MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

42
MODUL 2 MODUL 2 Masyarakat Pedesaan Masyarakat Pedesaan ….tujuan SCL pokok bahasan modul 2 adalah: “mahasiswa memahami definisi, unsur-unsur, ciri-ciri, kenyataan, potensi dan persoalan masyarakat pedesaan” …… …… masyarakat dan kebudayaan masyarakat dan kebudayaan …… …… tipe-tipe masyarakat tipe-tipe masyarakat …… …… .struktur sosial masyarakat .struktur sosial masyarakat pedesaan pedesaan …… …… .interaksi sosial masyarakat .interaksi sosial masyarakat pedesaan pedesaan …… …… .infrastruktur sosial masyarakat .infrastruktur sosial masyarakat pedesaan pedesaan Sub Pokok Sub Pokok Bahasan : Bahasan :

Transcript of MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

Page 1: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

MODUL 2MODUL 2Masyarakat PedesaanMasyarakat Pedesaan

….tujuan SCL pokok bahasan modul 2 adalah:

“mahasiswa memahami definisi, unsur-unsur, ciri-ciri, kenyataan, potensi dan persoalan

masyarakat pedesaan”

…………masyarakat dan kebudayaanmasyarakat dan kebudayaan…………tipe-tipe masyarakattipe-tipe masyarakat

………….struktur sosial masyarakat .struktur sosial masyarakat pedesaanpedesaan

………….interaksi sosial masyarakat .interaksi sosial masyarakat pedesaanpedesaan

………….infrastruktur sosial masyarakat .infrastruktur sosial masyarakat pedesaanpedesaan

………….community and family pedesaan.community and family pedesaan

Sub Pokok Sub Pokok Bahasan :Bahasan :

Page 2: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……masyarakatmasyarakat……definisi masyarakat definisi masyarakat (society(society))::

……masyarakat (arab: mujtama) berarti “ikut serta, masyarakat (arab: mujtama) berarti “ikut serta, berpartisipasi (arab: saraka)” atau kawan (latin: socius). berpartisipasi (arab: saraka)” atau kawan (latin: socius).

Menurut Hassan Shadily (1983): “masyarakat adalah Menurut Hassan Shadily (1983): “masyarakat adalah golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia,

yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh-mempengaruhi satu sama lain.golongan dan pengaruh-mempengaruhi satu sama lain.

……masyarakat berarti: sekumpulan manusia yang saling masyarakat berarti: sekumpulan manusia yang saling “bergaul” atau saling “berinteraksi” atau kesatuan hidup “bergaul” atau saling “berinteraksi” atau kesatuan hidup

manusia yang manusia yang berinteraksiberinteraksi menurut suatu menurut suatu sistem adat-sistem adat-istiadatistiadat atau atau sistem normasistem norma tertentu yang bersifat tertentu yang bersifat

kontinyukontinyu, dan yang , dan yang terikatterikat oleh suatu rasa oleh suatu rasa identitas identitas bersamabersama (Koentjaraningrat, 1990). (Koentjaraningrat, 1990).

....masyrakat dapat dibagi menjadi dua, yakni: masyarakat ....masyrakat dapat dibagi menjadi dua, yakni: masyarakat dalam arti luas (umum: seperti masyarakat Indonesia) dalam arti luas (umum: seperti masyarakat Indonesia)

dan masyarakat dalam arti sempit (komunitas: dan masyarakat dalam arti sempit (komunitas: community) seperti: masyarakat desa, kota, dan community) seperti: masyarakat desa, kota, dan

sebagainya.sebagainya.

Page 3: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……secara sosiologis, menurut Talcott Parsons (1968): secara sosiologis, menurut Talcott Parsons (1968): “masyarakat merupakan “masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang suatu sistem sosial yang

swasembada (self-subsistent atau self-sufficiency), melebihi swasembada (self-subsistent atau self-sufficiency), melebihi masa hidup individu normal, dan merekrut anggota secara masa hidup individu normal, dan merekrut anggota secara

reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi terhadap reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya (self-regulation, self-reproduction dan generasi berikutnya (self-regulation, self-reproduction dan

self-generation).self-generation).

……menurut Marion Levy (dalam Inkeles, 1965), suatu kelompok menurut Marion Levy (dalam Inkeles, 1965), suatu kelompok dapat disebut masyarakat jika: dapat disebut masyarakat jika:

(1) kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu; (1) kemampuan bertahan melebihi masa hidup seorang individu; (2) rekrutmen seluruh atau sebagian anggota (2) rekrutmen seluruh atau sebagian anggota

melalui reproduksi; (3) kesetiaan pada suatu melalui reproduksi; (3) kesetiaan pada suatu “sistem tindakan utama bersama”; dan (4) “sistem tindakan utama bersama”; dan (4)

adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.

……menurut Mayo (1998): “menurut Mayo (1998): “masyarakat dapat diartikan sebagai masyarakat dapat diartikan sebagai tempat bersama (sebuah wilayah geografi yang sama) dan tempat bersama (sebuah wilayah geografi yang sama) dan

kepentingan bersama (kesamaan kepentingan berdasarkan kepentingan bersama (kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas) kebudayaan dan identitas)

……masyarakatmasyarakat

Page 4: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……masyarakatmasyarakat……unsur-unsur masyarakat : (1) kategori sosial (unsur-unsur masyarakat : (1) kategori sosial (terwujud karena terwujud karena

adanya suatu ciri, seperti: warga berusia kurang 17 tahun, adanya suatu ciri, seperti: warga berusia kurang 17 tahun, dlldll); (2) golongan sosial (); (2) golongan sosial (terwujud karena adanya suatu ciri terwujud karena adanya suatu ciri

tertentu dan memiliki ikatan identitas sosial, seperti: tertentu dan memiliki ikatan identitas sosial, seperti: golongan pemuda, petani, dokter, dllgolongan pemuda, petani, dokter, dll)….termasuk golongan )….termasuk golongan

sosial adalah lapisan atau klas sosial; (3) komunitas; (4) sosial adalah lapisan atau klas sosial; (3) komunitas; (4) kelompok (kelompok (groupgroup)) dan perkumpulan; (5) lembaga dan perkumpulan; (5) lembaga

((institutionsinstitutions) dan pranata () dan pranata (social capitalsocial capital); (6) azas hubungan, ); (6) azas hubungan, masyarakat yang solid (masyarakat yang solid (gemeinschaftgemeinschaft) dan masyarakat yang ) dan masyarakat yang

renggang (renggang (gesellschaftgesellschaft) )

……kelompokkelompok…… ……perkumpulanperkumpulan......primary group..primary group..gemeinschaft..gemeinschaft

..solidarite mechanique..solidarite mechanique..hubungan familistic..hubungan familistic

..dasar organisasi adat..dasar organisasi adat..dasar pimpinan wibawa dan ..dasar pimpinan wibawa dan

karismakarisma..azas hubungan perorangan..azas hubungan perorangan

..association..association..gesellschaft..gesellschaft

..solidarite organique..solidarite organique..hubungan contractual..hubungan contractual

..dasar organisasi buatan..dasar organisasi buatan..dasar pimpinan wewenang dan ..dasar pimpinan wewenang dan

hukumhukum..hubungan anonim dan ..hubungan anonim dan

berazasgunaberazasguna

Page 5: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

GemeinschaftGemeinschaft(..solid..tradisional)(..solid..tradisional)

…….bersifat turun temurun.bersifat turun temurun…….bersifat mekanis.bersifat mekanis

…….guyub.guyub……..solidaritas tinggi..solidaritas tinggi

…….kelompok informal.kelompok informal…….hubungan tatap muka.hubungan tatap muka

GesellschaftGesellschaft(..renggang..modern)(..renggang..modern)

…….pamrih.pamrih…….solidaritas rendah.solidaritas rendah…….hubungan tidak perlu tatap .hubungan tidak perlu tatap

mukamuka…….organis.organis

……masyarakatmasyarakat

Agraris..tradisionalAgraris..tradisional……terikat pada norma sistem terikat pada norma sistem

kekerabatankekerabatan……hidup dalam dunia tertutuphidup dalam dunia tertutup

……menggantungkan diri pada nasibmenggantungkan diri pada nasib……khawatir terhadap masuknya hal barukhawatir terhadap masuknya hal baru

……patuh terhadap alampatuh terhadap alam……orientasi hidup pada masa lampauorientasi hidup pada masa lampau

……gaya hidup pasif dan fatalistikgaya hidup pasif dan fatalistik……mobilitas masyarakat rendahmobilitas masyarakat rendah

Agraris…ModernAgraris…Modern

……tidak terikat (longgar) dan tidak terikat (longgar) dan terbukaterbuka

……nasib dapat diubahnasib dapat diubah……menyenangi hal baru = menyenangi hal baru =

tantangantantangan……alam untuk dikuasaialam untuk dikuasai……masa kini dan masa datangmasa kini dan masa datang……aktif dan aktif dan high innovativenesshigh innovativeness……mobilitas tinggimobilitas tinggi

Page 6: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……masyarakatmasyarakat

SOURCE: Knoke (2001)

…masyarakat dalam arti sempit…

Organizations

..masyarakat dalam arti luas..

Organizational Field

Page 7: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……masyarakatmasyarakat

STRUKTUR

FUNGSI

STRUKTUR

FUNGSI

MASYARAKAT

…kelompok-kelompok sosial …kebudayaan …lembaga sosial …stratifikasi dan kekuasaan

…pola perilaku …jaringan …norma …proses dan interaksi sosial

…struktur dan fungsi dalam masyarakat…

Page 8: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……indikator untuk membedakan masyarakat indikator untuk membedakan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaanpedesaan dengan masyarakat perkotaan

……masyarakatmasyarakat

…pekerjaan/mata pencaharian

…homogenitas dan heterogenitas

…lingkungan umum

…orientasi terhadap alam

…ukuran komunitas

…kepadatan penduduk

…ketertutupan dan keterbukaan…diferensiasi sosial

…pelapisan sosial

…mobilitas sosial

…interaksi sosial

…pengawasan sosial

…pola kepemimpinan

…standar kehidupan

…kesetiakawanan sosial

…nilai dan sistem nilai…institusi dan modal

sosial

Page 9: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pertanyaan 1:pertanyaan 1:……jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan dengan definisi ruang pedesaan pada modul dengan definisi ruang pedesaan pada modul 1, maka yang dimaksud dengan masyarakat 1, maka yang dimaksud dengan masyarakat

pedesaan adalah?pedesaan adalah?

……pertanyaan 2:pertanyaan 2:……jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan dengan jika definisi masyarakat di atas kita kaitkan dengan

tugas 1 (perbedaan pedesaan dengan perkotaan) tugas 1 (perbedaan pedesaan dengan perkotaan) pada modul 1, maka apa perbedaan masyarakat pada modul 1, maka apa perbedaan masyarakat

pedesaan dengan masyarakat perkotaan?pedesaan dengan masyarakat perkotaan?

……masyarakatmasyarakat

Page 10: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……kebudayaankebudayaan

….struktur kebudayaan….struktur

kebudayaan

tujuan(goal)tujuan(goal)

tata nilai(value system)

tata nilai(value system)

norma(norm)norma(norm)

sanksi(sanction)

sanksi(sanction)

- pranata (patterned behaviour)

- hasil karya, cipta, rasa karsa

- pranata (patterned behaviour)

- hasil karya, cipta, rasa karsa

sesuatu yang hendak dicapai masyarakat (integrasi sosial) dan keseimbangan

sesuatu yang hendak dicapai masyarakat (integrasi sosial) dan keseimbangan

segala sesuatu yg oleh masyarakat dipandang: baik-buruk, mulia-hina, dsb

segala sesuatu yg oleh masyarakat dipandang: baik-buruk, mulia-hina, dsb

aturan sosial yang dikenakan pada perilaku di masyarakat: mana yang boleh-dilarang

aturan sosial yang dikenakan pada perilaku di masyarakat: mana yang boleh-dilarang

suatu stimuli untuk melakukan atau tidak suatu tingkah laku sesuai dgn norma-norma

suatu stimuli untuk melakukan atau tidak suatu tingkah laku sesuai dgn norma-norma

internalisasiinternalisasi

overt cultureovert culture covert culturecovert culture

Page 11: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……kebudayaankebudayaan

………………………………kebudayaan (kebudayaan (cultureculture) ----) ----buddhayahbuddhayah (budi atau akal) (budi atau akal)…….…….

……menurut Tylor (1871): Suatu keseluruhan kompleks yang menurut Tylor (1871): Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang adat istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang

dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

……menurut Ralph Linton (1940) : menurut Ralph Linton (1940) : The patterns of learned behaviour The patterns of learned behaviour and products of behaviour shared by the members of a society and products of behaviour shared by the members of a society

and transmitted among themand transmitted among them

…….menurut Herskovits (1955) : Bagian dari lingkungan hidup yang .menurut Herskovits (1955) : Bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.diciptakan oleh manusia.

…….menurut Kroeber dan Kluckhohn (1952) : Pola, eksplisit dan .menurut Kroeber dan Kluckhohn (1952) : Pola, eksplisit dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang dipelajari dan implisit, tentang dan untuk perilaku yang dipelajari dan

diwariskan melalui simbol-simbol yang merupakan prestasi khas diwariskan melalui simbol-simbol yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.

…….menurut Selo Soemardjan : Hasil cipta karya dan rasa manusia..menurut Selo Soemardjan : Hasil cipta karya dan rasa manusia.

Page 12: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

...menurut Rusidi: Kebudayaan adalah setiap tingkah laku, setiap ...menurut Rusidi: Kebudayaan adalah setiap tingkah laku, setiap perbuatan dan hasil perbuatan, setiap yang dirasakan dan perbuatan dan hasil perbuatan, setiap yang dirasakan dan

dipikirkan orang sebagai mahluk sosial.dipikirkan orang sebagai mahluk sosial....menurut Koentjaraningrat (1990): Adalah keseluruhan sistem ...menurut Koentjaraningrat (1990): Adalah keseluruhan sistem

gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan

belajar.belajar.

.....dari ungkapan definisi di atas hampir seluruh tindakan manusia .....dari ungkapan definisi di atas hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan, karena hanya sedikit tindakan manusia yang adalah kebudayaan, karena hanya sedikit tindakan manusia yang

tidak perlu dibiasakan dengan belajar, yaitu tindakan naluri, tidak perlu dibiasakan dengan belajar, yaitu tindakan naluri, refleks, proses psikologi atau tindakan sedang membabi buta.refleks, proses psikologi atau tindakan sedang membabi buta.

...manusia tidak lepas dari kebutuhan dan keinginan, untuk ...manusia tidak lepas dari kebutuhan dan keinginan, untuk memenuhinya memerlukan pemecahan dan penyelesaian memenuhinya memerlukan pemecahan dan penyelesaian

terbentuklah kebudayaan, dengan lain perkataan kebudayaan terbentuklah kebudayaan, dengan lain perkataan kebudayaan merupakan alat pemuas kebutuhan manusia, baik jasmaniah merupakan alat pemuas kebutuhan manusia, baik jasmaniah

ataupun rohaniah.ataupun rohaniah....Honigman: Membedakan adanya 3 gejala kebudayaan yaitu : ...Honigman: Membedakan adanya 3 gejala kebudayaan yaitu : (1) (1)

Ideas, (2) Activities dan (3) ArtifactsIdeas, (2) Activities dan (3) Artifacts

……kebudayaankebudayaan

Page 13: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

CIPTA

Kemampuan mental/ berpikir ; menganalisis

ilmu pengetahuan

RASA

Nilai-nilai kemasyarakatan/ niliai-

nilai sosial, falsafah hidup, paradigma

KARYA

Menciptakan teknologi yang diperlukan manusia

untuk menguasai dan memanfaatkannya

Covert/ Immaterial

Culture

Karsa/ Kegunaan

Culture

Overt/ Material Culture

……kebudayaankebudayaan

….tujuh (7) unsur kebudayaan yang universal: (1) Bahasa; (2) Sistem pengetahuan; (3)

Organisasi sosial;(4) Sistem peralatan hidup dan teknologi; (5) Sistem mata

pencaharian;(6) Sistem religi; dan (7) Kesenian

Page 14: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

Gambar:Gambar:kerangka kerangka

kebudayaankebudayaan

……kebudayaankebudayaan

Keterangan:

…sistem budaya..…sistem sosial..…kebudayaan fisik..

..organisasi

sosial

..sistem

pengetahuan

..sistem

ekonom

i

…ke

seha

tan

..sistem teknologi

…bahasa

…re

ligi

unsur-unsur kebudayaan…

Page 15: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……kebudayaankebudayaan

……sistem norma atau kontrol sosial…sistem norma atau kontrol sosial…Usage/Cara:Usage/Cara:

…….bersifat individual.bersifat individual

…….mendominasi hubungan antar .mendominasi hubungan antar individu dalam masyarakatindividu dalam masyarakat

……..contoh : cara makan..contoh : cara makan

…….sanksi ringan.sanksi ringan

Custom/Adat Istiadat:Custom/Adat Istiadat:......tata kelakuan yang relatif ......tata kelakuan yang relatif

mapan karena terintegrasi mapan karena terintegrasi secara kuat dengan pola-pola secara kuat dengan pola-pola

interaksi (integrasi dan interaksi (integrasi dan solidaritas)solidaritas)

......contoh : adat orang Bugis, ......contoh : adat orang Bugis, Bali, Batak, Sunda dsbBali, Batak, Sunda dsb

Folkways/Kebiasaan:Folkways/Kebiasaan:……..cara berperilaku yang diakui dan ..cara berperilaku yang diakui dan

diterima di masyarakatditerima di masyarakat

…….perbuatan yang diulang-ulang .perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama sebagai dalam bentuk yang sama sebagai

konsekuensi logis dari relatif konsekuensi logis dari relatif banyaknya orang yang banyaknya orang yang

menerima/mengakuinyamenerima/mengakuinya

……..contoh : Memberi hormat kepada ..contoh : Memberi hormat kepada orang yang lebih tuaorang yang lebih tua

Mores/Tata Mores/Tata laku/Kelakuan:laku/Kelakuan:

……..perilaku yang berorientasi ..perilaku yang berorientasi kepada tuntunan ajaran moral kepada tuntunan ajaran moral

dan etikadan etika

......memberi batasan salah dan ......memberi batasan salah dan benar, moral dan amoral tanpa benar, moral dan amoral tanpa

harus bertanya kenapaharus bertanya kenapa

……..contoh : loyal pada negara, ..contoh : loyal pada negara, monogami, incest dsbmonogami, incest dsb

Page 16: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

….tingkatan-tingkatan pola tingkah laku….

masyarakatmasyarakat

komunitaskomunitas

kelompokkelompok

individuindividu

mores(hukum formal)

mores(hukum formal)

komunitaskomunitas

kelompokkelompok

individuindividu

custom(adat istiadat)

custom(adat istiadat)

kelompokkelompok

individuindividu

folkways/habit(kebiasaan)

folkways/habit(kebiasaan)

individuindividu

usage(tata cara)usage

(tata cara)

……kebudayaankebudayaan

Page 17: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……kebudayaankebudayaan

...masalah dasar ...masalah dasar dalam hidup…dalam hidup… …….orientasi nilai budaya…..orientasi nilai budaya….

……hakekat hakekat hidup…hidup…

(HK)(HK)

……hidup itu burukhidup itu buruk ……hidup itu baikhidup itu baik ……hidup itu hidup itu buruk, tetapi buruk, tetapi

manusia wajib manusia wajib berikhtiar berikhtiar

supaya baiksupaya baik

……hakekat hakekat karya…karya…

(MK)(MK)

……karya itu untuk karya itu untuk nafkah hidupnafkah hidup

……karya itu untuk karya itu untuk kedudukan, kedudukan, kehormatan kehormatan

……karya itu karya itu untuk untuk

menambah menambah karyakarya

……persepsi persepsi manusia tentang manusia tentang

waktu…waktu…

(MW)(MW)

……orientasi ke masa orientasi ke masa lalulalu

…….orientasi ke .orientasi ke masa kinimasa kini

……orientasi ke orientasi ke masa depanmasa depan

……pandangan pandangan manusia manusia

terhadap alam… terhadap alam…

(MA)(MA)

…….manusia tunduk .manusia tunduk kepada alam yang kepada alam yang

dahsyatdahsyat

……manusia manusia berusaha menjaga berusaha menjaga

keselarasan keselarasan dengan alamdengan alam

……manusia manusia berhasrat berhasrat

menguasai alammenguasai alam

……hakekat hakekat hubungan antara hubungan antara manusia dengan manusia dengan

sesamanya.. sesamanya..

(MM)(MM)

..orientasi kolatoral ..orientasi kolatoral (horizontal), rasa (horizontal), rasa ketergantungan ketergantungan

kepada sesamanya kepada sesamanya (gotong royong)(gotong royong)

……orientasi orientasi vertikal, rasa vertikal, rasa

ketergantungan ketergantungan kepada tokoh-kepada tokoh-

tokoh atasan dan tokoh atasan dan berpangkatberpangkat

……individualisme individualisme menilai tinggi menilai tinggi

usaha atas usaha atas kekuatan sendirikekuatan sendiri

…lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya manusia

(C. Kluckhohn, 1961)…

Page 18: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pertanyaan 3:pertanyaan 3:

……setelah mempelajari definisi dan setelah mempelajari definisi dan ruang lingkup kebudayaan, ruang lingkup kebudayaan,

bagaimana pandangan anda tentang bagaimana pandangan anda tentang kebudayaan masyarakat pedesaan?kebudayaan masyarakat pedesaan?

Page 19: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe tipe-tipe masyarakatmasyarakat

……tipe-tipe masyarakat diartikan oleh Koenjtaraningrat tipe-tipe masyarakat diartikan oleh Koenjtaraningrat (1990) sebagai: “pengklasifikasian masyarakat yang (1990) sebagai: “pengklasifikasian masyarakat yang

bermacam-macam dan berbeda-beda wujudnya menjadi bermacam-macam dan berbeda-beda wujudnya menjadi satu berdasarkan atas unsur-unsur persamaan dalam hal satu berdasarkan atas unsur-unsur persamaan dalam hal adaptasi ekologisnya, sistem dasar kemasyarakatannya, adaptasi ekologisnya, sistem dasar kemasyarakatannya, serta gelombang-gelombang pengaruh luar yang pernah serta gelombang-gelombang pengaruh luar yang pernah

dialaminya”. dialaminya”.

……Koenjtaraningrat (1990), jika diklasifikasikan, terdapat “minimal” Koenjtaraningrat (1990), jika diklasifikasikan, terdapat “minimal” enam tipe sosial-budaya masyarakat di Indonesia: (1) tipe enam tipe sosial-budaya masyarakat di Indonesia: (1) tipe

masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sederhana; (2) tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun yang sederhana; (2) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam di masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam di

ladang atau di sawah dengan sistem dasar komuniti petani sedang; ladang atau di sawah dengan sistem dasar komuniti petani sedang; (3) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam (3) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan teknologi bercocok tanam

di ladang atau di sawah dengan sistem dasar desa komuniti petani di ladang atau di sawah dengan sistem dasar desa komuniti petani sedang; (4) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam sedang; (4) tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam

di sawah dengan komuniti petani yang agak kompleks; (5) tipe di sawah dengan komuniti petani yang agak kompleks; (5) tipe masyarakat ke kotaan; dan (6) tipe masyarakat metropolitan. masyarakat ke kotaan; dan (6) tipe masyarakat metropolitan.

Page 20: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe masyarakattipe-tipe masyarakat……TIPE TIPE

MASYARAKAT… MASYARAKAT………SISTEM DASAR SISTEM DASAR

KEMASYARAKATANKEMASYARAKATAN...GELOMBANG PENGARUH ...GELOMBANG PENGARUH

KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

(1)..tipe masyarakat (1)..tipe masyarakat berdasarkan sistem berkebun berdasarkan sistem berkebun

amat sederhana, keladi dan amat sederhana, keladi dan ubi jalar sebagai tanaman ubi jalar sebagai tanaman

pokoknya dalam kombinasi pokoknya dalam kombinasi berburu dan meramu, berburu dan meramu,

penanaman padi tak penanaman padi tak dibiasakan,dibiasakan,

……sistem dasar sistem dasar kemasyarakatannya kemasyarakatannya

berupa desa terpencil berupa desa terpencil tanpa diferensiasi dan tanpa diferensiasi dan

stratifikasi yang berartistratifikasi yang berarti

……kebudayaan menanam padi, kebudayaan menanam padi, kebudayaan perunggu, kebudayaan perunggu,

kebudayaan hindu dan islam kebudayaan hindu dan islam tidak dialami, isolasi dibuka oleh tidak dialami, isolasi dibuka oleh Zending dan Missionaris: contoh: Zending dan Missionaris: contoh:

masyarakat mentawai dan masyarakat mentawai dan penduduk pantura Irian Jayapenduduk pantura Irian Jaya

(2) ..tipe masyarakat (2) ..tipe masyarakat pedesaan berdasarkan pedesaan berdasarkan

bercocok tanam di ladang bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan padi atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknyasebagai tanaman pokoknya

……sistem dasar sistem dasar kemasyarakatannya kemasyarakatannya

berupa komuniti petani berupa komuniti petani dgn diferensiasi dan dgn diferensiasi dan

stratifikasi sosial yang stratifikasi sosial yang sedang dan yang sedang dan yang

merasa bagian dari merasa bagian dari kebudayaan yg lebih kebudayaan yg lebih

besar, halus dan besar, halus dan beradab beradab

……masyarakat kota menjadi arah masyarakat kota menjadi arah orientasi, dengan gelombang orientasi, dengan gelombang

pengaruh dibawa oleh pengaruh dibawa oleh pemerintah kolonial, zending, pemerintah kolonial, zending,

missionaris dan pemerintah RI missionaris dan pemerintah RI yang merdeka, sedang budaya yang merdeka, sedang budaya hindu dan islam tidak dialami. hindu dan islam tidak dialami.

Contoh: masyarakat Nias, Batak, Contoh: masyarakat Nias, Batak, Kalimantan Tengah, Minahasa, Kalimantan Tengah, Minahasa,

Flores dan AmbonFlores dan Ambon

(3) …tipe masyarakat (3) …tipe masyarakat pedesaan berdasarkan pedesaan berdasarkan

bercocok tanam di ladang bercocok tanam di ladang atau di sawah dengan padi atau di sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknyasebagai tanaman pokoknya

……sistem dasar sistem dasar kemasyarakatannya kemasyarakatannya

berupa desa komuniti berupa desa komuniti petani dengan petani dengan

diferensiasi dan diferensiasi dan stratifikasi sosial yang stratifikasi sosial yang

sedangsedang

……masyarakat kota yang menjadi masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya mewujudkan arah orientasinya mewujudkan

suatu peradaban bekas kerajaan suatu peradaban bekas kerajaan berdagang dengan pengaruh berdagang dengan pengaruh

agama islam yang kuat agama islam yang kuat bercampur sistem pemerintahan bercampur sistem pemerintahan

kolonial, sedang budaya hindu kolonial, sedang budaya hindu tidak dialami. Contoh: tidak dialami. Contoh:

masyarakat Aceh, Minang, dan masyarakat Aceh, Minang, dan MakassarMakassar

Page 21: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe masyarakattipe-tipe masyarakat

……TIPE TIPE MASYARAKAT… MASYARAKAT…

……SISTEM DASAR SISTEM DASAR KEMASYARAKATANKEMASYARAKATAN

...GELOMBANG PENGARUH ...GELOMBANG PENGARUH KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

(4) …tipe masyarakat (4) …tipe masyarakat pedesaan berdasarkan pedesaan berdasarkan

bercocok tanam di bercocok tanam di sawah dengan padi sawah dengan padi

sebagai tanaman sebagai tanaman pokoknya;pokoknya;

……sistem dasar sistem dasar kemasyarakatannya kemasyarakatannya

berupa komuniti petani berupa komuniti petani dengan diferensiasi dan dengan diferensiasi dan

stratifikasi sosial yang stratifikasi sosial yang agak kompleks;agak kompleks;

……masyarakat kota yang menjadi arah masyarakat kota yang menjadi arah orientasinya mewujudkan suatu orientasinya mewujudkan suatu

peradaban bekas kerajaan pertanian peradaban bekas kerajaan pertanian bercampur dengan peradaban bercampur dengan peradaban

kepegawaian kolonial Belanda; semua kepegawaian kolonial Belanda; semua gelombang pengaruh kebudayaan gelombang pengaruh kebudayaan

asing dialami. Contoh: masyarakat asing dialami. Contoh: masyarakat Sunda, Jawa dan BaliSunda, Jawa dan Bali

(5) …tipe masyarakat ke (5) …tipe masyarakat ke kotaankotaan

…….mempunyai ciri-ciri .mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan pusat pemerintahan

dengan sektor dengan sektor perdagangan dan perdagangan dan

industri yang lemahindustri yang lemah

……pengaruh gelombang pengaruh gelombang merchantilisme dan modernisasi merchantilisme dan modernisasi (inovasi teknologi) yang sedang. (inovasi teknologi) yang sedang.

Contoh: masyarakat kota-kota, tipe Contoh: masyarakat kota-kota, tipe pusat distrik, pusat kabupaten dan pusat distrik, pusat kabupaten dan

ibu kota provinsi kebanyakan di ibu kota provinsi kebanyakan di Indonesia.Indonesia.

(6) …tipe masyarakat (6) …tipe masyarakat metropolitan metropolitan

……mulai mulai mengembangkan sektor mengembangkan sektor

perdagangan dan perdagangan dan industri yang agak industri yang agak

berarti berarti

…….masih didominasi aktivitas .masih didominasi aktivitas kehidupan pemerintahan, dengan kehidupan pemerintahan, dengan

sektor kepegawaian yang luas dan sektor kepegawaian yang luas dan dengan kesibukan politik di tingkat dengan kesibukan politik di tingkat

daerah maupun nasional. Contoh: daerah maupun nasional. Contoh: masyarakat Jakarta, Surabaya, masyarakat Jakarta, Surabaya,

Bandung, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, Banjarmasin, Medan, Palembang, Banjarmasin,

Ujungpandang dan sebagainyaUjungpandang dan sebagainya

Page 22: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe tipe-tipe masyarakatmasyarakat

Diesendorf and Hamilton (1997) mendeskripsikan tipe masyarakat berdasarkan dimensi Biologi, Sosial, dan Ekologi

menjadi Empat Tipe Budaya Masyarakat

Page 23: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe tipe-tipe masyarakatmasyarakat

Page 24: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……tipe-tipe tipe-tipe masyarakatmasyarakat

Page 25: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

struktur kebudayaan

struktur kebudayaan

struktur kelembagaan

struktur kelembagaan

struktur individustruktur individu

struktur ekosistemstruktur

ekosistem

STRUKTURSOSIAL

STRUKTURSOSIAL

pengertian?tujuan,

nilai, normasanksi

pengertian?tujuan,

nilai, normasanksi

pengertian?pangkat

sosial, status/posisi, peranan,

kekuasaan,fasilitas

sosial

pengertian?pangkat

sosial, status/posisi, peranan,

kekuasaan,fasilitas

sosial

kepribadian:keyakinan, perasaan, n-ach, roleperception,attitude and

aptitude

kepribadian:keyakinan, perasaan, n-ach, roleperception,attitude and

aptitude

pengertian?unsur-unsurekosistem

(kota, desa, pk)(pantai, sawah,

lk, dt)

pengertian?unsur-unsurekosistem

(kota, desa, pk)(pantai, sawah,

lk, dt)

makromakro mezomezo mikromikro sikonsikon

……struktur sosial struktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 26: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……struktur sosial, menurut Coleman: “struktur sosial, menurut Coleman: “pola hubungan pola hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia”antar manusia dan antar kelompok manusia”..

……struktur sosial, menurut Kornblum (1988): “struktur sosial, menurut Kornblum (1988): “the the recurring patterns of behavior that create relationship recurring patterns of behavior that create relationship

among individuals and groups within a society (among individuals and groups within a society (pola pola perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan

antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat);antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat);

……menurut Ralph Linton, struktur sosial memiliki dua ciri: menurut Ralph Linton, struktur sosial memiliki dua ciri: (1) status, yakni suatu kumpulan hak dan kewajiban; (1) status, yakni suatu kumpulan hak dan kewajiban; dan (2) peran (dan (2) peran (rolerole), yakni tindakan menjalankan hak ), yakni tindakan menjalankan hak

dan kewajiban (dan kewajiban (statusstatus).).

… …status ada yang diperoleh atau diberikan kepada status ada yang diperoleh atau diberikan kepada individu tanpa memandang kemampuan atau perbedaan individu tanpa memandang kemampuan atau perbedaan

((ascribed statusascribed status) dan ada yang diraih atau yang ) dan ada yang diraih atau yang memerlukan kualitas, persaingan dan usaha pribadi memerlukan kualitas, persaingan dan usaha pribadi

((achieved statusachieved status).).

……struktur sosial struktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 27: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pada kenyataannya, status individu dan kelompok pada pada kenyataannya, status individu dan kelompok pada masyarakat tidak sama atau berbeda-beda (masyarakat tidak sama atau berbeda-beda (inequalityinequality))

….menurut Ralph Linton dan Robert Merton ….menurut Ralph Linton dan Robert Merton ““pembedaan masyarakat berdasarkan status yang pembedaan masyarakat berdasarkan status yang

dimilikinya disebut stratifikasi sosial (social dimilikinya disebut stratifikasi sosial (social stratification).stratification).

……..stratifikasi bisa terbentuk dari: stratifikasi bisa terbentuk dari: usia, agama, sistem usia, agama, sistem kekuasaan, sistem ekonomi, sistem penghargaan, kekuasaan, sistem ekonomi, sistem penghargaan,

sistem kasta, gender, kekerabatan, keanggotaan dalam sistem kasta, gender, kekerabatan, keanggotaan dalam kelompok, pekerjaan, pendidikan, penguasaan kelompok, pekerjaan, pendidikan, penguasaan

sumberdaya (lahan, ternak), akses, dan sebagainya.sumberdaya (lahan, ternak), akses, dan sebagainya.

…….peter berger (1978) menegaskan: “.peter berger (1978) menegaskan: “social stratification social stratification refers to the fact that any society will consist of levels refers to the fact that any society will consist of levels that relate to each other in terms of superordinations that relate to each other in terms of superordinations

and subordinations, be it power, previlege, and and subordinations, be it power, previlege, and prestige (prestige (stratifikasi diartikannya sebagai penjejangan stratifikasi diartikannya sebagai penjejangan

masyarakat menjadi hubungan atasan-bawahan atas masyarakat menjadi hubungan atasan-bawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan dan kehormatan). dasar kekuasaan, kekayaan dan kehormatan).

……struktur sosial struktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 28: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……struktur sosial struktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

…perkotaan…

…pinggiran kota…

…pedesaan…

…jika diperbandingkan,

struktur dan stratifikasi sosial

masyarakat di perkotaan jauh lebih

kompleks dan lebih tajam dibanding

masyarakat pinggiran kota dan

pedesaan

..perkotaan > pinggiran kota > pedesaan

Page 29: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pertanyaan 4:pertanyaan 4:

……gambarkan sebuah struktur dan gambarkan sebuah struktur dan stratifikasi sosial masyarakat stratifikasi sosial masyarakat

pedesaan?pedesaan?

Page 30: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

..manusia....manusia..

…interaksi…

..bahasa..

..bahasa..…kebudayaan …masyarakat..bahasa.

.

..kontak....kon

tak.

.

……interaksi sosial interaksi sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

..komunikasi (bahasa dll) + kontak = interaksi..masyarakat dan kebudayaan = produk

interaksi

..catatan:

Page 31: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……..interaksi sosial merupakan “..interaksi sosial merupakan “kunci atau kunci atau urat nadi kehidupan sosial, atau syarat urat nadi kehidupan sosial, atau syarat

kehidupan bersamakehidupan bersama” (Lionberger, 1987).” (Lionberger, 1987).

………….interaksi sosial merupakan “.interaksi sosial merupakan “syarat syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas utama terjadinya aktivitas-aktivitas

sosialsosial” (Shibutani, 1986).” (Shibutani, 1986).

…………interaksi sosial merupakan “interaksi sosial merupakan “hubungan-hubungan-hubungan sosial yang dinamis antara hubungan sosial yang dinamis antara

orang-orang perorang, antara kelompok-orang-orang perorang, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang kelompok manusia, maupun antara orang

perorangan dengan kelompok manusiaperorangan dengan kelompok manusia” ” (Gillin dan Gillin, 1954)(Gillin dan Gillin, 1954)

……interaksi sosial interaksi sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 32: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……interaksi sosial didefinisikan oleh H. Bonner interaksi sosial didefinisikan oleh H. Bonner sebagai: “sebagai: “hubungan dua orang atau lebih hubungan dua orang atau lebih

(termasuk kelompok) yang saling mempengaruhi, (termasuk kelompok) yang saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku pihak-mengubah atau memperbaiki perilaku pihak-

pihak yang terlibat”pihak yang terlibat”..

……william stern menegaskan bahwa: “william stern menegaskan bahwa: “perilaku perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat, seseorang, kelompok atau masyarakat,

dipengaruhi oleh faktor internal (endogen) dan dipengaruhi oleh faktor internal (endogen) dan faktor lingkungan eksternal (exogen).faktor lingkungan eksternal (exogen).

……Menurut Coleman (1988) dan Granovetter (1985):Menurut Coleman (1988) dan Granovetter (1985):Social Scientists have long recognized the role of Social Scientists have long recognized the role of

interpersonal relationships in human interaction (interpersonal relationships in human interaction (para para sosiolog telah lama mengakui peran dari hubungan sosiolog telah lama mengakui peran dari hubungan

interpersonal dan interaksi manusia)interpersonal dan interaksi manusia)

……interaksi sosial interaksi sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 33: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

…….faktor-faktor yang mendasari .faktor-faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosialterjadinya interaksi sosial

……interaksi sosial interaksi sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

…interaksi sosial…

…interaksi sosial…

…faktorimitasi…faktor

sugesti…faktorIdentifi-

kasi

…faktorsympati

…faktorsituasi

…bentuk-bentuk interaksi sosial

dalam kehidupan sehari-hari

dapat berupa:

(1)kerjasama,

(2)persaingan,

(3)pertentangan,

(4)konflik dan

(5)akomodasi

Page 34: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pertanyaan 5:pertanyaan 5:

……identifikasi dan analisis bentuk-identifikasi dan analisis bentuk-bentuk interaksi sosial pada bentuk interaksi sosial pada

masyarakat pedesaan ?masyarakat pedesaan ?

……interaksi sosial interaksi sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 35: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……menurut the associated general contractors of menurut the associated general contractors of amerika (Agca, 1982): “the social amerika (Agca, 1982): “the social

infrastructure is its system of social public infrastructure is its system of social public facilities, both publicly and privately funded, facilities, both publicly and privately funded,

which provide for the delivery of essential which provide for the delivery of essential services and a sustained standard of living…. services and a sustained standard of living….

……infrastruktur sosial infrastruktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

……menurut Jayadinata dan Pramandika (2006): menurut Jayadinata dan Pramandika (2006): “infrastruktur sosial pedesaan adalah fasilitas “infrastruktur sosial pedesaan adalah fasilitas

dengan prasarana pendukung sosial ekonomi bagi dengan prasarana pendukung sosial ekonomi bagi masyarakat pedesaan, baik yang bersifat fisik masyarakat pedesaan, baik yang bersifat fisik

((tangible atau overt infrastructuretangible atau overt infrastructure) maupun yang ) maupun yang bersifat kelembagaan (bersifat kelembagaan (intangible atau covert intangible atau covert

infrastructureinfrastructure)…termasuk dalam infrastruktur ini )…termasuk dalam infrastruktur ini adalah sumber-sumber produktif (Fakih, 1999)adalah sumber-sumber produktif (Fakih, 1999)

Page 36: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

…infrastruktur pedesaan:(1) …jalan dan jembatan; (2) …air bersih dan MCK; (3) …irigasi;

(4) …pasar; (5) …sarana pendidikan formal dan non-formal; (6) …sarana kesehatan; (7) …tempat tinggal; (8) …fasilitas komunikasi dan informasi; (9) …fasilitas pelayanan sarana

produksi pertanian; (10) …fasilitas perlindungan sosial; dan (11) …fasilitas ekonomi keuangan dan perdagangan; (12) …

fasilitas ibadah; (13) …fasilitas (ruang) dialog dan kontrol sosial; (14) …fasilitas hiburan dan rekreasi (public area); (15)

…fasilitas kesenian dan olah raga;

……infrastruktur sosial infrastruktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

…termasuk infrastruktur sosial pedesaan adalah: (1) modal sosial (norma, jejaring, kebersamaan, dsb); (2) modal alami (kondisi alam, iklim, sumberdaya air dan sumberdaya lahan); (3) modal ekonomi (uang dan alat

transaksi lainnya, ruang transaksi, kredit dsb); (4) modal teknologi (sumber sarana produksi, teknologi lokal, dsb)

Page 37: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……pertanyaan 6:pertanyaan 6:

……identifikasi infrastruktur sosial pedesaan dan identifikasi infrastruktur sosial pedesaan dan kemudian analisis (bandingkan dengan kemudian analisis (bandingkan dengan

infrastruktur sosial di pinggiran kota dan infrastruktur sosial di pinggiran kota dan perkotaan)? perkotaan)?

……infrastruktur sosial infrastruktur sosial masyarakat pedesaanmasyarakat pedesaan

Page 38: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……komunitas (komunitas (communitycommunity) didefinisikan oleh Stewart E. Perry ) didefinisikan oleh Stewart E. Perry (2001) sebagai: “(1) (2001) sebagai: “(1) kelompok orang yang saling kelompok orang yang saling

berhubungan berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan berhubungan berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama yang spesial, seperti penyandang cacat, jemaah bersama yang spesial, seperti penyandang cacat, jemaah

mesjid, kelompok imigran dsb; dan (2) satu kategori manusia mesjid, kelompok imigran dsb; dan (2) satu kategori manusia yang saling berhubungan satu sama lain karena didasarkan yang saling berhubungan satu sama lain karena didasarkan

pada lokalitas tertentu yang sama yang karena kesamaan pada lokalitas tertentu yang sama yang karena kesamaan tersebut secara tidak langsung membuat mereka mengacu tersebut secara tidak langsung membuat mereka mengacu

kepada kepentingan dan nilai-nilai yang sama. kepada kepentingan dan nilai-nilai yang sama.

....menurut Koentjaraningrat (1990), komunitas adalah: “menurut Koentjaraningrat (1990), komunitas adalah: “suatu suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang

nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas

komunitaskomunitas”. Ciri-ciri komunitas adalah: “”. Ciri-ciri komunitas adalah: “kesatuan wilayah, kesatuan wilayah, kesatuan adat-istiadat, rasa identitas komunitas, dan rasa kesatuan adat-istiadat, rasa identitas komunitas, dan rasa

loyalitas terhadap komunitas.loyalitas terhadap komunitas.

……menurut Carrol Anne Ogdin (1998), ada 5 faktor yang menurut Carrol Anne Ogdin (1998), ada 5 faktor yang membedakan komunitas dengan kumpulan manusia lainnya: membedakan komunitas dengan kumpulan manusia lainnya:

(1) pembatasan dan ekslusivitas; (2) tujuan; (3) aturan; (4) (1) pembatasan dan ekslusivitas; (2) tujuan; (3) aturan; (4) komitmen; dan (5) kemandirian. komitmen; dan (5) kemandirian.

..komunitas pedesaan..komunitas pedesaan

Page 39: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

..komunitas pedesaan..komunitas pedesaan

konsepkonsep PublikPublik KomunitasKomunitas

……fokus fokus kelompokkelompok

..permasalahan..permasalahan ……kepentingankepentingan

……orientasi orientasi kekuasaankekuasaan

..secara umum bersifat politis..secara umum bersifat politis ……seringkali bersifat apolitisseringkali bersifat apolitis

……tujuantujuan ..perubahan..perubahan ……pemeliharaanpemeliharaan

……sejarahsejarah ..karena terorganisasi, waktunya ..karena terorganisasi, waktunya terbatas; seringkali sesaat terbatas; seringkali sesaat karena fokus/tujuan groupkarena fokus/tujuan group

……seringkali panjang dan terus seringkali panjang dan terus berkembang, lantaran didirikan berkembang, lantaran didirikan

dengan baikdengan baik

……keterkaitan keterkaitan dalam kelompokdalam kelompok

..tujuan bersama, diskusi tentang ..tujuan bersama, diskusi tentang masalah, kegiatan para aktivismasalah, kegiatan para aktivis

……kultur (keyakinan, nilai, ritual, kultur (keyakinan, nilai, ritual, tradisi, bahasa), kegiatan berwacana, tradisi, bahasa), kegiatan berwacana,

partisipasi, identitas bersamapartisipasi, identitas bersama

……komposisikomposisi ..dianggap terbentuk dari ..dianggap terbentuk dari kumpulan individukumpulan individu

……individual, organisasi dan institusiindividual, organisasi dan institusi

..dipandang ..dipandang organisasiorganisasi

..sulit ditentukan posisinya ..sulit ditentukan posisinya sampai kelompok tsb sampai kelompok tsb

menunjukan ingin dikenalmenunjukan ingin dikenal

……mudah ditentukan posisinya dan mudah ditentukan posisinya dan familier dengan kepentinganfamilier dengan kepentingan

..komunikasi ..komunikasi organisasiorganisasi

..kontinum respon mulai dari ..kontinum respon mulai dari akomodasi hingga advokasi dan akomodasi hingga advokasi dan

negosiasinegosiasi

……integrasi dan konvergensi integrasi dan konvergensi (keterlibatan, pemeliharaan, (keterlibatan, pemeliharaan,

pengorganisasian)pengorganisasian)

..keterlibatan ..keterlibatan organisasiorganisasi

..sering reaktif, kebanyakan ..sering reaktif, kebanyakan diberi mandat atau diprovokasi diberi mandat atau diprovokasi

kelompokkelompok

..secara ideal proaktif..secara ideal proaktif

..relasi konsep..relasi konsep ..kebanyakan publik terbentuk ..kebanyakan publik terbentuk dari komunitasdari komunitas

……publik dengan tujuan terbatas yang publik dengan tujuan terbatas yang kemudian bertambah besar menjadi kemudian bertambah besar menjadi

komunitaskomunitas

…perbedaan komunitas dengan kelompok lainnya (publik)…(Hallahan, 2003)

Page 40: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……contoh komunitas:contoh komunitas:(1)…masyarakat adat kampung naga;(1)…masyarakat adat kampung naga;

(2) …masyarakat adat kasepuhan dan adat baduy banten kidul;(2) …masyarakat adat kasepuhan dan adat baduy banten kidul;(3)…komunitas petani; (4)…komunitas peternak; (5)…(3)…komunitas petani; (4)…komunitas peternak; (5)…komunitas pedagang; (6)…komunitas pengemis, anak komunitas pedagang; (6)…komunitas pengemis, anak

jalanan, (7)…komunitas masyarakat agribisnis, dan jalanan, (7)…komunitas masyarakat agribisnis, dan sebagainya sebagainya

..komunitas pedesaan..komunitas pedesaan

A Community can be seen as being A Community can be seen as being something like an organism (i.e it something like an organism (i.e it

is organized). It lives and is organized). It lives and functions even though its human functions even though its human members come and go, are born members come and go, are born or die. Just as a living cell, plant or die. Just as a living cell, plant

or animal, transcends its atoms, so or animal, transcends its atoms, so an institution, a behavior pattern, an institution, a behavior pattern,

or a community, transcends its or a community, transcends its individual humansindividual humans

Page 41: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

Tugas 3 untuk Pert IV:Tugas 3 untuk Pert IV:

……mencari teori dan mencari teori dan menganalisis dua kasus menganalisis dua kasus

kelembagaan berdasarkan kelembagaan berdasarkan aspek kultur dan aspek aspek kultur dan aspek

struktur…struktur…

Page 42: MODUL 2 MASYARAKAT PEDESAAN

……daftar pustaka..daftar pustaka..

……koentjaraningrat (1990). koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Pengantar Ilmu AntropologiAntropologi. Rineka Cipta, Jakarta.. Rineka Cipta, Jakarta.

……jayadinata, T Johara dan Pramandika, IGP jayadinata, T Johara dan Pramandika, IGP (2006). (2006). Pembangunan Desa dalam Pembangunan Desa dalam

PerencanaanPerencanaan. Institut Teknologi Bandung, . Institut Teknologi Bandung, Bandung.Bandung.

..jefkins, frank (1987). ..jefkins, frank (1987). Public Relation untuk Public Relation untuk Bisnis. Bisnis. Jakarta, Pustaka Binaman Presindo.Jakarta, Pustaka Binaman Presindo.

Hallahan, Kirk (2003). Hallahan, Kirk (2003). Community as A Community as A Foundation for Public Relations Theory and Foundation for Public Relations Theory and

Practices.Practices. Boulder: Colorado State Boulder: Colorado State University.University.