5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas...

33
1 RENCANA STRATEGIS 2020--2024 KANTOR BAHASA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Jalan Batu Cermin 25, Sempaja, Samarinda 75119 Telepon/Faksimile 0541-250256

Transcript of 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas...

Page 1: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

1

RENCANA STRATEGIS2020--2024

KANTOR BAHASA PROVINSI KALIMANTAN TIMURJalan Batu Cermin 25, Sempaja, Samarinda 75119

Telepon/Faksimile 0541-250256

Page 2: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

1.1 Latar Belakang

Sistem perencanaan pembangunan nasional merupakan acuan keseiuruhan

pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut

menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.

Jangka panjang akan ditempuh dalam kurun waktu 20 tahun muiai 2005—2024,

melalui empat tahapan. Tahap terakhir (2020—2024) dengan tema penguatan

daya saing regional dan internasional, merupakan kelanjutan dari proses

sebelumnya. Fokus utama tahap ini terletak pada peningkatan mutu sumber daya

manusia (SDM) untuk menciptakan manusia Indonesia yang berkuaiitas dan

berdaya saing dengan karakteristik sehat, cerdas, adaptif, kreatif, inovatif, terampil,

dan bermartabat. Agenda tersebut selaras pula dengan janji presiden terpilih pada

Pemilihan Umum 2019 yang memfokuskan agenda pemerintahan periode 2020—

2024 pada pembangunan SDM sebagai lanjutan dari periode pemerintahan

sebelumnya yang berfokus pada agenda pembangunan infrastruktur.

Pembangunan dalam bidang kebahasaan dan kesastraan merupakan bagian dari

pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan. Fokus pembangunan dalam

bidang ini—mengacu pada Renstra Badan Bahasa—diarahkan pada tiga titik

strategis, yaitu (1) perencanaan bahasa dan implementasinya, (2) pembangunan

budaya literasi, dan (3) pemajuan sastra. Tiga titik strategis tersebut wajib

dioptimalkan dalam rangka membangun sumber daya manusia Indonesia yang

unggul dan berkarakter.

Tibk strategis pertama berkaitan dengan perencanaan bahasa ^language plannin^),

yaitu usaha untuk membimbing perkembangan bahasa ke arah yang diinginkan

oieh para perencana. Perencanaan bahasa bertalian dengan siapa merencanakan

apa untuk siapa dan bagaimana. Terdapat empat bidang garap dalam perencanaan

bahasa, yaitu (1) perencanaan status, (2) perencanaan korpus, (3) perencanaan

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

pemerolehan, dan (4) perencanaan prestise. Perencanaan status berkaitan dengan

pilihan sadar untuk menetapkan status bahasa—misalnya sebagai bahasa resmi

negara—dan sarana yang mewadahi interaksi antara negara dan warganya.

Perencanaan korpus mengacu pada kegiatan pemodeman bahasa, seperti

pembaruan ejaan, pemerkayaan istilah, standardisasi, kodifikasi, dan sebagainya.

Sementara itu, perencanaan pemerolehan berkaitan dengan upaya seseorang

dalam memperoleh kemampuan berbahasa, terutama melalui jalur pengajaran

bahasa. Terakhir, perencanaan prestise berkaitan dengan upaya peningkatan citra

sebuah bahasa dan penerimaan masyarakat terhadap produk yang dikeluarkan

oleh para pelaku perencanaan bahasa.

TrtJk strategis kedua berkaitan dengan pembangunan budaya literasi yang

dilaksanakan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan melancarkan

jalan Indonesia menjadi negara maju. Setakat ini literasi tidak lagi hanya dipahami

sebagai kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi sebagai kecakapan

hidup yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Keberliterasian dalam konteks ini

mencakup segenap upaya yang dilakukan untuk membekali warga bangsa dengan

kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain untuk

menciptakan kesejahteraan dunia. Warga yang literat dan kehidupan yang

berkualitas merupakan ciri negara maju. Hanya dengan meningkatkan literasi

warganya Indonesia akan mampu bersanding dengan negara-negara maju.

Titik strategis ketiga berkaitan dengan pemajuan sastra untuk memantapkan

kedudukannya sebagai kekayaan budaya bangsa dan sebagai pengungkap budaya

daerah dalam bingkai keindonesiaan. Sastra juga berperan sebagai sarana

aktualisasi nilai-nilai kehidupan, peneguh jati diri bangsa, dan solidaritas

kemanusiaan. Dengan adanya pembangunan berkemajuan dalam bidang

kesastraan, diharapkan meningkat pula posisi sastra Indonesia sebagai bagian dari

sastra dunia. Ketiga titik strategis dalam pembangunan bidang kebahasaan dan

kesastraan di atas perlu diejawantahkan dalam dokumen rencana strategis yang

memuat arah kebiijakan dan perangkat pendukung yang diperlukan, baik

dukungan anggaran maupun regulasi. Dokumen ini harus memuat langkah konkret

Page 4: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

yang ditempuh selama kurun waktu tertentu sehingga tujuan pembangunan

tercapai melalui program yang tepat sasaran dan anggaran yang efisien. Untuk

kepentingan itulah Rencana Strategis Kantor Bahasa Kalimantan Timur Tahun

2020—2024 ini disusun.

1.2 Landasan HukumRencana Strategis Kantor Bahasa Kalimantan Timur Tahun, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020—2024 disusun berdasarkan landasan

hukum sebagai berikut.

1.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

4.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

5.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005—2025

6.Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan

Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan

7.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

8.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

9.Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan,

Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta Peningkatan Fungsi

Bahasa Indonesia

10.Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Bahasa

Indonesia

11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007 tentang Pedoman bagi

Kepala Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan

Bahasa Daerah.

12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2016 tentang

Standar Kemahiran Berbahasa

3

Page 5: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

H.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2017 tentang

Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan Bidang Keterampilan

Kepemanduan Wisata, Pemeliharaan Taman, Pekarya Kesehatan, Petukangan

Kayu Konstruksi, Pemasangan Bata, Perancah, Pemasangan Pipa, Mekanik Alat

Berat, Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing, Pembuatan Batik Dengan Pewama

Ramah Lingkungan, Pembuatan Malam Batik, Pembuatan Batik Dengan

Pewarna Sintetis, Pembuatan Alat Canting Tulis, dan Pembuatan Canting Cap

15.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 42 Tahun 2018 tentang

Kebijakan Nasional Kebahasaan dan Kesastraan

1.3 Paradigma Pembangunan Bidang Kebahasaan dan KesastraanRencana Strategis Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020—2024

disusun berdasarkan paradigma pembangunan bidang kebahasaan dan kesastraan

sebagai berikut.

1.3.1 Bidang Kebahasaan

Pembangunan bidang kebahasaan dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan

fungsi bahasa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Bahasa memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan SDM karena

bahasa melekat erat pada din penutumya. Bahasa digunakan untuk berpikir,

berimajinasi, berkomunikasi, merasa, belajar, dan melakukan aktivitas lain. Oleh

sebab itu, mustahil pembangunan manusia dilaksanakan dengan mengabaikan

aspek kebahasaan. Pembangunan bidang kebahasaan yang tepat sasaran akan

berdampak pada peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia. Untuk

mewujudkan hal itu, pembangunan bidang kebahasaan dilaksanakan dengan

paradigma berikut ini.

a. Bahasa sebagai Sarana Berpikir

Page 6: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Bahasa merupakan sarana yang digunakan manusia untuk memahami dirinya dan

objek di lingkungan sekltamya. Melalui bahasa pula manusia berimajinasi dan

memahami hal-hal abstrak yang ada dalam benaknya. Selain itu, melalui bahasa

manusia merencanakan dan menyimpulkan ihwal tindakan yang perlu dilakukan

untuk merespon fenomena yang dialaminya: tindakan yang tepat berasal dari

simpulan yang tepat; simpulan yang tepat berasal dari proses berpikir yang tepat.

Sejalan dengan perspektif tersebut, pada hakekatnya bahasa Indonesia

merupakan pembentuk pikiran keindonesiaan. Dengan bahasa Indonesia, manusia

Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, agama, ras, dan golongan berpikir

dengan cara pandang keindonesiaan yang berpijak pada persatuan dalam

keberagaman. Dalam konteks ini, bahasa Indonesia menjalankan fungsinya

sebagai petunjuk jati diri keindonesiaan.

b. Bahasa sebagai Sarana Berkomunikasi

Selain sebagai sarana berpikir, bahasa juga merupakan sarana berkomunikasi

antarmanusia, Melalui bahasa, manusia menyampaikan pesan-berisi gagasan dan

perasaan—kepada kawan tuturnya sehingga tercipta kesamaan pemahaman atas

sesuatu. Komunikasi yang baik terjadi ketika pesan yang disampaikan dipahami

secara utuh oleh penerima pesan tersebut.

Penyampaian pesan melalui bahasa dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun

tulis. Pesan yang disampaikan secara lisan, apalagi sambil bersemuka, cenderung

mudah dipahami karena didukung adanya intonasi, tempo, dan ekspresi

penyampai pesan. Pesan tertulis tidak demikian. Oleh sebab itu, untuk

menghindari kesalahan pemahaman, perlu kaidah penulisan yang menjadi

kesepakatan bersama.

Dari perspektif ini, bahasa Indonesia merupakan sarana berkomunikasi antarwarga

negara Indonesia. Dalam skala yang lebih luas, keberadaan bahasa Indonesia

menyelesaikan berbagai potensi hambatan yang muncul dari komunikasi ratusan

etnis yang mendiami pulau-pulau di Indonesia.

Page 7: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Berkaitan dengan hal di atas, bahasa Indonesia secara aktif digunakan dalam

berbagai ranah kehidupan manusia Indonesia, baik secara formal maupun informal.

Sebagai konsekuensi dari penggunaan aktif tersebut, bahasa Indonesia terns

berkembang. Sepanjang sejarah NKRI, perkembangan tersebut diarahkan agar

selaras dengan cita-cita bangsa dan tidak merusak keberadaan bahasa itu sendiri.

Ihwal penggunaan bahasa Indonesia diatur melalui reguiasi yang dikeluarkan oleh

Presiden Republik Indonesia meialui Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019

tentang Penggunaan Bahasa Indonesia.

c Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Pasal 33) disebutkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara

menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Hal itu menunjukkan

bahwa bahasa Indonesia memiliki fungsi sangat penting untuk menyampaikan

ilmu pengetahuan bagi warga negara Indonesia. Dengan pengetahuan tersebut

manusia Indonesia menjadi pribadi yang unggul dan berdaya saing.

Sebagai wahana pengantar ilmu, bahasa Indonesia dituntut agar memiliki

kemampuan untuk mengungkapkan konsep yang muncul dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi. Daya ungkap yang dimiliki bahasa Indonesia harus mampu

mewadahi gagasan ilmiah yang muncul seiring dengan perkembangan peradaban

manusia. Daya ungkap tersebut terekam dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), kamus istilah, dan kamus lain.

d. Bahasa sebagai Pembentuk Karakter Bangsa

Dengan bahasa, manusia menyimpan nilai-nilai budaya, bahkan yang berasal dari

masa lalu yang jauh, nilai yang telah teruji dalam perjalanan waktu, baik yang

bersifat umum maupun yang khas berupa pandangan hidup. Kesemuanya itu

dimungkinkan oleh simbol-simbol dalam bahasa yang merumuskan makna menjadi

tertentu dan memelihara makna itu bagi penggunaannya di masa yang kemudian.

Tersusunlah perbendaharaan makna yang menjadi keperluan bagi

Page 8: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

terselenggaranya kehidupan intetektual. Dengan bahasa itu manusia

merekonstruksi pengalaman yang sedang dijalani dalam suatu susunan yang

terpahami. Simbol-simbol dalam bahasa itu bukan saja menyajikan makna yang

dialami oleh perseorangan, melainkan juga menyajikan susunan makna yang

terdapat dalam hubungan seseorang dengan lainnya dalam suatu masyarakat

sehingga terjilmalah suatu kesatuan nilai yang kompleks, misalnya nilai-nilai yang

berkaitan dengan dunia fisik, kehidupan masyarakat, moral, estetika, dan

kehidupan religius.Dengan bahasa itu pula manusia menyongsong masa depannya dengan membuat

perencanaan dalam mengubah dirinya dan lingkungannya. Ini dimungkinkan

dengan penggunaan makna dalam tautan baru atau situasi bam sehingga terjadi

transfer dan aplikasi makna bagi kepenbngan pembuatan perbmbangan dan

kesimpulan. Apa yang dimiliki pada masa sekarang dan masa lalu dapat digunakan

untuk memperbmbangkan dan menyimpulkan sesuatu yang baru dan yang belum

diketahui. Sebagai makhluk sosial manusia melibatkan bahasa saat berinteraksi

dengan sesamanya. Melalui bahasa kita dapat mengetahui budaya dan pola pikir

suatu masyarakat. Karakter seseorang tampak dari perilaku berbahasanya.

Hal penting dalam pembentukan karakter bangsa adalah menumbuhkembangkan

kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga,

sekolah, dan masyarakat Mendongeng adalah salah satu kebiasaan baik yang

merupakan tradisi pengajaran tertua dalam dunia pendidikan. Dongeng pula yang

menjadi sebab tumbuhnya bahasa dalam evolusi peradaban manusia. Untuk itu

menggunakan dongeng sebagai media pembelajaran dapat membangun

pendidikan karakter.

e. Bahasa sebagai ^at Strategi dan Diplomas!

Penggunaan bahasa intemasional pada forum-forum intemasional menjadi tanda

bahwa bahasa juga digunakan sebagai alat diplomasi. Potensi kebahasaan di

Indonesia merupakan sumber daya yang sangat besar untuk dijadikan sebagai

salah satu bentuk diplomasi (soft diplomatiori) baik di dalam maupun di luar negeri.

Page 9: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Ke-binekatunggalikaan bahasa di Indonesia dapat dijadikan contoh bahwa melalui

bahasa sebuah bangsa dapat bersatu.

f.Bahasa sebagai Kebanggaan dan Citra Bangsa

Kebanggaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia daiam masyarakat akan

mendukung citra bangsa, karena bahasa memiliki fungsi antara lain: (1) bahasa

sebagai simbol budaya dan nilai kebangsaan, (2) bahasa sebagai simbol negara

dan bangsa (3) bahasa sebagai sarana eksplorasi etika dan estetika bangsa (4)

bahasa sebagai eksplorasi keindahan alam dan geografis bangsa, (5) bahasa

sebagai bentuk kecintaan hubungan antar suku bangsa

g.Bahasa sebagai Pemersatu Bangsa

Bahasa persatuan dan bahasa negara itu sekaligus mencerminkan status atau

kedudukan yang dimiliki bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan atau bahasa

nasional, bahasa Indonesia, antara lain, berfungsi sebagai

a)lambang kebanggaan dan identitas nasional,

b)alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang sosial

budaya serta bahasanya, dan

c)alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia pada masa sebelum kemerdekaan

telah berhasil membangkitkan dan menggalang semangat nasionalisme dan

semangat patriotisme untuk melawan penjajah demi memperjuangkan

kemerdekaan. Tertebih-lebih setelah Indonesia merdeka, fungsi ketiga bahasa

Indonesia sebagai bahasa nasional itu makin terbukb keampuhannya sebagai

sarana komunikasi verbal yang efektif dan efisien di dalam berbagai upaya

mempertahankan dan memberdayakan semangat ^persatuan dan kesatuan" di

antara sesama bangsa Indonesia.

Page 10: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

h. Bahasa sebagai Sarana Ekspresi

Bahasa sebagai sarana ekspresi dalam mengaktualkan kehendak, ide, dan

pendapat dapat diuraikan seperti: (1) bahasa sebagai ekspresi keunggulan,

keanekaragaman seni dan budaya dan nilai-nilai serta norma-norma masyarakat,

(2) bahasa sebagai ekspresi keungguan kelenturan kerukunan artikulasi nilai

agama dan norma masyarakat (3) bahasa sebagai sarana eksplorasi kekayaan

sastra (4) bahasa sebagai ekspresi kemulian suku dan bangsa, (5) bahasa sebagai

ekpresi kecintaan terhadap rasa kepemilikan terhadap bangsa Indonesia.

/. Bahasa sebagai Basis Indusbi Kreatif

Saat ini indusbi kreatif berbasis kebahasaan memiliki potensi yang besar untuk

dikembangkan. Bahasa apa pun, baik bahasa Indoensia, bahasa daerah, maupun

bahasa asing, menjadi sumber yang sangat kaya untuk dimanfaatkan oleh para

pelaku indusbi olah kata. Sumber kekayaan tersebut tersimpan dalam bentuk

idiom, peribahasa, pepatah, semboyan, slogan, kata mutiara, sllogisme, Imbauan,

humor, satire, dan sebagainya. Pelaku industri kreatif memanfaatkan hal tersebut

sebagai basis usahanya, misalnya daiam bentuk permainan kata-kata yang

ditampilkan di kaus, topi, tas, dan sebagainya. Selain itu, kreativitas daiam

pengolahan kata juga berperan penting dalam dunia periklanan, penerjemahan,

penuiisan konten kreatif pada skenario film, animasi, gim daring, dan sebagainya.

j. Bahasa sebagai Penghela Pembangunan Manusia Indonesia

Pembangunan sumber daya manusia Indonesia dilaksanakan untuk meningkatkan

kualitas dan daya saing masyarat Indonesia. Dengan menyadari sepenuhnya

atribut yang melekat dalam bahasa Indonesia sebagaiman disebutkan dalam poin

a s.d. i di atas, dapat dipahami peran strategis bahasa Indonsia sebagai penghela

pembangunan manusia Indonesia. Tidak mungkin tercipta manusia Indonesia

seutuhnya (berjati din dan berdaya saing) jika mengabaikan pembangunan bidang

kebahasaan.

Page 11: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

1.3.2 Paradigma Pembangunan Bidang Kesastraan

Pembangunan bidang kesastraan dilaksanakan dalam kerangka paradigma berikut

ini.

1.Sastra sebagai peneguh jab diri

2.Sastra sebagai penumbuh solidaritas kemanusiaan

3.Sastra sebagai sarana pengungkapan wawasan keindonesiaan dan daerah

4.Sastra sebagai sarana aktualisasi nilai kehidupan

5.Sastra sebagai penumbuh sikap dan penghalusan perasaan dan budi pekerti

6.Sastra sebagai sarana pengungkapan budaya dan kearifan lokal

1.4 Kondisi Umum

Kondisi umum yang berkaitan dengan pembangunan bidang kebahasaan dan

kesastraan dapat dilihat dari kelembagaan dan pencapaian program.

1.4.1 Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur merupakan unit pelaksana teknis di

lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Wilayah kerja Kantor Bahasa Kalimantan Timur

mencakupi Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Lembaga ini dikepalai

oleh Kepala Kantor Bahasa yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Lembaga ini memiliki tugas dan fungsi

sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun

2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berdasarkan Permendikbud tersebut, Kantor Bahasa Kalimantan Timur

menjalankan fungsi berikut.

a.pengkajian bahasa dan sastra;

b.pemetaan bahasa dan sastra;

c.pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia;

d.pelaksanaan fasilitasi pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan sastra;

e.pemberian layanan informasi kebahasaan dan kesastraan;

10

Page 12: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

11

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Kantor

Tata lisa ha

8 orang

7 orang

1 orang

2 orang

4 orang

1 orang

7 orang

1 orang

PPNPN

Administrasi

Penyuluh

Analis Kata dan IsUlah

Pengkaji Bahasa dan Sastra

Penerjemah Ahli Pertama

Peneliti Ahli Pertama

Kepala

Secara kelembagaan, Kantor Bahasa Kalimantan Timur terdiri atas Kepala Kantor,

Tenaga Administrasi, dan Tenaga Teknis. Untuk mendukung pelaksanaan tugas

dan fungsi tersebut, Kantor Bahasa Kalimantan Timur didukung oleh 31 orang

pegawai yang terdiri atas:

f.pelaksanaan kerja sama di bidang kebahasaan dan kesastraan; dan

g.pelaksanaan urusan ketatausahaan

Page 13: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

12

Struktur Organisasi Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kantor Bahasa Kalimantan Timur perlu

bekerja sama dengan lembaga lain, baik instansi pemerintah pusat maupun

pemerintah daerah. Dalam kerja sama tersebut, Kantor Bahasa Kalimantan Timur

berperan sebagai fasilitator yang mengemban amanat melaksanakan kebijakan

nasional kebahasaan dan kesastraan.

1.4.2 Geografts

Ditinjau dari sisi geografls, jangkauan wilayah kerja Kantor Bahasa Kalimantan

Timur meliputi dua provinsi yaitu Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara(Kaltara). Provinsi Kalimantan Timur memiliki luas wilayah 127.346,92 km2 dengan

populasi sebanyak 3.6 juta jiwa. Ibukota provinsi ini adalah Kota Samarinda.

Provinsi Kalimantan Timur terdiri atas sepuluh kota/kabupaten, yaitu Kota

Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai

Barat, Berau, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, dan Paser. Adapun Provinsi

Kalimantan Utara memiliki luas 72.275 km2 yang terdiri atas lima kota/kabupaten

yaitu Kota Tarakan, Kabupaten Tana Tidung, Nunukan, Malinau, dan Bulungan

sebagai ibukota provinsi.

Page 14: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

13

Pete Bahasa Kalimantan Utera

BMMM

mmijiiiiii—ii^u^^w* —^^^

mOVMM HALMJUroM UTMU

PETA BAHASA n MOOMESM

' " • " " ,^Tj! ^^^

"••••"-""""'•"•" ^

u ^

^^— .

a^**^ v; P^

JL•" / s

Pete Bahasa Kalimantan Timur

Provinsi Kalimantan Timur memiliki 16 bahasa daerah, yaitu Aoheng, Bahau Diaq

Lay, Bahau Ujoh Bilang, Bajau Pondong, Basap, Benuaq, Bugis, Dusun, Jawa,

Kenyah, Melayu, Paser, Punan Long Lamcin, Punan Merah, Segaai, dan Tunjung.

PEUBAHASAOI I

Page 15: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Sedangkan Kalimantan Utara memiliki sepuluh bahasa daerah yaitu Abai, Bugis,

Bulungan, Kenyah, Long Pulung, Lundayeh, Punan Paking, Tenggalan, Tidung, dan

Uma Lung.

1.4.2 Pencapaian Program

Pembangunan bidang kebahasaan dan kesastraan telah dilaksanakan sepanjang

sejarah berdirinya negara Republik Indonesia. Kantor Bahasa Kalimantan Timur,

yang berdiri berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 157/O/2003,

berupaya mewamai hal tersebut di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan

Utara. Melalui beberapa fase seperti pengenalan lembaga hingga penguatan

layanan sesuai tugas dan fungsi, mengemban amanat UUD 1945, UU Nomor

24/2009, dan peraturan-peraturan lainnya.

Dalam rangka pemantapan tugas dan fungsi UPT di daerah, Kantor Bahasa

Provinsi Kalimantan Timur menginduk dan berperan akbf dalam melaksanakan dan

menyelaraskan program-program yang dirancang oleh Unit eselon I, Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, seperti KBBI Daring, Data Pokok

Kebahasaan dan Kesastraan, UKBI daring, dan Gerakan Literasi Nasional.

Dalam bidang ke-BIPA-an, Kantor Bahasa Kalimantan Timur telah memfasilitasi

terbentuknya APPBIPA sebagai wujud penguatan jejaring ke-BIPA-an dl daerah.

Jejaring ini melibatkan para peglat dan pengajar BIPA dari berbagal elemen

seperti dosen, guru, dan masyarakat.

Dalam hal kosakata bahasa daerah, dilakukan inventarisasi kosakata yang

digunakan untuk memperkaya jumlah lema dalam KBBI dan mengembangkan

berbagai kamus (ekabahasa, dwibahasa, ebmologi, dan sebagainya). Target

inventarisasi yang tertuang dalam Renstra 2015—2019 sebanyak 4.800 kosakata

Dari jumlah tersebut, telah tercapai 4.800 kosakata (100%).

Dalam hal tempat uji kemahiran berbahasa Indonesia (TUKBI), Kantor Bahasa

Provinsi Kalimantan Timur telah membangun tempat uji dengan kapasitas 40

orang peuji. Pada kegiatan Gerakan Literasi Nasional, telah dilaksanakan

bimbingan teknis tenaga literasi di daerah dan penyediaan buku bacaan literasi

14

Page 16: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

sebagai bahan pengayaan pada jenjang pra-membaca, membaca awal, dan

membaca dini.

Dalam hal pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik, Kantor Bahasa Provinsi

Kalimantan Timur masih menyelesaikan peta keterkendalian bahasa di daerah.

1.5 Potensi dan Permasalahan

Potensi dan permasalahan bidang kebahasaan dan kesastraan dijabarkan dalam

analisis lingkungan strategis dan potensi serta tantangan sebagai berikut.

1.5.1 Analisis Lingkungan Strategis

Kondisi lingkungan strategis perlu diidentifikasi sehingga dapat dijadikan bahan

pertimbangan penbng dalam penyusunan rencana strategis. Berikut ini beberapa

aspek lingkungan strategis dalam upaya pembangunan bidang kebahasaan,

kesastraan, dan perbukuan.

a. Bahasa, Sastra, Karakter, dan Jati Din Bangsa

Jab diri bangsa Indonesia tecermin dalam semboyan bhinneka tunggal ika. Bahasa

Indonesia merupakan wujud pemersatu kemajemukan bangsa di Indonesia.

Semangat persatuan dalam keberagaman yang terbingkai dalam bahasa Indonesia

tersebut menjadi modal penbng bagi pembangunan berkesinambungan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Nilai-nilai luhur yang tersimpan dalam keberagaman

tersebut menjadi penggerak bagi bangsa Indonesia dalam memasuki era global.

Bangsa Indonesia harus percaya diri memasuki era baru, berkontribusi akbf dalam

percaturan dunia, dan berdaya saing bnggi. Bangsa Indonesia bdak boleh

kehilangan jati dirinya meskipun membaur di tengah bangsa-bangsa lain di dunia.

Oleh karena itu, peran bahasa dan sastra berperan sangat penbng dalam

pembangunan manusia dengan segala potensinya. Oleh karena itu, berbagai

bahasa daerah yang tumbuh di wilayah Indonesia wajib dilestarikan dan

diberdayakan sebagai pendukung pemerkayaan bahasa Indonesia. Menjaga

bahasa Indonesia, berarti meneguhkan jati diri bangsa di tengah pergaulan

15

Page 17: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

is

bangsa-bangsa. Demikian juga dengan Sastra Indonesia, ia merupakan medium

ampuh untuk menyampaikan nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia. Melalui

sastra, nilai-niiai tersebut disebarluaskan dari masa ke masa dan dari generasi ke

generasi. Dengan demikian, diharapkan jati diri bangsa tidak mudah goyah

meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar. Penanaman nilai-niiai melalui

medium sastra diyakini sama kuatnya dengan pemahaman karakter diri sendiri.

b. Bahasa, Sastra, dan Desentralisasl Pemerintahan

Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 mengamanatkan bahwa bahasa dan sastra

termasuk ke dalam urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan

pemerintah daerah. Pembagian kewenangan penanganan bahasa dan sastra ialah

sebagai berikut.

a)Kewenangan Pemerintah Pusat: pembinaan bahasa dan sastra Indonesia

b)Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi: pembinaan bahasa dan sastra yang

penuturnya lintas daerah kabupaten/kota dalam satu provinsi

c)Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota: pembinaan bahasa dan

sastra yang penutumya lintas daerah kabupaten/kota dalam satu provinsi

Meskipun pembagian kewenangan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tersebut, pemerintah pusat berwenang mengoordinasikan kebijakan

nasional kebahasaan. Hal itu dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nomor 42 Tahun 2018 yang menguraikan garis haluan pengembangan,

pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra serta peningkatan fungsi bahasa

Indonesia menjadi bahasa intemasionai. Pemerintah daerah sesuai

kewenangannya dapat mengacu pada kebijakan nasional tersebut dalam

menyusun regulasi pengelolaan bahasa dan sastra di daerah masing-masing.

Berkaitan dengan regulasi kebahasaan dan kesastraan di daerah, sampai saat ini

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya melakukan konsolidasi

dengan para pemangku kepentingan di daerah. Tujuan akhir dari upaya tersebut

Page 18: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

adalah tersusunnya regulasi di daerah tentang pengembangan, pembinaan, dan

pelindungan bahasa dan sastra di daerah.

c. Bahasa dan Sastra da/am Era Revolusi Industri4.0

Revolusi industri 4.0 merupakan fenomena kemajuan teknologi informasi dalam

era revolusi digital. Era ini ditandai oleh digitalisasi, optimalisasi dan kustomisasi

produksi, otomasi dan adapsi, human machine interaction, value added services

and businesses, automatic data exchange and communication, dan penggunaan

teknologi internet. Era ini akan mampu mengubah konsep pekerjaan, struktur

pekerjaan, dan kompetensi yang dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah survei

perusahaan perekrutan internasional, Robert Walters, bettajuk Salary Survey 2018

menyebutkan, fokus pada transformasi bisnis ke platform digital telah memicu

permintaan profesional sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi

yang jauh berbeda dari sebeiumnya. Keterampilan utama yang dibutuhkan pada

era ini meliputi

(1)keterampilan berpikir kritis,

(2)kemampuan menyelesaikan masalah,

(3)komunikasi dan kolaborasi,

(4)kreativitas dan inovasi, dan

(5)literasi informasi, media, dan teknologi.

Dalam kerangka pendidikan dan kebudayaan, Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan

Timur menyelaraskan dengan pendekatan yang dilakukan oleh Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menghadapi era industri 4.0. Pendekatan

tersebut berfokus pada peluasan akses melalui teknologi layanan kebahasaan dan

kesastraan, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama pendidik

dan tenaga kependidikan. Hal itu dilakukan melalui digitalisasi maupun penyediaan

akses dalam jejaring (daring). Produk layanan kebahasaan, kesastraan, dan

perbukuan yang dapat diakses secara daring, antara lain, KBBI daring, UKBI

daring, dan optimalisasi laman serta media sosial.

17

Page 19: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

d.Bahasa, Pemuda, dan Bonus DemograB

Berdasarkan tren komposisi penduduk, beberapa tahun ke depan Indonesia

berpeluang menikmati bonus demografi, yaitu percepatan pertumbuhan ekonomi

akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya

rasio ketergantungan penduduk nonusia kerja menjadi penduduk usia kerja.

Namun, peluang bonus demografi tersebut dapat berbaiik menjadi bencana

demografi jika tingkat ketergantungan meningkat akibat ketidakmampuan

membiayai diri sendiri. Oleh sebab itu, pembangunan bidang pendidikan dan

kebudayaan berperan penting dalam menyiapkan generasi masa depan yang

memiliki produktivitas dan daya saing tinggi.

Dalam hai kebahasaan dan kesastraan, perlu upaya konkret yang ditujukan pada

generasi muda untuk menciptakan para pemuda yang berkarakter, patriotik,

berprestasi, dan profesional serta memiliki wawasan kebangsaan. Kantor Bahasa

Provinsi Kalimantan Timur perlu melibatkan sebanyak mungkin para pemuda

produkbf agar berparbsipasi dalam kegiatan kebahasaan dan kesastraan.

Beberapa ranah yang dapat dilakukan adalah pengoptimalan peran Duta Bahasa di

daerah agar menjadi agen perubahan sosial di masyarakat dengan kegiatan Reksa

Bahasa, dan kegiatan lomba lainnya yang menyasar generasi muda.

e.Membaca dan Menu/is Aras Tinggi untuk Membangun SDM Unggul

Salah satu visi Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia, yaitu

mewujudkan SDM unggul. Salah satu hal yang dapat dijadikan sebagai indikator

SDM unggul adalah kemampuan berpikir aras tinggi. Salah satu sistem ujian yang

berbasis kemampuan berpikir aras tinggi adalah PISA (Programme for

International Student Assessment^. Hasil tes PISA pada tahun 2015 menempatkan

Indonesia pada posisi ke-62 dari 72 negara dengan skor rata-rata 395 (Indonesia

berada pada 10 besar peringkat terbawah).

Dalam rangka meningkatkan skor PISA Indonesia, pemerintah perlu merancang

program peningkatan kecakapan membaca dan menulis yang secara umum diakui

is

Page 20: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

19

1.5.2 Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Bahasa dan Sastra

2020—2024

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program pada periode 2015—2019, dapat

diidentifikasi permasalahan yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan

bkJang kebahasaan dan kesastraan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

untuk periode 2020—2024 sebagai berikut.

a)Masih adanya ketimpangan dalam hal akses keliterasian

b)Masih terdapat bahasa dan sastra daerah yang perlu penanganan.

c)Terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan kebahasaan

d)Terbatasnya keteriibatan publik dalam penanganan kebahasaan

e)Masih sedikitnya peran pemerintah daerah dalam pengelolaan bahasa di

wilayahnya

f)Belum memadainya sarana dan prasarana layanan kebahasaan di daerah.

sebagai prasyarat untuk tnenguasai ilmu pengetahuan. Program membaca dan

menulis aras tinggi tersebut hams diikuti dengan langkah penyusunan dan

pengembangan bahan ajar yang berbasis korpus, berkonteks budaya, berbasis

wilayah dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu,

pelatihan dan penerapan model pembelajaran hams bersifat adaptif dan inovatif

untuk mempercepat pencapaian kecakapan membaca dan menullis aras tinggi.

Dengan demikian, definisi SDM unggul dari segi kebahasaan adalah SDM yang

berkecakapan bahasa dengan berpikir aras tinggi {high order of thinking skii/^),

berkecakapan analibs, evaluatif, dan kreatif, serta berkemampuan komunikasi

yang baik.

Page 21: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Beberapa permasalahan di atas merupakan tantangan yang harus diatasi.

Beberapa langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut.

a.Peningkatan budaya literasi

Literasi berkembang lebih dari sekadar kemampuan baca tubs. Dari perspektif itu,

peningkatan budaya literasi ditujukan pada peningkatan minat baca, kemampuan

memahami bacaan, dan kemahiran berbahasa. Untuk mewujudkan hal tersebut

periu ditempuh upaya berikut ini.

1)Meningkatkan kompetensi dan kemahiran berbahasa warga negara Indonesia,

termasuk gum dan siswa;

2)Menciptakan ekosistem yang mendukung budaya literasi, baik di sekolah

keiuarga, maupun masyarakat;

3)Mengoptimalkan produk dan layanan kebahasaan untuk mendukung budaya

literasi;

4)Membudayakan berpikir kritis.

b.Pengutamaan bahasa negara

Pengutamaan bahasa negara wajib dilaksanakan oleh segenap warga bangsa

Indonesia. Upaya yang periu ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut, antara

lain, sebagai berikut

1)Melibatkan publik (termasuk swasta) dalam pengutamaan bahasa negara;

2)Mendorong pemda agar mengeluarkan regulasi pengelolaan bahasa di

wilayahnya (regulasi yang memuat ketentuan beserta sanksi)

c.Pelindungan bahasa dan sastra daerah

Pelindungan bahasa merupakan upaya menjaga dan memelihara kelestarian

bahasa melalui penelitian, pengembangan, pembinaan, dan pengajarannya. Upaya

yang dilakukan dalam pencapaian hal tersebut antara lain:

1) Melakukan pemetaan sastra

20

Page 22: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

21

2) Kajian vitalitas bahasa

Page 23: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Dalam hal jumlah penduduk muda terbina kemahiran berbahasa Indonesia

mengalami peningkatan target disebabkan karena adanya kegiatan dengan pola

baru yang menyasar kalangan muda. Dengan sasaran baru tersebut, diharapkan

sasaran yang selama ini ada, tidak mengalami kejenuhan. Demikian juga dengan

22

91

BB

91

BB

91

BB

91

BB

91

BB

0

0

nilai

predikat

Nilai kinerja anggaran ataspelaksanaan RKAKL Satkerminimal 91

Predikat SAKIP Satkerminimal BB

Meningkatkan tata kelola satuan kerja di lingkungan Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa

100

100

100

100

100

100

100

100

45

45

0

0

orang

orang

Jumlah penutur muda yangterlibat dalam pelindungansastra daerah kritis danterancam punah

Jumlah penutur muda yangterlibat dalam pelindunganbahasa daerah kritis danterancam punah

Terlindunqinya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan terancam

920880800604

506070170

2222

15202542orang

Jumlah tenaga professionaldan calon tenagaprofessional terbinakemahiran berbahasa danbersastra

Meninqkatnya jumlah penutur bahasa terbina

130150lembagaJumlah lembaga penggunabahasa Indonesia terbina

Terwujudnya penqqunaan bahasa Indonesia di ruang publik

21dokumenJumlah rekomendasikebijakan kebahasaan dankesastraan melalui penelitian

Terwujudnya standar kemahiran berbahasa Indonesia

10001000

20242023

100080010001000kosakataJumlah kosakata bahasaIndonesia

Meninqkatnya daya unqkap bahasa Indonesia

202220212020Kondisiawalsatuan

IKK 6.2

IKK 6.1

SK6

IKK 5.2

IKK 5.1

SK5

IKK 4.1

SK4

IKK 3.1

SK3

IKK 2.1

SK2

IKK 1.1

SKI

4.1. Target Kinerja

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menargetkan capaian kinerja 2020—2024

sebagai berikut.

BAB IVTARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Page 24: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

23

2.635.498.000,00

287.076.000,00

635.263.000,00

191.454.000,00

494.424.000,00

172.831.000,00

201.478.000,00

136.037.000,00

255.000.000,00

140.912.000,00

742.896.000,00

5.892.896.000,00

5.892.896.000,00

layanan Perkantoran

Layanan Dukungan Manajemen Satker

Layanan Sarana dan Prasarana Internal

Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra

Diseminasi Gerakan Literasi Nasional di Daerah

Rekomendasi Kebijakan Melalui Penelita'an Bahasa dan Sastra

Kamus dan Pengembangan Istilah

Sastra Terfindungi

Tenaga Professional dan Cakm Tenaga Profesional Terbina

Kemahiran Berbahasa Indonesia

Bahasa Terfindungi

Lembaga di Daerah yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa

dan Sastra

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan

Sastra di Daerah

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra

...... .............. pROGRAM/KEGIATAN • "" ' '..,.^-<u^i

994

970

951

013

012

Oil

010

008

006

005

002

5289

023.13.10

Periode 2020

kegiatan yang terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan. Selain mengarah

pada daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh, sasaran baru juga akan

dikaji teriebih dahulu. Dalam hal jumlah lembaga pengguna bahasa Indonesia

terbina, target mengalami penurunan, disebabkan karena sasaran yang sudah

dikerjakan pada tahun sebelumnya, tidak akan diambil lagi sebagai objek sasaran

kegiatan.

4.2. Kerangka Pendanaan

Kerangka pendanaan disusun dengan memperhatikan berbagai peraturan

perundang—undangan yang berkaitan dengan pendanaan fungsi pendidikan.

Perincian pendanaan Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dapat dilihat dalam

tabel teiiampir.

Page 25: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

4.3. Sistem Pemantauan dan Evaluasi

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada setiap pimpinan

kementerian/lembaga untuk melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap

pelaksanaan rencana pembangunan. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan

bahwa setiap menteri/kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil

pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan

kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan

kewenangannya. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan diatur di dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 39 Tahun 2006.

24

7.080

368

375

812

1.050

2.605

82

267

232

356

252

3.286

4.475

2024

6.680

347

353

766

991

2.457

78

252

219

336

238

3.100

4.223

2023

6.299

328

333

723

935

2.319

73

237

206

316

224

2.924

3.980

2022

5.946

309

315

682

882

2.188

69

224

195

299

212

2.759

3.758

2021

INDIKASI KEBUTUHAN PENDANAAN

(JutaRp)

Total

Penelitian dan Pengembangan Modeling

Penelitian dan Pengembangan Produk

Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat

Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga

Pemajuan dan Pelestarian Bahasa

dan Kebudayaan

Layanan Monitoring dan Evaluasi

Internal

Layanan SDM

Layanan Sarana Internal

Layanan Umum

Layanan Perencanaan dan

Penganggaran Internal

Layanan Perkantoran

Dukungan Manajemen

PROGRAM/KEGIATAN

DDC

DDA

BDC

BDB

023.DH

EAL

EAF

EAD

EAC

EAB

EM

023.WA

KODE

Periode 2021—2024

Page 26: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

25

Sesuai dengan PP 39 Tahun 2006, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

rencana pembangunan, pemantauan, dan evaluasi dilaksanakan oleh institusi

terkait, antara lain Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Inspektorat Jenderal

Kementerian Pendidikan dan Kebuadayaan, Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan, Badan Pemeriksa Keuangan, Biro Keuangan Kementerian

Pendidikan dan Kebuadayaan, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri

Kementerian Pendidikan dan Kebuadayaan, serta unit internal terkait.

Pemantauan dan pelaporan dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi,

antara lain, MoLK Kemdikbud (Monitoring dan Laporan keuangan), SMART DJA

(Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu), e-monev PP 39 Bappenas,

Simproka Kemdikbud, dan e-kinerja Kemdibud.

Pemantauan bertujuan untuk mengamati atau mengetahui perkembangan,

kemajuan, identifikasi, permasalahan dalam pelaksanaan program dan anggaran

serta antisipasi/upaya pemecahannya (Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun

2006). Evaluasi dilaksanakan secara objektif dan sistematis terhadap sebuah

intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung atau pun yang telah

diselesaikan. Dengan kata lain, evaluasi adalah rangkaian kegiatan

membandingkan realisasi masukan {input), keluaran {output), dan hasil {outcome)

terhadap rencana dan standar. Evaluasi dilakukan untuk menilai hasil yang

diperoieh selama kegiatan pemantauan berlangsung.

Page 27: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

26

Drs. Anang SantosSTM.Hum.

NIP 196804281998O21001

BABVPENUTUP

Dalam RPJMN 2020—2024, pengembangan bahasa dan sastxa mendapatkan

tempat yang strategis. Kondisi tersebut periu didukung dengan implementasi ke

dalam program dan kegiatan yang tepat sasaran. Rencana stategis Kantor Bahasa

Kalimantan Timur ini disusun guna memandu arah pelaksanaan program agar

selaras dengan amanat dalam RPJMN tersebut.

Penetapan target dan pendanaan dalam Renstra ini dilaksanakan setelah

mengevaluasi pencapaian renstra periode sebelumnya dan mempertimbangkan

perkembangan mutakhir yang berkaitan dengan arah kebijakan nasional yang telah

ditetapkan oleh Presiden. Kehadiran renstra ini menjadi acuan bagi Kantor Bahasa

Provinsi Kalimantan Timur.

Page 28: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

27

Lampiran 1 Matriks Kinerja dan Pendanaan

TARGET KINERJA

satuanKondisiawal

2020 2021 2022 2023 2024

SK1 Meningkatnya daya ungkap bahasa Indonesia

IKK 1.1Jumlah kosakata bahasaIndonesia

kosakata 1000 1000 800 1000 1000 1000

SK2 Terwujudnya standar kemahiran berbahasa Indonesia

IKK 2.1Jumlah rekomendasikebijakan kebahasaan dankesastraan melalui penelitian

dokumen 1 2 2 2 2 2

SK3 Terwujudnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik

IKK 3.1Jumlah lembaga penggunabahasa Indonesia terbina

lembaga 150 130 170 70 60 50

SK4 Meningkatnya jumlah penutur bahasa terbina

IKK 4.1

Jumlah tenaga professionaldan calon tenagaprofessional terbinakemahiran berbahasa danbersastra

orang 2542 1520 604 800 880 920

SK5 Terlindunginya bahasa dan sastra daerah yang kritis dan terancam

IKK 5.1

Jumlah penutur muda yangterlibat dalam pelindunganbahasa daerah kritis danterancam punah

orang 0 45 100 100 100 100

IKK 5.2

Jumlah penutur muda yangterlibat dalam pelindungansastra daerah kritis danterancam punah

orang 0 45 100 100 100 100

SK6Meningkatkan tata kelola satuan kerja di lingkungan Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa

IKK 6.1Predikat SAKIP Satkerminimal BB

predikat 0 BB BB BB BB BB

IKK 6.2Nilai kinerja anggaran ataspelaksanaan RKAKL Satkerminimal 91

nilai 0 91 91 91 91 91

Page 29: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

28

KERANGKA PENDANAAN

Periode 2020

KODE PROGRAM/KEGIATAN 2020

023.13.10 Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra 5.892.896.000,00

002 Lembaga di Daerah yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa

dan Sastra

742.896.000,00

005 Bahasa Terlindungi 140.912.000,00

006 Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional Terbina

Kemahiran Berbahasa Indonesia

255.000.000,00

008 Sastra Terlindungi 136.037.000,00

010 Kamus dan Pengembangan Istilah 201.478.000,00

011 Rekomendasi Kebijakan Melalui Penelitian Bahasa dan Sastra 172.831.000,00

012 Diseminasi Gerakan Literasi Nasional di Daerah 494.424.000,00

013 Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra 191.454.000,00

951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 635.263.000,00

970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 287.076.000,00

994 Layanan Perkantoran 2.635.498.000,00

Periode 2021—2024

KODE PROGRAM/KEGIATAN

INDIKASI KEBUTUHAN PENDANAAN

(Juta Rp)

2021 2022 2023 2024

023.WA Dukungan Manajemen 3.758 3.980 4.223 4.475

EAA Layanan Perkantoran 2.759 2.924 3.100 3.286

EAB Layanan Perencanaan dan Penganggaran 212 224 238 252

EAC Layanan Umum 299 316 336 356

EAD Layanan Sarana Internal 195 206 219 232

EAF Layanan SDM 224 237 252 267

EAL Layanan Monitoring dan Evaluasi Internal 69 73 78 82

023.DH Pemajuan dan Pelestarian Bahasa

dan Kebudayaan

2.188 2.319 2.457 2.605

BDB Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga 882 935 991 1.050

BDC Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat 682 723 766 812

DDA Penelitian dan Pengembangan Produk 315 333 353 375

DDC Penelitian dan Pengembangan Modeling 309 328 347 368

Total 5.946 6.299 6.680 7.080

Page 30: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Lampiran I: Definisi Operasional, Metode Penghitungan, dan Sumber Data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Program/Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran kegiatan (Output)/Indikator (IKSS,IKP,IKK)

Satuan Definisi Operasional Metode Penghitungan Sumber Data

SS 5 Meningkatnya kemahiran berbahasa, budaya literasi, dan jumlah bahasa yang terlindungi

IKSS 5.1 Rata-rata skor kemahiran berbahasa Indonesia skor

Rata-rata skor kemahiran berbahasa merupakan indikator yang menunjukkan tingkat kemahiran masyarakat dalam berbahasa Indonesia. Indikator ini merupakan nilai pertengahan (rerata) yang menunjukkan kemampuan memahami dan menggunakan bahasa Indonesia, meliputi kemampuan menyimak, kemampuan membaca, kemampuan berbicara, dan kemampuan menulis, serta kemampuan tentang kaidah bahasa Indonesia.

Skor kemahiran berbahasa Indonesia diukur dengan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang telah dikembangkan oleh Badan Bahasa sejak tahun 2003. Skor ini terdiri atas tujuh pemeringkatan, yaitu1. Istimewa (725—800)2. Sangat unggul (641—724)3. Unggul (578—640)4. Madya (482—577)5. Semenjana (405—481)6. Marginal (326—404)7. Terbatas (251—325).

Peserta UKBI dari seluruh Indonesia yang terdata dalam Sistem Pengelolaan Data dan Pelaporan Hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (http://118.98.223.79/dataukbi/index.php)

IKSS 5.2Nilai Dimensi Budaya Literasi IPK (Indeks Pembangunan Kebudayaan)

indeks

Dimensi Budaya Literasi merupakan salah satu dari tujuh dimensi yang digunakan dalam Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK). Dimensi ini memuat aktivitas serta sarana/prasarana pendukung dalam memperoleh, menguji kesahihan, dan menghasilkan informasi dan pengetahuan untuk pemberdayaan kecakapan masyarakat.

Nilai dimensi ini diperoleh dari tiga indikator, yaitu1. Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang membaca selain kitab suci baik cetak maupun elektronik2. Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengakses internet3. Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang mengunjungi perpustakaan/memanfaatkan taman bacaan masyarakat

1. Indeks Pembangunan Kebudayaan (ipk.kemdikbud.go.id)2. Perpres No.18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020--2024

IKSS 5.3

Jumlah penutur muda bahasa daerah orang

Jumlah penutur muda bahasa daerah adalah jumlah penutur bahasa daerah dari kalangan generasi muda antara usia 10--19 tahun di suatu daerah persebaran bahasa daerah yang bahasanya telah direvitalisasi, baik berbasis komunitas maupun berbasis sekolah.

1. Jumlah penutur muda bahasa daerah dihitung berdasarkan jumlah keikutsertaan generasi muda usia 10--19 tahun yang terlibat dalam program pelindungan bahasa dalam kegiatan revitalisasi bahasa yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah.

1. Hasil pemetaan, kajian vitalitas, dan konservasi bahasa daerah (sumber data daring: petabahasa.kemdikbud.go.id, regbahasasastra.kemdikbud.go.id, labbineka.kemdikbud.go.id).2. Hasil revitalisasi bahasa dan sastra daerah (sumber data daring: regbahasasastra.kemdikbud.go.id).

Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra

SP 8.1 Meningkatnya kemahiran penutur bahasa Indonesia

IKP 8.1.1 Persentase penutur bahasa Indonesia mahir teruji %

Penutur bahasa Indonesia mahir teruji merupakan penutur bahasa Indonesia yang mengikuti uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) dan berkategori mahir (memiliki peringkat Unggul, Sangat Unggul, Istimewa).

Persentase penutur bahasa Indonesia mahir teruji merupakan perbandingan peserta UKBI mahir (Unggul, Sangat Unggul, Istimewa) dengan seluruh peserta UKBI.

Angka dasar sebesar 42% merupakan perbandingan peserta berkategori mahir (6.183 peserta) dan total peserta UKBI ( 14.589

Peserta UKBI dari seluruh Indonesia yang terdata dalam Sistem Pengelolaan Data dan Pelaporan Hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 1. http://118.98.223.79/dataukbi/index.php2. dapobas.kemdikbud.go.id

Page 31: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Program/Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran kegiatan (Output)/Indikator (IKSS,IKP,IKK)

Satuan Definisi Operasional Metode Penghitungan Sumber Data

IKP 8.1.2Persentase wilayah yang mengutamakan bahasa Indonesia di ruang publik

%

Wilayah yang mengutamakan bahasa Indonesia di ruang publik merupakan wilayah yang lanskap ruang publiknya ditandai dengan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia, bukan bahasa asing atau bahasa daerah.

Dalam peta keterkendalian penggunaan bahasa, wilayah yang mengutamakan bahasa Indonesia merupakah wilayah berkategori “Terkendali A” dan “Terkendali B”

Berikut ini kategori keterkendalian wilayah penggunaan bahasa. 1. Terkendali A (skor 2.601—3.000)Kategori ini menunjukkan wilayah yang penggunaan bahassa di ruang publiknya sangat terkendali: secara fisik tidak diteukan bahasa asing yang melemahkan; hamper sepenuhnya berbahasa negara dengan penerapan kaidah dan tipografi yang sangat baik.2. Terkendali B (Skor 2. 201—2.600)Kategori ini menunjukkan wilayah yang penggunaan bahasa di ruang publiknya cukup terkendali: secara fisik tidak didominasi bahasa asing yang melemahkan; jauh lebih banyak berbahasa negara dengan penerapan kaidah dan tipografi yang makin baik. 3. Terkendali C (skor 1.800—2.200)Kategori ini menunjukkan wilayah yang penggunaan bahasa di ruang publiknya kurang terkendali: secara fisik masih didominasi bahasa asing yang melemahkan; mulai lebih banyak berbahasa negara dengan penerapan kaidah dan tipografi yang mulai baik. 4. Terkendali D (Skor 1.400—1.799)Kategori ini menunjukkan wilayah yang penggunaan bahasa di ruang publiknya kurang terkendali: secara fisik sangat didominasi bahasa asing yang melemahkan; sangat sedikit berbahasa negara dengan penerapan kaidah dan tipografi yang kurang baik. 5. Belum Terkendali (Skor ≤ 1.399)

Data Pokok Kebahasaan (www.dapobas.kemdikbud.go.id)

SP 8.2 Meningkatnya buku bacaan pendukung literasi

IKP 8.2.1Jumlah buku pengayaan yang digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan literasi membaca

bukuBanyaknya buku penunjang bahan literasi membaca yang diproduksi oleh Badan Bahasa dan digunakan dalam dunia pendidikan.

Angka dasar sebanyak 60 judul buku merupakan jumlah judul buku pengayaan literasi yang dicetak pada tahun 2019 dan diedarkan ke wilayah 3T. Buku-buku tersebut telah melalui mekanisme penilaian

Statistik Kebahasaan, Kesastraan, dan Perbukuan Tahun 2020 terbitan Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbud

SP 8.3 Meningkatnya daya hidup bahasa daerah

IKP 8.3.1 Indeks daya hidup bahasa daerah indeks

1. Indeks vitalitas atau daya hidup suatu bahasa daerah merujuk pada indeks intensitas penggunaan dan eksistensi bahasa daerah itu sebagai alat komunikasi dalam berbagai konteks sosial untuk tujuan tertentu. 2. Salah satu subindikator bahasa daerah dapat dikatakan memiliki vitalitas yang tinggi apabila penutur muda bahasa daerah tersebut berjumlah banyak dan variasi bahasa tersebut digunakan secara luas. Karakteristik ini juga merupakan salah satu ciri bahasa yang akan terus digunakan dan diturunkan dari generasi ke generasi.

1. Daya hidup atau vitalitas bahasa dapat diketahui dari dua hal yang dihubungkan, yaitu hubungan semua indeks indikator dengan kararakteristik responden sebagai penutur bahasa asli. Indeks indikator meliputi (1) penutur, (2) kontak bahasa, (3) bilingualisme, (4) posisi dominan masyarakat penutur, (5) ranah penggunaan bahasa, (6) sikap bahasa, (7) regulasi, (8) pembelajaran, (9) dokumentasi, dan (10) tantangan baru.2. Rasio penutur digolongkan dalam lima rentang nilai dari populasinya. Tiap rasio itu dinisbahkan dengan indeks vitalitas bahasa dan sastra yang ditetapkan oleh Badan Bahasa. Misalnya, rasio penutur <21% dari populasi dapat dinisbahkan dengan indeks 0,00—0,20 yang berarti tingkat vitalitas bahasa dan sastra tersebut berstatus kritis, dst. Tingkat vitalitas atau daya hidup dimulai dari aman (indeks 0,81—1,00), rentan (0,61—0,80), mengalami

Hasil kajian vitalitas bahasa dan sastra daerah (sumber data daring: petabahasa.kemdikbud.go.id dan regbahasasastra.kemdikbud.go.id ).

SP 8.4 Meningkatnya peran bahasa Indonesia kancah

IKP 8.4.1 Jumlah negara yang mengajarkan bahasa Indonesia negaraJumlah negara yang melalui lembaga atau komunitas terkait di negaranya menyelenggarakan pengajaran bahasa Indonesia bagi warga negaranya, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal.

Target volume keluaran setiap tahun sebanyak satu negara dihitung dari jumlah minimal negara strategis baru yang mengajarkan bahasa Indonesia, baik di jalur pendidikan formal maupun nonformal melalui

(1) BIPA Daring: bipa.kemdikbud.go.id; (2) laporan kegiatan Pengiriman dan Penugasan Tenaga Pengajar BIPA untuk Luar Negeri; (3) LAKIP Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa

IKP 8.4.2 Jumlah pemelajar BIPA orangJumlah warga negara asing yang mempelajari bahasa Indonesia, baik melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal di negaranya.

Target setiap tahun sebanyak 5.000 orang pemelajar BIPA dihitung dari jumlah pemelajar dari kawasan Asia Tenggara, Amerika dan Eropa, serta Asia, Pasifik, dan Afrika yang dilayani oleh pengajar BIPA

(1) BIPA Daring: bipa.kemdikbud.go.id; (2) laporan kegiatan Pengiriman dan Penugasan Tenaga Pengajar BIPA untuk Luar Negeri; (3) LAKIP Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa

SP 8.5 Terwujudnya tata kelola Badan Pengembangan dan

Page 32: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Program/Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran kegiatan (Output)/Indikator (IKSS,IKP,IKK)

Satuan Definisi Operasional Metode Penghitungan Sumber Data

IKP 8.5.1Predikat SAKIP Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa minimal BB

predikatPredikat SAKIP Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Minimal BB merupakan indikator sistem akuntabilitas dan kinerja tahunan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang menunjukkan kualitas yang

Angka dasar 85 merupakan capaian nilai SAKIP Badan Bahasa tahun 2019. Kenaikan setiap tahun sebesar satu poin

Laporan SAKIP Badan Bahasa tahun 2019

IKP 8.5.2 Jumlah Satker yang dibina menuju WBK satker

Jumlah satuan kerja di lingkungan Badan Bahasa yang memenuhi standar wilayah bebas dari korupsi sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian PAN-RB sebagai indikator bahwa satuan kerja tersebut melaksanakan manajemen perubahan, penatalaksanaan, penataan sistem manajemen

Angka dasar sebesar 5 satker ditetapkan berdasarkan satker Badan Bahasa yang dibina menuju WBK pada tahun 2019. Tahun 2020 ditargetkan sebanyak 7 satker yang diajukan, sedangkan tahun setelahnya sebanyak 3 satker .

Laporan WBK 2019

SK Terwujudnya standar kemahiran berbahasa

IKKJumlah instrumen uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) baterai

Instrumen standar untuk menguji kemahiran berbahasa Indonesia bagi penutur bahasa Indonesia, baik penutur jati msupun penutur asing.

Angka dasar 18 instrumen berasal dari jumlah instrumen yang telah disusun dan divalidasi yang terdapat dalam bank soal sampai tahun

Lakip Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra Tahun 2019

IKK Jumlah acuan kebahasaan dan kesastraan

naskah

Produk kebahasaan dan kesastraan, berupa kaidah atau prosedur, yang telah dibakukan dan/atau dikodifikasi untuk dijadikan landasan praktis dalam pengembangan, pembinaan, atau pelindungan bahasa dan sastra.

Jumlah acuan kebahasaan yang telah disusun, baik tercetak dalam bentuk kertas maupun dalam bentuk digital.

Angka dasar 15 naskah berdasarkan jumlah acuan yang dimiliki Badan Bahasa sampai tahun 2019, antara lain, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Pedoman Umum Pembentukan Istilan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesi, dll.

1. Statistik Kebahasaan, Kesastraan, dan Perbukuan Tahun 2020 terbitan Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbud

2. LAKIP Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra Tahun 2019

IKK Jumlah bahan ajar kebahasaannaskah

Jumlah bahan yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing serta pembelajaran bahasa asing untuk tujuan strategis bagi warga negara Indonesia

Angka dasar sebanyak 82 naskah merupakan jumlah bahan ajar kebahasaan yang dimiliki Badan Bahasa pada tahun 2019. Target tiap tahun sebanyak 7 bahan ajar yang terdiri atas 5 bahan ajar BIPA dan 2

(1) BIPA Daring: bipa.kemdikbud.go.id; (2) laporan kegiatan Penyusunan Bahan Ajar BIPA dan Penyusunan Bahan Ajar Bahasa Asing; (3) LAKIP Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa

IKKJumlah rekomendasi kebijakan kebahasaan dan kesastraan melalui penelitian

dokumen

Hasil dari penelitian bahasa dan sastra yang dirangkum dan disarikan menjadi rekomendasi kepada pimpinan guna menjadi bahan dalam pengambilan keputusan

Angka dasar 4 dokumen diperoleh berdasarkan dokumen kebijakan yang dimiliki Badan Bahasa pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, terdapat 43 dokumen kebijakan yang diperoleh dari

Lakip Badan Bahasa Tahun 2019

SK Meningkatnya daya ungkap bahasa Indonesia

IKK Jumlah kosakata bahasa Indonesia

kosakata

Jumlah kata beserta maknanya yang ada dan dipakai dalam komunikasi berbahasa Indonesia ragam formal maupun informal

Penjumlahan entri KBBI, kamus bidang ilmu, dan entri dalam kompilasi kamus

Angka dasar diperoleh dari jumlah kosakata pada akhir tahun 2019. Target tiap tahun sebanyak 17.492 kosakata diperoleh dari selisih target 2024 dan angka dasar lalu dibagi selama 5 tahun

1. KBBI Daring (https://kbbi.kemdikbud.go.id/), 2. Glosarium bidang ilmu (http://bahasasastra.kemdikbud.go.id/glosarium/), dan 3. Aplikasi kompilasi kamus (https://kbbi.kemdikbud.go.id/Kamus)

SK Meningkatnya jumlah penutur bahasa terbina

IKK Jumlah tenaga profesional dan calon tenaga profesional orangJumlah tenaga ahli khusus dan calon tenaga ahli yang dibina mutu penggunaan bahasa dan sastranya melalui pembelajaran dan

Angka dasar sebanyak 66.409 orang diperoleh berdasarkan jumlah peserta yang dibina pada tahun 2019, antara lain melalui penyuluhan,

LAKIP Badan Bahasa Tahun 2019

SK Meningkatnya jumlah partisipan aktif dalam

IKK Jumlah lembaga terfasilitasi secara kebahasaan lembaga

Jumlah lembaga yang terfasilitasi dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra baik internal maupun eksternal dan jumlah lembaga yang menjadi aset dan akses diplomasi kebahasaan di dalam dan luar negeri dalam bentuk lembaga penyelenggara program BIPA, lembaga pemerintah dan/atau swasta pemangku kepentingan terkait, organisasi/badan internasional, organisasi profesi, serta komunitas/kelompok masyarakat.

Target volume keluaran setiap tahun sebanyak 112 lembaga, lembaga aset dan akses diplomasi kebahasaan dihitung dari jumlah lembaga penyelenggara program dan lembaga pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri yang mendapatkan fasilitasi peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional melalui jalur pendidikan serta dalam optimalisasi tugas dan fungsi fasilitasi kebahasaan.

(1) BIPA Daring: bipa.kemdikbud.go.id; (2) laporan kegiatan Fasilitasi Lembaga Akses Diplomasi Kebahasaan; (3) laporan kegiatan fasilitasi Kebahasaan; (4) LAKIP Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra serta LAKIP Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Tahun 2019

IKKJumlah pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

orang

Jumlah WNI dan WNA yang memiliki kualifikasi pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing yang ditugasi untuk melaksanakan pengajaran BIPA dan kegiatan diplomasi kebahasaan lainnya.

Target sebanyak 220 penugasan setiap tahun dihitung dari jumlah penugasan pengajar BIPA untuk melaksanakan pengajaran BIPA dan kegiatan diplomasi kebahasaan lainnya ke lembaga dan negara sasaran. Penetapan target sebanyak 220 penugasan pengajar BIPA per tahun dihitung dari jumlah total 773 penugasan pada 2015--2019 (sebagai lini dasar) yang rerata per tahunnya sebanyak 155 penugasan (rata-rata 52 penugasan ke setiap kawasan, yaitu Asia Tenggara; Asia, Pasifik, dan Afrika; serta Amerika dan Eropa).

(1) BIPA Daring: bipa.kemdikbud.go.id; (2) laporan kegiatan Pengiriman dan Penugasan Tenaga Pengajar BIPA untuk Luar Negeri; (3) LAKIP Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra serta LAKIP Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Tahun 2019

Page 33: 5(1&$1$675$7(*,6 - kantorbahasakaltim.kemdikbud.go.id · pembangunan bagi seluruh entltas kelembagaan di Indonesia. Sistem tersebut menghasilkan rencana jangka pendek, menengah, dan

Program/Kegiatan

Sasaran Program (Outcome)/Sasaran kegiatan (Output)/Indikator (IKSS,IKP,IKK)

Satuan Definisi Operasional Metode Penghitungan Sumber Data

IKK Jumlah bahan pengayaan laboratorium kebahasaan bahan

Jumlah bahan yang dikembangkan untuk memperkaya laboratorium kebahasaan, baik laboratorium kebinekaan bahasa, laboratorium penerjemahan, laboratorium BIPA, dan laboratorium forensik kebahasaan. Pengembangan laboratorium ini merupakan salah satu

Angka dasar 50 bahan merupakan jumlah bahan pengayaan pada tahun 2019. Terdapat penambahan sebanyak 25 bahan pengayaan tiap tahun berdasarkan kebutuhan lima unit pelayanan edukasi (Sasana Strategi Diplomasi Kebahasaan).

Lakip Badan Bahasa 2019

SK Terwujudnya pengutamaan bahasa Indonesia di

IKK Jumlah lembaga pengguna bahasa Indonesia terbina lembagaJumlah lembaga pemerintah dan swasta yang diintervensi dalam hal penggunaan bahasanya, terutama untuk papan nama lembaga, papan

Angka dasar sebanyak 1740 diperoleh dari lembaga pemerintah dan swastaLAKIP Badan Bahasa Tahun 2019

SK Tersedianya buku pengayaan untuk mendukung

IKK Jumlah buku bermutu yang diterjemahkan judul

Naskah/dokumen/buku bernilai strategis yang dibutuhkan demi meningkatkan kecerdasan dan budi pekerti, pengembangan ilmu pengetahuan, peningkatan kesejahteraan, serta kepentingan hubungan baik dan diplomasi dengan negara lain. Bahasa sumber adalah bahasa

Angka dasar sebanyak 113 judul diperoleh dari judul naskah yang diterjemahkan pada tahun 2019. Target sampai 2024 sebanyak 200 judul buku untuk mempercepat transmisi ilmu pengetahuan dan teknologi (sesuai arahan Mendikbud) sekaligus menduniakan karya

LAKIP Badan Bahasa Tahun 2019

IKK Jumlah buku pengayaan literasi judulBanyaknya judul buku penunjang literasi membaca yang dihasilkan oleh Badan Bahasa. Buku tersebut terdiri atas berbagai tema dan ditujukan bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan.

Angka dasar 661 judul buku diperoleh dari jumlah judul buku penunjang literasi membaca yang dimiliki Badan Bahasa pada tahun

Lakip Badan Bahasa Tahun 2019

SK Terlindunginya bahasa dan sastra daerah yang kritis

IKKJumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan bahasa daerah kritis dan terancam punah

orang

1. Jumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan bahasa daerah kritis dan terancam punah adalah jumlah penutur bahasa daerah dari kalangan generasi muda antara usia 10--19 tahun yang telah mengikuti kegiatan revitalisasi bahasa di suatu daerah persebaran bahasa daerah yang status bahasanya kritis dan terancam punah.

2. Karena sasaran kegiatan revitalisasi ditujukan untuk meningkatkan daya hidup bahasa daerah, pelindungan terhadap bahasa diprioritaskan pada bahasa yang kritis dan terancam punah. Oleh karena itu, sasaran kegiatan pelindungan bahasa ditargetkan agar bahasa dan sastra yang berada dalam kondisi kritis dan terancam punah itu meningkat statusnya menjadi berstatus (minimal) mengalami kemunduran.

1. Penentuan indeks yang menjadi target sasaran program didasarkan pada bahasa yang kritis rata-rata indeks bahasa yang kritis (<20) dan yang terancam (<40) meningkat menjadi bahasa berstatus "mengalami kemunduran" (0,41--0,60), yakni target maksimal sekitar 0,54 hingga mendekati 0,59.

2. Penutur muda yang terlibat dalam gerakan atau kegiatan revitalisasi bahasa dan sastra disebut “Tunas Bahasa Ibu”. Artinya, penutur muda itu tidak sekadar peserta kegiatan, tetapi pada tindak lanjut dalam bermasyarakat mereka diharapkan dapat menjadi pelopor dan teladan untuk generasi muda lainnya dalam menggunakan dan melestarikan bahasa dan sastra daerah.

1. Hasil pemetaan, kajian vitalitas, dan konservasi bahasa daerah (sumber data daring: petabahasa.kemdikbud.go.id, regbahasasastra.kemdikbud.go.id, labbineka.kemdikbud.go.id).

2. Hasil revitalisasi bahasa dan sastra daerah (sumber data daring: regbahasasastra.kemdikbud.go.id).

IKKJumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan sastra daerah kritis dan terancam punah

orang

1. Jumlah penutur muda yang terlibat dalam pelindungan sastra daerah kritis dan terancam punah adalah jumlahpenutur/pendukung/pelaku muda sastra berbahasa daerah dari kalangan generasi muda antara usia 10--19 tahun yang telah mengikuti kegiatan revitalisasi sastra (khusus sastra lisan) di suatu daerah persebaran bahasa daerah yang status sastranya kritis dan terancam punah.

2. Karena sasaran kegiatan revitalisasi ditujukan untuk meningkatkan daya hidup sastra daerah, pelindungan terhadap sastra berbahasa daerah

1. Penentuan indeks yang menjadi target sasaran program didasarkan pada bahasa yang kritis rata-rata indeks bahasa yang kritis (<20) dan yang terancam (<40) meningkat menjadi bahasa berstatus "mengalami kemunduran" (0,41--0,60), yakni target maksimal sekitar 0,54 hingga mendekati 0,59.2. Penutur muda yang terlibat dalam gerakan atau kegiatan revitalisasi bahasa dan sastra disebut “Tunas Bahasa Ibu”. Artinya, penutur muda itu tidak sekadar peserta kegiatan, tetapi pada tindak lanjut dalam bermasyarakat mereka diharapkan dapat menjadi pelopor dan teladan

1. Hasil pemetaan, kajian vitalitas, dan konservasi bahasa daerah (sumber data daring: petabahasa.kemdikbud.go.id, regbahasasastra.kemdikbud.go.id, labbineka.kemdikbud.go.id).

2. Hasil revitalisasi bahasa dan sastra daerah (sumber data daring: regbahasasastra.kemdikbud.go.id).

IKKJumlah produk kesastraan terkembangkan

sastra

Produk sastra terkembangkan adalah produk dari hasil upaya untuk memantapkan dan meningkatkan fungsi dan kedudukan sastra sebagai kekayaan budaya dan bagian dari sastra dunia melalui penelitian, peningkatan jumlah dan mutu karya sastra dan kritik sastra Indonesia; kodifikasi sastra; penyusunan bahan ajar; penerjemahan; pengalihwahanaan; dan publikasi hasil pengembangan sastra

jumlah penjumlahan hasil kritik sastra, alih wahana, entri/artikel kamus dan ensiklopedia sastra, serta acuan kesastraan.

Hasil kegiatan pengembangan sastra di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

SK Meningkatnya tata kelola Satuan Kerja di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

IKK Rata-rata Predikat Sakip Satker minimal CC predikatRata-rata predikat SAKIP satker minimal CC berarti cukup (memadai), akuntabilitas kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk

Angka dasar predikat CC berdasarkan rata-rata predikat SAKIP satker di lingkungan Badan Bahasa. Pada akhir 2014 ditargetkan rata-rata predikat satker ialah B.

Dokumen SAKIP dari Biro Keuangan, Kemendikbud

IKKRata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal

nilaiCapaian kinerja berdasarkan kesesuaian antara perencanaan dan realisasi (target dan anggaran)

Pembandingan target dan anggaran dalam dokumen perencanaan dengan 1. PMK 214/PMK.02/20172. Aplikasi SMART DJA