6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
description
Transcript of 6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
Minggu ke- 6
Pengambilan Keputusan dalam Struktur Modal
Pokok Bahasan
EK/S/MK-6/20122
• Bagaimana Perusahaan Mengambil Keputusan Pendanaan
• Analisis Rentabilitas Ekonomi dan Rentabilitas Modal Sendiri
• Analisis dari Sisi Likuiditas
• Analisis Rentabilitas dan Likuiditas serta Kaitannya dengan Biaya Modal Perusahaan
• Analisis Titik Impas EBIT-EPS
Keputusan Pendanaan
EK/S/MK-6/20123
• Keputusan tentang bagaimana perusahaan mendanai asset-asetnya.
• Dengan kata lain berkaitan tentang jenis-jenis sumberdana dan komposisi dari tiap sumber dana itu.
• Sumber dana dapat dibedakan menjadi sumber dana jangka pendek dan panjang.
• Sumber dana jangka panjang terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas.
Keputusan pendanaan berhubungan dengan
keputusan:
EK/S/MK-6/20124
• Komposisi hutang dan modal sendiri yang akan digunakan
• Jenis hutang dan modal sendiri yang akan digunakan
• Waktu penerbitan saham baru
Pendekatan Praktis dalam Pemilihan Sumber
Pendanaan Perusahaan
EK/S/MK-6/20125
Analisis Rentabilitas Ekonomi (RE) dan Rentabilitas Modal
Sendiri (RMS)
EK/S/MK-6/20126
Analisis Rentabilitas Ekonomi (RE) dan Rentabilitas Modal
Sendiri (RMS)
EK/S/MK-6/20127
Statement of Income — Example(figures in thousands)
Revenue
Sales Revenue $20,438
Operating Expenses
Cost of goods sold $7,943
Selling, general and administrative expenses $8,172
Depreciation and amortization $960
Other expenses $138
Total operating expenses $17,213
Operating income $3,225
Non-operating income $130
Earnings before Interest and Taxes (EBIT) $3,355
Financial income $45
Income before Interest Expense (IBIE) $3,400
Financial expense $190
Earnings before income taxes $3,210
Income taxes $1,027
Net Income $2,183EK/S/MK-6/20128
Kriteria Penerimaan RE dan RMS
RE RMS
Tambahan laba operasi < suku bunga
kredit atau RE < suku bunga kredit
Tambahan dana dari hutang tidak dibenarkan
Tambahan laba operasi = suku bunga kredit atau RE = suku bunga kredit
Seluruh laba yang diperoleh dari operasi habis dipergunakan untuk membayar
bunga
RMS penggunaan hutang > RMS penggunaan modal sendiri
Menguntungkan
Tingkat keuntungan yang diperoleh dari penggunaan hutang > dari pada bunga
yang harus dibayar
EK/S/MK-6/20129
Analisis RE dan RMS
EK/S/MK-6/201210
Analisis dari Sisi Likuiditas
EK/S/MK-6/201211
• Penggunaan hutang dapat dibenarkan sejauh tambahan hutang tersebut tidak menimbulkan kesulitasn likuiditas bagi peruahaan.
• DSC (Debt Service Coverage) adalah rasio yang digunakan untuk memperikirakan apakah penggunaan hutang akan menimbulkan kesulitan likuiditas atau tidak.
Bila DSC > 1,00 maka berarti perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial (membayar kewajiban hutang)
Bila DSC < 1,00 maka berarti perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajiban finansial (membayar kewajiban hutang)
EK/S/MK-6/201212
Contoh
EK/S/MK-6/201213
Perusahaan memerlukan tambahan dana sebesar Rp. 200.000.000, untuk membeli aktiva tetap sebesar Rp. 120.000.000 dan tambahan modal kerja Rp. 80.000.000,-Aktiva tetap memiliki umur ekonomis 4 tahun sehinggan besarnya penyusutan dg garis lurus sebesar Rp. 30.000.000,- pertahun ( 120 jt / 4 ). Tambahan modal tsb akan memberikan rentabilitas ekonomis sebesar 25 % dan pajak penghasilan 25 %.Perusahaan ditawari kredit bank dengan bunga 18 % dan jangka waktu 2 tahun, dan tahun 1 harus membayar 50 % dari pokok pinjaman dan sisanya dibayar pada tahun kedua. Dengan demikian bila kredit tersebut diambil maka akan menimbulkan kewajiban finansil sbb :
Contoh
EK/S/MK-6/201214
Tahun
Angsuran Pokok Bunga
1 50% x Rp. 200 jt = Rp. 100 jt
18% x Rp. 200 jt = Rp. 36 jt
2 50% x Rp. 100 jt = Rp. 50 jt
18% x Rp. 100 jt = Rp. 18 jt
Apakah penggunaan hutang dapat menurunkan biaya modal
perusahaan?
EK/S/MK-6/201215
Penggunaan hutang dapat menurunkan biaya modal perusahaan jika:Biaya dan kemungkinan kebangkrutan relatif
sangat kecil
Jika hutang tersebut diperoleh dari pasar modal yang kompetitif
Analisis Titik Impas EBIT-EPS
EK/S/MK-6/201216
Pendekatan EBIT-EPS: suatu pendekatan untuk memilih struktur modal yang memaksimumkan EPS melebihi jangkauan EBIT yang diharapkan.
Untuk menganalisis dampak struktur modal perusahaan pada pengembalian para pemilik, dapat digunakan hubungan antara EBIT & EPS.
Dengan level EBIT konstan (risiko bisnis konstan): struktur modal alternatif pengembalian (EPS).
Caran: membandingkan EPS yang diperoleh apabila kebutuhan dana perusahaan dipenuhi lewat alternatif emisi saham baru atau utang
Analisis Titik Impas EBIT-EPS
EK/S/MK-6/201217
Alternatif saham baru akan menghasilkan EPS yang sama dengan alternatif utang
EBIT* = EBIT BREAK EVEN B1,B2 = bunga untuk alternatif 1 dan 2
T = tingkat pajak Dp1, Dp2 = dividen saham preferen untuk alternatif 1
dan 2 N1, N2 = jumlah saham beredar untuk alternatif 1 dan 2
Contoh
EK/S/MK-6/201218
PT ABC saat ini tidak mempunyai utang. Harga per lembar sahamnya Rp500 dengan jumlah saham beredar 100.000 lembar. Tingkat pajak 40%. Perusahaan sedang memerlukan tambahan dana Rp10 juta. Alternatif yang tersedia adalah:
(1) Menerbitkan saham baru
(2) Menggunakan utang dengan bunga 20%
Kasus 1
EK/S/MK-6/201219
Apabila EBIT perusahaan sebesar Rp15 juta
Note:Jika perusahaan menerbitkan saham baru maka diterbitkan 20.000 lembar saham baru (Rp10juta/Rp500,00), sehingga saham beredar menjadi120.000 lembar.
SAHAM BARU UTANG
EBIT 15.000.000 15.000.000
Bunga 0 2.000.000
Earning Before Taxes
15.000.000 13.000.000
Pajak 6.000.000 5.200.000
Laba bersih 9.000.000 7.800.000
Jumlah saham beredar
120.000 100.000
EPS 75 78
Kasus 2
EK/S/MK-6/201220
Apabila EBIT perusahaan sebesar Rp 9juta
SAHAM BARU UTANG
EBIT 9.000.000 9.000.000
Bunga 0 2.000.000
Earning Before Taxes
9.000.000 7.000.000
Pajak 3.600.000 2.800.000
Laba bersih 5.400.000 4.200.000
Jumlah saham beredar
120.000 100.000
EPS 45 42
Kasus 2
EK/S/MK-6/201221
Apabila EBIT perusahaan sebesar Rp 12juta
SAHAM BARU UTANG
EBIT 12.000.000 12.000.000
Bunga 0 2.000.000
Earning Before Taxes
12.000.000 10.000.000
Pajak 4.800.000 4.000.000
Laba bersih 7.200.000 6.000.000
Jumlah saham beredar
120.000 100.000
EPS 60 60
Kesimpulan
EK/S/MK-6/201222
EBIT break even:
[(EBIT* - 0)(1-0,4) – 0] 100.000 = [(EBIT* - 2juta)(1-0,4) – 0] 120.00060.000 EBIT* = [(0,6 EBIT* - 1,2juta)] 120.00060.000 EBIT* = (72.000 EBIT* - 144.000juta)12.000 EBIT* = 144.000jutaEBIT* = 12.000.000
Jadi: Apabila PT ABC memperoleh EBIT > 12 juta maka utang lebih baik Apabila PT ABC memperoleh EBIT < 12juta maka saham lebih menarik
Mempertimbangkan Risiko dalam Analisis Titik Impas EBIT-
EPS
EK/S/MK-6/201223
Secara grafis, risiko setiap struktur modal dapat dipandang dalam sudut dua ukuran:
1. Titik impas keuangan (intersep sumbu EBIT).
2. Tingkat leverage keuangan yang tercermin dalam slope garis struktur modal.
Semakin tinggi titik impas keuangan & curam slope garis struktur modal, maka
semakin besar risiko keuangannya.
Kelemahan Mendasar Analisis Titik Impas EBIT-EPS
EK/S/MK-6/201224
1. Teknik ini cenderung mengonsentrasi-kan pada memaksimumkan keuntungan daripada memaksimumkan kekayaan pemilik sebagaimana tercermin dalam harga saham perusahaan.
2. Umumnya mengabaikan risiko
Untuk memilih struktur modal terbaik, perusahaan harus mengintegrasikan pengembalian (EPS) & risiko (pengembalian disyaratkan, rs) ke dalam kerangka kerja yang konsisten dengan teori struktur modal.