76928707 Makalah Sistem Informasi

35
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi dengan Dosen Pembimbing Bpk. Nahot Frastian, S.Kom, pada Jurusan Teknik Informatika dengan Judul Makalah : Sistem Informasi Penjualan Pada Minimaket Alfamart. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyusun makalah ini. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis cukup mengalami kesulitan. Hal ini tidak lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian, pengkajian materi, bahasa maupun tata cara penulisan, karenanya kami dengan lapang hati menanti kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sehingga dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis telah berusaha dengan semaksimal tenaga untuk menuangkan hal-hal yang penulis baca dan ketahui untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Penyelesaian penulisan makalah ini tidak lepas berkat kerjasama team yang baik, sehingga dapat selesai pada waktunya. Akhirnya Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi lingkungan akademik dimana Penulis selama ini menuntut ilmu, maupun pihak lain yang 1

Transcript of 76928707 Makalah Sistem Informasi

Page 1: 76928707 Makalah Sistem Informasi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini sebagai salah satu Tugas Mata

Kuliah Sistem Informasi dengan Dosen Pembimbing Bpk. Nahot Frastian, S.Kom, pada

Jurusan Teknik Informatika dengan Judul Makalah : Sistem Informasi Penjualan Pada

Minimaket Alfamart. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu untuk menyusun makalah ini.

Dalam menyelesaikan makalah ini penulis cukup mengalami kesulitan. Hal ini tidak

lain disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa

makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian,

pengkajian materi, bahasa maupun tata cara penulisan, karenanya kami dengan lapang hati

menanti kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sehingga dapat menjadi lebih baik

lagi.

Penulis telah berusaha dengan semaksimal tenaga untuk menuangkan hal-hal yang

penulis baca dan ketahui untuk dijadikan sebagai suatu informasi. Penyelesaian penulisan

makalah ini tidak lepas berkat kerjasama team yang baik, sehingga dapat selesai pada

waktunya.

Akhirnya Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan memberikan sumbangan yang

bermanfaat bagi lingkungan akademik dimana Penulis selama ini menuntut ilmu, maupun

pihak lain yang membutuhkan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya kepada kita semua. Amin Yarabbal Alamin.

Jakarta, 28 Desember 2011

Penyusun

1

Page 2: 76928707 Makalah Sistem Informasi

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................1

Daftar isi...................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................4

B. Perumusan Masalah......................................................................................................5

C. Tujuan penulisan...........................................................................................................5

D. Definisi Istilah..............................................................................................................6

E. Sistematika Penulisan...................................................................................................6

F. Metodologi Penelitian...................................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi.........................................................................................8

a) Pengertian Sistem..................................................................................................8

b) Pengertian Informasi.............................................................................................8

c) Sistem Informasi menurut John F. Nash (1995:8)...............................................8

d) Sistem Informasi menurut Henry Lucas (1988:35)...............................8

B. Pengertian Penjualan....................................................................................................10

C. Tujuan sistem penjualan...............................................................................................11

D. Faktor yang mempengaruhi penjualan.........................................................................11

1) Produsen Barang....................................................................................................11

2) Konsumen..............................................................................................................12

3) Sistem dan Prosedur Penjualan.............................................................................12

4) Kegiatan utama perusahaan dagang......................................................................13

BAB III PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan..........................................................................................................14

B. Faktor Kesuksesan........................................................................................................15

C. Prosedur kegiatan penjualan.........................................................................................15

D. Persediaan barang dagang............................................................................................16

E. Proses Transaksi Di Toko.............................................................................................17

F. Sistem informasi Alfamart............................................................................................17

G. Manfaat Penggunaan Barcode Dan Mesin Kasir..........................................................18

2

Page 3: 76928707 Makalah Sistem Informasi

H. Flowchart dari sub system yang terdapat pada system informasi alfamart..................20

I. Stuktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Operasional Toko..................................20

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan.............................................................................................................24

2. Saran.......................................................................................................................24

Daftar Pustaka...............................................................................................................

3

Page 4: 76928707 Makalah Sistem Informasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi indonesia yang maju dan berkembang pesat

khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan diberbagai sektor, termasuk dibidang

industri retail dan produksi serta pada kegiatan eceran di Indonesia yang telah berkembang

menjadi usaha yang berskala besar.

Perkembangan bisnis eceran yang pesat ini tidak lepas dan faktor meningkatnya jumlah

penduduk indonesia dan juga meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang

menyebabkan taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Hal ini membawa dampak kepada

pola perilaku belanja seseorang, dimana semakin meningkatnya taraf hidup maka tuntutan akan

pemenuhan kebutuhan akan semakin meningkat Perdagangan eceran bersifat dinamis hal ini

ditunjukan dengan perkembangan yang terus menerus, bentuk usaha eceran yang cukup pesat

adalah banyaknya jaringan minimarket diberbagai pelosok tanah air seperti pemain utama PT

Sumber Alfaria Trijaya (SAT) yang lebih dikenal dengan nama Alfamart.

Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan dan

jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Dengan berbagai

fasilitas dan pelayanan yang semakin lengkap. Sasaran pasar adalah konsumen semua kalangan

masyarakat, yang berada diarea perumahan, fasilitas publik, dan gedung perkantoran. lokasi

gerai yang strategis memudahkan alfamart dalam melayani kebutuhan konsumennya.

Namun disadari usaha minimarket tak ubahnya seperti usaha lainnya yang didalamya

meningkatkan penjualan untuk memperoleh keuntungan. dengan maksud untuk memanfaatkan

semua kekuatan serta peluang yang ada, untuk menutupi kelemahan dan menetralisasi

hambatan yang dihadapi.

Timbulnya keadaan seperti itu menandakan bahwa pengusaha semakin menyadari

pentingnya mempertahankan dan memperluas jaringan untuk kesinambungannya. Pada

dasarnya keberhasilan usaha dibidang retail ini berada pada pengadaan dan penjualan barang

dagangan, baik secara kuantitas maupun kualitas, serta harga yang rendah guna meningkatkan

jumlah kunjungan konsumen.

4

Page 5: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Penjualan merupakan tulang punggung perusahaan dagang dalam mengembangkan

usaha dalam rangka memperoleh lebih banyak keuntungan. Sebagai ujung tombak dalam

memasarkan produk kepada konsumen. Perusahaan akan terus dapat berkembang untuk

meningkatkan penjualan apabila aktivitas penjualan dikelola dengan baik salah satunya adalah

dengan pencatatan penjualan yang cepat dan tepat dalam upaya laporan penjualan.

Sistem penjualan yang digunakan pada perusahaan pengecer yaitu penjualan tunai yang

diasumsikan bahwa pembeli akan mengambil barang setelah harga barang dibayar dikasir.

Karena dari hasil penjualan itulah perusahaan memperoleh pendapatan untuk menutup biaya-

biaya operasional lainnya yang telah dikeluarkan, dan berkaitan dengan tujuan perusahaan

untuk memaksimalkan laba.

Maka pengawasan terhadap penjualan merupakan hal yang penting untuk dilakukan

untuk itu perusahaan sangat memerlukan suatu sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan

informasi yang berguna bagi pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.

Dengan demikian sangat diperlukan suatu sistem yang efesien dan efektif dalam

mengelola perusahaan. Dengan adanya sistem informasi ini perusahaan dapat mencatat,

membuat dokumen yang berhubungan dengan penjualan untuk keperluan perusahaan maupun

bagi pihak diluar perusahaan yang memerlukannya.

Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, oleh sebab

itu penyusunan makalah Sistem Informasi penjualan hendaknya selalu dilaksanakan untuk

mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan semua hal tersebut diatas penulis tertarik untuk

membahas mengenai masalah tersebut dengan judul.

"SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA MINIMARKET ALFAMART”

B. Perumusan Masalah

Dengan menyusun makalah ini, penulis merumuskan masalah-masalah yang akan

dibahas dalam kaitannya dengan penjualan maka pokok masalah tersebut adalah :

1. Bagaimana sistem dan prosedur penjualan yang dilakukan oleh perusahaan ?

2. Bagaimana peranan sistem informasi penjualan dalam organisasi perusahaan ?

C. Tujuan penulisan

1. Mengetahui sistem dan prosedur penjualan yang dilakukan oleh minimarket Alfamart

dalam Meningkatkan Penjualan.

5

Page 6: 76928707 Makalah Sistem Informasi

2. Mengetahui peranan sistem informasi penjualan dalam organisasi perusahaan.

D. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan dari makalah multimedia secara berurutan dapat dirinci sebagai

berikut:

1. Bab I :

a) Latar Belakang Masalah

b) Perumusan Masalah

c) Tujuan penulisan

d) Definisi Istilah

e) Sistematika Penulisan

f) Metodologi Penelitian

2. Bab II Pembahasan

3. Bab III Penutup

- Kesimpulan

- Saran

- Daftar Pustaka

E. Definisi Istilah

1. Sistem Informasi Adalah sesuatu yang mengidentifikasikan, mengumpulkan, dan

mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada beragam

orang untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu : input, proses, dan

output.

2. Sistem Informasi Penjualan adalah sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan

prosedur yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan

informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan,

mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan / Piutang

Dagang.

F. Metodologi Penelitian

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini, terbagi menjadi dua

metode yaitu :

6

Page 7: 76928707 Makalah Sistem Informasi

1. Metode Kepustakaan ( liberary research ) Yaitu metode pengumpulan data dengan

mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas yang dapat

diperoleh dari perpustakaan

2. Penelitian Lapangan ( Field Research ) Yaitu metode pengumpulan data berdasarkan

penelitian dengan meminta dokumen atau arsip yang ada di minimarket Alfamart yang

berhubungan langsung dengan masalah.

7

Page 8: 76928707 Makalah Sistem Informasi

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Informasi

a) Pengertian Sistem

"Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang

disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan

atau fungsi utama dari perusahaan."

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari berbagai

unsur atau bagian yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

b) Pengertian Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah.

Informasi yang dihasilkan adalah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

perusahaan. pengertian informasi menurut Cushing dalam bukunya sistem informasi

akutansi oleh nugroho widjajanto 2001 adalah sebagai berikut: "Informasi diartikan

sebagai keluaran ( Output ) dari suatu pengolahan data yang telah diorganisir dan berguna

bagi orang yang menerima"

Dari uraiaan diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang berguna

yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang

tepat. Informasi yang bersumber dari pengolahan data bar-us relevan, andal, lengkap, tepat

waktu, dapat dipahami dan dapat diverifikasi.

c) Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto,

menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :

Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media,

prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting,

proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai

intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

d) menurut Henry Lucas (1988:35) yang diterjemahkan oleh Jugianto H.M,

menyatakan bahwa sistem Informasi adalah :

Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan,

bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.

8

Page 9: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Dari pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen,

operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Karakteristik dari informasi yang berguna tersebut adalah:

1. Relevan Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan

pengambilan keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki

ekspektasi mereka sebelumnya.

2. Andal Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat

mewakili kejadian atau aktifitas di organisasi.

3. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian

yang merupakan dasar masalah atau aktifitas-aktifitas yang diukurnya.

4. Tepat waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk

memungkinkan pengambilan keputusan menggunakannya dalam membuat keputusan.

5. Dapat dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai

dan jelas.

6. Dapat diverifikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang

baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang

sama.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan salah satunya adalah untuk memperoleh laba

terutama melalui penjualan baik penjualan tunai maupun kredit. Untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan, maka perusahaan harus memiliki sistem informasi yang memadai agar

perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan dengan meminimalkan masalah yang ada

di dalam perusahaan.

Didalam perusahaan sistem informasi penjualan yang berfungsi untuk mendorong

seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan keuntungan penjualan barang bagi pihak intern

perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan juga untuk kemajuan dan perkembangan

perusahaan itu sendiri. Informasi yang bersumber dari suatu pengolahan data harus merupakan

suatu informasi yang terstruktur yaitu mampu memenuhi kriteria tepat waktu, relevan dan

terkontrol yang berguna dan dihasilkan oleh suatu sistem, yang mengelola data menjadi

informasi, pada suatu organisasi yang terstruktur pula, yaitu Informasi yang mengelola data

menjadi Informasi yang memiliki uraian tugas yang dilaksanakan dengan baik menggambarkan

pemisahan fungsi yang jelas.

9

Page 10: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Perusahaan dalam menentukan langkah dan kebijaksanaan membutuhkan informasi

yang berkualitas dan dapat dipercaya, karena sangat berguna untuk memudahkan pengawasan

terhadap aktivitas perusahaan sehingga eksistensi perusahaan dapat dipertahankan dan tujuan

yang ditargetkan akan tercapai dengan baik. Dengan adanya informasi yang dibutuhkan,

manejemen dapat melakukan pencegahan terhadap tindakan penyelewangan, kecurangan dan

penggunaan harta perusahaan.

Dalam kebijaksanaan akan informasi tersebut, perusahaan dapat memenuhinya baik

melalui proses manual maupun menggunakan alat Bantu pengolahan data, misalnya

menggunakan komputer.

B. Pengertian Penjualan

Menurut standar akuntansi keuangan (2007), "penjualan adalah arus masuk bruto dari manfaat

ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, arus masuk

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal" (PSAK

NO 23) maka dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan salah satu aktivitas perusahaan

yang membebankan pelanggan atas barang atau jasa yang dijual baik tunai maupun kredit.

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari

kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat

mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat

mengembangkan dan memperluas bidang usahanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk

penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh

perusahaan. perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu

mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan menunjukan pertumbuhan

perusahaan.

Penjualan barang dagang oleh sebuah perusahaan dagang biasanya hanya disebut

"Penjualan", jumlah transaksi yang terjadi biasanya cukup besar dibandingkan jenis transaksi

lainnya. Dalam menjual barang dagangannya perusahaan dapat menerapkan tiga metode

penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan penjualan

konsinyasi. Dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa yang diserahkan oleh perusahaan

kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli, sedangkan dalam transaksi

penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau

penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada

pelanggannya.

10

Page 11: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Penjualan kredit adalah penjualan barang dagang secara tidak tunai yang dicatat sebagai

debit pada perkiraan piutang dagang dan kredit pada perkiraan penjualan atau suatu badan yang

memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) pada masa yang akan

datang akan sanggup memenuhi segala yang telah dijanjikan. Dengan diterimanya

kontraprestasi pada masa yang akan datang, maka jelas tergambar bahwa kredit dalam arti

ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam

bentuk barang, uang maupun jasa.

Terlihat bahwa faktor waktu merupakan faktor utama yang memisahkan prestasi dan

kontraprestasi. Dengan demikian kredit itu dapat pula berarti bahwa pihak kesatu memberikan

prestasi baik berupa barang, uang atau jasa kepada pihak lain, sedangkan kontraprestasi akan

diterima kemudian dalam jangka waktu tertentu.

Dalam perusahaan dagang beberapa jenis Penjualan di Perusahaan yaitu :

1) Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan

langsung dikirim ke customer.

2) Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di

gudang.

3) Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang

sebagian dari supplier dan sebagian dari stock yang tersedia di gudang.

C. Tujuan sistem penjualan

b. Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat

c. Untuk mengirim produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang dijanjikan

kepada konsumen.

d. Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan akurat.

e. Untuk mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan akurat.

f. Untuk memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang.

g. Untuk menjaga keamanan produk.

h. Untuk menjaga kas perusahaan (sumber : http//www.google.penj'ualan.coi-nJ)

D. Faktor yang mempengaruhi penjualan

1) Produsen Barang

Dalam hal ini barang yang dihasilkan naik, karena faktor produksinya mengharuskan hal

itu.

11

Page 12: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Harga barang produksi turun karena faktor produksinya memungkinkan, atau produsen

menemukan cara baru yang lebih efisien dan murah sehingga harga barang yang dihasilkan

dapat diturunkan

Produsen menemukan jenis barang pengganti yang mutunya hampir sama dengan

harganya lebih murah,

produsen memperkenalkan produk baru, yang sebelumnya tidak terdapat di toko.

2) Konsumen

Daya beli meningkat walaupun kelihatannya baik karena pasar akan ramai oleh pembeli,

namun dalam jangka panjangnya tidak akan selalu demikian. Sebab para produsen berikut

tenaga kerja mereka adalah konsumen juga yang menuntut kenaikan upah untuk menaikan

daya beli mereka. Kenaikan upah tenaga kerja akan menaikan harga barang produksi.

Daya beli menurun. Hal ini memang menyulitkan penjualan, dalam keadaan seperti itu

perusahaan besarpun mengalami kesulitan

Konsumen berubah selera, dan lari kebarang-barang lain. Karena perubahan selera ini

dapat menjalar, akibatnya dapat meluas dan pasar akan terpengaruh. c. Keadaan lain diluar

produsen / konsumen

Peranan pedagang besar, misalnya menimbun barang atau melepaskan pada waktu

tertentu.

Adanya bencan alam, peperangan, ataupun huru-hara.

Krisis ekonomi dunia.

3) Sistem dan Prosedur Penjualan

Prosedur penjualan dalam setiap, perusahaan memiliki peranan yang sangat penting.

yang meliputi beberapa aktivitas seperti proses penjualan, penyiapan barang, administrasi,

dan pengiriman yang terbagi atas beberapa departement yang ada dalam perusahaan antara

lain departement penjualan, departement administrasi, departement persediaan,

departement pengiriman, departement penagihan, yang melakukan tugasnya berdasarkan

pada tiap departement. jika tidak dapat ditangani akan menyebabkan penurunan kinerja

pada departement yang bersangkutan serta pada departement lainnya.

Oleh karena itu perlu adanya turun tangan dari pihak perusahaan untuk mengamati

dan menyelesaikan permasalahan informasi Agar didapat keseluruhan kinerja department

yang memuaskan dan pada akhirnya akan membuat konsumen puas, yang menjadi fokus

utama perusahaan dalam meningkatkan penjualan. adapun ciri-ciri perusahaan dagang,

12

Page 13: 76928707 Makalah Sistem Informasi

yaitu melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan proses produksi

(mengolah / mengubah bentuk), pendapatan pokoknya diperoleh dari penjualan barang

dagang.

4) Kegiatan utama perusahaan dagang adalah sebagai berikut :

o Melakukan transaksi pembelian barang dagang, baik secara tunai maupun kredit.

o Melakukan transaksi penjualan barang dagang, baik secara tunai maupun kredit.

o Melakukan pembayaran utang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai transaksi

dalam aktivitas perusahaan.

o Menerima pembayaran/pelunasan piutang usaha yang terjadi akibat adanya berbagai

transaksi dalam aktivitas perusahaan.

o Melakukan penyimpanan barang dagang selama belum dijual dan diserahkan kepada

pembeli.

13

Page 14: 76928707 Makalah Sistem Informasi

BAB III

PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan

PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang

bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan

pokok sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat lugs dengan cara kemitraan.

Sejarah Perusahaan :

o Didirikan Pada tanggal 27 Juni 1999, dengan nama PT Alfa Mitramart Utama (AMU)

Dengan pemegang saham utama adalah PT Alfa Retailindo, Tbk 51 % dan PT Lancar

Distrindo = 49%.

o Tanggal 18 Oktober 1999, toko pertama dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di Jl.

Beringin Raya, Karawaci, Tangerang.

o Tanggal 1 Agustus 2002 kepemilikan perusahaan beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya.

Dengan pemegang Sahamnya yaitu PT HM Sampoerna, Tbk 70% dan PT Sigmantara

Alfindo = 30%.

o Tanggal 1 Januari 2003, nama "Alfa Minimart" diganti menjadi "Alfamart". Kini

perusahaan ini telah berkembang dengan pesat wiring dengan berjalannya waktu, dan.

sudah mempunyai cabang-cabang yang telah tersebar diseluruh Indonesia terdiri dari 10

DC yang tersebar diseluruh wilayah.

Dalam proses pengadaan barang bagi tiap gerai, PT Sumber Alfaria Trijaya yang

merupakan pengelola dan pemilik hak franchise minimarket Alfamart, membangun sendiri

gudang pusat distribusi atau distribution center untuk menunjang kebutuhan masing-masing

gerai.

Satu gudang mampu menyalurkan produk-produk di 300 hingga 400 gerai Alfamart

yang berada di sekitar lokasi gudang seperti cileungsi 1 (meliputi daerah Jakarta selatan,

Depok, Bogor ), cileungsi 2 ( meliputi daerah Jakarta pusat, Jakarta timur, dan bekasi barat ),

cikokol ( meliputi daerah Tangerang kota ), serpong (meliputi daerah serang banten), dan

jababeka. (meliputi daerah karawang dan bekasi ), Bandung, Surabaya, cirebon, lampung, bali

Visi dan mini dari minimarket Alfamart Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang

dimiliki oleh masyarakat lugs dengan memberikan kepuasan konsumen yang berfokus pada

pelayanan berkualitas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan

kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global yang terpercaya,

14

Page 15: 76928707 Makalah Sistem Informasi

tersehat, dan terus bertumbuh, dengan Motto: " Belanja Puas Harga Pas " yang memiliki makna

tempat belanja yang nyaman dan lebih hemat dalam bisnis ritel.

B. Faktor Kesuksesan

Faktor yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan usaha seperti:

o Lokasi

Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel, pada lokasi yang

tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di banding gerai lainnya yang berlokasi kurang

strategic, meskipun menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan

terampil, dan sama-sama punya setting yang bagus .seperti lalulintas pejalan kaki ,

lalulintas kendaraan, dan fasilitas parker.

o Produk

Kelengkapan produk yang dijual adalah pengadaan barang-barang yang sesuai dengan

bisnis yang dijalani toko untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan harga yang

sesuai untuk mencapai sasaran toko dan pemajangan produk sesuai dengan planogram toko.

o Promosi dan Periklanan

Teori komunikasi merupakan landasan bagi keberhasilan strategi promosi yang dilakukan

alfamart seperti penempatan POP (point ofpurchase). Untuk produk yang sedang promo

dan mengoptimalkan program promosi dengan cara :

Pemahaman petunjuk pelaksanaan program promosi dari marketing department seperti

adanya Selebaran leaflet yang full color dengan informasi produk dan harga ( semua

personil toko memahami secara rind, dan benar mengenai mekanisme, pelaksanaan, dan

segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan program promosi tersebut).

Antusiasme dan keterlibatan semua personil toko dalam melaksanakan program kerja.

Mengoptimalkan fasilitas promosi seperti penggunaan gondola, floor display, dan area

promo serta Penggunaan sarana leaflet dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

Penetapan PKM ( Penetapan Kuantitas Maximum ) dalam ketersediaan stock barang

dan memonitor pencapaian sasaran yang dikehendaki.

C. Prosedur kegiatan penjualan

1) Pemesanan barang dagang, dilakukan dengan dua cara :

15

Page 16: 76928707 Makalah Sistem Informasi

o Barang DC biasanya dilakukan dari hasil transaksi penjualan yang dilakukan dalam, satu

hari melalui kiriman database dari toko ke gudang DC (distribution center) via e-mail.

Data ini ditampilkan secara otomatis pada formulir pemesanan barang.

o Barang BKL barang yang datang langsung ketoko seperti supplier yakult, dan camping,

biasanya pemesanan barang dilakukan dengan membuat PO ( purchasing order) ke

supplier dengan mencetak dokumen tiga rangkap. 1 rangkap asli untuk dc, 1 rangkap

untuk toko, dan 1 rangkap, untuk supplier sebagai bukti tertulis tentang pemesanan

barang.

D. Persediaan barang dagang

Persediaan barang dagang merupakan unsur yang sangat penting dalam perusahaan.

karena dapat menentukan besar kecilnya laba perusahaan, sebagai akibat adanya transaksi

pembelian barang, penjualan barang dan retur penjualan maka persediaan barang dagang

akan terus menerus berubah.

Minimarket alfamart menggunakan sistem kertas kerja PKM penetapan kuantitas

maksimum-minimum yaitu setiap item barang sudah diketahui trend penjualan selama 3

bulan (average sales), mengetahui masa tenggang waktu antara permintaan barang sampai

pemenuhan (lead time), dapat merevisi pkm untuk barang yang cepat terjual (past moving)

dan barang yang lama terjual (slow moving) yang dilakukan setiap awal bulan ( minggu I

hari ke V) dengan cara mencetak laporan PKM dan mengusulkan pada area coordinator

untuk dapat merubahnya.

PKM juga dapat mengetahui kondisi dimana barang tersebut sedang kosong di

gudang maupun ditoko (stock out) Evaluasi sistem PKM toko untuk mencapai penjualan

(SPD) maximal yang dilakukan alfamart Produk baru :

PKM toko awalnya sama dengan MPKM yang disetting oleh category Revisi PKM

selanjutnya disesuaikan dengan kemampuan jual masing-masing toko.

Sewa fasilitas display / promosi

H-1 pastikan semua barang sewa sudah datang sebelum tutup toko dan memastikan semua

barang sewa sudah terdisplay sesuai petunjuknya.

H-3 kepala toko mengecek N+ dikomputer toko apabila dikomputer belum ada N+ segera

lapor area coordinator .

Pada saat menjelang berakhirnya event natal/lebaran H-7 sesuaikan PKM sebesar nilai

penjualan normal.

16

Page 17: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Menjelang event natal/lebaran (H-30) merevisi PKM produk-produk musiman dengan

mempertimbangkan estimasi penjualan musiman tersebut.

E. Proses Transaksi Di Toko

Proses transaksi alfamart yaitu konsumen menghampiri kasir. Lalu, kasir akan

menginput/memasukkan barang yang dibeli dengan cara menscanner barcode, barang tersebut.

Alfamart juga mengadakan member card AKU bagi pelanggan alfamart yang dapat di isi ulang

saldonya dan dapat digunakan sebagai pembayaran yang sah pada alfamart. Setelah konsumen

membayar hasil barang belanjaanya maka hasil transaksi pembayarannya akan di print sebagai

tanda bukti pembelian barang pada alfamart.

F. Sistem informasi Alfamart

Untuk mencapai kesuksesan dan mengalami perkembangan hingga saat ini, semua tidak

lepas dari pengelolaan yang baik atas ketiga komponen dalam sistem informasi Alfamart :

Proses Bisnis Dalam bisnis ritel, beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk kesusksesan

usaha seperti ini adalah: district center, SDM, konsep lokasi, ketersediaan barang

(merchandise) dan bagaimana bisa membuat komunikasi lebih cepat. Selain itu dalam

minimarket, itemnya tidak terlalu banyak, tapi dituntut harus fokus.

Karenanya, dibuatlah struktur pembagian kerja yang dijalankan melalui 9 divisi:

operasional, merchandising, pemasaran & pengembangan bisnis, waralaba, TI, keuangan dan

administrasi, HRD, pengembangan korporat & audit.

Teknologi Informasi Dengan banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem yang

terintegrasi antarsatu toko dengan toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuat

laporan yang juga terhubung pada sistem Tehnik informasi secara keseluruhan. Namun SAT

memahami bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis yang tidak

sekompleks supermarket ataupun hipermarket.

POS (Point of Sale) umumnya dipakai pada jenis supermarket besar atau department

store. Adapun toko supermarket kecil seperti Alfamart baru sebatas menggunakan jenis cash

register. Selain itu, untuk dapat terus memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para

pelanggannya, Alfamart membentuk komunitas dengan kartu AKU.

Dengan kartu AKU, database pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart untuk

melakukan continuous improvement dan secara tidak langsung juga dapat digunakan untuk

terus melayani konsumen dengan lebih baik lagi.

17

Page 18: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Kartu AKU adalah kartu anggota pelanggan Alfamart yang diberikan jika pelanggan

bersedia memenuhi ketentuan yang disyaratkan Alfamart. Bagi anggota pelanggan yang telah

memiliki Kartu AKU bisa memanfaatkan keuntungan-keuntungan berbelanja di Alfamart yaitu:

Hemat-Ku

Program potongan harga hemat/bonus produk tertentu. Hanya Anda pemegang Kartu AKU

yang akan mendapat potongan Harga/Bonus produk tertentu saat berbelanja di Alfamart.

Spesial-Ku

Program penjualan produk-produk ekslusif dengan harga spesial.

Hadiah-Ku

Program hadiah langsung atau Undian.

Sumber Daya Manusia (people) Untuk strategi pengelolaan SDM, manajemen membuat

kombinasi para profesional yang berpengalaman (senior) dengan karyawan yang masih fresh,

sehingga akan ada yang ditunjuk sebagai pemimpin untuk membentuk budaya kerja tim.

Bentuk pelatihan dirancang sesuai dengan karier.

Sebagal informasi, di organisasi toko Alfamart jabatan terendah adalah kasir, lalu naik

ke pramuniaga, berikutnya merchandiser, kemudian asst kepala toko, dan tertinggi kepala toko.

Tahap pelatihannya, dari basic, intermediate hingga advance. Untuk posisi terbawah, bentuk

pelatihannya tergantung pada hasil uji kompetensi, apakah perlu latihan dasar dulu ataukah

langsung intermediate (tahap selanjutnya).

G. Manfaat Penggunaan Barcode Dan Mesin Kasir

Dalam sistem penjualan dengan menggunakan barcode kita, akan mendapatkan

informasi yang sangat detil dan mutakhir dari banyak aspek usaha yang kita geluti,

memungkinkan kita dalam proses pengambilan keputusan dilakukan dengan percaya diri dan

tepat sebagai misal:

o Proses penjualan yang cepat sehingga dapat mengidentifikasi secara cepat dan tepat serta

melakukan pemesanan kembali (re-order) barang dari supplier dengan cepat dan mampu

mengimbangi tingkat permintaan barang oleh konsumen.

o Mampu mengetahui barang yang lakunya lambat (slow moving) sehingga mencegah

pemesanan barang yang tidak bergerak dan menguntungkan bagi aliran dana (cash flow)

perusahaan.

18

Page 19: 76928707 Makalah Sistem Informasi

o Pergerakan penjualan produk dapat di monitor dari kecepatan perputarannya serta tingkat

profitabilitasnya dan memungkinkan untuk produk tersebut mendapat ruang yang bagus

untuk di pajang.

o Catatan data penjualan secara periodik dapat digunakan untuk memprediksi loncatan

penjualan musiman.

o Informasi mengenai item produk dapat diketahui di rak bila ada harga promo maupun

kenaikan harga. Disamping penjualan dan pencatatan persediaan, Sistem barcode juga

banyak bermanfaat di bidang jasa pengiriman barang (shipping) / penerimaan barang, dan

penelusuran pencatatan barang (tracking).

Ketika proses pengemasan dan pengepakan produk yang selesai di produksi maka akan

di berikan identifikasi berupa nomer identifikasi barang tersebut. Database yang ada dapat di

hubungkan (link) dengan nomer identifikasi tadi sehingga memungkinkan untuk

mempermudah mendapatkan informasi tentang barang tadi baik meliputi nomer order, isi

jumlah, tujuan pengiriman akhir dll.

Informasi data tersebut dapat di padukan dengan sistem komunikasi sehingga

pengolahan data secara elektronik dapat dimanfaatkan oleh riteler / pengecer sebagai informasi

untuk pemesanan barang dan kedatangan barang yang dipesan. Hasil penelusuran pengiriman

barang dapat dikirimkan pada pusat pendistribusian barang sebelum terkirim ke tujuan akhir

pengiriman.

Ketika pengiriman sampai ke tempat akhir (tujuan) maka kode barcode tadi di scan dan

kita dapat mengetahui asal pengirim isi dari kemasan tersebut, dan berapa kita harus membayar

untuk biayanya.

Alasan utama dari penggunaan sistem barcode adalah mempermudah sistem kerja dan

mengurangi biaya karena mampu bekerja lebih efesien. Tingkat ke akurasiannya 1/100,000.

Mesin Kasir (Cash Register). Dengan banyaknya gerai Alfamart, tentu diperlukan sistem yang

terintegrasi antar sate toko dengan toko yang lain untuk mendata transaksi dan membuat

laporan yang juga terhubung pada sistem Tekhnik informasi secara keseluruhan.

Namun SAT memahami bahwa Alfamart merupakan minimarket dengan proses bisnis

yang tidak sekompleks supermarket ataupun hipermarket. POS (Point of Sale) umumnya

dipakai pada jenis supermarket besar atau department store.

Toko supermarket kecil seperti Alfamart baru menggunakan jenis cash register Mesin

Kasir / Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan

19

Page 20: 76928707 Makalah Sistem Informasi

mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara model dengan laci (cash drawer)

untuk menyimpan sejumlah mata uang.

Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan

(receipt) untuk pelanggan. Selain itu, untuk dapat terus memberikan pelayanan yang

memuaskan bagi parapelanggannya, Alfamart membentuk komunitas dengan kartu AKU.

Dengan kartu AKU, database pelanggan dapat digunakan oleh Alfamart untuk

melakukan komunikasi secara langsung dan tidak langsung juga dapat digunakan untuk terus

melayani konsumen dengan lebih baik lagi.

H. Flowchart dari sub system yang terdapat pada system informasi alfamart :

I. Stuktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan Operasional Toko

20

Page 21: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Prinsip yang harus dipegang dalam menyusun suatu stuktur organisasi adalah suatu

fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu

transaksi dari awal sampai akhir.

Seperti telah diuraikan diatas bahwa stuktur organisasi yang baik harus dilengkapi

dengan uraian tugas (job description) yang mengatur tentang tugas, hak, dan wewenang

masing-masing pejabat beserta seluruh jajarannya sesuai dengan fungsinya uraian tugas

tersebut juga harus didukung oleh petunjuk prosedur manual dalam bentuk peraturan.

Stuktur organisasi berdasarkan operasional toko minimarket alfamart

21

General Manager

Branch Manager

DeputiBranch Manager

Area Manager

AreaKoordinator

AreaKoordinator

AreaKoordinator

AreaKoordinator

Kepala toko Kepala tokoKepala toko Kepala toko

Ass. Kepala Toko

Ass. Kepala Toko

Ass. Kepala Toko

Ass. Kepala Toko

Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga Pramuniaga

Merchandise Merchandise Merchandise Merchandise

Kasir Kasir Kasir Kasir

Page 22: 76928707 Makalah Sistem Informasi

Minimarket alfamart memiliki stuktur organisasi yang sama, stuktur organisasi

menunjukan susunan jabatan atau posisi sebagai pedoman dalam pembagian tugas ditiap

bagian terkait. Tugas dan tanggung jawab tiap bagian stuktur organisasi ditoko alfamart.

1. General Manager adalah pemimpin utama yang bertanggung jawab terhadap kemajuan dan

perkembangan toko minimarket alfamart, general manager tidak berada ditoko melainkan

dikantor pusat PT Sumber alfaria trijaya (SAT).

2. Branch Manager, bertanggung jawab terhadap (Dictribution center) DC dan secara langsung

atas operasional sama halnya dengan general manager tidak berada ditoko melainkan di

kantor pusat PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT).

3. Deputi Manager, adalah wakil branch manager yang membantu tugas branch manager

berada dikantor pusat.

4. Area Manager, bertanggung jawab atas operasional toko, membawahi beberapa area

perwilayah yang dipimpin berdasarkan jumlah toko dalam satu area, biasanya membawahi 6

koordinator wilayah.

5. Area Koordinator (korwil) bertanggung jawab secara langsung terhadap operasional toko

membawahi 10 toko menurut pembagian area wilayah yang dipimpin.

6. Kepala toko, bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional. Dan menjadi perantara

antara karyawan ditoko dengan korwil. Seperti :

Melakukan usulan perubahan PKM (penetapan kuantitas maximal), menyampaikan

fokus penjualan hari ini, dan minggu ini.

Melakukan proses permintaan barang, tambahan bila di perlukan.

Mencetak perubahan list harga baru, mengupdate data yang masuk.

Mengkoordinasi pemenuhan display, barang dan melakukan pengawasan terhadap

toko.

7. Ass. Kepala toko adalah wakil kepala toko dan menggantikan tugas kepala toko bila tidak

berada ditoko.

8. Merchandise(MD) bertanggung jawab terhadap pendisplayan produk yang berada ditoko

dan pergantian produk yang sewa.

9. Pramuniaga bertugas membantu merchandiser dalam display produk, Mengecek kebersihan

rak dan barang dagangan.

22

Page 23: 76928707 Makalah Sistem Informasi

10. Kasir bertanggung jawab menerima uang atau pembayaran dari konsumen dan Menawarkan

aktivitas promo yang sedang berlangsung. Tinjauan secara umum mengenai prosedur sistem

informasi akuntansi penjualan tunai yang diterapkan sudah dapat dikatakan sudah cukup

baik dimana perusahaan menambahkan dokumen yang dibutuhkan seperti mesin register

kas, pembeli datang langsung ke toko dan melakukan pemilihan barang, dan langsung

melakukan transaksi pembayaran ke kasir.

Selain berfungsi menyimpan kas secara aman mesin register kas juga dapat mencegah

terjadinya kecurangan berupa penggelapan uang. Dari stuktur organisasi secara umum garis

vertikal kebawah menggambarkan garis pertanggungjawaban dari tingkat bawah ketingkat

yang lebih tinggi dan seterusnya sampai kepada tingkat paling atas. Didalam melaksanakan

tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dari masing-masing bagian.

23

Page 24: 76928707 Makalah Sistem Informasi

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pengertian sitem informasi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen,

operasi perusahaan dari hari ke hari dan informasi yang layak untuk pihak luar perusahaan.

Sistem informasi dalam dunia penjualan sangatlah penting, karena dapat membantu

masyarakat atau para pembaca makalah ini untuk dapat berwirausaha dengan baik, benar dan

terstruktur.

Penulis juga menjelaskan tentang bagaimana cara mendirikan suatu usaha ritel dan juga

faktor kesuksesan serta prosedur penjualan.

2. Saran

Mudah-mudahan apa yang penulis sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Tak

lupa pemulis mengucapkan Terimakasih atas perhatiannya, asslamualaikum wr…wb.

24

Page 25: 76928707 Makalah Sistem Informasi

25