7-pembinaan-tas.doc
Click here to load reader
-
Upload
edra-jonet-otoluwa -
Category
Documents
-
view
55 -
download
2
Transcript of 7-pembinaan-tas.doc
![Page 1: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/1.jpg)
MATRIKS KAJIAN ON THE JOB LEARNINGCALON KEPALA SEKOLAHKABUPATEN JENEPONTO
BAHAN KAJIAN : PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH (TAS)
KONDISI IDEALKONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALONSMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
A. Kepala TAS SMP1. Kualifikasi pendidikan minimal
Diploma tiga (D3)2. Memiliki sertifikat kepala tenaga
administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja minimal 4 tahun
4. Memiliki SK pengangkatan sebagai kepala administrasi
5. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial.
B. Pelaksana urusan1. Terdapat pelaksana urusan
administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.
2. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik minimal SMA/MA/SMK
3. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.
A. Kepala TAS1. Kualifikasi pendidikan S12. Tidak memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja 23 tahun4. Tidak memiliki SK pengangkatan
sebagai kepala administrasi5. Memiliki kompetensi kepribadian,
sosial, teknis dan manajerial
B. Pelaksana urusan1. Belum membagi tugas menjadi
pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.
2. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik SMA dan S1
3. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.
A. Kepala TAS1. Kualifikasi pendidikan SMA2. Tidak memiliki sertifikat kepala
tenaga administrasi dari lembaga yang ditetapkan pemerintah
3. Memiliki masa kerja 15 tahun4. Tidak memiliki SK pengangkatan
sebagai kepala administrasi5. Memiliki kompetensi kepribadian,
sosial, teknis dan manajerial
B. Pelaksana urusan1. Belum membagi tugas menjadi
pelaksana urusan administrasi kepegawaian, keuangan, sarpras, humas, persuratan dan pengarsipan, kesiswaan, dan kurikulum.
2. Pelaksana urusan memiliki kualifikasi akademik SMA dan S1
3. Memiliki kompetensi kepribadian, sosial, dan teknis.
1. Menyarankan untuk melanjutkan pendidikan minimal D3
2. Membimbing dalam pemanfaatan TIK
3. Agar membagi tugas TAS menjadi pelaksana-pelaksana urusan sesuai dengan permendiknas nomor 24 thn 2008
4. Membimbing dalam pemanfaatan TIK
5. Agar ada pemberian sanksi dan reward berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
1
![Page 2: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/2.jpg)
KONDISI IDEALKONDISI NYATA
KONTRIBUSI CALONSMPN 1 BINAMU SMPN KHUSUS JENEPONTO
C. Petugas layanan khusus1. Memiliki penjaga sekolah2. Memiliki tukang kebun3. Memiliki tenaga kebersihan4. Memiliki pengemudi5. Memiliki pesuruh6. Kualifikasi pendidikan minimal
SMP/MTs
C. Petugas layanan khusus1. Memiliki penjaga sekolah 2. Tidak memiliki tukang kebun3. Tidak memiliki tenaga kebersihan4. Tidak memiliki pengemudi5. Tidak memiliki pesuruh6. Memenuhi kualifikasi pendidikan
minimal SMP/MTs
C. Petugas layanan khusus1. Tidak memiliki penjaga sekolah 2. Tidak memiliki tukang kebun3. Tidak memiliki tenaga kebersihan4. Tidak memiliki pengemudi5. Tidak memiliki pesuruh
6. Mengusulkan agar diadakan tenaga kebersihan sekolah
Peserta Diklat Cakep,
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd. NIP.19690101 199412 1 007
2
![Page 3: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/3.jpg)
LAPORANKAJIAN ON THE JOB LEARNING
BAHAN KAJIAN(7)
PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH
OLEH :
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.
PESERTA DIKLATCALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO2011
i
![Page 4: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/4.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KAJIANPEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH
Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd
Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011
Telah melakukan pengkajianPEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAHSMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto
Jeneponto, 20 Oktober 2011
Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,
H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S Y A H R I R S A I N I NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1
013
ii
![Page 5: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/5.jpg)
PENDAHULUAN
Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah memastikan bahwa administrasi
sekolah dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka menunjang pembuatan
kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, penyusunan rencana kerja
sekolah, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaporan kinerja sekolah. Tugas-
tugas administrasi tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila sekolah
memiliki Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang memenuhi standar, seperti
tertuang dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah.
Dalam Permendiknas tersebut ditetapkan bahwa Tenaga Administrasi
Sekolah perlu memiliki 4 kompetensi, yaitu: (1) Kompetensi Kepribadian, (2)
Kompetensi Sosial, (3) Kompetensi Teknis Administrasi Sekolah, dan (4)
Kompetensi Manajerial Ketatausahaan Sekolah. Guna menjamin
terselenggaranya administrasi sekolah yang baik Kepala Sekolah harus
melakukan pembinaan berkelanjutan kepada tenaga administrasi sekolah
melalui berbagai media, kesempatan, dan cara-cara yang simpatik.
Mengkaji pembinaan tenaga administrasi sekolah tempat magang pada
kegiatan on the job learning (OJL) bertujuan untuk melatih calon kepala sekolah
mengembangkan dimensi kompetensi manajerial khususnya kompetensi
mengelola staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal.
1
![Page 6: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/6.jpg)
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pembinaan tenaga
administrasi sekolah (TAS), wawancara dengan Kepala sekolah, Kepala tenaga
administrasi sekolah dan matriks kajian TAS, berikut kami sajikan deskripsi
hasil kajian pembinaan TAS tempat magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.
1. SMP Negeri 1 Binamu
Empat dimensi kompetensi TAS yang diharapkan dapat dibina oleh
kepala sekolah berdasarkan permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah adalah :
a. Dimensi kompetensi kepribadian yang meliputi kompetensi :
1) Integritas dan akhlak mulia
2) Etos kerja positif
3) Pengendalian diri
4) Rasa percaya diri
5) Fleksibilitas
6) Teliti
7) Disiplin
b.Dimensi kompetensi sosial yang meliputi kompetensi :
1) Kerjasama dalam tim
2) Pelayanan prima
3) Kesadaran berorganisasi
4) Berkomunikasi efektif
5) Membangun hubungan kerja
c. Dimensi kompetensi teknis yang meliputi kompetensi :
1) Administrasi kepegawaian
2) Administrasi keuangan sekolah
3) Administrasi sarana prasarana sekolah
4) Administrasi humas
5) Administrasi persuratan dan pengarsipan
6) Administrasi kesiswaaan
7) Administrasi kurikulum
8) Administrasi layanan khusus
9) Administrasi teknologi informasi dan komunikasi
d.Dimensi kompetensi manajerial yang meliputi kompetensi :
1) Mendukung pengelolaan snp
2) Menyusun program dan laporan kerja
2
![Page 7: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/7.jpg)
3) Mengorganisasikan staf
4) Mengembangkan staf
5) Mengambil keputusan
6) Menciptakan iklim kerja kondusif
7) Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya
8) Membina staf
9) Mengelola konflik
10) Menyusun laporan
Model pembinaan tenaga administrasi sekolah pada 4 dimensi
kompetensi tersebut yang dilakukan kepala SMPN 1 Binamu adalah :
a. Melakukan pertemuan dengan tenaga administrasi sekolah setiap
sebulan.
b. Melakukan pertemuan face to face dengan TAS yang memerlukan
pembinaan khusus.
c. Memberikan contoh tauladan melalui perkataan dan perbuatan.
d. Memanfaatkan guru dan tenaga administrasi yang memiliki kompetensi
lebih.
e. Mengikutkan pada kegiatan pelatihan-pelatihan baik tingkat kabupaten,
tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.
Berdasarkan hasil bincang-bincang dengan kepala sekolah, tenaga
administrasi dan pengalaman saya mengabdi di SMPN 1 Binamu, model
pembinaan yang berupa pemberian sanksi dan reward belum dilakukan kepala
sekolah. Bentuk pembinaan dengan pemberian sanksi dapat dilakukan bagi
tenaga administrasi yang sudah banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran
sesuai dengan kode etik, tugas dan fungsinya. Demikian pula bentuk
pembinaan dengan pemberian reward atau penghargaan bagi tenaga
administrasi yang memiliki prestasi supaya mereka lebih semangat dalam
menjalankan tugas-tugas dan fungsinya.
Memiliki siswa sebanyak 1,043 yang masih minim kesadaran membuang
sampah pada tempatnya sangat rawan akan pemandangan jorok dengan
sampah-sampah yang berserakan. Wilayah-wilayah sekolah seperti lapangan,
taman, halaman sekolah, dan WC/jambang yang jauh dari ruang-ruang kelas
siswa menjadi tempat yang selalu nampak tidak bersih karena wilayah tersebut
bukan merupakan tanggungjawab siswa. Ketersediaan tenaga kebersihan akan
menjaga sekolah tetap bersih dan indah tanpa sampah yang berserakan. Sejak
tenaga layanan khusus pesuruh sekolah yang sekaligus berfungsi sebagai
3
![Page 8: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/8.jpg)
tenaga kebersihan sekolah pensiun tahun 2009 lalu, sampai saat ini SMPN 1
Binamu belum memiliki tenaga layanan khusus pesuruh.
2. SMP Negeri Khusus Jeneponto
Model pembinaan tenaga administrasi sekolah pada empat dimensi
kompetensi TAS yang dilakukan kepala SMPN Khusus Jeneponto sama dengan
model pembinaan di SMPN 1 Binamu yaitu :
a. Melakukan pertemuan dengan tenaga administrasi sekolah setiap
sebulan.
b. Melakukan pertemuan face to face dengan TAS yang memerlukan
pembinaan khusus.
c. Memberikan contoh tauladan melalui perkataan dan perbuatan.
d. Memanfaatkan guru dan tenaga administrasi yang memiliki kompetensi
lebih.
e. Mengikutkan pada kegiatan pelatihan-pelatihan baik tingkat kabupaten,
tingkat provinsi ataupun tingkat nasional.
Berdasarkan hasil bincang-bincang dengan kepala sekolah dan tenaga-
tenaga administrasi SMPN Khusus Jeneponto, model pembinaan yang berupa
pemberian sanksi dan reward belum dilakukan kepala sekolah. Bentuk
pembinaan dengan pemberian sanksi dapat dilakukan bagi tenaga administrasi
yang sudah banyak melakukan pelanggaran-pelanggaran sesuai dengan kode
etik, tugas dan fungsinya. Demikian pula bentuk pembinaan dengan pemberian
reward atau penghargaan bagi tenaga administrasi yang memiliki prestasi
supaya mereka lebih semangat dalam menjalankan tugas-tugas dan fungsinya.
4
![Page 9: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/9.jpg)
PENUTUP
Untuk mengembangkan kompetensi TAS, kepala sekolah perlu
melakukan pembinaan pada empat dimensi kompetensi, yaitu: (1) kompetensi
kepribadian, (2) kompetensi sosial, (3) kompetensi teknis administrasi sekolah,
dan (4) kompetensi manajerial ketatausahaan sekolah. Model pembinaan TAS
dapat pula berupa pemberian sanksi dan reward sesuai dengan kompetensi
masing-masing TAS.
Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji
pembinaan tenaga administrasi sekolah, saya telah memperoleh banyak
tambahan ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat
bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan,
Amin.
5
![Page 10: 7-pembinaan-tas.doc](https://reader038.fdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/557211dd497959fc0b8f9bce/html5/thumbnails/10.jpg)
Lampiran 19 : Laporan Hasil Kajian Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)