8_Pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja (Kelompok 6)

28
KELOMPOK 6 : 1. ANDITO NINDYO NURHARYANTO (07) 2. ILYASSA ARDHI (16) 3. KHARISMA RIZKI MAULUDI (17) 4. RIDWAN SIDIK KURNIAWAN (29) 5. ZAENUL MUTTAQIN (32) 9E – KHUSUS 2015

description

paper SPKN

Transcript of 8_Pelaksanaan Pemeriksaan Kinerja (Kelompok 6)

KELOMPOK6:1. ANDI TONI NDYONURHARYANTO( 07)2. I LYAS SAARDHI ( 16)3. KHARI S MARI ZKI MAULUDI ( 17 )4. RI DWANS I DI KKURNI AWAN( 29)5. ZAENUL MUT TAQI N( 32)9E KHUS US2015Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri ataspemeriksaanaspekekonomi danefisiensi,sertapemeriksaanaspek efektivitas. (UU No 15/2004)Dalammelakukan pemeriksaan kinerja, selain menilaiaspek ekonomi,efisiensi, dan efektivitas(3E)pemeriksajuga menguji kepatuhanterhadapketentuanperundang-undangan serta sistempengendalian intern.Tujuan pemeriksaan kinerja adalah mengungkapkan apayang ingin dicapai dari pemeriksaan kinerja serta lebih lanjutdalam mengindentifikasi obyek pemeriksaan dari aspekkinerja yang harus dipertimbangkan, termasuk temuanpemeriksaan yang potensial dan unsur pelaporan yangdiharapkan bisa dikembangkan oleh pemeriksa (SPKN)pemeriksaan kinerja adalah sebagai suatu pemeriksaan yang independen atas efisiensi dan efektivitas kegiatan, program, dan organisasi pemerintah, dengan memperhatikan aspekekonomi, dengan tujuan untuk mendorong ke arah perbaikan(INTOSAI)performance audit as an audit of the economy, efficiency andeffectiveness with which the audited entity uses its resources incarrying out its responsibilities (ASOSAI)performance audits are defined as engagements that provideassurance or conclusions based on an evaluation of sufficient,appropriate evidence against stated criteria, such as specificrequirements, measures, or defined business practices (GAS)Konsep Ekonomi, Efisiensi, Dan Efektivitas (3E)Ekonomi berarti meminimalkan biaya perolehan input untukdigunakan dalam proses, dengan tetap menjaga kualitassejalan dengan prinsip dan praktik administrasi yang sehatdan kebijakan manajemen.Efisiensi. Suatuentitas dikatakanefisienapabila mampumenghasilkan output maksimal dengan jumlah input tertentuatau mampu menghasilkan output tertentu denganmemanfaatkan input minimal.Efektivitas pada dasarnya adalah pencapaian tujuan. Efektifberarti output yang dihasilkan telah memenuhitujuan yangtelah ditetapkan.Hubungan Input, Proses, Output, dan Outcome terhadap Konsep 3EMETODOLOGI PEMERIKSAAN KINERJATahapan Pelaksanaan Pemeriksaan KinerjaPelaksanaan pemeriksaan adalah tahapkegiatan pemeriksaan yang dilakukan di tempatkedudukan entitas yang diperiksa, yangmerupakan kegiatan lanjutan dari kegiatanpemeriksaan pendahuluan dan meliputipengumpulan bukti-bukti pemeriksaan.Pada tahap ini akan diuji apakah bukti-buktitersebut telah lengkap dan tepat, selanjutnyaditentukan apakah buktitelah cukup untukmenilai kinerja suatu entitas denganmembandingkannya dengan kriteria.Bukti yang cukup, kompeten, dan relevan yangmemungkinkan pemeriksa untuk:menilai apakah kinerja entitas yang diperiksasesuai dengan kriteria atau tidak;menyimpulkan apakah tujuan-tujuanpemeriksaan tercapai atau tidak;mengidentifikasikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki kinerjaentitas yang diperiksa; danmendukung rekomendasi-rekomendasipemeriksaan.Bukti untuk mendukung suatutemuanauditdisebut relevan jika bukti tersebut jelas,mempunyai hubunganyanglogis danmasukakal dengan tujuan dan kriteria audit, sertadapat dimengerti dengan temuan audittersebut1. Bukti-bukti audit yang berasal dari satu sumber2. Bukti-bukti audit yang bersifat oral dan tidak didukung olehdokumentasi atau pengamatan3. Bukti-bukti audit yang sudah tidak mutakhir dan tidak menggambarkanperubahan-perubahan yang ada4. Bukti-bukti audit yang diperoleh dengan mahal dibandingkan denganmanfaatnya5. Sumber bukti-bukti audit tersebut mempunyai kepentingan pribadi6. Sampel yang dikumpulkan tidak cukup mewakili7. Bukti-bukti audit yang tidak lengkap, yaitu Bukti-bukti audit yang tidakmenggambarkan sebab dan akibat8. Bukti-bukti audit yang saling bertentanganDalam menguji bukti pemeriksaan, pemeriksa dapat menggunakan teknik teknikpengujian, antara lain wawancara; inspeksi; konfirmasi; reviu analitis(rasio, tren,pola); sampling; bagan arus, dan analisis (analisis regresi, simulasi dan modelling,analisis muatan data kualitatif).Dalam menentukan penggunaan suatu teknik pengujian bukti, maka pemeriksaperlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:1. jenis dan sumber bukti yang diuji; dan2. waktu dan biaya yang diperlukan untuk menguji bukti.Pemeriksamembandingkan hasil pengujianbukti-bukti pemeriksaan dengankriteria pemeriksaan.Jikaterdapat perbedaanyangsignifikanantarakondisi dankriteria, makapemeriksa perlu mengidentifikasi sebab dan akibat dari perbedaan tersebut.Dalam mengidentifikasi sebab akibat, maka pemeriksa bisa menggunakan modelanalisis sebab-akibat sebagai alat analisis.Pengujian DataKesimpulan hasilpengujian bukti; danUnsur-unsur temuandan usulrekomendasi.Data-data pemeriksaankeuangan kinerjaINPUT PENGUJIAN DATA OUTPUTtemuan pemeriksaan merupakankesimpulan hasil pengujian atasbukti pemeriksaan yang diperolehpemeriksa dalam usahanya untukmencapai tujuan pemeriksaanyang telah ditetapkan sebelumnya.temuan pemeriksaan disebutlengkap sepanjang tujuanpemeriksaannya telah dipenuhidan laporan secara jelasmengaitkan tujuan tersebutdengan unsur temuanpemeriksaan.Memberikan informasi kepada entitas yang diperiksa dan atau pihaklain yang berkepentingan, tentang fakta dan informasi yang akurat danberhubungan dengan permasalahan yang diperoleh dari kegiatanpemeriksaan; temuan pemeriksaan tersebut belum dilengkapi dengansaran; Menjawab tujuan pemeriksaan dengan cara memaparkan hasilstudi/pemeriksaan yang dilakukan pemeriksa dalam mencapai tujuanpemeriksaan kinerja. Menyajikan kelemahan pengendalian intern yang signifikan, kecurangan, dan penyimpangan dari ketentuan perundang-undanganyang terjadi pada entitas yang diperiksa.TEMUAN PEMERIKSAANTUJUAN PEMERIKSAANKRITERIA YANG TELAH DITETAPKANBUKTI PEMERIKSAANKESIMPULAN HASIL PENGUJIAN BUKTIBerdasarkan kesimpulan hasil pengujian bukti, apabila terdapat perbedaan (gap) yang signifikanantara kondisi dan kriteria, tentukan apakahperbedaan tersebut positif atau negatif. Sangat dimungkinkan, pemeriksa menemukanatau mengungkapkan suatu temuan positif yang dianggap relevan terhadap tujuan pemeriksaan.Identifikasi dampak yang ditimbulkan dariperbedaan negatif untuk mengetahui akibat dansebab-sebab dari perbedaan negatif tersebut.Pemeriksa harus berusaha mengembangkan unsur-unsur temuan pemeriksaan untuk membantumanajemen entitas yang diperiksa atau pihak yang berwenang dalam memahami perlunya mengambiltindakan perbaikan.UNSUR TEMUANKONDISIKRITERIAAKIBATSEBABTemuan pemeriksaan kinerja harus dapat menjawab tujuanpemeriksaan yang telah ditetapkan; Unsur yang dibutuhkan tergantung tujuan pemeriksaan yang ingindicapai;Suatu temuan pemeriksaan harus didukung oleh bukti pemeriksaanyang cukup, kompeten, dan relevan; Temuan pemeriksaan sedapat mungkin disajikan dalam suatu urutanyang logis, akurat, dan lengkap; danSuatu temuan pemeriksaan yang merupakan hasil proses analisispemeriksaan tim pemeriksa di lapangan dapat menjadi tidak layakdisajikan bila dalam pembahasan temuan ditemukan bukti-bukti baruyang merubah esensi temuan pemeriksaan.Perolehan Tanggapan Resmi dari Entitaskonsep temuan pemeriksaan tersebut disampaikan kepada manajemen dari entitas yang diperiksa untuk memperoleh tanggapan. Penyampaian konsep temuan pemeriksaan ini hendaknya diberi watermark dengan kata DRAFT untuk dibedakan dengan hasil temuan pemeriksaan akhir.Tujuan dari diskusi adalah melengkapi bukti pemeriksaan danmendapatkan klarifikasi dari manajemen entitas pemeriksaan. Tanggapan yang diberikan oleh manjemen entitas yang diperiksa harus dalam bentuk resmi dan tertulis.Penyampaian Temuan Pemeriksaan kepada EntitasSetelah memperoleh tanggapan resmi dari entitas atas temuan pemeriksaan, maka pemeriksa dapat menyampaikan temuan-temuan pemeriksaan hasil pembahasan sebagai tahap akhir dari pemeriksaan di lapangan. Input yang diperlukan dalam tahap ini adalah: 1) himpunan temuan pemeriksaan, 2) tanggapan resmi dan tertulis dari entitas, serta 3) surat penyampaian temuan pemeriksaan.DokumentasiPSP 04 Standar Pemeriksaan Kinerja pernyataan keempat: Pemeriksaharus mempersiapkan dan memelihara dokumen pemeriksaan dalambentuk kertas kerja pemeriksaan. Dokumen pemeriksaan yangberkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporanpemeriksaan harus berisi informasi yang cukup untuk memungkinkanpemeriksayangberpengalamantetapi tidakmempunyai hubungandenganpemeriksaantersebut dapat memastikanbahwa dokumenpemeriksaan tersebut dapat menjadi bukti yang mendukung temuan,simpulan, dan rekomendasi pemeriksa.Manfaat DokumenPemeriksaan1) Memberikan dukungan utama terhadap laporan hasil pemeriksaan.2) Membantu pemeriksa dalam melaksanakan dan mengawasipelaksanaan pemeriksaan.3) Memungkinkan orang lainuntuk mereviu kualitas pemeriksaan.Tujuan yang ketiga ini penting karena pemeriksaan yangdilaksanakansesuai denganStandarPemeriksaanini akandireviuoleh pemeriksa lain. Dokumen pemeriksaan memungkinkandilakukannyareviuatas kualitas pemeriksaankarenamerupakandokumentasi tertulis mengenai bukti yang mendukung temuan danrekomendasi pemeriksa.Isi Dokumen Pemeriksaan1) Tujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan, termasuk kriteriapengambilan uji-petik (sampling) yang digunakan.2) Dokumentasi pekerjaan yang dilakukan digunakan untukmendukung pertimbangan profesional dan temuan pemeriksa.3) Bukti tentang reviu supervisi terhadap pekerjaan yang dilakukan.4) Penjelasan pemeriksa mengenai standar yang tidak diterapkan, apabila ada, alasan, dan akibatnya.CONTOHKKP