LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya...

85
LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI ACEH TAHUN 2018

Transcript of LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya...

Page 1: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

LAPORAN KINERJA

BPK PERWAKILAN PROVINSI

ACEH

TAHUN 2018

Page 2: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan dengan mengucapkan puji syukur atas segala rahmat dan hidayah-Nya, kami sajikan Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018. Laporan Kinerja ini merupakan pertanggung-jawaban kinerja unit kerja Eselon II dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis BPK sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020 yang telah ditetapkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal BPK RI Nomor 399/K/X-XIII.2/9/2016 tanggal 2 September 2016. Laporan Kinerja ini berisi pencapaian dan evaluasi atas satu sasaran strategis dan tiga strategi yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 antara Kepala Perwakilan Provinsi Aceh dengan Tortama KN V. Satu sasaran strategis dan tiga strategi tersebut diuraikan dalam 4 target IKU dan 23 target IK.

Pada tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat alokasi anggaran sebesar Rp30.061.092.000,00, meningkat

sebesar 12,15% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp26.803.056.000,00. Realisasi capaian skor kinerja

Perwakilan Provinsi Aceh atas 4 target IKU dan 23 target IK pada tahun 2018 hanya mencapai 98,73 dengan realisasi

anggaran sebesar Rp28.509.664.864,00 atau 94,48%. Pencapaian skor kinerja tahun 2018 mengalami sedikit penurunan

dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 99,40. Hal tersebut antara lain disebabkan meningkatnya bobot akuntabilitas

kinerja yang diharapkan dan tingginya tuntutan kriteria penilaian tingkat kinerja implementasi anggaran.

Kami menyadari bahwa penurunan skor kinerja tahun 2018 dibanding tahun sebelumnya merupakan suatu resiko yang

harus dikelola agar dapat menghindarkan BPK Perwakilan Provinsi Aceh dari kesalahan yang berulang. Kami akan

terus melakukan perbaikan capaian kinerja sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peran BPK sebagai pendorong

reformasi birokrasi yang menghasilkan tata kelola negara yang transparan, akuntabel dan berwibawa. Dengan upaya

perbaikan kinerja yang berkesinambungan, kami berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai dasar BPK, yaitu integritas,

independensi dan profesionalisme dalam melaksanakan amanah UUD 1945.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb Banda Aceh, 31 Januari 2019 Kepala Perwakilan BPK Provinsi Aceh

Isman Rudy NIP 195903141980031005

KATA PENGANTAR

Page 3: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

i

Halaman

Kata Pengantar

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR GRAFIK v

BAB I Pendahuluan 1

A. Gambaran Umum 1

B. Tugas dan Fungsi 2

C. Struktur Organisasi 4

D. Sumber Daya Manusia dan Anggaran 7

E. Strategic Issue 8

BAB II Perencanaan Kinerja 10

A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Aceh 10

B. Indikator Kinerja Utama 13

C. Target Perjanjian Kinerja Tahun 2018 16

BAB III Akuntabilitas Kinerja 18

A. Capaian Kinerja Organisasi 18

SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19

S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan 29

S 1.2 – Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian

Negara 34

S 2.1 – Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan 38

SS3.1– Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan

Profesional di Lingkungan BPK Perwakilan 45

S 3.2 – Meningkatkan Kualitas Organisasi di lingkungan BPK

Perwakilan 48

S 3.3 – Meningkatkan Kompetensi Pegawai 61

S 3.4 – Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK

Perwakilan 65

B. Realisasi Anggaran 68

BAB IV Penutup 73

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Page 4: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

ii

Halaman

Tabel 1.1 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran 8

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama 14

Tabel 2.3 Hubungan Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan IKU 15

Tabel 2.4 Sasaran Strategis, IKU/IK, Target dan Anggaran Tahun 2018 16

Tabel 3.5 Capaian IKU Tahun 2018 18

Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.1 Tahun 2016, 2017, dan 2018 21

Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi IKU 1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020

22

Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 24

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi IKU 1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020

24

Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.3 Tahun 2018, 2017 dan 2016 25

Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi IKU 1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

26

Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.4 Tahun 2018, 2017 dan 2016 28

Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi IKU 1.4 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

29

Tabel 3.14 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Keluaran Rumusan Bahan Pendapat

Tahun 2016 - 2018

29

Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 30

Tabel 3.16 Perbandingan Realisasi IK 1.1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

30

Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 32

Tabel 3.18 Perbandingan Realisasi IK 1.1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

32

Tabel 3.19 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016 33

Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi IK 1.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

33

Tabel 3.21 Perbandingan Capaian IK 1.2.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 35

Tabel 3.22 Perbandingan Realisasi IK 1.2.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

35

Tabel 3.23 Perbandingan Capaian IK 1.2.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 36

Tabel 3.24 Perbandingan Realisasi IK 1.2.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

36

Tabel 3.25 Perbandingan Capaian IK 1.2.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016 37

Tabel 3.26 Perbandingan Realisasi IK 1.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

37

Tabel 3.27 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 38

Tabel 3.28 Perbandingan Realisasi IK 2.1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

39

Tabel 3.29 Pemenuhan QC dan QA Tahun 2018 39

Tabel 3.30 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 40

DAFTAR TABEL

Page 5: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

iii

Halaman

Tabel 3.31 Perbandingan Realisasi IK 2.1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

40

Tabel 3.32 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016 42

Tabel 3.33 Perbandingan Realisasi IK 2.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

43

Tabel 3.34 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.4 Tahun 2018, 2017, dan 2016 44

Tabel 3.35 Perbandingan Realisasi IK 2.1.4 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

44

Tabel 3.36 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016 47

Tabel 3.37 Perbandingan Realisasi IK 3.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

47

Tabel 3.38 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 49

Tabel 3.39 Perbandingan Realisasi IK 3.2.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

49

Tabel 3.40 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 50

Tabel 3.41 Perbandingan Realisasi IK 3.2.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

51

Tabel 3.42 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016 52

Tabel 3.43 Perbandingan Realisasi IK 3.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

53

Tabel 3.44 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.4 Tahun 2018, 2017, dan 2016 54

Tabel 3.45 Perbandingan Realisasi IK 3.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

54

Tabel 3.46 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.5 Tahun 2018, 2017, dan 2016 55

Tabel 3.47 Perbandingan Realisasi IK 3.2.5 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

56

Tabel 3.48 Perbandingan Capaian IK 3.2.6 Tahun 2017, 2016, dan 2015 57

Tabel 3.49 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.6 Tahun 2017 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

57

Tabel 3.50 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.7 Tahun 2018, 2017, dan 2016 59

Tabel 3.51 Perbandingan Realisasi IK 3.2.7 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

60

Tabel 3.52 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.3.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 62

Tabel 3.53 Perbandingan Realisasi IK 3.3.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

63

Tabel 3.54 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.3.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016 64

Tabel 3.55 Perbandingan Realisasi IK 3.3.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

65

Tabel 3.56 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.4.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016 66

Tabel 3.57 Tingkat Penyerapan Berdasarkan Jenis Layanan 67

Tabel 3.58 Perbandingan Nilai Aspek Implementasi Tahun 2018, 2017 dan 2016 67

Tabel 3.59 Perbandingan Realisasi IK 3.4.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

67

Page 6: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

iv

Halaman

Gambar 1.1 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2

Gambar 1.2 Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Aceh 7

Gambar 2.3 Penurunan Tujuan Strategis ke Sasaran Strategis 11

Gambar 2.4 Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Aceh 12

Gambar 2.5 Peta Strategi Auditorat Utama Keuangan Negara V 13

Gambar 3.6 Pembahasan TLRHP Semester I Tahun 2018 20

Gambar 3.7 Ekspose Kejaksaan Negeri Langsa 27

Gambar 3.8 Penyerahan LK Unaudited Tahun 2017 42

Gambar 3.9 Penyerahan LHP atas LK Provinsi Aceh Tahun 2017 oleh Bapak Tortama

KN V

42

Gambar 3.10 Piagam Penghargaan Sistem Proteksi Kebakaran Terbaik 57

Gambar 3.11 Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) Tahun 2018 59

Gambar 3.12 Piagam Penghargaan Komisi Informasi Aceh 60

Gambar 3.13 Workshop Dasar-Dasar Digital Forensik 63

Gambar 3.14 Diklat SiAP LK 63

Gambar 4.15 Rapat Evaluasi Pencapaian IKU Tahun 2018 74

DAFTAR GAMBAR

Page 7: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

v

Halaman

Grafik 1.1 Profil Sumber Daya Manusia 7

Grafik 3.2 Perbandingan Status Penyelesaian TLRHP 2017 dan 2018 22

Grafik 3.3 Perbandingan Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis Program 70

Grafik 3.4 Perbandingan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Program 70

Grafik 3.5 Perbandingan Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis Layanan 71

DAFTAR GRAFIK

Page 8: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

1

1

A. Gambaran Umum

BPK Perwakilan Provinsi Aceh diresmikan pada tanggal 20 Januari 2006 oleh Ketua BPK RI pada

saat itu, Bapak Anwar Nasution untuk memenuhi amanat UUD 1945 Perubahan III Pasal 23G

ayat (1) yang menyatakan Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibukota negara dan

memiliki perwakilan disetiap provinsi. Peresmian kantor tersebut berdasarkan Surat Keputusan

BPK Nomor 23/SK/I.VIII.3/6/2006 tanggal 7 Juni 2006 dengan nama Perwakilan IX BPK RI di

Banda Aceh. Sejalan dengan perkembangan organisasi BPK, nama BPK Perwakilan Provinsi Aceh

merupakan perubahan kelima sesuai dengan Keputusan BPK RI Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014.

BPK Perwakilan Provinsi Aceh pada awalnya merupakan salah satu Subauditorat di bawah lingkup

kerja BPK Perwakilan I di Medan. Pasca bencana tsunami Tahun 2004, dengan besarnya bantuan

dana kemanusiaan untuk penanganan rekonstruksi dan rehabilitasi bencana dari negara-negara

donor, BPK RI berfokus pada pemeriksaan pengelolaan dana Badan Rekonstruksi dan

Rehabilitasi (BRR) Aceh dan Nias. Inilah yang menjadi titik awal terbentuknya BPK Perwakilan

Provinsi Aceh.

Kantor Perwakilan BPK Provinsi Aceh pada mulanya menempati sebuah rumah di Jalan Tengku

Daud Beureueh Nomor 145, Banda Aceh. Untuk kegiatan operasional selanjutnya, menempati

dua gedung kantor, yaitu Kantor Sekretariat Perwakilan di Jalan Tengku Daud Beureueh dan

Kantor Subauditorat di Mess Perwakilan Jalan AMD Kelurahan Batoh, Banda Aceh. Saat ini,

gedung kantor Perwakilan Provinsi Aceh berlokasi di Jalan T. Panglima Nyak Makam Nomor 38,

Syiah Kuala, Banda Aceh yang dibangun sejak tahun 2007 dan diresmikan penggunaannya oleh

Ketua BPK RI, Bapak Hadi Purnomo, pada tanggal 16 Desember 2010.

Pada awal pembangunannya, luas lahan area gedung kantor adalah 5.661 m2. Pada Bulan Mei 2016

Perwakilan Provinsi Aceh berhasil melakukan pembebasan tanah untuk perluasan lahan yang

berlokasi di belakang kantor perwakilan seluas 986 m2 dengan bantuan pendanaan dari Kantor

Pusat.

Gambar 1.1 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Aceh

BAB I

PENDAHULUAN

Page 9: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

2

2

BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah mengalami empat periode kepemimpinan, yaitu Drs.

Maulana Ginting, M.Si periode Juni 2005 s.d. 2007, Ir. Abdul Rifa’i Sholeh, M.M. periode April

2008 s.d. Agustus 2011, Maman Abdulrachman, S.E., M.M. periode Juni 2012 s.d Desember 2016,

dan Isman Rudy, S.E., M.M. periode Januari 2017 sampai sekarang.

B. Tugas dan Fungsi Semakin besarnya harapan terhadap keberadaan dan peran BPK dalam membantu mewujudkan

tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, keberadaan BPK Perwakilan Provinsi

Aceh menjadi salah satu lembaga negara yang berada di Provinsi Aceh yang berperan memenuhi

harapan tersebut. Sebagai lembaga negara yang bebas dan mandiri, yang bertugas memeriksa

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara sebagaimana diatur dalam UU Nomor 15 Tahun

2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, keberadaannya telah membantu memperbaiki tata

kelola keuangan pemerintah daerah di wilayah Provinsi Aceh.

Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang

Organisasi dan Tata kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Keputusan Nomor 14/K/I-XIII.2/9/2017 tentang Perubahan Keempat Atas

Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 Tentang Organisasi Dan Tata

Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, Pasal 403 menjelaskan bahwa BPK Perwakilan

Provinsi Aceh mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah

pada Pemerintah Provinsi Aceh, Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, serta BUMD dan lembaga

terkait di lingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. Saat

Page 10: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

3

3

ini BPK Perwakilan Provinsi Aceh membawahi 24 entitas pemerintah daerah, yang terdiri dari 1

entitas pemerintah provinsi, 18 entitas pemerintah kabupaten dan 5 entitas pemerintah kota.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 403, BPK Perwakilan Provinsi

Aceh menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi BPK Perwakilan Provinsi Aceh dengan

mengidentifikasi IKU berdasarkan RIR BPK;

b. Perumusan rencana kegiatan BPK Perwakilan Provinsi Aceh berdasarkan rencana aksi serta

tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Aceh;

c. Perumusan kebijakan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan

daerah yang menjadi tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh;

d. Penyusunan program, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemeriksaan pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan daerah yang dilaksanakan oleh BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang

meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;

e. Penetapan tim pemeriksa untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK

Perwakilan Provinsi Aceh;

f. Pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi

Aceh;

g. Pengompilasian hasil pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada lingkup tugas BPK

Perwakilan Provinsi Aceh;

h. Penyusunan bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil

pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh;

i. Pengevaluasian kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh, yang

dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan

akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

j. Pengompilasian dan pengevaluasian hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan

IHPS pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh, baik yang pemeriksaannya

dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama

BPK;

k. Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh

dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa;

l. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan

Provinsi Aceh;

m. Penyiapan bahan perumusan pendapat BPK pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh

yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat

pekerjaannya;

n. Penyiapan bahan kajian hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana dan/atau

kerugian daerah untuk disampaikan kepada Ditama Binbangkum;

o. Penyiapan LHP yang mengandung unsur tindak pidana untuk disampaikan kepada instansi

penegak hukum;

Page 11: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

4

4

p. Pengelolaan SDM, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, teknologi informasi, prasarana

dan sarana, serta administrasi umum;

q. Pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi

Aceh;

r. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh; dan

s. Pelaporan hasil kegiatan secara berkala kepada BPK.

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan Pasal 405 Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/2014,

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Nomor 14/K/I-XIII.2/9/2017, struktur

organisasi BPK Perwakilan Provinsi Aceh terdiri dari:

1. Sekretariat Perwakilan

Mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan dukungan administrasi, hukum,

hubungan masyarakat dan perpustakaan, protokoler, serta sumber daya untuk kelancaran tugas

dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

Sekretariat Perwakilan Provinsi Aceh terdiri atas:

a. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Kepala Perwakilan

Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang kehumasan yang terkait dengan tugas

dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Aceh, mengelola perpustakaan, kesekretariatan,

keprotokolan, menyiapkan informasi yang dibutuhkan oleh Kepala Perwakilan, serta

pemutakhiran data pada aplikasi SIMAK dalam rangka pengukuran IKU unit kerja dan

penyimpanan DEP pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

b. Subbagian Sumber Daya Manusia

Mempunyai tugas melaksanakan pengurusan SDM di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi

Aceh.

c. Subbagian Keuangan

Mempunyai tugas melaksanakan kebijakan anggaran, perbendaharaan, penatausahaan dan

pertanggungjawaban keuangan, serta menyiapkan bahan pendukung dalam rangka

penyusunan Laporan Keuangan BPK di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

d. Subbagian Umum dan Teknologi Informasi

Mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan administrasi umum, pengelolaan arsip

dan teknologi informasi, serta melaksanakan pengurusan prasarana dan sarana di lingkungan

BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

e. Subbagian Hukum

Mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan di bidang hukum yang meliputi legislasi,

konsultasi, bantuan dan informasi hukum yang terkait dengan tugas dan fungsi BPK

Perwakilan Provinsi Aceh.

2. Subauditorat Aceh I:

Page 12: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

5

5

a. Mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh, Kota Sabang,

Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kota Lhokseumawe,

Kabupaten Bireuen, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk:

1) merumuskan rencana kegiatan;

2) mengusulkan tim pemeriksa;

3) melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan;

4) mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

5) menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil

pemeriksaan;

6) mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK, pemeriksa

yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

7) mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan

Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK

maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

8) melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan

internal pada entitas terperiksa;

9) memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

10) menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada

pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; dan

11) melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP.

b. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi

Aceh.

3. Subauditorat Aceh II:

a. Mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Jaya,

Kabupaten Simeulue, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten

Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subulussalam, BUMD dan lembaga terkait di

lingkungan entitas untuk:

1) merumuskan rencana kegiatan;

2) mengusulkan tim pemeriksa;

3) melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan;

4) mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

5) menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil

pemeriksaan;

6) mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK, pemeriksa

yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

7) mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan

Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK

maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

Page 13: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

6

6

8) melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan

internal pada entitas terperiksa;

9) memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

10) menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada

pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; dan

11) melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP.

b. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi

Aceh.

4. Subauditorat Aceh III

a. Mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Kota Langsa,

Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten

Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, BUMD dan lembaga

terkait di lingkungan entitas untuk:

1) merumuskan rencana kegiatan;

2) mengusulkan tim pemeriksa;

3) melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan;

4) mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara;

5) menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil

pemeriksaan;

6) mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK,

pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

7) mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan

Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK

maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK;

8) melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan

internal pada entitas terperiksa;

9) memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan;

10) menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada

pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; dan

11) melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP.

b. Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi

Aceh.

Gambaran lengkap struktur organisasi BPK Perwakilan Provinsi Aceh sebagai berikut:

Gambar 1.2 Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Page 14: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

7

7

D. Sumber Daya Manusia dan Anggaran

Sumber Daya manusia (SDM) yang ada pada BPK Perwakilan provinsi Aceh sampai dengan 31

Desember 2018 berjumlah 158 orang, yang terdiri dari 1 orang Kepala Perwakilan, 1 orang Kepala

Sekretariat Perwakilan, 3 orang Kepala Subauditorat, 5 orang Kepala Subbagian dan 148 orang staf,

yang terdiri dari 119 orang pegawai berstatus PNS dan 29 orang pegawai berstatus Tenaga Tidak

Tetap. Berikut profil SDM di BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018:

Grafik 1.1 Profil Sumber Daya Manusia

Page 15: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

8

8

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh memperoleh

pagu anggaran awal sebesar Rp29.411.092.000,00. Namun karena adanya kebutuhan untuk

menutupi kekurangan anggaran belanja pegawai akibat perubahan status dan komposisi pegawai,

maka pagu anggaran BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat tambahan sebesar

Rp650.000.000,00 menjadi sebesar Rp30.061.092.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp28.529.318.179,00 atau 94,87%. Alokasi pagu anggaran tersebut terdistribusi pada empat

layanan, yaitu (1) Layanan Pemeriksaan Keuangan Negara, (2) Layanan Sekretariat Perwakilan, (3)

Layanan Internal (Overhead) dan (4) Layanan Perkantoran. Secara ringkas, perbandingan pagu dan

penyerapannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1 Perbandingan Pagu dan Realisasi Anggaran

Tahun Layanan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

2018 Pemeriksaan Keuangan Negara 14.322.352.000,00 13.041.352.882,00 91,06

Sekretariat Perwakilan 2.177.577.000,00 2.142.272.882,00 98,37

Internal (Overhead) 184.340.000,00 183.967.590,00 99,79

Perkantoran 13.376.823.000,00 13.161.724.825,00 98,42

Total DIPA 2018 30.061.092.000,00 28.529.318.179,00 94,87

E. Strategic Issue

Harapan atas peningkatan peran BPK dalam mendorong pengelolaan keuangan negara untuk

pencapaian tujuan negara yang semakin tinggi, dipenuhi dengan penyusunan rencana strategis yang

dituangkan dalam Renstra BPK 2016—2020. Untuk meningkatkan peran tersebut diperlukan

peningkatan kualitas dan manfaat hasil pemeriksaan serta mutu kelembagaan BPK yang modern

dengan memanfaatkan perbaikan sistem dan kemajuan teknologi informasi.

Kerangka pengembangan Renstra BPK 2016—2020 dilakukan melalui identifikasi dan analisis atas

isu-isu yang terjadi pada setiap bagian organisasi. Analisis tersebut dilakukan dengan pendekatan

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), yang menghasilkan isu strategis, antara lain:

(1) peningkatan kualitas hasil pemeriksaan BPK; (2) peningkatan tindak lanjut dan manfaat hasil

3 6 2

86

32

Pendidikan(dalam Orang)

SMA Diploma III Diploma IV S1

10

75

24

Jenis Jabatan(dalam Orang)

Struktural Pemeriksa Non Pemeriksa

Page 16: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

9

9

pemeriksaan BPK; (3) peningkatan relevansi pemeriksaan BPK dengan harapan pemangku

kepentingan; (4) penyempurnaan proses bisnis dan tata kelola organisasi BPK dengan penggunaan

sistem dan teknologi informasi; serta (5) peningkatan kompetensi dan penataan Sumber Daya

Manusia (SDM) BPK. Sebagai dukungan atas Renstra BPK, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah

menyusun Renstra 2016-2020 dan telah ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal BPK RI melalui

Keputusan Nomor 399/K/X-XIII.2/9/2016, tanggal 2 September 2016. Untuk

mengimplementasikan rencana strategis yang telah disusun tersebut, pelaksanaannya dilakukan

secara bertahap yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan BPK, sehingga dapat diukur

pencapaiannya.

Sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, BPK Perwakilan Provinsi Aceh menyusun Laporan Kinerja 2018.

Laporan tersebut merupakan wujud akuntabilitas atas pelaksanaan tugas dan fungsi melalui

pengukuran atas target IKU Tahun 2018 yang telah dituangkan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun

2018 dan telah ditandatangani oleh Tortama KN V dan Kepala Perwakilan Provinsi Aceh pada 23

April 2018. Dengan telah ditetapkannya Rencana Strategis (Renstra) BPK RI 2016-2020 melalui

Keputusan BPK RI Nomor 7/K/I-XIII.2/12/2015 pada 28 Desember 2015, maka terdapat

perubahan dan penambahan atas beberapa indikator kinerja yang diukur. Perubahan dan

penambahan yang signifikan terkait dengan jumlah Indikator Kinerja Utama (IKU) yang semula

berjumlah 26 IKU, menjadi 4 IKU dan 23 IK pada tahun 2018.

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 merupakan pertanggungjawaban

kinerja dalam mendukung visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPK RI. Laporan ini berisi

pencapaian dan evaluasi atas sasaran strategis yang telah ditetapkan target kinerjanya dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2018, selain itu juga merupakan salah satu dasar dalam penyusunan

Laporan Kinerja Auditorat Utama Keuangan Negara V Tahun 2018 dan Laporan Kinerja BPK RI

Tahun 2018.

Penyusunan Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh mengacu pada Keputusan Sekretaris

Jenderal BPK RI Nomor 286/K/X-XIII.2/6/2017 tanggal 20 Juni 2017 tentang Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Pada Unit-Unit Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan.

Page 17: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

10

A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa Renstra BPK RI 2016-2020 telah ditetapkan melalui

Keputusan BPK RI Nomor 7/K/I-XIII.2/12/2015, tanggal 28 Desember 2015. Renstra BPK

Wide ini selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam Renstra Auditorat Utama Keuangan Negara

V (AKN V) dan Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

Isu-isu strategis yang terdapat di dalam Renstra Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020 adalah

peningkatan atas persentase Tindak Lanjut atas Rekomendasi dalam Hasil Pemeriksaan

(TLRHP), pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam rangka menyiasati kekurangan Sumber

Daya Manusia (SDM), dan peningkatan kompetensi pemeriksa dalam rangka pembentukan talent

pool.

Framework Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Visi

Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara untuk

mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.

Misi

1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri;

serta

2. Melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen, dan profesional.

Dalam memastikan tercapainya visi dan misi, maka ditetapkan dua Tujuan Strategis (TS) yang

dicapai melalui dua Sasaran Strategis (SS), yaitu:

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Page 18: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

11

Gambar 2.3 Penurunan Tujuan Strategis ke Sasaran Strategis

Peta Strategis

Dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan strategis BPK tersebut serta dengan

mempertimbangkan landasan berpikir yang telah dibangun, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

menetapkan sasaran strategis yaitu “Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan.” Hal ini

selaras dengan sasaran strategis BPK yaitu “Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan

oleh Para Pemangku Kepentingan” (SS1) dan “Meningkatnya Kualitas Sistem Pengendalian

Mutu” (SS 2)

Melalui SS1, BPK ingin memastikan bahwa para pemangku kepentingan telah memanfaatkan

hasil pemeriksaan untuk memperbaiki tingkat efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara. Sementara itu, melalui SS 2 BPK fokus pada peningkatan kualitas

pemeriksaan melalui penyelenggaraan sistem pengendalian mutu dengan meniadakan hasil

pemeriksaan yang tidak akurat dan digugat oleh pihak terkait, sehingga meningkatkan

kepercayaan dan kepuasan para pemangku kepentingan atas hasil kinerja BPK.

Dalam rangka mewujudkan Sasaran Strategis “Meningkatkan pemanfaatan Hasil

Pemeriksaan”, diperlukan penyempurnaan proses terkait peningkatan kualitas perencanaan

pemeriksaan, kualitas hasil pemeriksaan, dan kualitas pemantauan TLRHP dan kerugian

negara. Selanjutnya, guna mendukung capaian internal proses tersebut, maka diperlukan

peningkatan modal dasar di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Aceh yaitu berupa

peningkatan kualitas organisasi, peningkatan kompetensi pegawai, dan peningkatan kinerja

anggaran. Keseluruhan strategi ini terangkai dalam sasaran-sasaran strategis yang saling terkait

dan mendukung satu sama lain sebagaimana ditampilkan pada Gambar 2.4. berikut.

Tujuan Strategis 1:

Meningkatkan Manfaat hasil pemeriksaan

dalam rangka mendorong pengelolaan

keuangan negara untuk mencapai tujuan

negara

Tujuan Strategis 2:

Meningkatkan pemeriksaan yang

berkualitas dalam mendorong

pengelolaan keuangan negara untuk

mencapai tujuan negara

Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya pemanfaatan hasil

pemeriksaan oleh para pemangku

kepentingan

Sasaran Strategis 2:

Meningkatnya kualitas sistem

pengendalian mutu

Page 19: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

12

Gambar 2.4 Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Gambar 2.4 tersebut merepresentasikan peta strategi Perwakilan Provinsi Aceh yang

digunakan untuk mengkomunikasikan strateginya secara menyeluruh pada pemangku

kepentingan. Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Aceh tersebut digunakan dalam rangka

mendukung peta strategi Auditorat Utama Keuangan Negara V sebagaimana tergambar pada

gambar berikut:

Gambar 2.5 Peta Strategi Auditorat Utama Keuangan Negara V

Page 20: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

13

B. Indikator Kinerja Utama

Untuk mengukur komitmen pencapaian Renstra Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020, Kepala

BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menandatangani Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan

Auditor Utama Keuangan Negara V selaku atasan langsung pada tanggal 23 April 2018. Pada

Perjanjian Kinerja tersebut, Indikator Kinerja yang disepakati terdiri dari 1 Sasaran Strategis dan 7

Strategi yang masing-masing terdiri dari 4 IKU dan 23 IK, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama

Page 21: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

14

SS Indikator Kinerja

SS 1 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

1.2 Persentase Penyampaian LHP yang mengandung Unsur Tindak Pidana ke

IPH

1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan

Pemberian Keterangan Ahli

1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama

Revbang

S 1.1 1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan

1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP

1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP

S 1.2 1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara

1.2.3 Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara ke Ditama Revbang

S 2.1 2.1.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan dan Quality Assurance (QA)

Pemeriksaan

2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK

2.2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP

2.2.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK

S 3.1 3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi dan Nilai Dasar BPK

3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK

3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin

S 3.2 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja

3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi

3.2.3 Jumlah Best Practice Yang Disusun

3.2.4 Tingkat Pemanfaatan Best Practice

3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan Kinerja

3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana

3.2.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan

S 3.3 3.3.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non

Pemeriksa)

S 3.4 3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran

Keterangan:

Dengan demikian, hubungan antara Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja

Utama BPK Perwakilan Provinsi Aceh dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2.3 Hubungan Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan IKU

Indikator Dampak

Indikator Hasil

Indikator Input

Indikator Proses

Page 22: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

15

Tujuan Strategis Sasaran Strategi Indikator Kerja Utama

Meningkatkan

manfaat hasil

pemeriksaan dalam

rangka mendorong

pengelolaan

keuangan negara

untuk mencapai

tujuan negara

Meningkatnya Pemanfaatan

Hasil Pemeriksaan

1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas

Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

2 Persentase Penyampaian LHP yang

mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH

3 Tingkat Pemenuhan Permintaan

Penghitungan Kerugian Negara dan

Pemberian Keterangan Ahli

4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan

yang Dimanfaatkan Ditama Revbang

1 Meningkatkan Kualitas

Perencanaan Pemeriksaan

1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan

2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh

LHP

3 Tingkat Evaluasi LHP

2

Meningkatkan Kualitas

Pemantauan TLRHP dan

Kerugian Negara

1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan

2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian

Kerugian Negara

3 Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan

Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara

ke Ditama Revbang

3 Meningkatkan Kualitas

Hasil Pemeriksaan

1 Pemenuhan Quality Control (QC)

Pemeriksaan dan Quality Assurance (QA)

Pemeriksaan

2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja

Pemeriksa BPK

3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP

4 Persentase Gugatan atas LHP yang

Dimenangkan BPK

Mewujudkan

birokrasi yang

modern di BPK

Perwakilan Provinsi

Aceh

1

Menciptakan Budaya

Berintegritas, Independen

dan Profesional di

Lingkungan BPK

Pewakilan

1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi

Misi dan Nilai Dasar BPK

2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK

3 Tingkat Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode

Etik dan Peraturan Disiplin

2

Meningkatkan Kualitas

Organisasi di Lingkungan

BPK Perwakilan

1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas

Kinerja

2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan

Informasi

3 Jumlah Best Practice Yang Disusun

4 Tingkat Pemanfaatan Best Practice

5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan

Output dan Kinerja

6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana

7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan

3 Meningkatkan

Kompetensi Pegawai di

Lingkungan BPK

Perwakilan

1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi

Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam

Pelatihan Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa)

4 Meningkatkan Kinerja

Anggaran di Lingkungan

BPK Perwakilan

Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran

C. Target Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Page 23: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

16

Target pencapaian kinerja pada BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 yang telah disepakati

oleh Kepala Perwakilan dan Tortama KN V dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Dalam perjanjian tersebut juga dimuat target kinerja yang harus dicapai oleh BPK Perwakilan

Provinsi Aceh dan alokasi anggaran berdasarkan DIPA Tahun 2018 sebesar

Rp30.061.092.000,00 yang disediakan untuk membiayai kegiatan pencapaian target. Rincian

Sasaran Strategis (SS) dan target IKU/IK 2018 serta alokasi anggarannya disajikan sebagai berikut:

Tabel 2.4 Sasaran Strategis, IKU/IK, Target dan Anggaran Tahun 2018

Sasaran Strategis/Strategi Indikator Kinerja Utama Target Anggaran

(Rp)

1 Meningkatnya Pemanfaatan

Hasil Pemeriksaan

1.1 Persentase Penyelesaian Tindak

Lanjut atas Rekomendasi Hasil

Pemeriksaan

65% 1.964.530.000

1.2 Persentase Penyampaian LHP yang

mengandung Unsur Tindak Pidana

ke IPH

100% 1.264.702.000

1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan

Penghitungan Kerugian Negara dan

Pemberian Keterangan Ahli

100% 1.332.351.000

1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan

Pertimbangan yang Dimanfaatkan

Ditama Revbang

1 18.548.000

2 Meningkatkan Kualitas

Perencanaan Pemeriksaan

1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi

Pemeriksaan

90% 1.577.796.000

1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap

seluruh LHP

22% 4.453.550.000

1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP 80% 1.451.857.000

3 Meningkatkan Kualitas

Pemantauan TLRHP dan

Kerugian Negara

1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan

100% 719.598.000

1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan

Penyelesaian Kerugian Negara

48 944.159.000

1.2.3 Ketetapan Waktu Penyampaian

Laporan Pemantauan Penyelesaian

Kerugian Negara ke Ditama

Revbang

100% 629.440.000

4 Meningkatkan Kualitas Hasil

Pemeriksaan

2.1.1 Pemenuhan Quality Control (QC)

Pemeriksaan dan Quality Assurance

(QA) Pemeriksaan

100% 3.306.625.000

2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas

Kinerja Pemeriksa BPK

4,1 1.652.489.000

2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian

LHP

100% 1.167.887.000

2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang

Dimenangkan BPK

100% 962.362.000

5 Menciptakan Budaya

Berintegritas, Independen dan

Profesional di Lingkungan

BPK Pewakilan

3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai

Terhadap Visi Misi dan Nilai Dasar

BPK

5,0 1.159.564.000

3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar

BPK

5,0 1.056.250.000

3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai

Terhadap Kode Etik dan Peraturan

Disiplin

100% 523.645.000

Page 24: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

17

Sasaran Strategis/Strategi Indikator Kinerja Utama Target Anggaran

(Rp)

6 Meningkatkan Kualitas

Organisasi di Lingkungan BPK

Perwakilan

3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas

Akuntabilitas Kinerja

A 849.624.000

3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi

dan Informasi

80% 777.759.000

3.2.3 Jumlah Best Practice Yang Disusun 1 647.621.000

3.2.4 Tingkat Pemanfaatan Best Practice 100% 585.633.000

3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Output dan Kinerja

100% 404.008.000

3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan

Prasarana

94% 622.880.000

3.2.7 Jumlah Media Relation yang

Dilaksanakan

3 381.176.000

7 Meningkatkan Kompetensi

Pegawai di Lingkungan BPK

Perwakilan

3.3.1 Persentase Pemeriksa yang

Memenuhi Standar Jam Pelatihan

Pemeriksa

100% 952.938.000

3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi

Jam Pelatihan Teknis/Manajerial

(Non Pemeriksa)

100% 413.539.000

8 Meningkatkan Kinerja

Anggaran di Lingkungan BPK

Perwakilan

3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi

Anggaran

85% 240.561.000

Total Anggaran 30.061.092.000

Page 25: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 18

A. Capaian Kinerja Organisasi

Penilaian capaian kinerja tahun 2018 dilakukan atas 4 IKU dan 23 IK dari 1 Sasaran Strategis dan

7 Strategi. Capaian skor kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 berdasarkan hasil

validasi semester II Tahun 2018 oleh Direktorat PSMK adalah 98,73. Secara lengkap, capaian

masing-masing indikator kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3.5 Capaian IKU Tahun 2018

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Kinerja

1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi

Hasil Pemeriksaan 65% 65,45% 100,69

1.2 Persentase Penyampaian LHP yang mengandung Unsur

Tindak Pidana ke IPH 100% 100% 100

1.3 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian

Negara dan Pemberian Keterangan Ahli 100% 100% 100

1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang

Dimanfaatkan Ditama Revbang 1 1 100

1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan 90% 100% 105

1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP 22% 22,22% 101,01

1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP 80% 100% 105

1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan 100% 100% 100

1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara 48 48 100

1.2.3 Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan

Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang 100% 100% 100

2.1.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan dan

Quality Assurance (QA) Pemeriksaan 100% 100% 100

2.1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK 4,1 4,71 105

2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100% 100% 100

2.1.4 Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK 100% 100% 100

3.1.1 Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi dan Nilai

Dasar BPK 5,0 4,08 81,6

3.1.2 Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK 5,0 4.58 91,6

3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode Etik dan

Peraturan Disiplin 100% 100% 100

3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja A BB 88,89

3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi 80% 96,56% 105

3.2.3 Jumlah Best Practice Yang Disusun 1 2 105

3.2.4 Tingkat Pemanfaatan Best Practice 100% 200% 105

3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan

Kinerja 100% 100% 100

3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana 94% 94,31% 100,33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Page 26: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 19

Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian

Kinerja

3.2.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan 3 4,8 105

3.3.1 Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam

Pelatihan Pemeriksa 100% 98,67% 98,67

3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan

Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa) 100% 97,44% 97,44

3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran 85% 79,18% 93,15

Total skor 98,73

Capaian tersebut tidak terlepas dari upaya BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang konsisten dalam

memperbaiki kinerjanya melalui monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkala.

Hasil penilaian skor kinerja di atas menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan skor tahun

2017 yang mencapai 99,40. Secara akumulatif, penurunan capaian skor kinerja ini terutama

disebabkan oleh penurunan skor pada IK 3.2.1 dan IK 3.4.1, yang pada tahun 2017 masing-

masing IK mendapat skor 100 dan 104,71. Secara ringkas, gambaran perolehan skor sebagai

berikut:

1. Terdapat 6 IK yang tidak mencapai target yang ditentukan dengan skor kinerja 81,6 s.d. 98,67,

meskipun 4 IK diantaranya mendapat peningkatan skor dibandingkan perolehan skor tahun

2017;

2. Terdapat 4 IKU/IK yang tidak berdampak pada pengurangan skor kinerja BPK Perwakilan

Provinsi Aceh, yaitu IKU 1.2, IKU 1.3, IK 2.1.4 dan 3.1.3;

3. Terdapat 7 IKU/IK yang mencapai target;

4. Terdapat 3 IKU/IK yang melewati target dengan skor kinerja >100; dan

5. Terdapat 7 IKU/IK yang mencapai target dengan skor kinerja sempurna, yaitu 105.

Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mendorong BPK agar mampu meningkatkan

pemanfaatan hasil pemeriksaannya dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan negara

untuk mencapai tujuan negara. SS 1 ini diharapkan dapat menurunkan/mencegah terjadinya

kecurangan (fraud) yang merugikan keuangan negara dan mengandung unsur pidana dalam

pengelolaan keuangan negara. Pemeriksaan BPK juga diharapkan bermanfaat untuk

meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan sebagai

pertanggungjawaban keuangan negara.

Pencapaian SS 1 ini diukur dalam empat IKU, yaitu (1) Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut

atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan, (2) Persentase Penyampaian LHP yang Mengandung

Unsur Tindak Pidana ke IPH, (3) Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian

Negara dan Pemberian Keterangan Ahli, serta (4) Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan

SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan

Page 27: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 20

yang Dimanfaatkan Ditama Revbang. Skor kinerja untuk SS 1 adalah 100,17, lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun 2017 yang mendapat skor 99,34, dengan rincian sebagai berikut:

IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara, Pasal 20 menyatakan bahwa Pejabat wajib menindaklanjuti

rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan dan memberikan jawaban atau penjelasan

kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi tersebut. Jawaban atau penjelasan

disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah LHP diterima.

Dalam rangka mendorong percepatan penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi dalam hasil

pemeriksaannya, BPK Perwakilan Provinsi Aceh secara berkala telah melakukan pembahasan

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) dengan seluruh pihak Pemerintah

Daerah di wilayah Provinsi Aceh. Bahkan, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam

proses penyelesaian tindak lanjut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah mengimplementasikan

penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

(SiPTL) sebagai sarana penginputan dan pemvalidasian bahan tindak lanjut berbasis TI.

Sebagai wujud komitmen untuk mendorong percepatan penyelesaian TLRHP, pada tahun

2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menyelenggarakan forum pembahasan Tindak

Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) dengan pihak Pemerintah Daerah di

wilayah Provinsi Aceh yang dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 12 Juli 2018 dan 18 s.d. 21

Desember 2018. Forum tersebut diikuti oleh para Kepala Inspektorat dan pejabat terkait dari

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Aceh. Pada forum tersebut, BPK

Perwakilan Provinsi Aceh juga melakukan pendampingan bagi entitas yang menghadapi

kendala dalam memanfaatkan aplikasi SiPTL.

Gambar 3.6 Pembahasan TLRHP Semester I Tahun 2018

Page 28: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 21

Semakin meningkatnya jumlah entitas yang mulai dapat memanfaatkan aplikasi SiPTL sebagai

media percepatan penyampaian dokumen dan bukti tindak lanjut oleh pejabat daerah sangat

berpengaruh dalam proses penyelesaian TLRHP. Untuk temuan-temuan pemeriksaan yang

tidak memerlukan pembahasan tatap muka dengan pemeriksa, dapat langsung diselesaikan,

sedangkan pembahasan yang memerlukan pembahasan tatap muka dengan pemeriksa

difasilitasi melalui forum pembahasan. Namun karena keterbatasan fasilitas bandwidth

jaringan internet pada tahun sebelumnya, BPK Perwakilan Provinsi Aceh secara intensif

berkoordinasi dengan Biro TI untuk dapat memenuhi dukungan TI tersebut. Akhirnya pada

pertengahan tahun 2018, Biro TI telah melakukan perbaikan melalui penguatan dan penataan

jaringan internet serta memberikan pendampingan pada saat forum pembahasan TLRHP.

Upaya perbaikan tersebut membuahkan hasil, capaian IKU 1.1 Tahun 2018 melampaui target

yang ditetapkan, yaitu 65,45% dengan skor 100,69. Realisasi capaian IKU 1.1 Tahun 2018

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.1 Tahun 2016, 2017, dan 2018

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.1 Persentase penyelesaian tindak

lanjut atas rekomendasi hasil

pemeriksaan

65% 65,45% 100,69 90,72 89,49

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa skor capaian IKU 1.1 tahun 2018 naik jauh

dibandingkan dua tahun sebelumnya. Hal tersebut merupakan hasil dari upaya yang

bersungguh-sungguh dan komitmen bersama yang kuat antara BPK Perwakilan Provinsi Aceh

dengan Pemerintah Daerah yang didukung oleh DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota untuk

menyelesaikan tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan BPK.

Sampai dengan tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menghasilkan 2.256 temuan

pemeriksaan senilai Rp605.204.959.699,00 dengan total rekomendasi sebanyak 5.876

rekomendasi senilai Rp2.886.069.091.259. Dari total rekomendasi tersebut, sebanyak 3.845

atau 65,45% rekomendasi yang dapat diselesaikan, yang terdiri dari 3.837 rekomendasi

dengan “Status 1” (Tindak Lanjut Sesuai Dengan Rekomendasi) dan 8 rekomendasi dengan

“Status 4” (Tidak Dapat Ditindaklanjuti Dengan Alasan Yang Sah). Selain itu, sebanyak 2.030

atau 34, 55% rekomendasi masih belum sesuai tindak lanjutnya, yang terdiri dari 1.652 atau

28,12% rekomendasi dengan “Status 2 (Tindak Lanjut Belum Sesuai Rekomendasi) dan 378

atau 6,43% rekomendasi dengan “Status 3 (Belum Ditindaklanjuti). Persentase tingkat

penyelesaian tindak lanjut ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun 2017, yang

hanya mencapai 58,92%, yang dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 29: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 22

Grafik 3.2 Perbandingan Status Penyelesaian TLRHP 2017 dan 2018

Sementara itu, perbandingan realisasi persentase penyelesaian TLRHP tahun 2018 terhadap

target tahun 2020 tergambar sebagai berikut:

Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi IKU 1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.1 Persentase penyelesaian

tindak lanjut atas

rekomendasi hasil

pemeriksaan

60% 60% 63% 65% 70% 65,45% 93,5%

Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, persentase realisasi IKU 1.1 di tahun 2018 dibandingkan

dengan target 2020 telah mencapai 93,50%. Kondisi ini memberikan rasa optimis kepada

BPK Perwakilan Provinsi Aceh untuk dapat mencapai target tahun 2020. Meskipun upaya

yang dilakukan tersebut telah memberikan hasil capaian melebihi target, namun upaya

perbaikan akan terus dilakukan melalui pembahasan tindak lanjut yang lebih intensif dan

efektif. Selain itu, BPK Perwakilan Provinsi Aceh juga akan melakukan evaluasi atas

rekomendasi-rekomendasi temuan yang belum dapat diselesaikan maupun yang berlarut-larut

untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh entitas, sehingga dapat dilakukan upaya

penyelesaian yang lebih efektif.

Untuk melaksanakan kegiatan IKU 1.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.964.530.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.778.125.186,00 atau 90,51%. Alokasi dan realisasi anggaran IKU 1.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

65,45%

28,12%

6,43%

58,92%

30,40%

10,68%0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Status 1 dan 4 Status 2 Status 3

Capaian TLRHP 2018 dan 2017

2018 2017

Page 30: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 23

Sebelum tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat alokasi anggaran dalam dua

DIPA, yaitu :

DIPA Eselon 1 Setjen yang menampung alokasi anggaran untuk Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dan Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur BPK; dan

DIPA Eselon I BPK yang menampung alokasi anggaran untuk Program Pemeriksaan

Keuangan Negara.

Mulai tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat alokasi anggaran dalam satu

DIPA, yaitu DIPA BPK dengan satu program, yaitu Program Pemeriksaan Keuangan Negara

yang terdiri dari empat layanan sebagai berikut:

Layanan Pemeriksaan Keuangan Negara;

Layanan Sekretariat Perwakilan;

Layanan Internal (Overhead); dan

Layanan Perkantoran.

IKU 1.2 - Persentase Penyampaian LHP yang mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara Pasal 14 ayat (1) disebutkan bahwa apabila dalam pemeriksaan

ditemukan unsur pidana, BPK segera melaporkan hal tersebut kepada instansi yang

berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Mandat tersebut mengisyaratkan

peran BPK terletak pada pelaporan indikasi tindak pidana yang ditemukan dalam pelaksanaan

pemeriksaan.

Untuk memperoleh capaian IKU ini, BPK Perwakilan Provinsi Aceh melakukan kajian atas

suatu temuan pemeriksaan yang diindikasikan mengandung unsur tindak pidana. Kajian

tersebut melibatkan tim pemeriksa, Kepala Subauditorat, Kepala Subbagian Hukum dan

Kepala Perwakilan. Jika dari hasil kajian tersebut disepakati bahwa suatu temuan pemeriksa

mengandung indikasi tindak pidana, maka Kepala Perwakilan akan meminta pertimbangan

kepada Ditama Binbangkum dan dilanjutkan dengan pembahasan bersama Audiorat Utama

Investigasi (AUI). Berdasarkan pertimbangan dan hasil pembahasan inilah suatu temuan

pemeriksaan dinyatakan mengandung/tidak mengandung unsur tindak pidana.

Berdasarkan proses yang dilakukan tersebut, pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Aceh

pada tahun 2018 yang menghasilkan 60 LHP, yang memuat 331 temuan dengan 818

rekomendasi, tidak menemukan indikasi tindak pidana yang harus dilaporkan kepada Instansi

Penegak Hukum (IPH). IKU 1.2 merupakan IKU yang bersifat pemenuhan, yang

pencapaiannya hanya dapat dilakukan jika terdapat unsur-unsur yang memenuhi syarat untuk

merealisasikan IKU tersebut, yaitu adanya temuan berindikasi tindak pidana. Oleh sebab itu,

realisasi capaian IKU 1.2 tahun 2018 sama dengan target, yaitu 100% dengan skor 100, yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 31: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 24

Tabel 3.8 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.2 Persentase Penyampaian LHP yang

mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH 100% 100% 100 100 N/A

Berdasarkan tabel di atas, IKU 1.2 ditargetkan sebesar 100% yang berarti jika ada unsur

seperti penjelasan sebelumnya, maka satker harus merealisasikan aktivitas untuk pemenuhan

IKU tersebut dan diperhitungkan sebagai capaian kinerja bagi unit Eselon II bersangkutan.

Adapun jika unsur tersebut tidak terjadi dalam periode pengukuran, maka hal tersebut tidak

berpengaruh terhadap pencapaian target dan skor kinerja secara keseluruhan.

Sementara itu, perbandingan realisasi IKU 1.2 tahun 2018 terhadap target 2020 tergambar

sebagai berikut:

Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi IKU 1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016-2020

IKU/IK

Target Tahun

Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi

2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.2 Persentase Penyampaian LHP

yang mengandung Unsur

Tindak Pidana ke IPH

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 3.9 di atas, menunjukkan bahwa belum ada realisasi atas IKU 1.2 di tahun 2018

dibandingkan dengan target tahun 2020. Oleh karena itu, agar dapat memenuhi target di tahun

2020, BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan meningkatkan kualitas pelaksanaan pemeriksaan

untuk menghasilkan temuan pemeriksaan yang berkualitas dan melakukan telaah hukum atas

temuan-temuan pemeriksaan yang memiliki indikasi unsur tindak pidana. Selain itu, BPK

Perwakilan Provinsi Aceh juga akan bekerja sama dengan Badan Diklat BPK dan AUI untuk

memberikan pelatihan maupun workshop kepada para pemeriksa dan Subbagian Hukum

guna meningkatkan pemahaman dan keahlian dalam membuat temuan pemeriksaan dan

telaah hukum yang berkualitas.

Untuk melaksanakan kegiatan IKU 1.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.264.702.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.148.759.135,00 atau 90,83%. Alokasi dan realisasi anggaran IKU 1.2 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 32: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 25

IKU 1.3 - Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Pemberian

Keterangan Ahli

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan

Negara Pasal 10 ayat (1) disebutkan bahwa BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah

kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai

yang dilakukan oleh bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang

menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara. Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2006 tersebut mewajibkan BPK untuk melakukan penghitungan jumlah kerugian

negara.

Sedangkan pada Pasal 11 huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan

Pemeriksa Keuangan dinyatakan bahwa BPK dapat memberikan keterangan ahli dalam proses

peradilan mengenai kerugian negara/daerah. Pemberian keterangan ahli ini diberikan

berdasarkan LHP BPK dan dilakukan dalam rangka mendukung pemberantasan praktik

korupsi atas keuangan negara.

Selama tahun 2018, pada BPK Perwakilan Provinsi Aceh tidak terdapat Laporan Hasil

Pemeriksaan Penghitungan Kerugian Negara (LHP PKN) yang diterbitkan dan disampaikan

kepada IPH maupun permintaan untuk memberikan keterangan ahli dalam proses peradilan.

Meskipun BPK Perwakilan Provinsi Aceh melalui Subbagian Hukum dan Tim Pemeriksa

telah melakukan beberapa pembahasan dengan AUI dan IPH, namun sampai dengan akhir

tahun 2018, belum terdapat permintaan untuk melakukan penghitungan kerugian

negara/daerah maupun permintaan untuk memberikan keterangan ahli.

Realisasi capaian IKU 1.3 Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.3 Tahun 2018, 2017 dan 2016

IKU/IK

Target

Tahun

2018

Realisasi

Tahun

2018

Capaian

2018 2017 2016

1.3 Tingkat Pemenuhan

Permintaan Penghitungan

Kerugian Negara dan

Pemberian Keterangan

Ahli

100% 100% 100 Tidak dapat

dibandingkan

Tidak dapat

dibandingkan

IKU 1.3 merupakan IKU yang bersifat pemenuhan, yang pencapaiannya hanya dapat

dilakukan jika terdapat unsur-unsur yang memenuhi syarat untuk merealisasikan IKU tersebut,

yaitu adanya pemenuhan atas permintaan Penghitungan Kerugian Negara (PKN). Pada tahun

2018, IKU ini ditargetkan sebesar 100% dan terealisasi sebesar 100% sehingga mendapat skor

100. yang berarti jika ada unsur seperti disebutkan di atas, maka satker harus merealisasikan

aktivitas untuk pemenuhan IKU tersebut dan diperhitungkan sebagai capaian kinerja bagi unit

eselon II bersangkutan. Adapun jika unsur tersebut tidak terjadi dalam periode pengukuran,

hal tersebut tidak berpengaruh terhadap pencapaian target dan skor kinerja secara

keseluruhan.

Page 33: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 26

Capaian tahun 2018 ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 2017, karena sampai

dengan tahun 2017, Permintaan Penghitungan Kerugian Negara dan Permintaan Pemberian

Keterangan Ahli merupakan IKU terpisah yaitu IKU 1.3 dan IKU 1.4. Sedangkan pada tahun

2018, kedua IKU tersebut digabung menjadi IKU 1.3. Pada tahun 2017, BPK Perwakilan

Provinsi Aceh tidak mendapat permintaan penghitungan kerugian negara/daerah, sehingga

capaian IKU 1.3 adalah 100%. Namun untuk IKU 1.4, capaiannya adalah 101%, karena

adanya permintaan untuk memberikan keterangan ahli berkaitan dengan kasus pengelolaan

Uang Persediaan TA 2011 pada DPKKD Pemerintah Kabupaten Bireuen. Pemberian

keterangan ahli tersebut dilakukan oleh sdr. Syafruddin Lubis (Kepala Subauditorat Aceh I) di

Pengadilan Tipikor Banda Aceh pada tanggal 23 Agustus 2017.

Sementara itu, perbandingan realisasi IKU 1.3 tahun 2018 terhadap target tahun 2020

disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.11 Perbandingan Realisasi IKU 1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.3 Tingkat Pemenuhan

Permintaan

Penghitungan

Kerugian Negara dan

Permintaan

Pemberian Keterangan

Ahli

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan Tabel 3.11 diketahui bahwa persentase realisasi tahun 2018 dibanding target

2020 untuk IKU 1.3 dapat tercapai. Meskipun pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh tidak mendapat permintaan penghitungan kerugian negara/daerah maupun permintaan

pemberian keterangan ahli, namun pada tanggal 30 Oktober 2018, telah dilaksanakan

pemaparan dengan Kejaksaan Negeri Langsa terkait kasus “Pengadaan Mesin Genset 500

KVA dan Instalasi Pada RSUD Langsa”. Hasil pemaparan tersebut masih dalam proses

telaahan oleh pihak Kejaksaan Negeri Langsa.

Page 34: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 27

Gambar 3.7 Ekspose Kejaksaan Negeri Langsa

BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan terus berupaya meningkatkan kualiatas hasil

pemeriksaannya, terutama atas hal-hal yang diperkirakan berindikasi kerugian negara/daerah.

Selain itu, juga meningkatkan koordinasi dengan AUI dan IPH terkait temuan-temuan

pemeriksaan yang berindikasi kerugian negara/daerah untuk dapat diyakinkan benar terjadi

kerugian negara/daerah, sehingga dapat dilakukan upaya pemulihan kerugian negara/daerah.

Untuk melaksanakan kegiatan IKU 1.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.332.351.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.224.150.105,00 atau 91,88%. Alokasi dan realisasi anggaran IKU 1.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IKU 1.4 - Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang

Pemberian pendapat merupakan salah satu kewenangan BPK yang dijelaskan dalam Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2006 bahwa BPK dapat memberikan pendapat kepada para

pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya.

Penyampaian suatu usulan bahan pendapat haruslah memenuhi kriteria yang diatur dalam

Keputusan BPK RI No. 6/K/I-XIII.2/9/2014 tanggal 1 September 2014 tentang Pedoman

Pemberian Pendapat Badan Pemeriksa Keuangan. Pada tahun 2018, BPK Perwakilan

Provinsi Aceh telah menyampaikan dua usulan bahan pendapat kepada Ditama Revbang

melalui Nota Dinas Kepala Perwakilan No. 276/ND/XVIII.BAC/09/2018 tanggal 6

September 2018, yaitu:

Page 35: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 28

1. Kriteria Kelompok Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan sebagai Penerima Hibah

dari Pemerintah Daerah, dan

2. Penguatan Peran Gubernur dalam Pelaksanaan Evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah.

Berdasarkan hasil telaahan Direktorat EPP, melalui Nota Dinas Kepala Direktorat EPP No.

616/ND/XII.2/11/2018 tanggal 13 November 2018, disampaikan bahwa dari dua usulan

tersebut hanya satu usulan yang disetujui dan dimanfaatkan oleh Ditama Revbang, yaitu

“Penguatan Peran Gubernur dalam Pelaksanaan Evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah”. Dengan diterimanya satu Usulan Bahan Pendapat, maka capaian IKU

1.4 ini sudah memenuhi target, yaitu satu Usulan Bahan Pendapat. Namun jika dibandingkan

dengan realisasi capaian pada tahun 2017, realisasi capaian tahun 2018 ini lebih rendah. Pada

tahun 2017, Usulan Bahan Pendapat yang disampaikan serta disetujui dan dimanfaatkan oleh

Ditama Revbang sebanyak dua Usulan Bahan Pendapat, yaitu Perhitungan Pendapatan

Umum Daerah dan Realisasi Belanja Pegawai ASN dalam Penentuan Kelompok Kemampuan

Keuangan Daerah, dan Alokasi Dana Desa. Tabel di bawah ini menggambarkan realisasi

capaian IKU 1.4 sebagai berikut:

Tabel 3.12 Perbandingan Realisasi Capaian IKU 1.4 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2017

Capaian

2017 2017 2016

1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan

Pertimbangan yang Dimanfaatkan

Ditama Revbang

1 1 100 105 105

Berdasarkan Tabel 3.12 di atas dapat dilihat bahwa realisasi atas IKU 1.4 mencapai target PK

Tahun 2018, dengan skor kinerja sebesar 100. Meskipun capaian tersebut lebih rendah

dibandingkan dengan capaian dua tahun sebelumnya, BPK Perwakilan Provinsi Aceh terus

berupaya memberikan sumbangan bahan pendapat untuk memberikan kontribusi bagi BPK

dalam memenuhi harapan para pemangku kepentingan untuk memperbaiki tata kelola

keuangan negara.

BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan terus berupaya melakukan kajian atas temuan-temuan

pemeriksaan yang berkualitas untuk menggali hal-hal yang dapat dijadikan usulan bahan

pendapat, sehingga dapat memenuhi target yang ditetapkan hingga tahun 2020. Sebagai

perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 kami sajikan pada tabel

berikut:

Page 36: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 29

Tabel 3.13 – Perbandingan Realisasi IKU 1.4 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020 2016 2017 2018 2019 2020

1.4 Jumlah Bahan Pendapat dan

Pertimbangan yang

Dimanfaatkan Ditama

Revbang

1 1 1 1 1 1 100%

Pencapaian target IKU 1.4 ini didukung dengan anggaran yang digunakan untuk membiayai

kegiatan yang diperlukan dalam pencapaian kinerja tersebut, yang ditampung dalam Layanan

Pemeriksaan Keuangan Negara dengan keluaran Rumusan Bahan Pendapat. Alokasi

anggaran yang disediakan untuk keluaran tersebut pada DIPA Tahun 2018 adalah sebesar

Rp18.548.000,00 dengan realisasi sebesar Rp18.169.600,00 atau 97,96%, dengan target

keluaran satu Rumusan Bahan Pendapat. Alokasi anggaran dan target keluaran ini sama

dengan DIPA 2017, sehingga dapat dilakukan perbandingan sebagaimana disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 3.14 – Perbandingan Anggaran dan Realisasi Keluaran Rumusan Bahan Pendapat

Tahun 2016 – 2018

No. Tahun Anggaran Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 2018 18.548.000,00 18.169.600,00 97,96

2 2017 18.548.000,00 14.962.200,00 80,66

3 2016 46.530.000,00 23.329.000,00 50,13

Manajemen pemeriksaan salah satunya mencakup kegiatan perencanaan strategis pemeriksaan.

Melalui strategi ini, diharapkan BPK dapat melaksanakan sistem perencanaan pemeriksaannya

dalam sebuah proses pengelolaan perencanaan pemeriksaan yang sistematis dan terintegrasi.

Kebijakan perencanaan pemeriksaan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan peran dan

posisi BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara serta harapan pemilik kepentingan

terhadap hasil pemeriksaan BPK. Secara keseluruhan, skor S 1.1 pada tahun 2018 adalah sebesar

103,19.

Pencapaian S1.1 dipantau melalui tiga IK, yaitu (1) Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan,

(2) Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP dan (3) Tingkat Evaluasi LHP.

S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Page 37: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 30

IK 1.1.1 - Tingkat Implementasi Strategi Pemeriksaan

IK 1.1.1 ini menunjukkan tingkat pengelolaan strategi pemeriksaan, yang diwujudkan dalam

bentuk tema dan fokus pemeriksaan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kerja

Tahunan BPK. Pengukuran IK ini bertujuan untuk menilai capaian realisasi pemeriksaan

terhadap rencana pemeriksaan yang disusun berdasarkan tema dan fokus pemeriksaan yang

mengacu pada strategi pemeriksaan BPK. Indikator penilaiannya terdiri dari tingkat

kesesuaian antara RKP dan Renstra serta tingkat kesesuaian antara AO dan TSAO

(termutakhir). Penilaian IK ini dilakukan atas LHP Kinerja dan PDTT (Non Banpol).

Berdasarkan RKA Tahun 2018, BPK Perwakilan memiliki 60 objek pemeriksaan, yang terdiri

dari 24 objek LKPD, 24 objek Banpol, 8 objek kinerja (7 objek merupakan tematik Pusat dan

1 objek muatan lokal) dan 4 objek DTT.

Adapun realisasi capaian IK 1.1.1 tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.15 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.1.1 Tingkat Implementasi Strategi

Pemeriksaan 90% 100% 105 105 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh dalam menyusun rencana

pemeriksaannya telah mengacu pada RKT dan Bussiness Case yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, perbandingan realisasi tahun 2018 terhadap target 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.16 Perbandingan Realisasi IK 1.1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.1.1 Tingkat Implementasi

Strategi Pemeriksaan 85% 85% 90% 90% 100% 100% 100%

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa persentase realisasi 2018 dibanding target 2020 atas IK 1.1.1

telah mencapai target. BPK Perwakilan Provinsi Aceh tetap berkomitmen untuk terus

melakukan upaya perbaikan dengan lebih cermat dalam menyusun rencana pemeriksaan yang

mengacu pada tema dan fokus pemeriksaan periode 2016-2020, menyesuaikannya dengan

arahan Badan, dengan tetap memperhatikan ketersediaan anggaran dan kecukupan jumlah

pemeriksa.

Page 38: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 31

Untuk melaksanakan kegiatan IK 1.1.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.577.796.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.488.855.294,00 atau 94,36%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.1.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 1.1.2 - Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP

IK ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pelaksanaan pemeriksaan kinerja dalam

rangka mengawal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dari hasil

pemeriksaan kinerja ini BPK diharapkan berperan untuk menilai efektivitas, efisiensi dan

keekonomisan pencapaian pelaksanaan program pemerintah, sehingga tujuan program

tersebut dapat dicapai secara maksimal.

Pada perencanaan awal, target IK 1.1.2 Tahun 2018 adalah sebesar 21% dari total LHP Non

Banpol, dengan keluaran LHP sebanyak 7. Dari 7 objek pemeriksaan tersebut, BPK

Perwakilan Provinsi Aceh ikut serta dalam pemeriksaan kinerja tematik Upaya Pemerintah

Daerah dalam Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Desa dan

Pengelolaan Keuangan Desa pada empat Pemerintah Daerah yang dikoordinir oleh AKN V,

satu objek pemeriksaan atas Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Kesehatan dalam

Penyelenggaraan JKN TA 2017 dan 2018 (Semester I), satu objek pemeriksaan atas Kinerja

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Bidang Kesehatan) dan satu objek pemeriksaan atas

Program Indonesia Pintar (PIP), Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, &

Reformasi Lembaga Pendidikan & Tenaga Kependidikan yang dikoordinir oleh AKN VI.

Setelah pelaksanaan pemeriksaan LKPD oleh KAP selesai dilaksanakan, sisa anggaran yang

tersedia dioptimalkan dengan melakukan revisi DIPA untuk menambah volume pada

Keluaran LHP BPK Perwakilan Provinsi Aceh sebanyak tiga LHP, yang terdiri dari satu LHP

Kinerja muatan lokal dan dua LHP DTT. Revisi DIPA tersebut telah mendapat persetujuan

Tortama KN melalui Nota Dinas No. 250/ND/XVIII/7/2018 tanggal 23 Juli 2018.

Berdasarkan persetujuan tersebut, Kepala Perwakilan menyampaikan permohonan revisi

kepada Sekjen BPK melalui Nota Dinas No. 216/ND/XVIII.BAC/7/2018 tanggal 25 Juli

2018. Dengan adanya revisi tersebut, maka jumlah Keluaran LHP BPK Perwakilan Provinsi

Aceh bertambah dari semula 54 LHP menjadi 57 LHP, dengan total LHP Kinerja menjadi 8

LHP. Atas pertambahan tersebut, maka dilakukan penyesuaian atas target ratio jumlah LHP

Kinerja terhadap seluruh LHP, dari 21% menjadi 22%. Seluruh LHP Kinerja tersebut telah

diserahterimakan kepada Lembaga Perwakilan pada tanggal 20 Desember 2018.

Page 39: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 32

Adapun realisasi capaian IK 1.1.2 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.1.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja

terhadap seluruh LHP 22% 22,22% 101,01 101 102,34

Berdasarkan Tabel 3.17 di atas dapat dilihat bahwa realisasi atas IK 1.1.2 melebih target PK

Tahun 2018 sehingga mendapat skor kinerja sebesar 101,01. Kondisi ini menunjukkan bahwa

jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh Perwakilan Provinsi Aceh telah sesuai dengan Renstra

2016 – 2020 yang difokuskan pada peningkatan pemeriksaan kinerja. Sementara itu,

perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.18 Perbandingan Realisasi IK 1.1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.1.2 Rasio Jumlah LHP

Kinerja terhadap

seluruh LHP

14% 14% 22% 25% 25% 22,22% 101,01%

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa persentase realisasi capaian IK 1.1.2 tahun 2018 dibanding

target tahun 2020 sudah tercapai. Namun demikian BPK Perwakilan Provinsi Aceh tetap

berkomitmen untuk terus meningkatkan pemeriksaan kinerja dengan fokus pemeriksaan

sesuai Rencana Kerja Tahunan BPK. Salah satu bentuk komitmen yang diberikan adalah

dengan meningkatkan rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP pada RKA Tahun

2019 menjadi 25% dari total LHP diluar LHP Banpol, atau sebanyak 9 LHP Kinerja. LHP

Kinerja tersebut terdiri dari Kinerja Tematik sebanyak 7 objek, yang terdiri dari Kinerja

Pengelolaan Belanja Daerah sebanyak 5 objek, Kinerja Pemenuhan Pelayanan dan

Kepesertaan JKN sebanyak 1 objek dan Kinerja Pengelolaan Pajak Daerah sebanyak 1 objek.

Selain itu juga terdapat LHP Kinerja Mandiri sebanyak 2 objek, yang terdiri dari Kinerja

Pengelolaan Irigasi dan Kinerja Upaya Pemerintah Daerah dalam Pengamanan Produksi

Pangan Untuk Kemandirian dan Diversifikasi Pangan.

Untuk melaksanakan kegiatan IKU 1.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.332.351.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.224.150.105,00 atau 91,88%. Alokasi dan realisasi anggaran IKU 1.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 40: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 33

Untuk melaksanakan kegiatan IK 1.1.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp4.453.550.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp4.124.079.458,00 atau 92,60%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.1.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 1.1.3 - Tingkat Evaluasi LHP

IK ini menunjukkan tingkat evaluasi atas LHP yang diterbitkan oleh satker pemeriksaan.

Indikator ini diukur berdasarkan hasil evaluasi LHP atas kesesuaian simpulan dengan TSAO,

dengan tujuan untuk mendorong satker pemeriksaan agar meningkatkan kualitas LHP.

Pengukuran IK ini baru dimulai pada tahun 2018 dan hanya dilakukan atas LHP Kinerja dan

PDTT.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh PSMK atas LHP Kinerja dan PDTT yang

diterbitkan oleh BPK Perwakilan Provinsi Aceh, yang terdiri dari delapan LHP Kinerja dan

empat LHP PDTT, realisasi capaian IK 1.1.3 adalah 100% dari target sebesar 80% dengan

skor 105. Adapun realisasi capaian IK 1.1.3 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.19 Perbandingan Realisasi Capaian IK 1.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP 80% 100% 105 - -

Berdasarkan Tabel 3.19 di atas menunjukkan bahwa LHP BPK Perwakilan Provisi Aceh telah

menyajikan kesesuaian antara simpulan dan TSAO. Sementara itu, perbandingan realisasi

capaian tahun 2018 terhadap target 2020 sebagai berikut:

Tabel 3.20 Perbandingan Realisasi IK 1.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.1.3 Tingkat Evaluasi LHP

- - 80% 90% 100% 100% 100%

Berdasarkan tabel di atas, BPK Perwakilan Provinsi optimis dapat mencapai target IK 1.1.3

tahun 2020. Untuk mendukung hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan terus

melakukan upaya peningkatan kualitas LHP, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga

Page 41: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 34

penyusunan laporan dengan meningkatkan kualitas supervisi. Selain itu untuk meningkatkan

keahlian, para pemeriksa akan diikutsertakan dalam pelaksanaan diklat/workshop/in house

training maupun Knowledge Transfer Forum (KTF) yang terkait dengan bidang pemeriksaan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 1.1.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.451.857.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.370.720.935,00 atau 94,41%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.1.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Tingkat tindak lanjut atas rekomendasi BPK merupakan salah satu bukti bahwa kualitas

pemeriksaan BPK dinilai dan diapresiasi oleh entitas pemeriksaan BPK. Selain itu, tingkat tindak

lanjut atas rekomendasi BPK juga akan menjadi salah satu penentu keberhasilan upaya BPK

dalam memperbaiki pengelolaan keuangan negara. Untuk itu, perlu ditingkatkan kelengkapan

dan kemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan.

Wewenang BPK untuk melakukan pemantauan tidak hanya terbatas pada masalah tindak lanjut

atas rekomendasi hasil pemeriksaan, tetapi juga pada penyelesaian ganti kerugian negara.

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan

Pemeriksa Keuangan dijelaskan bahwa BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian

negara uang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja atau lalai yang dilakukan

oleh bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang menyelenggarakan

pengelolaan keuangan negara.

Pengukuran S 1.2 dilakukan dengan menggunakan tiga indikator, yaitu (1) Tingkat Kemutakhiran

Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan, (2) Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara, dan (3) Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara ke Ditama Revbang. Secara keseluruhan skor S 1.2 pada tahun 2018 adalah 100.

IK 1.2.1 - Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

IK 1.2.1 menunjukkan tingkat kemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana

telah diatur dalam Peraturan BPK No. 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Pelaksanaan

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK. IK ini bertujuan untuk mengukur

pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data tindak lanjut yang dilakukan oleh pejabat terperiksa.

Pemutakhiran ini akan direkapitulasi untuk digunakan sebagai salah satu bahan dalam

penyusunan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS). Realisasi capaian IK 1.2.1 tahun

S 1.2 – Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara

Page 42: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 35

2018 adalah sebesar 100% dengan skor 100. Perbandingan realisasi capaian IK 1.2.1 dalam

tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.21 Perbandingan Capaian IK 1.2.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.2.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100 100 100

Pemenuhan target tersebut dapat tercapai melalui percepatan penyelesaian tindak lanjut atas

rekomendasi hasil pemeriksaan, yang dilakukan secara berkala dalam bentuk forum

pembahasan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) dengan pihak

Pemerintah Daerah di Wilayah Aceh. Selain itu juga dengan mengoptimalkan pemanfaatan

aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK (SiPTL).

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada IKU 1.1 sebelumnya, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

optimis dapat mencapai target tahun 2020. Hal tersebut dapat dilihat pada perbandingan

realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.22 Perbandingan Realisasi IK 1.2.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.2.1 Tingkat

Kemutakhiran

Data Tindak

Lanjut Hasil

Pemeriksaan

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 1.2.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp719.598.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp709.341.308,00 atau 98,57%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.2.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IKU 1.2.2 - Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara

Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara memuat jumlah kasus kerugian negara

yang telah ditetapkan dan jumlah kasus yang telah diselesaikan dalam satu periode laporan. IK

1.2.2 ini bertujuan untuk mendorong Perwakilan dalam melakukan pemantauan penyelesaian

Page 43: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 36

ganti kerugian negara sehingga efektivitas penyelesaian ganti kerugian negara baik dari sisi

jangka waktu penyelesaian maupun besaran ganti rugi dapat tercapai.

Pada tahun 2018, jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara/Daerah

yang diterbitkan adalah sebanyak 48 Laporan dengan skor kinerja 100. Nilai IK 1.2.2 ini telah

mencapai target yang ditetapkan sebesar 48 Laporan. Realisasi capaian IK 1.2.2 Tahun 2018

dan perbandingannya selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.23 Perbandingan Capaian IK 1.2.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.2.2 Jumlah Laporan Pemantauan

Penyelesaian Kerugian Negara 48 48 100 100 100

Sementara itu, perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020

tergambar sebagai berikut:

Tabel 3.24 Perbandingan Realisasi IK 1.2.2 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding Target

2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.2.2 Jumlah Laporan

Pemantauan

Penyelesaian

Kerugian Negara

48 48 48 48 48 48 100%

Berdasarkan Tabel 3.24 di atas, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi

target tahun 2020. Namun demikian, upaya perbaikan akan terus dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pelaporan melalui koordinasi dengan Tim Penyelesaian Ganti

Kerugian Pemerintah Daerah dan Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 1.2.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp944.159.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp916.103.947,00 atau 97,03%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.2.2 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 44: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 37

IK 1.2.3 - Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian

Negara ke Ditama Revbang

IK 1.2.3 mengukur ketepatan waktu penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Ganti

Kerugian Negara ke Ditama Revbang (d.h.i Direktorat EPP) dalam rangka penyusunan bahan

IHPS. Penyampaian yang dimaksud adalah penyampaian laporan secara fisik dan melalui

input ke SIKAD dengan tembusan kepada Ditama Binbangkum. Realisasi capaian IK 1.2.3

Tahun 2018 adalah sebesar 100% dengan skor 100, capaian ini konsisten dalam tiga tahun

terakhir seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.25 Perbandingan Capaian IK 1.2.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

1.2.3 Ketetapan Waktu Penyampaian

Laporan Pemantauan

Penyelesaian Kerugian Negara ke

Ditama Revbang

100% 100% 100 100 100

Sedangkan perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 tergambar

pada tabel berikut:

Tabel 3.26 Perbandingan Realisasi IK 1.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

1.2.3 Ketetapan Waktu

Penyampaian

Laporan

Pemantauan

Penyelesaian

Kerugian Negara

ke Ditama

Revbang

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan Tabel 3.26 terlihat bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat

memenuhi target tahun 2020. Untuk itu perlu menjaga komitmen agar dapat

mempertahankan capaian tersebut melalui upaya merencanakan pelaksanaan kegiatan

pemantauan secara cermat sesuai periode pelaporan dengan memperhatikan ketersediaan

anggaran dan kecukupan jumlah pemeriksa.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 1.2.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp629.440.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp610.735.965,00 atau 97,03%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 1.2.2 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

Page 45: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 38

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

BPK menetapkan Sistem Pengendalian Mutu (SPM) yang dalam implementasinya dinilai melalui

Sistem Pemerolehan Keyakinan Mutu (SPKM) untuk menjamin mutu pemeriksaan keuangan

negara. Upaya pengendalian mutu ini dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan, kode etik,

dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Tujuan dilaksanakannya pengendalian mutu ini antara lain adalah dalam rangka meningkatkan

kualitas hasil pemeriksaan BPK. Oleh karena itu, pengukuran S 2.1 dilakukan melalui empat IK,

yaitu (1) Pemenuhan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan,

(2) Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK, (3) Ketepatan Waktu Penyampaian

LHP dan (4) Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK. Skor S 2.1 tahun 2018

secara keselururan adalah 101.

IK 2.1.1 - Pemenuhan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan

IK ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian pelaksanaan pemeriksaan BPK dengan Standar

Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), kode etik, dan Panduan Manajemen Pemeriksaan

(PMP) dalam rangka mengendalikan mutu pemeriksaan dan memberikan keyakinan yang

memadai bahwa pelaksanaan dan hasil pemeriksaan BPK telah memenuhi mutu dan

persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemenuhan skor atas IK 2.1.1 dilakukan

dengan pengisian kuesioner atas kegiatan pemeriksaan mulai dari perencanaan sampai dengan

pelaporan oleh Pemberi Tugas Pemeriksaan (PTP), Pejabat Struktural Pemeriksaan (PSP),

dan pejabat Fungsional Pemeriksaan (PFP). Penilaian atas IK ini meliputi semua kegiatan

pemeriksaan, baik atas LKPD, Kinerja maupun PDTT. Realisasi capaian IK 2.1.1 tahun

2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.27 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

2.1.1 Pemenuhan Quality Control

(QC) dan Quality Assurance

Pemeriksaan

100% 100% 100 100 100

Berdasarkan Tabel 3.27 dapat dilihat bahwa tingkat pemenuhan QC dan QA tahun 2018 telah

memenuhi target. Hal ini menunjukkan bahwa proses perencanaan, pelaksanaan dan supervisi

S 2.1 – Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan

Page 46: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 39

pemeriksaan hingga pelaporan telah dilaksanakan seusai dengan standar, kode etik, dan

panduan yang berlaku. Oleh karena itu, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis akan dapat

memenuhi target kinerja tahun 2020 sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.28 Perbandingan Realisasi IK 2.1.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2.1.1 Pemenuhan

Quality Control

(QC) dan Quality

Assurance

Pemeriksaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kuesioner pemenuhan QC diisi oleh Pejabat Fungsional Pemeriksa, yang terdiri dari Ketua

Tim, Pengendali Teknis dan Pengendali Mutu. Sedangkan kuesioner pemenuhan QA diisi

oleh Pejabat Struktural Pemeriksa, yang terdiri dari Kepala Subauditorat dan Kepala Satuan

Kerja, dhi. Kepala Perwakilan. Gambaran hasil penilaian tersebut seperti tersaji pada Tabel

3.29.

Tabel 3.29 Pemenuhan QC dan QA Tahun 2018

No. Jenis Pemeriksaan Pemenuhan QC Pemenuhan QA

Pemenuhan Reviu PFP Pemenuhan Reviu PSP

Reviu

KT

Reviu

PT

Reviu

PM

Reviu

KSA

Reviu Kepala

Satker

1 Laporan Keuangan (24 LHP) 100% 100% 100% 100% 100%

2 Kinerja (8 LHP) 100% 100% 100% 100% 100%

3 Dengan Tujuan Tertentu Non

Banpol (4 LHP)

100% 100% 100% 100% 100%

Namun demikian, BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan terus melakukan upaya perbaikan

untuk mempertahankan capaian kinerja selama ini. Upaya perbaikan tersebut antara lain

dilakukan melalui pengarahan oleh Kepala Pewakilan dan mengikutsertakan para pemeriksa

pada kegiatan diklat/workshop/in house training. Selain itu melalui koordinasi dengan Biro

SDM maupun Direktorat EPP melakukan sosialisasi dan forum transfer pengetahuan atas hal-

hal baru yang terkait dengan pemeriksaan, baik dengan mengundang pemateri dari Pusat

maupun dari internal perwakilan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.451.857.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.370.720.935,00 atau 94,41%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

Page 47: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 40

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 2.1.2 - Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK

Sebagai suatu lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan negara, BPK dituntut untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan

melalui penyelenggaraan sistem pengendalian mutu dengan menerapkan nilai-nilai dasar BPK.

Indikator tingkat kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa dalam menerapkan nilai-nilai dasar

BPK, yang diukur berdasarkan persepsi auditee melalui survei tingkat kepuasan, mencakup

integritas, independensi dan profesionalisme.

Pengukuran atas IK 2.1.2 bertujuan untuk mengukur kinerja pemeriksa melalui aspek

perilaku dan kualitas yang dipraktikkan dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan atas 24 entitas pemeriksaan yang berada dalam

lingkungan kerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh, realisasi capaian IK 2.1.2 tahun 2018 adalah

4,71 dari target sebesar 4,1 dengan skor 105. Realisasi capaian ini sama dengan dua tahun

sebelumnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.30 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

2.1.1 Indeks Kepuasan Auditee atas

Kinerja Pemeriksa BPK 4,1 4,71 105 105 105

Berdasarkan Tabel 3.26 di atas dapat dilihat bahwa realisasi IK 2.1.1 melebihi target PK

Tahun 2018, yang mengindikasikan bahwa kinerja pemeriksa BPK Perwakilan Provinsi Aceh

telah memenuhi ekspektasi dari auditee. Oleh karena itu, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

optimis dapat memenuhi target tahun 2020, sebagaimana tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.31 Perbandingan Realisasi IK 2.1.2 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2.1.2 Indeks Kepuasan

Auditee atas Kinerja

Pemeriksa BPK

3,6 3,7 3,8 3,9 4 4,71 117,75%

Tabel 3.26 di atas menunjukkan bahwa persentase realisasi capaian IK 2.1.2 tahun 2018 telah

melampaui target tahun 2020. Namun demikian, BPK Perwakilan Provinsi Aceh tetap

berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hasil pemeriksaannya untuk mempertahankan

Page 48: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 41

capaian tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pengarahan Kepala

Perwakilan yang dilakukan sebelum tim pemeriksa melaksanakan penugasan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.652.489.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.544.500.356,00 atau 93,46%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.2 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 2.1.3 - Ketepatan Waktu Penyampaian LHP

Ketepatan waktu penyampaian hasil pemeriksaan merupakan salah satu indikator dari

efektivitas pelaksanaan pemeriksaan. Ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan

keuangan diatur dengan Undang-undang No.15 Tahun 2004, sementara untuk pemeriksaan

kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu didasarkan pada perencanaan penyelesaian

yang dinyatakan dalam P2.

Pengukuran IK 2.1.3 bertujuan untuk mengukur efektivitas pelaksanaan pemeriksaan melalui

pengukuran ketepatan waktu penyampaian LHP kepada entitas pemeriksaan/stakeholder

berdasarkan peraturan perundang-undangan ataupun program pemeriksaan. Pengukuran IK

ini dilakukan atas jenis pemeriksaan keuangan, PDTT, dan kinerja pada periode tertentu.

Pada tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menerbitkan 60 LHP, yang terdiri dari

24 LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, 24 LHP DTT atas Pertanggungjawaban

Bantuan Keuangan Partai Politik, 8 LHP Kinerja dan 4 LHP DTT. LHP tersebut telah

diserahkan secara tepat waktu kepada Lembaga Perwakilan di Kantor BPK Perwakilan

Provinsi Aceh, kecuali penyerahan LHP atas LK Provinsi Aceh yang diserahkan pada Sidang

Paripurna Istemewa di Gedung DPR Aceh. Penyerahan LHP atas LK Provinsi Aceh

dilakukan oleh Bapak Tortama KN V yang didampingi oleh Kepala Perwakilan.

Pemeriksaan atas LKPD dilakukan setelah BPK Perwakilan Provinsi Aceh menerima

Laporan Keuangan Unaudited dari pemerintah daerah. Dari 24 entitas pemerintah daerah

se-Provinsi Aceh, 9 diantaranya menyerahkan LK Unaudited melewati tanggal 31 Maret 2018.

Page 49: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 42

Gambar 3.8 Penyerahan LK Unaudited Tahun 2017

Gambar 3.9 Penyerahan LHP atas LK Provinsi Aceh Tahun 2017 oleh Bapak Tortama KN V

Realisasi capaian IK 2.1.3 tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.32 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

2.1.3 Ketepatan Waktu Penyampaian

LHP 100% 100% 100 87,50 100

Sementara itu, jika dibandingkan antara realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun

2020 terlihat sebagai berikut:

Page 50: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 43

Tabel 3.33 Perbandingan Realisasi IK 2.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2.1.3 Ketepatan Waktu

Penyampaian

LHP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 3.33 menunjukkan bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi

target tahun 2020. Namun demikian, BPK Perwakilan Provinsi Aceh tetap berkomitmen

untuk mempertahankan capaian tersebut dengan terus melakukan koordinasi kepada pihak-

pihak terkait dan menyusun rencana kegiatan pemeriksaan secara lebih cermat dengan

mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan kecukupan jumlah pemeriksa.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.167.887.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.087.526.527,00 atau 93,12%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 2.1.4 - Persentase Gugatan atas LHP yang Dimenangkan BPK

Dalam menjalankan fungsi melakukan pemeriksaan atas pengelolaan pertanggungjawaban

keuangan negara, BPK juga rentan mengalami gugatan atas temuan yang disajikan pada LHP.

IK 2.1.4 ini menunjukkan kualitas pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan sesuai

dengan SPKN, yang mensyaratkan bahwa tidak ada LHP yang digugat dan dinyatakan kalah di

pengadilan. Pengukuran IK ini bertujuan untuk menilai berapa banyak LHP BPK yang

digugat dan dinyatakan menang oleh pengadilan. IK ini merupakan IK bonus yang tidak

mempengaruhi skor capaian, tetapi jika ada, maka dapat mempengaruhi skor capaian.

Pengukuran IKU ini bukan bertujuan untuk melemahkan BPK, tetapi menjadi pengingat

bahwa dalam menyusun LHP benar-benar menjaga kualitas melalui pengendalian mutu dan

keyakinan atas mutu sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Pengukuran IK ini

dimulai tahun 2017.

Pada tahun 2018 tidak terdapat LHP BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang digugat dan

dinyatakan menang, dengan demikian realisasi capaiannya sesuai dengan target, yaitu 100%.

Realisasi capaian IK 2.1.4 Tahun 2018 dan perbandingannya dengan tahun sebelumnya

disajikan pada tabel berikut:

Page 51: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 44

Tabel 3.34 Perbandingan Realisasi Capaian IK 2.1.4 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

2.1.4 Persentase LHP yang Digugat dan

Dinyatakan Menang 100% 100% 100 100 N/A

Sementara itu, jika dibandingkan antara realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun

2020 terlihat sebagai berikut:

Tabel 3.35 Perbandingan Realisasi IK 2.1.4 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

2.1.4 Persentase LHP

yang Digugat dan

Dinyatakan

Menang

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 3.35 menunjukkan bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi

target tahun 2020. Namun demikian, BPK Perwakilan Provinsi Aceh akan terus melakukan

upaya perbaikan untuk mempertahankan capaian kinerja selama ini dengan terus

meningkatkan kualitas hasil pemeriksaan. Upaya perbaikan tersebut antara lain dilakukan

dengan mengikutsertakan para pemeriksa pada kegiatan diklat/workshop/in house training.

Selain itu melalui koordinasi dengan Biro SDM maupun Direktorat EPP melakukan

sosialisasi dan forum transfer pengetahuan atas hal-hal baru yang terkait dengan pemeriksaan,

baik dengan mengundang pemateri dari Pusat maupun dari internal perwakilan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.4, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp962.362.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp946.886.678,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.4 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 52: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 45

Budaya organisasi adalah salah satu unsur penting yang diperlukan dalam menjaga dan

meningkatkan produktivitas pegawai dan memelihara retensi pegawai pada tingkat tertinggi.

Melalui strategi ini, BPK berupaya mengembangkan budaya organisasi yang kondusif yang

merupakan implementasi dari visi, misi, dan nilai-nilai dasar BPK yaitu independensi, integritas,

dan profesionalisme dalam diri setiap pegawai yang tercermin dalam sikap dan pelaksanaan

pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Strategi ini bertujuan untuk memastikan para pegawai

mengetahui dan menggunakan visi, misi, dan nilai-nilai dasar BPK sebagai acuan utama dalam

berperilaku baik dalam kehidupan profesional maupun kehidupan personalnya.

Penjiwaan atas visi, misi, dan nilai dasar BPK akan menumbuhkan karakter pegawai BPK yang

diperlukan dalam menjaga kredibilitas BPK di mata para pemangku kepentingan. Keberhasilan

dari S 3.1 ini diukur melalui tiga indikator kinerja, yaitu (1) Indeks Pemahaman Pegawai

Terhadap Visi Misi dan Nilai Dasar BPK, (2) Indeks Implementasi Nilai Dasar BPK dan (3)

Tingkat Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin.

Penjiwaan atas visi, misi, dan nilai dasar BPK diharapkan akan menumbuhkan karakter pegawai

BPK yang diperlukan dalam menjaga kredibilitas BPK di mata para pemangku kepentingan. Skor

realisasi capaian S 3.1 tahun 2018 adalah sebesar 89,69.

IK 3.1.1 – Indeks Pemahaman Pegawai Terhadap Visi Misi dan Nilai Dasar BPK

Untuk menjaga integritas dan kredibilitas kelembagaan BPK RI, perlu dukungan dari seluruh

unsur pegawai yang ada di dalam organisasi. Setiap pegawai bertanggung jawab untuk

memahami visi, misi dan nilai dasar BPK sebagai bagian yang melekat pada dirinya dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya.

Pengukuran IK 3.1.1 bertujuan untuk menilai seberapa baik pegawai BPK memahami visi,

misi dan nilai dasar BPK. Pengukuran IK ini baru dimulai pada tahun 2018 yang dilakukan

melalui survei oleh pihak independen. Berdasarkan hasil survei tersebut, realisasi capaian IK

3.1.1 tahun 2018 adalah 4,08 dengan skor 81,6. Realisasi capaian ini masih dibawah target,

yaitu 5.

BPK Perwakilan Provinsi Aceh berkomitmen melakukan upaya perbaikan untuk

meningkatkan pemahaman para pegawai atas visi, misi dan nilai dasar BPK. Upaya yang

dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi tentang visi, misi dan nilai dasar BPK

melalui pengarahan Kepala Perwakilan dan Pimpinan yang datang dalam rangka kunjungan

kerja ke Provinsi Aceh.

S 3.1 – Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional di

Lingkungan BPK Perwakilan

Page 53: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 46

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 3.1.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.159.564.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.140.880.459,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.4 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.1.2 – Indeks Implementasi Nilai Dasar

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penjiwaan atas nilai dasar BPK diharapkan akan

menumbuhkan karakter pegawai BPK untuk menjaga kredibilitas BPK di mata para

pemangku kepentingan. Seperti IK 3.1.1, pengukuran IK 3.1.2 baru dimulai pada tahun 2018

yang dilakukan melalui survei oleh pihak independen.

Pengukuran IK 3.1.2 bertujuan untuk menilai bagaimana pegawai BPK mengimplementasikan

nilai-nilai dasar BPK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Berdasarkan hasil survei

tersebut, realisasi capaian IK 3.1.2 tahun 2018 adalah 4,58 dengan skor 91,6. Realisasi capaian

ini masih dibawah target, yaitu 5.

BPK Perwakilan Provinsi Aceh berkomitmen melakukan upaya perbaikan untuk mendorong

peningkatan implementasi nilai-nilai dasar BPK di lingkungan kerja, maupun dalam

kehidupan profesional dan personal. Upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan

sosialisasi tentang visi, misi dan nilai dasar BPK melalui pengarahan Kepala Perwakilan dan

Pimpinan yang datang dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Aceh. Selain itu pemberian

teladan yang baik dari para Pimpinan menjadi motivasi bagi pegawai untuk menerapkannya

secara berkelanjutan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.4, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.056.250.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.039.231.485,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.4 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.1.3 - Tingkat Kepatuhan Pegawai Terhadap Kode Etik dan Peraturan Disiplin

Untuk menjaga integritas dan kredibilitas kelembagaan BPK RI, perlu dukungan dari seluruh

unsur pegawai yang ada di dalam organisasi. Setiap pegawai bertanggung jawab untuk

mematuhi semua ketentuan yang melekat pada dirinya, seperti peraturan disiplin dan kode

etik. Untuk mengukur tingkat kepatuhan tersebut, sejak tahun 2017 diterapkan IK 3.1.3 yang

Page 54: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 47

bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan peraturan

disiplin.

IK 3.1.3 merupakan IK bonus yang tidak mempengaruhi skor capaian, tetapi jika ada, maka

dapat mempengaruhi skor capaian. Selama tahun 2018, tidak terdapat pegawai yang diputus

melanggar kode etik maupun peraturan disiplin, karena itu realisasi capaian IK ini adalah

100% sesuai target yang ditetapkan dengan skor 100. Realisasi capaian IK 3.1.3 Tahun 2018

dan perbandingannya dengan tahun sebelumnya disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3.36 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.1.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.1.3 Tingkat Kepatuhan Pegawai

Terhadap Kode Etik dan Peraturan

Disiplin

100% 100% 100 100 N/A

Sementara itu, jika dibandingkan antara realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun

2020 terlihat sebagai berikut:

Tabel 3.37 Perbandingan Realisasi IK 3.1.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK Target Tahun

Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.1.3 Tingkat Kepatuhan

Pegawai Terhadap Kode

Etik dan Peraturan

Disiplin

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan gambaran pada tabel di atas, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat

mencapai target tahun 2020. Upaya yang dilakukan adalah dengan terus memberikan

pemahaman kepada pegawai tentang pentingnya menjaga kode etik dan kedisiplinan dalam

melaksanakan tugas, melalui pengarahan Kepala Perwakilan maupun Pimpinan yang

berkunjung ke BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan IK 2.1.4, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi

Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp523.645.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp515.205.173,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 2.1.4 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 55: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 48

Tata kelola organisasi menunjukkan bagaimana BPK mengatur pelaksanaan seluruh tugas dan

wewenang dalam suatu struktur organisasi yang efektif yang dilengkapi dengan perangkat

organisasi yang diperlukan agar operasionalisasi organisasi dapat dilaksanakan. Tata kelola

organisasi yang ideal akan menciptakan hubungan yang lebih efisien dan efektif antar satker dan

unit kerja dalam organisasi, tidak terjadi tumpang tindih tugas dan fungsi, kejelasan atas kualitas

kerja dan pelayanan yang diharapkan, serta memastikan seluruh permasalahan yang muncul

dalam operasional kegiatan organisasi dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat cara oleh pihak-

pihak yang ditugaskan.

Strategi meningkatkan kualitas organisasi ini diarahkan antara lain pada pemenuhan tingkat

pemanfaatan TI, pemenuhan sarana dan prasarana serta pemenuhan tingkat kepatuhan pegawai

terhadap kode etik dan peraturan disiplin. Untuk mengukur capaian S 3.2 ini digunakan tujuh IK,

yaitu (1) Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja, (2) Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan

Informasi, (3) Jumlah Best Practice yang Disusun, (4) Tingkat Penerapan Best Practice,

(5) Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan Kinerja, (6) Tingkat Pemenuhan Sarana

dan Prasarana, serta (7) Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan. Adapun skor S 3.2 pada

tahun 2018 adalah 100,45. Skor ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar 57,40.

IK 3.2.1 - Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja

Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas atas kinerja Perwakilan Provinsi

Aceh, sesusai dengan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK RI Nomor 431/K/XIII.2/9/2012

tentang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja pada Unit-Unit Pelaksana BPK, maka Perwakilan

Provinsi Aceh diwajibkan untuk menyusun Laporan akuntabilitas Kinerja (LAK) setiap

tahunnya. Selain itu, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Perwakilan Provinsi

Aceh, LAK ini akan dievaluasi oleh Inspektorat Utama secara periodik.

Berdasarkan Nota Dinas Inspektur Utama No. 291/ND/XI/08/2018, tanggal 24 Agustus 2018

perihal Hasil Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada

BPK Perwakilan Provinsi Aceh menyatakan bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh

memperoleh nilai sebesar 79,26 dengan predikat “BB” (sangat baik). Nilai tersebut lebih

rendah dibandingkan nilai tahun 2017 sebesar 83,66, yang berarti tidak memenuhi target

dengan skor 88,89. Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian dua tahun

sebelumnya, seperti yang terlihat pada tabel berikut:

S 3.2 – Meningkatkan Kualitas Organisasi Di Lingkungan BPK Perwakilan

Page 56: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 49

Tabel 3.38 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas

Akuntabilitas Kinerja A BB 88,89 100 100

Sementara itu, perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.39 Perbandingan Realisasi IK 3.2.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.1 Hasil Evaluasi

Itama atas

Akuntabilitas

Kinerja

A A A A A B 88,89

Berdasarkan Tabel 3.39 di atas terlihat bahwa persentase realisasi capaian tahun 2018

dibanding target tahun 2020 untuk IK 3.2.1 belum tercapai.

Hasil evaluasi Itama di atas disebabkan beberapa hal yang menjadi faktor penurunan nilai

LAK BPK Perwakilan Provinsi Aceh tahun 2017, antara lain:

a. Perjanjian Kinerja Kepala Perwakilan belum didukung dengan Perjanjian Kinerja Eselon

III dan IV serta Perjanjian Kinerja Pegawai, sebagai penjabaran dari Perjanjian Kinerja

Kepala Perwakilan;

b. Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan dan Tortama KN V belum

menyajikan alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk masing-masing indikator kinerja; dan

c. LAK belum sepenuhnya informatif dalam menyajikan penjelasan terkait kegiatan apa yang

dilakukan untuk mencapai target kinerja dan upaya apa yang dilakukan untuk memperbaiki

capaian kinerja tersebut.

Untuk memperbaiki hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menindaklanjuti

rekomendasi yang diberikan oleh Itama, antara lain:

a. Berkoordinasi dengan PSMK dan Biro SDM untuk memvalidasi format penyusunan

Perjanjian Kinerja Eselon III dan IV serta Perjanjian Kinerja Pegawai. Koordinasi ini

dilanjutkan dengan pembahasan yang lebih intensif pada Forum Manajer IKU dan

Konsinyering Validasi Indikator Kinerja Pegawai, yang dilaksanakan pada tanggal 26 s.d. 30

Agustus 2018 bertempat di Hotel Santika Premier di Jakarta.

b. Berkoordinasi dengan PSMK dan Biro Keuangan untuk menyajikan alokasi anggaran

masing-masing indikator kinerja.

Page 57: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 50

Hasil koordinasi tersebut telah dituangkan dan dirangkum melalui Nota Dinas Kaditama

Revbang kepada Inspektur Utama No. 367/ND/XII/10/2018 tanggal 12 Oktober 2018 perihal

Tindak Lanjut Rekomendasi atas Evaluasi SAKIP BPK. Sedangkan perbaikan penyajian

LAK yang lebih informatif telah kami upayakan mulai penyusunan LAK Tahun 2018 ini, yaitu

dengan menambahkan informasi yang relevan dan akurat pada penjelasan masing-masing

indikator kinerja.

BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat mencapai target tahun 2020 dengan terus

mengupayakan perbaikan, melalui koordinasi dengan PSMK dan unit kerja terkait lainnya

serta mendokumentasikan secara lebih lengkap setiap kegiatan yang dilakukan dalam

mencapai target kinerja.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp849.624.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp835.933.538,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.2 - Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi

Teknologi informasi mendukung ketersediaan informasi dan pengetahuan yang diperlukan

untuk mencapai tujuan organisasi. Upaya untuk meningkatkan dukungan teknologi informasi

dilakukan dengan mengintegrasikan sistem, database dan jaringan teknologi informasi yang

diprioritaskan untuk mendukung efisiensi dan efektivitas proses bisnis dalam organisasi.

Membangun “IT Culture” merupakan suatu hal yang mutlak dalam membangun organisasi

yang efisien dan modern.

Biro TI BPK RI telah mengembangkan berbagai aplikasi yang mendukung pelaksanaan tugas

dan menyediakan informasi yang dapat diakses oleh Pimpinan hingga pegawai, seperti

SISDM, SMP, aplikasi persuratan, e-drive, e-mail dan SiPTL. IK 3.2.2 ditujukan untuk

mengukur tingkat pemanfaatan aplikasi-aplikasi tersebut dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

masing-masing pegawai. Pada tahun 2018, realisasi capaian IK 3.2.2 sebesar 96,56% dengan

skor 105, lebih tinggi dibandingkan realisasi capaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai

61,87% dengan skor 61,87. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.40 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi

dan Informasi 80% 96,56% 105 61,87 76,95

Page 58: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 51

Tercapainya target IK 3.2.2 disebabkan kesadaran pegawai membangun “IT Culture” sudah

semakin membaik. Hal tersebut terlihat dalam pelaksanaan tugas yang sudah memanfaatkan

aplikasi yang disediakan oleh Biro TI, seperti e-mail , e-drive, aplikasi SiAP LK, aplikasi SMP,

aplikasi SISDM dan SiPTL. Adapun pemanfaatan portal e-Audit tidak maksimal dikarenakan

sebagian besar pemeriksa hanya mengakses portal e-Audit semata-mata untuk menguji

manifest dari maskapai penerbangan tertentu. Jenis pengujian ini biasanya hanya dilakukan

pada pemeriksaan atas Laporan Keuangan atau Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu.

Dengan kondisi saat ini, jika diperbandingkan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target

tahun 2020, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi target 100%,

sebagaimana tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.41 Perbandingan Realisasi IK 3.2.2 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.2 Tingkat

Pemanfaatan

Teknologi dan

Informasi

100% 100% 80% 100% 100% 96,56% 96,56%

Untuk dapat mencapai target tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh dhi. Kepala Perwakilan

perlu menghimbau seluruh pejabat struktural dan pegawai agar membudayakan pemanfaatan

aplikasi internal dalam aktivitas dan pelaksanaan tugas sehari-hari. Selain itu juga menghimbau

para pegawai dan pejabat struktural untuk memanfaatkan Portal BPK dalam mencari

informasi atau mengkomunikasikan suatu penugasan, melakukan pemutakhiran informasi

pada website BPK Perwakilan Provinsi Aceh untuk menarik minat publik atas informasi

terkait dengan BPK Perwakilan Provinsi Aceh.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp777.759.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp764.251.734,00 atau 98,26%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.3 - Jumlah Best Practice yang Disusun

Best practices merupakan praktek-praktek yang sudah berlangsung di suatu satuan kerja

(satker) dan telah dibuktikan dapat memberikan manfaat bagi satker itu sendiri dan berpotensi

memberikan manfaat bagi satker lainnya. Best practice tersebut meliputi teknik, metode,

Page 59: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 52

proses, produk, penilaian atau penghargaan, dari suatu praktik yang dinilai berhasil dengan

baik dan melebihi harapan.

Pengelolaan best practice di BPK dilatarbelakangi oleh kebijakan Badan untuk mendorong

adanya dokumentasi dan sebaran best practice yang telah dilakukan oleh satker di lingkungan

BPK sebagai bagian dari pengembangan manajemen pengetahuan. Pengembangan

manajemen pengetahuan telah menjadi agenda reformasi birokrasi nasional yang dirancang

dalam Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi

2010-2025. Area perubahan dan kondisi dalam pengembangan manajemen pengetahuan

menurut Grand Design Reformasi Birokrasi meliputi area organisasi, tata laksana, peraturan

perundangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik, serta pola pikir dan

budaya kerja aparatur.

IK 3.2.3 digunakan untuk mengukur jumlah best practice yang disusun. Pengukuran IK ini

dalam Perjanjian Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh dimulai tahun 2018 dengan target

sebanyak satu best practice yang telah teruji dalam pelaksanaan tugas pekerjaan sehari-hari.

Pada tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah mengajukan dua usulan best practice

melalui Nota Dinas Plh. Kepala Perwakilan No. 83/ND/XVIII.BAC/09/2018 tanggal 20

September 2018, yaitu :

a. Pengelolaan Penjaminan Pemutakhiran Database SISDM Berbasis Web; dan

b. Peningkatan Layanan Informasi Kepada Pegawai dan Stakeholder BPK Perwakilan

Provinsi Aceh Melalui Optimalisasi Layanan, Sarana dan Penerapan Digital Library.

Berdasarkan Nota Dinas Kepala Direktorat PSMK No. 890/ND/XII.1/12/2018 tanggal 31

Desember 2018, kedua usulan tersebut dapat diterima dengan kategori :

a. Pengelolaan Penjaminan Pemutakhiran Database SISDM Berbasis Web sebagai best

practice kategori promising practice; dan

b. Peningkatan Layanan Informasi Kepada Pegawai dan Stakeholder BPK Perwakilan

Provinsi Aceh Melalui Optimalisasi Layanan, Sarana dan Penerapan Digital Library sebagai

best practice kategori innovative practice.

Dengan diterimanya kedua usulan best practice tersebut, maka realisasi capaian IK 3.2.3

adalah 2 dengan skor 105. Jika capaian tersebut dibandingkan dengan capaian tahun

sebelumnya, maka akan tergambar seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.42 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.3 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.3 Jumlah Best Practice yang Disusun 1 2 105 - -

Page 60: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 53

Sedangkan jika dibandingkan dengan target tahun 2020, maka akan tergambar seperti pada

tabel berikut:

Tabel 3.43 Perbandingan Realisasi IK 3.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.3 Jumlah Best

Practice yang

Disusun

- - 1 1 1 2 105

BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi target tahun 2020. Sebagai upaya

pencapaian target, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mulai melakukan pengidentifikasian atas

praktek-praktek terbaik yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja dalam melaksanakan

tugas dan fungsinya. Selain itu juga menumbuhkan kesadaran para pegawai untuk

mendokumentasikan setiap aktivitas yang dilakukan dalam melaksanakan tugas sehari-hari,

sehingga hasil pekerjaan dan proses yang dilakukan dapat dievaluasi untuk menemukan

praktek terbaik.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.3, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp647.621.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp637.183.941,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun 2018 terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.4 – Tingkat Penerapan Best-Practice

Dalam upaya menggali best practice yang ada di lingkungan BPK, Direktorat PSMK telah

melakukan coaching penyusunan best practice yang dilakukan kepada seluruh satker dalam

Forum Manajer IKU Semester I 2017 di Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau.

Selain itu juga diselenggarakan Diklat Manajemen Pengetahuan yang diikuti oleh beberapa

satker.

Pada tahun 2017 sebanyak 17 satker telah mampu menghasilkan usulan best practice untuk

dinilai oleh Tim Penilai. Dari 17 usulan best practices tersebut, seluruhnya diterima dan 2

diantaranya dinyatakan layak disebarkan di level BPK Wide, yaitu:

a. Sistem Layanan Prima Perbendaharaan (SIYANDRA), diusulkan oleh BPK Perwakilan

Provinsi Jawa Timur. Best practice ini diterapkan untuk memaksimalkan fungsi

Subbagian Keuangan sehingga berbagai layanan perbendaharaan dapat dilaksanakan

secara efisien; dan

Page 61: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 54

b. Pemanfaatan Portal EPP dalam Penyusunan IHPS dan Penyimpanan Arsip IHPS,

diusulkan oleh Direktorat EPP. Best practice ini diterapkan untuk meningkatkan

keamanan dan kemudahan akses data, efisiensi proses penyusunan dan reviu konsep

IHPS, serta monitoring hasil kerja.

Pengukuran tingkat penerapan kedua best practice yang ditelah dipilih dan disosialisasikan

pada Rakor Pelaksana BPK Tahun 2018 dilakukan dengan IK 3.2.4. Berdasarkan Nota Dinas

Kaditama Revbang No. 235/ND/XII/07/2018 tanggal 6 Juli 2018 perihal Pengukuran Kinerja

Implementasi Best Practice 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah melakukan replikasi

atas kedua best practice tersebut. Pernyataan serta checklist pemenuhan kedua best practice

yang direplikasi telah disampaikan melalui Nota Dinas Kepala Perwakilan kepada Kepala

Direktorat PSMK No. 283/ND/XVIII.BAC/09/2018 tanggal 7 September 2018.

Hasil validasi atas pernyataan replikasi kedua usulan best practice tersebut, menyatakan bahwa

BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menerapkan kedua best practice dalam pelaksanaan

tugas di Subbagian Keuangan dan dalam penyusunan IHPS. Dengan demikian, maka realisasi

capaian IK 3.2.4 adalah 105% dengan skor 105. Jika capaian tersebut dibandingkan dengan

capaian tahun sebelumnya, maka akan tergambar seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.44 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.4 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.4 Tingkat Penerapan Best Practice 100% 105% 105 - -

Sedangkan jika dibandingkan dengan target tahun 2020, maka akan tergambar seperti pada

tabel berikut:

Tabel 3.45 Perbandingan Realisasi IK 3.2.3 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.4 Jumlah Best

Practice yang

Disusun

- - 100% 100% 100% 105 105

Berdasarkan tabel di atas, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi target

tahun 2020. Diperlukan komitmen yang kuat dari seluruh pimpinan dan pegawai dalam

melaksanakan tugas dan fungsi ikut serta menerapkan best practice yang sudah dipilih untuk

Page 62: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 55

disebarkan di level BPK Wide. Dengan mereplikasi suatu best practice diharapkan akan

meningkatkan kualitas hasil kinerja dan menghilangkan praktek-praktek tidak baik yang

menyebabkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.4, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp585.633.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp576.194.557,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.3 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun 2018 terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.5 - Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Output dan Kinerja

IK 3.2.5 digunakan untuk mengukur ketepatan waktu penyampaian Laporan Output dan

Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh sebagaimana yang diatur dalam Keputusan BPK RI

No. 6/K/I-XIII.2/12/2015 tentang Laporan Pelaksanaan Kegiatan di Lingkungan Pelaksana

BPK dan Keputusan Sekretaris Jenderal BPK RI Nomor 286/K/X-XIII.2/6/2017 tentang

Pelaporan Kinerja pada Unit-Unit Pelaksana BPK.

Mengacu pada ketentuan tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menyampaikan

Laporan Output dan Laporan Kinerja tepat waktu melalui Nota Dinas Kepala Perwakilan,

sehingga realisasi capaian IK 3.2.5 Tahun 2018 adalah 100% dengan skor 100. Laporan

Output disampaikan setiap tanggal 10 bulan berikutnya dan Laporan Kinerja disampaikan

secara triwulanan yang ditujukan kepada Kepala Direktorat PSMK, sedangkan Laporan

Kinerja Tahunan disampaikan kepada Tortama KN V satu bulan setelah tahun anggaran

berakhir. Realisasi capaian ini sama dengan tahun sebelumnya seperti terlihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.46 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.5 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.5 Ketepatan Waktu Penyampaian

Laporan Output dan Kinerja 100% 100% 100 100 100

Sementara itu, perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 63: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 56

Tabel 3.47 Perbandingan Realisasi IK 3.2.5 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.6 Ketepatan Waktu

Penyampaian

Laporan Output

dan Kinerja

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 3.47 menunjukkan bahwa persentase realisasi capaian tahun 2018 dibanding target

tahun 2020 untuk IK 3.2.5 telah tercapai. Namun demikian, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

tetap berkomitmen untuk mempertahankan capaian tersebut dengan menyampaikan Laporan

Output dan Laporan Kinerja secara tepat waktu.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.5, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp404.008.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp397.499.194,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.5 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.6 - Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana kerja merupakan fasilitas yang secara langsung dan tidak langsung

berfungsi sebagai penunjang proses penyelenggaraan kerja pegawai dalam meningkatkan

kinerja seusai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Tersedianya fasilitas kerja yang sesuai

dengan standar sarana dan prasarana kerja merupakan pendorong tercapainya standar kinerja

yang diharapkan.

Pada tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat penghargaan dari Pemerintah

Kota Banda Aceh sebagai Bangunan Gedung Perkantoran Yang Memiliki Dan Menjalankan

Sistem Proteksi Kebakaran Terbaik Tahun 2018. Penghargaan ini menunjukkan komitmen

BPK Perwakilan Provinsi Aceh untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi

standar kebutuhan maupun standar keamanan.

Page 64: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 57

Gambar 3.10 Piagam Penghargaan Sistem Proteksi Kebakaran Terbaik

Pengukuran tingkat pemenuhan sarana dan prasarana tersebut dilakukan melalui IK 3.2.6.

Untuk tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah merealisasikan capaian IK 3.2.6

sebesar 94,31% dengan skor 100,33. Realisasi capaian tersebut melebihi target sebesar 94%,

sama dibandingkan tahun sebelumnya, seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.48 Perbandingan Capaian IK 3.2.6 Tahun 2017, 2016, dan 2015

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.6 Tingkat Pemenuhan Sarana dan

Prasarana 94% 94,31% 100,33 100,33 104,79

Sedangkan perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 sebagai

berikut:

Tabel 3.49 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.6 Tahun 2017 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020 2016 2017 2018 2019 2020

3.2.6 Tingkat

Pemenuhan

Sarana dan

Prasarana

90% 90% 90% 90% 90% 94,31% 104,79%

Page 65: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 58

Berdasarkan Tabel 3.49 di atas, terlihat bahwa persentase realisasi capaian tahun 2018 telah

melampaui target tahun 2020. BPK Perwakilan Provinsi Aceh terus berkomitmen akan

berupaya mempertahankan capaian tersebut.

Sebagai wujud komitmen tersebut, pada tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mendapat bantuan perbaikan/renovasi mess pegawai dari BPK Pusat. Renovasi tersebut sangat

diperlukan karena bangunan gedung mengalami kerusakan yang cukup parah, sedangkan

alokasi anggaran pemeliharaan pada DIPA BPK Perwakilan Provinsi Aceh tidak mencukupi.

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan peralatan komputer pada unit kerja

penunjang/pendukung, pada tahun 2019 akan dilaksanakan pengadaan komputer dengan

sumber dana dari Belanja Modal pada DIPA BPK Perwakilan Provinsi Aceh. Peralatan

komputer yang tersedia saat ini merupakan hasil pengadaan tahun 2013 dari Biro TI, sehingga

sudah tidak memadai lagi untuk menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari.

Sedangkan kebutuhan komputer bagi pemeriksa, secara bertahap dipenuhi oleh Biro TI

untuk kepentingan pelaksanaan penerapan SiAP LK.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.5, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp622.880.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp615.441.629,00 atau 98,81%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.5 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.2.7 - Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan

Media relation dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan tugas, fungsi serta peran BPK

kepada para insan media selaku stakeholders BPK. Media merupakan sarana yang paling

efektif untuk mengenalkan BPK kepada masyarakat, terutama terkait dengan kinerja yang

telah dilakukan.

Dalam upaya memperkenalkan BPK kepada masyarakat, pada tahun 2018 BPK Perwakilan

Provinsi Aceh telah memberikan informasi kepada masyarakat, antara lain melalui pers

release yang dikeluarkan setelah penyerahan LHP kepada Lembaga Perwakilan dan buletin

yang terbit triwulanan. Pers release ini bertujuan memberikan informasi tentang hasil

pemeriksaan yang dilakukan BPK Perwakilan Provinsi Aceh atas suatu entitas. Pengukuran

capaian kinerja terkait dengan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan IK 3.2.7. Tahun

2018 capaian IK 3.2.7 adalah sebesar 4,8 dengan skor 105 karena melebihi target sebesar 3.

Realisasi capaian ini sama dengan tahun sebelumnya sebagaimana terlihat pada tabel di bawah

ini.

Page 66: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 59

Tabel 3.50 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.2.7 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.2.7 Jumlah Media Relation yang

Dilaksanakan 3 4,8 105 105 105

Selain kegiatan kehumasan yang rutin dilaksanakan tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Festival Film Kawal Harta Negara

(FFKHN) Tahun 2018. Rangkaian kegiatan ini terdiri dari roadshow dan pemutaran film

pemenang FFKHN tahun 2017 ke dua Sekolah Menengah Atas. Puncak acaranya adalah

workshop film dan video citizen journalism, kompetisi film pendek (fiksi dan dokumenter)

yang dihadiri oleh Ibu Anggota V pada tanggal 28 April 2018 di Gedung Teater Garuda

Banda Aceh. Kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para pelajar dan mahasiswa

di Aceh, terutama pada saat diselenggarakan pitching forum yang dipandu oleh sutradara

muda Danial Rifky. Dari kegiatan pitching forum ini salah satu karya putra Aceh mendapat

penghargaan Pitching Forum Kategori Dokumenter Terbaik dengan judul “Kereta Api

Perintis”.

Gambar 3.11 Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) Tahun 2018

Prestasi lain yang dicapai oleh BPK Perwakilan Provinsi Aceh adalah mendapat penghargaan

sebagai Peringkat Satu dalam Evaluasi Badan Publik Tahun 2018 Kategori Instansi Vertikal

pada tanggal 27 Desember 2018 yang diberikan oleh Komisi Informasi Aceh. Penghargaan ini

diberikan kepada Badan Publik yang dinilai patuh menjalankan UU Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Page 67: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 60

Gambar 3.12 Piagam Penghargaan Komisi Informasi Aceh

Dengan capaian tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat memenuhi target IK

3.2.6 Tahun 2020. Sebagai perbandingan antara realisasi capaian tahun 2018 terhadap target

tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.51 Perbandingan Realisasi IK 3.2.7 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.2.7 Jumlah Media

Relation yang

Dilaksanakan

2 2 3 3 3 4,8 160%

Untuk tahun 2019, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah menyusun beberapa kegiatan untuk

lebih memperkenalkan dan menunjukkan keberadaan BPK kepada masyarakat, antara lain

dengan melakukan media visit dan media workshop dengan media massa yang ada di Provinsi

Aceh. Kegiatan tersebut akan disesuaikan dengan jadwal kegiatan pemeriksaan.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.2.7, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp381.176.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp375.033.005,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.2.7 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Page 68: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 61

Kredibilitas organisasi akan sangat ditentukan oleh kecakapan dan keahlian para pegawainya.

Upaya untuk meningkatkan kompetensi pegawai melalui talent pool dilakukan melalui

mekanisme pengidentifikasian keahlian yang diperlukan oleh BPK, menarik para pegawai yang

berpotensi, mengembangkan para pegawai tersebut sesuai dengan potensinya, dan memastikan

para pegawai terpilih tersebut mau membina karir di BPK. Melalui S 3.3 diharapkan akan

mendukung pengembangan talent pool di BPK RI. Secara keseluruhan, skor S 3.3 pada tahun

2018 adalah 98,21, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2017 yang mendapat skor 37,25.

Pengukuran S 3.3 ini dilakukan melalui dua IKU, yaitu (1) Persentase Pemeriksa yang

Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa dan (2) Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam

Pelatihan Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa).

IK 3.3.1 - Persentase Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa

Setiap pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan menurut Standar Pemeriksaan Keuangan

Negara (SPKN) harus memiliki keahlian dan kecakapan profesional. Untuk mendapatkan

kompetensi tersebut setiap pemeriksa harus memenuhi jam pelatihan pertahunnya minimal 40

Jam Pembelajaran (JP). IK ini bertujuan untuk mengukur pengembangan kompetensi melalui

pendidikan dan pelatihan bagi pegawai pemeriksa untuk memenuhi standar pendidikan

berkelanjutan seperti dipersyaratkan SPKN.

Pada Tahun 2017, capaian IK 3.3.1 hanya tercapai 95,95%. Penyebab utama tidak tercapainya

target IK 3.3.1 adalah sulitnya menyesuaikan jadwal diklat dengan pelaksanan tugas

pemeriksaan karena jumlah pemeriksa yang tidak sebanding dengan tingginya frekuensi

pemeriksaan. Untuk mengantisipasi ketidakcukupan jam pelatihan bagi pemeriksa tersebut,

pada tahun 2018, Subbagian SDM BPK Perwakilan Provinsi Aceh bekerja sama dengan

Badan Diklat Pegawai BPK telah menyelenggarakan dua kali workshop dan satu kali diklat

yang diikuti oleh para pemeriksa. Adapun workshop dan diklat yang diadakan adalah sebagai

berikut:

a. Workshop Dasar-Dasar Digital Forensik

Workshop tersebut diselenggarakan pada tanggal 23 s.d. 24 Januari 2018, bertempat di

ruang auditorium BPK Perwakilan Provinsi Aceh dan diikuti oleh 72 orang pemeriksa dan

pegawai yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan LKPD TA 2017.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada

pemeriksa dan pegawai yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan LKPD TA 2017 tentang

teknik pengambilan dan perlakuan atas bukti digital serta melakukan analisis sederhana

atas bukti digital yang diperoleh dalam pemeriksaan.

S 3.3 – Meningkatkan Kompetensi Pegawai

Page 69: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 62

b. Workshop Analisis Data SIMDA menggunakan SQL

Workshop tersebut diselenggarakan pada tanggal 25 s.d. 26 Januari 2018, bertempat di

ruang auditorium BPK Perwakilan Provinsi Aceh dan diikuti oleh 68 orang pemeriksa dan

pegawai yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan LKPD TA 2017.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada

pemeriksa dan pegawai yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan LKPD TA 2017 tentang

bagaimana menggunakan aplikasi SQL dalam menganalisis basis data aplikasi SIMDA

Keuangan maupun SIMDA BMD yang digunakan oleh entitas untuk menyusun laporan

keuangannya.

c. Diklat Penggunaan Sistem Aplikasi SiAP LK

Diklat tersebut diselenggarakan pada tanggal 5 s.d. 6 Februari 2018, bertempat ruang

auditorium BPK Perwakilan Provinsi Aceh dan diikuti oleh 57 orang pemeriksa.

Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman teknis kepada

pemeriksa tentang pengelolaan KKP elektronik dengan menggunakan aplikasi SiAP LK.

Meskipun upaya untuk menyediakan diklat yang dapat diikuti oleh semua pemeriksa telah

dilakukan, namun masih terdapat satu orang pemeriksa yang tidak mencapai jam

pembelajarannya, sehingga realisasi capaian IK 3.3.1 pada tahun 2018 belum mencapai target.

Perbandingan realisasi capaian IK 3.3.1 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.52 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.3.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.3.1 Persentase Pemeriksa yang

Memenuhi Standar Jam Pelatihan

Pemeriksa

100% 98,67% 98,67 95,95 58,44

Berdasarkan Tabel 3.52 di atas terlihat bahwa BPK Perwakilan Provinsi Aceh belum dapat

memenuhi target yang ditetapkan, namun demikian terjadi peningkatan yang signifikan

dibanding dua tahun sebelumnya. Penyebab utama tidak tercapainya target IK 3.3.1 karena

satu orang pemeriksa yang baru dimutasi hanya dapat mengikuti diklat sebanyak 30 JP.

Untuk mengantisipasi kondisi seperti di atas Subbagian SDM akan tetap mengupayakan

menyelenggarakan pelatihan di kantor sendiri dengan mengikutsertakan para pemeriksa.

Selain itu juga meningkatkan koordinasi dengan Subauditorat untuk memprioritaskan

pengusulan diklat bagi para pemeriksa yang belum memenuhi jam diklat.

Page 70: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 63

Gambar 3.13 Workshop Dasar-Dasar Digital Forensik

Gambar 3.14 Diklat SiAP LK

Sementara itu, perbandingan realisasi capaian IK 3.3.1 tahun 2018 terhadap target tahun 2020

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.53 Perbandingan Realisasi IK 3.3.1 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam Renstra

BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.3.1 Persentase Pemeriksa

yang Memenuhi Standar

Jam Pelatihan Pemeriksa

100% 100% 100% 100% 100% 98,67% 98,67%

Tabel 3.53 menunjukkan bahwa persentase realisasi capaian tahun 2018 atas IK 3.3.1

dibandingkan target tahun 2020 belum tercapai. Tetapi BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Page 71: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 64

optimis dapat mencapai target tersebut dengan melakukan perencanaan yang lebih baik terkait

pelaksanaan diklat yang disesuaikan dengan waktu pemeriksaan serta memberikan prioritas

pengusulan diklat bagi pemeriksa yang belum memenuhi jam diklatnya. Salah satu upaya yang

sudah direalisasikan pada awal tahun 2019 ini adalah melaksanakan Diklat Persiapan

Pemeriksaan LKPD pada tanggal 21 s.d. 25 Januari 2019, bertempat di ruang auditorium

kantor BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang diikuti oleh 87 pemeriksa dan pegawai penunjang

yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan LKPD TA 2018.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.3.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp952.935.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp937.582.512,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.3.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

IK 3.3.2 - Persentase Pegawai yang Memenuhi Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non

Pemeriksa)

Untuk memenuhi tujuan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di berbagai lini

organisasi BPK, setiap pegawai dipersyaratkan untuk mengikuti pendidikan/pelatihan yang

relevan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh pegawai yang bersangkutan.

Sebagaimana PFP (pemeriksa), pegawai non pemeriksa baik staf maupun pejabat struktural

juga dituntut untuk mengembangkan kompetensinya sesuai bidang tugas yang diembannya.

Bagi pegawai non pemeriksa persyaratan minimal jam pelatihan yang harus dipenuhi adalah

selama 20 JP.

Realisasi capaian IK 3.3.2 pada tahun 2018 adalah sebesar 97,44% dengan skor 97,44.

Perbandingan realisasi capaian IK 3.3.2 tahun 2018 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.54 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.3.2 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.3.2 Persentase Pegawai yang Memenuhi

Jam Pelatihan Teknis/Manajerial (Non

Pemeriksa)

100% 97,44% 97,44 105 92,06

Berdasarkan Tabel 3.54 di atas diketahui bahwa capaian IK 3.3.2 berdasarkan PK Tahun

2018 tidak mencapai target dan lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2017. Dari

total pegawai non pemeriksa termasuk pejabat struktural sebanyak 39 orang terdapat 1 orang

diantaranya tidak memenuhi jam diklat. Hal tersebut terjadi karena pada Semester I, yang

bersangkutan diikutsertakan dalam pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan LKPD TA 2017,

Page 72: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 65

sedangkan pada Semester II jenis diklat yang diinformasikan melalui kalender diklat telah

pernah diikuti sebelumnya.

Perbandingan realisasi capaian IK 3.3.2 tahun 2018 terhadap target tahun 2020 berada di

bawah target sebagaimana tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3.55 Perbandingan Realisasi IK 3.3.2 Tahun 2018 dengan Target 2020 Dalam

Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.3.2 Persentase Pegawai yang

Memenuhi Jam Pelatihan

Teknis/ Manajerial (Non

Pemeriksa)

90% 90% 100% 100% 100% 97,44% 97,44%

BPK Perwakilan Provinsi Aceh optimis dapat mencapai target tahun 2020 dengan melakukan

perencanaan yang lebih baik terkait pelaksanaan diklat yang disesuaikan dengan waktu

pemeriksaan serta memberikan prioritas bagi pegawai penunjang/pendukung dan pejabat

struktural yang belum memenuhi jam diklatnya untuk mendapat kesempatan mengikuti

diklat. Salah satu upaya yang sudah direalisasikan pada awal tahun 2019 ini adalah

melaksanakan Diklat Persiapan Pemeriksaan LKPD pada tanggal 21 s.d. 25 Januari 2019,

bertempat di ruang auditorium kantor BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang diikuti oleh 87

pemeriksa dan pegawai penunjang/pendukung yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan

LKPD TA 2018.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.3.2, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp413.539.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp406.871.455,00 atau 98,39%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.3.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

Pelaksanaan seluruh tugas di BPK harus didukung oleh sumber daya keuangan negara. Oleh

karena itu, anggaran pelaksanaan kegiatan harus dimanfaatkan secara optimal dengan tetap

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya untuk mengoptimalkan

pemanfaatan anggaran dilakukan dengan menerapkan penganggaran berbasis kinerja sehingga

S 3.4 – Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan Perwakilan

Page 73: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 66

memastikan bahwa keluaran yang dihasilkan memberikan manfaat yang maksimal kepada

organisasi.

Melalui Strategi 3.4 ini, BPK Perwakilan Provinsi Aceh berupaya untuk meningkatkan

pertanggungjawaban anggaran dan juga pemanfaatan anggaran secara optimal dalam rangka

peningkatan kinerja BPK dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Realisasi capaian kinerja

anggaran tahun 2018 adalah sebesar 79,18%, dengan skor 93,15.

IK 3.4.1 - Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran

Tujuan IK 3.4.1 adalah untuk mengevaluasi kinerja anggaran dalam rangka pelaksanaan

akuntabilitas dan fungsi peningkatan kualitas pemanfaatan anggaran sesusai dengan prinsip

penganggaran berbasis kinerja. Pengukuran atas kinerja anggaran dilakukan berdasarkan PMK

Nomor 249/PMK.02/2011 tanggal 28 Desember 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi

Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Evaluasi atas kinerja anggaran dilakukan pada tiga aspek, yaitu (1) aspek implementasi,

(2) aspek manfaat dan (3) aspek kontek. IK 3.4.1 berfokus pada evaluasi atas aspek

implementasi, yang dinilai dari empat indikator, yaitu: tingkat penyerapan anggaran, tingkat

konsistensi antara perencanaan dan implementasi, pencapaian keluaran, dan tingkat efisiensi.

Realisasi capaian IK 3.4.1 tahun 2018 adalah sebesar 79,18% dengan skor 93,15. Realisasi ini

tidak mencapai target tahun 2018 sebesar 85%, dan lebih rendah dibandingkan dengan tahun

2017 yang mencapai 85,86% dengan skor 104,71. Perbandingan realisasi capaian IK 3.2.4

dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.56 Perbandingan Realisasi Capaian IK 3.4.1 Tahun 2018, 2017, dan 2016

IKU/IK Target

Tahun 2018

Realisasi

Tahun 2018

Capaian

2018 2017 2016

3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi

Anggaran 85% 79,18% 93,15 104,71 105

Berdasarkan Tabel 3.56 di atas, capaian IK 3.4.1 tahun 2018 mengalami penurunan yang

sangat signifikan dibandingkan tahun 2017 dan 2016. Penurunan ini terjadi pada tiga indikator,

yaitu tingkat penyerapan anggaran yang hanya mencapai 94,84%, tingkat konsistensi antara

perencanaan dan implementasi yang hanya mencapai 46,88% serta tingkat pencapaian

keluaran yang hanya 99,90%. Penyebab terjadinya penurunan tersebut antara lain adalah:

1. Rencana kegiatan yang terkait dengan pemeriksaan pada triwulan IV tidak seluruhnya

terlaksana, karena keterbatasan waktu dan tenaga pemeriksa yang tersedia. Rencana

kegiatan tersebut antara lain dialokasikan untuk pelaksanaan koordinasi dengan beberapa

entitas yang penyelesaian TLRHP-nya masih rendah. Tingkat penyerapan yang rendah

tersebut terdapat pada Layanan Pemeriksaan Keuangan Negara. Secara rinci tingkat

penyerapan pada masing-masing layanan adalah sebagai berikut:

Page 74: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 67

Tabel 3.57 Tingkat Penyerapan Berdasarkan Jenis Layanan

No. Uraian Anggaran Realisasi %

1 Layanan Pemeriksaan Keuangan Negara 14.322.352.000 13.026.805.982 91,06

2 Layanan Kesekretariatan Perwakilan 2.177.577.000 2.142.272.882 98,37

3 Layanan Internal (Overhead) 184.340.000 183.967.590 99,79

4 Layanan Perkantoran 13.376.823.000 13.156.618.410 98,35

Jumlah 30.061.092.000 28.509.664.864 94,84

2. Terjadinya ketidaksesuaian antara Rencana Penarikan Dana pada Lampiran III DIPA

dengan realisasi penarikan dana berdasarkan SP2D, sehingga perlu dilakukan revisi lebih

dari dua kali.

3. Sedangkan nilai pencapaian keluaran tidak 100% meskipun seluruh keluaran telah

direalisasikan adalah karena pengaruh pada perhitungan indeks kinerja keluarannya.

Secara ringkas, perbandingan realisasi capaian nilai aspek implementasi anggaran tiga tahun

terakhir disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.58 Perbandingan Nilai Aspek Implementasi Tahun 2018, 2017 dan 2016

Tahun Penyerapan

Anggaran

Pencapaian

Keluaran

Konsistensi Nilai

Efisiensi

Nilai Aspek

Implementasi

2018 94,84% 99,90% 46,88% 62,90% 79,18%

2017 98,08% 100% 86,69% 59,67% 85,86%

2016 97,37% 100% 89,13% 63,46% 93,73%

Sementara itu, perbandingan realisasi capaian tahun 2018 terhadap target tahun 2020 dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.59 Perbandingan Realisasi IK 3.4.1 Tahun 2018 dengan Target 2020

Dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Aceh 2016 – 2020

IKU/IK

Target Tahun Realisasi

Tahun

2018

Persentase

Realisasi 2018

dibanding

Target 2020

2016 2017 2018 2019 2020

3.4.1 Tingkat Kinerja

Implementasi

Anggaran

80% 82% 85% 87% 90% 79,18% 87,97%

Tabel 3.59 menunjukkan bahwa persentase realisasi capaian tahun 2018 dibanding target

tahun 2020 untuk IK 3.4.1 belum tercapai. Oleh karena itu, BPK Perwakilan Provinsi Aceh

akan melakukan upaya yang lebih maksimal untuk mencapai target tahun 2020, terutama

mencapai tingkat penyerapan yang optimal, menjaga tingkat konsistensi antara perencanaan

dan implementasi anggaran, serta mengupayakan pencapaian keluaran yang lebih baik.

Upaya perbaikan yang dilakukan pada tahun 2019 antara lain:

a. Meningkatkan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran antar unit kerja;

Page 75: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 68

b. Menyusun RPD secara lebih cermat dengan mempertimbangkan kepastian pelaksanaan

rencana kegiatannya;

c. Meminta unit kerja untuk membuat rencana kegiatan dan anggarannya, sehingga dapat

dipantau dan dievaluasi jika ada yang belum terlaksana; dan

d. Melakukan revisi anggaran secara lebih cermat.

Untuk melaksanakan kegiatan IK 3.4.1, pada tahun 2018 BPK Perwakilan Provinsi Aceh

mengalokasikan anggaran sebesar Rp240.561.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp236.721.670,00 atau 98,40%. Alokasi dan realisasi anggaran IK 3.3.1 tahun 2018 tidak

dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2018, terjadi restrukturisasi

program dan kegiatan BPK, yang mempengaruhi struktur unit organisasi, program, kegiatan,

keluaran, subkeluaran, komponen dan indikator kinerjanya.

B. Realisasi Anggaran

Untuk membiayai pelaksanaan kegiatan tahun 2018 dalam rangka memenuhi target kinerja yang

telah ditetapkan, BPK Perwakilan Provinsi Aceh mendapat alokasi anggaran sebesar

Rp29.411.092.000,00. Alokasi anggaran tersebut ditampung dalam DIPA BPK Tahun 2018.

Dengan adanya restrukturisasi program dan kegiatan yang mulai diterapkan pada RKA Tahun

2018, jumlah DIPA BPK Perwakilan Provinsi Aceh yang sebelumnya ada dua, yaitu DIPA Setjen

digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perkantoran dan DIPA BPK Pusat yang

digunakan untuk membiayai kegiatan pemeriksaan, dilikuidasi menjadi satu DIPA, yaitu DIPA

BPK. Restrukturisasi tersebut juga merubah jumlah program, yang sebelumnya terdiri dari tiga

program, menjadi satu program dengan empat layanan. Gambaran restrukturisasi program dan

kegiatan tersebut disajikan pada Lampiran 2.

Selama tahun 2018, BPK Perwakilan Provinsi Aceh telah melakukan dua kali revisi, yaitu:

1. Revisi penambahan jumlah Keluaran LHP BPK Perwakilan Provinsi Aceh dari 54 LHP

menjadi 57 LHP. Permohonan revisi tersebut diajukan kepada Sekjen BPK melalui Nota

Dinas Kepala Perwakilan No. 216/ND/XVIII.BAC/07/2018 tanggal 25 Juli 2018. Revisi ini

tidak merubah alokasi pagu DIPA Tahun 2018.

2. Revisi karena pagu minus Belanja Pegawai sebesar Rp650.000.000,00. Permohonan revisi

tersebut diajukan kepada Sekjen BPK melalui Nota Dinas Kepala Perwakilan No.

296/ND/XVIII.BAC/10/2018 tanggal 3 Oktober 2018. Revisi ini menambah alokasi pagu

DIPA Tahun 2018, dari semula sebesar Rp29.411.092.000,00 menjadi sebesar

Rp30.061.092.000,00.

Dari alokasi anggaran tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Aceh hanya mampu merealisasikannya

sebesar Rp28.509.664.864,00 atau 94,84% dari anggaran. Persentase penyerapan anggaran ini

lebih rendah dibandingkan dengan persentase penyerapan tahun 2017, yaitu sebesar 98,08%.

Page 76: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 69

Jika dibandingkan dengan tahun 2017, alokasi anggaran BPK Perwakilan Provinsi Aceh tahun

2018 mengalami peningkatan sebesar 12,15%. Peningkatan tersebut karena adanya penambahan

Keluaran LHP oleh KAP Untuk dan Atas Nama BPK yang mengakibatkan penambahan alokasi

anggaran. Secara lengkap Keluaran DIPA Tahun 2018 disajikan pada Lampiran 3.

Secara umum, perbandingan alokasi anggaran selama empat tahun terakhir dapat dilihat pada

tabel berikut.

Tabel 3.60 Perkembangan Pagu dan Realisasi Anggaran

Tahun Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

2018 Layanan Pemeriksaan Keuangan Negara 14.322.352.000 13.026.805.982 91,06

Layanan Kesekretariatan Perwakilan 2.177.577.000 2.142.272.882 98,37

Layanan Internal (Overhead) 184.340.000 183.967.590 99,79

Layanan Perkantoran 13.376.823.000 13.156.618.410 98,35

Total DIPA 2018 30.061.092.000 28.509.664.864 94,84

2017 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

10.160.345.000,00 10.086.837.528,00 99,21

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur BPK

4.468.110.000,00 4.442.786.337,00 99,43

Pemeriksaan Keuangan Negara 12.174.601.000,00 11.757.781.374,00 96,54

Total DIPA 2017 26.803.056.000,00 26.287.405.239,00 98,08

2016 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

10.338.442.000,00 9.785.943.613,00 94,73

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur BPK

4.595.538.000,00 4.421.672.047,00 96,21

Pemeriksaan Keuangan Negara 13.101.931.000,00 12.530.700.196,00 95,64

Total DIPA 2016 28.035.911.000,00 26.738.315.856,00 95,38

2015 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya

8.955.948.000,00 8.689.423.299,00 97,02

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur BPK

3.861.195.000,00 3.787.021.249,00 98,07

Pemeriksaan Keuangan Negara 12.198.378.000,00 12.098.352.361,00 99,17

Total DIPA 2015 25.015.521.000,00 24.574.796.909,00 98,24

Dari tabel di atas terlihat bahwa struktur DIPA Tahun 2018 tidak dapat dibandingkan dengan

struktur DIPA tahun-tahun sebelumnya. Perbandingan hanya dapat dilakukan atas keluaran

terkait dengan kegiatan pemeriksaan, karena meskipun struktur programnya berbeda, tetapi jenis

keluarannya sama. Grafik dan tabel berikut ini menyajikan perbandingan anggaran dan realisasi

selama empat tahun terakhir.

Page 77: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 70

Grafik 3.3 Perbandingan Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis Program

Grafik 3.4 Perbandingan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Program

10,160

4,468

12,175

10,333

4,596

13,102

8,956

3,861

12,198

0,000

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur BPK

Pemeriksaan Keuangan Negara

Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis Program(Dalam Miliar Rupiah)

2017 2016 2015

10,087

4,443

11,758

9,786

4,422

12,531

8,689

3,787

12,098

0,000

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur BPK

Pemeriksaan Keuangan Negara

Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Program(Dalam Miliar Rupiah)

2017 2016 2015

Page 78: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 71

Grafik 3.5 Perbandingan Pagu Anggaran Berdasarkan Jenis Layanan

Sebagaimana penjelasan sebelumnya, restrukturisasi program dan kegiatan merubah struktur

anggaran tahun 2018 hingga ke jenis keluarannya. Namun untuk keluaran terkait dengan

pemeriksaan, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Gambaran secara ringkas tentang

perbandingan realisasi penyerapan anggaran berdasarkan keluaran untuk kegiatan yang terkait

dengan pemeriksaan tersaji pada tabel-tabel berikut:

Tabel 3.61 Perbandingan Anggaran

Berdasarkan Jenis Keluaran Yang Terkait dengan Pemeriksaan

(Dalam rupiah)

No. Keluaran Tahun Anggaran

2015 2016 2017 2018

1 Rumusan Bahan Pendapat 20.056.000 46.530.000 18.548.000 18.548.000

2 Layanan Administrasi

Pemeriksaan 541.462.000 372.096.000 171.191.000 167.972.000

3 Sumbangan IHPS 88.644.000 97.560.000 34.796.000 34.796.000

4 LHP oleh KAP Untuk dan

Atas Nama BPK - - - 1.777.409.000

5 LHP BPK RI Perwakilan

Prov. Aceh 10.604.608.000 11.597.657.000 11.135.810.000 11.505.082.000

6 Laporan Pemantauan BPK RI

Perwakilan Prov. Aceh 933.728.000 978.528.000 810.456.000 814.745.000

7 Laporan Profil Entitas 9.880.000 9.560.000 3.800.000 3.800.000

Total 12.198.378.000 13.101.931.000 12.174.601.000 14.322.352.000

14,322

2,178 0,184

13,37813,041

2,142 0,183

13,162

0,000

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

Layanan Pemeriksaan Layanan SekretariatPerwakilan

Layanan InternalOverhead

Layanan Perkantoran

Pagu Anggaran TA 2018 Berdasarkan Layanan(Dalam Miliar Rupiah)

Anggaran Realisasi

Page 79: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 72

Tabel 3.62 Perbandingan Realisasi Penyerapan Anggaran

Berdasarkan Jenis Keluaran Yang Terkait dengan Pemeriksaan

(Dalam rupiah)

No. Keluaran Tahun Anggaran

2015 2016 2017 2018

1 Rumusan Bahan Pendapat 16.037.400 23.329.000 14.962.200 18.169.600

2 Layanan Administrasi

Pemeriksaan 529.590.615 291.323.330 166.679.900 161.588.086

3 Sumbangan IHPS 84.794.780 95.015.851 32.906.960 31.042.294

4 LHP oleh KAP Untuk dan

Atas Nama BPK - - - 1.594.919.426

5 LHP BPK RI Perwakilan

Prov. Aceh 10.533.808.516 11.249.913.770 10.818.553.214 10.435.797.119

6 Laporan Pemantauan BPK RI

Perwakilan Prov. Aceh 932.280.050 866.418.245 720.954.700 782.089.457

7 Laporan Profil Entitas 1.841.000 4.700.000 3.724.400 3.200.000

Total 12.098.352.361 12.530.700.196 11.757.781.374 13.026.805.982

Page 80: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

73

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban

kinerja dalam mendukung visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPK RI, secara umum

menunjukkan adanya peningkatan pencapaian kinerja dari tahun 2017. Namun demikian secara

akumulatif pencapaian kinerja tahun 2018 mengalami penurunan pencapaian skor dibanding

tahun sebelumnya, yaitu dari 99,40 menjadi 98,73.

Komitmen yang kuat untuk mencapai kinerja yang maksimal tergambar pada realisasi capaian

indikator kinerja, antara lain:

1. Pencapaian atas IKU 1.1 Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil

Pemeriksaan dan IK 3.2.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi, yang dapat

melampaui target dibandingkan dua tahun sebelumnya;

2. Peningkatan realisasi capaian yang cukup signifikan pada IK 3.3.1 Persentase Pemeriksa yang

Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa yang selama dua tahun sebelumnya tidak dapat

melebihi skor 95, namun pada tahun 2018 mampu mencapai skor 98,67;

3. Terdapat 7 IK dari 4 IKU dan 23 IK mampu mencapai skor sempurna;

4. Terdapat indikator kinerja baru yang mampu melebihi target dan mendapat skor sempurna

105, yaitu IK 3.2.3 Jumlah Best Practice yang Disusun dan IK 3.2.4 Tingkat Pemanfaatan

Best Practice.

Sedangkan capaian kinerja yang mengalami penurunan signifikan terjadi pada dua indikator,

yaitu:

1. IK 3.2.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja, yang capaian kinerja sebelumnya

adalah “A” menjadi “BB”; dan

2. IK 3.4.1 Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran, yang capaian kinerja sebelumnya 85,86

menjadi 79,18.

Kendala utama yang mengakibatkan tidak tercapainya target pada masing-masing IK tersebut

disebabkan meningkatnya bobot akuntabilitas kinerja yang diharapkan dan tingginya tuntutan

kriteria penilaian tingkat kinerja implementasi anggaran.

Untuk melakukan perbaikan capaian kinerja di masa mendatang, kami akan mengidentifikasi

permasalahan yang berpotensi menjadi penyebab dan mengelola resiko kegagalan pencapaian

target kinerja yang diharapkan. Upaya-upaya yang berkesinambungan perlu terus dilakukan

sebagai salah satu cara untuk meningkatkan peran BPK sebagai pendorong reformasi birokrasi

yang menghasilkan tata kelola negara yang transparan, akuntabel dan berwibawa. Selain itu

komitmen yang kuat dari para pejabat struktural dan fungsional serta pegawai dilingkungan BPK

BAB IV

PENUTUP

Page 81: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Laporan Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Aceh Tahun 2018

74

Perwakilan Provinsi Aceh juga sangat dibutuhkan demi keberhasilan pencapaian tujuan

organisasi.

Sebagai perwujudan komitmen perbaikan yang berkelanjutan, Kepala Perwakilan secara periodik

melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dan kendala yang dihadapi. Dengan evaluasi

tersebut diharapkan unit-unit kerja dapat mengidentifikasi permasalahan dan solusi yang efektif

dalam penyelesaian kendala ketercapaian target kinerja.

Gambar 4.15 Rapat Evaluasi Pencapaian IKU Tahun 2018

Page 82: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan
Page 83: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan
Page 84: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Lampiran 2

2017 2018

Program Dukungan

Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya BPK

(004.01.01)

Program Pemeriksaan

Keuangan Negara (004.02.08)

Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur BPK

(004.01.02)

Badan Pemeriksa

Keuangan (004) Badan Pemeriksa

Keuangan (004)

SEKRETARIAT

JENDERAL (004.01)

BPK PUSAT (004.02)

Program Pemeriksaan

Keuangan Negara

(004.01.08)

BADAN PEMERIKSA

KEUANGAN (004.01)

Bagian Anggaran

Unit Organisasi

Program

RESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATAN

SATKER PERWAKILAN

Page 85: LAPORAN KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI …A. Capaian Kinerja Organisasi 18 SS 1 – Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 19 S 1.1 – Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan

Lampiran 3

No. Nama Output Kode Jumlah Satuan

1 Layanan Sekretariat Perwakilan, terdiri dari

suboutput:

1043.182 20 Laporan

a. Suboutput Layanan Hukum Perwakilan 1043.182.002 4 Laporan

b. Suboutput Layanan Kehumasan dan Tata

Usaha Perwakilan

1043.182.002 4 Laporan

c. Suboutput Layanan Sumber Daya

Manusia Perwakilan

1043.182.003 4 Laporan

d. Suboutput Layanan Keuangan Perwakilan 1043.182.004 4 Laporan

e. Suboutput Layanan Umum Perwakilan 1043.182.005 4

2 Layanan Perkantoran 1043.994 12 Bulan Layanan

3 Layanan Internal (overhead) 1043.951 1 Unit

4 Rumusan Bahan Pendapat

1043.085 1 Rumusan Bahan

Pendapat

5 Layanan Administrasi Pemeriksaan 1043.086 12 Laporan

6 Sumbangan IHPS 1043.088 2 IHPS

7 Laporan Hasil Pemeriksaan oleh KAP untuk

dan Atas Nama BPK

1043.091 (sesuai usulan

Perwakilan)

8 LHP BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh 1043.101 57 LHP

9 Laporan Pemantauan BPK RI Perwakilan

Provinsi Aceh

1043.141 96 LHP

10 Laporan Profil Entitas 1043.174 2 Laporan

KELUARAN PROGRAM PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA

DIPA TAHUN 2018