4.persentasi syahid.pdf

29
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT. GUNAJAYA KARYA GEMILANG OLEH : SYAHID ROHMAN Nim : 303 2010 141

Transcript of 4.persentasi syahid.pdf

Page 1: 4.persentasi syahid.pdf

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI PT. GUNAJAYA KARYA GEMILANG

OLEH :

SYAHID ROHMAN

Nim : 303 2010 141

Page 2: 4.persentasi syahid.pdf

Latar Belakang :

1. Perkembangan disektor pertanian khususnyaperkebunan kelapa sawit di Indonesiasemakin pesat, untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil dan berwawasan global, danjuga harus didukung dengan pendidikan agarberimbang demi menciptakan tenaga kerjayang professional, berkualitas, sertaberkompeten di bidang perindustrian kelapasawit

3. PT. Gunajaya Karya Gemilang : Merupakan perusahaan perkebunan

Kelapa Sawit yang telah berdirisekitar enam tahun sejak tahun 2007.

Dekat dengan kota Ketapang,Kalimantan Barat yaitu terletak dikecamatan kendawangan, ± 120kmdari Kabupaten ketapang

2. Praktek kerja lapangan (PKL)merupakan salah satu kurikulumwajib yang harus ditempuh olehmahasiswa Diploma 3 JurusanTeknologi Pertanian PoliteknikKetapang. Selain untuk memenuhikewajiban akademik, diharapkankegiatan tersebut dapat menjadijembatan penghubung antara duniaindustri atau perusahaan dengandunia pendidikan serta dapatmenambah pengetahuan tentangdunia industri sehingga mahasiswaakan mampu mengatasi persaingan didunia kerja

Page 3: 4.persentasi syahid.pdf

Tujuan :1. Untuk membandingkan

serta mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan denganpraktek kerja nyata dilapangan.

2. Untuk mengetahui prosespengolahan kelapa sawitmenjadi crude palm oil (cpo)dan kernel.

3. Untuk mengetahuipengawasan prosespemanenan kelapa sawityang baik dan benar.

Manfaat :

1. Dengan melakukan praktek kerjalapangan, mahasiswa mampumenerapkan ilmu pengetahuan yangdiperolehnya selama di bangkuperkuliahan, dan mendapatkan timbalbalik ilmu terapan yang diperolehnyadari lapangan baik dalam sistemmanajemen perusahaan, prosesproduksi, administrasi, dan lain-lainnya.

2. Memperoleh pengalaman kerja sertasebagai pengenalan awal dalammemasuki dunia kerja nantinya.

3. Sebagai bahan penelitian dan penulisanlaporan praktek kerja lapangan.

Page 4: 4.persentasi syahid.pdf

Merupakan bagian dariperusahaan BumitamaGunajaya Agro (BGA)Group.

Berdiri pada tahun 2007.

Terletak di Desa BanjarSari KecamatanKendawangan KabupatenKetapang ProvinsiKalimantan Barat.

Memiliki luasperkebunan 17.000 hadan luas pabrik 12 ha.

Produk yang dihasilkanberupa minyak sawitmentah atau Crude PalmOil (CPO) dan kernel.

PT. Gunajaya Karya Gemilang

Page 5: 4.persentasi syahid.pdf

Teknologi Proses Produksi

Bahan baku utama:TBS yang berasal dari

dalam kebun inti PT.Gunajaya Karya Gemilangdan PT. Gunajaya KetapangSentosa, serta dari luar kebunEstate yaitu kebun KUD(Koperasi Unit Desa).

Bahan baku pembantu :

Air yang berasal dari

waduk yang telah mengalamipengolahan pada stasiun WaterTreatment

Page 6: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Fruit Reception / Penerimaan

Pemeriksaan dan Pelaporan

Jembatan Timbang /Penimbangan :

Kapasitas 40 ton

Penampungan:

Page 7: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Sterilizer / Rebusan

Horizontal sterilizerr

Triple peak

Kapasitas 4 lori/48ton/sterilizer

Page 8: 4.persentasi syahid.pdf

No

Inlet Conden Exhaust Process Pressure Times (minutes)

Sate (Kg/Cm2) Holding Total

1 Open Close Open Deaeration 0 3 3

2 Open Close Close Maintain Peak 1 1,5 7 10

3 Close Open Close Condensate Blow down < 0,5 1 11

4 Close Open Open Blow Down Peak 3 0 1 12

5 Close Open Close Deaeration 0 2 14

6 Open Close Close Maintain Peak 2 2 9 23

7 Close Open Close Condensate Blow down < 1,7 1 24

8 Open Open Open Blow Down Peak 2 0 1 25

9 Open Close Close Maintain Peak 3 (I) 3 20 45

10 Close Open Close Condensate Blow down 2,8 1 46

11 Close Close Close Maintain Peak 3 (II) 3 20 66

12 Close Close Close Condensate Blow down 2,8 1 67

13 Close Close Close Maintain Peak 3 (III) 3 20 87

14 Close Open Close Condensate Blow down 2,7 3 90

15 Close Open Open Final Blow Down 0 5 95

Total cycle completes 95

Page 9: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Thresher / Bantingan

Tipler

Untuk menuangkan lori

Bunch conveyor

Mentransfer buah dari lori kethreser

Threser

Pemipilan buah dengan 8 kali bantingan.

Kecepatan putaran 23-25rpm

Diameter 3m, panjang 4m

Page 10: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Press / Kempa

Digester

Melumatkan buah dengan 5 pisau pencincang dan 1 pisaupendorong dengan kec.putaran pisau pencincang 57 rpm.

Kapasitas 3500L.

Steam suhu 85-90̊C.

Screw Press

Tekanan 60-70 bar

Kapasitas 15ton/jam

Water dillution 90̊C, 15-20%

Page 11: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Clarification / Pemurnian

Sand Trap Tank Pengendapan pasir

berdasarkan gravitasi, suhu 90-95ºC.

Vibrating Screen Terdiri dari 2 tingkatan,(20

& 40 mesh), Crude Oil Tank (COT) Tanki minyak kasar, suhu

90-95ºC. Terdapat 2 sekatan untuk

pengendapan

Page 12: 4.persentasi syahid.pdf

Continous settling Tank

Page 13: 4.persentasi syahid.pdf

Sand Cyclone

Mengambil pasir halusyang masih terikut sludgeu/mencegah keausan diniseparator. Prinsip kerjasentrifugal.

Sludge Centrifuge/Separator

Memisahkan minyak dansludge dengan gayasentrifugal. Kapasitas 6ton/jam. Kec putaran 1400rpm. Terdapat 12 nozzle (1,7mm/nozzle).

Bak Kondensat

Tempat penampungankondensat hasil rebusan.

Page 14: 4.persentasi syahid.pdf

Vacuum Oil Dryer

Ruangan hampa untukmengurangi KA minyak.Terdapat 16 nozzleberukuran 3mm/nozzle.Sistem pengkabutan denganbantuan panassuhu 95-105ºC.

Storage Tank

Tangki timbun kapasitas2500 ton. Suhu 40-50ºCdilairkan melalui pipa steamcoil.

Page 15: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Final Effluent / Limbah ( termasuk Land Application )

Bak Recovery Bak penampungan dari fat

pit, tempat terakhirpengutipan minyak,terdapat sekatan dan bakkontrol, suhu 80-90ºC.

Cooling Pond Kolam pendinginan sludge

yang berasal dari recovery(effluent), kontak langsungdengan udara.

Kolam Limbah Kolam I hingga VIII.

Aplikasi limbah cair kelapangan.

Page 16: 4.persentasi syahid.pdf

Stasiun Nut & Kernel

Cake Breaker Conveyor (CBC)

Mengurai gumpalan fiber dan nut.

Depericarper

Memisahkan fiber dari nut denganbantuan fan dari fibre cyclone.

Nut Polishing Drum

Memisahkan kotoran dari nut denganprinsip tampian, dengan kec putaran 17rpm.

Nut grading

Grading nut 3 ukuran (kecil 8-14mm,sedang 15-17mm, dan besar >18mm)

Page 17: 4.persentasi syahid.pdf

Nut Bin Tempat penampungan nut dari nut grading.Ripple Mill Alat pemecah nut dengan bantuan rotaring

rotor dan stationary plate yang bergerigitajam.

LTDS 1 & 2 Tempat pemisahan cangkang dan kernel

dengan bantuan fan. Cangkang ringan keLTDS Cyclone, kernel sedang dan cangkangsedang ke LTDS2, kernel berat ke Kernel SiloDryer.

Claybath Pemisahan cangkang dan kernel dengan cara

basah (larutan CaCO3, air) berdasarkanperbedaan berat jenis.

Berat jenis kernel 1,1, cangkang 1,3, CaCo3yang diharapkan 1,2.

Kernel Silo Dryer Pengeringan kernel dengan bantuan uadara

panas dari heater fan suhu 60-70ºC, selama 4jam. Kernel yang telah kering di bawa olehdryed kernel conveyor dan di kemas dibagging kernel.

Page 18: 4.persentasi syahid.pdf
Page 19: 4.persentasi syahid.pdf

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Kegiatan pekerjaan selama di kebun :

Qualiti check panen, taksasi potongbuah

Dipabrik, di departemen laboratorium

Page 20: 4.persentasi syahid.pdf

TUGAS KHUSUS/PROBLEM SOLVING

Latar belakang masalah:

Mutu minyak sawit (CPO) dalam dunia perdagangan mempunyai arti yang sangatpenting

Salah satu standar mutu CPO yang harus diperhatikan adalah kadar asam lemakbebasnya. Asam lemak bebas pada CPO didalam storage tank tidak dapatdihilangkan, melainkan akan selalu bertambah terlebih dalam waktu penyimpananyang cukup lama. Kadar asam lemak bebas yang memenuhi standar mutu PKSadalah maksimal 3,0% dan untuk eksport (perdagangan) adalah maksimal 5%.

Jika kadar ALB pada CPO > 5%, maka CPO tersebut sudah dinyatakan outspec ataumelewati batas standar mutu dan tidak layak untuk dipasarkan. ALB pada CPOoutspec tersebut dapat diturunkan dengan cara melakukan blending (pencampuran)dengan CPO yang memiliki kadar ALB rendah (CPO fresh), sehingga CPO outspec

tersebut tidak bermutu rendah dan dapat dipasarkan kembali.

Proses blending (pencampuran) CPO tersebut dilakukan dengan menggunakanrumusan secara teoritis, dan pada dasarnya akan menghasilkan kadar ALB CPOblending rendah dibandingkan dengan CPO sebelumnya (CPO ALB tinggi/ CPOOutspec). Akan tetapi setelah dilakukan proses pemblendingan dan di analisa,kadar ALB CPO blending menghasilkan nilai yang berbeda dengan kadar ALB CPOblending secara perhitungan (teoritis).

Page 21: 4.persentasi syahid.pdf

ANALISA ASAM LEMAK BEBAS (ALB) dariCPO FRESH, CPO OUTSPEC DAN CPO BLENDING DI KENDAWANGAN MILL

PT. GUNAJAYA KARYA GEMILANG

TUGAS KHUSUS/PROBLEM SOLVING

Page 22: 4.persentasi syahid.pdf

Permasalahan

1. Berapakah kadar ALBpada CPO fresh, CPOoutspec, dan CPOblending ?

2. Faktor-faktor apa sajayang mempengaruhiperbedaan kadar ALBdari CPO blendingsecara analisa dansecara teoritis?

TUGAS KHUSUS/PROBLEM SOLVING

Tujuan:

1. Mengetahui kadar ALBdari CPO Fresh, CPOOutspec, dan CPOblending.

2. Mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhiperbedaan kadar ALBdari CPO blendingsecara analisa dan secarateoritis.

Page 23: 4.persentasi syahid.pdf

Pembahasan

Storage

tank

Berat

sampel

(gr)

Volume Naoh

(ml)Normalitas Naoh %Alb

Storage 2

(fresh)3,0012 4,5 0,1017 3,93%

Storage 1

(outspec)3,0092 7,9 0,1017 6,83%

Stock (kg) Temperatur

141.818 300c

1.953.208 540c

Page 24: 4.persentasi syahid.pdf

Perhitungan blending secara teoritis dan Hasilanalisa setelah proses pemblendingan

Ffa campuran = ffa1 x A + ffa2 x BA + B

Keterangan : A = massa CPO freshB = masaa CPO outspecFfa1 = ffa FreshFfa2 =ffa outsoec

Dari hasil perhitungandiperoleh kadar Alb CPO

blending = 4,12%

Storage tank

Beratsampel

(gr)

Volume Naoh(ml)

Normalitas Naoh %Alb

Storage 2 (blending)

3,0085 4,8 0,1017 4,20%

Storage tank Stock (kg) Temperatur

Storage 2 (setelah

blending)2.095.026 480c

Page 25: 4.persentasi syahid.pdf

Proses pemblendingan yang telahdilakukan, menunjukan kadar ALBpada CPO fresh yang diperoleh di PKSKendawangan Mill adalah 4,41% yaitusampel yang ada pada storage 2dengan stok 1.953.208 kg, sedangkankadar ALB CPO outspec adalah 6,83%dengan stok 141.818 kg yaitu sampeldari storage 1.

Setelah dilakukan analisa, terlihatbahwa kadar ALB CPO blending secarateoritis diperoleh 4,12% dan secaraanalisa diperoleh kadar ALB yangmengalami sedikit kenaikan yaitu4,20%. Adanya perbedaan pada hasilakhir ALB secara analisa disebabkanoleh beberapa faktor salah satunya,pada saat prosespemblendingan/pencampuran, suhupada storage 1 adalah 300C,sedangkan pada storage 2 adalah540C. Seharusnya ketika melakukanpencampuran, harus dilakukan padasuhu 50°C dan diaduk agar CPOblending tersebut homogen.

Kesalahan pada prosespengadukan sertapengaturan suhu dapatmenyebabkan kadar ALBCPO blending yang dihasilkanakan lebih besar karena CPOblending tersebut tidakhomogen. Jika suhu yangdigunakan lebih besar dari50°C, struktur CPO akanrusak. Sedangkan jika lebihkecil, CPO fresh dan CPOoutspec tidak akan homogendan justru mengarah padahasil CPO blending yangtetap outspec, selain faktortersebut, CPO outspec (ALB =6,83%) yang sudah melewatibatas standar mutu tersebutdapat diturunkan kadar asamlemak bebasnya denganproses blendingan sehinggadiperoleh CPO blendingdengan standar mutu yangsesuai, yaitu 4,20%.

Page 26: 4.persentasi syahid.pdf

Kesimpulan1. Kadar asam lemak bebas (ALB) CPO outspec yang

digunakan adalah 6,83% dan kadar ALB CPO fresh yangdigunakan adalah 3,93%. Setelah dilakukan prosesblending, maka diperoleh kadar ALB 4,20%.

2. Faktor yang mempengaruhi perbedaan kadar ALB dariCPO blending secara analisa dan secara teoritisdiantaranya adalah suhu, dan proses pengadukan.

TUGAS KHUSUS/PROBLEM SOLVING

Page 27: 4.persentasi syahid.pdf

PENUTUP

Kesimpulan

1. Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan(PKL) di PT. Gunajaya Karya Gemilang (GKG),Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan,Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat,diperoleh pengalaman serta ilmu pengetahuansecra langsung (praktek) tentang prosespengolahan kelapa sawit.

2. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi crudepalm oil (CPO) di Kendawangan Mill meliputitahapan-tahapan proses yang salingberkesinambungan, unit-unit proses tersebutadalah : stasiun penerimaan buah,stasiunsterilizer, stasiun threser, stasiun press, stasiunklarifikasi, storage tank.

3. Proses pemanenan kelapa sawit di PT GunajayaKarya Gemilang agar mendapatkan hasil yangmaksimal serta meminimalisir losses, adabeberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :Pusingan potong buah, taksasi potong buah, danQuallity Control ancak dan mutu buah di TPH.

Saran

1. Perlu adanya pengawasan yang baik dantepat terhadap karyawan terutama dalamtahap pemanenan dan pengolahan kelapasawit di PKS agar dapat meminimalisirkesalahan-kesalahan sehingga outputproduksi lebih optimal.

2. Demi kerjasama yang lebih baik lagidalam pengembangan Praktek KerjaLapangan, akses antara institusi PoliteknikKetapang dan industri harus berjalandengan lancar.

3. Agar PKL dapat berjalan dengan lancardan sesuai keinginan, sebaiknyadisamping kerjasama antara POLITAPdengan Industri, proses penyerahan suratPKL dilakukan minimal 1 bulan sebelumPKL dilaksanakan.

Page 28: 4.persentasi syahid.pdf

Daftar Pustaka

Anonim, 2013. Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan.Ketapang. Politeknik Ketapang

Mangoensoekarjo, S, 2003. Manajemen AgribisnisKelapa Sawit. Yogyakarta, UGM-Press.

Pahan, I. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. CetakanKedua. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sunarko, 2006. Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit.Penerbit UI-Press, Jakarta.

Page 29: 4.persentasi syahid.pdf