Page 11

Page 12: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

c. Anomali Efisiensi Pasar

Apabila harga tidak bereaksi cepat terhadap informasi baru tetapi

membutuhkan waktu lebih lama, maka keuntungan abnormal

dapat terjadi.

Berbagai anomali pasar modal efisien:

• Teori prospek

• Post-Announcement Drift

• Rasio Keuangan

• Akrual

Anomali Pasar Modal Efisien – Post Announcement Drift

Peneliti (Tahun) Event Long-Term Pre Event Return

Announcement Return

Long-Term Post- Event Return

Lakonishok dan Vermaelen (1990) Tender Offer 0 Positif Positif Agrawal, Jaffee, dan Mandelker (1992) Merger Positif 0 Negatif Ikenberry dan Lakonishok (1993) Proxy Contest Negatif Positif Negatif (atau 0) Michaely, Thaler, dan Womack (1995) Dividend Initiation

Dividend Omission Positif Negatif

Positif Negatif

Positif Negatif

Loghran dan Ritter (1995) IPO SEO

NA Positif

Positif Negatif

Negatif Negatif

Dharan dan Ikenberry (1995) New Exhange Positif Positif Negatif Brav dan Gompers (1997) Venture Backed IPO

Nonventure Baked IPO NA NA

NA NA

0 Negatif

Desai dan Jain (1997) Stock Splits Reverse Splits

Positif Negatif

Positif Negatif

Positif Negatif

Mitchell dan Stafford (2000) Merger SEO Stock Repurchase

Positif Positif 0

0 Negatif Positif

Negatif Negatif Positif

Dalam membahas pengujian pasar efisien, maka harus juga

membahas tentang adanya ketidak-teraturan (anomali) yang ada

yang terkait dengan hipotesis pasar efisien. Anomali di sini adalah

salah satu bentuk dari fenomena yang ada di pasar. Pada

anomali ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak ada bilamana

dianggap bahwa pasar efisien benar-benar ada. Artinya, suatu

Teori Akuntansi Lanjutan Page 12

Page 13: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

peristiwa (event) dapat dimanfaatkan untuk memperoleh

abnormal return. Dengan kata lain seorang investor dimungkinkan

untuk memperoleh abnormal return dengan mengandalkan suatu

perisitiwa tertentu.

Anomali yang ada, tidak hanya ditemukan pada satu jenis bentuk

pasar efisien saja, tetapi ditemukan pada bentuk pasar efisien

yang lain. Artinya, bukti empiris adanya anomali di pasar modal

muncul pada semua bentuk pasar efisien, walaupun kebanyakan

ditemukan pada bentuk efisien semi-kuat (semi strong). Pengujian

berbasis ada tidaknya anomali menggunakan model pendekatan

uji ke belakang (back

tested method). Pada model pendekatan ini peneliti melakukan

pengujian untuk menjawab pertanyaan bagaimana harga historis

(hystorical price data) bergerak (berubah) sebagai konsekuensi

dari adanya kejadian atau pengamatan. Untuk kuatnya suatu

pernyataan atau bukti akan adanya anomali pasar, perlu adanya

dukungan yang tidak sedikit. Artinya, beberapa penelitian harus

memiliki kesimpulan yang tidak jauh berbeda satu sama lain.

Dalam teori keuangan, dikenal sedikitnya empat macam anomali

pasar. Keempat anomali tersebut adalah anomali perusahaan

(firm anomalies), anomali musiman (seasonal anomalies),

anomali peristiwa atau kejadian (event anomalies), dan anomali

akuntansi (accounting anomalies).

B. Alasan Lain yang Mendukung Pendekatan Pengukuran

Mengapa measurement perspective mengusulkan untuk memasukkan

informasi yang bernilai lebih relevan (more value-relevant information)

dalam laporan keuangan pokok, padahal teori pasar modal efisien

berimplikasi bahwa catatan kaki dan pengungkapan lain sudah cukup?

Teori Akuntansi Lanjutan Page 13

Page 14: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

Berdasarkan information perspective, historical cost digunakan sebagai

basis akuntansi dan mengandalkan pengungkapan penuh untuk

meningkatkan manfaat informasi akuntansi bagi investor. Bentuk

pengungkapan tidak penting, yang penting adalah bahwa diasumsikan

banyak rational investor dan informed investor yang bereaksi cepat

terhadap informasi akuntansi. Riset empiris tentang efisiensi pasar

modal telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya informasi laba

bermanfaat bagi pasar.

Akan tetapi, ada berbagai pertanyaan berkaitan dengan information

pespective, seperti (1) laba hanya direaksi oleh pasar sebesar 2% - 5%,

(2) pasar modal mungkin tidak seefisien yang diduga, dan (3) tuntutan

tanggungjawab hukum oleh masyarakat terhadap akuntan meningkat.

Ketiga alasan tersebut mendasari adanya kemungkinan bahwa

measurement perspective dapat meningkatkan relevansi informasi

akuntansi tanpa mengabaikan reliabilitas informasi akuntansi tersebut.

Dari sisi riset empiris, informasi laba hanya mampu menjelaskan sangat

kecil tentang harga sekuritas. Lev (1989) menemukan bahwa respon

pasar terhadap berita baik atau berita buruk tentang earnings sangat

kecil. Variabilitas keuntungan abnormal dalam narrow window hanya 2%

sampai 5% yang dijelaskan oleh informasi earnings, sisanya diakibatkan

oleh faktor lain selain perubahan earnings.

Menurut Lev, rendahnya respon pasar terhadap earnings disebabkan

oleh earnings quality yang rendah. Collins, Kothari, Shanken, dan Sloan

(1994) menyatakan bahwa rendahnya reaksi pasar terhadap informasi

laba disebabkan oleh keterlambatan historical cost; yaitu historical cost

menunggu terlalu lama untuk mengakui suatu kejadian yang relevan. Hal

ini menuntut perlunya perbaikan earnings quality dengan pengenalan

perspektif pengukuran terhadap laporan keuangan.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 14

Page 15: 8_Teori Kebermanfaatan SCOTT 5 6

Kebermanfaatan, SCOTT 5 - 6

C. Ohlson’s Surplus Bersih Teory

Dari sisi teori pasar modal efisien, pasar modal mungkin tidak efisien

seperti dalam teori efisiensi pasar modal. Investor memerlukan bantuan

bagaimana implikasi informasi akuntansi terhadap prediksi keuntungan

masa depan.

Hal ini diperkuat oleh Ohlson’s clean surplus theory yang menekankan

bahwa peran utama laporan keuangan adalah dalam penentuan nilai

perusahaan, bukan perspektif informasi di mana laporan keuangan

sebagai salah satu sumber informasi. Teori ini menuntut ke arah

perspektif pengukuran

D. Auditor Legal Liability

Akuntan menghadapi risiko tuntutan hukum yang lebih besar apabila

aktiva tetap dinyatakan terlalu tinggi dibandingkan apabila aktiva tetap

dinyatakan terlalu rendah. Hal ini sesuai dengan prinsip konservatisme.

Pengungkapan terhadap risiko (value at risk) juga berorientasi pada

measurement perspective. Dalam hal ini, perusahaan (bukan investor)

menyiapkan penilaian tentang risiko karena perusahaan lebih mengerti

risiko yang mereka hadapi daripada investor. Pengungkapan risiko ini

memiliki potensi yang besar dalam decision usefulness.

Akuntan dapat memproteksi diri dengan penggunaan measurement

perspective dengan mengadopsi fair value seperti mark-to-market.

Akuntan dapat secara eksplisit menjawab tuntutan hukum masyarakat

dengan mengatakan bahwa laporan keuangan telah mengantisipasi

perubahan nilai instrumen keuangan apakah akan mengarah ke

kelangsungan hidup atau ke kebangkrutan. Dalam hal ini estimasi dan

judgment banyak digunakan. Karena itu, akuntan dapat mengadopsi fair

value hanya apabila dengan pengukuran tersebut reliabilitas informasi

keuangan tidak berkurang.

Teori Akuntansi Lanjutan Page 15