50179357 Formulasi Kebijakan Publik

8/20/2019 50179357 Formulasi Kebijakan Publik

1/31

FORMULASI KEBIJAKA FORMULASI KEBIJAKAN

PUBLIK PUBLIK

Present by : Taufik Nurohman

Program Studi Ilmu Politik FisipUniversitas Siliwangi


2/31

Apa itu Formulasi

Kebijakan Formulasi kebijakan publik adalah langkah yangpaling awal dalam proses kebijakan publikseara keseluruhan! "leh karenanya# apa yangterjadi pada fase ini akan sangat menentukanberhasil tidaknya kebijakan publik yang dibuatitu pada masa yang akan datang!

$enurut %nderson &'alam (inarno# )**+ : ,-.formulasi kebijakan menyangkut upaya

menjawab pertanyaan bagaimana berbagaialternatif disepakati untuk masalah masalahyang dikembangkan dan siapa yangberpartisipasi!


3/31

/indblom &dalam Solihin %bdul (ahab# 0,,+:01.mendefinisikan formulasi kebijakan publik & public policy making . sebagai berikut:2 An extremelycomplex, analytical and political process to whichthere is no beginning or end the boundaries of whichare most uncertain. Somehow a complex set fo forcesthat we call policy-making all taken together, produces

effect called policies3! &merupakan proses politik yangamat kompleks dan analisis dimana tidak mengenalsaat dimulai dan diakhirinya dan batas dari proses itusesungguhnya yang paling tidak pasti# serangkaiankekuatan yang agak kompleks itu kita sebut sebagaipembuatan kebijakan publik# itulah yang kemudianmembuahkan hasil yang disebut kebijakan.


4/31

Udoji# seorang pakar kebijakan publik &dalam Solihin %bdul (ahab# 0,,+:0+. merumuskan formulasi kebijakanini sebagai berikut:2The whole process of articulating and

defining problems, formulating possible solution into political demands, chanelling those demands into politicalsystem, seeking sanction or legitimation of the preferredcourse of action, legitimation and implementation,monitoring and review (feedback3! &keseluruhan proses

yang menyangkut pengartikulasian dan pendefinisianmasalah# perumusan kemungkinan4kemungkinanpemeahan masalah dalam bentuk tuntutan4tuntutanpolitik# pengaturan tuntutan4tuntutan tersebut ke dalamsistem politik# pengupayaan pemberian sanksi4sanksi

atau legitimasi dari arah tindakan yang dipilihpengesahan dan pelaksanaan atau implementasi#monitoring dan peninjauan kembali &umpan balik.!


5/31

Mo!el"mo!el Formulasi

Kebijakan

$odel 5lite $odel 6elompok $odel 6elembagaan $odel Proses

$odel 7asionalisme $odel Inkremental $odel Teori Permainan $odel Pilihan Publik

$odel Sistem $odel $i8ed Sanning


6/31

Mo!el Elit 6ebijakan sebagai Preferensi 5lite

7akyat dibuat apatis dan miskin informasi sehinggaelitlah yang membentuk pendapat umum serta kebijakan

mengalir dari elit ke massa melalui administrator4

administrator &pejabat pemerintah# birokrat.!

$asyarakat dibagi menjadi dua kelompok yaitukelompok keil &elit . yang mempunyai kekuasaan dan

kelompok besar &massa. yang tidak mempunyai

kekuasaan! 9anya elit yang menentukan kebijakan

sedangkan massa tidak menentukan kebijakan

6elompok keil yang memerintah pada umumnya

mempunyai kedudukan sosial ekonomi yang tinggi!


7/31

6ebijaksanaan negara tidak memantulkan kebutuhan4

kebutuhan rakyat tetapi lebih banyak mengutamakan

kepentingan elit# oleh karena itu perubahan terhadap

kebijakan lebih banyak dilakukan seara lamban dan

bertahap &inkremental. daripada bersifat revolusioner!

Untuk menapai stabilitas dan menghindari terjadinya

revolusi# bergeraknya kelompok non4elit ke posisi elit

dibuat seara lamban dan harus dikendalikan seara

kontinyu karena hal itu dipandang dapat membahayakankepentingan elit!

5lit seara aktif selalu berusaha agar dapat

mempengaruhi massa yang sifatnya pasif dan apatis! 5lit

lebih banyak mempengaruhi melalui para administratordan selanjutnya para administrator yang menjabarkan

kebijaksanaan pemerintah kepada masyarakat!


8/31

Model Kelompok Individu4individu yang memiliki kepentingan yang sama

mengikat baik seara formal maupun non4formal ke

dalam kelompok kepentingan yang dapat mengajukan

dan memaksakan kepentingannya kepada pemerintah!

Interaksi dalam kelompok akan menghasilkan

keseimbangan dan keseimbangan adalah yang terbaik! $engandaikan kebijakan publik sebagai titik

keseimbangan! Untuk menjaga keseimbangan itu maka

tugas atau peranan sistem politik adalah unauk

menengahi konflik yang terjadi diantara kelompok4kelompok tersebut!

6elompok4kelompok kepentingan berusaha untuk

mempengaruhi isi dan bentuk kebijakan seara interaktif!


9/31

Model kelembagaan 6ebijakan dianggap sebagai hasil dari lembaga4lembaga

pemerintah &parlemen# kepresidenan# kehakiman#pemerintah daerah dan sebagainya. yang meliputiproses4proses perumusan# pelaksanaan dan pemeksaanseara otoritatif oleh lembaga4lembaga pemerintah

tersebut! Pemerintah memberikan legitimasi terhadap

kebijaksanaan yang akan ditempuhnya# sedangkanrakyat sebagai penerima kebijakan tersebut!

Pemerintah melaksanakan kebijakannya seara universal

dan tidak ada seorangpun yang bisa menghindar! 9anyapemerintah yang berhak memaksakan pelaksanaankebijakan kepada masyarakat!


10/31

Model Proses

$enekankan pada bagaimana tahapan aktivitas yangdilakukan para aktor politik dalam menghasilkan

kebijakan!

6ebijakan dimaknai sebagai suatu aktivitas yang

menyertakan rangkaian4rangkaian kegiatan &yang

berproses. yang berakhir pada evaluasi kebijakan!

'alam memformulasikan kebijakan ada standar4standar

yang seharusnya dilakukan oleh para formulator

kebijakan agar kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan

apa yang hendak diapai


11/31

Identifikasi $asalah

%genda Setting

Perumusan 6ebijakan

/egitimasi 6ebijakan

Implementasi 6ebijakan

5valuasi 6ebijakan

$elaksanakan pengidentifikasian

atas masalah4masalah yang ada

$emutuskan isu4isu yang hendak

diselesaikan

$enuangkan isu4isu yang hendak

diselesaikan dalam sebuah draft

kebijakan

$enari dukungan politik agar

dapat diterima dan direalisasikan

Pelaksanaan 6eputusan politik

yang telah ditetapkan

$elakukan studi evaluasi atas

program mulai dari output# outome#

hingga rekomendasi penyempurnaan

kebijakan


12/31

Model Rasionalisme agaimana kebijakan yang dibuat oleh pemerintah harus

memperhitungkan rasionalistas osts ang benefitsnyabagi masyarakat melalui ara4ara : $engetahui pilihan4pilihan dan keenderungan4

keenderungan yang diinginkan oleh masyarakat

$enemukan pilihan4pilihan kebijakan yang mungkinuntuk diimplementasikan

$enilai perbandingan perhitungan untung4rugi yangakan diperoleh apabila kebijakan itudiimplementasikan

$emilih alternatif kebijakan yang paling efisien danekonomis!


13/31

Model Inkremental $odel formulasi kebijakan publik yang berusaha

merevisi formulasi model rasional! $odel formulasi kebijakan yang 2melanjutkan3 atau

2memodifikasi3 kebijakan4kebijakan yang tengahberlangsung ataupun kebijakan4kebijakan yang telah

lalu! iasa disebut dengan model praktis karena

pendekatannya yang terlalu sederhana dan praktis anyak digunakan oleh negara4negara berkembang

karena pemerintah4pemerintah negara berkembang

selalu berhadapan dengan berbagai problem dariketerbatasan waktu untuk menyelesaikan permasalahanyang terus berkembang# keterbatasan dana yangdimiliki!


14/31

%sumsi dasar dari model ini adalah bahwa perubahan

inkremental &penambahan. adalah proses perubahan

kebijakan yang paling aman dan tidak menimbulkan

resiko dengan melanjutkan kebijakan sesuai dengan

arah tujuan kebijakan lama!

$odel ini membatasi pertimbangan4pertimbangan

kebijakan alternatif dengan kebijakan4kebijakan yang

seara relatif mempunyai tingkat perbedaan yang keil

dengan kebijakan yang sudah berlaku!

6ebijakan selalu bersifat serial # fragmentary dan

sebagian besar remedial !


15/31

Model Teori Permainan 6ebijakan publik berada dalam kondisi kompetisi yang

sempurna# sehingga pengaturan strategi agar kebijakanyang ditawarkan pada pengambil kepeutusan lain dapatditerima# khususnya oleh para penentang!

Pengaturan;pemilihan strategi menjadi hal yang palingutama!

Serasional apapun kebijakan yang diajukan tetapi tidakpandai mengatur strategi# maka sangat dimungkinkankebijakan publik yang baik dan rasional justru tidakbanyak didukung oleh para pengambil keputusan!Sebaliknya apabila ada kebijakan yang tidak terlalu baik

untuk publik# tetapi sang inisiator kebijakan mampumengatur strategi dengan baik# maka akan sangatmungkin kebijakan yang ditawarkan akan banyakmendapat dukungan!


16/31

Model Pilihan Publik 6ebijakan yag dibuat oleh pemerintah haruslah kebijakan yang

memang berbasis pada !ublik choices &pilihan publik

mayoritas.! %sumsinya dalam negara yang demokratis yang

mengedepankan one4men4one4vote# maka siapa yang dapat

menghimpun suara terbanyak dialah yang akan menjadi

pemegang kekusaan;keputusan! 6ebijakan yang mayoritas merupakan konstruksi teori kontrak

sosial# sehingga ketika kebijakan akan diputuskan akan sangat

tergantung pada preferensi publik atas pilihan4pilihan yang ada!

6etika ada satu pilihan dari banyak pilihan yanmg ditawarkanoleh pemerintah dipilih oleh mayoritas publik;warga negara#

maka serta merta pilihan publik itulah yang menjadi kebijakan!


17/31

Model Sistem 6ebijakan merupakan hasil dari sistem politik

6ebijakan sebagai interaksi yang terjadi antaralingkungan dengan para pembuat kebijakan dalam suatu

proses yang dinamis!

$odel ini mengasumsikan bahwa dalam pembuatan

kebijakan terjadi interaksi yang terbuka dan dinamisantara pembuat kebijakan dengan lingkungannya!

Interaksi yang terjadi dalam bentuk keluaran dan

masukan &input dan output .! 6eluaran yang dihasilkan

oleh organisasi pada akhirnya akan menjadi bagianlingkungan dan seterusnya akan berinteraksi dengan

organisasi!


18/31

$%SU6%NINPUT

SIST5$P"/ITI6

65/U%7%N"UTPUT

/IN


19/31

6ekuatan4kekuatan yang timbul dari lingkungan dan

mempengaruhi sistem politik dipandang sebagai

masukan4masukan &input. bagi sistem politik sedangkan

hasil4hasil yang dikeluarkan oleh sistem politik yang

merupakan tanggapan terhadap tuntuta4tuntutan tadi

dipandang sebagai keluaran &output. dari sistem politik!

Sistem politik adalah sekumpulan struktur dan proses

yang saling berhubungan yang berfungsi seara otoritatif

untuk mengalokasikan nilai4nilai bagi masyarakat!

6eluaran4keluaran &output. dari sistem politik merupakan

alokasi4alokasi nilai seara otoritatif dari sistem danalokasi4alokasi ini merupakan kebijakan publik!


20/31

Model Mixed-scanning $odel formulasi kebijakan hibrida &gabungan unsur4unsur

kebaikan yang ada pada model rasional dan inkremental. $odel pengamatan terpadu diajurkan pertama kali oleh %mitai

5t=ioni yang merupakan perbaikan dari model inkremental danresionalisme sekaligus!

$odel ini memberikan jalan bagi pengambilan keputusan yang

memperhitungkan baik keputusan yang bersifat pundamentalmaupun keputusan yang bersifat inkremental! 5t=ionimengilustrasikannya dengan dua buah kamera# yaitu kamerapertama memiliki sudut lebar yang mampu menjelajahi seluruhpermukaan langit# tetapi tidak terlalu rini dan kamera yang

kedua yang berfungsi untuk memfokuskan pengamatan padadaerah yang memerlukan pengamatan yang lebih rini!'engan demikian# model ini akan memungkinkan penggunaanmodel rasionalisme maupun inkremental pada situasi yangberbeda beda!


21/31

Tahap-Tahap Formulasikebijakan (inarno &)**):>*4>?. membagi tahapan Formulasi

kebijakan publik menjadi empat tahap# yaitu: perumusan

masalah# &defining problem.# agenda kebijakan#

pemilihan alternatif kebijakan untuk memeahkan

masalah dan tahap penetapan kebijakan!

A.Perumusan Masalah

$engenali dan merumuskan masalah

mengidentifikasi problem yang akan dipeahkan#

kemudian membuat perumusan yang sejelas4

jelasnya terhadap problem tersebut!


22/31

B. Agenda Kebijakan

Tidak semua permasalahan akan masuk dalam

agenda kebijakan! $asalah4masalah tersebut saling

berkompetisi antara satu dengan yang lain! 9anya

masalah4masalah tertentu saja yang pada akhirnya

akan masuk dalam agenda kebijakan!

C. Pemilihan Alternatif Kebijakan Setelah permasalahan dapat didefinisikan dengan baik

dan para perumus kebijakan sepakat untuk memasukan

masalah4masalah tersebut dalam agenda kebijakan#

maka langkah selanjutnya adalah membuat pemeahanmasalah! 'i sini para perumus kebijakan akan

berhadapan dengan alternatif4alternatif pilihan kebijakan

yang dapat diambil untuk memeahkan permasalahan!


23/31

Islamy &0,>?:,). menyebut tahap ini dengan perumusan

usulan kebijakan! 'alam hal ini perumusan usulan kebijakan

adalah kegiatan menyusun dan mengembangkan serangkaian

tindakan yang perlu untuk memeahkan masalah! Perumusan

usulan kebijakan ini terdiri dari kegiatan mendefinisikan dan

merumuskan alternatif# menilai masing4masing alternatif yang

tersedia# dan memilih alternatif yang memuaskan atau paling

memungkinkan untuk dilaksanakan!

'alam tahap ini para perumus kebijakan akan berhadapan

pada pertarungan kepentingan antar berbagai aktor yang

terlibat dalam perumusan kebijakan! 'alam kondisi seperti ini#

maka pilihan4pilihan kebijakan akan didasarkan padakompromi dan negosiasi antar aktor yang berkepentingan

dalam pembuatan kebijakan tersebut &(inarno# )**):>-4>?.!


24/31

D. Penetapan Kebijakan

Setelah salah satu dari sekian alternatif kebijakan diputuskan

diambil sebagai ara untuk memeahkan masalah kebijakan#

maka tahap yang paling akhir dalam pembuatan kebijakanadalah menetapkan kebijakan yang dipilih tersebut sehingga

mempunyai kekuatan hukum yang mengikat &(inarno#

)**):>?.!


25/31

Aktor"Aktor #alam FormulasiKebijakan @ones &0,,0:0?)40?,. seara garis besar membagi

aktor4aktor yang terlibat dalam proses formulasi

kebijakan menjadi dua# yaitu aktor4aktor di dalam

pemerintahan dan aktor4aktor di luar pemerintahan!

%ktor4aktor dalam pemerintahan dapat diidentifikasikan

menjadi dua yaitu eksekutif dan legislatif

Sedangkan aktor4aktor di luar pemerintahan menurut

@ones &0,,0:0?140?+. terdiri dari organisasi masyarakat#

dan swasta# organisasi nirlaba &non profit .# maupunorganisasi4organisasi atau lembaga4lembaga yang

memberikan pelayanan umum!


26/31

(inarno &)***:>?. membagi aktor4aktor dalam

perumusan kebijakan publik menjadi dua# yaitu :

pemeran serta resmi dan pemeran serta tidak resmi!

Pemeran serta resmi terdiri dari agen4agen pemerintah

&birokrasi.# presiden &eksekutif.# legislatif dan yudikatif!

Sedangkan pemeran serta tidak resmi adalah kelompok4

kelompok kepentingan# partai politik dan warga negara

individu!


27/31

$ipe"$ipe %olon&an'Aktor (an& $erlibat #alam

Formulasi Kebijakan Golongan Rasionalis


28/31

Golongan teknisi


29/31

6ebijakan menurut golongan inkrementalis enderung dilihatsebagai suatu perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit#serta tujuan kebijakan dianggap sebagai konsekuensi dariadanya tuntutan4tuntutan# baik karena didorong kebutuhan

untuk melaksanakan sesuatu yang baru atau karenakebutuhan untuk menyesuaikan dengan apa yang sudahdikembangkan dalam teori!


30/31

Nilai"Nilai )an& berpen&aru*!alam Formulasi Kebijakan

ilai!nilai politik yaitu dasar yang dipakai oleh parapembuat keputusan untuk menilai alternatif4alternatifkebijakan berupa kepentingan partai politik besertakelompoknya &clientele group.!

ilai!nilai organisasi# dipakai para pembuat keputusan

khususnya birokrat karena organisasi4organisasimenggunakan banyak imbalan &reward . dan sanksi dalamusahanya untuk mempengaruhi anggota4anggotanya agarmenerima dan bertindak atas dasar nilai4nilai organisasiyang telah dirumuskan! 6eputusan individu bisa jugadiarahkan oleh pertimbangan4pertimbangan semaamkeinginan4keinginan untuk melihat organisasi agar tetapeksis# untuk memperbesar program atau kegiatan#kekuasaan atau hak istimewanya!


31/31

ilai!nilai pribadi# yaitu kriteria keputusan yang

didasarkan usaha untuk melindungi dan

mengembangkan kepentingan ekonomi# reputasi atau

kedudukan! ilai!nilai kebijakan# yaitu tindakan pembuat keputusan

dengan dasar persepsi mereka tentang kepentingan

masyarakat atau keperayaan4keperayaan mengenai

apa yang merupakan kebijakan publik seara moralbenar atau pantas!

ilai!nilai ideologi adalah seperangkat nilai dan

keperayaan4keperayaan yang berhubungan seara

logis yang memberikan gambaran dunia yangdisederhanakan dan merupakan pedoman bagi rakyat

untuk melakukan tindakan!

50179357 Formulasi Kebijakan Publik

Documents

Transcript of 50179357 Formulasi Kebijakan Publik