pembinaan airmanship

21

Transcript of pembinaan airmanship

Page 1: pembinaan airmanship
Page 2: pembinaan airmanship

• Materi Pembinaan Airmanship– Basic Aerodinamic dan Theory of Flight– Pengetahuan Tentang Rangka Pesawat Terbang– Pengetahuan Tentang Sistem Propulsi– Pengetahuan Tentang Instrument Pesawat Terbang

Dan Sistem Avionic– Pengetahuan Tentang Atmosphere Dan Cuaca– Pengetahuan Tentang Aspek Kesehatan Dalam

Penerbangan– Pengetahuan Tentang Teknik Penerbangan Serta

Aplikasinya– Penerbangan Instrument– Penerbangan Dengan Pesawat Terbang Yang

Berkemampuan Tinggi– Helikopter– Pengetahuan Navigasi Udara– Pengetahuan Tentang Badan Pengontrol

Penerbangan Dan Peraturan Lalulintas Udara.– Pengetahuan Tentang Ground Handling

Page 3: pembinaan airmanship

Basic Aerodynamic dan Theory of Flight Basic Principles. Pengetahuan bagaimana pesawat

bisa terbang. Sub Sonic Aero Dynamics. Ilmu pengetahuan tentang

aerodinamika bentuk pesawat meliputi Subsonic flow, hukumbernoulli airfoil forces, lift and drag, dll.

Supersonic Aerodynamics. Ilmu pengetahuan yang membahas mengenai aerodynamics pesawat supersonic meliputi : Super sonic flow caracteristic, air foil chacarteristic, lift and drag, dll

Performance. Ilmu tang mempelajari tentang : Kebutuhan akan thrust, power required, power aviable and acess power.

Subsonic Stability Dan Pengontrolannya.Meliputi ilmu tentang karakteristik esawat terbang, power effect and control, dll

Automatic Control. Sistem kemudi pesawat tebang dirancang sedemikian rupa sehingga mampu bermanuver secara otomatis.

Hubungan aerodynamics dan penerbangan. Semakin lama kecepatan pesawat terbang akan bertambah dan pengoperasianya akan menjadi lebih rumit karena itu awak pesawat dituntut untuk memberikan suatu keputusan secara cepat dan tepat.

Page 4: pembinaan airmanship

Pengetahuan Tentang Rangka Pesawat Terbang Meliputi :

Loads. Pengetahuan yang memepelajari suatu External Loads yang berpengaruh terhadap pesawat terbang meliputi ilmu-ilmu sebagai berikut : Air Loads, Dynamic loads, Ground loads, dll.

Sayap. Merupakan bagian terpenting dari pesawat terbang, pengetahuan ini meliputi ilmu-ilmu tentang : Types of constructions, design features, stresses skin, dll.

Fuselage. Merupakan bagian terbesar dari pesawat terbang yang berfungsi untuk awak pesawat, penumpang, tempat pemasangan sayap dll. Ilmu yang perlu dipahami adalah jenis beban yang teradi pada fuselage, internal loads, perubahan kemajuan teknologi.

Landing Gear. Meliputi ilmu tentang jenis-jenis landing gear, shock strut, retraction system.

Empannages. Pengetahuan yang mempelajari tail group baik dalam konstruksi jenis serta hal-hal lain.

Control Surface and Systems. Seluruh pengetahuan tentang system pengontrolan pesawat waktu melaksanakan penerbangan baik merupakan mekanisme pengontrolan maupun gejala karena akibat yang ditimbulkannya.

Provisions for Power Plants. Motor pesawat terbang dipasang dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan fungsi dan tujuanya sehingga diperoleh optimasi kemampuan pesawat yang dapat menimbulkan kerugian.

Joints. Merupakan bagian dari pesawat terbang dihubungkan satu dengan lainnya dengan berbagai cara diantaranya rivet, screws, rivnuts, pin, cam lock, dll.

Materials. Adalah bagian yang paling penting dalam aircraft structure karena sangat berperan guna mendapatkan kekuatan serta tingkat keselamatan yang diperlukan oleh pesawat terbang.

Page 5: pembinaan airmanship

Pengetahuan Tentang Sistem Propulsi. Dalam pelaksanaan suatu dynamic maka diperlukan thrust yang dihasilkan oleh sistem propulsi guna mencegah timbulnya kerugian-kerugian maka dapat dipelajari meliputi pengetahuan sebagai berikut : Teori propulsi. Pengetahuan tentang dasar sistem propulsi

serta kaitannya dengan manufer pesawat terbang. Propeller. Pengetahuan tentang sistem propeller

khususnya dengan adanya kemajuan teknologi meliputi ilmu tentang propeller theory, propeller efficiency, propeller terminology, dll.

Jet Propulsion. Meliputi ilmu tentang engine types, power measurement.

Propulsive efficiency. Meliputi ilmu-ilmu tentang principles and limits, take-off performance

Reciprocating Engine. TNI AU masih melaksanakan tugas operasi udara menggunakan pesawat terbang dengan reciprocating engine perlu untuk memahami ilmu-ilmu sebagai berikut : principles of operation, fuel air mixture, performance, power regulation, power indication, dll.

Turbo Jet And Turbo Fan Engines. Pengetahuan ini meliputi ilmu-ilmu tentang: principles of operation, major parts, performance, fuel consumption, augmentation, dll.

Turbo prop engines. Pengetahuan ini meliputi ilmu-ilmu tentang : principles of operation, types of engines, turbo prop power plant installations, dll.

Rocket Motors. Prinsip dari sistem propulsi ini banyak digunakan untuk keperluan militer, baik sebagai alat bantu pesawat terbang maupun dalam sistem persenjataan.

Page 6: pembinaan airmanship

Pengetahuan Tentang Instrument Pesawat Terbang Dan Sistem Avionic. Merupakan suatu istrument penunjukkan posisi, gerakan pesawat terbang, kondisi power plant, pengontrol komponen pesawat terbang dan sebagai tambahan adalah alat peralatan radio komunikasi dalam melaksanakan navigasi selama penerbangan, kombinasi peralatan tersebut dinamakan avionic. Secara garis besar dibagi menjadi 3 bagian meliputi : Controling Instrument. Yang memungkinkan penerbang

untuk mengontrol pesawat terbang dalam penerbangan baik dalam attitude pesawat terbang maupun untuk sistem propulsi.

Performance Instrument. Menunjukkan kemampuan yang dicapai oleh suatu pesawat terbang, meliputi : pilot static system, air data computers, air speed indicator, dll.

Aircraft Radio. Modern aircraft control secara keseluruhan tergantung kepada radio serta kemampuan awak pesawat dalam penggunaanya meliputi : radio energy caracteristics, VHF omnirange (VOR), Tacan, vortac and VOR – DME/T, Tacan bearing information.

Aircraft Radio Equipment. Untuk mendapatkan suatu ketepatan navitgasi serta pelaksanaan komunikasi yang baik perlu dipahami secara mendasar cara ataupun batasan yang ada, secara terinci ilmu-ilmu tentang alat peralatan radio meliputi : communication and navigation equipment, distance measuring equipment (DME), the automatic direction finder (ADF).

Advance Navigation Instrument System. Terdiri atas : pictorial symbolic plan view systems, high-performance aircraf instrument panels, low altitude precision altimeters, transpounder, dll.

Page 7: pembinaan airmanship

Pengetahuan Tentang Atmosphere Dan Cuaca.Pengetahuan ini mutlak dipahami oleh seorang awak pesawat diklasifikasikan menjadi : Chemical Structure Of The Atmosphere. Ilmu yang

mempelajari tentang komposisi udara, hubungannya dengan pelaksanaan penerbangan.

Physical Propertise Of The Atmosphere. Meliputi ilmu tentang : pressure, temperature, humidity, radiation.

Physical Structure Of The Atmosphere. Atmosphere terdiri atas beberapa lapisan yang memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya : troposphere, stratosphere, mesosphere, thermosphere, exosphere, ionosphere, dll.

Circulation Of The Atmosphere. Merupakan gejala yang tidak berhenti-henti dari atmosphere yang meliputi pergerakan dan pergantian yang sebagian besar dikarenakan oleh aktivitas matahari, pengetahuan ini meliputi : general circulation, geostrophic wind, low level circulation and pressure, dll.

Growth Of Clouds. Pengetahuan tentang pertumbuhan awan meliputi moisture in the atmosphere, condensation processes.

Stability. Hal-hal yang terjadi dan mengakibatkan tidak stabilnya atmosphere karena akan mengakibatkan timbulnya turbulance, awan dan cuaca. Pengetahuan ini secara terinci meliputi : adiabatic lapse rate, stability and instability, effects of stability and instability.

Jenis-jenis Awan. Awan dapat membantu dalam menemukan gejala atmosphere yang mungkin dapat membahayakan penerbangan.

Air Masses. Beberapa daerah dimana udara relatif tidak bergerak untuk beberapa waktu, untuk kondisi demikian udara akan menjadi sangat mempengaruhi kondisi daerah tersebut pengetahuan ini meliputi source regions, air mass weathers.

Fronts. Pengetahuan yang mempelajari pengetahuan tentang pertemuan air masses meliputi : polar front, cold fronts, warm fronts, dll.

Tropical Weather. Meliputi pengetahuan tentang : easterly waves, equatorial throught, hurricanes.

Page 8: pembinaan airmanship

Weather Services. Pelayanan tentang cuaca bagi pelaksanaan suatu operasi udara sangat penting para awak pesawat.

Weather Analyses And Forecasts. Meliputi ilmu-ilmu tentang : methods of preparation, weather service for aviation, aircrew briefing, egoanalysis, weather depiction charts, dll.

Fog. Kabut sangat mempengaruhi keselamatan terbang khususnya waktu pesawat melaksanakan take off dan landing. Pengetahuan ini meliputi : fog information, fog dissipation, fog types and carateristics, ice fog.

Thunderstorms. Pengetahuan untuk menghindari thunderstorms diantaranya : frontal thunderstorms, air mass thunderstorms, structure of thunderstorms, stages of a thunders torms, dll.

Flying In Severe Turbulance. Penerbangan melalui suatu turbulance deras dalam berbagai ketinggian merupakan hal yang berbahaya untuk itu, perlu dipahami penetahuan tentang classification of turbulance, flight procedures in severe turbulance, thunderstorms penetration.

Icing. Timbulnya es di pesawat terbang pada waktu penerbangan sangat mempengaruhi aerodynamics efficiency, kemampuan penglihatan sistem pitot dan keungkinan juga pengetahuan sebagai berikut : result of ice acdretion on airraft structures, factors necessary for ice formation, forms of visible liquid moisture, types of structural ice, dll.

Page 9: pembinaan airmanship

Pengetahuan Tentang Aspek Kesehatan Dala Penerbangan. Kondisi lingkunga npenerbangan sangat mempengaruhi kesehatan awak pesawat walalupun telah dilengkapi dengan berbagai sistem guna mengurangi dampak negatif penerbangan, untuk itu pengetahuan yang perlu dipahami diantaranya : Hypoxia.Pengetahuan yang mempelajari gejala terhadap

manusia yang diakibatkan oleh kekurangan oksigen dalam melaksanakan suatu penerbangan diantaranya : how man breathes, oxygen requirements at altitude, manifestations of hypoxia, dll.

Effects Of Undissolved Body Gases.Pengetahuan tentang dampak perubahan tekanan udara terhadap tubuh manusia meliputi : gastrointestinal gas, barotitis, barosinusitis.

Decompression sickness. Pengetahuan tentang gejala yang terjadi akibat menurunya tekanan udara terhadap tubuh manusia, meliputi pengetahuan tentang : evolved body gases, prevention of decompression sickness, scuba diving.

Pressurized Cabins And Rapid Decompression. Sebuah sistem kabin bertekanan dapat memecahkan sebagian problem yang timbul akibat ketinggian, namun sistem ini masih mempunyai keterbatasan yang meliputi pengetahuan tentang : pressurized cabins, rapid decompression.

Veri Hight Altitude Emergency Equipment. Para awak pesawat yang terbang lebih dari 43 ribu kaki perlu dilengkapi dengan alat penanggulangan keadaan darurat yaitu apabila terjadi rapid cabin decompression, meliputi pengetahuan tentang: partial pressure suit, pressurized helmet, automatic oxygen assembly, dll.

Page 10: pembinaan airmanship

Vision In Flight. Pandangan dari seorang awak pesawat mutlak diperlukan dalam melaksanakan penerbangan akan diperlukan suatu cara melihat yang efisien serta latihan-latihan agar dapat menggunakan mata mereka lebih efektif, ilmu yang dipelajari: structure and function of the eye, visual acuity, depth perception, night vision, dll.

Effects Of Acceleration. Meliputi pengetahuan tentang speed, velocity and acceleration, measuring acceleration, types of acceleration forces, body reactions to accelerations, dll.

Aerial Equilibration. Kemampuan untuk merasakan keseimbangan sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : visual sense, muscle sense dan vestibular sense.

Air Sickness. Gejala mabuk udara dapat diakibatkan oleh ketidaknyamanan pergerakan pesawat terbang, penanggulangannya dapat mempelajari tentang occurrence, prevention, fatigue.

Noise In Flight. Aspek pendengaran pada waktu terbang banyak terganggu oleh radio, voice communication, untuk itu perlu dipahami hal-hal yang berhubungan dengan pendengaran sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, meliputi : the mechanism of earing, measuring sound, caracteristics of aircraft noise, dll.

Aviation Texicology. Beberapa gas yang membahayakan mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan penerbangan baik yang berasal dari sistem pesawat terbang maupun dari muatan yang dibawa.

Page 11: pembinaan airmanship

- Pengetahuan Tentang Teknik Penerbangan Serta Aplikasinya. Norma dan ketentuan yang wajib dikuasai oleh seorang awak pesawat. Pengetahuan ini meliputi ilmu-ilmu tentang :

• Preparing The Aircraft For Flight. Merupakan salah satu bagian Airmanship yang mendasar. Ilmu ini meliputi : Preflight inspection, Cockpit procedures before engine strating • Starting. Meliputi ketentuan-ketentuan tentang : Starting sequence, Engine warm-up , taxi technique and Pre-take off checks• The Elementary Skills Of Flight. Bagi seorang penerbang meliputi : Aircraft control , Flight by attitude , Composite flight, Straight and level flight , Trim control , Aircraft stability .

• Climbing and Descending. Meliputi hal-hal sebagai berikut : Techique in the climb, Some practical conditions of climb, Some practical conditios of descent

•Level Turns. Gejala-gejala yang terjadi meliputi hal-hal sebagai berikut : What do the controls do ?, Maintaining the turn , Coordination maneuvers , Climbing or descending turns

Page 12: pembinaan airmanship

Take-off Technique. Meliputi : Ground run , Transition to flight , Cross wind transition to flight Climb out , Dll

Characteristic maneuvers. Meliputi : Clearing turns , Stalls , Slow flight , Dll

Ground Track Maneuvers. Meliputi : Wind drift , Slips ,

The Rectangular Landing Traffic Pattern. Meliputi Power approach , Traffic information Pattern entry , Down wind leg , Dll

Landing. Hal ini meliputi : Round out , Float , Touch down and landing roll

After The Flight. Meliputi : After landing , Parking and stoping , Tie-down Advanced Maneuvers. Meliputi : Maximum performance climbing turn , The chandelle , Lazy-8 , Dll

Penanggulangan Keadaan Darurat (Motor Mati). Meliputi hal-hal sebagai berikut :Practice forced landing , Gliding distance , Choice of field ) Dll .

Terbang Malam. Diperlukan keterampilan khusus yang harus dikuasau secara mendasar, ialah meliputi : Equipment required , Technique at night , Night lighting of air fields and terrain

Page 13: pembinaan airmanship

- Penerbangan Instrumen. Hampir mutlak harus dikuasai olehs etiap penerbang untuk itu kaitannya dengan Airmanship, maka norma dan ketentuan yang harus dikuasai adalah meliputi :

Discipline. Disiplin pribadi yang kuat, keterampilan yang didapat berdasarkan pengetahun yang mendalam serta latihan yang memadai mutlak harus dimiliki. Attitude Instrument Flying. Meliputi pengetahuan tentang : Trim , Control and performance instrument , Attitude control , Dll Dasar Manuver dalam Penerbangan Instrumen. Meliputi : Trim technique , Straight and level, flight , Level turns , Dll Recovery From Unusual Attitudes. Guna mengembalikan ke attitude yang dikehendaki, maka perlu penguasaan hal-hal sebagai berikut : Recovery procedures with non tumbling attitude indicators , Recovery procedures with partial panel , Relaxation Instrument Flying Procedures. Meliputi : Holding , En-route descent , Instrument approach criteria Non Precision Instrument Approaches. Merupakan perpaduan dari keseluruhan dasar penerbangan instrumen dengan kecepatan navigasi dengan mengabaikan pengaruh angin dan cuaca. Pengetahuan yang diperlukan meliputi: Precautions , Tacan and VOR/DME (VORTAC) Holding ADF Holding, Penetration and low approaches

Page 14: pembinaan airmanship

Radar Approaches. Meliputi : GCA (Ground Control Approach) scope characteristic , Procedure , Voice procedures Instrument Landing System (ILS). Meliputi : Ground equipment, Airbone equipment, Flying an ILS Approach, radar hand-offs and combined approaches. Landing From Instrument Approach. Diperlukan Penguasaan pengetahuan tentang : Perencanaan yang dikaitkan dengan segala hal dari landasan yang akan didarati, Transitioning from instrument to contact , Circling approaches , Approach lighting IV ALA Lighting Systems. Sistem harus betul-betul dipahami, baik yang merupakan IV ALA Lighting System maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan standar IV ALA tersebut. Bagi para penerbang perlu memahami tentang Present approach lighting system. The Pilot’s Burble Points. Suatu ungkapan yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya dalam pembinaan Airmanship, suatu kecelakaan dapat terjadi akibat penerbangan Overs estimates dalam kemampuannya terbang instrumen.

Page 15: pembinaan airmanship

- Penerbangan dengan Pesawat Terbang yang Berkemampuan Tinggi. Kurang hati-hati dan kecerobohan yang diakibatkan rendahnya disiplin serta keterampilan yang kurang, akan mengakibatkan tidak dapat dicapainya optimasi kemampuan pesawat terbang tersebut. Upaya yang harus dicapai adalah memahai dan menguasai norma serta ketentuan sebagai berikut :

Jet Aircraft Characteristics. Pengetahuan yang perlu dipahami meliputi : Flight planning , Take-off performance calculations , Starting your aircraft, Dll Supersonic Flight. Meliputi : Flying trough mach , High-speed stability and control , Other high-performance characteristic , Dll Sustained Supersonic Flight. Pengetahuan ini meliputi : Description supersonic flight aircraft , Pilot and reconnance system officer (RSO) , Taje-of and climb ) Dll Penerbangan Menggunakan Pesawat Terbang Bermotor Ganda. Pengetahuannya meliputi : Flight planning , Aircraft preparation and loading, Getting airborne , Dll

Page 16: pembinaan airmanship

- Helikopter. Penggunaan Helikopter dalam tugas operasi udara sangat membantu, khususnya dalam kondisi dimana pesawat terbang fix wing tidak dapat mengembangkan kemampuannya, oleh karena itu perlu memahami dan menguasai pengengetahuan norma dan ketentuan yang meliputi :

Rotary-Wing Aerodynamics. Meliputi : Blade characteristic, lift, trusht dan drag, air flow, dll. Helicopter Flying. Bagi para penerbang yang melaksanakan transisi dari pesawat terbang bersayap tetap ke helikopter akan mengalami berbagai hal baru diantaranya Sistem kontrol, cara take-off dan landing yang merupakan karakteristik khas pesawat helikopter yang harus dipatuhi dan berpedoman pada ketentuan ICAO. Power System. Pada pesawat helikopter dilengkapi alat penghubung antara engine dengan transmisi dan shaft untuk transmisi dengan main rotor atau tail rotor harus dikuasai secara mendalam oleh para penerbang helikopter Flight Control. Sistem kemudi pada pesawat helikopter berbeda dengan sistem kemudi pesawat bersayap tetap pada prinsipnya meliputi : The cyclic stick, the collective-pithch stick , the foot pedals. Flight Maneuver. Meliputi dasar manuver : Hovering, Circuit, autorotation, advanced manuver : slop operations, convened area, float operations, dll

Page 17: pembinaan airmanship

- Pengatahuan Air Navigation. Continous movement pesawat terbang, kecepatan yang tinggi, keterbatasan jarak pandang dan endurance memerlukan perencanaan maupun aplikasi pada waktu penerbangan khususnya penerbang dan navigator harus menguasai sepenuhnya pengetahuan air navigation yang meliputi :

The Earth’s Surface And Mapping. Salah satu instrumen dasar dalam navigasi adalah peta, oleh karena itu harus dipahami secara mendalam meliputi : The shape of the earth, circles on a sphere, lititude and longitude, map projection, dll Dead Reckoning. Metode ini pada prinsipnya adalah menemukan suatu jalan baik diatas daratan atau lautan yang pelaksanaannya dapat menggunakan berbagai cara tergantung pada situasi dan kondisi. Meliputi : Tools of dead reckoning, plotting and measuring on a labert chart, plotting and measuring on a mercator, determination of direction, dll Aids To Dead Reckoning. Prosedur ini perlu memperhatikan hal-hal lain diantaranya : Dead reckoning limitations, terms used in aircraft positioning. Map Reading Aids To Dead Reckoning. Meliputi : map features used in map reading, map reading techniques, fix from on origin, dll Radio Aids To Dead Reckoning. Meliputi : Airways flying, homing, course interceptions in bound, time distance check.

Page 18: pembinaan airmanship

Navigator Procedures And Technique. Dengan bertambah majunya teknologi penerbangan maka kecepatan pesawat semakin bertambah tinggi, peralatan untuk long-range navigation bertambah akurat terutama yang berupa inertial equipment namun untuk penerbangan jarak jauh dan kebutuhan akan kecermatan yang tinggi dalam tugas operasi udara untuk itu perlu di kuasai keterampilan tentang dead reckoning hubungannya dengan wind determination yang meliputi air plot serta penggunaan drift meter.

Celestial Navigation. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan posisi pesawat terbang serta checking air craft heading, untuk mendapatkan LOP dipermudah dengan menggunakan Air almanac and sight reduction tables untuk itu harus menguasai pengetahuan ini secara medalam yang meliputi : Basic priciples of celestial navigation, the air almanac, navigational tables, dll

Electronic Aids To Dead Reckoning. Meliputi : LORAN, RADAR, Doppler radar, dll

Pressure-Pattern Flying. Terdiri atas : pressure lines of position, single heading flight dan minimal flight path.

Flight Planning. Perencanaan suatu penerbangan merupakan hal yang sangat penting karena akan mengakibatkan tidak dapat dicapainya kemampuan kekuatan udara bahkan dapat menimbulkan kondisi berbahaya untuk itu perlu dikuasai hal-hal sebagai berikut : importance of preflight planning, factors to be considered in flight planning, flight plans.

Page 19: pembinaan airmanship

Specialized Problem In Navigation. Seorang navigator terkadang dihadapkan kepada suatu persoalan yang sifatnya sangat khusus diantaranya : Search, contolled time of arrival

Polar Navigation. Hal yang perlu diketahui untuk dipergunakan sebagai reverensi dari problem polar navigation.

Jet Stream Flying. Merupakan faktor yang fital dalam penerbangan tinggi di daerah latitude sedang ialah dengan mempelajari locating the jet stream, flying the jet stream.

Area Navigation. Inertial navigation, system sendiri pada prinsipnya terdiri atas 4 komponen, diantaranya : Accelerometer, stable platforms, integrators, computers.

Page 20: pembinaan airmanship

PENGETAHUAN TENTANG BADAN PENGONTROL PENERBANGAN DAN PENGATUR LALU LINTAS UDARA

Aviation Radio Publications. Meliputi : The airman’s information manual (AIM), Radio facility charts ICAO Rules Of The Air. Merupakan dasar peraturan penerbangan yang berlaku internasional. Referensi keputusan Kasau Nomor 12 Tahun 1975, TNI AU mengikuti peraturan-peraturan penerbangan sipil, sedangkan untuk penerbangansipil di Indonesia mengikuti ketentuan-ketentuan ICAO. Air Traffic Control. Mengatur lalu lintas udara bagi kegiatan pesawat terbang baik waktu di tanah maupun di udara, dengan tujuan utama memperlancar dan mengawasi lalu linta penerbangan untuk menghindarkan tabrakan pesawat dengan pesawat dan pesawat dengan obstacle. Pengetahuan Tentang Local Procedure. Adalah suatu peraturan-peraturan tentang lalu lintas penerbangan yang tertentu, atas dasar pertimbangan-pertimbangan keamanan penerbangan dan keperluan militer.

Page 21: pembinaan airmanship

- Pengetahuan Tentang Grounld Handing, Laik Missions, In Flight Problem, Mendarat dan Tinggal Landas di Landasan Tidak : Normal dan Masalah Kambang.

Ground Handling. Penyiapan pesawat terbang harus dilaksanakan dengan benar dan ketelitian atau kecermatan yang tinggi, hal tersebut perlu dipahami secara mendalam Laik Missions. Para awak pesawat perlu memahami secara medalam ketentuan-ketentuan yang berlaku sehingga pesawat terbang dinyatakan layak terbang untuk melaksanakan suatu operasi udara. Inflight Problem. Pada waktu pelaksanaan penerbangan kemungkinan untuk timbulnya problem cukup besar sehingga bagi para awak pesawat perlu untuk mengetahui keadaan-keadaan darurat yang mungkin dapat terjadi sehingga dapat menekan seminimal mungkin dengan upaya penanggulanggan dapat dilaksanakan secara tepat. Mendarat dan Tinggal Landas di Landasan yang Tidak Normal. Pada awak pesawat harus mengenal secara mendetail kondisi landasan yang akan didarati berdasarkan referensi yang benar mengenai KOBA. Masalah Kambang. Merupakan ilmu pengetahuan yang menerangkan optimalisasi dari kemampuan unsur manusia, pesawat terbang, media dan metoda penerbangan untuk mencegah kecelakaan pesawat terbang. Masalah SAR. Untuk mencegah terjadinya keadaan emergency landing di setiap saat dan disembarang tempat maka para awak pesawat harus menguasai ilmu penanggulangan keadaan darurat tersebut diantaranya SERE (Survival, Evasion, Resistance and escape)