RKS gedung 1 (R1)

download RKS gedung 1 (R1)

of 27

Transcript of RKS gedung 1 (R1)

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    1/27

    0

    PENYELENGGARAAN KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN TINGGI

    (DIPA)

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPENYELENGGARA KEGIATAN DAN USAHA

    PENDIDIKAN TINGGIUNIVERSITAS SEBELAS MARET

    Jl. Ir Sutami No:36 A Kentingan Surakarta 57126.Telp (0271)663377-46655

    DOKUMENRENCANA KERJA, SYARAT-SYARAT , GAMBAR

    KERJA

    KEGIATAN

    PENYELENGGARAAN KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN

    TINGGI

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    PEKERJAAN

    REHABILITASI GEDUNG IFAKULTAS TEKNIK

    LOKASI :

    KOMPLEK KAMPUS

    UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

    DIPA UNS

    Nomor : 0162.0/023-04.0/XIII/2007

    Tanggal : 31 12 - 2006

    Tahun Anggaran 2007

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    2/27

    1

    PENYELENGGARA KEGIATAN DAN USAHA PENDIDIKAN TINGGI

    (DIPA)

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    PEKERJAAN

    REHABABILITASI GEDUNG I FAKULTAS TEKNIK

    LOKASI

    KOMPLEK KAMPUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTAJl. Ir Sutami No. 36-A Surakarta

    DAFTAR ISIAN PELAKSAAN ANGGARAN (DIPA) TA 2007Nomor : 0162.0/023-04.0/XIII/2007

    Tanggal : 31 12 - 2006

    BAB I

    SYARAT SYARAT UMUM

    PASAL 01

    PERATURAN UMUM

    Pelaksana dalam penyelenggaraan bangunan ini dilaksanakan berdasarkan peraturanperaturan

    sebagai berikut :

    Sepanjang tidak ada ketentuan lain untuk melaksanakan pekerjaan borongan di Indonesia, maka

    yang sah dan mengikat adalah syarat syarat umum (SU) untuk melaksanakan pekerjaan

    borongan bangunan di Indonesia no : 9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara NP

    1455571.

    Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 80 tahun 2003tanggal 3 nopember 2003

    tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.

    Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 18 tahun 2000tanggal 21 Pebruari tentangPedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa instalasi pemerintah .

    Keputusan menteri Prasarana dan lingkungan : No 332/KPTS/M/11, Tanggal 21 Agustus 2002

    tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

    Peraturan Daerah Setempat .Keputusan Menteri KIMPRASWIL, Nomer : 339 / KPTS / M / 2003, Tanggal 31 Desember

    2003 , tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    3/27

    2

    PASAL 02

    PEMBERI TUGAS PEKERJAAN

    Pemberi tugas pekerjaan adalah :

    Penyelenggaraan Kegiatan dan Usaha Pendidikan Tinggi Universitas Sebelas Maret ,

    bertindak Atas nama Rektor UNS.

    PASAL 03

    D I R E K S I

    Pengendalian pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan oleh direksi yang dalam hal ini adalah :

    Penanggung jawab Universitas Sebelas maret Surakarta .

    Pengelola Administrasi dan Keuangan Proyek dari unsurunsur pemegang mata anggaran .

    Team Teknis dari Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta .

    Pengelola Teknis Proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta .

    PASAL 04P E R E N C A N A A N

    Konsultan Perencana Pembangunan yang telah mempunyai sertifikat dari INKIDO yang

    ditunjukkan oleh Penanggung Jawab UNS, an , Rektor dengan Surat Keputusan dalam hal ini

    adalah :

    Nama perusahaan : CV .Candrakirana Design Centre

    Alamat : Jl. Kolonel Sutarto 15 Surakarta

    Perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak UNS pada tahap perenanaan dan

    penyusunan dokumen lelang secara berkala.

    Perencana berkewajiban pula untuk mengadaan pengawasan berkala dalam bidang arsitektur dan

    struktur.Perencana tidak dibenarkan merubah ketentuan-ketentuan pelaksanaan pekerjaan sebelum

    mendapat persetujuan dari Penanggung Jawab UNS.

    Bilamana perencana menjumpai kejanggalan kejanggalan dalam pelaksanaan atau

    menyimpang dari bestek supaya segera memberitahukan kepada Penanggung Jawab UNS.

    PASAL 05

    PENGAWAS LAPANGAN

    Di dalam pelaksanaan sehari hari ditempat pekerjaan ,sebagai pemgawas lapangan adalah

    Konsultan pengawas , yang akan di tetapkan kemudiaan oleh Pemimpin Proyek berdasarkanpenunjukan langsung. Konsultan pengawas tidak dibenarkan merubah ketentuan ketentuan

    dalam melaksanakan pekerjaan sebelum mendapat ijin dari Penanggung Jawab UNS .

    Bilamana pengawas lapangan menjumpai kejanggalan kejanggalan dalam pelaksanaan atau

    menyimpang dari bestek supaya segera melaporkan kepada Penanggung Jawab UNS,

    Konsultan Pengawas diwajibkan menyusun rekaman pengawasan selama pelaksanaan

    berlangsung dari 0% sampai dengan penyerahan ke II dan disampaikan kepada Penanggung

    jawab UNS.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    4/27

    3

    PASAL 06

    PENYEDIA JASA

    Perusahaan berstatus Badan Hukum yang usaha pokoknya adalah melaksanakan pekerjaan

    pemborongan bangunan yang memenuhi syarat syarat bonafiditas, kualitas dan kuantitas

    menurut Panitia Pelelangan yang ditunjuk oleh Pemimpin Proyek untuk melaksanakan pekerjaan

    perawatan gedung tersebut setelah memenangkan pelelengan ini dengan kualifikasi K SubBidang bangunan Perumahan dan Pemukiman.

    PASAL 07

    PEMBERIAN PENJELASAN

    Pemberian penjelasan (aanwijzing) diadakan pada :

    a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :

    Pada waktu rapat pemberian penjelasan, para pemborong dianggap sudah memenuhi segala

    dokumen dan halhal yang kurang jelas dapat ditanyakan pada rapat tersebut berlangsung .

    Penjelasan dilokasi pekerjaan akan dilaksanakan setelah rapat pemberian penjelasan administrasi

    dan teknis.

    Berita acara pemberian penjelasan (aanvoelling) dapat diambil pada :

    a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :

    PASAL 08

    P E L E L A N G A N

    Penunjukan langsung akan dilakukan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 80 tahun 2003.

    Pemasukan surat penawaran dilakukan paling lambat pada :

    a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :

    Pembukaan surat penawaran akan dilaksanakan oleh panitia pelelangan di hadapan para

    penyedia jasa pemborong pada :

    a. Hari :b. Waktu / jam :c. Tanggal :d. Tempat :

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    5/27

    4

    Wakil pemborong yang mengikuti / menghadiri pelelengan harus membawa surat kuasa

    bermateri Rp 6000,00 dari Direktur Pemborong dan bertanggung jawab penuh.

    PASAL 09

    SAMPUL SURAT PENAWARAN

    Sampul surat penawaran berwarna putih , dengan ketebalan menurut isi penawaran.

    Sampul surat penawaran yang sudah berisi surat penawaran lengkap dengan lampiran

    lampirannya supaya ditutup (di lem ) dan diberi lak lima tempat.

    Sampul surat penawaran disebelah kiri atas dan disebelah kanan bawah supaya diketik langsung

    atau tempelan (periksa contoh sampul surat penawaran ), dengan huruf besar.

    CONTOH SAMPUL SURAT PENAWARAN

    SURAT PENAWARAN

    PEKERJAAN REHABILITASI GEDUNG I

    FAKULTAS TEKNIKKOMPLEK KAMPUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    HARI :

    TANGGAL :

    WAKTU :

    TEMPAT :

    KEPADA YTH :

    PANITIA PENUNJUKAN LANGSUNG

    UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

    Jl. Ir SUTAMI NO. 36-A SURAKARTA

    40 cm

    = Tempat yang dilak

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    6/27

    5

    PASAL 10

    PERSYARATAN PENAWARAN

    Penawaran yang diminta adalah penawaran yang sama sekali lengkap menurut gambar, dokumen

    pelelangan serta berita acara aanwijzing.

    Surat-surat yang dibuat oleh pemborong harus dibuat diatas kertas yang ada kop surat nama

    perusahaan (pemborong) dan harus ditanda tangani oleh pemborong yang bersangkutan dandibawah tanda tangannya supaya disebutkan nama terangnya.

    Bilamana surat penawaran tidak ditanda tangani oleh Direktur pemborong sendiri harus

    dilampiri Surat kuasa dari Direktur pemborong yang bersangkutan bermeterai Rp. 6.000,00.

    Surat penawaran supaya dibuat rangkap 3 (tiga) lengkap dengan lampiran-lampirannya dan Surat

    penawaran yang asli diberi meterai Rp. 6.000,00 dan meterai supaya diberi tanggal, terkena

    tanda tangan dan cap perusahaan.

    Surat penawaran termasuk lampiran-lampirannya supaya dimasukkan di dalam satu amplop

    sampul surat penawaran yang tertutup.

    Lampiran-lampiran surat penawaran :

    A. Dokumen Administrasia) Foto copy surat undangan

    b) Surat penawaranc) Daftar harga satuan pekerjaand) Daftar analisae) Daftar harga satuan bahan dan upah kerja.f) Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rekapitulasig) Jaminan Penawaranh) Surat-surat kesanggupan bermeterai Rp. 6.000,00 dapat dibuat perlembar :

    Mengasuransikan tenaga kerjanya pada Perum Astek sebelum pekerjaan dimulai /penandatangan kontrak dan membayar Jamsostek.

    Tunduk pada peraturan daerah setempat. Sanggup mengadakan Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% dari nilai kontrak dari

    Bank Umum.

    Sanggup membuat gambar as built drawing.B. Dokumen Teknis

    a) Jadwal Kerja Pelaksanaan / Time Schedule.b) Daftar tenaga ahli yang ditugaskan untuk kegiatan ini.c) Daftar peralatan yang dimiliki perusahaan.d) Metode Pelaksanaan.

    C. Dokumen Pasca Kualifikasia. MENGGUNAKAN KERTAS KOP PERUSAHAAN

    Surat Penawaran Surat pernyataan / kesanggupan RAB halaman pertama Daftar harga satuan pekerjaan

    Daftar harga bahan dan upah Daftar peralatan

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    7/27

    6

    Catatan :

    Bilamana pada saat bersamaan rekanan mengikuti tender pada instansi lain, surat-surat

    dapat diteliti oleh Ketua / Sekretaris panitia dengan membawa asli + foto copynya.

    b. SURAT ASLI YANG HARUS DIBAWA . Surat Sertifikasi Kartu Anggota Asosiasi Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi Daerah (SIUJK) . Surat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Surat Pengusaha Kena Pajak

    (PKP)

    Surat tender garansi (diserahkan saat lelang kepada panitia ). Akte perusahaan dan perubahannya (jika ada perubahan ).

    Bagi pemborong yang sudah memasukkan surat penawaran, tidak dapat mengundurkan diri

    dan terikat untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut bilamana pekerjaan

    diberikan kepadanya menurut penawaran yang dianjurkan .

    Bagi pemborong yang mengundurkan diri setelah ditunjuk dikenakan sanksi ialah :

    Dicatat dalam konduite . Tender garansi dinyatakan menjadi milik Negara. Surat penawaran disampaikan kepada PANITIA PENUNJUKAN LANGSUNG

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Sampai batas waktu yang

    telah ditentukan .

    Surat penawaran tidak boleh disampaikan kepada Pemimpin Penanggung Jawab /Pejabat .

    PASAL 11

    CALON PENYEDIA JASA

    Apabila harga penawaran telah dianggap wajar dan dalam batas ketentuan mengenai harga

    satuan ( harga standar ) yang telah ditetapkan, serta telah sesuai dengan ketentuan yang ada,

    maka panitia menetapkan peyedia jasa yang telah memasukkan penawaran yang paling

    menguntungkan negara dalam arti :

    Penawaran secara teknis dapat dipertanggung jawabkan . Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggung jawabkan.

    Panitia membuat laporan kepada pejabat yang berwenang mengambil keputusanmengenai penetapan penyedia jasa yang diusulkan oleh panitia .

    PASAL 12

    PENETAPAN PENYEDIA JASA

    Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh panitia, pejabat yang berwenang menetapkan

    pemenang penyedia jasa yang diusulkan oleh panitia .

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    8/27

    7

    PASAL 13

    PEMBERIAN / PELULUSAN

    Pengendali Kegiatan memberikan pekerjaan kepada pemborong sesuai dengan peraturan yang

    berlaku. SPMK (gunning) diberikan kepada pemborong yang telah ditunjuk paling cepat dalam

    waktu 6 (enam) hari, paling lambat dalam waktu 10 ( sepuluh ) hari setelah pengumuman

    pemenang pelelangan .

    PASAL 14

    PELAKSANA PEMBORONG

    Bila mana akan memulai di lapangan, pemborong memberitahukan secara tertulis kepada

    penanggung jawab UNS , Direksi serta unsur teknis yang terkait.

    Pemborong supaya menempatkan seorang kepala pelaksana yang ahli dan diberi kuasa penuh

    oleh Direktur pemborong untuk bertindak atasnya .

    Kepala pelaksana yang diberi kuasa penuh harus selalu ditempatkan di lokasi pekerjaan agarpekerjaan dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang ditugaskan oleh proyek .

    Kepala pelaksana dan pembantupembantunya minimal dapat memahami bestek dan mengerti

    gambar.

    PASAL 15

    SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

    Akan mulai melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa diharuskan mengadakan penelitian antara

    lain :

    Lapangan bahan yang tersedia Dokumen perencanaan secara menyeluruh Penjelasan-penjelasan yang tertuang dalam Berita Acara aanwijzing (Aanvoelling)

    Pekerjaan harus dilaksanakan menurut :

    RKS dan gambar-gambar detail untuk pekerjaan ini RKS dan segala perubahan-perubahannya dalam Aanvolelling (Berita Acara

    Aanwijzing).

    Petunjuk-petunjuk dari Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas dan Unsur Teknis.

    PASAL 16

    KETEPATAN UKURAN-UKURAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN

    Pemborong harus bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan menurut ukuran-ukuran yang

    tercantum dalam gambar dan bestek.

    Pemborong diwajibkan mencocokkan ukuran satu sama lain, apabila ada perbedaan ukuran

    dalam gambar RKS segera dilaporkan kepada Pengendali Kegiatan.

    Bilamana ternyata terdapat selisih atau perbedaan ukuran dalam gambar dan RKS, maka

    petunjuk penanggung jawab UNS yang dijadikan pedoman.

    Bila dalam pelaksanaan pekerjaan diadakan perubahan, maka pemborong tidak berhak minta

    ongkos kerugian, kecuali bila pihak pemborong dapat membuktikan bahwa dengan adanya

    perubahan-perubahan tersebut menderita kerugian.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    9/27

    8

    Bilamana dalam pelaksanaan diadakan perubahan-perubahan, maka perencana harus membuat

    gambar perubahan (revisi) dengan tanda garis berwarna di atas gambar aslinya, kesemuanya atas

    biaya perencana. Gambar perubahan tersebut harus disetujui oleh penanggung jawab UNS.

    Dalam pelaksanaan, pemborong tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan RKS dan

    ukuran-ukuran gambar, kecuali seijin dan sepengetahuan UNS.

    PASAL 17

    PENJAGAAN DAN PENERANGAN

    Pemborong wajib mengurus penjagaan/keamanan diluar jam kerja (siang, malam dan hari libur)

    dalam kompleks pekerjaan termasuk bangunan yang sedang dikerjakan, gudang, bahan-bahan

    bongkaran dan lain-lain.

    Untuk kepentingan keamanan dan penjagaan perlu diadakan penerangan /lampu pada tempat

    tertentu, bersama lain hal atas kehendak proyek.

    Pemborong bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan dan dan alat-alat lain yang tersimpan

    dalam gudang dan halaman pekerjaan apabila terjadi kebakaran dan pencurian, pemborong harus

    segera mendatangkan gantinya untuk kelancaran pekerjaan.

    Pemborong harus menjaga jangan sampai terjadi kebakaran atau sabotase di tempat pekerjaan,

    alat-alat pemadam kebakaran atau alat bantu lain untuk keperluan yang sama harus selalu berada

    di tempat pekerjaan.

    Semua resiko dan kemungkinan kebakaran yang menimbulkan kerugian-kerugian dalam

    pelaksanaan pekerjaan dan bahan-bahan material juga gudang dan lain-lain, sepenuhnya menjadi

    tanggung jawab pemborong.

    Pemborong wajib membuat batas area aman dilokasi pekerjaan.

    Pemborong wajib membuat jaring pengaman, guna melindungi orang yang melintas di bawah

    lokasi pekerjaan.

    Pemborong diwajibkan membuat pengaman untuk bongkaran atap sirap dengan tujuan agarpelaksanaan pembongkaran atap sirap tidak mengganggu aktivitas perkuliahan yang sedang

    berlangsung/berjalan.

    Pemborong wajib mengamankan dan mengembalikan/menyerahkan barang/bahan bongkaran,

    direksi keet dan bahan jaminan kepada proyek dengan disertai bukti serah terima (berita acara

    serah terima)

    PASAL 18

    KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA

    Bilamana terjadi kebakaran, pemborong harus segera mengambil tindakan dan segeramemberitahukan kepada Penanggung Jawab UNS.

    Pemborong harus memenuhi/mentaati peraturan-peraturan tentang perawatan korban dan

    keluarganya.

    Pemborong harus menyediakan kotak PPPK yang berisi obat-obatan yang tersusun menurut

    syarat-syarat Palang Merah dan setiap kali sehabis digunakan harus dilengkapi lagi.

    Pemborong selain memberikan pertolongan kepada pekerja juga selalu memberikan bantuan

    pertolongan kepada pekerja pihak ketiga sesuai UU no. 3 tahun 1992 tanggal 17-2-1992 juga

    menyediakan air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.

    Pemborong diwajibkan mengasuransikan tenaga kerjanya ke Perum Astek dan mentaati Undang-

    Undang Ketenagakerjaan.

    Pemborong wajib mentaati dan melaksanaakan UMR.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    10/27

    9

    PASAL 19

    PENGUNAAN BAHAN BANGUNAN

    Semua bahan-bahan bangunan untuk pekerjaan ini sebelum digunakan harus mendapat

    persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.

    Semua bahan bangunan yang telah dinyatakan oleh UNS/Direksi tidak dapat dipakai (afkeur)segera disingkirkan ke luar lapangan pekerjaan dan hal itu menjadi tanggung jawab pemborong

    selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah penerimaan.

    Bilamana pemborong melanjutkan pekerjaan dengan bahan-bahan bangunan yang telah ditolak,

    maka proyek berhak memerintahkan pembongkaran dan harus diganti dengan bahan-bahan yang

    memenuhi syarat atas tanggung jawab pemborong.

    Apabila UNS / Direksi sangsi atas mutu (kualitas) bahan bangunan yang digunakan, UNS /

    Direksi berhak minta kepada Pihak Pemborong untuk memeriksakan bahan-bahan bangunan

    tersebut di laboratorium bahan-bahan yang akan ditentukan atas biaya pemborong.

    Mengutamakan penggunaan bahan produksi dalam negeri.

    PASAL 20

    KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE

    Semua kenaikan harga yang bersifat biasa, pemborong tidak dapat menggunakan claim.

    Semua kenaikan harga akibat Pemerintah Republik Indonesia di bidang moneter yang bersifat

    nasional dapat mengajukan claim sesuai dengan keputusan pemerintah dan pedoman resmi dari

    Pemerintah RI.

    Semua kerugian akibat force majeure berupa bencana alam antara lain : gempa bumi, angin

    topan, hujan lebat, pemberontakan, perang dan lain-lain serta kejadian tersebut dibenarkan oleh

    pemerintah akan menjadi tanggung jawab kontraktor.Apabila terjadi force majeure, pihak pemborong harus memberitahu kepada Pengendali

    Kegiatan/Direktur teknis terkait secara tertulis.

    PASAL 21

    PERLINDUNGAN TERHADAP KEPENTINGAN UMUM

    Semua kegiatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan yang menggunakan milik umum,

    milik pemberi tugas atau milik orang lain harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak

    menimbulkan ganggung/kerugian terhadap kepentingan umum. Dalam hal ini bila terjadigangguan, maka pelaksana harus membebaskan pihak pemberi tugas dari segala tuntutan.

    Semua royalti atau biaya lain yang harus dibayarkan sehubungan dengan hal tersebut diatas,

    dianggap telah masuk di dalam harga penawaran.

    PASAL 22

    LAIN-LAIN

    Hal-hal yang belum tercantum dalam RKS ini dijelaskan dalam Aanwijzing dan akan diberikan

    petunjuk di proyek.

    Bilamana jenis pekerjaan yang telah tercantum di dalam contoh daftar RAB ternyata terdapat

    kekurangan, maka kekurangan tersebut dapat ditambahkan menurut posnya masing-masing

    dengan cara menambah huruf alphabet pada nomor terakhir dari pos yang bersangkutan,

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    11/27

    10

    misalnya pos persiapan nomor terakhir 4, maka penambahannya tidak nomor 5 tetapi 4a, 4b, 4c

    dan seterusnya.

    Contoh BQ yang diberikan, volume tidak mengikat, pemborong harus menghitung lagi.

    Pemborong diwajibkan menyediakan Direksi Keet / brak kerja.

    Pembersihan lokasi akibat pelaksanaan dilaksanakan pemborong tanpa ada penawaran.

    Pemborong wajib memperbaiki segala kerusakan akibat pelaksanaan dan dikembalikan sesuai

    fungsi semula.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    12/27

    11

    BAB II

    SYARAT SYARAT ADMINISTRASI

    PASAL 23

    JAMINAN LELANG

    Peserta lelang harus menyerahkan surat jaminan penawaran dari Bank Umum sebesar 1%

    sampai dengan 3% dari perkiraan penawaran.

    Apabila kontraktor yang tidak ditetapkan sebagai pemenang pelelangan, jaminan lelang dapat

    diambil setelah panitia mengumumkan pemenang lelang.

    Bagi kontraktor yang ditetapkan menjadi pemenang pelelangan jaminan lelang diberikan

    kembali pada pemborong dan surat jaminan pelaksanaan diterima oleh proyek sekaligus

    menandatangani surat perjanjian pemborong.

    PASAL 24

    JAMINAN PELAKSANAAN

    Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar 5% (lima prosen) dari nilai kontrak.

    Jaminan pelaksanaan diterima oleh Penanggung Jawab UNS / an. Rektor pada saat

    menandatangani Surat Perjanjian Pemborong.

    Jaminan pelaksanaan dapat dikembalikan bilamana prestasi mencapai penyelesaian 100% dan

    pekerjaan sudah diserahkan yang pertama kalinya dan diterima baik oleh proyek (disertai Berita

    Acara Penyerahan).

    PASAL 25RENCANA KERJA (TIME SCHEDULE)

    Kontraktor wajib membuat rencana kerja pelaksanaan pekerjaan yang disetujui oleh UNS

    selambat-lambatnya satu minggu setelah SPMK diterbitkan serta daftar nama pelaksana yang

    diserahkan untuk menyelesaikan proyek ini.

    Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan menurut rencana kerja tersebut.

    PASAL 26

    LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN

    Kontraktor pelaksana tiap minggu diwajibkan mengirim laporan kepada UNS mengenai prestasi

    pekerjaan yang dibuat oleh Konsultan Pengawas disertai laporan harian. Laporan harian dan

    mingguan dibuat oleh kontraktor pelaksana lapangan, diketahui oleh konsultan pengawas dan

    dilegalisir oleh instansi/unsur teknis yang berwenang.

    Penilaian prosentase kerja atas dasar pekerjaan yang sudah dikerjakan, tidak termasuk adanya

    bahan-bahan di tempat pekerjaan dan tidak atas dasar besarnya pengeluaran uang oleh

    kontraktor.

    Contoh blangko laporan harian dan mingguan dapat berkonsultasi dengan proyek.

    Pemborong diwajibkan menyediakan buku harian yang harus selalu berada ditempat pekerjaan.

    Semua perintah-perintah dari direksi harus dicatat dalam buku ini dan setiap kali harusditandatangani oleh direksi.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    13/27

    12

    PASAL 27

    PERSONALIA PEMBORONG

    Pemborong diwajibkan menunjuk seorang kepala penyelenggara sebagai pimpinan harian, yang

    cakap/jujur dan berijazah serendah-rendahnya Diploma Teknik Sipil yang berpengalaman

    sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun untuk pelaksanaan pekerjaan dan diberi kuasa penuh untuk

    menerima dan mengerjakan perintah Direksi Lapangan, dibantu minimum tamatan SekolahMenengah Kejuruan Jurusan Bangunan yang berpengalaman 5 (lima) tahun.

    Kepala penyelenggara tersebut setiap hari harus selalu di tempat pekerjaan. Apabila kepala

    penyelenggara tersebut tidak memenuhi syarat yang dikehendaki Direksi Lapangan, maka

    pemborong diwajibkan mengganti Kepala penyelenggara tersebut dengan tenaga yang lebih

    sesuai dalam waktu 2 x 24 jam setelah surat perintah penggantian dari Direksi Lapangan

    diterima.

    Selama jam-jam kerja, Kepala penyelenggara ini harus berada ditengah-tengah pekerjaan,

    kecuali berhalangan karena sakit. Dalam hal ini pemborong harus segera menempatkan

    penggantinya.

    PASAL 28

    KEWAJIBAN PEMBORONG

    Bahanbahan dan alat perlengkapan .Semua keperluan pembangunan langsung atau tidak langsung guna terselenggaranya

    pekerjaan ini secara tersempurnanya atau lengkap, walaupun uraian dan syarat syarat

    tertulis maupun gambar gambar harus diadakan oleh pemborong. Pemborong harus

    menyediakan alatalat ditempat pekerjaan minimal seperti :

    Alatalat ukur Fasilitas penunjang lain

    Semua alat tersebut harus dalam keadaan baik dan sewaktu waktu dapat dipakai dengan

    lancar.

    Pengamanan.Setelah pemborong mendapat batas batas daerah kerja maka pemborong bertanggung

    jawab penuh atas :

    Kehilangan / kerusakan bahanbahan / alatalat dalam batasbatas daerah kerja . Penggunaan sesuatu yang salah / keliru. Kerusakankerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang disengaja /

    tidak .

    Penyelamatan / pengadaan setiap waktu duseluruh halaman pembangunan, selamamasa pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

    Pengadaan penerangan paada malam hari. Kecelakaan, kebakaran dan kesehatan.

    Kecelakaan yang timbul selama pekerjaan yang berlangsung, menjadi beban pihak

    pemborong. Sehubungan dengan ayat 2 sub d pada pasal ini pemborong diwajibkan

    menyediakan alatalat kebakaran.

    Pemborong diwajibkan memperhatikan pada pekerjanya ,harus disediakaan tempat buang

    air dan disediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan yang cukup .

    Sejauh ini disebut dalam uraian dan syaratsyarat ini maka semua ketentuan umum lainnyayang dikeluarkan oleh jawatan / instansi Pemerintah cq Undang undang keselamatan kerja

    dan lain sebagainya termasuk semua perubahan dan tambahan, biaya ini tetap berlaku.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    14/27

    13

    Selama masa pelaksanaan pekerjaan pembangunan berlangsung, pemborong harus menjaga

    kebersihan halaman pembangunan dari sampah atau bekas bekas / bahan bahan

    pekerjaan yang tidak dipakai.

    Kelancaran dan kesempurnaan pekerjaan.Pemborong bertanggung jawab atas kelancaran dan kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan.

    Pemborong wajib memberitahukan kepada Direksi lapangan, ukuranukuran satu samalainnya.

    Bilamana terdapat perselisihan / perubahan / kejanggalan yang ada dalam gambar bestek

    supaya memberitahukan kepada Direksi lapangan .Pemborong tidak dibenarkan

    membetulkan kekeliruan tersebut, sebelum merindungkan terlebih dahulu dengan direksi

    lapangan.

    Pemborong harus menyedikan bukubuku untuk mencatat jalannya pelaksanaan pekerjaan

    termasuk semua perubahan perubahannya. Dalam buku harian ini pula, Direksi lapangan

    akan mencatat semua perintah / saran / teguran langsung terhadap pemborong. Semua

    perintah / saran dan teguran lisan baru berlaku sah dn mengikat setelah tertulis dalam buku

    harian dengan pelaksanaan pekerjaan diluar Direksi lapangan.

    Disamping buku harian, pemborong juga wajib menyediakan buku tamu untuk mencatatsemua tamu yang berhubungan dengan lapangan pelaksanaan pekerjaan di luar direksi

    lapangan termasuk segala / semua kesankesan / saransaran dan catatan.

    Setelah pekerjaan selesai , buku harian dan buku tamu tersebut menjadi milik pemberi tugas.

    PASAL 29

    P E M B A Y A R A N

    Pembayaran akan diatur kemudian dalam kontak.

    Mengajukan pembayaran angsuran (termijn) dan penyerahan pertama harus disertai Berita AcaraPemerinsaan, dilampiri daftar hasil kemajuan pekerjaan dan foto berwarna 4 R.

    PASAL 30

    SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN ( KONTRAK )

    Surat perjanjian pemborong (kontrak) seluruhnya dibubuhi materai Rp. 6.000,00 atas biaya

    kontraktor .

    Surat perjanjian pemborongan ( kontrak) dibuat rangkap 15 (lima belas) atas biaya kontraktor .

    Konsep kontak dibuat oleh Pemimpin Proyek, sedangkan lampiran lampiran dan seluruh

    kontrak yang diserahkan oleh kontraktor antara lain :

    Surat undangan. Bestek dan voorwaden / RKS yang disahkan. Berita acara aanvoelling yang disahkan. Berita acara penelitian penawaran. Berita acara evaluasi. Penetapan pemenang. SPMK ( gunning ). Surat penawaran beserta lampiranlampirannya . Foto copy jaminan pelaksanaan . Gambar pelaksaanaan, 7 ( tujuh ) buku kontrak gambar lengkap selebihnya gambar yang

    diperlukan.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    15/27

    14

    PASAL 31

    PERMULAAN PEKERJAAN

    Selambatlambatnya dalam waktu satu minggu terhitung dari SPMK ( gunning ) dikeluarkaan

    oleh PKUPT pekerjaan harus dimulai .

    Bilamana ketentuan tersebut diatas tidak dipenuhi, maka jaminan pelaksanaan dinyatakan gagal

    dan menjadi milik pemerintah.Kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis kepada UNS / pihak pihak terkait apabila

    akan memulai pekerjaan.

    Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, pemborong wajib melaporkan / menyampaikan

    teknis dan pelaksana kerja pelaksanaan didepan tim teknis UNS , Konsultan Perencana dan

    Konsultan Pengawas selambat lambatnya 3 ( tiga ) hari setelah SPMK diterima oleh pihak

    pemborong .

    PASAL 32

    PEYERAHAN PEKERJAAN

    Jangka waktu pelaksanaan selamahari kalender, termasuk hari minggu ,hari besar dan

    hari libur.

    Pekerjaan dapat diserahkan yang pertama kalinya bilamana oleh UNS dengan disertai berita

    acara dan dilampiri daftar kemajuan pekerjaan, pada penyerahan pertama untuk pekerjaan ini

    kadaan halaman dan bangunan harus dalam keadaaan rapi dan bersih .

    Untuk memudahkan dalam suatu penelitian sewaktu diadakan pemeriksaan teknis dalam rangka

    penyerahan pertama selambat lambatnya satu minggu sebelumnya kontraktor harus sudah

    mengajukan surat permohonan pemeriksaan yang ditunjukan kepada Penanggung Jawab UNS .

    Surat permohonan pemeriksaan teknis yang dikirim kepada Pemimpin Proyek harus sudah

    dikirim kan selambat lambatnya 7 ( tujuh ) hari sebelum batas waktu penyerahan pertamakalinya berakhir .

    Dalam penyerahan pekerjaan yang pertama kalinya apabila mendapat pekerjaan penangkal petir,

    maka pihak kontraktor harus menunjukkan kepada proyek, surat peryataan bermaterai Rp.

    6.000,00 dari Bina Lindung Departemen Tenaga Kerja. Bilamana pihak kontraktor tidak

    menunjukkan surat .. ardepenangkal petirkepada proyek, maka penyerahan pekerjaan yang

    pertama kalinya ditangguhkan dulu, agar tidak dijumpai kesulitan dikemudian hari.

    PASAL 33

    MASA PEMELIHARAAN (0NDERHOUD TERMIJN)

    Jangka waktu pemeliharaan adalah . Hari kalender setelah penyerahan pertama.

    Bilamana dalam masa pemeliharaan (onderhoud termijn) terjadi kerusakan akhibat kurang

    sempurnanya dalan pelaksanaan atau kurang baiknya mutu bahan-bahan yang dipergunakan,

    maka pemborong harus segera memperbaiki dan menyempurnakannya dengan biaya dari

    pemborong.

    Setelah jangka waktu pemeliharaan ini terlampaui dan keadaan bangunan telah memuaskan, oleh

    Direksi akan dinyatakan secara tertulis kepada pemborong untuk selanjutnya diadakan

    penyerahan.

    Meskipun pekerjaan telah diserahkan yang kedua kalinya, namun kontraktor masih terikat pada

    pasal 1609 KUHP.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    16/27

    15

    PASAL 34

    PERPANJANGAN WAKTU PENYERAHAN

    Apabila terjadi perpanjangan waktu penyerahan pertama, pemborong harus membuat

    permohonan yang diajukan kepada UNS dan harus sudah diterima selambatlambat nya 15 hari

    sebelum batas waktu penyerahan pertama berakhir dan surat tersebut supaya dilampiri :

    Alasan perpanjangan . Datadata yang lengkap. Time schedule baru yang sudah disesuaikan dengan sisa pekerjaan.

    Surat permohonan perpanjangan waktu penyerahan tanpa data lengkap tidak akan

    dipertimbangkan .

    Permintaan perpanjangan waktu penyerahan pekerjaan yang pertama kalinya dapat diterima

    oleh UNS apabila :

    Adanya pekerjaan tambahan atau pengurangan (meer of minderwerk ) yang yang tidakdapat dielakkan lagi setelah atau sebelum kontrak ditandatangani oleh kedua belah

    pihak .

    Adanya surat perintah tertulis dari UNS tentang pekerjaan tambahan.

    Adanya perintah tertulis UNS pekerjaan untuk sementara waktu dihentikan. Adanya force majeure (bencana alam gangguan keamana, pemogokan, perang)

    kejadian mana harus dikuatkan oleh yang berwenang

    Adanya gangguan curah hujan yang terus menerus di tempat pekerjaan yang secaranyata mengganggu pekerjaan yang dilaporkan oleh konsultan pengawas dan dilegalisir

    oleh unsur yang terkait

    PASAL 35

    SANSI / DENDA (PASAL 49 A.V.)

    Bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan yang pertama melampaui ( tidak dipenuhi ) maka

    kontraktor dikenakan denda / diwajibkan membayar denda paling sedikit dua permil ( 2 0/00 )

    tiap hari,sebanyakbanyaknya 5 % dari nilai kontrak.

    Menyimpang dari pasal 49 A.V terhadap segala kelalaian mengenai peraturan atau tugas.

    Tercantum dalam bestek mengenai peraturan atau tugas yang tercantum dalam bestek ini,

    sepanjang dari bestek ini tidak ada ketentuan lainya pemborong dapat dikenakan dengan denda

    dua ( 2 0/00) tiap kali kelalaiaan dengan tidak diperlukan pengecualian .

    Berdasarkan pasal 1609 KUHP, kontraktor bertanggung jawab perihal kualitaas struktur dan

    konstruksi bangunan yang dikerjakan selama 10 (sepuluh) tahun.

    Bilamana ada perintah untuk mengerjakan pekerjaan tambahan dan tidak disebutkan jangkapelaksanaannya tidak akan diperpanjang .

    Bilamana jangka waktu penyerahan kedua yang ditetapkan dilampaui, maka penyerahan

    dilakukaan setelah pekerjaan peyempurnaan.

    PASAL 36

    PEKERJAAN TAMBAHAN DAN PENGURANGAN

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    17/27

    16

    Pekerjaan dapat ditambah atau dikurangi atas perintah tertulis dari UNS.

    Harga untuk pekerjaan tambahan yang diperintahkan secara tertulis oleh UNS, Kontraktor dapat

    mengajukan pembayaraan , setelah dikurangi nilai pada pekerjaan yang dikurangi.

    Sebelum pekerjaan tambahan dikerjakan, kontraktor supaya mengajukan kepada UNS

    diperhitungkanapa pekerjaan tambahan itu dapat dibayar apa tidak.

    Didalam mengajukan daftar RAB pekerjaan tambahan 10% dari jumlah (bouwsom+ keuntungankontraktor).

    Untuk memperhitungkan pekerjaan tambahan dan pengurangan menggunakan harga satuan yang

    telah dimasukan dalam penawaran / kontrak .

    Bilamana harga satuan pekerjaan belum tercantum dalam surat penawaran yang diajukan, akan

    diselesaikan secara musyawarah.

    PASAL 37

    PERSELISIHAN

    Bilamana terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya diutamakan

    secara musyawarah.

    Bila secara musyawarah tidak tidak dicapai penyelesaian , maka dibentuk panitia arbitrase yang

    terdiri dari :

    Seorang wakil dari pihak pertama . Seorang wakil dari pihak kedua . Seorang ahli yang tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan tersebut dan

    pengangkatannya disetujui oleh kedua belah pihak .

    Penyelesaian perselisihan akaan diteruskan melalui saluran hukum yang berlaku, jika dengan

    caracara tersebut diatas belum dicapai penyelesaiannya.

    PASAL 38

    TEMPAT PERADILAN

    Bilamana terjadi perselisihan yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka

    penyelesaiannya selanjutnya diserahkan ke Pengadilan Negeri .

    Dalam hal ini maka kedua belah pihak memilih tempat kedudukan yang sah dan tidak berubah di

    kantor Panitera Pengadilan Negeri Surakarta.

    PASAL 39

    PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

    Kelalaian dalam menjalankan tugas / kewajibaan salah satu pihak harus diperbaiki, paling

    lambat dalam jangka waktu 15 ( lima belas ) hari kalender setelah pemberian peringatan tertulis

    sebanyak 3 ( tiga ) kali. Pihak yang dirugikan dapat mengambil tindakan tindakan untuk

    membatalkaan surat perjanjian pemborongan atau kontrak.

    Bilamana pekerjaan tidak maju, sebagian atau keseluruhan dan tidak mengindahkan perintah

    perintah atau saransaran / teguran-teguran serta pemborong ternyata tidak mampu meneruskan

    pekerjaannya dan sudah diperingatkan secara tertulis sebanyak 3 ( tiga ) kali maka Pengendali

    Kegiatan dapat melakukan pemutusan kontrak secaraa sepihak, kecuali pertimbangan lain.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    18/27

    17

    PASAL 40

    PENCABUTAN PEKERJAAN

    Sesuai dengan pasal 62 A.V sub 3b Pengendali kegiatan berhak membatalkan atau mencabut

    pekerjaan dari tangan kontraktor apabila ternyata kontraktor telah menyerahkan pekerjaan

    keseluruhannya atau sebagian pekerjaan kepada kontraktor lain, semata-mata karena mencari

    keuntungan saja dari pekerjaan tersebut.Pada pencabutan pekerjaan, kontraktor hanya dapat dibayar : hanya pekerjaan yang telah selesai

    dan telah diperiksa serta disetujui oleh Pengendali Kegiatan, sedangkan harga bahan bangunan

    yang berada ditempat menjadi resiko kontraktor sendiri.

    Penyerahan bagian-bagian seluruh pekerjaan kepada kontraktor lain (onder aanemer) tanpa seijin

    tertulis dari Pengendali Kegiatan tidak diijinkan.

    Bilamana terjadi pemborong menyerahkan seluruh maupun sebagian pekerjaan kepada pihak

    ketiga tanpa seijin Pengendali Kegiatan, maka pemborong akan mendapatkan peringatan secara

    tertulis dari pengendali kegiatan.

    PASAL 41

    DOKUMENTASI

    Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih 0% supaya diadakan

    pemotretan ditempat yang dianggap penting menurut pertimbangan direksi dengan ukuran 9x14

    cm sebanyak 3 (tiga) set.

    Setiap permintaan pembayaran ansuran (termijn) dan penyerahan pertama harus diadakan

    pemotretan yang masing-masing menurut pengajuan termijn dengan ukuran 9x14 cm sebanyak

    3 (tiga) set.

    Ukuran foto berwarna untuk penyerahan pekerjaan pertama adalah 18x24 cm sebanyak 5 (lima)stel.

    BAB III

    PERSYARATAN PEKERJAAN PERSIAPAN

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    19/27

    18

    PASAL 42

    PERALATAN KERJA DAN MOBILISASI

    Pelaksana harus mempersiapakan dan mengajukan peralatan-peralatan kerja dan peralatan bantu

    yang akan digunakan dilokasi proyek sesuai dengan lingkup pekerjaan serta memperhitungkan

    segala biaya pengangkutannya.

    Pelaksana harus menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat-alat yang

    menggunakan angkutan, agar tidak mengganggu lalu lintas dan kegiatan di fakultas.

    Pengawas atau PTP berhak memerintahkan untuk menambah peralatan atau menolak peralatan

    yang tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat.

    Bila pekerjaan telah selesai pelaksana diwajibkan untuk segera memperbaiki kerusakan yang

    diakhibatkan dan membersihkan bekas-bekasnya.

    PASAL 43

    PENGUKURAN

    Pelaksana harus memperhitungka biaya untuk pengukuran atau penelitian ukuran tata letak dan

    ketinggian bangunan (bouwplank).

    Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada pengawas agar dapat ditentukan sebagai pedoman

    atau referensi dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan persyaratan

    teknis.

    PASAL 44

    SARANA AIR KERJA DAN PENERANGAN

    Untuk kepentingan pelaksanaan pekerjaan selama proyek berlangsung, pelaksana harusmemperhitungkan biaya penyediaan air bersih / listrik guna keperluan kerja / penerangan.

    Yang dimaksud adalah air bersih, baik yang berasal dari PAM atau sumber air (sumur).

    PASAL 45

    KEAMANAN KEGIATAN

    Pelaksana harus menjamin keamanan kegiatan, baik untuk barang-barang milik pelaksana,

    pengawas pemilik proyek, serta menjaga keutuhan bangunan-bangunan yang ada dari gangguan

    pekerja, pelaksana ataupun kerusakan akhibat pelaksanaan pekerjaan .

    Pelaksana harus menempatkan petugas keamanan selama kegiatan berlangsung atau kerjasama

    dengan keamanan Fakultas Teknik (Jurusan Kimia) setempat.

    Pelaksana harus menjaga keamanan dan kenyamanan aktifitas mahasiswa dalam Fakultas Teknik

    saat pekerjaan berlangsung.

    Pelaksana wajib memberitahukan sistim keamanan kerja atau kegiatan dan dijelaskan didepan

    Pengendali Kegiatan, Direksi, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Tim Teknis.

    PASAL 46

    BRAK KERJA DAN PERLENGKAPANNYA

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    20/27

    19

    Pemborong harus menyediakan kantor Pengelola kegiatan (brak kerja) lengkap dengan

    peralatan/perabotan dan fasilitas-fasilitas kerja lainnya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan

    proyek, yang bersifat sewa

    PASAL 47

    JALAN MASUK DAN JALAN SEMENTARAApabila dinggap perlu, sesuai dengan kondisi dan situasi lokasi, pelaksana harus sudah

    memperhitungkan pembuatan jalan masuk sementara.

    Jalan masuk sementara berupa timbunan tanah urug dengan perkerasaan jalan sederhana dan

    jembatan dapat menggunakan kayu batang kelapa (glugu) yang cukup kuat untuk digunakan

    selama berlangsungnya proyek atau dengan cara lain yang disetujui pengawas.

    Pembuatan jalan sementara harus mengikuti peraturan daerah setempat dan semua perijinan

    sehubungan dengan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana.

    Pelaksana harus menghindari kerusakan pada fasilitas jalan masuk yang ada dengan jalan

    mengatur trayek kendaraan yang menggunakan serta membatasi dan membagi bahan muatan.

    Kerusakan pada jalan atau benda lain yang diakhibatkan oleh pekerjaan pelaksana, mobilitasperalatan serta pemasukan bahan akan menjadi tanggung jawab pelaksana dan harus segera

    diperbaiki sesuai dengan fungsi semula.

    PASAL 48

    KESELAMATAN KERJA

    Pelaksana harus menjamin keselamatan para pekerja sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan

    untuk setiap bidang pekerjaan.

    Di dalam lokasi pekerjaan harus tersedia kotak obat lengkap untuk Pertolongan Pertama PadaKecelakaan (PPPK).

    PASAL 49

    IJIN - IJIN

    Pelaksana harus mengurus dan memperhitungkan biaya untuk pembuatan perijinan yang

    diperlukan dan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan / peraturan

    daerah setempat.

    Kontraktor menanggung semua biaya untuk keperluan tersebut.Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakhibatkan oleh hal tersebut menjadi tanggung

    jawab kontraktor pelaksana.

    PASAL 50

    DOKUMENTASI

    Pelaksana harus memperhitungkan biaya pembuatan dokumentasi serta pengirimannya ke kantor

    FT UNS serta pihak-pihak lain yang bersangkutan.

    Yang dimaksud dalam pekerjaan dokumentasi adalah :

    Laporan-laporan perkembangan proyek Foto-foto proyek, berwarna minimal ukuran postcard dilengkapi dengan album, surat-surat dan dokumen lainnya.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    21/27

    20

    Foto-foto yang menggambarkan kemajuan proyek hendaknya dilakukan sesuai denganpetunjuk pengawas dan dibuat minimal 11 (sebelas) persitiwa, sebagai berikut :

    - Sebelum pekerjaan dimulai- Pelaksanaan pekerjaan pembongkaran- Pada saat pemasangan perkuatan gording Canal- Pada saat pemasangan usuk dan reng- Pada saat pemasangan genteng Metal- Pada saat pemasangan dan selesainya dan siap untuk diserahkan pada penyerahan

    pertama.

    Dokumentasi untuk laporan dipakai ukuran 3R, untuk penyerahan pekerjaan ukuran 10R,

    kesemuanya diberi figura.

    Adapun banyaknya sesuai dengan laporan.

    PASAL 51

    BAHAN-BAHAN BEKAS BONGKARAN

    Semua bahan-bahan bangunan bekas bongkaran tidak dipasang kembali agar diinventarisir dan

    diserahkan kepada UNS dengan berita acara penyerahan yang dibuat oleh rekanan yang

    bersangkutan dan diketahuai oleh User (pemakai) bersangkutan serta tim teknis dan Konsultan

    Pengawas.

    Pada prinsipnya bahan-bahan bongkaran yang tidak dipakai lagi adalah menjadi milik UNS yang

    bersangkutan dan apabila akan digunakan lagi harus mengajukan permohonan kepada UNS

    tentang rencana penggunaan bahan bekas bongkaran tersebut.

    Selama belum diserahkan ke pihak proyek, keamanaan bekas bongkaran menjadi tanggung

    jawab kontraktor.

    BAB IV

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    22/27

    21

    PASAL 52

    SYARAT-SYARAT UMUM

    Yang dimaksud dengan bahan-bahan bangunan adalah semua bahan-bahan yang diperlukan

    dalam pelaksanaan sebagaimana tertera dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini sertagambar-gambarnya.

    Semua Bahan Bangunan harus dari kwalitas yang sesuai syarat-syarat dalam peraturan yang

    dikeluarkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia A > V > Wi > PUBI 1982 dan syarat-syarat yang

    dikehendaki Direksi/Pengawas, bila ada penyimpangan-penyimpangan dari apa yang tercantum

    dalam peraturan-peraturan yang disebut terdahulu.

    Setiap tahap pekerjaan sebelum dimulai tahap pelaksanaan pekerjaan pemborong diharuskan

    mengirimkan contoh-contoh bahan bangunan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan

    kepada Direksi/Pengawas terlebih dahulu, untuk diperiksa dan meminta persetujuan, contoh-

    contoh mana haruslah sesuai dengan keadaan bahan-bahan yang dimaksud.

    Bahan-bahan yang disyaratkan untuk ditest/diperiksa dan bahan yang disangsikan kwalitasnya

    harus ditest/diperiksa terlebih dahulu di laboratorium bahan bangunan yang ditunjuk/ disepakatisebelum dilaksanakan atas biaya kontraktor/pemborong.

    Untuk bahan-bahan bangunan yang afkir / ditolak segera dikeluarkan dari lokasi proyek, untuk

    menghindari penyimpangan, baik sengaja maupun tidak sengaja.

    Bahan-bahan yang disetujuai oleh Direksi/Pengawas tidak boleh dikeluarkan kembali.

    Pengerjaan dan penyimpanan bahan-bahan bangunan menurut teknis yang dipersyaratkan.

    PASAL 53

    AIR KERJA

    Bahan pokok : Air kerja, air tawar, tidak berbau, tidak berasam, bebas dari bahan-bahan yang

    merusak atau mempengarushi daya lekat semen.

    PASAL 54

    KAYU

    Semua jenis kayu yang dipergunakan harus kering (kadar air maksimal 20%), serta tidak

    mengalami cacat-catat.

    Kwalitas kayu yang disyaratkan :

    - Lengkung Max. 1% x panjang, satu arah- Muntir / menggeliat tidak dipergunakan- Retak radial max 1,4 x lebar mata kayu- Retak tangensial max. 0,20 x leabar mata kayu

    PASAL 55

    ETERNIT

    Untuk langit-langit ukuran 1 m x 1 m dipakai asbes plat produksi sekwalitas Harplek.

    Persyaratan Teknis :

    - Lembaran asbes plat harus mempunyai tepi potongan yang lurus

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    23/27

    22

    - Bidang lembaran potongan asbes plat harus menujukkan campuran yang rata- Permukaan lembaran tidak menunjukkan retak-retak- Lembaran asbes plat harus mudah dipotong, dipaku maupun digergaji

    PASAL 56

    GENTENG PENUTUP ATAP

    - Genteng penutup atap menggunakan bahan metal- Genteng metal produksi Suryaroof berpasir, dengan ketebalan 35 mm- Warna genteng Coffeebrown- Perkuatan pemasangan genteng memakai paku anti karat

    BAB V

    SYARAT-SYARAT TEKNIS

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    24/27

    23

    PASAL 57

    PENJELASAN UMUM

    Lingkup Pekerjaan Pembangunan dan Rehabilitasi yang dilaksanakan meliputi : Pekerjaan

    Rehabilitasi gedung Fakultas Jurusan Kimia Lantai III (tiga) Universitas Sebelas MaretSurakarta . Sedangkan Konstruksi / pekerjaan yang dilaksanakan untuk pembangunan tersebut

    secara garis besar adalah :

    Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :

    Bongkaran komponen bangunan lama yang terkait dengan pekerjaan lama. Pasang rangkaian penutup atap baru gedung utama. Pasang Gording bagian terluar Pasang perkuatan gording kanal. Pasang rel kayu jati bahan baru dan pasang usuk 5/7 (bahan lama) pada daerah tritisan. Pasang lisplang kayu bangkirai 3/30. Pasang penutup atap metal roof Suryaroof dan kerpus seng BJLS 30. Meni / Residu kayu. Mengecat ulang sebagian dinding lama. Mengecat plafond tritisan. Mengecat kayu baru. Perbaikan instalasi penangkal petir .

    Pelaksanaan berdasarkan gambar kerja, Syarat syarat dan uraian dalam RKS, gambar

    tambahan serta perubahan perubahan dalam Berita Acara Aanwijzing, petunjuk serta serta

    perintah pada waktu atau sebelum berlangsungnya pekerjaan.

    Termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan pekerjaan tambah-kurang yang timbul dalam

    pelaksanaan.

    Namun demikian semuanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada UNS.Perbedaan ukuran.

    Terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara :

    Gambar rencana dan detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skalanya lebihbesar.

    Gambar dengan bestek, yang berlaku adalah bestek atau petunjuk / penjelasan dari UNS. Bila pada gambar tertulis, sedangkan dalam bestek tidak dituliskan, maka gambar yang

    mengikat.

    Bilamana dalam bestek disebutkan , sedangkan dalam gambar tidak dituliskan , makayang mengikat adalah bestek.

    Meskipundemikian,hal-hal tersebut diatas harus diberitahukan kepada Pengendali kegiatan untuk

    mendapatkan persetujuan sebelum dilaksanakan .

    PASAL 58

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    Tempat pekerjaan diserahkan kepada kontraktor dalam keadaan seperti pada waktu pemberian

    pekerjaan dilapangan.

    Perusakan jalan masuk lokasi dan tempat pekerjaan yang disebabkan olrh pelaksanaan

    pembangunan maka menjadi tanggung jawab kontraktor.untuk itu diharapkan PanitiaPembangunan minta ijin Pengendali Kegiatan atau User untuk mendapat dispensasi pemakaian

    jalan menuju lokasi.

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    25/27

    24

    Sebelum pekerjaan dimulai harus dibuat brak material untuk melindungi bahan material yang

    tidak jauh dari lokasi pekerjaan.

    Pekerjaan sebelum dimulai koontraktor harus membuat jaringjaring pengaman yang berfungsi

    melindungi kegiatankegiatan yang ada dibawah

    Kontraktor diwajibkan membuat tempat penampungan barang barang bongkaran yang

    terlindungi dari hujan dan jarahan.

    PASAL 59

    U K U R A N

    Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini diyatakan dalam MM (millimeter)

    Dibawah Pengawasaan dari Unsur Teknis, Kontraktor diwajibkan memenuhi segala persyaratan

    teknis yang berlaku .

    PASAL 60

    A I R K E R J A

    Penyedia jasa / kontraktor harus memperhitungkan penyadiaan air untuk keperluan bangunan,

    baik menggunakan sumur pompa atau caracara lain yang memenuhi syarat .

    PASAL 61

    PEKERJAAN ATAP

    Lingkup pekerjaan meliputi :

    Pemasangan penutup atap dengan genteng metal suryaroof,kerpusan dengan seng BJLS30.

    Usuk ukuran 5/7 jarak 50 cm kayu BK sebagian dan dipasang reng kayu jati ukuran jarak sesuai genteng .

    Pemasangan rangka plafond dengan kayu kruing. Ukuran kayu balok induk/utama6/12,untuk jarak sampai dengan 3 M rangka plafond menggunakan kayu kruing ukuran

    5/7, untuk potongan sampai dengan 1 M menggunakan kayu ukuran 4/6 dan klos kayu

    kruing ukuran 2/3, rangka penutup plafond bahan asbes plat Harplek polos ukuran

    100x100 cm dicat putih, penggantung plafond ke gording dengan kayu kruing 4/6

    dipasang secukupnya, Pemasangan lisplank dengan kayu bangkirai dengan bentuk dan

    ukuran kayu 3/30 seperti gambar.

    Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan :Pekerjaan rangka atap.

    Bahan bahan kayu yang terlihat harus rapi, permukaan rata dan bersudut siku sesuaigambar kerja.

    Semua kayu yang terpasang harus diawetkan dulu dengan cat meni. Balok penyambung harus menggunakan kayu yang berukuran sama dan mutu sama. Penutup atap seluruhnya menggunakan genteng metal suryaroof, genteng penutup

    kerpusan menggunakan jenis seng BJLS 30.

    PASAL 62

    PEKERJAAN CAT TEMBOK, PLAFOND,CAT KAYU DAN BESI

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    26/27

    25

    Lingkup Pekerjaan meliputi :

    Pengecatan plafond :

    Plafond Tritisan.Pengecatan kayu :

    Papan lisplankSyaratsyarat bahan :

    Cat kayu yang digunakan sekualitas Beebrand warna coklat muda dan ditunjukkanterlebih dahulu ke Pengawas Lapangan / Direksi.

    Cat besi yang digunakan sekualitas Fitaalith,warna disesuaikan yang sudah ada. Cat meni yang digunakan sesuai dengan cat jadi,dan disesuaikan dengan penggunaan cat. Bahan pengecer digunakan dari produksi pabrik dan pula bahan yang diecerkan. Warna cat akan ditentukan konsultanperencana dengan persetujuan user, Pemimpin

    proyek dari Tim Teknis.

    Syaratsyarat pelaksanaan :

    Cat yang masih kurang baik dicuci digosok dengan amplas terlebih dahulu sebelum di catulang, sedangkan cat yang sudah lapuk, harus dikerok dan digosok terlebih dahulu.

    Setelah bersih,kemudian dikeringkan baru di plamir sampai rata, dikeringkan lagi dandigosok dengan kertas gosok sampai halus.

    Meni kayu dilakukan untuk semua permukaan kayu yang kelihatan termasuk yangtertanam/dilekatkan.

    Penghalusan dengan plamir dan amplas duco dilakukan hingga mendapatkan permukaanyang rata dan halus serta siap dilakukan pengecatan.

    Pengecatan dilakukan berulang-ulang hingga pori-pori / lubang-lubang yang ada padapermukaan kayu mendapatkan warna yang rata.

    PASAL 63

    PEKERJAAN LAIN-LAIN

    Semua bahan-bahan yang akan dipergunakan dan didatangkan harus sesuai dengan yang

    diminta dalam bestek ini. Semua harus mendapatkan ijin dari Pengawas Lapangan/Direksi.

    Penggunaan bahan-bahan yang tidak sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam RKS

    ini akan ditolak atau dikeluarkan dari lokasi atas Pengawas dan semuanya menjadi resiko

    Kontraktor.

    Apabila terjadi keraguan akan mutu bahan-bahan yang didatangkan dan Pengawas lapangan

    minta penyelesaian pemeriksaan pada Laboratorium bahan bangunan tersebut maka biaya

    yang timbul menjadi tanggung jawab Pemborong / Kontraktor.Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan ini, tetapi tidak

    diuraikan atau tidak dimuat dalam bestek ini, tetap diselenggarakan dan diselesaikan oleh

    Pemborong / Kontraktor.

    Apabila terjadi jenis pekerjaan yang belum diuraikan dalam bestek ini maka akan dilakukan

    koordinasi atas pekerjaan tambah kurang tersebut antara Pengawas, Perencana, Tim Teknis

    dan Pemimpin Proyek.

    Mengesahkan

    An. REKTOR

    Surakarta, Mei 2007

  • 7/22/2019 RKS gedung 1 (R1)

    27/27

    PENANGGUNG JAWAB

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    Ir.NIP :

    KONSULTAN PERENCANA

    CANDRAKIRANA DESIGN CENTRE

    AMIK ROSMAWATIDirektur

    Mengetahu,

    TIM TEKNIS PKUPT

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

    Ir. AHMAD FARKHAN, MT

    NIP. 131 884 942