80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

31
Pengorganisasian masyarakat - Pengorganisasian Pengorganisasian Masyarakat Masyarakat URAIAN SINGKAT A. Pengantar Pada akhir sesi, peserta diharapkan mampu untuk memahami tahapan utama dari pengorganisasian masyarakat. Mereka akan mampu meninjau role pengorganisasian masyarakat dalam membangun kemitraan untuk proyek-proyek ICZPM. Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizing) sesungguhnya adalah sebuah pemikiran dan pola kerja yang telah ada dan berlangsung sejak berabad-abad yang lampau, yaitu serangkaian upaya membangun masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil dari sebelumnya dengan mengacu pada harkat dan martabat kemanusiaan seutuhnya. Sebagai suatu rumusan konsep pemikiran dan pola kerja paling tidak sudah dikenal pada masa kehidupan Lao Tse di dataran Cina, pada abad 7 sebelum Masehi. Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB 1

description

modul

Transcript of 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Page 1: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

PengorganisasianPengorganisasianMasyarakatMasyarakat

URAIAN SINGKAT

A. Pengantar

Pada akhir sesi, peserta diharapkan mampu untuk memahami tahapan utama dari

pengorganisasian masyarakat. Mereka akan mampu meninjau role pengorganisasian

masyarakat dalam membangun kemitraan untuk proyek-proyek ICZPM.

Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizing) sesungguhnya adalah sebuah

pemikiran dan pola kerja yang telah ada dan berlangsung sejak berabad-abad yang

lampau, yaitu serangkaian upaya membangun masyarakat untuk mencapai taraf

kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera dan adil dari sebelumnya dengan mengacu

pada harkat dan martabat kemanusiaan seutuhnya. Sebagai suatu rumusan konsep

pemikiran dan pola kerja paling tidak sudah dikenal pada masa kehidupan Lao Tse di

dataran Cina, pada abad 7 sebelum Masehi.

Pada abad keduapuluh konsep dari pemikiran dan pola kerja Pengorganisasian

Masyarakat tersebut menjadi populer kembali, sebagai reaksi terhadap gagasan dan

praktek-praktek pembangunan atau “modernisasi” yang ternyata berujung pada terinjak-

injaknya harkat kemanusiaan dan pengurasan secara dahsyat berbagai sumber daya alam

untuk kepentingan sekelompok kecil manusia di bumi ini.

B. Pengorganisasian Masyarakat

1. Definisi

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

1

Page 2: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Sebuah kumpulan dari para keluarga dan individu-individu dalam suatu kawasan

geografi yang tertata baik dan saling berdekatan dengan elemen-elemen kehidupan

umum yang signifikan, yang diperlihatkan oleh sikap, budaya/adat, tradisi dan bahasa

2. Karakteristik Masyarakat

mempunyai nilai-nilai umum yang diakui bersama,

adanya definisi hubungan normatif

saling membutuhkan

mengenal sistem kepemilikan

adanya pembagian peran (struktur )

cakupan wilayah lokal

3. Definisi Pengorganisasian Masyarakat

Secara umum Pengorganisasian Masyarakat didefinisikan sebagai :

“Proses membangun kekuatan dengan melibatkan konstituen sebanyak mungkin

melalui proses menemu-kenali ancaman yang ada secara bersama-sama, menemu-

kenali penyelesaian-penyelesaian yang diinginkan terhadap ancaman-ancaman yang

ada; menemu-kenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar proses

penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan, menyusun sasaran yang harus

dicapai; dan membangun sebuah institusi yang secara demokratis diawasi oleh

seluruh konstituen sehingga mampu mengembangkan kapasitas untuk menangani

ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan konstituen yang ada” (Dave

Beckwith & Cristina Lopez,1997)1.

Jadi pengorganisasian masyarakat bukan sekedar memobilisasi massa untuk suatu

kepentingan, tetapi suatu proses pergaulan/pertemanan/persahabatan dengan suatu

komunitas atau masyarakat yang lebih menitik-beratkan pada inisiatif massa kritis

untuk mengambil tindakan-tindakan secara sadar dalam mencapai perubahan yang

lebih baik.1 Baca juga Community Organizing : People Power from the Grassroots, oleh Dave Beckwith dengan Cristina Lopez. Center for Community Change.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

2

Page 3: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Dalam pengertiannya yang sederhana, adalah suatu kegiatan yang membantu

masyarakat atau sekelompok orang yang hidup pada suatu daerah tertentu; misalnya,

orang yang tinggal di suatu perkampungan, baik di pedesaan atau di perkotaan untuk

dapat mencapai tujuan bersama.

4. Prinsip-prinsip Pengorganisasian Masyarakat

Dalam menjalankan aktivitas pengorganisasian, prinsip yang harus dipegang dan

dijadikan pedoman dalam berpikir dan berbuat bagi seorang pengorganisasi

masyarakat adalah :

Membangun pertemanan/persahabatan dengan komunitas atau masyarakat.

Bersedia belajar dari kehidupan komunitas bersangkutan.

Membangun komunitas atau masyarakat dengan berangkat dari apa yang ada atau

dimiliki oleh komunitas tersebut

Tidak berpretensi untuk menjadi pemimpin dan “tetua” dari komunitas tersebut.

Mempercayai bahwa komunitas memiliki potensi dan kemampuan untuk

membangun dirinya sendiri hingga tuntas.

Prinsip tersebut dirumuskan dari satu cuplikan ajaran Lao Tse (700 sm) yang lebih

kurang berbunyi sebagai berikut :

“Datanglah kepada rakyat, hiduplah bersama mereka, belajarlah dari mereka,

cintailah mereka, mulailah dari apa yang mereka tahu; bangunlah dari apa yang

mereka puny; tetapi pedamping yang baik adalah, ketika pekerjaan selesai dan tugas

dirampungkan, rakyat berkata, “Kami sendirilah yang mengerjakannya”.

Ada juga beberapa prinsip lain yang tidak kalah pentingnya untuk dijalankan oleh

pengorganisasi masyarakat, yaitu :

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

3

Page 4: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Mengakar dalam pemimpin masyarakat lokal, organisasi dan agen-agen lokal dan

masyarakat local. Orang luar dapat terlibat sebagai fasilitator atau nara sumber.

Merupakan tenaga atau kekuatan pengendali yang diturunkan melalui keinginan dari

masyarakat lokal untuk kesejahteraan anak-anak mereka dan mereka sendiri.

Merupakan program aksi yang dibangun secara bersama dengan perwakilan

organisasi masyarakat. Program ini merupakan suatu kenyataan yang actual yang

merupakan sekumpulan kesepakatan umum yang mengakibatkan pengembangan dari

organisasi lokal.

Merupakan suatu program yang tumbuh dari masyarakat local, bersamaan dengan

partisipasi langsung dari semua organisasi di wilayah-wilayah khusus. Hal ini

meliputi derajat substansi dari partisipasi masyarakat dan voluntir. Hal ini juga

menuntut adanya komitmen yang tinggi pengorganisasi masyarakat.

Swadana, dan swadaya

Proses pengorganisasian harus dijalankan dengan sangat hati-hati dan sensitif pada

budaya dan situasi sosio-ekonomi-politik lokal agar kehadiran pengorganisasi

masyarakat tidak malah memicu konflik horisontal di dalam masyarakat

Pengorganisasi masyarakat harus hati-hati agar tidak terjebak dalam paradigma dan

prasangka yang dibawanya dan harus belajar mengosongkan diri agar dapat

menangkap kondisi dan permasalahan masyarakat secara jernih.

Proses pengorganisasian masyarakat harus cukup murni dan tidak terlalu dibebani

oleh proyek-proyek tertentu (misalnya pengorganisasian masyarakat ditujukan untuk

melobi masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata alam, padahal masyarakat

belum tentu butuh, mau dan punya potensi). Kegiatan/aksi apa yang muncul dalam

proses pengorganisasian masyarakat harus diupayakan murni dari masyarakat (pilihan

bebas mereka).

5. Pertimbangan Dasar Pemilihan lokasi

Penggunaan sumberdaya (langsung/tidak langsung)

Keadaan dari sumberdaya

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

4

Page 5: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Mekanisme dukungan

Faktor-faktor sosial

Personil

6. Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat

Langkah –Langkah Umum Pengorganisasian

Integrasi, Langkah paling pertama dan utama dari proses pengorganisasian

masyarakat adalah menyatunya sang organiser dengan rakyat yang hendak

diorganisasikan.

Penyidikan Sosial, Suatu proses yang sistematis mencari tahu tentang masalah-

masalah yang mengitari masalah yang dimaksud.

Program Percobaan, Seorang “organiser” memilih suatu bentuk kegiatan yang

merupakan kesepakatan kelompok yang jika dilakukan berdampak positif bagi

banyak orang.

Landasan Kerja, Dimaksudkan sebagai bagian awal dari pergerakan masyarakat

berdasarkan hubungan orang per orang dalam kelompok dimulai kebersamaan

menyuarakan kepentingan.

Pertemuan Teratur, Pertemuan atau rapat dimaksudkan untuk mempertemukan

kepentingan pribadi-pribadi sampai menjadi pengesahan umum. Meminimalisasi

puncak-puncak perbedaan.

Permainan Peran, Merupakan proses pelatihan setiap orang (semua) dalam

kelompok berhadapan dengan pihak luar masyarakat.

Mobilisasi atau Aksi, Kegiatan mengungkapkan perasaan dan kebutuhan

masyarakat secara terprogram

Evaluasi, Merupakan proses peninjauan ulang apakah langkah-langkah yang

sudah ditempuh sebelumnya sudah tepat atau tidak.

Refleksi, Proses perenungan ulang secara keseluruhan usaha pembetukan

organisasi rakyat yang tangguh dengan melipatkan sebanyak mungkin orang.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

5

Page 6: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Terbentuknya Organisasi Rakyat (formal/informal), Proses berlangsungnya

gagasan di antara anggota bukan lagi oleh orang per orang, melainkan sudah

kolektif menghadapi dan menyelesaikan persoalan bersama.

C. Model-Model dan Strategi Pengorganisasian Masyarakat

Pembahasan mengenai masyarakat bisa dilakukan dengan beranjak dari beberapa sisi-

sisi pengamatan dan pemahaman, seperti dari sisi stratifikasi (pelapisan) masyarakat,

sisi pengelompokan masyarakat, sisi ras dan etnis, sisi geografi, dan lain sebagainya.

Dalam konteks memahami model dan strategi Pengorganisasian Masyarakat maka

fokus pembahasan hanya dari sisi karakter dan mobilitas masyarakat, yakni dari sisi

masyarakat perkotaan (industri) yang maju dan sisi masyarakat pedesaan (agraris)

yang tradisional. Saul Alinsky dan Paulo Freire dapat disebutkan sebagai perwakilan

dari masing-masing model dan strategi pengorganisasian masyarakat tersebut.

1. Model dan Strategi Freire

Pengorganisasian masyarakat yang dilakukan oleh Paulo Freire menunjukkan model

pengorganisasian masyarakat tradisional (pedesaan dan indegenous people) yang

agraris. Salah satu ciri hidup masyarakat tradisional adalah lebih mementingkan

keharmonisan hubungan dengan alam. Sehingga wajar apabila mereka menjadi

terdidik dan terlatih untuk bisa berpikir positif terhadap berbagai fenomena dan

pengalaman hidup, dan secara sosial punya kecenderungan kuat untuk tunduk dan

patuh kepada orang atau pihak yang mereka anggap berlebih termasuk kepada

penguasa.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

6

Page 7: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Karena hormatnya terhadap penguasa, mereka menjadi kurang peka terhadap gejala-

gejala kehidupan di luar yang sangat dinamis dan tidak jarang disertai dengan

kelicikan-kelicikan. Sehingga seringkali mereka menjadi obyek penyalahgunaan

kekuasaan tanpa mereka sadari kerugiannya. Terhadap masyarakat tradisional ini

Freire menekankan pentingnya pendekatan budaya dalam upaya membangun

kehidupan yang lebih baik melalui kegiatan pendidikan yang dialogis, yang bertujuan

membangun pemahaman baru namun masih dalam konteks setempat. Sehingga kelak

bisa dihasilkan isi dan bentuk ekspresi budaya baru sebagai instrumen penting dalam

mencapai kemajuan hidup2.

Dari berbagai pengalaman kasus, masalah yang dialami masyarakat tradisional sudah

hampir mencapai klimaks, dalam arti penderitaan mereka sudah terendapkan,

tertumpuk dalam kehidupan sehari-harinya. Namun mereka belum terlalu

merasakannya atau kalaupun sudah dirasakan-nya, sebagian besar dari mereka tidak

tahu bagaimana cara dan dari mana mencari jalan untuk menyelesaikan masalah

tersebut.

2 Paulo Freire. PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES, Surat Menyurat Pedagogis Dengan Para Pendidik Guinea-bissau. Terjemahan Indonesia. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta 2000.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

7

Page 8: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Melihat kondisi tersebut, strategi utama yang digunakan untuk mencapai penyelesaian

masalah adalah proses pembelajaran harus dimulai dari penyadaran dan pengenalan

masalah terlebih dahulu. Startegi ini dapat dijadikan sebagai pondasi bagi penentuan

aksi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Setelah masyarakat sadar akan

permasalahan yang dihadapi dan memutuskan untuk melakukan penyelesaian, tahap

selanjutnya adalah pengenalan potensi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk

menjalankan aksi penyelesaian masalah tersebut, baik yang sudah dimiliki oleh

komunitas ataupun yang belum.

Lalu, bagaimana caranya menggalang seluruh potensi dan sumber daya tersebut dalam

aksi penyelesaian masalah ?.

2. Model dan Strategi Alinsky

Pemikiran dan pengalaman Saul Alinsky dalam melakukan pengorganisasian

masyarakat di perkotaan dipenuhi dengan aksi-aksi yang bersifat konfrontasi-konflik.

Pilihan aksi tersebut tidak terlepas dari kondisi sosial komunitas dimana Saul Alinsky

bekerja, yaitu para buruh industri, penduduk perkampungan padat, serta mereka yang

tersingkir dari akses atas fasilitas kehidupan yang layak dan manusiawi.

Permasalahan yang dialami oleh masyarakat atau komunitas perkotaan biasanya

demikian jelas dan eksplisit yang umumnya berujung pada ketidakadilan. Sehingga,

tuntutan-tuntutan yang diajukan oleh komunitas ini lebih bersifat nyata, seperti

misalnya pelayanan kesehatan dan pemasangan air bersih.

Kondisi sosial komunitas masyarakat urban ini menyebabkan tuntutan-tuntutan yang

diajukan harus dapat segera bisa diselesaikan secara tepat dan cepat. Sementara, pola

dan irama kehidupan mereka sehari-hari demikian kuat diwarnai oleh pola dan irama

industri yang cenderung menindas, menguras dan menjajah.

Oleh karena itu, strategi utamanya adalah mengajak anggota komunitas untuk

membangun organisasi komunitas (organisasi rakyat) yang kuat dan mampu

menjalankan aksi-aksi umum (public action), termasuk kalau harus melakukan Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

8

Page 9: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

konfrontasi terhadap pelaku penindasan. Bahkan kalau memang dibutuhkan,

organisasi komunitas/rakyat ini bisa mengambil peran langsung dalam pekerjaan-

pekerjaan politik, seperti terlibat dalam kepanitiaan pemilihan umum, menjadi

pendukung calon partai tertentu dalam suatu pemilihan3. Semua ini tentu didasari oleh

pemikiran bahwa kerja politik tersebut suatu saat bisa menghasilkan penyelesaian atas

masalah ketidakadilan yang terjadi.

Untuk mencapai bangunan organisasi komunitas atau rakyat yang kuat, sebagai

bagian dari proses pembelajaran, maka setiap kali aksi harus selalu diikuti dengan

proses perenungan atau refleksi untuk mencari kelemahan-kelemahan bersama dan

memperoleh temuan-temuan berharga, sehingga aksi selanjutnya bisa lebih sempurna

dan efektif dibanding sebelumnya.

Contoh pendekatan (Racelis 1994):

a. Pendekatan 1

(1) Tahap persiapan untuk masuk

Penyewaan dan orientasi staf

Inspeksi, survey lokasi atau keduanya

Pengumpulan data (data awal)

Analisa stakeholder

(2) Tahap pengorganisasian

Pengintegrasian dan pelevelan dengan stakeholder (formal dan informal)

Partisipasi dalam kegiatan pesisir (menginvestigasi kegiatan ekonomi lokal yang

tergantung pada sumberdaya pesisir) e.g perikanan, pariwisata, industri,

(identifikasi isu)

Penilaian masyarakat secara partisipatif / Participatif Rural Appraisal (bio-

knowledge testing)

Umpan balik dan perencanaan

3 Alinsky, 1971; Delgado, 1986, 1994; Khan, 1991 dalam Douglas R. Hess. Community Organizing, Building and Developing : Their Relationship to Comprehensive Community Initiatives. 1999.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

9

Page 10: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

(3) Tahap membangun kemitraan

Identifikasi dan formasi dari kelompok kunci

Unsur pokok pendidikan dan pelatihan

Mobilisasi stakeholder

Kunjungan silang

Menyelesaikan draft rencana pengelolaan pesisir

Melanjutkan pengembangan unsure-unsur pokok pendidikan dan pelatihan

dan kosultasi-konsultasi/forum-forum

Menetapkan dan menerapkan opsi-opsi pengelolaan pesisir (perlindungan,

musim penutupan, daerah cadangan/reserve)

Monitoring lapang, akses, kontaminasi

(4) Penguatan

Memperkuat kelompok-kelompok pengelola pesisir

Memformalisasi rencana pengelolaan pesisir

Hubungan dan jaringan dengan lembaga-lembaga luar

Persiapan dari kebutuhan hidup alternative atau supplement

Refleksi pembahasan dan keseluruhan evaluasi awal

(5) Evaluasi dan perencanaan

Evaluasi masyarakat

Evaluasi lembaga

Pengalihan tanggung jawab ke pengguna sumberdaya

Menulis dan publikasi kegiatan

Strategi “phase out”

b. Pendekatan 2

Membangun pintu masuk danhubungan desa

Analisa situasi masyarakat (PRA, KIP, SWOT)

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

10

Page 11: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Kampanye komunikasi-promosi-informasi –pendidikan

Identifikasi sektor prioritas yang diorganisasi

Rencana aksi

Pendidikan/pelatihan konservsi

Mobilisasi masyarakat dan kegiatan-kegiatan kolektifitas untuk konservasi

Mobilisasi sumberdaya

Implementasi proyek

Monitoring dan evaluasi proyek

c. Pendekatan 3

Pengorganisasian Isu

Menentukan analisa dan prioritas masalah

Identifikasi orang-orang yang berkuasa

Memutuskan kegiatan-kegiatan strategis dan taktik untuk konfirmasi dan

negosiasi

Melakukan aksi

Nilai “outcome”

Mulai aksi berikutnya siklus refleksi berdasarkan outcome

d. Pendekatan 4

Pengembangan social atau pengorganisasian berdasarkan proyek

Tentukan kebutuhan (PRA dan metode lainnya)

Melakukan pelatihan teknologi dan pelatihan pengelolaan melalui usaha-usaha

masyarakat

e. Pendekatan 5

(dilakukan oleh sebagian besar organisasi non pemerintah di Indonesia)

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

11

Page 12: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

1. Strategi & Pendekatan Pengorganisasian

Menggunakan pendekatan proses yang partisipatif;

Pendampingan yang intensif dan berkelanjutan;

Mengembangkan media komunikasi yang murah, mudah, bisa dimanfaatkan;

Penguatan simpul belajar, untuk mengembangkan masyarakat sipil yang dinamis;

Mengutamakan potensi masyarakat setempat.

2. Kriteria Proses Pengorganisasian

Berakar pada sosio kultural;

Perencanaan, pelaksanaan dan monitoring bersama dengan masyarakat secara

partisipatif;

Adanya penghormatan/pengakuan hak-hak martabat orang kampung;

Fungsi dan manfaat SDA yang berkelanjutan;

Mengutamakan prakarsa masyarakat untuk transformasi;

Upaya bertahap dan konsisten.

3. Prinsip Dasar Pengorganisasian

Berpihak dan mementingkan komunitas;

Pendekatan holistik tidak kasustik ;

Bersikap independent & mengembangkan rasa empati ;

Adanya pertanggung jawaban pada rakyat ;

Ada proses saling belajar ;

Kesetaraan ;

Anti kekerasan ;

Mendorong komunitas untuk berinisiatif ;

Musyawarah sebagai media komunikasi pengambilan keputusan dan menghindari

intervensi

Berwawasan ekosistem ;

Praxis.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

12

Page 13: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

4. Tahapan Kegiatan dalam proses pengorganisasian masyarakat

a. Melebur dengan masyarakat

- Informasi awal

- Membangun kontak person

- Menjalin pertemanan

- Memberitahukan kedatangan

- Terlibat sebagai pendengar

- Terlibat aktif dalam diskusi

- Ikut bekerja bersama-sama

- Monitoring & Evaluasi

b. Penyidikan Sosial

- Survey : Data primer & sekunder

- Analisis sosial

- Dokumentasi

- Publikasi

- Monitoring & Evaluasi

c. Merancang Kegiatan Awal

- Mengumpulkan Isu

- Musyawarah bersama

- Indentifikasi masalah dan potensi

- Menentukan agenda bersama

- Dokumentasi proses

- Monitoring & Evaluasi

d. Implementasi Kegiatan (sesuai dengan kesepakatan hasil musyawarah pada tahap

sebelumnya) contoh kegiatan : Dialog; Pelatihan; Unjuk Rasa; Negosiasi; dll.

e. Pembentukan Organisasi Rakyat

f. Monitoring & Evaluasi

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

13

Page 14: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

g. Refleksi –aks

7. Tujuan Jangka Panjang Pengorganisasian Masyarakat

Memperkuat orang melalui partisipasi efektif dalam kegiatan-kegiatan social-

ekonomi dan politik;

Memfasilitasi organisasi perorangan dan masyarakat yang mengakses dan

mengontrol sumberdaya; dan menyediakan peluang dan “means of production’

Mengembangkan keahlian dan kemampuan swadaya, swa-kelola keberlanjutan

organisasi, proyek dan masyarakat;

Menghitung nilai-nilai dan promosi kepedulian dan “proper attitude” berkaitan

dengan konservasi lingkungan; dan

Identifikasi, eksplorasi dan implementasi teknologi-teknologi tradisional dan inovatif

serta proyek-proyek penghasilan alternative yang berkelanjutan

TUJUAN

Pada akhir materi, peserta diharapkan mampu untuk:

1. Mendefinisikan “masyarakat” dan “pengorganisasian”

2. Menyebutkan satu persatu prinsip-prinsip dasar dan pertimbangan-pertimbaangan

dalam pengorganisasian masyarakat.

3. Mendeskripsikan pendekatan-pendekatan CO yang general

4. Menganalisa kekuatan-kekuatan dalam kemitraan.

5. Mengekspresikan/mengeluarkan ide-ide untuk tujuan jangka panjang yang

berkaitan dengan pengorganisasian masyarakat

WAKTU : 120 menit

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

14

Page 15: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

BAHAN DAN ALAT

Bahan

Kertas karton

Kertas manila

Double selotip/lem

Peralatan

Overhead projector

Layar proyeksi

METODE : Permainan menyusun rencana pengorganisasian masyarakat serta

tujuan-tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat

yang dapat di kembangkan dari SDHP atau SDnHP yang dipilih.

PROSES PENYAJIAN

1. Peserta diminta untuk membagi diri dalam kelompok yang mempunyai latar

belakang pendidikan atau pekerjaan yang berbeda;

2. Setiap kelompok peserta menentukan salah satu kelompok masyarakat

kawasan pesisir dengan menyususun pengorganisasian masyarakat yang akan

dijadikan pokok diskusi; upayakan setiap kelompok memilih kelompok masyarakat

yang berbeda.

3. Setiap kelompok mendiskusikan karakteristik masyarakat, prinsip-prinsip

pengorganisasian masyarakat dan pertimbangan-pertimbangan dasar dalam

pengorganisasian masyarakat serta tujuan-tujuan jangka panjang dari

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

15

Page 16: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

pengorganisasian masyarakat yang dapat di kembangkan dari kelompok masyarakat

pesisir.

4. Hasil diskusi tersebut dituangkan dalam bentuk rancangan (draft) perencanaan

pengorganisasian masyarakat, yang dilengkapi dengan denah lokasi dimana kegiatan

tersebut akan dilaksanakan;

5. Rancangan pengorganisasian masyarakat tersebut dipresentasikan dihadapan

kelompok lainnya serta didiskusikan dengan beberapa aspek terkait sebagai berikut :

karakteristik masyarakat yang dipilih;

prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat;

pertimbangan-pertimbangan dasar dalam pengorganisasian masyaraka;

tujuan-tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat

keterkaitan dengan kegiatan lainnya.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

16

Page 17: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

PEMBAGIAN SESI

WAKTU(menit)

METODE KEGIATAN TRAINER

10 Diskusi Diskusi tentang tinjauan umum dan tujuan khusus

10 Diskusi Membahas defenisi masyarakat

10 Diskusi Membahas karakteristik masyarakat

30 Diskusi Membahas pengorganisasian masyarakat,

Prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat dan

Pertimbangan-pertimbangan dasar dalam pengorgani-

sasian masyarakat serta Tujuan-tujuan jangka panjang

dari pengorganisasian masyarakat

20 Diskusi Menyususun rencana pengornisasian masyarakat

berdasarkan beberapa asfek diatas.

30 Presentasi Penyajian hasil susunan pengornisasian mastarakat

10 Diskusi Kesimpulan dan saran.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

17

Page 18: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

NASKAH PENGORANISASIAN MASYARAKAT

1. Dalam perorganisasian masyarakat perlu diperhatikan berbagai hal : karakteristik

mayarakat, prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat, pertimbangan-

pertimbangan dasar dalam pengorgani-sasian masyarakat serta tujuan-tujuan

jangka panjang dari pengorganisasian masyaraka tersebut.

2. Diskusikanlah kegiatan rencana pengorganisasian masyarakat, yang bermanfaat

paling besar bagi kesejahteraan penduduk setempat.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

18

Page 19: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Lembar Pertanyaan

Progress Test :Modul – Pengorganisasian Masyarakat

Nama:___________________________ Tgl _________________________

1. Sebutkan definisi dari masyarakat dan pengroganisasian.

__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Dibawah ini yang merupakan karateristik masyarakat adalah :a. cakupan wilayah lokalb. tidak mengenal sistem kepemilikanc. tidak memiliki hubungan normatifd. cakupan wilayah global.

3. Sebutkan sedikitnya 5 langkah-langkah umum yang harus dilakukan dalam pengorganisasian masyarakat.

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Dalam pendekatan Racelis 1994 terdapat tahapan membangun kemitraan dalam pengorganisasian masyarakat, dibawah ini yang tidak termasuk dalam tahapan membangun kemitraan menurut Racelis adalah :Identifikasi dan formasi kelompok kunciMobilisasi stakeholderKunjungan silangMenulis dan publikasi kegiatan

Sebutkan tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat yang anda ketahui :____________________________________________________________________________________________________________________________________

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

19

Page 20: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Kunci Jawaban

Modul – Pengorganisasian Masyarakat

1. Definisi dari masyarakat dan pengroganisasian.

Definisi masyarakat : adalah suatu kumpulan dari keluarga dan individu-individu dalam suatu kawasan geografi yang tertata baik dan saling berdekatan dengan elemen-elemen kehidupan umum yang signifikan, yang diperlihatkan oleh sikap, budaya/adat, tradisi dan bahasa

Definisi Pengorganisasian : Suatu proses membangun kekuatan dengan konstituen sebayak mungkin melalui proses menemu kenali ancaman yang ada secara bersama-sama serta menemu kenali penyelesaian-penyelesaian yang diinginkan terhadap ancaman-ancaman yang ada. Menemu kenali orang dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan, menyusun sasaran yang harus dicapai; dan membangun sebuah institusi yang secara demokratis diawasi oleh seluruh konstituen sehingga mampu mengembangkan kapasitas untuk menangani ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan konstituen yang ada” (Dave Beckwith & Cristina Lopez,1997)4.

2. Yang merupakan karateristik masyarakat adalah :a. Cakupan wilayah lokal

3. 5 (lima) langkah-langkah umum yang harus dilakukan dalam pengorganisasian masyarakat.

a. Integrasib. Penyidikan sosialc. Program percoabaand. Landasan kerjae. Pertemuan teraturf. Permainan perang. Mobilisasi atau aksih. Evalusii. Refleksi

4. Dalam pendekatan Racelis (1994) terdapat tahapan membangun kemitraan dalam pengorganisasian masyarakat. Yang tidak termasuk dalam tahapan membangun kemitraan menurut Racelis adalah :d. Menulis dan publikasi kegiatan

2/2

4

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

20

Page 21: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

5. Tujuan jangka panjang dari pengorganisasian masyarakat antara lain :o Memperkuat melalui efektif dan efisien partisipasi dalam kegiatan-kegiatan

social-ekonomi dan politik;o Memfasiitasi organisasi perorangan dan masyarakat yang mengakses dan

mengontrol sumberdaya; dan menyediakan peluang dan “means of production’

o Mengembangkan keahlian dan kemampuan swadaya, swa-kelola keberlanjutan organisasi, proyek dan masyarakat;

o Menghitung nilai-nilai dan promosi kepedulian dan “proper attitut” berkaitan dengan konservasi lingkungan; dan Identifikasi, eksplorasi dan implementasi teknologi-teknologi tradisional dan inovatif serta proyek-proyek penghasilan alternative yang berkelanjutan

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

21

Page 22: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

REFERENSI

Wicaksono, Ahc. Wazir, Darusman, Taryono. 2001. Catatan Pertama Pengalaman Belajar: Praktek Pengorganisasian Masyarakat di Simpul Belajar. Puter

Eliakim Sitorus, 2001. Sepuluh Langkah Pengorganisasian Masyarakat.

Agbayani, R.F. and S.V.Siar. 1994. Problem encountered in the implementation of a cimmunity-based fishery resource management project, p. 149-160. In R.S.Pomeroy (ed.) Community management and common property of coastal fisheries in Asia and the Pacific: concepts, methods and experiences. ICLARM conf. Proc. 45, 189p

Ferrer, E. Community organizing and public participation. International Course on Rural Development Management. Training Division, International Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines.

IIRR. 1997. Partnerships in Coastal Resource Management (LISD-PDR Project Syntehesis). International Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines.

IIRR. International Course on Rural Development Management. Training Division, International Institute of Rural Reconstruction, Cavite, Philippines. (Unpublished)

Pimbert, M. P and J. N. Pretty. 1995. Parks, people and professionals. UNRISD, Geneva.

Racelis, M. 1994. Community management and common property of coastal fisheries in Asia and the Pacific: concepts, methods and experiences. Silliman University, Dumaguete City, Philippines.

Silliman University. 1995. Notes on Integrated Coastal Management Seminar. Silliman

University, Dumaguete City, Philippines.

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

22

Page 23: 80864332 MODUL Pengorganisasian Masyarakat

Pengorganisasian masyarakat -

Modul - Penyusunan Modul Pelatihan ICZPM Tingkat Lokal PKSPL - IPB

23