Makalah Konsep Sistem Informasi

21
TUGAS MANDIRI DATA BASE Nama Mahasiswa : Murwanto NPM : 110210031 Kode Kelas : 122-SI111-N2 Dosen : UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2013 Kata Pengantar

description

Makalah Konsep Sistem Informasi

Transcript of Makalah Konsep Sistem Informasi

Page 1: Makalah Konsep Sistem Informasi

TUGAS MANDIRI

DATA BASE

Nama Mahasiswa : Murwanto

NPM : 110210031

Kode Kelas : 122-SI111-N2

Dosen :

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2013

Kata Pengantar

Puji syukur penulis senantiasa panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyusun makalah ini.Penulis sangat bersyukur sekali karena dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi sebagian

Page 2: Makalah Konsep Sistem Informasi

persyaratan untuk memperoleh nilai tugas mandiri. Teknik Informatika Universitas Putera Batam.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya dan di harapakan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang.Harapan saya semoga Makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Teknik informatika.

Akhir kata,penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Batam, 18 April 2013

Murwanto

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................2

2

Page 3: Makalah Konsep Sistem Informasi

Daftar Isi...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………………………………...…….4

B.Tujuan ……………………………………………………………………………………………………….………4

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Basis Data (Database).......................................................................5

1.2 Bahasa Basis Data (Database).............................................................................6

1.3 Objektif (Tujuan) Basis Data...............................................................................7

1.4 Kegunaan Basis Data...........................................................................................8

1.5 Perangkat Lunak Basis Data................................................................................9

1.6 Tipe Database.....................................................................................................10

1.7 Pengelolaan Sistim Database..............................................................................14

BAB 3 PENUTUP

2.1 Kesimpulan.........................................................................................................15

2.2 Penutup..............................................................................................................16

Daftar Pustaka..........................................................................................................17

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

3

Page 4: Makalah Konsep Sistem Informasi

Database adalah merupakan komponen utama dan memiliki peranan yang sangat

vital dari suatu Sistim Informasi Managemen. Database bukan hanya sebagai sumber

infomasi Sistim Informasi Managemen tetapi database yang baik dapat mengefisienkan

suatu Sistim Informasi Mangemen.

Sehubungan dengan nilai vital database terhadap Sistim Informasi Managemen maka

dianggap perlu menyajikan secara detail Konsep dan Peranan Database dalam Sistim

Informasi Managemen.

B. Tujuan

] Tujuan dari database sistem adalah memberikan data secara cepat dari data

yang sudah disimpan. Tanpa database sistem kita akan kesulitan dan boros waktu

ketika membuka kembali data yang sudah disimpan.

Tujuan lain adalah faktor keamanan data dari berbagai macam gangguan,

mengurangi duplikasi data yang menyebabkan pemborosan media penyimpanan,,

BAB IIPEMBAHASAN

1.1 Pengertian Basis Data (Database)

4

Page 5: Makalah Konsep Sistem Informasi

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.

1.2 Bahasa Basis Data (Database)

5

Page 6: Makalah Konsep Sistem Informasi

Bahasa basis data merupakan bahasa yang digunakanoleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL, dan sebagainya.

Secara umum bahasa basis data terdiri atas:

Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.

Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.Jenis DML:1. Prosedural à mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta

bagaimana cara mendapatkannya.2. Nonprosedural à pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan

bagaimana cara mendapatkannya.

SQL (Structured Query Language)

SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), bahasa ini merupakan standar untuk relational database management systems (RDBMS).

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti : update data pada database atau menampilkan data dari database. Hampir semua software database mengimplementasikan bahasa SQL sebagai komponen utama dari produknya, salah satunya MySQL.

6

Page 7: Makalah Konsep Sistem Informasi

1.3 Objektif (Tujuan) Basis Data

Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut:

a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)Yaitu agar pengguna basis data dapat menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

c. Keakuratan (Accuracy)Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, dsb.

d. Ketersediaan (Avaibility)Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

e. Kelengkapan (Completeness)Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.

f. Keamanan (Security)Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

7

Page 8: Makalah Konsep Sistem Informasi

1.4 Kegunaan Basis Data

Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta.

Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah:

- Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.- Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur (pabrik), grosir (reseller), apotik dan lain-lain.- Akuntansi, untuk berbagai perusahaan Layanan pelanggan (Customer care), untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-

lain).

Bentuk-bentuk Perusahaan yang memanfaatkan Basis Data:

- Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah, tabungan, pinjaman, pembuatan laporan akuntansi, pelayanan informasi pada nasabah dan lain-lain.

- Pendidikan / sekolah, dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadwalan kegiatan, perkuliahan, nilai, dan lain-lain.

- Telekomunikasi, dalam melakukan pengelolaan data administrasi kabel / data pelanggan, menangani gangguan, dan lain-lain.

8

Page 9: Makalah Konsep Sistem Informasi

1.5 Perangkat Lunak Basis Data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):1. Microsoft SQL Server 13. Visual FoxPro2. Oracle 14. Arago3. Force 15. Sybase4. Recital 16. Interbase5. dbFast 17. XBase6. dbXL 18. Firebird7. Quicksilver 19. MySQL8. Clipper 20. PostgreSQL9. FlagShip 21. Microsoft Access10. Harbour 22. dBase III11. Visual dBase 23. FoxPro12. Paradox 24. Lotus Smart Suite Approach.

Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:1. Btrieve2. Tsunami Record Manager.

9

Page 10: Makalah Konsep Sistem Informasi

1.6 Tipe Database

Ada beberapa tipe “database” yang dikelompokkan berbasarkan fungsinya dan secara

garis besarnya dibagi atas :

3. Flat-file Database.

Tipe flat-file database sesuai digunakan apabila jumlah data tidak terlalu banyak. Pada

tipe ininya bahwa data selalu siap apabila diperlukan dan dapat diedit dengan tangan. Data

disusun dalam satu file atau lebih, namun dapat dikatakan bahwa kita tidak dapat

menyimpan data yang lebih kompleks pada flat-file database. Salah satu permasalahan

utama dalam penggunaan flat-file for even semi-active database adalah bahwa fakta sangat

memberi peluang untuk korupsi. Pada tipe ini tidak ada mekanisme untuk mendeteksi

kapan suatu file telah digunakan atau dimodifikasi,

4. Relational Database.

Relational databases seperti MySQL, Microsoft SQL Server & Oracle, memiliki lebih

banyak menggunakan struktur logikal dalam penyimpanan data. Tabel dapat digunakan

untuk menampilkan obyek ril, dengan setiap kejadian sebagai atribut. Contoh, Tabel

disebut “books” dapat mempunyai judul kolom, penulis dan ISBN, yang menjelaskan secara

terperinci setiap buku di mana setiap lajur dalam tabel adalah buku baru. “Relation” ,

hubungan datang dari kenyataan bahwa tabel-tabel dihubungkan yang satu dengan yang

lainnya, misal penulis buku dapat dihubungkan dengan tabel “authors” untuk menyediakan

lebih banyak informasi tentang penulis. Salah satu keuntungan utama “relational model”

ialah bahwa apabila database ditujukan untuk efisiensi, tidak akan ada duplikasi berbagai

data, membantu menjaga integritas data. Relational database juga berfungsi untuk “built-

in” yang membantu to retrieve, singkat dan mengedit data dalam berbagai cara.

Selanjutnya menurut Date (2003) dan Kroenke (2007) bahwa database dapat

dikelompokkan ke dalam 7 tipe yaitu : Operational database, data warehaouse, analytical

database, distributed database, end-user database, external database, hypermedia

database, sedang My Project Management Expert (2009) menjelaskan bahwa database

dapat dikelompokkan ke dalam 12 tipe : relational database, operational database,

database warehouse, distributed database, end-user database, external database,

10

Page 11: Makalah Konsep Sistem Informasi

hypermedia database, navigational database, in-memory database, document oriented data

base, real-time database, analytical database. Sedangkan Buzzle Com (2010) membedakan

tipe database berdasar tujuan penyimpanan (purpose of storage) dan cakupan data (scope

of data). Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan tujuan penyimpanan, database

dikelompokkan ke dalam 7 kelas yaitu : analytical database, operational database, data

warehouse, distributed database, end-user database, external database, hypermedia

database, dan berdasarkan cakupan data, database dikelompokkan 3 tipe utama yaitu :

general interest databases, discipline specific databases, dan subject specific databases,

Uraian tentang tipe database tersebut menurut My Project Management Expert (2009)

dan Ling Liu (2009) adalah sebagai berikut :

5. Relational Databases, tipe ini sangat umum dari berbagai tipe database di mana

data disimpan dalam tabel yang bervariasi. Setiap tabel memiliki suatu “key field”

yang digunakan untuk melakukan hubungan dengan tabel lain, di mana semua tabel

dihubungkan dengan lainnya melalui beberapa “key fields” ; Tipe database seperti

ini secara ekstensif digunakan diberbagai industri, contoh Relational database antara

lain : Oracle, Sybase and Microsoft SQL Server.

6. Operational Databases, tipe ini digunakan untuk menyimpan data operasi harian

organisasi, mencakup inventory management, purchases, transctions (transaksi) dan

financials (pembiayaan). Semua data dikumpulakan dalam database yang biasanya

diberi berbagai nama seperti database operasi/produksi, database subyek – area

(SADB) atau database transaksi. Dalam Operational Database pada suatu

organisasi /instansi juga penting dimasukkan database pelanggan, database pegawai,

inventory database i.e. data detail berapa produk perusahaan yang memberikan

informasi yang baik kepada pembeli. Database yang disimpan dengan tipe

Operational Database dapat diubah dan dimanipulasi tergantung apa yang

diinginkan oleh perusahaan.

7. Database Warehouses, bahwa secara umum suatu organisasi/instansi

menginginkan penyimpanan data dalam beberapa tahun. Pada perusahaan di

Inggeris penyimpanan data lama dapat mencapai enam tahun, di Indonesia, pada

instansi pemerintah data lama disimpan 10 – 20 tahun. Data lama juga dan masih

merupakan sumber informasi yang penting melalui analisis dan perbandingan data

11

Page 12: Makalah Konsep Sistem Informasi

lampau dan data saat ini mempermudah menentukan “key trend” yang berjaya.

Semua data tahunan terbut disimpan dalam “Database Warehouse”. Data yang

disimpan telah diskrening, pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan

terlalu banyak lagi pengeditan atau alterasi. Pada tipe penyimpanan data seperti,

spesifikasi perangkat lunak (software requirement specification (SRS) yang

dibutuhkan telah disetujui pada perencanaan kualita proyek (projet quality plan);

8. Distributed Databases, bahwa banyak organisasi atau perusahan yang memiliki

banyak lokasi kantor, manufacturing plants, kantor regional, kantor cabang, dan

satu kantor pusat yang secara geografis letaknya berbeda. Setiap dari

kelompokkerja tersebut kemungkinan memiliki database tersendiri yang secara

bersama membentuk database organisasi atau perusahaan. Tipe database seperti

dikenal sebagai : Distibuted Database.

9. End- User Databases, bahwa di sana ada perbedaan ketersedian data pada lokasi

kerja dari semua pengguna akhir pada banyak organisasi/instansi. Setiap lokasi kerja

merupakan suatu database skala kecil tersendiri yang termasuk data in

spreadsheets, presentation (penyajian), word file, note pads dan download files.

Semua yang seperti database kecil (small databases) membentuk suatu tipe

database yang disebut : End-User Database.

10. External database, bahwa diluar organisasi tersedia banyak sekali informasi yang

kemungkinan dibutuhkan oleh organisasi/instansi. Semua database di luar

organisasi yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan tetapi dengan akses

terbatas (pendaftaran) disebut : External Database.

11. Hypermedia Database, bahwa umumnya website memiliki berbagai halaman media

interkoneksi yang dapat meliputi : teks, vidio clips, audio clips, fotografi dan grafik.

Semua itu disimpan dan dipanggil dari suatu tempat apabila ingin membuat halaman

web. Semua dari itu secara bersama membentuk “ Hypermedia Database”

12. Navigational Database, bahwa navigational database memiliki aemua items yang

referensinya dari obyek lain. Dalam hal ini, satu refensi dapat ke lainnya atau satu

obyek ke obyek lainnya. Pada tipe database ini dapat menggunakan sistim moderen

seperti XPath, seperti yang diaplilakasikan pada pengelolaan pengaturan lalu lintas

udara.

12

Page 13: Makalah Konsep Sistem Informasi

13. In - Memory Database, bahwa pada tipe ini data disimpan dimemori utama

komputer dengan menggunakan “ disk-based system”, yang cepat dan lebih reliable

dibanding piringan (disk). Tipe ini diaplikasikan pada peralatan “ telecommunication

network”

14. Document-Oriented Database, bahwa tipe ini berbeda dengan berbagai tipe yang

ada di mana tipe ini berorientasi kepada dokumen. Data disimpan dalam bentuk “

teks record” dan kadang juga disimpan dalam bentuk tabel.

15. Real-Time Database, bahwa data ditangai secara tetap mengikuti perubahan.

Contoh, adalah stock market database di mana pengaruh perubahan nilai (share

changes) setiap menit harus diperbaharui dalam “real-time database”. Tipe

database juga dapat digunakan pada analisis bidang kesehatan dan ilmu

pengetahuan, perbankan, akunting, kontrol proses, sistim reservasi dan sebagainya.

Essentialnya bahwa data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan selalu

real time.

16. Analytical Database, bahwa tipe ini digunakan untuk menyimpan informasi dari

berbagai tipe database seperti : selected operational databases dan external

databases. Nama lain dari analytical database adalah information databases,

management databases atau multi-dimension databases. Data yang disimpan

dalam suatu “ Analytical Database” digunakan oleh managemen untuk penggunaan

analisa, sehingga penamaannya seperti itu. Data di analytical database tidak dapat

diubah dan dimanipulasi. Pada tipe ini, para analis dapat bekerja secara langsung,

atau mengkreasi secara terpisah analisis database untuk Online Analytical

Processing. Contoh, perusahaan dapat mengambil data pencatatan penjualan untuk

menganalisis keefektifan dari reklame dan promosi penjualan lainnya pada tingkat

agregasi.

13

Page 14: Makalah Konsep Sistem Informasi

1.7 Pengelolaan Sistim Database

a. Pengertian DBMS

Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang

mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan

2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat

lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back

up dan fasiilitas lainnya. Defiisi lain, A Database Management Systems (DBMS) is a set of

computer programs that controls the creation, maintenance, and the use of a database.

Sistim pengelolaan database dapat dikategorikan berdasarkan : model data yang

didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe komputer yang didukung, seperti

“server cluster” atau “mobile phone”, bahasa untuk mengakses database, seperi SQL atau

Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau “maximum speed” atau

lainnya. Beberaba DBMS mencakup lebih dari kategori i.e didukung beberapa bahasa akses

seperti yang dilakukan pada DBMS MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server,

FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.

b. Komponen RDBMS

Dalam prakteknya, pengelolaan sistim database banyak menggunakan “relational model”

Komponen dari Relational Database Management System yaitu :

Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language (DDL)

untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk

menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML)

untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,

Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan metoda untuk

mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput hasil dan sebagainya.

Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.

14

Page 15: Makalah Konsep Sistem Informasi

SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –pernyataan

DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler, optimizer, dan

executor),

Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil atau gagal

sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,

Relational engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan Referential integrity

constraints telah diimplementasikan pada komponen ini,

Storage engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali data dari

penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan pemasukan,

backup dan penemuan kembali,

BAB 315

Page 16: Makalah Konsep Sistem Informasi

PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan isi dari makalah ini yang telah di teliti dan di pelajari untuk di ambil kesimpulan dan saran

A.Kesimpulan

Database adalah merupakan komponen utama dan memiliki peranan yang sangat vital dari suatu Sistim Informasi Managemen. Database bukan hanya sebagai sumber infomasi Sistim Informasi Managemen tetapi database yang baik dapat mengefisienkan suatu Sistim Informasi Mangemen.

B. Saran

Dalam menyusun makalah ini,penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi makalah ini belum sempurna dan masih kurang baik mengenai materi maupun cara penulisannya.Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

DAFTAR PUSTAKA

16

Page 17: Makalah Konsep Sistem Informasi

Buku : Konsep Sistem InformasiSumber Lain :www.wikipedia.com – Indonesia www.google.co.id

17