88362206 Askep Anak Dengan KKP

11
Asuhan keperawatan pada KKP (Kekurangan Kalori Protein) atau PCM (Protein Calori Malnutation) A. Definisi Suatu penyakit difisiensi gizi dari keadaan ringan sampai berat (Klaus & Fanaroff. 1998 ) Tidak adekuatnya intake protein dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh ( Suriadi & Rita. 2001 ) B. Klasifikasi 1) Marasmus yaitu keadaan kurang kalori 2) Kwashiorkor yaitu keadaan kekurangan protein yang parah C. Etiologi 1. Marasmus a) Masukkan kalori yang kurang akibat kesalahan pemberian makanan. b) Penyakit metabolik c) Infeksi kronik atau kelainan organ tubuh lainnya 2. Kwashiorkor a ) Diare yang kronik b) Malabsorbsi protein c) Sindrom nefrotik d) Infeksi menahun

Transcript of 88362206 Askep Anak Dengan KKP

Page 1: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

Asuhan keperawatan pada KKP (Kekurangan Kalori Protein) atau PCM

(Protein Calori Malnutation)

A. Definisi

Suatu penyakit difisiensi gizi dari keadaan ringan sampai berat (Klaus &

Fanaroff. 1998 )

Tidak adekuatnya intake protein dan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh

( Suriadi & Rita. 2001 )

B. Klasifikasi

1) Marasmus yaitu keadaan kurang kalori

2) Kwashiorkor yaitu keadaan kekurangan protein yang parah

C. Etiologi

1. Marasmus

a) Masukkan kalori yang kurang akibat kesalahan pemberian

makanan.

b) Penyakit metabolik

c) Infeksi kronik atau kelainan organ tubuh lainnya

2. Kwashiorkor

a ) Diare yang kronik

b) Malabsorbsi protein

c) Sindrom nefrotik

d) Infeksi menahun

e) Luka bakar

f) Penyakit hati.

D. Manifestasi Klinis

1. Marasmus

a) Perubahan psikis , anak menjadi cengeng, cerewet walaupun

mendapat minum.

Page 2: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

b) Pertumbuhan terganggu

c) Berat badan anak menurun

d) Jaringan subkutan menghilang ( turgor jelek dan kulit keriput )

e) Hipotoni akibat atrofi otot

f) Kulit keriput

2. Kwashiorkor

a) Anak tampak sembab, latergik, cengeng dan mudah terangsang,

pada tahap lanjut anak menjadi apatis dan koma.

b) Pertumbuhan terlambat

c) Udema

d) Anoreksia dan diare.

e) Jaringan otot mengecil, tonus menurun, jaringan subcutis tipis dan

lembek.

f) Rambut berwarna pirang , berstruktur kasar dan kaku serta

mudah dicabut.

g) Kelainan kulit, tahap awal kulit kering, bersisik dengan garis-garis

kulit yang dalam dan lebam, disertai defesiensi vitamin B

kompleks, defesiensi eritropoitin dan kerusakan hati.

h) Anak mudah terjangkit infeksi

i) Terjadi defesiensi vitamin dan mineral

E. Patofisiologi

• Penyakit malnutrisi dengan kekurangan kalori protein atau tidak

mencukupinya makanan bagi tubuh sering kali dikenal dengan

marasmus dan kwashiorkor

• Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan karena

kekurangan protein baik dari segi kwalitas maupun kuantitas.

Kekurangan protein dalam makanan akan mengakibatkan kekurangan

Page 3: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

asam amino essensial dalam serum yang diperlukan untuk sintesis

dan metabolisme terutama sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel,

makin berkurangnya asam amino dalam serum menyebabkan

berkurangnya produksi albumin oleh hati. Kulit akan bersisik dan

kering karena depigmentasi. Anak dapat mengalami gangg. pada mata

karena kekurangan vit. A. Kekurangan mineral khususnya

besi,kalsium,dan seng. Edema yang terjadi karena hypoproteinemia

yang mana cairan akan berpindah dari intravaskular kompartemen ke

rongga interstitial yang kemudian menimbulkan acites. Gang.

gastrointestinal seperti adanya perlemakan pada hati dan atropi pada

sel acini pankreas

• Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan

kalori. Pada marasmus ditandai dengan atropi jaringan, terutama

lapisan subcutan dan badan tampak kurus seperti orang tua. Pada

marasmus metabolisme agak terganggu daripada kwashiorkor,

sehingga kekurangan vit atau tidak ada. Pada marasmus tidak

ditemukan edema akibat dari hypoalbuminemia atau retensi sodium.

Pemenuhan kebutuhan dalam tubuh masih dapat dipenuhi dengan

adanya cadangan protein sebagai sumber energi

F. Penatalaksanaan

1. Diit TKTP mineral dan vitamin

Makanan tinggi kalori tinggi protein 3,0-5,0 g/kgBB

Kalori 150-200 kkal/ kgBB/hari

Vitamin dan mineral , asam folat peroral 3x 5 mg/har

2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit

200 ml / kgBB/ hari untuk kwasiorkor

250 ml/kgBB/ hari untuk marasmus.

3. Penanganan diare bila ada

Page 4: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

DIIT

Modisco

Modisco I

Modisco II

Modisco III

Bubur Tempe

MODISCO I

Bahan : Susu skim 10 g atau full cream 12 g, Gula 5 g,

Minyak 5 g

Nilai Gizi : Energi : 100 kal, Protein : 3,6 g, Lemak : 5 g

Catatan : Diberikan kepada KEP berat dengan Edema,100

kkal/kg BB/hari

MODISCO II

Bahan :Susu skim 10 g atau full cream 12 g, Gula 5 g,

Margarin 5 g

Nilai Gizi : Energi : 100 kal, Protein : 3,6 g, Lemak : 4 g

Catatan : Diberikan pada KEP tanpa Edema,125 kkal/kg BB/hari

MODISCO III

Bahan :Susu full cream 12 g (1 1/4 sdm) atau susu segar 100 g

(1/4 gelas), Gula 7,5 g (11/4 sdt), Margarin 5 g (1/2

sdm)

Nilai gizi : Energi : 130 kal, Protein : 3 g, Lemak : 7,5 g

Page 5: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

Catatan :Diberikan setelah Modisco I dan II, 150 kkal/kg

BB/hari, Pemberian makanan sesuai umur, selera, daya

cerna, disamping pemberian Modisco

Sumber : Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo

Cara Pembuatan Modisco

Modisco I:

Campurkan susu bubuk, gula, dan minyak/margarin. Seduh dengan air

hangat/panas.

Aduk rata, tambah dengan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.

Saring dan minum hangat-hangat

Modisco II:

Larutkan margarin dalam air.

Larutkan susu dan gula dalam air.

Campur kedua larutan, lalu saring.

Minum hangat-hangat.

Modisco III

Larutkan susu full cream dan gula dalam air dingin, aduk hingga rata.

Tambahkan minyak dan 1/2 bagian air panas.

Aduk hingga rata dan saring larutan bubur modisco tersebut

* Agar Modisco lebih tahan lama, ditim terlebih dahulu selama 15 menit.

Bubur Tempe

Prosedur

1. Tempe dikukus / direbus, kemudian dihaluskan dengan blender

2. Tepung beras, gula, mentega / minyak, air, dimasukkan jadi satu ke

dalam panci dan dibuat bubur

Page 6: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

3. Tempe yang sudah halus dicampur ke dalam adonan nomor 2

kemudian diaduk sampai masak

4. Siap dihidangkan

Sumber Pedoman Pelaksanaan Administrasi dan Managemen Instalasi Gizi

RSU Muntilan Kab. Dati II Magelang , 1997

G. Pengkajian

1. Riwayat status sosial ekonomi

2. Riwayat pola makan

3. Pengkajian antropometri

4. Monitor hasil lab

5. Timbang berat badan

H. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

1. Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak

adekuatnya intake nutrisi

Intervensi :

a) Kaji Antropometri

b) Sajikan makanan yang dapat menimbulkan selera makan

c) Berikan makanan tinggi TKTP mineral dan vitamin

d) Frekuensi makan dapat ditingkatkan setiap 3-4 jam dan selingi

dengan makanan kecil

e) Beri motivasi kepada pasien agar mau makan.

f) Beri makan lewat parenteral ( D 5% )

2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d intake cairan yang

kurang adekuat

Intervensi :

a) Ukur tanda vital pasien

Page 7: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

b) Berikan cairan lewat oral maupun parenteral

c) Anjurkan agar minum yang banyak kepada pasien

d) Ukur input dan output tiap 6 jam

e) Kaji tanda dehidrasi

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik.

Intervensi :

a) Kaji aktivitas pasien sehari-hari

b) Bantu pasien melakukan aktivitas sesuai dengan

kemampuannya

c) Latih dan membimbing dalam merubah posisi.

d) Bantu pasien melekukan aktivitas / gerakan-gerakan yang

ringan.

Page 8: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN KKP

( Kekurangan Kalori – Protein )

Disusun Oleh :

Ana Oktavia R ( P17420509003 )

Andita Novtiana S ( P17420509004 )

Dicky Zulfikar ( P17420509007 )

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

Page 9: 88362206 Askep Anak Dengan KKP

PRODI KEPERAWATAN MAGELANG

2011