52692611-ASKEP-ATRESIA-ANI.doc

8/18/2019 52692611-ASKEP-ATRESIA-ANI.doc

1/32

ASKEP ATRESIA ANI

TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Atresia Ani

Atresia Ani adalah kelainan kongenital yang dikenal sebagai anus imperorate meliputi

anus! re"tum atau keduanya #$et%. Ed & tahun '((')

Atresia ini atau anus imperorate adalah tidak ter*adinya perorasi membran yang

memisahkan bagian entoderm mengakibatkan pembentukan lubang anus yang tidak

sempurna. Anus tampak rata atau sedikit "ekung ke dalam atau kadang berbentuk anus

namun tidak berhubungan langsung dengan re"tum. #sumber Pur+anto. '((1 R,-)

Atresia Ani merupakan kelainan ba+aan #kongenital)! tidak adanya lubang atau saluran

anus #/onna 0. ong! 2'( 3 '((&).

Atresia berasal dari bahasa 4unani! a artinya tidak ada! trepis artinya nutrisi atau makanan.

/alam istilah kedokteran atresia itu sendiri adalah keadaan tidak adanya atau tertutupnya

lubang badan normal atau organ tubular se"ara kongenital disebut *uga "lausura. /engan kata

lain tidak adanya lubang di tempat yang seharusnya berlubang atau buntunya saluran atau

rongga tubuh! hal ini bisa ter*adi karena ba+aan se*ak lahir atau ter*adi kemudian karena

proses penyakit yang mengenai saluran itu. Atresia dapat ter*adi pada seluruh saluran tubuh!

misalnya atresia ani. Atresia ani yaitu tidak berlubangnya dubur. Atresia ani memiliki nama

lain yaitu anus imperorata. Jika atresia ter*adi maka hampir selalu memerlukan tindakan

operasi untuk membuat saluran seperti keadaan normalnya

enurut 0add dan 5ross #1677) anus imperorata dalam 8 golongan! yaitu3

1. ,tenosis rektum yang lebih rendah atau pada anus

'. embran anus yang menetap

&. Anus imperorata dan u*ung rektum yang buntu terletak pada berma"am9


2/32

ma"am *arak dari peritoneum

8. 0ubang anus yang terpisah dengan u*ung

'. Etiologi

Atresia dapat disebabkan oleh beberapa aktor! antara lain3

1. Putusnya saluran pen"ernaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tanpa

lubang dubur

'. :egagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 1' minggu;& bulan

&. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologik didaerah usus! rektum

bagian distal serta traktus urogenitalis! yang ter*adi antara minggu keempat sampai

keenam usia kehamilan.

&. Patoisiologi

Atresia ani atau anus imperorate dapat disebabkan karena 3

1) :elainan ini ter*adi karena kegagalan pembentukan septum urorektal se"ara komplit

karena gangguan pertumbuhan! usi atau pembentukan anus dari ton*olan embrionik

') Putusnya saluran pen"ernaan dari atas dengan daerah dubur! sehingga bayi lahir tanpa

lubang dubur

&) 5angguan organogenesis dalam kandungan penyebab atresia ani! karena ada kegagalan

pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 1' minggu atau tiga bulan

8) $erkaitan dengan sindrom do+n

2) Atresia ani adalah suatu kelainan ba+aan

Terdapat tiga ma"am letak


3/32

Tinggi #suprale


4/32

". :erusakan uretra #akibat prosedur bedah).

d. :omplikasi *angka pan*ang.

9 E


5/32

Terapi pembedahan pada bayi baru lahir ber


6/32

e) Aspirasi *arum untuk mendeteksi kantong re"tal dengan menusukan *arum tersebut

sampai melakukan aspirasi! *ika mekonium tidak keluar pada saat *arum sudah

masuk 1!2 "m /erek tersebut dianggap deek tingkat tinggi.

) Pemeriksaan radiologis dapat ditemukan

a. Udara dalam usus berhenti tiba9tiba yang menandakan obstruksi di daerah

tersebut.

b. Tidak ada bayangan udara dalam rongga pel


7/32

8) Ri+ayat tumbuh kembang

a. $$ lahir abnormal

b. :emampuan motorik halus! motorik kasar! kogniti dan tumbuh kembang pernah mengalami trauma saat sakit

". ,akit kehamilan mengalami ineksi intrapartal

d. ,akit kehamilan tidak keluar mekonium

2) Ri+ayat sosial

ubungan sosial

7) Pemeriksaan isik

2. Diagnosa Keperawatan

Dx Pre Operasi

1) :onstipasi berhubungan dengan aganglion.

') Risiko kekurangan


8/32

a. Diagnosa Pre Operasi

/F. 1 :onstipasi berhubungan dengan aganglion

Tu*uan 3 :lien mampu mempertahankan pola eliminasi $A$ dengan teratur.

:riteria asil 3

Penurunan distensi abdomen.

eningkatnya kenyamanan.

Inter


9/32

Turgor kulit baik

embrane mukosa lembab

Inter


10/32

R; Pengetahuan tersebut diharapkan dapat membantu menurunkan ke"emasan

&. $eri inormasi pada orang tua tentang operasi kolostomi

R; embantu mengurangi ke"emasan klien

b. Diagnosa Post Operasi

/F 1 :erusakan integritas kulit berhubungan dengan terdapat stoma sekunder dari

kolostomi.

Tu*uan 3 :lien tidak ditemukan tanda9tanda kerusakan kulit lebih lan*ut.

Inter


11/32

'. /eisit


12/32

&. Anus inperorata dan u*ung re"tum yang buntu terletak pada berma"am9ma"am *arak dari

peritoneum

8. 0ubang anus yang terpisah dengan u*ung re"tum yang buntuPada golongan & hampir selalu disertai istula! pada bayi +anita yang sering ditemukan isula

rekto


13/32

&. Resti ineksi b.d eses masuk ke uretra! mikroorganisme masuk saluran kemih

8. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual! muntah! anoreksia

2. 5angguan rasa nyaman! nyeri b.d trauma *aringan post operasi7. Resti ineksi b.d pera+atan tidak adekuat! trauma *aringan post operasi

B. Resti kerusakan integritas kulit b.d perubahan pola deekasi! pengeluaran tidak terkontrol

5. Path ays

5. Inter


14/32

L ,elidiki keluhan kandung kemih penuh

L A+asi;obser


15/32

ASKEP ATRESIA ANI

1. Defnisi

Istilah atresia berasal dari bahasa 4unani yaitu aQ yang berarti tidak ada dan

trepsis yang berarti makanan atau nutrisi. /alam istilah kedokteran! atresia adalah suatu

keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang badan normal.

Atresia ani adalah malormasi "ongenital dimana re"tum tidak mempunyai

lubang keluar #alley!1667). Ada *uga yang menyebutkan bah+a atresia ani adalah tidak

lengkapnya perkembangan embrionik pada distal anus atau tertutupnya anus se"ara

abnormal #,uriadi!'((1). ,umber lain menyebutkan atresia ani adalah kondisi dimana

re"tal ter*adi gangguan pemisahan kloaka selama pertumbuhan dalam kandungan.

Jadi menurut kesimpulan penulis! atresia ani adalah kelainan "ongenital anus

dimana anus tidak mempunyai lubang untuk mengeluarkan e"es karena ter*adi gangguan

pemisahan kloaka yang ter*adi saat kehamilan.

http://keperawatan-gun.blogspot.com/2008/06/askep-atresia-ani.htmlhttp://keperawatan-gun.blogspot.com/2008/06/askep-atresia-ani.html


16/32

alaupun kelainan lubang anus akan mudah terbukti saat lahir! tetapi kelainan

bisa terle+atkan bila tidak ada pemeriksaan yang "ermat atau pemeriksaan perineum.

2. Etiologi

Etiologi se"ara pasti atresia ani belum diketahui! namun ada sumber mengatakan

kelainan ba+aan anus disebabkan oleh gangguan pertumbuhan! usi! dan pembentukan

anus dari ton*olan embriogenik. Pada kelainan ba+aananus umumnya tidak ada kelainan

re"tum! singter! dan otot dasar panggul. Namun demikian pada agenesis anus! singter

internal mungkin tidak memadai. enurut peneletian beberapa ahli masih *arang ter*adi

bah+a gen autosomal resesi yang men*adi penyebab atresia ani. Orang tua yang

mempunyai gen "arrier penyakit ini mempunyai peluang sekitar '2? untuk diturunkan

pada anaknya saat kehamilan. &(? anak yang mempunyai sindrom geneti"! kelainan

kromosom atau kelainan "ongenital lain *uga beresiko untuk menderita atresia ani.

,edangkan kelainan ba+aan re"tum ter*adi karena gangguan pemisahan kloaka men*adi

re"tum dan sinus urogenital sehingga biasanya disertai dengan gangguan perkembangan

septum urorektal yang memisahkannya.

&aktor pre'isposisi

Atresia ani dapat ter*adi disertai dengan beberapa kelainan kongenital saat lahir

seperti 3

1. ,indrom


17/32

&. :elainan sistem pekemihan.

8. :elainan tulang belakang.

3. Klasifkasi

,e"ara ungsional! pasien atresia ani dapat dibagi men*adi ' kelompok besar yaitu

3

1. 4ang tanpa anus tetapi dengan dekompresi adeuate traktus gastrointestinalis di"apai

melalui saluran istula eksterna.

:elompok ini terutma melibatkan bayi perempuan dengan istula re"to


18/32

Re"tum berada pada atau di ba+ah tingkat otot pubore"talisS lesung anal dan

singter eksternal berada pada posisi yang normal.

&. Anomali tinggi

U*ung re"tum di atas otot pubore"talis dan singter internal tidak ada. al ini

biasanya berhungan dengan istuls genitourinarius G retrouretral #pria) atau

re"to


19/32

sehingga sebaiknya dilakukan kolostomi. Pada istel


20/32

Anus dan re"tum berkembang dari embrionik bagian belakang. U*ung ekor dari bagian

belakang berkembang men*adi kloaka yang merupakan bakal genitoury dan struktur anorektal.

Ter*adi stenosis anal karena adanya penyempitan pada kanal anorektal. Ter*adi atresia anal karena

tidak ada kelengkapan migrasi dan perkembangan struktur kolon antara B dan 1( mingggu dalam

perkembangan etal. :egagalan migrasi dapat *uga karena kegagalan dalam agenesis sa"ral dan

abnormalitas pada uretra dan


21/32

/ilakukan untuk menentukan ke*elasan keseluruhan bo+el dan untuk mengetahui

*arak peman*angan kantung re"tum dari singternya.

8. Ultrasound terhadap abdomen

/igunakan untuk melihat ungsi organ internal terutama dalam system pen"ernaan

dan men"ari adanya aktor re


22/32

'. -olostomi sementara

'. Penatalaksanaan :epera+atan

'.1 Pengka*ian

/iperlukan pengka*ian yang "ermat dan teliti untuk mengetahui masalah pasien

dengan tepat! sebab pengka*ian merupakan a+al dari proses kepera+atan. /an

keberhasilan proses kepera+atan tergantung dari pengka*ian. :onsep teori yang

diunakan penulis adalah model konseptual kepera+atan dari 5ordon. enurut

5ordon data dapat dikelompokkan men*adi 11 konsep yang meliputi 3

1. Persepsi :esehatan G Pola ana*emen :esehatan

engka*i kemampuan pasien dan keluarga melan*utkan pera+atan di

rumah.

'. Pola nutrisi G etabolik

Anoreksia! penurunan $$ dan malnutrisi umu ter*adi pada pasien

dengan atresia ani post kolostomi. :einginan pasien untuk makan mungkin

terganggu oleh mual dan munta dampak dari anestesi.

&. Pola Eliminasi

/engan pengeluaran melalui saluran ken"ing! usus! kulit dan paru maka

tubuh dibersihkan dari bahan 9 bahan yang melebihi kebutuhan dan dari produk

buangan. Oleh karena pada atresia ani tidak terdapatnya lubang pada anus!

sehingga pasien akan mengalami kesulitan dalam deekasi #haley

ong!1667).

8. Pola Akti


23/32

Pola latihan dan akti


24/32

Adanya aktor stress lama! eek hospitalisasi! masalah keuangan! rumah

#/oenges!166&).

11. Pola :eyakinan dan Nilai

Untuk menerangkan sikap! keyakinan klien dalam melaksanakan agama

yang dipeluk dan konsekuensinya dalam keseharian. /engan ini diharapkan

pera+at dalam memberikan moti


25/32

d. Resiko ineksi berhubungan dengan prosedur pembedahan #/oenges!166&).

2. :e"emasan keluarga berhungan dengan prosedur pembedahan dan kondisi bayi #,uriadi!'((1).

7. 5angguan "itra diri berhubungan dengan adanya kolostomi #/oenges!166&).

B. 5angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan trauma sara *aringan #/oenges!166&).

@. $ersihan *alan naas tidak eekti berhubungan penumpuksan se"ket berlebih #/oenges!166&).

6. :urangnya pengetahuan keluarga berhungan dengan kebutuhan pera+atan di rumah #haley

ong!1667).

'. Inter


26/32

Tu*uan yang diharapkan adalah tidak ter*adi gangguan integritas

kulit! dengan kriteria hasil 3 penyembuhan luka tepat +aktu! tidak ter*adi

kerusakan di daerah sekitar anoplasti.

Inter


27/32

d. $ersihan *alan naas tidak eekti berhubungan dengan penumpukkan sekret

berlebih #/oenges!166&).

Tu*uan yang diharapkan adalah mempertahakan eekti *alan naas! mengeluarkan

sekret tanpa bantuan dengan kriteria hasil 3 bunyi naas bersih! menun*ukkan

perilaku perbaikan *alan naas misalnya! batuk eekti dan mengeluarkan sekret.

Inter


28/32


29/32

2. Jelaskan kebutuhan terapi IH! N5T! pengukuran tanda G tanda


30/32

dalam konsep diri tanpa harga diri rendah! menun*ukkan penerimaan

dengan mera+at stoma tersebut! menyatakan perasaannya tentang stoma.

Inter


31/32

&. A*arkan bagaimana memberikan pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi pada anal

se"ara tepat.

8. A*arkan "ara pera+atan luka yang tepat.

2. 0atih pasien untuk kebiasaan deekasi.

7. A*arkan pasien dan keluarga untuk memodiikasi diit #misalnya serat)

'.2 Implementasi :epera+atan

,eperti tahap lainnya dalam proses kepera+atan ase pelaksanaan terdiri

dari 3


32/32

&. Tindakan kepera+atan

eskipun pera+at sudah mengembangkan suatu ren"ana kepera+atan

yang maksimal! kadang timbul situasi yang bertentangan dengan tindakan

yang diren"anakan! maka kemampuan pera+at diu*i untuk memodiikasi

alat maupun situasi.

7. E

52692611-ASKEP-ATRESIA-ANI.doc

Documents

Transcript of 52692611-ASKEP-ATRESIA-ANI.doc