4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

14
GETARAN MEKANIK Mata Kuliah : Higiene Industri Ade Putri Lestari ( P2.31.33.1.12.002 ) Devi Handika Hargiyanti ( P2.31.33.1.12.008 ) Elsa Supriani (P2.31.33.1.12.011) Insan Aidil Ichsan ( P2.31.33.1.12.024 ) Kelompok 5 4 DIV POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II Jurusan Kesehatan Lingkungan Jln. Hang Jebat Raya no. 47A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp : (021) 7397641 Fax: (021) 7397769

description

faktor fisik getaran

Transcript of 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

Page 1: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

GETARAN MEKANIK

Mata Kuliah : Higiene Industri

Ade Putri Lestari ( P2.31.33.1.12.002 )

Devi Handika Hargiyanti ( P2.31.33.1.12.008 )

Elsa Supriani (P2.31.33.1.12.011)

Insan Aidil Ichsan ( P2.31.33.1.12.024 )

Kelompok 5

4 DIV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Jln. Hang Jebat Raya no. 47A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Telp : (021) 7397641 Fax: (021) 7397769

Website : poltekkesjkt2.ac.id

Jakarta, 2015

Page 2: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

GETARAN

A. PENGERTIAN GETARAN

Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah

bolak-balik dari kedudukan seimbang. Getaran terjadi saat mesin atau alat

dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis. Getaran ialah

gerakan ossilasi di sekitar sebuah titik (J. M. Harrington, 2003).

Vibrasi adalah getaran, dapat disebabkan oleh getaran udara atau

getaran meknais, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya (J.F.Gabriel,

1996). Getaran (vibrasi) adalah suatu faktor fisik yang menjalar ke tubuh

manusia, mulai dari tangan sampai ke seluruh tubuh turut bergetar (oscilation)

akibat getaran peralatan mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja (Emil

Salim, 2002).Agar getaran tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan

pekerja perlu diambil tindakan sebagai usaha preventif terhadap faktor resiko

getaran. Besaran getaran dinyatakan dalam akar rata – rata kuadrat percepatan

dalam satuan meter per detik (m/detik2 rms). Frekuensi getaran dinyatakan

sebagai putaran per detik (Hz).

Getaran mekanis dibedakan berdasarkan jenis pajanannya. Terdapat 2 bentuk

yaitu:

1. Getaran seluruh badan (whole body vibration)

Getaran seperti ini biasanya dialami oleh pengemudi kendaraan : traktor,

bus, helikopter atau bahkan kapal. Efek pada organ tergantung besaran

frekuensi getaran tersebut : dada&perut ( 3 – 9 Hz), leher dan kepala,

pinggul dan perineum serta unit otot dan tulang ( 10 Hz), faring (13 – 15

Hz) dst. Di samping rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh getaran

organ, menurut beberapa penelitian efek jangka panjangnya akan

menimbulkan orteoartritis tulang belakang, kemungkinan gangguan pada

struktur tulang, gangguan motilitas usus, prostatitis dan melemahnya

impuls syaraf.

Page 3: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

2. Getaran alat-lengan (tool-hand vibration) atau getaran pada tangan

dan lengan (hand and arm vibration).

Getaran ini berpotensi berbahaya pada : operator gergaji rantai, tukang

semprot, potong rumput, gerinda, penempa palu. Efeknya lebih mudah

dijelaskan daripada menguraikan patofisiologinya. Efek ini disebut sebagai

sindroma getaran tangan lengan (HVAS) yang terdiri atas : efek vaskular,

efek neurologik,

kelainanpadaperedarandarahdanpersarafansertakerusakanpadapersendia

ndantulang. Efek brsifat progresif apabila pemajanan terhadap alat

bergetar berlanjut dan dapat menyebabkan dalam kasus yang parah,

gangren.

Getaran memiliki 2 sumber yaitu alam dan buatan. Sumber alam adalah pohon

tumbang, gempa, gerakan atom molekul atau inti atom. Sumber buatan adalah

gerakan pendulum (udara yang bergetar), vibrator, mesin dan alat kerja, getaran

baja yang dipukul dengan palu dan lain – lain.

B. Sumber Getaran

Perkakas yang bergetar secara luas dipergunakan dalam industri logam,

perakitan kapal dan otomotif juga di pertambangan, kehutanan dan pekerjaan

konstruksi. Perkakas yang paling banyak digunakan adalah bor pnumatik, alat-

alat ini menghasilakan getaran mekanik dengan ciri fisiknya dan efeknya

merugikan kesehatan.

C. TUJUAN PENGUKURAN GETARAN

Tujuan utama dari pengendalian getaran adalah mengurangi banyaknya getaran

dengan meredam resonansi yang timbul tanpa menimbulkan frekwensi resonansi

yang baru. Mengurangi risiko penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja akibat

getaran .

Dengan cara antara lain :

1. Pada Getaran Seluruh Badan

Page 4: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

Caranya memberi bantalan lunak antara tempat duduk dengan system

suspensi, mengurangi waktu terpapar.

2. Getaran alat-lengan

Ada 4 cara untuk mengurangi bahaya keterpaparan vibrasi atau Hav

Dengan meredam peralatan disebelah dalam

Dengan menyisipkan peredam antara tool housing dan tangan

Mengoperasikan alat dengan remote controle

Dengan mengurangi waktu terpapar dengan operator

D. STANDART PERATURAN

Persyaratan tingkat getaran maksimal untuk kenyamanan dan kesehatan pekerja

harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Menurut KEMENKES NO. 1405 TAHUN 2002

No. FREKUENSI

(Hz)

TINGKAT GETARAN MAKSIMAL

( dalam mikron =10-6M)

1. 4 <100

2. 5 <80

3. 6 <70

4. 8 <50

5. 10 <37

6. 12,5 <32

7. 16 <25

8. 20 <20

9. 25 <17

10 31,5 <12

11. 40 <9

12. 50 <8

13. 63 <6

b. Menurut ISO 2631(ISO,1997)

Klasifikasi kenyamanan untuk standar getaran seluruh tubuh

Page 5: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

Jumlah waktu pemajanan /

hari kerja

Nilai Percepatan Pada Frekuensi Dominan

m/det2 Gram (1g = 9,81 m/det2)

4 jam dan kurang dari 8

jam

4 0,40

2 jam dan kurang dari 4

jam

6 0,61

1 jam dan kurang dari 2

jam

8 0,81

Kurang dari 1 jam 12 1,22

Klasifikasi kenyamanan untuk standar getaran seluruh tubuh

Kurang dari 0,315 m/det2 Nyaman

0,315 – 0,630 m/det2 Sedikit kurang nyaman

0,630 – 1,000 m/det2 Agak tidak nyaman

1,000 – 1,600 m/det2 Tidak nyaman

1,600 – 2,000 m/det2 Sangat tidak nyaman

Lebih dari 2,000 m/det2 Sangat tidak nyaman

c. Menurut KEPMENAKER NO 13 Tahun 2011

Nilai Ambang Batas Getaran Untuk Pemajanan Lengan dan Tangan

per hari kerja Nilai Percepatan Pada Frekuensi Dominan

m/det2 Gram (1g = 9,81 m/det2)

4 jam dan kurang dari 8

jam

4 0,40

Page 6: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

2 jam dan kurang dari 4

jam

6 0,61

1 jam dan kurang dari 2

jam

8 0,81

Kurang dari 1 jam 12 1,22

Catatan: 1 gram = 9,81m/det2

E. PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN KECELAKAAN KERJA

Penyakit yang paling rentan terhadap getaran adalah mata, kemudian pembuluh

darah dan persendian. Mekanismenya adalah gangguan pada vaskuler

(vasopresser) dan peradangan pada sendi. Sindroma Raynaud / dead hand /

vibration white finger / traumatic vasospastic disease, Artritis, Tunnel-carpal

syndrome dll.

Pengaruh Getaran Terhadap Kesehatan

1. Pengaruh getaran pada tenaga kerja dapat di bedakan:

a. Gangguan kenikmatan dalam bekerja

b. Mempercepat terjadinya kelelahan.

c. Gangguan kesehatan

2. Getaran seluruh badan dapat memicu terjadinya:

a. Penglihatan kabur, sakit kepala, gemetaran (shakeness)

b. Kerusakan organ pada bagian dalam.

3. Getaran pada lengan dan tangan dapat mengakibatkan:

a. Sakit kepala, dan sakit pada persendian dan otot lengan.

b. Indera perasa pada jari-jari menurun fungsinya.

c. Terbentuk noda putih pada punggung jari/telapak tangan (white finger

syndrom).

Page 7: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

F. PENGUKURAN GETARAN

Alat Ukur Getaran

Alat ukur getaran yaitu Vibration meter biasanya bentuknya kecil dan ringan

sehingga mudah dibawa dan dioperasikan dengan battery serta dapat

mengambil data getaran pada suatu mesin dengan cepat. Pada umumnya terdiri

dari sebuah probe, kabel dan meter untuk menampilkan harga getaran. Alat ini

juga dilengkapi dengan switch selector untuk memilih parameter getaran yang

akan diukur.

Pengukuran Getaran pada Mesin

Posisi dan Arah Pengukuran

Pengukuran getaran pada suatu mesin secara normal diambil pada bearing dari

mesin tersebut. Tranduser sebaiknya harus ditempatkan sedekat mungkin

dengan bearing mesin karena melalui bearing tersebut gaya getaran dari mesin

ditransmisikan. Gerakan bearing adalah merupakan hasil reaksi gaya dari mesin

tersebut.

Disamping karakteristik getaran seperti Amplitudo, frekuensi dan phase, ada

karakteistik lain dari getaran yang juga mempunyai arti yang sangat penting yaitu

arah dari gerakan getaran, hingga perlu bagi kita untuk mengukur getaran dari

berbagai arah.

Pengalaman menunjukkan bahwa ada tiga arah pengukuran yang sangat

penting yaitu horizontal, vertikal, dan axial.

Arah horizontal dan vertikal bearing disebut dengan arah radial. Arah

pengukuran ini biasanya didasarkan pada posisi sumbu tranduser terhadap

sumbu putaran dari shaft mesin. Arah ini juga sangat penting artinya dalam

analisa suatu getaran.

Cara menggunakan vibration meter :

Page 8: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

1.Periksa Alat

- Sensor Getaran - Kabel Sensor - Power ON/OFF

- Tombol - Battery Componen - Display/LCD

2. Hidupkan Alat dgn menekan tombol Power ON/OFF

3. Tempelkan Sensor ke sumber getaran

4. Catat angka yang muncul di display

5. Pastikan Tingkat getaran dengan cara :

- Modus (Nilai yg sering muncul)

- Median ( Nilai Tengah) Angka terendah + Angka Tertinggi : 2)

- Nilai Rata-rata (Jlh keseluruhan sampel dibagi jumlah sampel)

G. PENGENDALIAN GETARAN di TEMPAT KERJA

1. Pengendalian secara teknis

a. Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitasnya(dilengkapi dengan

damping/peredam).

b. Menambah/menyisipkan damping diantara tangan dan alat, misalnya

membalut pegangan alat dengan karet.

c. Memelihara/merawat peralatan dengan baik

Dengan mengganti bagian-bagian yang aus atau memberi pelumasan.

d. Meletakkan peralatan dengan teratur.

Alat yang diletakkan di atas meja yang tidak stabil dan kuat dapat

menimbulkan getaran di sekelilingnya.

e. Menggunakan remote control

Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh.

2. Pengendalian secara administrative

Yaitu dengan Cara mengatur waktu kerja, misalnya:

a. Merotasi pekerjaan. Apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh

3 orang, maka dengan mengacu pada NAB yang ada, paparan getaran

Page 9: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

tidak sepenuhnya mengenai salah seorang, tetapi bergantian, dari A, B

dan kemudian C.

b. Mengurangi jam kerja, sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku.

3. Pengendalian Secara Medis

Pada saat awal, dan kemudian pemeriksaan berkala setiap 5 tahun sekali. Sedangakan

untuk kasus yang berlanjut, maka interval yang diambil adalah 2-3 tahun sekali.

4. Pemakaian alat pelindung diri (APD)

Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang

telah dilengkapi peredam getar (busa).

Soal Getaran

1. Getaran yang biasa dirasakan oleh pengemudi kendaraan seperti traktor, bus, helicopter bahkan kapal,termasuk dalam bentuk getaran ?

a. Getaran tangan pada tangan dan lengan (hand and arm vibration)b. Getaran seluruh badan ( whole body vibration)c. Getaran mekanikd. Getaran statise. Getaran local

2. Seorang pekerja yang mengalami efek kelelahan pada otot lengan yang diakibatkan dari getaran mesin gergaji. Hal tersebut termasuk sumber getaran yang berasal dari ?

a. Getaran buatanb. Getaran alamc. Getaran mekanikd. Getaran statise. Getaran local

3. Seorang pekerja mengalami gejala penglihatan kabur, sakit kepala, gemetaran (shakeness) karena pekerja tersebut terpapar getaran dengan frekuensi 12,5 Hz . berapakah tingkat getaran maksimal menurut KEMENKES NO. 1405 TAHUN 2002 ?

a. < 100

Page 10: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

b. < 80c. < 70d. < 50e. < 32

4. Bagaimana cara pengendalian secara administratif pada getaran di lingkungan kerja?

a. Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitasnyab. Meletakkan peralatan dengan teraturc. Merotasi pekerjaan dan mengurangi jam kerja pada pekerjad. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)e. Memelihara dan merawat peralatan dengan baik

5. Dalam lingkungan kerja, faktor bahaya yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah faktor fisik, kimia, biologi, fisiologi dan psikologi. Getaran merupakan salah satu bahaya fisik yang dapat mengganggu kenyaman dan kesehatan tenaga kerja. agar tenaga kerja nyaman dalam bidang pekerjaannya (berhubungan dengan alat getar lengan dan tangan) tersebut dibatasi dengan Nilai Ambang Batas. Dasar Hukum dari NAB Getaran untuk Pemajanan Lengan dan Tangan di tempat kerja, diatur pada :

a. KEPMENAKER No 13 Tahun 2011b. KEMENKES No 1405 Tahun 2002c. SE No. 01 Tahun 1997d. SE No. 86 Tahun 1989e. KEPMENAKER No. 187/Men/1999

DAFTAR PUSTAKA :

Buku hygiene perusahaandankesehatankerja (DR. Suma’mur )

http://jurnalk3.com/getaran-dan-pengaruhnya-terhadap-kesehatan.html

Page 11: 4d4 Kel5 Hygiene Industri 2015 Getaran Mekanik

http://jurnalk3.com/cara-pengendalian-getaran-di-tempat-kerja.html

http://www.konsultasik3.com/2012/12/nab-nilai-ambang-batas-getaran.html

http://k3pelakan.blogspot.com/2010/10/getaran.html