76402785 Makalah Bahasa Roh

15

Click here to load reader

description

Makalah bahasa roh

Transcript of 76402785 Makalah Bahasa Roh

Page 1: 76402785 Makalah Bahasa Roh

BAHASA ROH

TANDA ATAU KARUNIA

M A K A L A H

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dari Mata Kuliah

Pengantar Teologi Sistematik

Dosen : Dr. Ir. Eko Wahyu Suryaningsih, M.Th

Dibuat oleh

NIM

:

:

Sabda Wahyudi, SE

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA BAPTIS

SEMARANG

2011

Page 2: 76402785 Makalah Bahasa Roh

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

Bab I : Pendahuluan ........................................................................................ 1

Bab II : Landasan Teori tentang Bahasa Roh dan Karunia Roh .................... 2

1. Arti kata Bahasa Roh .................................................................... 2

2. Jenis Bahasa Roh........................................................................... 3

3. Definisi dari Karunia Rohani......................................................... 3

Bab III : Bahasa Roh sebagai Tanda dan Karunia ......................................... 5

1. Bahasa Roh sebagai Tanda............................................................ 5

a. Bahasa Roh sebagai tanda dari Baptisan Roh Kudus................ 5

b. Bahasa Roh sebagai tanda dari orang yang sudah diselamatkan 5

2. Bahasa Roh sebagai Karunia Rohani............................................... 8

Bab IV : Kesimpulan dan Saran........................................................................ 11

Kepustakaan ................................................................................................... 13

Page 3: 76402785 Makalah Bahasa Roh

BAB I

PENDAHULUAN

Topik bahasa roh merupakan topik yang selalu hangat dibicarakan, bahkan

dengan banyaknya perbedaan pandangan mengenai topik ini banyak perpecahan

terjadi dalam gereja Tuhan. Di antara orang kristen banyak muncul pertanyaan

ketika sebagian orang mengalami sendiri bagaimana mereka merasa bisa

berbahasa roh, sementara banyak orang yang tidak mengalami fenomena tersebut

meragukan dan cenderung menganggap sesat.

Memang cukup rumit ketika kita mencoba menggali kebenaran mengenai

fenomena bahasa roh atau bahasa lidah dalam Alkitab. Kerumitan ini tidak jarang

memunculkan pemahaman yang salah dan tanpa sadar terlalu dibesar-besarkan

sehingga jemaat Tuhan justru kehilangan hal yang kebenaran penting yang

menyangkut persatuan kita dengan Kristus dan dasar untuk hidup kudus. Karena

itu perlu bagi jemaat pada umumnya dan menjadi keinginan penulis pada

khususnya untuk mempelajari lebih mendalam tentang fenomena ini, supaya

memiliki pemahaman yang benar sehingga jemaat tidak dibingungkan dengan

berbagai spekulasi penafsiran dan ajaran-ajaran yang cenderung menyesatkan

Penulis memberankan diri untuk mengupas makalah dengan judul :

“Bahasa Roh, Karunia atau Tanda” dengan maksud untuk menjawab pertanyaan

pribadi penulis sendiri tentang topik bahasa roh sekaligus belajar dalam lingkup

mata kuliah Teologi Sistematika. Beberapa sumber didapat dari alkitab berbagai

terjemahan, buku-buku referensi, materi dari internet serta wawancara.

Pokok bahasan yang dikupas dalam makalah ini meliputi topik bahasa roh,

bahasa roh dalam kaitannya dengan baptisan Roh dan Karunia-Karunia Roh, serta

berbagai pengajaran tentang Bahasa Roh.

Page 4: 76402785 Makalah Bahasa Roh

BAB II

LANDASAN TEORI TENTANG BAHASA ROH DAN KARUNIA ROH

1. Arti kata Bahasa Roh

Bahasa Roh atau lebih tepatnya bahasa lidah, dalam bahasa Yunani

sering disebut glôssolalia. Meskipun ungkapan ini tidak ada dalam Perjanjian

Baru Yunani , Glosolalia merupakan gabungan dari kata glôssa yang berarti

lidah, organ tubuh yang digunakan untuk berbicara, dan kata kerja laleô,yang

artinya berbicara, berkata, mengeluarkan suara dari mulut.1

Istilah „bahasa lidah‟, „bahasa asing‟atau „bahasa roh‟, di dalam

Perjanjian Baru menggunakan kata yang sama yaitu 'γλωσσα (glôssa), yang

artinya adalah "lidah". Contohnya dalam kitab Markus 16:17b tertulis :

....mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka”.

Ayat tersebut dalam bahasa Yunani dituliskan : 'γλωσσαις λαλησουσιν

καιναις (glôssais lalêsousin kainais) yang artinya "berbicara dengan lidah

yang 'baru'". Dalam kitab Kisah Para Rasul 2:4 tertulis : “ Maka penuhlah

mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-

bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk

mengatakannya..”. Kalimat “berkata-kata dalam bahasa lain” dalam bahasa

aslinya ditulis 'lalein heterais glôssais', yang artinya "berbicara dengan lidah

yang'lain'".

Mulai Kisah Para Rasul 10:45 dan seterusnya tidak ada lagi kata

'heterôs' (yang lain) maupun 'kainos' (yang baru), melainkan kata kerja λαλεω

( laleô) yang artinya “berbicara" dan 'γλωσσα (glôssa'), yang artinya "lidah".

Jadi, baik dalam Kisah Para Rasul maupun surat Korintus menggunakan kata

dan ungkapan yang sama yang dewasa ini dikenal dengan 'γλωσσολαλια atau

glôssolalia'. Karena itu dapat dikatakan Bahasa lidah di Kisah Para rasul dan

Korintus adalah sama.2

1 http://www.id.wikipedia/wiki/glossolalia

2 Enns, Paul, The Moody Handbook of Theology : Buku Pegangan Teologi Jilid 1 (Malang, Literatur

Saat 2003) Hal-337

Page 5: 76402785 Makalah Bahasa Roh

2. Jenis Bahasa Roh

Ada dua jenis bahasa lidah, yaitu bahasa lidah yang dimengerti oleh

orang lain (Kisah 2:4) dan bahasa lidah yang harus ditafsirkan karena tidak

dimengerti oleh orang lain (1 Korintus 14:2)3. Baik bahasa "lidah" atau

karunia "lidah" dengan bahasa "roh" itu sama saja. Kedua-duanya

diterjemahkan dari kata Yunani „glôssa’. Dalam alkitab terjemahan lama

sebelum tahun 1974 bahasa roh diterjemahkan dengan bahasa lidah. Karunia

roh dalam Kisah Para Rasul 2:4 dimana karunia bahasa-bahasa tersebut dapat

dimengerti oleh orang lain yang mendengar, serta bahasa roh yang tertulis

dalam surat kiriman Paulus dimana bahasa roh tersebut tidak dimengerti oleh

orang lain menggunakan kata yang sama yaitu „glôssa’.

Kata “Bahasa lidah” yang muncul dalam Kisah Para Rasul pasal 2

merupakan "bahasa-bahasa" (bentuk jamak), tidak berbeda dengan bahasa

lidah dalam jemaat Korintus. Kedua-duanya tidak dimengerti oleh pembicara,

dalam Kisah Para Rasul hanya dimengerti oleh orang lain, sedangkan dalam

Korintus tidak dimengerti orang lain, oleh karena itu memerlukan penafsiran

atau penerjemahan. Kata Yunani 'hermêneia' di samping bermakna

menafsirkan juga bermakna menterjemahkan (lihat, Yohanes 1:38; 1:42; 9:7;

Ibrani 7:2)4

3. Definisi dari karunia Rohani

Ada dua kata yunani yang secara umum digunakan untuk

mendefinisikan karunia-karunia Rohani, yaitu Pneumatikos dan Charisma.

Kata pneumatikos yang berarti “sesuatu yang dikaitkan dengan Roh

Kudus”.Kata Pneumatikos seperti yang dipakai dalam 1 Kor 12:11 lebih

menekankan pada natur rohani dan asal-usul dari karunia rohani, dan

menegaskan bahwa itu bukan bakat alamiah tetapi berasal dari Roh Kudus.

Sedangkan kata Charisma berarti : pemberian berdasar anugerah. Jadi definisi

karunia rohani adalah : “pelimpahan Ilahi akan kemampuan khusus untuk

pelayanan atas anggota tubuh kristus.5

3 http://www.sarapanpagi.org/roh-vf6.html

4http://www.sarapanpagi.org/roh-vf6.html

5 Paul,Op.cit.,332

Page 6: 76402785 Makalah Bahasa Roh

Dari definisi karunia Roh kita melihat ada dua hal penting disini,

yaitu karunia rohani bukanlah bakat yang alamiah yang muncul sejak lahir.

Dan yang yang paling penting adalah karunia tersebut digunakan untuk

perkembangan Tubuh Kristus. Sebagai contoh jika seseorang merasa

memiliki karunia bahasa roh maka seharusnya orang tersebut menggunakan

bahasa roh sebagai alat untuk membangun jemaat Tuhan. Tokoh Reformator

John Calvin mengatakan semua karunia Roh diberikan kepada orang percaya

dengan satu tujuan utama yaitu untuk membangun Tubuh Kristus, sehingga

penerapan karunia apapun kalau bukan bertujuan membangun Tubuh Kristus

adalah pelanggaran dari tujuan Roh Kudus memberikan karunia-karunia

tersebut.6

6Fu, Timotius, “Bahasa Roh menurut Calvin dan Implikasinya bagi Gereja Masa Kini”, Veritas,

jurnal teologi dan pelayanan,(malang, SAAT, April 2009)hal-62

Page 7: 76402785 Makalah Bahasa Roh

BAB III

BAHASA ROH SEBAGAI TANDA DAN KARUNIA

1. Bahasa Roh sebagai Tanda.

Ada beberapa pemahaman yang keliru dalam memahami fenomena

bahasa Roh dalam Alkitab. Beberapa pemahaman yang salah tersebut

antara lain :

a. Bahasa Roh sebagai tanda dari Baptisan Roh Kudus.

Bagi aliran Pentakosta dan karismatik seseorang akan mengalami

bahasa roh ketika dia mengalami Baptisan Roh Kudus. Bagi mereka

Baptisan Roh kudus adalah second blessing setelah orang percaya

kepada Tuhan Yesus.7 Bagi mereka, orang Kristen yang sudah

percaya pada Yesus belum tentu dapat berbahasa Roh karena mereka

belum menerima Baptisan Roh ini. Contoh yang sering diberikan

adalah para murid Yesus sendiri. Sebelum peristiwa Pentakosta,

mereka sudah percaya pada Yesus, namun mereka baru bisa berbahasa

Roh setelah menerima Baptisan Roh yang terjadi pada peristiwa

Pentakosta itu. Bagi mereka kelahiran kembali dan menerima Roh

Kudus adalah dua pengalaman berbeda dan tidak sama.8 Pemahaman

ini sangat lemah mengingat tidak ada satu ayat pun dalam alkitab yang

memberikan nasehat supaya seseorang dibaptis dengan Roh Kudus,

juga dalam nubuatan perjanjian lama. Pada dasarnya baptisan Roh

Kudus adalah menjadikan orang percaya sebagai anggota tubuh

Kristus. Dan itu terjadi satu kali pada saat terjadinya peristiwa

Pentakosta, dimana jemaat Kristen pertama kali terbentuk dan

dinyatakan sebagai bagian dari Tubuh Kristus (1 Kor 12:13, Ef 4:5)9

b. Bahasa Roh sebagai tanda dari orang yang sudah diselamatkan.

Beberapa saudara dari golongan injili yang merasa mengalami

pengalaman berkata-kata dalam bahasa lidah atau yang berlatar

belakang Pentakosta ada yang menganggap Bahasa lidah adalah

7 Ryrie, Charles, Teologi Dasar 2(Yogyakarta, Andi Offset 1991) hal-138

8 J wesley Brill, Dasar yang Teguh (Kalam hidup, cetakan kelima) hal-168

9 Charles, Op.Cit.,139

Page 8: 76402785 Makalah Bahasa Roh

penggenapan dari Markus 16: 17-18 :”Tanda-tanda ini akan menyertai

orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi

nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru

bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka

minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan

meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh”.

Ayat ini adalah nubuatan Kristus tentang akan terjadinya peristiwa

pentakosta dan kurang tepat jika ayat ini dipakai untuk menunjukkan

bahwa orang percaya pasti berbahasa Roh. Jika ayat ini ditafsirkan

dengan cara ini maka seharusnya setiap orang percaya tidak hanya

bisa berbahasa roh saja, tetapi juga tidak mati karena bisa ular, tidak

celaka karena racun dan semua punya kemampuan menyembuhkan. 10

Lalu apa fungsi bahasa Roh sebagai tanda dalam kehidupan orang

percaya? Yang pertama menurut kitab Markus 16:17 adalah bahasa roh

yang muncul sebagai salah satu tanda dari tanda-tanda lain, yaitu mujizat

dan pengusiran roh jahat yang dilakukan para rasul pada zaman jemaat

mula-mula, yang merupakan tanda bahwa Roh Kudus benar-benar turun

ke dunia. Dan Roh kudus tersebut tidak hanya datang bagi bangsa Israel,

tetapi juga kepada bangsa-bangsa lain. Konsep ini diperjelas dalam surat

Paulus kepada jemaat Korintus : “Karena itu karunia bahasa roh adalah

tanda, bukan untuk orang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman”

(1 Kor 14:22). Apakah yang dimaksudkan Paulus ketika ia berbicara

bahwa “bahasa roh adalah tanda?” Di dalam ayat 20, Paulus memperingati

orang Korintus, “Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak

dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang

dewasa dalam pemikiranmu!” Dengan perkataan lain, Paulus

memberitahukan mereka, “Ketahuilah Alkitabmu! Tidakkah kau tahu

tujuan dari bahasa roh?” Paulus kemudian menarik perhatian mereka

10

Penulis berkesempatan mewawancarai seorang anggota Pekerja Persekutuan Siswa dan Mahasiswa di solo yang terkenal injili .Dalam pertemuan tim inti mereka mengakui ada fenomena bahasa lidah yang muncul secara spontan di kalangan anggota tim, dan mereka yakin ini adalah tanda bagi setiap orang percaya bahwa mereka yang sudah lahir baru sebenarnya diperlengkapi untuk mampu berkata-kata dalam bahasa yang baru, meski praktek bahasa roh tidak dilakukan waktu persekutuan umum.

Page 9: 76402785 Makalah Bahasa Roh

kepada Perjanjian Lama. Dalam ayat 21, sang Rasul mengutip Yes 28:11-

12b. Konteks Yesaya 28 adalah penghakiman. Orang-orang Israel telah

berulang-ulang berkeras kepala menolak peringatan Tuhan melalui

nabiNya. Karena mereka tidak dengar-dengaran akan Firman Tuhan yang

dikatakan kepada mereka dalam bahasa mereka sendiri, yaitu, bahasa

Ibrani, mereka akan mendengarnya dalam bahasa lain, yaitu, Asyur.

“Maka mereka akan mendengarkan firman Tuhan yang begini: „Harus ini

harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!‟ supaya

dalam berjalan mereka telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan”

(Yes 28:13). Itu adalah perkataan penghukuman terhadap orang Israel

yang tidak percaya. Oleh karena itu, bahasa roh adalah tanda bagi orang

Yahudi yang tidak percaya. Orang Yahudi berpikir bahwa mereka adalah

bangsa satu-satunya yang diberikan keselamatan oleh Allah. Karunia

bahasa roh dimaksudkan untuk mengoreksi konsep yang salah ini.11

Di

dalam Kisah Rasul-rasul 10:11-16 Petrus melalui sebuah penglihatan

diperintahkan Tuhan untuk memakan makanan yang menurut hukum

taurat adalah haram. Sampai tiga kali Tuhan memerintahkan hal ini dan

Tuhan menyatakan bahwa apa yang menajiskan adalah yang keluar dari

mulut orang, bukan yang dimakan. Apa yang dinyatakan halal oleh Allah

berarti Halal. Hal ini untuk mempersiapkan Petrus untuk melayani

Kornelius, seorang yang haram di mata orang Yahudi. Ketika Kornelius

memanggil Petrus, dengan patuh pada Tuhan, Petrus pergi melihatnya, dan

Alkitab berkata “Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh

Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan

semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus

tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus

dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, sebab mereka mendengar

orang-orang itu berkta-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah” (Kis

10:44-46).

11

http.://theologia.mystudylight.com/tag/bahasa-lidah

Page 10: 76402785 Makalah Bahasa Roh

2. Bahasa Roh sebagai Karunia Rohani.

Bahasa roh sendiri dalam kitab 1 korintus 12 adalah termasuk

dalam 9 karunia-karunia Roh yang disebutkan dalam perikop tersebut

dimana karunia berbahasa Roh diikuti dengan karunia yang mendukung

karunia tersebut, yaitu karunia menafsirkan bahasa Roh (1 Kor 12:10) .

Penggunaan Bahasa Roh dalam kehidupan berjemaat diatur tersendiri

dalam kitab 1 korintus pasal 14, karena ternyata dalam jemaat korintus

terdapat kekacauan dalam ibadah dikarenakan ketidak tertiban jemaat yang

merasa memiliki karunia berbahasa roh. Berikut ini adalah penjelasan

rasul Paulus mengenai hal-hal penting tentang bahasa Roh, yaitu :

1. Bahasa Roh adalah bukan bahasa manusia.

Pada ayat 2 dijelaskan :” ...oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang

rahasia. Jadi seseorang ketika mengucapkan bahasa Roh, sebenarnya

ia tidak sedang berbicara sendiri, melainkan Roh yang ada di dalam

dirinya itulah yang berbicara”. Jadi Bahasa Roh tidak dapat diajarkan

dan dilatih.

2. Bahasa Roh tidak dapat dimengerti oleh yang mengucapkan.

Dalam ayat 14 tertulis : Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh,

maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

dan dijelaskan ayat 16:. “Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan

rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar

dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia

tidak tahu apa yang engkau katakan?” Karena itu Paulus

mengharuskan adanya tafsiran apabila ada yang berbahasa Roh.

3. Bahasa Roh diucapkan dalam kondisi sadar dan teratur.

Jika seseorang dikendalikan oleh Roh Kudus maka seharusnya

hidupnya makin tertib dan sadar (lihat ef 15:18). Dalam ayat 27

dijelaskan :” Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah

dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan

harus ada seorang lain untuk menafsirkannya. Ada beberapa hal

penting disini :

Page 11: 76402785 Makalah Bahasa Roh

i. Kata : “jika ada...” berarti menunjukkan bahwa bahasa roh tidak

harus selalu ada dalam kebaktian.

ii. Kata : “biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang..”

menunjukkan tidak semua berbahasa roh. Bandingkan dengan

konsep bahwa bahasa roh muncul sebagai tanda pada setiap

orang beriman.

iii. Kata : “..seorang demi seorang..” menunjukkan keteraturan

dalam giliran, dan adanya kesadaran diri, bukan dalam keadaan

tidak sadar atau trance.

4. Jika ada yang berbahasa Roh harus ada yang menterjemahkan

Dalam ayat 27c: “...dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya”

dijelaskan bahwa harus ada seorang yang lain yang menafsirkannya,

sehingga dipahami oleh semua jemaat.

5. Jika tidak ada yang menterjemahkan, sebaiknya berdiam diri.

Dalam ayat 28 dikatakan : “Jika tidak ada orang yang dapat

menafsirkannya, hendaklah mereka berdiam diri dalam pertemuan

Jemaat dan hanya boleh berkata-kata kepada dirinya sendiri dan

kepada Allah.” Jelas sekali disini bahasa roh yang tidak diterjemahkan

hanya berguna bagi dirinya sendiri, sehingga tidak perlu dan bahkan

tidak boleh digunakan dalam ibadah berjemaat, karena berpotensi

menimbulkan kekacauan dan ketidak teraturan.

Dari uraian diatas jelas bahwa ada 2 hal penting yang dijelaskan rasul Paulus

dalam suratnya bahwa tidak semua jemaat berbahasa Roh dan jika ada yang

berbahasa Roh harus diatur sedemikian rupa dan berguna untuk membangun

jemaat, bukan pribadi. Bandingkan dengan fenomena penggunaan dari

“bahasa-bahasa” yang sering dipraktekkan dalam gereja beraliran kharismatik

masa kini yang mereka anggap bahasa Roh, cenderung mendorong seluruh

jemaat menggunakannya bahkan melatihkannya dan tidak memenuhi kaidah-

kaidah yang diperintahkan rasul Paulus. Bagi mereka yang mampu

mengucapkannya menjadi pengalaman spiritual tersendiri namun bagi jemaat

yang (secara jujur) merasa tidak mampu mengucapkannya menjadi merasa

tersisih dan terkucil karena merasa tidak memiliki “tanda-tanda” sebagai orang

Page 12: 76402785 Makalah Bahasa Roh

yang sudah diselamatkan dan mengalami baptisan Roh Kudus. Jika kondisinya

demikian sulit untuk dikatakan bahwa “bahasa-bahasa” tersebut adalah

karunia, karena justru tidak mendatangkan damai sejahtera tapi justru

mendatangkan perpecahan.

Page 13: 76402785 Makalah Bahasa Roh

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan permasalahan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Adalah keliru jika menganggap bahasa roh adalah tanda dari orang yang

telah menerima baptisan Roh, karena sebenarnya dari konsep baptisan Roh

kudus sendiri bukanlah sebagai second blessing, melainkan pernyataan

kesatuan orang percaya sebagai kesatuan Tubuh Kristus, yang otomatis

diterima pada waktu seseorang dilahirkan kembali.

b. Pernyataan Kristus dalam Markus 16:17 bukanlah pernyataan nubuatan

bagi setiap pribadi bahwa semua orang kristen akan memiliki tanda-tanda

berbahasa roh, tetapi lebih sebuah pernyataan bahwa kelak ketika Roh

Kudus hadir tanda-tanda tersebut muncul dalam kehidupan jemaat mula-

mula, khususnya tanda-tanda yang dibuat para rasul untuk menyatakan

kemuliaan Allah, bukan pada setiap jemaat.

c. Bahasa Roh merupakan tanda, sebagai pernyataan kasih Allah bagi semua

bangsa bahwa Roh Allah telah dicurahkan tidak hanya kepada bangsa

Israel saja, tetapi juga kepada bangsa-bangsa kafir.

d. Bahasa roh adalah salah satu karunia dari 9 macam karunia yang disebut

dalam kitab 1 Korintus yang fungsinya adalah untuk membangun jemaat.

Jika digunakan dalam berjemaat maka harus ada penafsirnya dan segala

sesuatu harus berjalan teratur.

Saran-saran:

a. Kita perlu menguji dan mempelajari lebih lanjut tentang fenomena bahasa

roh yang kerap dimunculkan dalam tiap-tiap ibadah Karismatik, apakah

memang benar-benar dari Tuhan ataukah hanya merupakan ekspresi dari

ketidak sadaran diri dan spiritual ecstacy.

b. Kita harus mengikuti ajaran Paulus yaitu mengejar yang paling utama

yaitu Kasih. Kasih diatas segalanya. Karunia-karunia dan bahasa roh dapat

berakhir, tetapi kasih itu kekal, tidak berakhir (1 Kor 13:8), sehingga

Page 14: 76402785 Makalah Bahasa Roh

kehadiran Roh Kudus dalam diri orang percaya dapat menghasilkan buah-

buah yang baik, yang membangun dan mendewasakan jemaat.

Page 15: 76402785 Makalah Bahasa Roh

DAFTAR PUSTAKA

Brill, J Wesley, Dasar yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup

Enns, Paul, The Moody Handbook of Theology : Buku Pegangan Teologi Jilid1

.Malang : Literatur SAAT 2003

Fu, Timotius, “Bahasa Roh menurut Calvin dan Implikasinya bagi Gereja Masa

Kini”, Veritas, jurnal teologi dan pelayanan. Malang: SAAT (April 2009)

Ryrie, Charles C, Teologi Dasar jilid 2 . Yogyakarta: Andi Offset 2008

Sagala, Mangapul, Roh Kudus dan Karunia-karunia Roh. Jakarta : Perkantas

2002

http.://theologia.mystudylight.com/tag/bahasa-lidah

http://www.sarapanpagi.org/roh-vf6.html

http://www.id.wikipedia.org/wiki/glossolalia