8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya

download 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya

of 2

Transcript of 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya

  • 7/25/2019 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya

    1/2

    menghendaki keselamatan manusia karena kasihnya. Namun bersamaan dengan

    itu, ada gereja atau persekutuan orang Kristen sebagai sarana keselamatan. Jadi

    gereja juga menjadi ukuran. Karena itu, orang bisa selamat karena kasih Allah, tapi

    karena ia tidak hidup dalam struktur kekristenan maka ia disebut Kristen tanpa

    nama. Model ini sudah menunjukkan pandangan yang inklusif.[!"

    #erbagai pendekatan tematis dalam menghadapi pluralitas agama telahdipergunakan, yaitu$ pertama, teosentris yang mengutamakan pembahasan

    tentang Allah yang mengadakan perjanjian dengan nabi Nuh dan Abraham, yang

    berarti juga memasukan agama%agama lain yang satu keturunan dengan

    kekristenan, yaitu &ahudi dan 'slam. (endekatan teosentris ini menampakkan

    pandangan dan sikap yang inklusif terhadap pluralitas) bah*a agama%agama yang

    ada berada pada satu lingkungan dan kehidupan bersama yang semuanya berasal

    dari satu akar atau leluhur bersama, dan dari +uhan yang sama. (andangan ini

    memahami bah*a jalan menuju pusat ada banyak, tapi pusatnya hanya satu.

    +okoh%tokoh seperti (aul +illih, John -ik dan ./. 0mith menganut pendekatan ini.

    Kedua, kristosentris, yang mengutamakan pembahasan hubungan kekristenan

    dengan pluralitas atau agama%agama lain dengan menonjolkan &esus sebagai

    ukuran. (endekatan ini me*ujudkan pandangan dan sikap eksklusif, yaitu yang

    mengutamakan Kristus sebagai ukuran. #ah*a agama%agama lain dapat memba*a

    keselamatan asalkan ia memenuhi syarat yang ada pada &esus. +okoh seperti Karl

    1ahner menonjol dalam teologi ini. +okoh yang lebih eksklusif adalah Karl #arth.

    Ketiga, dialogis, yang mendasarkan pemahaman bah*a setiap agama memiliki

    keyakinan dan teguh dan mutlak dan yang berbeda dengan agama lain. 2ialog

    memba*a para penganut agama menapai sikap yang saling memahami dan

    menghormati. 'nilah pandangan dan sikap pluralis. +okoh%tokoh seperti 0tanley

    0amartha dan 1aimundo (anikkar menjadi pendukung telogi pluralis ini.[3"

    Kesimpulan

    (luralitas agama telah menjadi perhatian utama agama%agama, termasuk

    kekristenan. -al ini karena pluralitas itu telah menjadi realitas yang mutlak di dalam

    masyarakat, bahkan di jaman ketika proses pembentukan keagamaan baru dimulai.

    2i dalam kekristenan, pluralitas4pluralisme ini dihadapi sejak jaman para leluhur

    seperti Abraham, 'shak dan &akub, serta kemudian di masa para nabi di dalam

    Alkitab%(erjanjian 5ama. 2i dalam perjumpaan itu, ada pandangan dan sikap yang

    eksklusif, inklusif dan juga yang pluralis. 2emikian juga di masa pembentukan

    kekristenan di jaman &esus, murid%murid dan pengikut%pengikutnya. Ada

    eksklusi6sme, inlusi6sme dan pluralisme. Memang di dalam sejarah kekristenan,

    bahkan sejak leluhur bangsa 'srael, khususnya mulai Abraham, di dalam

    perjumpaan dengan pihak%pihak lain, pandangan dan sikap yang eksklusif dan

    bahkan kadang yang ekstrim, telah menjadi unsur yang dominan. Namun,

    pernyataan%pernyataan yang menunjukkan pandangan dan sikap pluralis yang

    mengakui dan menerima keberadaan pihak lain yang berbeda seara sungguh%

    sungguh dan tulus juga tampak juga. #angsa%bangsa lain juga diterima sebagai

    saluran berkat Allh. Karena itu, pihak lain ini dipahami sebagai memiliki status dan

    peran yang sama.

  • 7/25/2019 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya 8 Menghendaki Keselamatan Manusia Karena Kasihnya

    2/2

    2i dalam *aana kekristenan kontemporer, topik pluralitas4pluralisme tetap menjadi

    perhatian utama juga. Namun pembahasa tentang dan sikap terhadap topik ini

    tampak lebih sistematis dengan menghasilkan berbagai model pandangan dan

    sikap dan tema%tema pembahasan. 2i sini jelas ada tiga jenis pandangan dan sikap

    yang jelas dipegangi oleh kalangan Kristen. (ertama, eksklusif%superior, yang

    mendorong ke arah pelaksanaan misi%pemenangan ji*a 7jadi ada maksud kon8ersi9)

    kedua, inklusif, yang menilai agama atau pihak lain mengandung unur%unsur

    kebenaran yang sama) dan ketiga, pluralis, yang menerima keberadaan pihak lain

    dan mengakui bah*a agama lain adalah tempat yang dipakai Allah