7 Principles for Making Marriage Work

27
Teori Komunikasi Dosen Pengampu: DR. Antar Venus, M.A. Comm. Dosen Pengampu: Meria Octavianti, S.Sos, M.Si Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran

description

Presentasi 7 Principles for Making Marriage Work oleh Dina Nabillah Mankom A FIkom Unpad

Transcript of 7 Principles for Making Marriage Work

Page 1: 7 Principles for Making Marriage Work

Teori Komunikasi

Dosen Pengampu:

DR. Antar Venus, M.A.

Comm.

Dosen Pengampu:

Meria Octavianti,

S.Sos, M.Si

Manajemen KomunikasiFakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Padjajaran

Page 2: 7 Principles for Making Marriage Work

7 Principles for Making Marriage Work

Dina Nabillah210110120100

Page 3: 7 Principles for Making Marriage Work

Tokoh • John Gottman Mordecai ( lahir 26 April 1942) adalah seorang profesor emeritus psikologi di University of Washington

• Ia meraih gelar sarjana matematika-fisika, gelar master di bidang matematika-psikologi dan gelar clinical psychology.

• Gottman diakui pada tahun 2007 sebagai salah satu dari 10 terapis paling berpengaruh dari seperempat abad.

Page 4: 7 Principles for Making Marriage Work

Latar Belakang

• John Gottman telah mempelajari pernikahan selama 16 Tahun

• Ia mendirikan Laboratorium Penelitian Keluarga di Seattle, yang ia juluki Laboratorium Cinta.

• Subjek dipelajari secara eksak, laboratoriumnya dilengkapi dengan peralatan canggih.

Page 5: 7 Principles for Making Marriage Work

Latar Belakang• Tujuan: mengungkapkan

alasan mengapa beberapa pernikahan bekerja dan mengapa pernikahan lain gagal .

• Ia bisa membuat prediksi ini berdasarkan pada bagaimana cara pasangan berdebat , setelah mendengarkan pasangan selama lima menit , dengan akurasi 91 % .

• John Gottman mampu membuat prediksi ini dengan tingkat akurasi yang tinggi karena ia telah menemukan perilaku akan mengakibatkan pecahnya pernikahan .

Page 6: 7 Principles for Making Marriage Work

7 Prinsip Untuk Menciptakan Pernikahan yang Langgeng

Page 7: 7 Principles for Making Marriage Work

1 . Enhance Your Love Map (Tingkatkan Pengetahuan Anda tentang Pasangan)

• Pelajari, kenali dan gali pengetahuan dengan pasanganmu.

• Love Map adalah bagian dari otak kita di mana kita menyimpan semua informasi yang relevan tentang kehidupan pasangan.

Page 8: 7 Principles for Making Marriage Work

2 . Nurture your fondness and admiration (Peliharalah Kemesraan dan Kekaguman)

• Saling menghormati dan memiliki pikiran positif tentang satu sama lain .

• Ingat sifat baik dari pasanganmu

Page 9: 7 Principles for Making Marriage Work

3 . Turn toward each other instead of away (Saling Peduli Satu Sama Lain)

• Tidak Cuek Satu Sama Lain• Saling Membantu Apabila Mengalami

Kesulitan

Page 10: 7 Principles for Making Marriage Work

4. Let your partner influence you (Biarkan Pasanganmu, mempengaruhimu)

• Membuat Keputusan Bersama• Mempertimbangkan perspektif dan

perasaan masing-masing• Mencari titik temu kedua belah pihak

Page 11: 7 Principles for Making Marriage Work

5. Solve your solvable problems (Pecahkan Masalah yang Dapat Dipecahkan)

Konflik yang Dapat Terselesaikan vs Masalah Abadi

5 Langkah mengatasi konflik:• Langkah 1 , Memulai percakapan dengan

lembut• Langkah 2 , membuat dan menerima "

upaya perbaikan “ dari pasangan.• Langkah 3 , menenangkan diri sendiri• Langkah 4 , Kompromi• Langkah 5 , Toleransi

Page 12: 7 Principles for Making Marriage Work

6 . Overcome gridlock (Mengatasi Kemacetan Hubungan)

• Mengerti penyebab dasar kemacetan, mimpi yang tidak tercapai

Page 13: 7 Principles for Making Marriage Work

7. Create shared meaning (Ciptakan Makna Bersama)

• Menciptakan Ritual Keluarga• Berbagi tujuan dan Pekerjaan

Bersama• Berbagi simbol• Dll.

Page 14: 7 Principles for Making Marriage Work

The Four Horsemen

Four Horsemen adalah metafora yang menggambarkan kiamat dalam Perjanjian Baru. Mereka menggambarkan perebutan kekuasaan, perang, kelaparan, dan kematian berturut-turut. Dr Gottman menggunakan metafora ini untuk menggambarkan gaya komunikasi yang dapat memprediksi akhir hubungan.

Page 15: 7 Principles for Making Marriage Work

1. Critism (Kritik)

Kritik menyerang kepribadian atau karakter pasangan Anda atau bukan terfokus pada kesalahan atau perilaku tertentu yang mengganggu Anda . Kritik berbeda dengan keluhan, contohnya adalah:• Keluhan : " Aku takut ketika kamu pulang

terlambat dan tidak menelepon , Aku pikir kita telah sepakat bahwa kita akan saling memberi kabar satu sama lain . "

• Kritik : “ Kamu tidak pernah berpikir kalau perilaku kamu mempengaruhi orang lain. Aku tidak percaya kamu lupa !Kamu egois! Kamu tidak pernah memikirkan orang lain! Kamu tidak pernah memikirkan aku ! "

Page 16: 7 Principles for Making Marriage Work

3. Devensiveness (Defensif)

Ketika kita merasa dituduh tidak adil, kita akan memberi berbagai macam alasan agar pasangan kita tenang, tetapi hal ini tidak membantu hubungan. Ketika seseorang bersifat defensif , ia mengalami ketegangan dan kesulitan untuk membicarakan apa yang ingin dikatakan. Ia justu menyangkal tanggung jawab , membuat alasan , atau menyalahkan pasangan merupakan contoh sikap defensif .

Page 17: 7 Principles for Making Marriage Work

2. Contempt (Penghinaan)

• Ketika kita berkomunikasi dalam keadaan ini , berarti kita memperlakukan orang lain dengan mengejek mereka dengan sarkasme , nama - panggilan , meniru gaya mereka dengan ejekan, atau bahasa tubuh seperti memutar mata.

Page 18: 7 Principles for Making Marriage Work

4. Stonewalling (Diam Seribu Bahasa)

Diam seribu bahasa terjadi ketika pendengar menarik diri dari interaksi. Daripada menghadapi masalah yang cenderung menumpuk, seseorang justru mengelak atau bertindak sibuk . Sesekali diam seribu bahasa baik, tetapi apabila terlalu sering dapat menjadi kebiasaan dan tidak menyelesaikan masalah. Pria cenderung melakukan diam seribu bahasa jauh lebih sering daripada wanita lakukan . 

Page 19: 7 Principles for Making Marriage Work

Studi Kasus

Kurangnya Komunikasi, Alasan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad Bercerai?

Rabu, 17/04/2013 10:21 WIBJakarta -Perceraian Lydia Kandou dan Jamal Mirdad membuat banyak pihak terkejut. Menikah 27 tahun lamanya, pasangan ini nyaris jauh dari kabar miring dan gosip. Hingga kini penyebab kandasnya rumah tangga pasangan aktris dan aktor senior itu pun masih menjadi tanda tanya. Saat ditemui Selasa (16/4/2013) malam, ibu empat anak ini pun membantah berbagai kabar terkait dirinya yang tiba-tiba memutuskan untuk berpisah dari Jamal, termasuk isu soal KDRT."Nggak ada KDRT. Mungkin awalnya (karena) komunikasi. Ada tapi sudah berkurang," urai Lydia. Kesibukan aktris yang kini berusia 50 tahun itu dengan Jamal tampaknya membuat waktu kebersamaan di antara mereka terkikis. Kemesraan kian berkurang, dan Lydia mengungkapkan ingin mengupayakan agar ia dan Jamal bisa bertemu dan bersama lagi seperti sebelumnya. "Pada saat komunikasi untuk titik temu sudah tidak berjalan, kita mau refreshing kembali supaya cinta dan perhatian tidak terkikis. Saya sama mas Jamal berpikir dewasa agar bisa menyatukan kembali," tukas Lydia. (Sumber: www.detik.com) 

Page 20: 7 Principles for Making Marriage Work

Studi Kasus

Cekcok Besar, Alasan Lydia Kandou Minta Cerai KAPANLAGI.COM -Sejak awal dimulainya sidang perceraian,Lydia Kandou selalu tutup mulut tentang masalah yang rumah tangganya dengan Jamal Mirdad. Namun saat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membacakan putusan cerai, terungkap beberapa alasan gugatan cerai Lydia."Sudah tidak harmonis sejak 8 tahun terakhir. Sudah tidak ada komunikasi. Tahun 1997 pernah, cekcok besar. Selalu pulang pagi selama 4 tahun terakhir. Tidak pernah berkomunikasi dengan baik. Sering pulang larut malam," ungkap hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/7).Hakim juga memutus perkawinan keduanya dengan cepat. Salah satu yang menjadi faktor cepatnya persidangan, karena Jamal tak pernah hadir dan menggunakan kuasa hukum untuk mewakilinya."Karena tidak pernah hadir dalam persidangan maka mediasi tidak dapat dilakukan dan penggugat tetap pada keputusannya," kata hakim. (kpl/aal/uji/rth)

Page 21: 7 Principles for Making Marriage Work

Studi Kasus

• Lidya Kandou: Jamal Ngomongnya Lembut Tapi Ngeselin!Kapanlagi.com - Setelah puluhan tahun hidup berumah tangga, pasangan Jamal Mirdad dan Lidya Kandou memang masih tampak harmonis hingga kini. Namun akhir-akhir ini, Lidya merasa kurang nyaman dengan perilaku suaminya yang cenderung susah diberi tahu. Padahal saat ini kondisi Jamal sedang sakit.

• "Cuman sesak. Tapi susah kalau diminta ke dokter. Mau di endoskopi, sampai RS, nggak mau, pilih lari. Begitu dimarahin sama anak dan saya, baru mau. Tunggu sakit parah aja baru ke RS," tutur Lidya saat pembuatan video klip Kenang Mirdad and Ederra di Studio Gudang Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (01/10).

• “Saya cerewet banget, tapi sekarang cerewetnya percuma. Backing saya anak-anak saya, minta mereka yang marahin papanya. Saya hanya diam saja. Jamal adalah Jamal. Ngomongnya lembut, tapi ngeselin.

Page 22: 7 Principles for Making Marriage Work

Analisis Studi KasusMeskipun sudah menikah selama 27 tahun, pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandau bercerai karena masalah komunikasi. Ada beberapa prinsip dari John Gottman yang tidak diterapkan dalam hubungan Jamal Mirdad dan Lydia Kandau yaitu:1. “Nurture your fondness and admirationKemesraan antara Lydia-Jamal sudah terkikis perlahan-lahan karena kurangnya waktu kebersamaan akibat kesibukan masing-masing. Selain itu mereka tidak lagi merasa kagum satu sama lain terbukti dari Lydia berkata kalau Jamal itu “Batu” dan tidak berpikir positif satu sama lain.2. Turn toward each other instead of awayMenurut hakim pasangan Jamal-Lydia sudah tidak pernah berkomunikasi dengan baik. Sering pulang larut malam. Pasangan Jamal-Lydia kurang memperhatikan satu sama lain sehingga berujung perceraian

Page 23: 7 Principles for Making Marriage Work

3. Solve Your solvable problem Karena masalah dari tahun 1997 tidak kunjung selesai akhirnya terbentuk pola komunikasi yang buruk. Mereka jarang menghabiskan waktu bersama berdua. Komunikasi Lydia dan Jamal juga tidak mencapai tititk temu. Asumsi John Gottman tentang prediksi perceraian, penyebab pernikahan gagal dan berujung perceraian terdiri salah satunya adalah “kegagalan memecahkan masalah” sehingga pernikahan mereka tidak dapat berjalan dengan baik.

4. Let your partner influence youSalah satu bagian dari prinsip ini adalah selalu mencari titik temu sedangkan Lydia berkata komunikasi sudah tidak menemukan titik temu sehingga tidak berjalan dengan baik. Mungkin apabila Lydia-Jamal menerapkan prinsip ini dengan mempertimbangkan perspektif dan perasaan masing-masing pernikahan mereka masih berjalan.

Page 24: 7 Principles for Making Marriage Work

5. Four Horsemen: StonewallingJamal tidak pernah datang ke sidang perceraian sehingga akibatnya tidak ada mediasi atau perdamaian dan hakim mengabulkan gugatan perceraian. Jamal terlihat menghindar dan memilih diam dibandingkan menyelesaikan masalah masing-masing terbukti dari ia sering pulang larut malam dan jarang menghabiskan waktu bersama sehingga cenderung terlihat mengelak dan menyebabkan komunikasi tidak berjalan dengan baik

Page 25: 7 Principles for Making Marriage Work

Terima Kasih!

Page 26: 7 Principles for Making Marriage Work

Profil Mahasiswa

• Nama: Dina Nabilah• TTL: Jakarta, 15 September 1994• Hobi: Menonton film, Menari• Pengalaman: Dalam belajar teori komunikasi ini saya

mendapat banyak hal, salah satunya adalah segala sesuatu ada teorinya dan dengan adanya teori kita dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya kegagalan.

Page 27: 7 Principles for Making Marriage Work

Daftar Pustaka

• Gottman, John & Nan Silver.2000. “7 Principles for Making

Marriage Work” Harmony Publisher• Gottman Institute.

http://www.gottman.com/research/published-research-abstracts-articles/ diakses pada tanggal 19 Maret 2014 Pukul 21.48

• The Gottman Institute Relationship Blog. http://www.gottmanblog.com/2013/04/the-four-horsemen-recognizing-criticism.html diakses pada tanggal 19 Maret 2014 Pukul 20.39