Proyek Teknologi Informasi Pada Aplikasi Android ...
Transcript of Proyek Teknologi Informasi Pada Aplikasi Android ...
Proyek Teknologi Informasi Pada Aplikasi Android
Pariwisata Kota Bandung
Nurul Adhayanti
e-mail: [email protected]
Abstrak
Pariwisata di negara Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia.
Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan dengan baik akan mampu menarik
wisatawan domestik maupun wisatawan asing untuk datang berkunjung dan
berbelanja. Dengan adanya aplikasi menggunakan android ini maka user di
mudahkan dengan aplikasi yang terhubung langsung ke google maps. Metode
pengembangan sistem metode SDLC (System Development Life Cycle).
Kata Kunci : Pariwisata, Kota Bandung, Android.
1.LATAR BELAKANG
Pariwisata di negara Indonesia
merupakan sektor ekonomi penting di
Indonesia. Pengembangan sektor
pariwisata yang dilakukan dengan
baik akan mampu menarik wisatawan
domestik maupun wisatawan asing
untuk datang berkunjung dan
berbelanja. Pariwisata Indonesia
apabila mampu dikemas dan dikelola
secara baik akan menjadi asset
Negera Indonesia . UU No 10 Tahun
2009 pasal 1 yang menyebutkan
bahwa pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah, dan
Pemerintah Daerah. Wisata adalah
kegiatan perjalanan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok
orang dengan mengunjungi tempat
tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik
wisata yang dikunjungi dalam jangka
waktu sementara.
Salah satu daerah di Indonesia yang
memiliki panorama alam dan daya
tarik wisata yang unik , indah dan
mempesona adalah Bandung .
Bandung merupakan salah satu
daerah yang berada di Jawa Barat
dimana sebanyak 8.314.029 orang
mengunjungi objek wisata yang
berada di Bandung tepatnya pada
tahun 2016 . Berikut adalah gambar
1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke
Obyek Wisata Menurut
Kabupaten/Kota di Jawa Barat, 2016.
Gambar 1.1 Jumlah Kunjungan
Wisatawan ke Obyek Wisata Menurut
Kabupaten/Kota di Jawa Barat, 2016.
Sejalan dengan perkembangan
teknologi dan informasi di era digital
saat ini, manusia semakin
dimudahkan dengan berbagai inovasi
dan penemuan yang ada. Salah
satunya adalah smartphone, dulu
ponsel hanya digunakan untuk
menelepon dan berkirim pesan
singkat namun sekarang kegunaan
ponsel sudah berubah menjadi lebih
kompleks. Ponsel berubah menjadi
smartphone yang tidak hanya
digunakan untuk berkomunikasi
namun juga sebagai sarana hiburan,
informasi, transaksi dan sebagainya
dengan beragam fitur yang ada
bersama dengan sistem operasinya
yaitu Android.
Android adalah sistem operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat bergerak layar sentuh
seperti telepon pintar dan komputer
tablet. Android bersifat open source
yang artinya dapat dikembangkan
oleh siapapun yang dapat membuat
aplikasi android sesuai dengan
kebutuhannya. Hadirnya smartphone
android memudahkan masyarakat
untuk mengakses berbagai infromasi
antara lain informasi mengenai
tempat-tempat pariwisata.
2. SOLUSI YANG DITAWARKAN
Solusi yang ditawarkan
aplikasi pariwisata untuk daerah
Bandung. Dengan adanya aplikasi ini
user di mudahkan dengan aplikasi
yang terhubung langsung ke google
maps.
Metode pengembangan
sistem metode SDLC (System
Development Life Cycle) atau sering
disebut sebagai pendekatan air terjun
(waterfall). Metode waterfall pertama
kali diperkenalkan oleh Windows W.
Royce pada tahun 1970. Model
waterfall merupakan salah satu
metode dalam SDLC yang
mempunyai ciri khas pengajaran
setiap fase dalam waterfall harus
diselesaikan terlebih dahulu sebelum
melanjutkan ke fase selanjutnya
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin,
2014).
Tahap – tahapan dalam metode
waterfall adalah sebagai berikut :
1. Analisis
Tahapan ini merupakan proses
analisis untuk membangun aplikasi
yang mempermudah wisatawan ke
Bandung. Metode yang dilakukan
untuk mengumpulkan data dengan
cara membaca artikel dan mencari
jenis wisata, kuliner, penginapan ,
serta transportasi yang disukai oleh
wisatawan di Bandung dari internet.
2. Desain
Tahap ini penggambaran user
interface (UI) untuk rancangan
tampilan splash screen , rancangan
menu utama , rancangan tampilan list
pariwisata, rancangan detail
pariwisata, rancangan list kuliner,
rancangan detail kuliner, rancangan
list transportasi , rancangan detail
transportasi, rancangan list
penginapan , rancangan detail
penginapan yang dibuat sesuai
kebutuhan para calon wisatawan agar
mempermudah pada tahap
pengkodean. Perancangan desain
yaitu menggunakan Struktur Navigasi
Hirarki untuk membantu memahami
alur dari aplikasi yang dibuat.
3. Implementasi
Tahap ini sebuah program dibuat
dengan menggunakan pemrograman
JAVA , XML, JSON , database
Firebase. Perankat keras yang
dibutuhkan adalah 1 buah laptop
dengan spesfikasi memori 8GB,
kecepatan prosesor 3.0 GHz , sistem
operasi yang digunakan adalah
windows 10 , dan perangkat lunak
yang digunakan adalah android
studio.
4. Pengujian
Tahap pengujian ini aplikasi di uji
menggunakan metode Black box ,
Black-Box Testing merupakan
Teknik pengujian perangkat lunak
yang berfokus pada spesifikasi
fungsional dari perangkat lunak
3. RUANG LINGKUP
Aplikasi ini bebrasis android
dengan sistemoperasi minimal v6.0
(Marshmellow), aplikasi ini
menyediakan informasi dan
menggunakan system based location
yang terhubung langsung dengan
google maps lalu dapat melakukan
panggilan langsung apabila nomor
telepon tersedia. Aplikasi ini
membutuhkan sambungan internet
untuk membuka google maps. Maka
dari itu ruang lingkup aplikasi ini
sebagai berikut:
1. Menganalisis untuk
membangun aplikasi yang
mempermudah wisatawan ke
Bandung. Metode yang
dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan
cara membaca artikel dan
mencari jenis wisata, kuliner,
penginapan , serta transportasi
yang disukai oleh wisatawan
di Bandung dari internet.
2. Mendesain rancangan UI
tampilan splash screen ,
rancangan menu utama ,
rancangan tampilan list
pariwisata, rancangan detail
pariwisata, rancangan list
kuliner, rancangan detail
kuliner, rancangan list
transportasi , rancangan detail
transportasi, rancangan list
penginapan ,
3. Membuat aplikasi android
untuk pariwisata di Bandung.
4. Mengimplementasikan
program dibuat dengan
menggunakan pemrograman
JAVA , XML, JSON ,
database Firebase.
Dari ruang lingkup tersebut
tentunya ada sasaran tertentu yang
ingin dikerjakan. Sasaran sistem
informasi SDLC yang akan dibangun
ini secara lebih spesifik adalah
sebagai berikut:
1. Para wisatawan bisa
mendapatkan informasi
untuk pariwisata berupa
gambar, nomor telephone
yang dapat melakukan
panggilan langsung dalam
2. apps dan dapat
mengalihkan langsung ke
google maps sesuai tempat
pariwisata yang ingin
dituju.
3. Para wisatawan bisa
mendapatkan informasi
untuk kuliner berupa
gambar, nomor telephone
yang dapat melakukan
panggilan langsung dalam
apps dan dapat
mengalihkan langsung ke
google maps sesuai tempat
kuliner yang ingin dituju.
4. Para wisatawan bisa
mendapatkan informasi
untuk penginapan berupa
gambar, nomor telephone
yang dapat melakukan
panggilan langsung dalam
apps dan dapat
5. mengalihkan langsung ke
google maps sesuai tempat
penginapan yang ingin
dituju.
6. Para wisatawan bisa
mendapatkan informasi
untuk transportasi berupa
gambar, nomor telephone
yang dapat melakukan
panggilan langsung dalam
apps dan dapat
mengalihkan langsung ke
google maps sesuai tempat
transportasi yang ingin
dituju.
4. WORK BREAKDOWN STRUCTURED
Gambar 2: Work Breakdown Structure Aplikasi Pariwisata Kota Bandung
5. JADWAL PELAKSANAAN
(SHEDULE)
Jadwal pelaksanaan adalah
menunjukkan berapa lama waktu
yang diperlukan untuk membuat
aplikasi Pariwisata Bandung tersebut
secara keseluruhan sampai aplikasi
siap dioperasikan. Untuk membuat
jadwal pelaksanaan ini sebelumnya
ada beberapa kegiatan yang harus
dilalui terlebih dahulu diantaranya
adalah:
5.1 Estimasi Waktu
Sebelum dibuat jadwal
pelaksanaannya, maka terlebih
dahulu dibuat tabel estimasi waktu
yang diperlukan untuk mengerjakan
aktivitas tersebut. Pembuatan
estimasi waktu aktivitas ini dibuat
berdasarkan apa yang ada pada WBS,
dimana pekerjaan tersebut melihat
dari level terakhir dari WBS, setelah
ditentukan kegiatan yang diambil dari
level trakhir WBS maka hasilnya
sesuai yang ditunjukkan Tabel 1.
5.2 Diagram Network
Setelah estimasi waktu proyek sudah
selesai dikerjakan, selanjutnya
membuat Diagram Netwrok, untuk
membuat diagram network ini
berpedoman pada tabel estimasi
proyek dengan memperhatikan task
sesudah dan sebelum, artinya sebuah
kegiatan dilakukan sesudah kegiatan
apa dan sebelum kegiatan apa. Untuk
lebih lengkapnya diagram network ini
dapat ditunjukkan pada Gambar 2.
Tabel 1
K
d
Task Task
Sebelum
Task
Sesudah
Wa
ktu har
i
A Analisis
sistem yang ada
-
B,D
2
B Pendataan
no.telp
A E 2
C Pendataan titik
koordinat
B E
3
D Pembuatan
user interface
C
E
5
E Design list
kuliner
C, D F 3
F Design list transportasi
E G 2
G Design list
wisata
F H 2
H Design list penginapan
F,G I 3
I Testing
program
H J 1
J Blackbox testing
H - 1
5.3 Jalur Kritis(Critical Path)
Jalur kritis (critical path) adalah jalur
yang menunjukkan kegiatan kritis
dari awal kegiatan sampai dengan
akhir kegiatan pada diagram network.
Pengertian jalur kritis adalah waktu
yang terlama artinya jika pada jumlah
lama waku itu proyek tidak selesai
maka proyek dianggap selesai tidak
tepat waktu sesuai yang
direncanakan. Untuk menentukan
jalur kritis dengan melihat total dari
beberapa jalur yang dapat ditarik dari
diagram network kemudian disusun
kedalam sebuah tabel dan lama hari
kerjanya dijumlahkan sehingga
totalnya kita bandingakan satu
dengan yang lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari dari beberapa jalur yang
ditunjukkan pada tabel 2 yang terdiri
dari jalur kegiatan kemudian
perhatikan total terlama, maka itulah
jalur kritisnya.
Tabel 2
Jalur Hari Total
A, B, C, D,
E, F, G, H, I,
J
2+2+3+3
+2+3+1+1
16
A, B, C, D,
E, F, G, H, I,
J
2+2+3+5
+3+2+2+
3+1+1
24
A, B, C, D,
E, F, G, H, I,
J
2+2+3+
3+2+2+
3+1+1
19
Jalur Kritis= A, B, C, E, F, G, H, I, J
=2+2+3+3+2+2+3+1+1=19
6. ALOKASI SUMBER DAYA
(RESOURCES)
6.1 Kebutuhan Sumber Daya
Manusia
A =
2
B=
2
C =
3
E =
3
D=
5
F =
2
H=
3
G=
2
I= 1 J =
1
Berdasarkan jadwal pelaksanaan
proyek dimana ada beberapa aktivitas
terjadi parallel artinya dapat
dikerjakan pada waktu yang
bersamaan, maka jumlah kebutuhan
Sumber Daya Manusia menurut
skillnya dapat disusun sesuai Tabel
berikut ini.
Tabel 3
N
o
Skill Jml
SD
M
Keteranga
n
1 System
Analis
2 Untuk
penelitian,
analisis
dan desain
2 Programe
r
2 Utuk
pembuata
n program
aplikasi
3 Tester 2 Untuk
testing
program
aplikasi
6.2 Alokasi Sumberdaya Alat
Operasional
Untuk operasional aplikasi pariwisata
bandung berbasis Android diperlukan
peralatan-peralatan yang dimuat pada
Tabel 6 berikut ini.
Tabel 4
Alat Keterangan
Perangkat Keras
1. Laptop
(2Unit
untuk
programm
er)
2. Smartpho
ne ( 2 Unit
untuk
pengujian)
3. Epson
L310
Printer
Untuk
operasional
programmer.
Untuk
operasional
tester.
Untuk
operasional
pencetakan.
Perangkat Lunak
1. Android
Studio
2. Firebase
Untuk
pengembang
an aplikasi
Untuk
databse
3. Adobe
Photoshop
CC 2019
Untuk
pengkodean
aplikasi.
Untuk desain
antar muka
aplikasi.
6.3 Alokasi Sumber Daya Alat
Untuk membangun pariwisata
Bandung diperlukan peralatan-
peralatan yang dimuat pada Tabel 5
berikut:
Tabel 5
Alat Penjelasan
Laptop Sebagai editor
android studio
dan build APK
Android
Smartphone Untuk
menjalankan
aplikasi
7. COST/BIAYA
Penyusunan biaya dibagi menjadi
kelompok-kelompok tenaga kerja,
pembelian alat dan penyewaan alat.
7.1 Biaya Tenaga Kerja
Biaya yang diperlukan untuk Tenaga
kerja adalah yang ditunjukkan pada
Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6
Tena
ga
Kerj
a
J
m
l
Tas
k
Du
ras
i
Tari
f/ha
ri
Juml
ah
Biay
a
Syst
em
Anal
yst
2
A,
B,C
6
800.
000
9.60
0.00
0
Prog
rame
r
2 D,E
,F,
G
dan
H
15
700.
000
19.0
00.0
00
Test
er
2
I, J
2
500.
000
2.00
0.00
0
Total Biaya Tenaga Kerja 30.6
00.0
00
7.2 Biaya Beli Alat
Biaya yang diperlukan untuk
Pembelian alat yang akan digunakan
untuk operasional, adalah yang
ditunjukan pada Tabel 7 berikut ini.
Tabel 7
Alat J
m
l
Harga Jumlah Biaya
Lapto
p
2 Rp.
15.000.0
00
Rp.30.000.000
Smart
phone
2 Rp.
5.000.00
0
Rp.
10.000.000
Printe
r
1 Rp.
1.700.00
0
Rp. 1.700.000
Andro
id
Studio
2 Rp.
250.000
Rp. 500.000
Fireba
se
2 Rp. 0 Rp. 0
Photo
shop
2 Rp.
2.500.00
0
Rp 5.000.000
Intern
et
1 Rp.
1.000.00
0
Rp. 1.000.000
Total Rp.48.200.000
7.2 Biaya Beli Alat
Biaya yang diperlukan untuk
Pembelian alat yang akan digunakan
untuk operasional, adalah yang
ditunjukan pada Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8
Indikator Jumlah
Biaya Tenaga
Kerja
Rp 30.600.000
Biaya
Pembelian Alat
Rp. 48.200.000
Total Biaya 78.800.000
8. ANALISIS RISIKO
Risiko adalah suatu kondisi
atau kejadian (event) yang dapat
berdampak positif ataupun negative
pada hasil dari suatu kegiatan. Risiko
berbeda dengan problem, dimana
risiko masih merupakan potensi
(belum terjadi) suatu kerugian,
sementara problem menunjukkan
sesuatu yang sudah terjadi dan
dampak kerugiannya sudah
dirasakan.
Manajemen risiko merupakan
proses identifikasi, analisa dan
antisipasi risiko secara proaktif
dengan tujuan untuk memaksimalkan
dampak positif (keuntungan) dan
meminimalkan dampak negative
(kerugian).
8.1 Identifikasi Aset
Aset dari Aplikasi Pariwisata
Bandung ini adalah sebagai berikut:
1. Laptop sebanyak 2 unit.
2. Smartphone sebanyak 2 unit.
3. Epson L310 Printer sebanyak
1 unit.
4. Android Studio untuk
pengembangan aplikasi.
5. Firebase untuk pembuatan
database
6. Adobe Photoshop CC 2019
untuk desain antar muka
aplikasi.
7. Dokumen jaringan computer
yang meliputi skema jaringan
computer, spesifikasi
perangkat yang digunakan,
daftar aplikasi, prosuder
instalasi aplikasi, dll.
8.2 Identifikasi Proses Dengan IT
Sementara itu proses-proses krusial
yang berhubungan dengan Aplikasi
pariwisata bandung yaitu:
1. Proses data wisata
2. Proses data penginapan
3. Proses data restoran
8.3 Identifikasi Ancaman
Ancaman yang mungkin timbul
dan membawa dampak bagi system
meliputi:
1. Kegagalan jaringan.
2. Kerusakan perangkat keras.
3. Kesalahan manusia.
4. Gempa bumi
5. Banjir.
6. Kebakaran.
7. Listrik padam.
8.4 Pernyataan Risiko
Pernyataan risiko
menggambarkan risiko yang dapat
ditimbulkan sebagai akibat dari
kelemahan-kelemahan yang terdapat
didalam aplikasi. Adapun pernyataan
risiko untuk aplikasi pariwisata
bandung diuraikan pada tabel berikut
ini.
8.5 Analisis Kontrol
Melakukan pendataan control
keamanan yang diperlukan untuk
menjadi aplikasi. Analisis dapat
menspesifikasikan apakah control
perlu dilakukan saat ini atau
direncanakan untuk masa mendatang,
untuk analisis control ini dapat dilihat
pada tabel 9 berikut:
Tabel 9
8.6 Peluang Terjadinya Risiko
Untuk menentukan kecenderungan
derajat risiko apakah tinggi, sedang
atau rendah. Peluang terjadinya risiko
Diukur berdasarkan asumsi jumlah
event yang terjadi pada sebuah risiko
sesuai yang diperlihatkan pada tabel
10 berikut ini.
Tabel 10
Tingkat
frekuensi
Peluang Skala
Sangat
Sering
>80% 5
Sering 60-80% 4
Kadang-
kadang
40-60% 3
jarang 20-40% 2
Sangat
Jarang
<2 0% 1
9. MANAJEMEN PERUBAHAN
Melakukan perubahan struktur
organisasi sesuai dengan sistem CRM
yang dibangun, mulai dari struktur.
9.1 Struktur Organisasi
Manajemen strategi SI/TI yang
diperlukan pada aplikasi pariwisata
bandung berbasis Android. untuk
menciptakan hasil kerja yang optimal
dalam mengimplementasikan sistem,
maka untuk itu dibuat sesuai dengan
kebutuhannya dimana sebagai tim
yang akan melaksanakannya
dikepalai oleh seorang manajer yang
didukung oleh jajaran yang berada
dibawahnya adalah Bagian
Keuangan, Marketing, Adm.& IT dan
Pelayanan.
10. KESIMPULAN
Work Breakdown Structured (WBS)
merupakan sebuah struktur yang
paling awal harus dibuat. Pada
perencanaan proyek, WBS yang
dibuat secara rinci yang dimulai dari
fungsi-fungsi yang besar kemudian
dipecah menjadi fungsi fungsi yang
sangat rinci sesuai proyek aplikasi
informasi ternyata mampu
memberikan estimasi yang paling
tidak mendekati kebutuhan untuk sisi
jadwal pelaksanaan (Schedule),
sumber daya (Resources), rencana
biaya (Cost), analisis risiko (Risk
Analysis) dan
bentuk perubahan manajemen
(Change Management) untuk sebuah
proyek.
DAFTAR PUSTAKA
1. Enterprise Jubilee. 2014 . Java
untuk Pemula, Vol.1,Jakarta:
PT Elex Media Komputindo.
2. H, Nazrudin Safaat.2015.
Pemrograman Aplikasi
Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android
Revisi Kedua.
3. Juansyah Andi. 2015.
Pembangunan Aplikasi Child
Tracker BerbasisAssisted
Global Positioning System
(A-GPS) Dengan Platform
Android.
4. Nofriadi. 2018 . Java
Fundamental dengan
Neatbeans 8.0.2.
5. S,Achmad Fikri , Feri Hari
Utami , Yode Arliando . 2015
. Aplikasi Widget Berbasis
Java.Vol.11 ,No. 2 .
6. S,Bungaran Antonius, Flores
Tanjung , Nasution
Rosramadhana .2017 .Sejarah
Pariwisata Menuju
Perkembangan Pariwisata
Indonesia, Vol.1.
LAMPIRAN
Tampilan Splashscreen Pariwisata Kota
Bandung
Tampilan Menu Home
Tampilan Daftar Pariwisata
Tampilan Detail Informasi Pariwisata
Tampilan Daftar Kuliner
Tampilan Detail Informasi Kuliner
Tampilan Daftar Penginapan
Tampilan Detail Informasi Penginapan
Tampilan Daftar Transportasi
Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE
BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIANPERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Nomor Pengunggahan
SURAT KETERANGANNomor: 195/PERPUS/UG/2020
Surat ini menerangkan bahwa: Nama Penulis : NURUL ADHAYANTINomor Penulis : 070402Email Penulis : [email protected] Penulis : Perumahan Taman Anyelir 3 blok k3
Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,dengan rincian sebagai berikut : Nomor Induk : FTI/IA/PENELITIAN/195/2020Judul Penelitian : Proyek Teknologi Informasi Pada Aplikasi Android Pariwisata Kota BandungTanggal Penyerahan : 04 / 08 / 2020
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.
Dicetak pada: 19/08/2020 14:00:54 PM, IP:182.0.215.249 Halaman 1/1