7083T-TP4 - S8-R1

6
PERSONAL ASSIGNMENT IV SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE Oleh Nama : Yuda Irawan NIM : 1412413376 Program Pascasarjana Ilmu Komputer

description

7083T-TP4 - S8-R1

Transcript of 7083T-TP4 - S8-R1

Page 1: 7083T-TP4 - S8-R1

PERSONAL ASSIGNMENT IV

SERVICE ORIENTED ARCHITECTURE

Oleh

Nama : Yuda IrawanNIM : 1412413376

Program Pascasarjana Ilmu KomputerPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JENJANG S2

UNIVERSITAS BINA NUSANTARAJAKARTA

2015

Page 2: 7083T-TP4 - S8-R1

Personal Assignment 4Session 8

1. Jelaskan dengan rinci proses SOA dalam perbankan diatas.

Dari service yang akan dibuat, dilakukan analisis requirement atau kebutuhan

untuk mengetahui service mana yang akan diduplikasi, service mana yang memerlukan

akses yang intensif ke backend, dan service mana yang perlu digabungkan. Untuk service

yang duplikat, dilakukan refactor dan pengodingan secara ulang sehingga terbentuk

service yang bisa reusable. Untuk service yang memerlukan akses yang intensif ke

backend dibuatkan service mediation.

Service yang akan disediakan berasal dari data Customer Relationship

Management (CRM), Financials, data Custom, dan data dari Legacy Sistem. Kemudian

didefinisikan business service yang akan dijadikan SOA. Service tersebut akan dapat

diakses melalui web application dan melalui mobile service. Web application dibuat

sedemikian hingga kompatibel terhadap browser dengan standar HTML5, HTML reguler,

dan browser yang digunakan di smartphone maupun tablet.

Mobile service dibuat sedemikian hingga kompatibel dengan platform Android,

IOS, Blackberry, maupun Windows Phone sehingga dibuat aplikasi yang berbasis

Android, IOS, Blackberry, dan Windows Phone. Selain itu service juga dapat

Page 3: 7083T-TP4 - S8-R1

diintegrasikan dengan API sehingga dapat erintegrasi dengan media sosial seperti

Facebook, dan juga dapat disediakan dan terintegrasi di touchpoint lainnya seperti ATM

dan lain-lain.

2. Buatlah secara rinci narasi dari SOA Perbankan pada Notes.

SOA adalah suatu cara perancangan aplikasi dengan menggunakan komponen-

komponen atau pelayanan yang sudah ada. Dengan kata lain, suatu aplikasi dibangun

secara modular. Sebenarnya pendekatan modular ini bukanlah sesuatu yang baru. Teknik

- teknik pemrograman masa kini seperti object oriented programming, telah

mengedepankan pendekatan modular dalam pembangunan aplikasi. Namun yang

membuat SOA berbeda adalah komponen atau service tersebut dibangun dan berinteraksi

satu sama lain secara bebas dan lepas (loose coupled).

Dengan bersifat loose coupled, sebuah service dapat di-panggil oleh

program/service lainnya tanpa program pemanggil tersebut perlu memperhatikan di mana

lokasi service yang dipanggil berada dan platform / teknologi apa yang digunakan oleh

service tersebut. Loose coupling sangat penting bagi SOA karena dengan demikian

pemanggilan sebuah service oleh service lainnya dapat dilakukan pada saat run-time.

Gambar 1 : Integrasi SOA pada Kegiatan bisnis Bank

Page 4: 7083T-TP4 - S8-R1

Misalnya sebuah aplikasi core banking menyediakan sebuah service Fund

Transfer, maka aplikasi – aplikasi banking lainnya seperti treasury, payment gateway,

ATM switching dan sebagainya dapat memanggil service Fund Transfer tersebut tanpa

perlu memusingkan di mana Fund Transfer tersebut berada di dalam jaringan dan teknik

pemanggilan yang harus digunakan. Hal ini kontras dengan pendekatan tight coupling di

mana dalam hal ini setiap aplikasi perbankan di atas masing – masing harus mempunyai

fungsi Fund Transfer di dalamnya sehingga akan menyulitkan dan membutuhkan biaya /

resource besar jika perlu merubah logic dari Fund Transfer ke requirement bisnis yang

baru di dalam setiap aplikasinya.

Beberapa pemanfaatan SOA yang telah menjadi syarat sebuah bank telah

memiliki kemajuan teknologi adalah memberikan pelayanan transaksi secara online,

seperti : Automatic Teller Machine (ATM), Internet Banking, Short Message Service

(SMS) Banking. Teknologi tersebut bahkan dapat mendukung komunikasi tidak hanya

berjalan pada sebuah bank saja. Interoperabilitas telah menjadi dukungan lain sebuah

bank, di mana komunikasi data transaksi dapat berjalan dengan berbagai sistem bank lain

sehingga seorang nasabah sebuah bank dapat dilayani oleh bank lain dalam rangka

melakukan proses transaksi sesuai kebutuhannya. Hal tersebut dapat dilakukan saat ini

dengan memanfaatkan Service Oriented Architecture (SOA).

Sekarang ini hampir semua bank sudah memungkinkan nasabahnya mengakses

layanan dari berbagai sumber, mulai dari cara konvensional melalui teller, cara layanan

mandiri melalui ATM, lewat internet atau handphone, dan layanan hotline phone

banking. Semua ini bertujuan makin memudahkan nasabah untuk mendapatkan layanan.

Tetapi jika semua access-point itu tidak terintegrasi dengan baik, bukan kepuasan yang

akan didapatkan nasabah, melainkan komplain yang bertubi – tubi datang ke perusahaan.

Page 5: 7083T-TP4 - S8-R1

DAFTAR PUSTAKA

1. Service-Oriented Architecture: Concepts, Technology, and Design, By Thomas Erl,

2005, Publisher: Prentice Hall PTR.

2. Applied SOA: Service-Oriented Architecture and Design Strategies By Mike Rosen.

John Wiley

3. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=15698&val=1028

4. http://en.wikipedia.org/wiki/Service-oriented_architecture

5. https://www.academia.edu/7478618/

Service_Oriented_Modeling_and_Architecture_Bagus_Banget_

6. Thesis Priguna Kurniadi “Analisis Penggunaan Service Oriented Architecture Dalam

Mengintegrasikan dan Mempercepat Proses – Proses Bisnis PerusahaanUniversitas“,

Bina Nusantara Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Strata-1 (S1), Jakarta

Barat