Makalah sistem informasi android
-
Upload
sentra-komputer-dan-foto-copy -
Category
Education
-
view
171 -
download
4
Transcript of Makalah sistem informasi android
i
MAKALAH SISTEM INFORMASI
“ ANDROID “
Dosen Pengampu Hari Wicaksono, S.Kom
DISUSUN OLEH :
1. AYU MEGA SARI ( 141540134010004 )
2. DESI EKA PUTRI ( 141540134070010 )
3. EUIS NOVIYANI ( 141540134220025 )
4. EVA VERONIKA ( 141540134130016 )
5. LILIS ANGGRAENI ( 141540134380041 )
6. MUTA ALIYAH ( 141540134470050 )
7. RISCHA AHADIYAH ( 141540134580061 )
8. SOFIYATI ( 141540134660069 )
KELAS : 1B
PRODI D3 KEBIDANAN
STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah sistem
informasi kami membahas mengenai “ANDROID”.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pencarian dari sumber relevan dan
diskusi dengan semua anggota sehingga kita bisa menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini.Oleh karena itu kami mohon kepada dosen pengampu untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
Purwokerto, 13 Oktober 2014
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................... 1
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
D. Manfaat ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Sejarah android................................................................................ 3
B. Deskripsi Android ........................................................................... 4
C. Perkembangan Android ................................................................... 6
D. Keamanan dan Privasi Android....................................................... 11
E. Lisensi dan penerimaan android...................................................... 12
F. Kelebihan dan Kekurangan Android ............................................... 17
G. Macam –macam versi android ........................................................ 18
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 28
A. Kesimpulan .................................................................................... 28
B. Saran .............................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 29
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Android merupakan sistem operasi Linux yang dirancang untuk
perangkat seluler layar sentuh seperti telepon dan komputer tablet. Android
awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari
Google. Lalu kemudian dibeli pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis
secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset
Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka
perangkat seluler. Ponsel Android pertama kali mulai dijual pada bulan
Oktober 2008. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan
Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber
terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak
untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat
perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android
memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi yang memperluas
fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa
pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi
yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari
Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-
Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi
para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Android?
2. Bagaimana deskripsi system operasi Android?
3. Bagaimana pengembangan system operasi Android ?
4. Bagimana keemanan dan privasi system operasi Android ?
5. Bagaimana lisensi dan penerimaan system operasi Android?
2
6. Apa Kelebihan dan Kelemahan Android?
7. Apa saja macam-macam versi Android?
8. Bagaimana perbandingan Android Jelly Bean 4.1 dengan Android
Gingerbread 2.3?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengenal
lebih dalam seputar perkembangan teknologi system operasi Android dari
mulai sejarah sampai macam-macam Android dari versi pertama sampai versi
terbaru.
D. Manfaat
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
yang tadinya belum mengerti system operasi Android menjadi lebih mengerti
apa itu system operasi Android.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Android
Android, Inc. Didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober
2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire
Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White
(kepala desain dan pengembangan antarmuka webtv) untuk mengembangkan
"perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi
penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi
kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat
tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi
pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iphone
Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pengembang Android
adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc.
Dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang
sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon
seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman,
seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak
tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. Pada tanggal 17 Agustus 2005,
menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh
Google. Pendiri Android Inc. Seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di
perusahaan setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang
diketahui tentang perkembangan Android Inc. Namun banyak anggapan yang
menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler
dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai
mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel
Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat
seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan
4
sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa
mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan
kepada operator seluler bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang
ingin berpartisipasi.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA)
didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi
seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung,
operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset
seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk
mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android
diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler
yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama
yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang
diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah
pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur
baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Versi
terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada tahun 2010.
B. Deskripsi Android
1. Antarmuka
Deskripsi antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada
manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan
tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk
(tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar.
Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka
sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan
getaran perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada
pengguna.
Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan
sensor proksimitas digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon
tindakan pengguna, misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret
5
ke lanskap, tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau
memungkinkan pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain
balapan dengan memutar perangkat sebagai simulasi kendali setir. Ketika
dihidupkan, perangkat Android akan boot pada layar depan
(homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat,
serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android
biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget; ikon aplikasi berfungsi
untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan widget menampilkan
konten secara langsung dan terbarui otomatis, misalnya prakiraan cuaca,
kotak masuk surelpengguna, atau menampilkan tiker berita secara
langsung dari layar depan. Layar depan bisa terdiri dari beberapa
halaman, pengguna dapat menggeser bolak balik antara satu halaman ke
halaman lainnya, yang memungkinkan pengguna Android untuk
mengatur tampilan perangkat sesuai dengan selera mereka. Beberapa
aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play dan di toko aplikasi
lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali tema layar depan
Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi lain, misalnya
Windows Phone. Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator
nirkabel menyesuaikan tampilan perangkat Android buatan mereka untuk
membedakannya dari pesaing mereka.
Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan
informasi tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa
"ditarik" ke bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan
informasi penting atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau
SMS masuk, dengan cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada
perangkat. Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan
untuk membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi
ini semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil
kembali nomor telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus
membuka aplikasi utama. Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna
melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.
6
2. Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi
pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play,
Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas
APK dari situs pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah,
mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan
pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas
Google. Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia
berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan
pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau
negara tertentu untuk alasan bisnis. Pembelian aplikasi yang tidak sesuai
dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit
setelah pengunduhan. Beberapa operator seluler juga menawarkan
tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara
menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna.
Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia
untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play
Store adalah 25 miliar.
C. Perkembangan Android
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan
terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode
sumber juga mulai diungkapkan kepada publik. Kode sumber ini hanya akan
berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus.
Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa
beroperasi. Logo Android yang berwarna hijau dirancang oleh desainer grafis
Irina Blok.
1. Linux
Android terdiri dari kernel yang berbasis kernel Linux versi 3.x
(versi 2.6 pada Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan pendahulunya).
Peranti tengah, perpustakaan perangkat lunak, dan API ditulis dalam C,
dan perangkat lunak aplikasi berjalan pada kerangka kerja aplikasi,
7
termasuk perpustakan kompatibel-Java yang berbasis Apache Harmony.
Android menggunakan mesin virtual Dalvik dengan kompilasi tepat waktu
untuk menjalankan 'dex-code' Dalvik (Dalvik Executable), biasanya
diterjemahkan dari kodebit Java. Platform perangkat keras utama pada
Android adalah arsitektur ARM. Ada juga dukungan untuk x86 dari
proyek Android-x86 dan Google TV menggunakan versi x86 khusus
Android. Pada tahun 2013, Freescale mengumumkan melibatkan Android
dalam prosesor i.MX buatannya, yakni seri i.MX5X dan i.MX6X. Pada
2012, prosesor Intel juga mulai muncul pada platform utama Android,
misalnya pada telepon seluler.
Salah satu fitur yang coba disumbangkan oleh Google untuk kernel
Linux adalah fitur manajemen daya yang disebut "wakelocks", namun fitur
ini ditolak oleh pengembang kernel utama karena mereka merasa bahwa
Google tidak menunjukkan niatnya untuk mengembangkan kodenya
sendiri. Pada bulan April 2010, Google mengumumkan bahwa mereka
akan menyewa dua karyawan untuk mengembangkan komunitas kernel
Linux. Namun Greg Kroah-Hartman, pengelola kernel Linux versi stabil,
menyatakan pada bulan Desember 2010; ia khawatir bahwa Google tak
lagi berusaha untuk mengubah kode utama Linux. Beberapa pengembang
Android di Google mengisyaratkan bahwa "tim Android sudah mulai
jenuh dengan proses ini", karena mereka hanyalah tim kecil dan dipaksa
untuk melakukan pekerjaan yang mendesak demi keberlangsungan
Android.
Pada Agustus 2011, Linus Torvalds menyatakan: "akhirnya
Android dan Linux akan kembali pada kernel umum, tapi mungkin hanya
untuk empat atau lima tahun kedepan". Pada Desember 2011, Greg Kroah-
Hartman mengumumkan dimulainya Android Mainlining Project, yang
bertujuan untuk mengembalikan beberapa pemacu, patch, dan fitur
Android pada kernel Linux, yang dimulai dengan Linux 3.3. Setelah upaya
sebelumnya gagal, Linux akhirnya menyertakan fitur wakelocks dan
autosleep pada kernel 3.5. Antarmukanya masih sama, namun
8
implementasi Linux yang baru memiliki dua mode suspend berbeda:
suspend ke penyimpanan (suspendtradisional yang digunakan oleh
Android), dan ke cakram (hibernasi, serupa dengan fitur yang ada pada
desktop). Penyertaan fitur baru ini akan rampung pada Kernel 3.8, Google
telah membuka repositori kode publik yang berisi karya eksperimental
mereka untuk mendesain ulang Android dengan Kernel 3.8.
Memori kilat (flash storage) pada perangkat Android dibagi
menjadi beberapa partisi, misalnya "/system" untuk sistem operasi, dan
"/data" untuk pemasangan aplikasi dan data pengguna. Berbeda dengan
distribusi desktop Linux, pemilik perangkat Android tidak diberikan akses
root pada sistem operasi, dan partisi sensitif seperti /system bersifat read-
only. Namun, akses root dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan
kelemahan keamanan pada Android, cara ini sering digunakan oleh
komunitas sumber terbuka untuk meningkatkan kinerja perangkat mereka,
namun juga bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab
untuk menyebarkan virus dan perangkat perusak.
Terkait dengan masalah apakah Android bisa digolongkan ke
dalam distribusi Linux masih diperdebatkan secara luas. Linux Foundation
dan Chris Di Bona, kepala sumber terbuka Google, mendukung hal ini.
Sedangkan yang lainnya, seperti teknisi Google Patrick Brady,
menentangnya, ia beralasan bahwa Android kurang mendukung sebagian
besar perkakas GNU, termasuk glibc.
2. Pengelolaan Memory
Karena perangkat Android umumnya bertenaga baterai, Android
dirancang untuk mengelola memori (RAM) guna menjaga konsumsi daya
minimal, berbeda dengan sistem operasi desktop yang bisa terhubung pada
sumber daya listrik tak terbatas. Ketika sebuah aplikasi Android tidak lagi
digunakan, sistem secara otomatis akan menangguhkannya (suspend)
dalam memori – secara teknis aplikasi tersebut masih "terbuka", namun
dengan ditangguhkan, aplikasi tidak akan mengkonsumsi sumber daya
(misalnya daya baterai atau daya pemrosesan), dan akan "diam" di latar
9
belakang hingga aplikasi tersebut digunakan kembali. Cara ini memiliki
manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan respon perangkat Android
karena aplikasi tidak perlu ditutup dan dibuka kembali dari awal setiap
saat, tetapi juga memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di latar
belakang tidak menghabiskan daya secara sia-sia.
3. Pembaruan Android
Google menyediakan pembaruan utama bagi versi Android, dengan
jangka waktu setiap enam sampai sembilan bulan. Sebagian besar
perangkat mampu menerima pembaruan melalui udara (OTA). Pembaruan
utama terbaru adalah Android 4.3 Jelly Bean. Dibandingkan dengan sistem
operasi seluler saingan utamanya, yaitu ios, pembaruan Android biasanya
lebih lambat diterima oleh perangkat penggunanya. Untuk perangkat
selain merek Nexus, pembaruan biasanya baru bisa diterima dalam waktu
berbulan-bulan setelah dirilisnya versi resmi. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya variasi perangkat keras Android, sehingga setiap pembaruan
harus disesuaikan secara khusus, misalnya: kode sumber resmi Google
hanya berjalan pada perangkat Nexus. Porting Android pada perangkat
keras tertentu yang dilakukan oleh produsen telepon seluler membutuhkan
waktu dan proses, para produsen ini umumnya mengutamakan perangkat
terbaru mereka untuk menerima pembaruan, dan mengenyampingkan
perangkat lama. Oleh sebab itu, telepon pintar lama seringkali tidak
diperbarui jika produsen memutuskan bahwa itu hanya menghabiskan
waktu, meskipun sebenarnya perangkat tersebut mampu menerima
pembaruan. Masalah ini diperparah ketika produsen menyesuaikan
Android dengan antarmuka dan aplikasi ciptaan mereka, yang mana ini
harus diterapkan kembali untuk setiap perilisan terbaru. Penundaan
lainnya juga bisa disebabkan oleh operator nirkabel; setelah menerima
pembaruan dari produsen ponsel, operator akan menyesuaikannya dengan
kebutuhan mereka, misalnya melakukan pengujian ekstensif terhadap
jaringan sebelum mengirim pembaruan kepada pengguna.
10
Kurangnya dukungan pasca-penjualan dari produsen ponsel dan
operator telah menimbulkan kritikan dari para konsumen dan media
teknologi. Beberapa pengkritik menyatakan bahwa industri memiliki motif
keuangan untuk tidak memperbarui perangkat mereka, seperti tidak
adanya pembaruan bagi perangkat lama dan memperbarui perangkat yang
baru dengan tujuan meningkatkan penjualan, sikap yang mereka sebut
"menghina". The Guardian melaporkan bahwa metode pembaruan yang
rumit terjadi karena produsen ponsel dan operator-lah yang telah
merancangnya seperti itu. Pada 2011, Google, yang bekerjasama dengan
sejumlah perusahaan industri, membentuk "Android Update Alliance",
dengan janji bahwa mereka akan memberikan pembaruan secara tepat
waktu bagi setiap perangkat dalam jangka 18 bulan setelah dirilisnya versi
resmi. Sejak didirikan hingga tahun 2013, aliansi ini tak pernah disebut-
sebut lagi.
4. Komunitas Terbuka Android
Android memiliki komunitas pengembang dan penggemar aktif
yang menggunakan kode sumber Android untuk mengembangkan dan
mendistribusikan versi modifikasi Android buatan mereka. Komunitas
pengembang ini seringkali memberikan pembaruan dan fitur-fitur baru
bagi perangkat lebih cepat jika dibandingkan dengan produsen/operator,
meskipun pembaruan tersebut tidak menjalani pengujian ekstensif atau
tidak memiliki jaminan kualitas. Mereka berupaya untuk terus
memberikan dukungan bagi perangkat-perangkat lama yang tak lagi
menerima pembaruan resmi, ataupun memodifikasi perangkat Android
agar bisa berjalan dengan menggunakan sistem operasi lain, misalnya HP
touchpad. Komunitas ini seringkali merilis pembaruan bagi perangkat pra-
rooted, dan berisi modifikasi yang tidak cocok bagi pengguna non-teknis..
Sebagai hasilnya, kendala pembatasan perangkat keras untuk
memasang firmware tidak resmi mulai berkurang secara bertahap setelah
meningkatnya jumlah perangkat yang memiliki kemampuan untuk
membukabootloader, sama dengan seri ponsel Nexus, meskipun pengguna
11
harus kehilangan garansi perangkat mereka jika melakukannya. Akan
tetapi, meskipun produsen ponsel telah menyetujui pengembangan
perangkat lunak pihak ketiga, beberapa operator seluler di Amerika Serikat
masih mewajibkan ponsel penggunanya untuk "dikunci".
Kemampuan untuk membuka dan meretas sistem pada telepon
pintar dan tablet terus menjadi sumber perdebatan antar komunitas
pengembang dan industri; komunitas beralasan bahwa pengembangan
tidak resmi dilakukan karena industri gagal memberikan pembaruan yang
tepat waktu bagi pengguna, atau untuk tetap melanjutkan dukungan versi
terbaru bagi perangkat mereka.
D. Keamanan dan Privasi Android
Aplikasi Android berjalan di sandbox, sebuah area terisolasi yang
tidak memiliki akses pada sistem, kecuali izin akses yang secara eksplisit
diberikan oleh pengguna ketika memasang aplikasi. Sebelum memasang
aplikasi,Play Store akan menampilkan semua izin yang diperlukan, misalnya:
sebuah permainan perlu mengaktifkan getaran atau menyimpan data pada
Kartu SD, tapi tidak perlu izin untuk membaca SMS atau mengakses buku
telepon. Setelah meninjau izin tersebut, pengguna dapat memilih untuk
menerima atau menolaknya, dan bisa memasang aplikasi hanya jika mereka
menerimanya.
Hasil penelitian perusahaan keamanan Trend Micro menunjukkan
bahwa penyalahgunaan layanan premium adalah tipe perangkat perusak
(malware) paling umum yang menyerang Android; pesan teks akan dikirim
dari ponsel yang telah terinfeksi ke nomor telepon premium tanpa persetujuan
atau sepengetahuan pengguna. Perangkat perusak lainnya akan menampilkan
iklan yang tidak diinginkan pada perangkat, atau mengirim informasi pribadi
pada pihak ketiga yang tak berwenang. Ancaman keamanan pada Android
dilaporkan tumbuh secara eksponensial, namun teknisi di Google menyatakan
bahwa perangkat perusak dan ancaman virus pada Android hanya dibesar-
besarkan oleh perusahaan antivirus untuk alasan komersial, dan menuduh
12
industri antivirus memanfaatkan situasi tersebut untuk menjual produknya
kepada pengguna. Google menegaskan bahwa keberadaan perangkat perusak
berbahaya pada Android sebenarnya sangat jarang, dan survei yang dilakukan
oleh F-Secure menunjukkan bahwa hanya 0,5% dari perangkat perusak
Android yang berasal dari Google Play.
Google baru-baru ini menggunakan pemindai perangkat perusak
Google Bouncer untuk mengawasi dan memindai aplikasi di Google Play.
Tindakan ini bertujuan untuk menandai aplikasi yang mencurigakan dan
memperingatkan pengguna atas potensi masalah pada aplikasi sebelum
mereka mengunduhnya. Android versi 4.2 Jelly Bean dirilis pada tahun 2012
dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, termasuk pemindai perangkat
perusak yang disertakan dalam sistem; pemindai ini tidak hanya memeriksa
aplikasi yang dipasang dari Google Play, namun juga bisa memindai aplikasi
yang diunduh dari situs-situs pihak ketiga. Sistem akan memberikan
peringatan yang memberitahukan pengguna ketika aplikasi mencoba
mengirim pesan teks premium, dan memblokir pesan tersebut, kecuali jika
pengguna mengijinkannya.
Telepon pintar Android memiliki kemampuan untuk melaporkan
lokasi titik akses Wi-Fi, terutama jika pengguna sedang bepergian, untuk
menciptakan basis data yang berisi lokasi fisik dari ratusan juta titik akses
tersebut. Basis data ini membentuk peta elektronik yang bisa memosisikan
lokasi telepon pintar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan
aplikasi seperti Foursquare, Google Latitude, Facebook Places, dan untuk
mengirimkan iklan berbasis lokasi.
E. Lisensi dan Penerimaan Android
Kode sumber untuk Android tersedia di bawah lisensi perangkat lunak
sumber terbuka dan bebas. Google menerbitkan sebagian besar kode
(termasuk kode jaringan dan telepon) di bawahlisensi Apache versi 2.0.
Sisanya, perubahan kernel Linux berada di bawah GNU General Public
License versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan perubahan kernel
13
Linux dengan kode sumber terbuka yang dipubikasikan setiap saat.
Selebihnya, Android dikembangkan secara pribadi oleh Google, dengan kode
sumber yang diterbitkan untuk umum ketika versi baru diluncurkan. Biasanya
Google bekerjasama dengan produsen perangkat keras untuk
mengembangkan sebuah perangkat "andalan" (misalnya seri Google Nexus)
yang disertai dengan versi baru Android, kemudian menerbitkan kode
sumbernya setelah perangkat tersebut dirilis.
Pada awal 2011, Google memilih untuk menahan sementara kode
sumber Android untuk tablet yang dirilis dengan versi 3.0 Honeycomb.
Menurut Andy Rubin dalam sebuah posting blog resmi Android, alasannya
karena Honeycomb dirilis untuk berjalan pada produk Motorola Xoom, dan
Google tidak ingin pihak ketiga "memperburuk pengalaman pengguna"
dengan mencoba mengoperasikan versi Android yang ditujukan untuk tablet
pada telepon pintar. Kode sumber tersebut akhirnya dipublikasikan pada
bulan November 2011 dengan dirilisnya Android 4.0 Ice Cream Sandwich.
Android disambut dengan hangat ketika diresmikan pada tahun 2007.
Meskipun para analis terkesan dengan perusahaan teknologi ternama yang
bermitra dengan Google untuk membentuk Open Handset Alliance, masih
diragukan apakah para produsen ponsel akan bersedia mengganti sistem
operasinya dengan Android. Gagasan mengenai sumber terbuka dan platform
pengembangan berbasis Linux telah menarik minat para pakar teknologi, tapi
juga muncul kekhawatiran mengenai persaingan ketat yang akan dihadapi
Android dengan pemain mapan di pasar telepon pintar seperti Nokia dan
Microsoft.
Android dengan cepat tumbuh menjadi sistem operasi telepon pintar
yang paling banyak digunakan, dan menjadi "salah satu sistem operasi seluler
tercepat yang pernah ada." Para peninjau memuji sifat sumber terbuka
Android sebagai salah satu kekuatan yang menentukan keberhasilannya,
memungkinkan perusahaan-perusahaan seperti Amazon (Kindle Fire), Barnes
& Noble (Nook), Ouya, Baidu, dan yang lainnya, untuk berbondong-bondong
merilis perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa beroperasi pada versi
14
Android. Alhasil, situs teknologi Ars Technica menyebut Android sebagai
"sistem operasi standar untuk meluncurkan perangkat keras baru" bagi
perusahaan tanpa harus memiliki platform seluler sendiri. Sifat Android yang
terbuka dan fleksibel juga dinikmati oleh pengguna: Android memungkinkan
penggunanya untuk mengkustomisasi perangkatnya secara ekstensif, dan
aplikasi juga tersedia bebas di toko aplikasi non-Google dan di situs-situs
pihak ketiga. Faktor ini menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh
ponsel Android jika dibandingkan dengan ponsel lainnya.
Meskipun Android sangat populer, dengan tingkat aktivasi perangkat
tiga kali lipat lebih tinggi dari ios, ada laporan yang menyatakan bahwa
Google belum mampu memanfaatkan produk mereka secara maksimal, dan
layanan web pada akhirnya mengubah Android menjadi penghasil uang,
seperti yang telah diperkirakan oleh para analis sebelumnya. The Verge
berpendapat bahwa Google telah kehilangan kontrol terhadap Android karena
luasnya kustomisasi yang bisa dilakukan oleh pengembang dan pengguna,
juga karena tingginya proliferasi aplikasi dan layanan non-Google – misalnya
Amazon Kindle Fire mengarahkan pengguna untuk mengunjungi Amazon
app store, yang bersaing langsung dengan Google Play. SVP Google, Andy
Rubin, yang posisinya sebagai kepala divisi Android digantikan pada bulan
Maret 2013, disalahkan karena gagal dalam membangun kemitraan yang
sehat dengan para produsen ponsel. Pemimpin utama produk-produk Android
di pasar global adalah Samsung; salah satu produknya, Galaxy, berperan
penting dalam pengenalan merek Android sejak tahun 2011. Sedangkan
produsen ponsel Android lainnya seperti LG, HTC, dan Motorola Mobility
milik Google, telah berjuang keras untuk memasarkan produknya sejak tahun
2011. Ironisnya, di saat Google tidak mendapatkan apapun dari hasil
penjualan produk Android secara langsung, Microsoft dan Apple malah
berhasil memenangkan gugatan atas pembayaran royalti paten dari produsen
perangkat Android.
1. Tablet Android
15
Meskipun sukses di telepon pintar, pengadopsian Android untuk
komputer tablet awalnya berjalan lambat. Salah satu penyebab utamanya
adalah adanya situasi yang dikenal dengan "ayam atau telur", di mana
konsumen ragu-ragu untuk membeli tablet Android karena kurangnya
aplikasi tablet yang berkualitas tinggi, di sisi lain, para pengembang juga
ragu-ragu untuk menghabiskan waktu dan sumber daya mereka untuk
mengembangkan aplikasi tablet sampai tersedianya pasar yang signifikan
bagi produk tersebut. Konten dan "ekosistem" aplikasi terbukti lebih
penting jika dibandingkan dengan spesifikasi perangkat keras setelah
dimulainya penjualan tablet. Karena kurangnya aplikasi untuk tablet pada
2011, tablet Android awalnya terpaksa harus memasang aplikasi yang
diperuntukkan bagi telepon pintar, sehingga ukuran layarnya tidak cocok
dengan layar tablet yang besar. Selain itu, lambannya pertumbuhan tablet
Android juga disebabkan oleh dominasi ipad Apple yang memiliki banyak
aplikasi ios yang kompatibel dengan tablet.
Pertumbuhan aplikasi tablet Android perlahan-lahan mulai
meningkat, namun, di saat yang bersamaan, sejumlah besar tablet yang
menggunakan sistem operasi lain seperti HP touchpad dan blackberry
playbook juga dirilis ke pasaran untuk memanfaatkan keberhasilan ipad.
Infoworldmenjuluki bisnis ini dengan sebutan "bisnis Frankenphone";
suatu peluang investasi rendah jangka pendek yang memaksakan
penggunaan OS telepon pintar Android yang dioptimalkan (sebelum
Android 3.0 Honeycomb untuk tablet dirilis) pada perangkat dengan
mengabaikan antarmuka pengguna. Pendekatan ini gagal meraih traksi
pasar dengan konsumen serta memperburuk reputasi tablet Android.
Terlebih lagi, beberapa tablet Android seperti Motorola Xoom dibanderol
dengan harga yang sama, atau lebih mahal dari ipad, yang semakin
memperburuk penjualan. Pengecualian ada padakindle Fire Amazon, yang
dijual dengan harga lebih murah dan kemampuan untuk mengakses konten
dan "ekosistem" aplikasi Amazon.
16
Hal ini mulai berubah pada tahun 2012 dengan dirilisnya Nexus 7,
dan adanya dorongan dari Google kepada para pengembang untuk
menciptakan aplikasi tablet yang lebih baik. Pangsa pasar tablet Android
akhirnya berhasil menyalip ipad pada pertengahan 2012.
2. Pangsa Pasar dan Tingkat Pengadopsian
Perusahaan riset Canalys memperkirakan bahwa pada kuartal
kedua 2009, Android memiliki pangsa penjualan telepon pintar sebesar
2,8% di seluruh dunia. Pada kuartal keempat 2010, jumlah ini melonjak
menjadi 33%, menjadi platform telepon pintar terlaris di dunia. Hingga
kuartal ketiga 2011, Gartner memperkirakan lebih dari setengah (52,5%)
pasar telepon pintar global dikuasai oleh Android. Menurut IDC, pada
kuartal ketiga 2012, Android menguasai 75% pangsa pasar telepon pintar
global.
Pada bulan Juli 2011, Google mengungkapkan bahwa terdapat
550.000 perangkat Android baru yang diaktifkan setiap harinya,
meningkat dari 400.000 per hari pada bulan Mei, dan secara total, lebih
dari 100 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dengan
pertumbuhan 4,4% per minggu. Pada bulan September 2012, 500 juta
perangkat Android telah diaktifkan, dengan 1,3 juta aktivasi per hari. Pada
Mei 2013, di Google I/O, Sundar Pichai mengumumkan bahwa total
perangkat Android yang telah diaktifkan berjumlah 900 juta.
Pangsa pasar Android bervariasi menurut lokasi. Pada bulan Juli
2012, pangsa pasar Android di Amerika Serikat adalah 52%, dan
meningkat hingga 90 % di RRC. Selama kuartal ketiga 2012, pangsa pasar
telepon pintar Android di seluruh dunia adalah 75%, dengan total
perangkat yang diaktifkan berjumlah 750 juta dan 1,5 juta aktivasi per
hari.
Pada bulan Maret 2013, pangsa Android di pasar telepon pintar
global dipimpin oleh produk-produk Samsung, yakni sebesar 64%.
Perusahaan riset pasar, Kantar, melaporkan bahwa platform besutan
Google menyumbang lebih dari 70% dari seluruh penjualan perangkat
17
telepon pintar di RRC selama periode ini. Masih pada periode yang sama,
tingkat loyalitas terhadap penggunaan produk-produk Samsung di Inggris
(59%) adalah yang tertinggi kedua setelah Apple (79%).
F. Kelebihan dan kekurangan android
1. Kelebihan Android antara lain:
a. Android bersifat open source, karena bebasis Linux. Sehingga
banyak developer yang ingin mengembangkan Android.
b. Merupakan realisasi Cloud Computing, karena semua fitur Google
sudah terintegrasi dengan mobile yang terpasang Android. Contact
pada telepon seluler pun akan tersimpan secara otomatis pada
account google.
c. Dengan tersedianya Android Market, cara mendapatkan Android ini
pun terbilang mudah.
d. Fleksibel, karena bisa digunakan pada banyak platform hardware.
e. Android memberikan pilihan untuk memilih Hardware yang
digunakan.
f. Android dapat menjalankan beberapa Aplikasi pada waktu
bersamaan atau disebut juga multitasking.
g. Harga relatif murah.
h. Stabil dan tidak mudah eror atau hang.
Kekurangan Android antara lain:
a. Kurang nyaman untuk telepon.
b. Masih membingungkan bila pertama pakai.
c. Tidak ada Microdoft office.
d. Harus terkoneksi internet.
e. Belum banyak aplikasi yang tersedia.
18
G. Macam-macam Versi Android
1. Android 1.1
Android ini merupakan versi pertama dari Android. Tepat dua
bulan sebelum peluncuran android 1.5, android hadir dengan versi 1.1
yang tepatnya pada tanggal 9 maret 2009. Android versi ini dilengkapi
oleh pembaruan estetis pada aplikasi:
a. Pesan
b. Alarm
c. Jam
d. Voice search
e. Pengiriman pesan Gmail
f. Pemberitahuan email masuk
g. Browsing
2. Android Cupcake 1.5
Android Cupcake atau Android 1.5 merupakan pengembangan
dan penyempurnaan dari versi terdahulu yaitu Android 1.1. Versi ini
mendukung penuh untuk upload video ke youtube atau gambar ke
picasa langsung dari telepon selularAndroid versi 1.5 (Cupcake) adalah
sistem operasi yang di rilis google pada mei 2009 lalu dengan
menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake) setelah versi 1.1
Kelebihan
a. Terdapat beberapa pembaruan fitur dalam seluler versi Android versi
1.5 (Cupcake)
b. Kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera
langsung dari telepon
c. Kemampuan mengunggah video ke youtube dan gambar picasa
langsung dari Bluetooth A2DP support
d. Kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth
e. Animasi dan keyboard pada layar dapat disesuaikan dalam sistem
Kelemahan
19
a. Tidak semua aplikasi (.apk) bisa di install di sini.
b. Music playernya belum ada equalizernya.
c. Android market yang tidak integrated
d. Keypad nya lemot dan touch responsiveness nya kurang sip daripada
versi sesudahnya.
3. Android Donut 1.6
Dilihat dari namanya mungkin kita akan membayangkan suatu
kue yang biasa kita makan yaitu donat. Namun donat yang satu ini
bukanlah nama makanan, melainkan nama lain dari versi Android versi
1.6. android donut lebih mengembangkan aplikasi-aplikasi bawaan pada
ponsel, diantaranya:
a. Proses searching yang lebih baik dari versi sebelumnya.
b. Fitur pada gallery yang lebih user friendly.
c. Mendukung resolusi layar WVGA.
d. Peningkatan android market dan aplikasi dari versi sebelumnya.
4. Android Éclair 2.0
Android Éclair merupakan generasi ke 4 versi Android. Android
Éclair lebih memfokuskan pada pengoptimalan hardware, selain itu
google map pada Android Éclair juga ditingkatkan.
Beberapa fitur lain yang dikembangkan oleh Android Éclair
yaitu:
a. Kamera 3,2 Megapixel yang didukung oleh flash.
b. Daftar kontak baru yang elegan
c. Pada versi ini HTML5 telah terdukung pada perubahan UI dengan
browser baru.
d. Bluetooth 2.1 dengan kecepatan transfer file lebih tinggi.
5. Android Frozen Yogurt 2.2
Android Froyo pertama kali diluncurkan pada tahun 2010.
Frozen Yoghurt telah dilengkapi dengan fitur adobe flash 10.1.
kecepatan kinerja pada sistem ini juga mencapai 3-5 kali lipat daripada
pendahulunya.
20
Beberapa fitur unggulan dalam Android Froyo:
a. Mampu merekam video dengan HD quality
b. Bisa meletakkan aplikasi didalam MMC/Micro SD
c. Bisa untuk dijadikan hotspot
d. Performa yang meningkat
e. Kemampuan Auto update dalam Android market.
6. Android Gingerbread 2.3
Android versi 2.3 atau Android Gingerbread lebih meningkatkan
performa dan kemampuan umum seperti game, audio, video, kamera,
dan lain-lain. Fungsi dan penerapan copy paste juga dimaksimalkan.
Android Gingerbread merupakan evolusi ke enam dari versi awal
Android.
Beberapa fitur unggulan dalam Android Gingerbread:
a. NFC (Near-Field Communication). Aplikasi NFC akan tersedia di
dalam Gingerbread, ini memungkinkan produsen gadget untuk
membuat perangkat yang bisa digunakan untuk transaksi nirkabel
alias dompet elektronik.
b. Dukungan pada Kamera Depan. Aplikasi kamera di Android 2.3
sudah mendukung kamera depan sejak awalnya. Artinya produsen
seperti HTC, yang salah satu versi ponsel Androidnya sudah
memiliki dua kamera, bisa langsung memasang dua kamera di
ponsel Android.
c. Ponsel Internet. Kemampuan telepon via internet, atau Voice over
IP, akan didukung pada tingkat sistem operasi. Tanpa aplikasi
tambahan, pengguna sudah bisa membuat panggilan VoIP, tentu
dengan setting SIP manual.
d. Tampilan yang Lebih Rapih. Tampilan antarmuka dari Gingerbread
konon bakal makin rapih dan mudah dipelajari. Menu dan tema
visual diperbaiki oleh Google untuk memudahkan navigasi.
e. Manajemen Aplikasi. Akan tersedia shortcut untuk sebuah aplikasi
bernama Manage Applications. Di sini pengguna bisa melihat
21
berapa besar memori yang diserap oleh masing-masing aplikasi
yang sedang berjalan.
f. Input Teks Lebih Cepat. Keyboard Android Gingerbread dijanjikan
akan lebih baik, dengan beberapa perubahan lokasi dan bentuk.
Selain itu ada kemampuan memperbaiki salah ketik lewat kamus
bawaan.
g. Copy Paste. Kemampuan untuk memilih (select) lalu melakukan
Copy, Cut atau Paste di Gingerbread menjadi semakin baik. Cara
penggunaannya mirip yang dilakukan Apple pada iOS, lengkap
dengan marker yang bisa digeser sebelum menyalin.
7. Android Honeycomb 3.0
Android Honeycomb yang memiliki versi 3.0 - 3.2 pada awalnya
didesain khusus untuk tablet. Bahkan tablet Android pertama, Motorola
XOO Mmenggunakan Android Honeycomb sebagai default OS-nya.
Namun Google kemudian memandang bahwa hal ini tidak efektif, dan
kemudian meluncurkan Ice Cream Sandwich sebagai penerusnya.
Walaupun Android Honeycomb mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan Android versi sebelumnya, namun kelebihan-kelebihan
itu hanya berfungsi untuk Android tablet, seperti adanya System Bar di
bawah, Multitasking Bar, dan juga Action Bar pada aplikasi. Semua
kelebihan itu tidak bisa diaplikasikan pada smartphone atau phablet.
Sehingga jika dibandingkan dengan Ice Cream Sandwich atau Jelly
Bean, OS Honeycomb masih mempunyai banyak kelemahan. Ini adalah
beberapa kelemahan dari Android Honeycomb.
Kelebihan Android Honeycomb adalah hardware acceleration ,
dengan platform hardware acceleration, honeycomb mendukung multi-
core processor. Dengan begitu , gadget dengan os ini memiliki power
yang lebih untuk tampilan interface dengan animasi kompleks. Selain
itu desain widget lebih optimal, layaknya tampilan di desktop tiga
dimensi. Untuk seri android sebelumnya , bahkan hingga gingerbread.
22
Notifikasi hanya berupa teks-teks . untuk honeycomb bias
berupa pop-art. Widget, multitasking dalam Honeycomb juga
diperbarui. google berusaha menutup kekurangan android terdahulu
dalam hal browser diproduk barunya. Dalam seri honeycomb browser
sudah dilengkapi dengan tab halaman website, auto-fill form, bookmark
yang disingkronkan dengan google chrome, serta private browsing
Apalagi, sekarang ada web store market. Jadi bisa mengunduh
aplikasi melalui web langsung. Video chat Gtalk juga melengkapi
kekurangan yang ada, sebab sebelumnya, untuk melakukan video chat,
pengguna harus menutup aplikasi ketiga.
8. Android Ice Cream Sandwich 4.0
Android Ice Cream Sandwich atau disingkat ICS adalah android
pertama yang mempunyai fitur membuka kunci dengan pengenalan
wajah. Fitur ini belum dimiliki oleh android versi dibawah ICS tetapi
sudah disempurnakan pada versi diatasnya. Selain itu ICS juga
mempunyai penampilan interface yang bersih dan smooth. ICS juga
mempunyai font yang bernama roboto. Jika digunakan font ini terlihat
sangat simple namun elegan, tampilan yang diciptakan oleh roboto
sungguh terkesan unik.
Kelebihan Android ICS:
a. Keyboard. Sedikit update pada bagian keyboard yaitu kemampuan
online pemeriksaan ejaan. Sayangnya masih belum support bahasa
Indonesia.
b. Screenshot. Dulu, kita tidak dapat berbagi screenshot Android
sederhana, semudah pada perangkat IOS. Nah, sekarang Android
memiliki kemampuan screenshot persis sama, dengan animasi
Polaroid kecil yang lucu untuk menyorot tindakan.
c. Notifikasi. Sebenarnya sistem notifikasi di android sudah sangat
baik dibandingkan sistem operasi lainnya, namun disini masih
disempurnakan dengan tanda notifikasi saat ponsel dalam keadaan
terkunci
23
d. Browser. Perubahan yang cukup sigifikan terletak pada tampilan
browser. Browser ini mampu membuka hingga 16 tab tampilannya
pun tidak berbentuk horizontal pada umumnya, namun berbentuk
vertikal dan bertumpuk. Umumnya kita terkadang juga lebih minat
tampilan versi desktop sebuah situs dan yang kita lakukan adalah
menghilangkan sudomain pada url browser kita atau mencari link
dekstop view pada sebuah situs, namun dengan versi android ICS
kita tak usah repot-repot melakukan hal itu, cukup memilih option
full screen, kita akan mendapatkan tampilan website versi desktop.
e. Email. Aplikasi Gmail pun tidak luput dari update. Kita dapat
memilih beberapa email sekaligus untuk mempercepat pengarsipan.
Kita juga dapat membolak-balik email Anda horizontal, untuk
membaca lebih cepat, dan bahkan mencari hingga 30 hari ke
belakang, tanpa terhubung ke jaringan.
f. Desain cantik. OS Android terbaru ini memiliki penampilan yang
jauh berbeda dari Gingerbread. Tampilannya lebih elegan, dan fitur
notifikasinya pun diperkaya dan lebih interaktif. Google juga
melakukan perbaikan dengan sejumlah font baru yang optimal
untuk display HD. Interface-nya pun terlihat teratur. Di Android
terbaru ini, penggunanya bisa melihat aplikasi terkini (recent apps),
yang baru dibuka dan bisa multi tasking dalam membuka apps.
Tampilan recent apps ini terlihat seperti yang digunakan di
Honeycomb. Home-screen di Ice Cream Sandwich kini dilengkapi
widget yang ukurannya bisa disesuaikan (resizeable). Kemudian,
fitur baru yang dilakukan di home screen adalah bisa membuat
folder, serta action bar yang bisa dikustomisasi secara cepat.
g. Face Unlock. Sistem operasi terbaru Android ini melakukan
perbaikan fitur yang ada dan penambahan fitur baru yang
berhubungan dengan keamanan. Dengan fitur “Face Unlock”,
Galaxy Nexus dapat mengenali wajah Anda, dan Anda bisa
24
membuka kunci (unlock) dengan identifikasi wajah. wow keren
bukan?
h. Berfoto lebih mudah dan Edit Langsung. Meski ponsel dalam
keadaan terkunci, Anda bisa langsung mengambil foto dengan
tombol kamera. Sebelum dibagikan ke Facebook, bisa langsung
mengedit foto dengan aplikasi bernama Instagram. Fitur panorama
foto juga terpasang di perangkat ini.
i. Android Beam. Fitur ini merupakan fitur berdasarkan teknologi
NFC. Dengan teknologi NDEF Push, dua ponsel Android yang
menggunakan teknologi NFC bisa melakukan pertukaran data dan
informasi. Jadi dengan hanya men-tap, maka kontak, webpage,
video, atau musik bisa ditransfer, sama seperti menggunakan
bluetooth.
9. Android Jelly Bean 4.1
Android Jelly Bean 4.1 yang diluncurkan pada acara google i/o
membawa fitur-fitur baru yang menawan dan elegan, beberapa fitur
yang diperbaharui dalam system operasi ini yaitu pencarian dengan
menggunakan Voice Search yang lebih cepat, informasi cuaca, lalu
lintas, hasil pertandingan olahraga yang cepat dan tepat. Selain itu versi
4.1 juga mempunyai fitur keyboard virtual yang lebih baik.
Permasalahan utama yang sering ditemui pengguna android adalah
baterai, namun baterai dalam system Android Jelly Bean 4.1 ini diklaim
cukup hemat.
Kelebihan Android Jelly Bean 4.1 dibandingkan versi-versi
sebelumnya:
a. Say it Offline. Teknologi Speech to Text sudah bisa ditemukan pada
OS Android versi lama. Dan, khusus untuk Android Jelly Bean,
Anda bisa mengkonversi ucapan menjadi sebuah teks tanpa harus
terhubung dengan internet. Jadi, kalau paket internet Anda sedang
habis atau Anda tidak menemukan hotspot WiFi, Anda masih bisa
memakai fitur yang satu ini.
25
b. Mematikan notifikasi aplikasi. Terkadang notifikasi dari sebuah
aplikasi akan terus berdatangan, dan tentunya hal ini sangat
mengganggu. Namun, di Android Jelly Bean, Anda bisa mematikan
notifikasi tersebut tanpa harus menguninstall aplikasi. Anda pun
tidak perlu menambah aplikasi tambahan untuk menghilangkan
notifikasi tersebut.
10. Android Jelly Bean 4.2
Android versi ini merupakan versi terbaru dari android-android
sebelumnya. Android Jelly Bean 4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif
daripada pendahulunya.
Kelebihan:
a. Notifications. Pemberitahuan saat anda menerima sms, atau email
dari orang lain lalu menampilkan pilihan ”quick reply” yang
memungkinkan anda untuk menjawab pesan langsung tanpa harus
masuk ke menu pesan. Atau anda juga bisa langsung menelepon
ketika anda menerima email masuk.
b. Google Assistant. Fitur berbasis perintah suara ketika anda ingin
mengirim sms, email, menelepon dan sebagainya.
c. Face Unlock dengan Liveness Check. Fitur membuka kunci layar
dengan wajah dan untuk mengecek kebenarannya harus dengan
mengedipkan mata.
d. Barrel Roll. Fitur yang menampilkan efek menggelinding dari
halaman situs yang dikunjungi layaknya sebuah roda.
e. Smart Widget. Ketika anda akan menambah widget ke halaman
utama maka widget lain akan segera bergeser secara otomatis untuk
memberi ruang kepada widget yang baru.
f. Google Now. Fitur ini memberikan informasi pada penggunanya
dalam bentuk kartu-kartu informasi yang mempresentasikan
beberapa jenis informasi yang berbeda-beda seperti cuaca, lokasi,
skor olahraga dan sebagainya.
26
g. Screen Capture. Mengambil tampilan yang sedang dibuka untuk
diedit dan kemudian membagikan lewat email dan jejaring sosial.
h. Mematikan Notifikasi aplikasi tanpa menghapusnya. Jika anda
terganggu dengan notifikasi atau pemberitahuan dari sebuah
aplikasi, anda dapat mematikan notifikasi tanpa harus melakukan
proses uninstal aplikasi tersebut dengan beberapa langkah.
i. Sistem operasi Ringan dan cepat Kabarnya sistem operasi Android
Jelly Bean ini akan lebih ringan disertai kinerja dalam mengakses
aplikasi pada Smartphone / komputer lebih cepat.
j. Hemat Baterai, Fitur yang bermanfaat dimana permasalahan umum
hampir di semua Smartphone adalah boros baterai. Agar lebih irit
dan hemat tenaga baterai Android Jelly bean membenamkan
aplikasi khusus penghemat baterai / penghemat daya baterai yang
langsung bult-in tanpa harus download di Android market.
k. Kamera dan Galeri, Pada dasarnya fitur kamera tetap sama seperti
versi Ice Cream Sandwich,Android Jelly Bean memiliki
kemampuan untuk melihat foto dan menghapusnya dengan cepat
bila kita tidak menyukai hasil tangkapan kamera. Fitur Gallery yang
dimiliki Android v4.1 ini mirip seperti kamera pada iOS dan
Windows Phone yaitu mengusung tampilan FilmStrip. Kita hanya
perlu menggesek – gesekkan.
Kekurangan:
a. Reboot atau Restart secara tiba-tiba. Ini juga termasuk kekurangan
terburuk Android Jelly Bean 4.2, karena bisa saja pengguna akan
kehilangan data mereka karena ponsel merestart secara tiba-tiba.
b. Wireless atau Konektivitas yang tidak stabil, akibatnya jaringan
kadang hilang dengan sendiri nya, dan tidak bisa digunakan.
c. Beberapa user android jelly bean 4.2 pun merasakan ada nya
kejanggalan dalam performance android versi terbaru ini, dimana
lag atau lambat terjadi saat menjalankan beberapa aplikasi yang
tergolong tidak memakan RAM yang banyak.
27
d. Mendadak Hank, atau force close saat memutar aplikasi dan media.
e. Icon baterai saat di charge tetap berjalan, padahal charger sudah
dicabut.
f. Camera ‘lag’ atau delay ketika menjepret atau melihat hasil
jepretan.
11. Android Jelly Bean 4.3
Setelah diantisipasi, Google akhirnya mengumumkan versi
terbaru dari system Android. Android Jelly Bean 4.3 menawarkan
beberapa fitur baru dan perangkat tambahan yang meningkatkan
pengalaman penggunasecara kesuluruhan. Update ini meliputi performa
yang umum, dukungan kinerja grafis yang tinggi melalui Open GL ES
3.0 standar, dukungan teknologi Bluetooth smart, profil pengguna
terbatas, dan banyak lagi.
Berikut ini beberapa keunggulan Android Jelly Bean 4.3:
a. Teknologi Bluetooth smart. Google akhirnya membawa dukungan
Bluetooth berdaya rendah ke Android Jelly Bean 4.3. fitur ini
sebelumnya tersedia dalam Nexus 4, yang mana memungkinkan
pengguna untuk mengambil keuntungan dari lebih banyak koneksi
Bluetooth untuk menghemat energy dari perangkat anda.
b. Support OpenGL ES 3.0. dengan dukungan OpenGL ES 3.O,
perangkat yang memiliki system operasi Jelly Bean 4.3 didalamnya
akan memberikan pengalaman grafis realistis ke tingkat yang lebih
baru. Selama demo, fitur dari system Ansroid Jelly Bean 4.3 ini
mampu menghasilkan refleksi berkualitas tinggi, pencahayaan di
tingkat yang lebih tinggi, efek bayangan dari karakter yang anda
mainkan pada objek 3Ddan peningkatan tekstur. Jadi untuk anda
yan hobi memainkan permainan berkualitas HD di dalam perangkat
Android anda, akan makin dimanjakan dengan hadirnya dukungan
dari OpenGL ES 3.0 sendiri yang akan membawa anda menuju ke
pengalaman gaming yang lebih nyatadan menyenangkan.
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data diatas membuktikan bahwa jelas Android Jelly Bean lebih
unggul daripada Android Gingerbread. Ini membuktikan bahwa Android
selalu mengembangkan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang
terdapat dalam Android sebelumnya. Oleh karena itu tidak heran dari tahun
ke tahun pengguna ponsel Android semakin banyak.
Selain itu sistem operasi Android juga merupakan sistem operasi
berbasis Linux. Sistem operasi Android dinilai sangat menarik karena dalam
Android terdapat banyak animasi dan aplikasi-aplikasi menarik, lucu dan
juga ada yang untuk pendidikan. Ini sangat baik untuk anak-anak kecil yang
suka dengan gadget android lalu diarahkan untuk belajar sekaligus bermain
melalui aplikasi yang disuguhkan Android. Android juga dapat bermain
game 3D dengan kapasistas RAM yang pada umumnya sekitar 512 Mb. Oleh
karena itu pada era modern seperti sekarang ini banyak gadget yang sistem
operasinya Android.
B. SARAN
Makalah kami memang sangat sederhana, oleh karena itu kami butuh
kritik dan saran bapak mengenai makalah ini. Dengan demikian kami sangat
berterima kasih atas kritik dan saran anda.
29
DAFTAR PUSTAKA
Google. (2011. ”25 Aplikasi Android Untuk Pendidikan” di unduh 28 September
2013 dari (http://www.emiertips.info/2012/07/25-aplikasi-android-untuk-
pendidikan.html).
Google. (2013). “Android Police” di unduh 14 September 2013 dari
(http://www.androidcentral.com/android-43-factory-images-nexus-4-7-10-
galaxy-nexus-now-live).
Samsung. (2012). “ Samsung Galaxy Camera” di unduh 14 September 2013 dari
(http://www.samsung.com/in/promotions/galaxycamera/?pid=in_home_thel
atest_left1_galaxycamera_20120830).
Google. (2011). “ Review Kelebihan dan Kekurangan Android Honeycomb” di
unduh 15 September 2013 dari
(http://infodejava.blogspot.com/2011/02/review-kelebihan-dan-
kekurangan-android.html).
Google. (2012). “ Sepuluh Fitur Unik yang Dimiliki oleh OS Android Jelly Bean
4.1” di unduh 15 September 2013 dari
(http://www.beritateknologi.com/sepuluh-fitur-unik-yang-dimiliki-oleh-os-
android-jelly-bean-4-1-2-habis/).
Google. (2012). “Kelebihan Android 4.0 ICS – Apa sih hebatnya Ice Cream
Sandwich?” di unduh 15 September 2013 dari
(http://www.teknokers.com/kelebihan-android-4-0-ics-apa-sih-hebatnya-
ice-cream-sandwich.html#).
Google. (2010). “ Apa Sih Kelebihan Android Froyo?” di unduh 15 September
2013 dari (http://jarlok.com/apa-sih-kelebihan-android-froyo/).
Google. (2013). “ Kelebihan dan Kekurangan Tablet Android Jelly Bean 4.2” di
unduh 15 September 2013 dari
(http://hargatabletbaru.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-
tablet-android.html).