5.Bab1-5 new

27
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) harus dapat mempersiapkan diri sebagai seorang pengajar atau guru. Untuk menjadi guru yang profesional tentu tidaklah mudah, perlu adanya penguasaan kompetensi guru, baik penguasaan materi pelajaran maupun penguasaan kelas. Tidaklah cukup hanya dengan mendapatkan teori tentang hal tersebut melalui perkuliahan yang diberikan dosen, tetapi perlu adanya praktik dengan cara terjun langsung untuk mengamati apa yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar sebenarnya. Oleh karena itu, agar mahasiswa FITK dapat mempersiapkan dirinya untuk memiliki kompetensi sebagai guru yang profesional, maka diadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon dan juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kependidikan di PPL I (Micro Teaching). Dengan adanya PPL II ini diharapkan mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan landasan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam menyelenggarakan proses belajar di sekolah serta memberikan pengenalan, penghayatan, dan pengalaman sebagai penyelenggara atau pengelola pendidikan. Dalam kegiatan PPL II ini mahasiswa dituntut untuk menunjukkan aktivitas dan kreativitasnya dalam pengelolaan kelas. Dengan adanya guru pamong dan dosen pembimbing serta kepala sekolah, mahasiswa dapat menerima bimbingan dan pantauan, baik mengenai permasalahan tentang materi pelajaran, maupun permasalahan mengenai teknik pengelolaan kelas, sehingga mahasiswa dapat menganalisis kekurangan yang dimiliki dalam

description

laporan ppl

Transcript of 5.Bab1-5 new

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Setiap mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

    harus dapat mempersiapkan diri sebagai seorang pengajar atau guru. Untuk

    menjadi guru yang profesional tentu tidaklah mudah, perlu adanya

    penguasaan kompetensi guru, baik penguasaan materi pelajaran maupun

    penguasaan kelas. Tidaklah cukup hanya dengan mendapatkan teori tentang

    hal tersebut melalui perkuliahan yang diberikan dosen, tetapi perlu adanya

    praktik dengan cara terjun langsung untuk mengamati apa yang terjadi dalam

    kegiatan belajar mengajar sebenarnya. Oleh karena itu, agar mahasiswa FITK

    dapat mempersiapkan dirinya untuk memiliki kompetensi sebagai guru yang

    profesional, maka diadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II.

    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan mata kuliah wajib

    bagi seluruh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

    Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

    dan juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kependidikan di PPL I (Micro

    Teaching). Dengan adanya PPL II ini diharapkan mahasiswa Program Strata

    Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam

    Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan landasan pengetahuan,

    sikap, dan keterampilan dalam menyelenggarakan proses belajar di sekolah

    serta memberikan pengenalan, penghayatan, dan pengalaman sebagai

    penyelenggara atau pengelola pendidikan.

    Dalam kegiatan PPL II ini mahasiswa dituntut untuk menunjukkan

    aktivitas dan kreativitasnya dalam pengelolaan kelas. Dengan adanya guru

    pamong dan dosen pembimbing serta kepala sekolah, mahasiswa dapat

    menerima bimbingan dan pantauan, baik mengenai permasalahan tentang

    materi pelajaran, maupun permasalahan mengenai teknik pengelolaan kelas,

    sehingga mahasiswa dapat menganalisis kekurangan yang dimiliki dalam

  • 2

    proses belajar mengajar dan mengevaluasinya agar kekurangan yang dimiliki

    dapat dipecahkan atau dicari solusinya.

    B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II

    1. Tujuan Umum

    Program PPL II IAIN Syekh Nurjati Cirebon bertujuan untuk

    menghasilkan tenaga pengajar yang siap pakai serta mempunyai

    kompetensi dan dedikasi yang tinggi, yaitu memiliki pengetahuan,

    keterampilan serta sikap profesionalisme keguruan yang memenuhi

    kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang sedang membangun melalui

    pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

    2. Tujuan Khusus

    Tujuan khusus PPL II adalah sebagai berikut:

    a. Praktikan dapat menambah wawasan pengetahuan baik teori maupun

    praktek pada bidang ilmu pengetahuan.

    b. Praktikan dapat menambah ilmu pengeahuan baik teori dan praktik

    dengan program studinya.

    c. Praktikan dapat melakukan kegiatan belajar mengajar yang baik

    sesuai dengan tuntutan profesi seorang guru.

    d. Praktikan mampu mengembangkan etika-etika keguruan, sesuai

    dengan tuntutan seorang guru atau tenaga kependidikan yang

    profesional.

    C. Ruang Lingkup Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II

    Ruang lingkup PPL II dalam hal ini adalah sekolah atau madrasah yang

    telah ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Tim PPL telah

    menentukan sekolah atau madrasah yang dijadikan tempat untuk mahasiswa

    menimba ilmu dan mengabdikan diri. Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan

    yang harus mahasiswa lakukan dalam pelaksanaannya untuk menjadikan

    dirinya lebih memahami profesi seorang pendidik.

  • 3

    Memahami hal tersebut mahasiswa harus bisa lebih peduli akan siswa,

    lingkungan, guru, staf, dan semua yang berkaitan dengan administrasi sekolah.

    Dengan demikian, seluruh elemen yang ada di dalam sekolah tersebut menjadi

    tanggung jawab mahasiswa selama kegiatan PPL II berlangsung.

    Adapun ruang lingkup (rangkaian) dalam kegiatan PPL ini terdiri dari:

    1. praktik Microteaching pada kegiatan PPL I,

    2. observasi sekolah dan pembelajaran di kelas pada kegiatan PPL I,

    3. kegiatan praktik mengajar di kelas pada kegiatan PPL II,

    4. kegiatan penyusunan administrasi sekolah dan bimbingan siswa pada

    kegiatan PPL II, dan

    5. kegiatan penyusunan laporan.

  • 4

    BAB II

    TINJAUAN SINGKAT SEKOLAH PRAKTIK

    A. Profil Sekolah

    1. Identitas Sekolah

    Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Cirebon

    Nomor Identitas Sekolah : 300080 / 202222166

    Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 30.1.02.63.04.029

    Alamat Lengkap Sekolah : Jl. Pronggol Pegambiran

    Kelurahan : Pegambiran

    Kecamatan : Lemahwungkuk

    Kota : Cirebon

    Kode Pos : 45113

    Telepon & Fax : (0231) 234629

    E-mail : [email protected]

    Status Sekolah : Negeri

    Nomor SK Pendirian Sekolah : 0313 / 0 / 1993

    Tahun Berdirinya Sekolah : 23 Agustus 1993

    Luas Tanah/Luas Bangunan : 6000 m2

    Status Tanah : Milik Sendiri

    Status Bangunan : Milik Sendiri

    Status Akreditasi/Tahun : Nilai A/2013

    2. Visi Sekolah

    Terwujudnya lulusan yang unggul dalam religi, kreatifitas seni, prestasi

    dan berbudaya lingkungan.

    3. Misi Sekolah

    Untuk mencapai visi di atas, maka disusun indikator-indikator yang disajikan

    dalam misi di bawah ini:

    a. Meningkatkan keimanan siswa melalui pengamalan ibadah dan

    kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah

    b. Meningkatkan akhlak mulia melalui pembinaan 18 karakter siswa

  • 5

    c. Mengembangkan bakat seni siswa melalui pentas dan pagelaran seni

    tradisional maupun modern

    d. Menjungjung tinggi adat dan budaya setempat sebagai kekhasan

    masyarakat Cirebon

    e. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai bakat,

    minat, dan potensi siswa melalui kegiatan kurikuler secara optimal

    f. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa melalui kegiatan

    ekstrakurikuler

    g. Menanamkan kebiasaan hidup sehat dalam pergaulan

    h. Menanamkan budaya hidup sehat dan bersih

    i. Memiliki kearifan tinggi terhadap sumber daya

    4. Tujuan Sekolah

    Mengacu pada visi-misi di atas maka proses pembelajaran

    dirancang berdasarkan prinsip PAIKEM. Adapun tujuan yang ingin

    dicapai sekolah adalah sebagai berikut:

    Pada akhir tahun pelajaran 2014-2015 diharapkan:

    a. Dapat melaksanakan Kurikulum 2013 (Kurtilas) secara benar dan

    berhasil;

    b. Seluruh warga sekolah (Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan) dapat

    melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional;

    c. Semua guru dapat melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif

    dan inovatif sesuai tuntuan mata pelajaran masing-masing;

    d. Dapat mengembangkan dan mengoptimalkan sarana prasarana;

    e. Meluluskan lulusan yang berilmu dan berakhlaq mulia;

    f. Dapat melaksanakan managemen sekolah yang terbuka dan aspiratif;

    g. Dapat memanfaatkan dan menggunakan dana pendidikan secara

    bertanggung jawab;

    h. Semua guru dapat melaksanakan dan mengembangkan penilaian

    secara terintegrasi;

    i. Semua personil sekolah terutama guru dapat memanfaatkan

    keunggulan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang

  • 6

    kualitas pembelajaran, serta menjadikan sekolah sehat yang

    berwawasan lingkungan.

    5. Fasilitas Sekolah

    SMA Negeri 8 Cirebon memiliki beberapa fasilitas yang dapat

    dimanfaatkan oleh siswa-siswanya, yaitu:

    a. Ruang kelas yang nyaman

    b. Perpustakaan

    c. Laboratorium IPA

    d. Laboratorium bahasa

    e. Laboratorium computer

    f. Lapangan olah raga

    g. Gedung serba guna

    h. Masjid

    i. UKS

    j. Kantin dan koperasi

    k. Wifi Indischool

    l. Tempat parker yang luas

    m. Toilet yang bersih

    6. Struktur Organigram

    Kepala Sekolah : Drs. Hj. Rini Mulyanti Santoso, MM.

    Wakasek Kesiswaan : Joko Sutarno, M.Pd

    Wakasek Humas : Drs. Rejeki Purba

    Wakasek Sapras : Sumarna, S.Pd.

    Wakasek Kurikulum : Yana Kuswana, M.Pd

    Kepala TU : Ady Cahyanto, S.AP

    B. Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler

    1. Muatan lokal/Program unggulan

    a. Bahasa Jepang

    b. Bahasa Arab

    c. Bahasa Sunda

  • 7

    d. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

    e. Baca Tulis Quran (BTQ)

    f. Shalat Jumat Berjamaah

    2. Pengembangan diri/Ekstrakurikuler

    a. Pramuka

    b. Paskibra

    c. Palang Merah Remaja (PMR)

    d. Karate

    e. Volly

    f. Basket

    g. Futsal

    h. Teater 8 (Band & Drama)

    i. English Club

    j. PKS (Piket menjaga di gerbang untuk melihat dan mencatat siapa saja

    yang terlambat datang ke sekolah)

    k. Angklung

    l. IRM (Ikatan Remaja Masjid)

    m. Jurnalistik

    C. Data Administrasi Tenaga Pendidikan dan Siswa

    1. Guru

    Guru Tetap : 48 orang

    Guru Tidak Tetap : 12 orang

    Jumlah : 60 orang

    2. Karyawan

    Tata usaha : 13 orang

    Perpustakaan : 2 orang

    Satpam : 2 orang

    Jumlah : 17 orang

  • 8

    3. Siswa

    Tabel 2.1 Jumlah Siswa SMA Negeri 8 Cirebon

    JK

    Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah

    X

    1 18 orang 22 orang 40 orang

    2 18 orang 23 orang 41 orang

    3 19 orang 16 orang 35 orang

    4 15 orang 20 orang 35 orang

    5 17 orang 16 orang 33 orang

    6 18 orang 18 orang 36 orang

    7 18 orang 20 orang 38 orang

    8 18 orang 20 orang 38 orang

    9 17 orang 18 orang 35 orang

    XI

    IPA

    1 14 orang 16 orang 30 orang

    2 9 orang 21 orang 30 orang

    3 13 orang 17 orang 30 orang

    4 11 orang 17 orang 28 orang

    XI

    IPS

    1 17 orang 15 orang 32 orang

    2 19 orang 11 orang 30 orang

    3 17 orang 14 orang 31 orang

    4 17 orang 14 orang 31 orang

    5 15 orang 11 orang 26 orang

    XII

    IP

    A 1 8 orang 11 orang 19 orang

    2 8 orang 12 orang 20 orang

    3 9 orang 12 orang 21 orang

    4 8 orang 11 orang 19 orang

    XII

    IP

    S

    1 15 orang 14 orang 29 orang

    2 14 orang 14 orang 28 orang

    3 10 orang 13 orang 23 orang

    4 16 orang 10 orang 26 orang

    5 11 orang 13 orang 24 orang

    Jumlah 389 orang 419 orang 808 orang

  • 9

    BAB III

    PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

    (PPL) II

    A. Waktu Pelaksanaan

    Kegiatan PPL II yang dilaksanakan oleh para praktikan berlangsung

    selama 3 bulan dari tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret

    2015. Praktikan yang bertugas di SMA Negeri 8 Cirebon berjumlah 9 orang.

    Seluruh praktikan yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

    Keguruan ini berasal dari 3 jurusan berbeda, yaitu Pendidikan Agama Islam

    (PAI), Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris.

    Setiap praktikan yang mengikuti kegiatan PPL II telah dibekali dengan

    pengetahuan tentang kependidikan. Selain itu, setiap praktikan telah

    melakukan simulasi mengajar dalam kegiatan Microteaching yang merupakan

    salah satu dari rangkaian kegiatan pada PPL I. Praktikan yang telah lulus pada

    kegiatan PPL I diizinkan mengikuti kegiatan PPL II. Kegiatan PPL II ini dapat

    dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap

    evaluasi.

    1. Tahap Persiapan

    Dalam tahap persiapan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan

    praktikan, yaitu:

    a. Praktikan menerima jadwal mengajar yang telah ditentukan oleh guru

    pamong.

    b. Praktikan melakukan observasi kelas yang bertujuan untuk mengetahui

    keadaan kelas, seperti: jumlah siswa, materi yang akan disampaikan,

    buku referensi yang digunakan, serta pengenalan pada siswa.

    c. Praktikan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai

    dengan materi dan kondisi kelas. Dalam penyusunan RPP ini juga

    praktikan menentukan teknis dan metode pengajaran, serta langkah-

  • 10

    langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan belajar mengajar di dalam

    kelas.

    d. Praktikan mengkonsultasikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

    telah dibuat pada guru pamong.

    2. Tahap Pelaksanaan

    Selama kegiatan PPL II, praktikan melakukan kegiatan belajar

    mengajar pada kelas X.4, X.5, dan X.6. Setiap minggunya praktikan

    melakukan 2 kali pertemuan dalam sepekan pada setiap kelas. Jadwal

    kegiatan belajar mengajar praktikan adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Belajar Mengajar Praktikan

    Hari Jam Kelas

    Senin 12.20-13.40 X.4

    Rabu 12.30-14.00 X.6

    Kamis 10.30-12.00 X.5

    12.30-14.00 X.6

    Jumat 09.30-10.50 X.4

    Sabtu 07.00-08.30 X.5

    Pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas,

    praktikan mendapat pengawasaan dari guru pamong, sehingga apabila ada

    kesulitan yang dialami, guru pamong akan memberikan pengarahan

    supaya dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi. Selain itu, guru pamong

    juga akan memberikan kritik dan saran mengenai cara praktikan mengajar.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan yang

    dilakukan oleh praktikan, baik penyampaian materi maupun sikap yang

    dilakukan praktikan dalam pemberian materi, sehingga dalam menghadapi

    ujian, praktikan bisa tampil sebaik mungkin.

    3. Tahap Evaluasi

    Dalam tahap evaluasi, penilaian dilakukan terhadap dua subjek, yaitu

    siswa dan praktikan. Tujuan evaluasi yang dilakukan pada siswa adalah

  • 11

    untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami dan

    menguasai materi yang diajarkan, sekaligus sebagai tolak ukur

    keberhasilan praktikan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

    Penilaian dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara lisan dan

    tulisan. Penilaian secara lisan diberikan kepada siswa untuk mengetahui

    daya tangkap mereka dalam mengikuti materi yang disampaikan.

    Selanjutnya penilaian secara tulisan diberikan dengan tujuan pembelajaran

    khusus yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

    Penilaian secara tulisan berupa tugas dan ulangan harian yang

    dilaksanakan setiap bab pembelajaran selesai.

    Selama kegiatan PPL II, praktikan melaksanakan satu kali ulangan

    harian dan satu kali ujian tengah semester. Ulangan harian yang

    dilaksanakan menguji pemahaman siswa kelas X.4, X.5, dan X.6 terhadap

    bab logika matematika. Ulangan harian tersebut dilaksanakan pada minggu

    kedua bulan Februari. Sedangkan Ujian Tengah Semester (UTS)

    dilaksanakan sejak 5 Maret 2015 hingga 12 Maret 2015.

    Penilaian juga dilakukan pada praktikan. Pada tanggal 25 Maret

    2015, praktikan melaksanakan ujian PPL II. Saat ujian, kemampuan

    praktikan dalam mengajar dinilai oleh guru pamong, dosen pembimbing,

    dan seorang guru yang menjadi perwakilan dari wakil kepala sekolah

    bagian kurikulum. Ujian PPL II ini juga bertujuan mengukur hasil latihan

    mengajar praktikan selama kurang lebih tiga bulan di SMA Negeri 8

    Cirebon. Praktikan membuat beberapa perangkat pembelajaran yang pada

    akhirnya akan direvisi dan dinilai. Perangkat pembelajaran tersebut antara

    lain RPP, silabus, program semester, dan program tahunan.

    B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan II

    Tujuan utama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II adalah

    memberikan pengalaman mengajar kepada praktikan. Namun selama tiga

    bulan mengikuti kegiatan PPL II ini, praktikan tidak hanya melaksanakan

  • 12

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Praktikan juga melaksanakan kegiatan-

    kegiatan lain yang tercantum pada tabel jadwal kegiatan berikut:

    Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan Selama Praktik Pengalaman Lapangan

    Tanggal Jenis Kegiatan Pembimbing kegiatan

    5 Januari 2015 Pembagian kelompok dan dosen pembimbing Tim PPL

    6 Januari 2015 Pembekalan dan pelepasan peserta PPL Tim PPL

    7 Januari 2015 Penyerahan peserta PPL kepada Kepsek serta

    pembagian guru pamong

    Dosen Pembimbing dan

    Wakil kepala sekolah

    8 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum dan koordinasi

    dengan guru pamong

    Guru piket dan Guru

    Pamong

    9 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong

    10 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru Pamong

    12 Januari 2015 Mengikuti apel senin pagi dan mengisi kegiatan

    pembelajaran di kelas X.4

    Wakil kepala sekolah dan

    Guru Pamong

    13 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum menggantikan

    Diding

    Guru Piket

    14 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru Pamong

    15 Januari 2015 Menghadiri kegiatan Maulid Nabi Remaja Masjid dan OSIS

    16 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong

    17 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru Pamong

    19 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong

    20 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru Piket

    21 Januari 2015 Menjadi petugas piket di perpustakaan dan

    mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6

    Pengelola perpustakaan

    dan Guru Pamong

    22 Januari 2015 Evaluasi dan pengarahan dari para guru pamong

    dan wakasek kurikulum serta mengisi kegiatan

    pembelajaran di kelas X.5 dan X.6 serta Evaluasi

    Wakasek Kurikulum serta

    Guru Pamong

    23 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong

    24 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik

    Guru Pamong dan ketua

    jurnalistik

    26 Januari 2015 Mengikuti kegiatan upacara bendera dan mengisi Wakil kepala sekolah dan

  • 13

    kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru Pamong

    27 Januari 2015 Menjadi petugas piket umum dan mengisi kelas

    yang kosong (X.8 dan X.7)

    Guru Piket

    28 Januari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.6

    Pengelola perpustakaan

    dan Guru Pamong

    29 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    X.6

    Guru Pamong

    30 Januari 2015 Mengawas pada Try Out kelas XII IS 1, mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.4 dan

    menghadiri mini workshop jurnalistik

    Ibu Tuti Niah dan

    Pembina Ekstrakulikuler

    Jurnalistik

    31 Januari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5,

    mengawas Try Out kelas XII IA 1

    Guru Pamong dan Ibu

    Diah

    2 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket

    BP/BK dan mengisi kegiatan pembelajaran di

    kelas X.4

    Wakasek, Guru BP/BK,

    dan Guru Pamong

    3 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    4 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.6

    Guru pamong dan

    pengelola perpustakaan

    5 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    X.6 serta Evaluasi

    Guru pamong

    6 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong

    7 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka

    Guru pamong dan

    Pembina Pramuka

    9 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket

    BP/BK, dan mengisi kegiatan pembelajaran di

    kelas X.4 (ulangan harian)

    Wakasek, Guru BP/BK,

    dan Guru Pamong

    10 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum dan membimbing

    peserta OSN

    Guru piket dan

    pembimbing OSN

    11 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong

    12 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan X.6

    (ulangan haraian)

    Guru pamong dan

    pengelola perpustakaan

    13 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong

  • 14

    14 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru pamong

    16 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan

    mengawas try out kelas XII

    Ibu Renny dan pengelola

    perpustakaan

    17 Februari 2015 Mengawas try out kelas XII Ibu Prihatini dan Ibu

    Ratna

    18 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    20 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong

    21 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka

    Guru pamong dan

    Pembina Pramuka

    23 Februari 2015 Mengikuti apel senin pagi, menjadi petugas piket

    BP/BK, dan mengisi kegiatan pembelajaran di

    kelas X.4

    Wakasek, Guru BP/BK,

    dan Guru pamong

    24 Februari 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    25 Februari 2015 Mengikuti pelatihan Maple (kunjungan dosen

    pembimbing) dan mengisi kegiatan pembelajaran

    di kelas X.6

    Dosen Pembimbing dan

    Guru pamong

    26 Februari 2015 Menjadi petugas piket perpustakaan dan mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan X.6

    Pengelola perpustakaan

    dan Guru pamong

    27 Februari 2015 Menjadi petugas piket menggantikan Yusi dan

    mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4

    Guru piket dan Guru

    pamong

    28 Februari 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 dan

    X.8 (menggantikan Ibu Ratna)

    Guru pamong

    2 Maret 2015 Menjadi petugas piket BP/BK, dan mengisi

    kegiatan pembelajaran di kelas X.4

    Guru Guru BP/BK, dan

    Guru pamong

    3 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    4 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong

    5 Maret 2015 Mengawas Ujian Tengah Semester (UTS) di

    kelas X.6 dan X.5

    Guru pamong

    13 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.4 Guru pamong

    14 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.5 Guru pamong

    16 Maret 2015 Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk kelas XII

    (Libur)

    -

    Tanggal 6-12 Maret 2015 praktikan tidak dapat hadir dikarenakan sakit

  • 15

    17 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    18 Maret 2015 Ujian Akhir Sekolah (UAS) untuk kelas XII

    (Libur)

    -

    19 Maret 2015

    20 Maret 2015

    23 Maret 2015

    24 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum Guru piket

    25 Maret 2015 Mengisi kegiatan pembelajaran di kelas X.6 Guru pamong

    26 Maret 2015 Ujian PPL di kelas X.5 Dosen Pembimbing, Guru

    Pamong, Wakasek

    27 Maret 2015 Menyusun laporan kegiatan PPL Guru Pamong

    28 Maret 2015

    30 Maret 2015 Mengikuti apel senin pagi dan menyusun laporan

    kegiatan PPL

    Wakasek dan Guru

    Pamong

    31 Maret 2015 Menjadi petugas piket umum dan mengikuti

    kegiatan ekstrakurikuler gamelan

    Guru piket

    9 April 2015 Melaksanakan perpisahan dengan pihak sekolah Seluruh guru SMAN 8

    Cirebon dan dosen

    pembimbing

    Kegiatan-kegiatan rutin di luar KBM yang tertera pada tabel di atas,

    adalah kegiatan upacara bendera, kegiatan piket, kegiatan perpustakaan,

    kegiatan BP/BK, dan kegiatan ekstrakurikuler. Penjelasan dari kegiatan-

    kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Kegiatan upacara bendera

    Seperti sekolah lain, SMA Negeri 8 Cirebon juga rutin melaksanakan

    upacara bendera setiap hari senin. Seluruh siswa SMA Negeri 8 Cirebon

    diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Namun sejak bulan Februari, siswa-

    siswa kelas XII tidak lagi mengikuti upacara karena melaksanakan

    kegiatan pengayaan sebagai salah satu bentuk persiapan Ujian Nasional

    (UN). Manfaat kegiatan upacara bagi siswa adalah untuk menumbuhkan

    rasa nasionalisme dan melatih siswa untuk bersikap disiplin.

  • 16

    Seluruh praktikan pun mengikuti kegiatan upacara bendera ini.

    Kegiatan ini berfungsi untuk lebih mempererat tali silaturahmi antara para

    praktikan dan guru-guru SMA Negeri 8 Cirebon. Praktikan juga dapat

    lebih mengenal lingkungan SMA Negeri 8 Cirebon lewat kegiatan upacara

    bendera ini.

    Pada akhir kegiatan upacara bendera, sering kali siswa diberikan

    beberapa pengumuman. Contohnya saja acara serah terima jabatan OSIS

    yang dilakukan setelah kegiatan upacara bendera. Para siswa yang

    memenangkan suatu lomba pun selalu diumumkan setelah kegiatan

    upacara bendera. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada

    siswa lain untuk dapat berprestasi seperti teman-temannya tersebut. Tujuan

    lainnya adalah menghargai kerja keras siswa yangtelah mendapatkan

    prestasi tersebut.

    2. Kegiatan piket

    Kegiatan piket yang dimaksud adalah kegiatan piket guru. Sekolah

    telah mempunyai jadwal piket yang setiap harinya terdapat tiga orang guru

    yang bertugas dan satu wakil kepala sekolah sebagai koordinator. Para

    praktikan pun diberikan jadwal dan tanggung jawab seperti halnya guru

    piket. Kegiatan piket dijadwalkan di luar kegiatan latihan mengajar. Maka

    dengan menyesuaikan jadwal KBM, praktikan mendapat jadwal piket pada

    hari Selasa.

    Tugas yang harus dilaksanakan ketika seorang praktikan menjadi

    petugas piket antara lain:

    a. mencatat siswa yang terlambat datang ke sekolah,

    b. memberi hukuman siswa yang terlambat dan mengawasinya,

    c. mengantarkan surat dari orang tua siswa ke kelas yang bersangkutan,

    d. mengedarkan absen ke setiap kelas,

    e. mencatat siswa yang tidak hadir,

    f. memberikan tugas dari guru yang berhalangan hadir ke kelas dimana

    guru tersebut mengajar,

  • 17

    g. melayani tamu yang datang ke SMA Negeri 8 Cirebon,

    h. memberikan surat izin keluar untuk siswa yang telah mendapatkan izin

    dari guru yang bersangkutan,

    i. mengkondisikan lingkungan SMA Negeri 8 Cirebon agar senantiasa

    kondusif, dan

    j. membunyikan bel pada setiap pergantian jam pelajaran.

    3. Kegiatan perpustakaan

    Selain jadwal menjadi petugas piket, seluruh praktikan pun

    mempunyai jadwal untuk piket di perpustakaan. Kegiatan praktikan ketika

    piket di perpustakaan adalah membantu pekerjaan pengelola perpustakaan.

    Namun tugas utama praktikan di perpustakaan adalah melayani

    pengunjung perpustakaan, baik siswa maupun guru.

    Berhubung perpustakaan SMA Negeri 8 Cirebon berpindah ruangan

    pada awal Februari, seluruh praktikan ikut membantu menata buku-buku

    koleksi perpustakaan berdasarkan kode-kodenya. Penataan buku-buku

    tersebut memakan waktu kurang lebih 2-3 minggu. Dari kegiatan ini

    praktikan mendapat pengetahuan bagaimana cara memberikan kode pada

    buku koleksi perpustakaan. Praktikan juga mendapat pengetahuan tentang

    cara menata buku berdasarkan kode buku.

    4. Kegiatan BP/BK

    Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang

    profesional adalah mampu membimbing siswanya keluar dari masalah dan

    menjadi insan yang lebih baik. Untuk itu seluruh praktikan ikut serta

    dalam kegiatan BP/BK. Sama halnya dengan kegiatan piket dan

    perpustakaan, praktikan juga mempunyai jadwal untuk kegiatan BP/BK.

    Praktikan membantu guru BP/BK memberikan bimbingan kepada

    siswa yang mengalami kesulitan atau masalah dalam kegiatan belajar

    maupun masalah lainnya. Untuk melaksanakan bimbingan dan pembinaan,

  • 18

    praktikan mengadakan pendekatan dengan siswa melalui wawancara

    secara bebas, yaitu:

    a. Hobi

    b. Tugas di rumah

    c. Persoalan yang dihadapi di rumah

    d. Persoalan yang dihadapi di sekolah.

    Tugas lain pada kegiatan BP/BK adalah membimbing siswa dalam

    mengembangkan minat dan bakat. Kegiatan ini lebih diminati oleh kelas

    XII yang sedang menentukan perguruan tinggi atau jurusan yang akan

    mereka pilih untuk melanjutkan studinya. Selain itu, praktikan juga guru

    piket mendata siswa yang tidak hadir tanpa keterangan dan membuat

    rekapitulasi absensi siswa.

    Dengan kegiatan BP/BK ini, para praktikan memperoleh pengalaman

    dalam rangka mengenal siswa yang mempunyai karakter berbeda-beda.

    Praktikan juga dapat membantu dalam problem solving yang dihadapi

    siswa.

    5. Kegiatan ekstrakurikuler

    Ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk mengembangkan minat dan

    bakat siswa. Namun dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler, siswa tetap

    beraktifitas dalam pengawasan guru. Guru masih mempunyai tanggung

    jawab walaupun kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilakukan di luar jam

    efektif yang ditentukan sekolah. Maka dari itu seluruh praktikan juga ikut

    berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler.

    SMA Negeri 8 Cirebon adalah salah satu sekolah yang mempunyai

    kegiatan ekstrakurikuler cukup bervariasi. Sekolah ini menyediakan 11

    kegiatan ekstrakurikuler yang berbeda-beda agar siswa dapat berekspresi

    sesuai dengan minat dan bakatnya. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut

    adalah Pramuka, Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), Karate, Volly,

    Basket, Futsal, Teater 8 (Band & Drama), English Club, PKS (Patroli

    Keamanan Sekolah), Angklung dan gamelan, IRM (Ikatan Remaja

  • 19

    Masjid), dan Jurnalistik. SMA Negeri 8 Cirebon memberikan waktu

    khusus untuk kegiatan ekstrakurikuler yaitu pada jam ke lima dan ke enam

    pada hari Sabtu.

    Keterbatasan waktu dan tenaga membuat praktikan tidak dapat

    mengikuti seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Praktikan hanya

    berkesempatan untuk bergabung dengan dua kegiatan ekstrakurikuler. Di

    awal kegiatan PPL II, praktikan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

    jurnalistik. Selanjutnya praktikan mengikuti kegiatan ekstrakuriuler

    Pramuka.

    Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler ini sangat bermanfaat bagi siswa

    dan praktikan. Kegiatan-kegiatan yang umumnya dilaksanakan di luar

    ruang kelas ini memberikan suasana baru bagi siswa dan praktikan yang

    lebih sering berkutat di dalam kelas. Bagi siswa, kegiatan ekstrakurikuler

    ini juga dapat memberikan keahlian baru yang berguna di masa depan.

  • 20

    BAB IV

    TEMUAN MASALAH DAN SOLUSI DI LOKASI PPL II

    Selama kurang lebih tiga bulan praktikan menjalani Praktik Pengalaman

    Lapangan (PPL) II, praktikan mendapatkan banyak sekali pengetahuan dan

    pengalaman baru. Beberapa ilmu yang diperoleh tersebut didapatkan dari

    pengalaman praktikan menghadapi masalah-masalah. Masalah-masalah yang

    dialami praktikan sangat beragam, baik saat kegiatan belajar mengajar maupun di

    luar kegiatan belajar mengajar. Pada bab ini, praktikan akan membahas masalah-

    masalah yang dihadapi ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Masalah-

    masalah tersebut dirangkum pada tabel di bawah ini:

    Tabel 4.1 Masalah dan Solusi Di Lokasi PPL II

    No. Masalah yang

    Terjadi

    Contoh Kejadian Solusi yang

    Diambil

    Hasil

    1. Siswa tidak

    fokus pada

    materi yang

    sedang

    dijelaskan oleh

    guru.

    Salah satu siswa kelas

    X.4 yang bernama

    Arie adalah contoh

    siswa yang tidak fokus

    ketika belajar.

    Praktikan sering

    mendapatinya sedang

    melamun ketika

    praktikan sedang

    menjelaskan materi

    pelajaran.

    Setelah

    menjelaskan

    materi pelajaran,

    praktikan

    memberikan

    pertanyaan

    kepada siswa-

    siswa yang tidak

    fokus ketika

    belajar.

    Siswa lebih

    fokus ketika

    praktikan

    menjelaskan

    materi

    pelajaran.

    2. Siswa datang ke

    kelas 10 menit

    setelah

    praktikan

    Vivi adalah salah satu

    siswa yang pernah

    terlambat masuk kelas,

    padahal mata pelajaran

    Setelah

    menjelaskan

    materi pelajaran,

    praktikan

    Siswa

    berusaha

    untuk tidak

    datang

  • 21

    masuk ke kelas. matematika di

    kelasnya dimulai

    setelah istirahat.

    memberikan

    pertanyaan yang

    berkaitan dengan

    materi kepada

    siswa-siswa yang

    datang terlambat.

    terlambat

    lagi.

    3. Siswa kurang

    bersemangat

    untuk

    mengerjakan

    soal di depan

    kelas.

    Pada awal kegiatan

    PPL, siswa banyak

    yang malu untuk

    menulis penyelesaian

    soal di depan kelas,

    padahal siswa tersebut

    sudah memahami

    materi pelajaran.

    Memberikan

    reward

    (makanan ringan

    atau sticker

    berbentuk

    bintang) kepada

    siswa yang telah

    mengerjakan

    soal di depan

    kelas.

    Siswa-siswa

    berebut

    mendapatkan

    kesempatan

    untuk

    mengerjakan

    soal di depan

    kelas.

    4. Siswa malas

    untuk mencatat

    materi pelajaran

    sedangkan

    mereka tidak

    memiliki buku

    paket untuk

    belajar.

    Banyak sekali siswa

    yang malas mencatat

    materi pelajaran. Salah

    satu dari mereka

    adalah Riko, siswa

    kelas X.6.

    Diberlakukan

    peraturan yang

    mengharuskan

    siswa memiliki

    catatan materi

    pelajaran yang

    lengkap untuk

    syarat mengikuti

    ulangan harian.

    Siswa

    berusaha

    melengkapi

    catatannya

    sebelum

    ulangan

    harian

    dilaksanakan.

    5. Siswa merasa

    jenuh pada jam

    pelajaran

    terakhir

    sehingga

    Di kelas X.6,

    matematika

    mendapatkan jadwal

    pada hari Rabu dan

    Kamis. Keduanya

    Siswa yang

    mengobrol diberi

    hukuman yaitu

    wajah mereka

    akan diberi

    Siswa lebih

    konsentrasi

    ketika

    praktikan

    menjelaskan

  • 22

    mereka sering

    mengobrol

    dengan

    temannya

    ketika praktikan

    menjelaskan

    materi

    pelajaran.

    dilaksanakan pada jam

    terakhir. Banyak siswa

    yang merasa lelah dan

    jenuh setelah setengah

    hari belajar. Jadi

    beberapa siswa sering

    mengobrol dengan

    temannya ketika

    praktikan menjelaskan

    materi pelajaran.

    coretan bedak

    bayi oleh

    praktikan. Jika

    coretan tersebut

    dihapus sebelum

    jam pelajaran

    selesai, teman-

    teman

    sekelasnya boleh

    mencoret muka

    siswa tersebut.

    materi

    pelajaran dan

    pembelajaran

    pun tidak

    berjalan

    terlalu

    tegang.

    Dari kelima masalah di atas, praktikan tertarik untuk membahas masalah

    keempat. Masalah keempat pada tabel di atas adalah mengenai siswa-siswa yang

    malas untuk mencatat materi pelajaran. Hal ini menjadi masalah karena para siswa

    tidak memiliki buku paket atau buku pegangan untuk belajar. Maka praktikan

    berpendapat bahwa siswa harus mencatat agar mereka memiliki pegangan atau

    buku untuk dipelajari pada kemudian hari.

    Siswa-siswa tidak memiliki buku paket matematika karena peralihan

    kurikulum. Pada semester ganjil di tahun ajaran 2014/2015, seluruh sekolah di

    Indonesia menerapkan Kurikulum 2013. Dengan kurikulum yang baru tersebut,

    seluruh pelajar di Indonesia pun menggunakan buku berstandarkan Kurikulum

    2013. Namun seiring perubahan kepemimpinan di Indonesia, maka berubah pula

    peraturan mengenai penggunaan kurikulum pendidikan di Indonesia.

    Anies Baswedan, Mentri Pendidikan Indonesia yang dilantik pada akhir

    tahun 2014, menerapkan peraturan baru. Peraturan tersebut memerintahkan

    sekolah-sekolah yang baru menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ajaran

    2014/2015 untuk kembali menggunakan kurikulum sebelumnya. Kurikulum yang

    dimaksud adalah Kurikulum 2006 atau yang biasa disebut dengan Kurikulum

    Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

  • 23

    SMA Negeri 8 Cirebon adalah salah satu sekolah menerapkan Kurikulum

    2013 pada tahun ajaran 2014/2015. Maka SMA Negeri 8 Cirebon kembali

    menggunakan KTSP pada semester genap. Hal yang sangat disayangkan adalah

    buku paket berbasis Kurikulum 2013 yang telah dimiliki siswa-siswa memiliki

    kemungkinan untuk tidak digunakan.

    Dalam mata pelajaran matematika kelas X SMA, terdapat perbedaan

    antara materi pelajaran yang dimuat pada KTSP dan Kurikulum 2013. Perbedaan

    yang praktikan garis bawahi adalah materi Logika Matematika yang termuat pada

    KTSP tapi tidak terdapat pada Kurikulum 2013. Dengan begitu, siswa-siswa kelas

    X SMA tidak memiliki buku pegangan mengenai materi Logika Matematika. Hal

    ini semakin parah dengan LKS yang diterima siswa secara percuma adalah LKS

    berbasis Kurikulum 2013. Perpustakaan sekolah pun hanya memiliki buku paket

    matematika yang berpedoman pada KTSP dengan jumlah yang terbatas. Hal ini

    mengakibatkan tidak seluruh siswa dapat meminjam buku-buku tersebut untuk

    jangka waktu satu semester.

    Dengan alasan-alasan yang telah dikemukakan di atas, praktikan

    mengharapkan siswa-siswa untuk mencatat apa yang telah disampaikan oleh

    praktikan. Namun masih banyak siswa yang malas untuk mencatat. Pada awalnya

    praktikan hanya memberikan peringatan secara lisan kepada siswa-siswa tersebut.

    Beberapa siswa menuruti apa yang diperintahkan oleh praktikan. Sayangnya

    siswa-siswa yang tidak mengindahkan peringatan tersebut jumlahnya cukup

    banyak.

    Praktikan akhirnya mendapatkan ide tentang Tiket Masuk Ulangan

    Harian. Ini adalah sebuah ide tentang peraturan atau syarat untuk mengikuti

    ulangan harian. Peraturan tersebut hanya memizinkan siswa-siswa tertentu saja

    yang dapat mengikuti ulangan harian. Siswa-siswa tersebut adalah siswa yang

    memiliki buku catatan berisi materi pelajaran yang lengkap.

    Sebelum peraturan ini diberlakukan, praktikan berkonsultasi dengan guru

    pamong dahulu. Praktikan meminta izin untuk menerapkan aturan ini pada kelas

    tempat praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Setelah mendapatkan

    izin dari guru pamong, praktikan segera mengumumkan peraturan ini pada siswa-

  • 24

    siswa. Peraturan ini selalu diumumkan di setiap pertemuan selama dua minggu

    berturut-turut sebelum ulangan harian dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk

    mengingatkan siswa-siswa agar mempersiapkan diri sebelum ulangan harian

    digelar.

    Sebenarnya masalah ini tidak hanya terjadi pada kelas X.4, X.5 dan X.6

    saja. Rekan-rekan praktikan yang lain pun seringkali mengeluh mengenai hal yang

    sama. Mereka sering kesal ketika menghadapi siswa-siswa yang malas mencatat.

    Praktikan menyarankan untuk menerapkan aturan ini agar siswa-siswa

    bersemangat untuk mencatat. Namun peraturan harus selalu disebutkan oleh guru

    beberapa minggu sebelum ulangan harian dilaksanakan.

  • 25

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II merupakan mata kuliah wajib

    bagi seluruh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

    Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

    dan juga merupakan kelanjutan dari kegiatan kependidikan di PPL I (Micro

    Teaching). Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga pengajar yang

    siap pakai serta mempunyai kompetensi dan dedikasi yang tinggi, yaitu

    memiliki pengetahuan, keterampilan serta sikap profesionalisme keguruan

    yang memenuhi kebutuhan dan tuntunan masyarakat yang sedang membangun

    melalui pendidikan baik di sekolah maupun di luar sekolah.

    Kegiatan PPL II yang dilaksanakan oleh para praktikan berlangsung

    selama 3 bulan dari tanggal 7 Januari 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret

    2015. Praktikan yang bertugas di SMA Negeri 8 Cirebon berjumlah 9 orang

    dan berasal dari 3 jurusan berbeda, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI),

    Tadris Matematika, dan Tadris Bahasa Inggris. Selama kegiatan PPL II,

    praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar pada kelas X.4, X.5, dan X.6.

    Setiap minggunya praktikan melakukan 2 kali pertemuan dalam sepekan pada

    setiap kelas. Praktikan tidak hanya melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar

    (KBM), praktikan juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain di luar KBM

    antara lain, kegiatan upacara bendera, kegiatan piket, kegiatan perpustakaan,

    kegiatan BP/BK, dan kegiatan ekstrakurikuler.

    Selama kurang lebih tiga bulan, praktikan bersama rekan praktikan

    lainnya yang melaksanakan PPL II di SMA Negeri 8 Cirebon, menemukan

    berbagai permasalahan yang dapat dikaji. Namun dari berbagai permasalahan

    yang ditemukan, praktikan sangat tertarik pada masalah kedisiplinan.

    Pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan siswa dapat diselesaikan

    dengan ketegasan yang harus dimiliki guru-guru dan diterapkan pada siswa.

  • 26

    Peraturan dan tata tertib yang dibuat harus mempunyai konsekuensi yang jelas

    dan dapat membuat siswa jera untuk melakukan pelanggaran lagi.

    Setelah melaksanakan kegiatan PPL II selama tiga bulan ini, praktikan

    menyimpulkan bahwa, kegiatan PPL II di SMA Negeri 8 Cirebon ini berjalan

    dengan lancar. Kendala-kendala kecil yang dihadapi pun dapat diselesaikan

    berkat kerja sama antar praktikan serta bantuan dari seluruh warga SMA

    Negeri 8 Cirebon. Pengalaman menyenangkan selama tiga bulan ini juga

    memberikan banyak pengetahuan pada praktikan. Pengetahuan yang didapat

    bukan saja mengenai pengelolaan kelas tapi juga tentang administrasi dan

    kegaitan pendidikan lainnya.

    B. Saran

    Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II pada tahun

    selanjutnya diharapkan dapat lebih baik dari tahun ini, maka praktikan

    mencantumkan saran-saran untuk pihak-pihak terkait.

    1. Saran untuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

    a. Kegiatan PPL II seharusnya dipersiapkan dengan matang, mulai dari

    perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.

    b. Pemberian informasi diharapkan lebih akurat dan konsisten.

    c. Pembekalan kepada peserta PPL II harus dimaksimalkan, terutama

    terkait dengan materi, pemateri, metode penyampaian, dan fasilitas.

    d. Lebih tertib dalam administrasi.

    e. Tingkatkan hubungan dengan sekolah tempat praktik.

    f. Dosen pembimbing hendaknya aktif mengontrol proses PPL II

    sehingga tidak terkesan posisinya hanya sebagai formalitas tanpa

    fungsi.

    g. Materi perkuliahan diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang

    ditemui praktikan di lapangan

  • 27

    2. Saran untuk Praktikan (Mahasiswa FITK)

    a. Diharapkan untuk pelaksanaan PPL kedepannya tidak hanya fokus terhadap

    praktik mengajarnya, tetapi harus ditambahkan dengan kegiatan yang di luar

    kegiatan belajar mengajar.

    b. Tingkatkan rasa kebersamaan sesama praktikan dan kedisplinan dalam

    menjalankan tugas kependidikan sehingga dapat menambah

    kemampuan sebagai calon pendidik.

    3. Saran untuk Sekolah Tempat Praktik

    a. Lebih terbuka dengan adanya peserta PPL II.

    b. Lebih bijak dalam menentukan guru pamong untuk para praktikan.

    c. Guru pamong seharusnya mengawasi praktikan selama kegiatan PPL II

    berlangsung.

    d. Guru-guru seharusnya memberikan bimbingan terhadap para

    praktikan.