47_buku Pintar Kedelai

download 47_buku Pintar Kedelai

of 139

Transcript of 47_buku Pintar Kedelai

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    1

    I. PENDAHULUAN

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    2

    1. Keberhasilan peningkatan produksi tanaman

    pangan perlu dipertahankan dan diikuti dengan

    penanganan pascapanen yg tepat sehingga dapat

    menjamin ketersediaan bahan pangan baik kuantitas

    maupun kualitas.

    2. Melalui revilatisasi kelembagaan petani, maka

    petani akan dibina melalui poktan dan gapoktan.

    3. Kegiatan tersebut dapat dicapai melalui pembinaan,

    bimbingan teknis, pendampingan dan pengawalan

    penerapan sarana dan teknologi pascapanen kepada

    petani/poktan/gapoktan agar tercipta petani yg

    kreatif, inovatif , mandiri dan mampu

    memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk

    menghasilkan produksi yang berdaya saing tinggi.

    LATAR BELAKANG

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    3

    1. Undang Undang No. 12 Tahun 1992 tentang

    Sistem Budidaya Pertanian (Pasal 31 Ayat (1) dan

    (2)

    2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

    18 Tahun 2010 tentang Usaha Budidaya Tanaman

    (Bagian Penjelasan Umum)

    3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

    39/Permentan/OT.140/6/ 2010 tentang Pedoman

    Perizinan Usaha Budidaya Tanaman Pangan (BAB

    II Pasal 3 Ayat (3))

    4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

    44/Permentan/OT.140/10/2009 tentang Pedoman

    Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian Asal

    Tanaman Yang Baik (Good Handling Practices)

    DASAR HUKUM PASCAPANEN

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    4

    A. VISI

    Terwujudnya penanganan pascapanen tanaman

    pangan yang baik, mendukung peningkatan

    produksi yang berkelanjutan.

    B. MISI

    1. Meningkatkan pengamanan produksi tanaman

    pangan berkelanjutan melalui penanganan

    pascapanen yang baik dan berkualitas.

    2. Meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan

    teknologi pascapanen hasil tanaman pangan

    dalam rangka mengurangi tingkat susut hasil

    komoditas tanaman pangan.

    3. Mengembangkan sistem pengelolaan

    Pascapanen komoditas tanaman pangan dengan

    memperhatikan nilai budaya lokal.

    4. Mengembangkan sistem penyediaan sarana

    pascapanen dan fasilitas pendukung secara

    efektif dan berkelanjutan.

    VISI, MISI, DAN TUJUAN

    PASCAPANEN

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    5

    5. Mendorong peran serta instansi dan stakeholder

    terkait serta masyarakat dalam meningkatkan

    pengamanan produksi tanaman pangan dari

    susut hasil secara berkelanjutan.

    C. TUJUAN

    1. Menekan tingkat susut hasil (losses)

    2. Mempertahankan mutu hasil panen

    3. Meningkatkan daya guna dan nilai tambah serta

    daya saing produk

    4. Meningkatkan pendapatan petani

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    6

    II. KEGUNAAN

    KOMODITAS

    KEDELAI,

    KACANG

    TANAH, DAN

    KACANG

    HIJAU

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    7

    KEDELAI

    Pangan

    Fermentasi

    Tempe, Kecap, Tauco, Natto, dan

    lain-lain

    Pangan Non

    Fermentasi

    Minyak

    Kasar

    Lesitin

    Konsentrat

    Protein

    Bungkil Pakan

    ternak

    Farmasi

    (obat-obatan)

    Pangan (Rerotian, Es krim,

    Yogurt, Makanan bayi (infant

    formula), Kembang gula)

    Teknik/Industri (Welting agent,

    Pelarut, Pengemulsi, Penstabil,

    Pelumas, dll)

    Tahu, Susu,

    dan lain-lain

    Pangan (Minyak, Salas, Minyak

    goreng, Mentega putih,

    Margarine)

    KEGUNAAN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    8

    KACANG

    TANAH

    Pelestari

    Lingkungan

    Pakan

    Ternak

    Bahan Baku

    Industri

    Bahan

    Pangan

    Limbah tanaman

    berupa brangkasan

    digunakan sebagai

    bahan organik

    Campuran makanan

    ternak, terutama

    ternak sapi

    Bijinya diolah

    menjadi panganan

    cemilan

    KEGUNAAN KACANG TANAH

    Bahan Baku Minyak

    Nabati

    KACANG

    TANAH

    Pelestari

    Lingkungan

    Pakan

    Ternak

    Bahan Baku

    Industri

    Bahan

    Pangan

    Limbah tanaman

    berupa brangkasan

    digunakan sebagai

    bahan organik

    Campuran makanan

    ternak, terutama

    ternak sapi

    Bijinya diolah

    menjadi panganan

    cemilan

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    9

    KEGUNAAN KACANG HIJAU

    KACANG

    HIJAU

    Pelestarian

    Lingkungan

    Pakan

    Ternak

    Bahan Baku

    Industri

    Bahan

    Pangan

    Limbah tanaman

    berupa

    Brangkasan

    digunakan sebagai

    bahan organik

    Campuran

    makanan ternak,

    terutama ternak

    sapi

    Diolah menjadi

    tepung hunkwe

    Bijinya dibuat

    panganan (bubur

    kacang hijau)

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    10

    III. STRATEGI;

    KEMITRAAN; DAN

    SENTRA KEDELAI

    PER KABUPATEN

    TAHUN 2008-2010

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    11

    Pendekatan

    Wilayah

    Pendekatan

    Sarana dan

    Teknologi

    Pendekatan

    SDM

    Pendampingan / penyuluhan

    Pelatihan

    Bimbingan

    Pembinaan

    Penyebaran teknologi

    pascapanen secara tepat

    Penyebaran sarana pascapanen

    Kerjasama/kemitraan usaha

    antara stakeholder/industry

    paspa dgn kelompok tani

    Menumbuhkembangkan

    kelembagaan pascapanen

    STRATEGI PASCAPANEN

    KEDELAI DAN ANEKA KACANG

    STRATEGI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    12

    KONDISI SAAT INI

    KONDISI SAAT INI

    Segi Teknis

    Segi Ekonomi

    Segi Sosial

    Tingkat pengetahuan dan kesadaran petani di bidang

    penangan pascapanen TP masih terbatas

    Introduksi sarana dan teknologi pascapanen belum

    bersifat lokal spesifik dan selektif

    Kebiasaan secara tradisional/budaya petani menyulitkan dlm penerapan sarana dan teknologi paspa

    Dukungan perbengkelan dan penyediaan suku cadang

    terbatas

    Kebutuhan petani yang mendesak akan uang tunai, shg

    dijual dengan sistim tebasan

    Kurang terampilnya pengguna alsin pascapanen

    Penyebaran alsin paspa masih terbatas

    Kurangnya tenaga pembinaan/penyuluh dan tenaga

    pendamping

    Daya beli petani terbatas

    Harga alsin paspa relative mahal

    Belum dapat memanfaatkan fasilitas kredit yang

    tersedia

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    13

    LANGKAH OPERASIONAL

    Penerapan Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan

    Optimalisasi Penanganan Panen

    dan Pascapanen Tanaman Pangan

    Fasilitas Kemitraan Dengan Lembaga/Stakeholders

    LANGKAH

    OPERASIONAL

    Sosialisasi penerapan teknologi

    Apresiasi teknologi pascapanen

    Koordinasi penanganan pascapanen

    Penyebarluasan informasi teknologi

    Memfasilitasi teknologi dan sarana

    pascapanen

    Pembinaan/Sosialisasi penanganan

    pascapanen

    Monitoring susut panen

    BULOG,KOPTI,ITTARA

    Perusahaan /Lembaga/Industri yang

    bergerak dalam bidang pascapanen

    Bimbingan teknis, monev penanganan

    pascapanen

    Peningkatan kemampuan dan

    keterampilan kelompok tani dalam

    penanganan kegiatan panen dan

    pascapanen

    BANK, untuk modal usaha kelompok

    tani dalam pengadaan sarana

    pascapanen dapat memanfaatkan

    perbankan KUR, KKP-E, SP3, LUEP dll.

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    14

    POLA PENGEMBANGAN KEDELAI

    MELALUI KEMITRAAN

    BANK BULOG DITJEN

    TAN.PANGAN DEKOPIN INKOPTI INKOPTAN

    DIPERTA PROV DIPERTA KAB/KOTA

    DIVRE SUB DRIVE

    KOPTI KOPTAN

    KOPTI KOPTAN

    GAPOKTAN POKTAN

    DITJEN TERKAIT

    Tahapan Pelaksanaan Kemitraan sebagai berikut :

    Koordinasi perencanaan program di tingkat pusat

    Sosialisasi program tingkat pusat dan daerah

    Koordinasi sumber pembiayaan dan kesiapan sarana produksi di tingkat daerah

    Identifikasi calon lokasi dan calon petani

    Penetapan calon lokasi dan calon petani

    Modal usaha untuk pengadaan sarana produksi, diperoleh kelompok tani melalui KKP-E atau sumber pembiayaan yang lain

    Kedelai yang diproduksi oleh kelompok tani yang ditampung oleh BULOG dengan harga yang telah ditetapkan

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    15

    NO PROVINSI KABUPATEN

    1 Jawa Timur Banyuwangi, Lamongan, Sampang, Ponorogo, Bojonegoro, Ngawi, Pasuruan, Jember, Blitar, Nganjuk, Sumenep, Madiun, Jombang, Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Pacitan, Bangkalan, Mojokerto, Lumajang, Magetan, Probolinggo, Gresik, Sidoarjo.

    2 Jawa Tengah Wonogiri, Grobogan, Brebes, Demak, Kebumen, Rembang, Kendal, Klaten, Blora, Cilacap, Banyumas, Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Pati, Purworejo.

    3 Nusa Tenggara Barat Bima, Lombok Tengah, Dompu, Sumbawa, Lombok Barat, Kota Bima, Sumbawa Barat, Lombok Timur, Kota Mataram.

    4 Nangroe Aceh Darussalam

    Bireun, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Bener Meriah, Pidie, Aceh Timur.

    5 Jawa Barat Garut, Cianjur, Sumedang, Ciamis, Indramayu, Sukabumi, Tasikmalaya, Majalengka.

    6 D.I Yogyakarta Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo.

    7 Sulawesi Selatan Bone, Wajo, Soppeng, Jeneponto, Maros.

    8 Sumatera Utara Serdang Bedagai, Deli Serdang, Langkat.

    PROVINSI DAN KABUPATEN

    SENTRA PRODUKSI KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    16

    NO Provinsi

    Luas Panen ( Ha ) Produksi ( Ton ) Produktivitas (Ku/Ha)

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    1 Jawa Timur 264,779 246,894 252,815 254,829 355,260 339,491 366,999 353,917 13.42 13.75 14.52 13.89

    2 Jawa Tengah 110,061 114,070 81,988 102,040 175,156 187,992 112,273 158,474 15.91 16.48 13.69 15.53

    3 Nusa Tenggara

    Barat 87,920 86,649 75,042 83,204 95,846 93,122 88,099 92,356 10.90 10.75 11.74 11.10

    4 Aceh 45,110 37,469 35,370 39,316 63,538 53,347 50,006 55,630 14.09 14.24 14.14 14.15

    5 Jawa Barat 41,775 36,700 35,674 38,050 60,257 55,823 56,166 57,415 14.42 15.21 15.74 15.09

    6 DI Yogyakarta 31,666 33,572 28,988 31,409 40,278 38,244 32,795 37,106 12.72 11.39 11.31 11.81

    7 Sulawesi Selatan 25,792 23,641 21,441 23,625 41,279 35,711 33,716 36,902 16.00 15.11 15.73 15.62

    8 Sumatera Utara 11,494 7,803 11,413 10,237 14,206 9,439 11,426 11,690 12.36 12.10 10.01 11.42

    9 Lampung 13,518 6,195 9,232 9,648 16,153 7,325 10,984 11,487 11.95 11.82 11.90 11.91

    10 Sumatera Selatan 9,168 7,532 8,698 8,466 13,702 11,664 13,710 13,025 14.95 15.49 15.76 15.39

    11 Banten 12,198 8,358 4,719 8,425 15,888 11,662 5,885 11,145 13.03 13.95 12.47 13.23

    LUAS PANEN, PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS

    KEDELAI DI INDONESIA TAHUN 2009-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    17

    NO Provinsi

    Luas Panen ( Ha ) Produksi ( Ton ) Produktivitas (Ku/Ha)

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    12 Bali 9,378 4,827 6,896 7,034 13,521 5,554 8,503 9,193 14.42 11.51 12.33 13.07

    13 Riau 4,906 5,252 6,425 5,528 5,298 5,830 7,100 6,076 10.80 11.10 11.05 10.99

    14 Sulawesi Utara 5,652 5,739 4,746 5,379 7,667 7,627 6,319 7,204 13.57 13.29 13.31 13.39

    15 Jambi 7,238 4,243 4,563 5,348 9,132 5,320 5,668 6,707 12.62 12.54 12.42 12.54

    16 Sulawesi Tenggara 6,719 2,661 5,814 5,065 5,615 3,203 6,113 4,977 8.36 12.04 10.51 9.83

    17 Bengkulu 5,605 2,654 3,425 3,895 5,323 2,719 3,458 3,833 9.50 10.24 10.10 9.84

    18 Sulawesi Tengah 3,618 2,786 4,632 3,679 4,722 3,555 6,900 5,059 13.05 12.76 14.90 13.75

    19 Papua 3,626 3,763 3,549 3,646 3,998 4,152 3,959 4,036 11.03 11.03 11.16 11.07

    20 Kalimantan Selatan 3,345 3,154 3,354 3,284 3,838 3,809 4,376 4,008 11.47 12.08 13.05 12.20

    21 Gorontalo 4,727 2,885 1,741 3,118 5,527 3,403 2,156 3,695 11.69 11.80 12.38 11.85

    22 Kalimantan Tengah 1,889 2,397 2,443 2,243 2,136 2,764 2,823 2,574 11.31 11.53 11.56 11.48

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    18

    NO Provinsi

    Luas Panen ( Ha ) Produksi ( Ton ) Produktivitas (Ku/Ha)

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    2009 2010 2011 Rata-Rata

    23 Sulawesi Barat 2,076 2,083 1,764 1,974 3,153 3,195 2,433 2,927 15.19 15.34 13.79 14.83

    24 Kalimantan Barat 1,758 2,541 1,501 1,933 2,046 3,477 2,027 2,517 11.64 13.68 13.50 13.02

    25 Kalimantan Timur 1,878 1,679 1,835 1,797 2,255 2,204 2,281 2,247 12.01 13.13 12.43 12.50

    26 Nusa Tenggara Timur 2,010 1,758 1,366 1,711 2,101 1,780 1,378 1,753 10.45 10.13 10.09 10.24

    27 Sumatera barat 1,882 1,113 1,345 1,447 3,175 1,834 1,925 2,311 16.87 16.48 14.31 15.98

    28 Maluku 1,307 988 247 847 1,579 1,183 297 1,020 12.08 11.97 12.02 12.03

    29 Maluku Utara 543 787 845 725 652 944 1,100 899 12.01 11.99 13.02 12.40

    30 Papua Barat 1,150 571 375 699 1,208 600 403 737 10.50 10.51 10.75 10.55

    31 Bangka Belitung 1 53 1 18 1 52 1 18 10.00 9.81 10.00 9.82

    32 Kepulauan Riau 2 6 7 5 2 6 7 5 10.00 10.00 10.00 10.00

    33 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0.00

    JUMLAH 726,809 664,843 626,276 668,623 978,530 911,051 855,308 910,943 13.46 13.70 13.66 13.62

    Keterangan: Daerah Sentra Utama ( rata-rata luas panen 10.000 Ha )

    Daerah Sentra Pendukung (2.000 Ha rata-rata luas panen < 10.000 Ha )

    Daerah Pendukung (rata-rata luas panen < 2.000 Ha)

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    19

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI JAWA TIMUR

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    20

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    21

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    22

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    23

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI JAWA TENGAH

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    24

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    25

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    26

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    27

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI NUSA

    TENGGARA BARAT

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    28

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    29

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    30

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    31

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI ACEH

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    32

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    33

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    34

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    35

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI JAWA BARAT

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    36

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    37

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    38

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    39

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI

    DI. YOGYAKARTA

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    40

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    41

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    42

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    43

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI

    SULAWESI SELATAN

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    44

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    45

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    46

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    47

    SENTRA KEDELAI

    KABUPATEN

    PROVINSI

    SUMATRA UTARA

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    48

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    49

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    50

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    51

    IV. MODEL

    KEMITRAAN,

    SENTRA

    KACANG

    TANAH

    DAN KACANG

    HIJAU

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    52

    A. Perusahaan/Swasta Yang Bahan Baku Komoditi Tersebut Sebagai

    Penjamin Pengembalian Modal (Jenis Tertutup)

    MODEL KEMITRAAN KACANG

    TANAH DAN KACANG HIJAU

    Pemerintah

    Hasil Panen

    Sisa Hasil

    Usaha

    Industri Pengolahan

    Petani/ Kelompok Tani

    Pendampingan

    Lembaga Keuangan Mikro/Mitra Strategis

    Rekening Kel.Tani

    Potong Cicilan

    Bunga

    Proses kemitraan yang terjadi :

    Calon mitra mengajukan penawaran sebagai mitra dengan melampirkan lokasi, luas pertanaman, waktu tanam, permodalan dan organisasi

    Survey kelayakan meliputi aspek agronomi, sosial, organisasi dan pendanaan

    MoU antara perusahaan/swasta dengan petani/kelompok tani dalam pengembangan kedelai, kacang tanah atau kacang hijau

    Petani/kelompok tani mengajukan kredit kepada lembaga keuangan/Bank seperti KUR, KKP-E, SP-3 dan lain-lain

    Lembaga keuangan/Bank memberikan kredit kepada petani atas jaminan swasta/perusahaan tersebut

    Swasta/perusahaan tersebut memberikan Technical Asisten kepada petani/kelompok tani

    Petani/kelompok tani menjual hasil panennya kepada perusahaan/swasta tersebut

    Perusahaan/swasta memberikan kredit kepada petani berupa cicilan dan bunga kepada bank

    Industri pengolahan membayarkan sisa hasil usaha kepada petani yang merupakan selisih hasil penjualan dipotong kredit di bank

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    53

    B. Kemitraan Agribisnis Antara Asosiasi dengan Mitra Usaha

    (Kemitraan Tertutup antara Asosiasi dengan Mitra Usaha)

    Pemerintah Dinas

    Asosiasi Gapoktan

    1. Industri Pengolahan 2. Pasar/Toko/Trader 3. Industry Kacang Ose

    Permodalan

    Saprotan

    Penampung Hasil

    Petani Poktan

    Mitra Usaha Pasar

    Proses kemitraan yang terjadi :

    MoU antara asosiasi kacang dan kacang hijau/ gapoktan dengan mitra

    usaha dalam pengembangan kacang tanah dan kacang hijau

    Petani mengajukan pinjaman modal untuk pembelian sarana pascapanen

    kepada usaha atas jaminan dari asosiasi

    Mitra usaha menyediakan pinjaman kepada petani sesuai dengan rencana

    definitif kegiatan kelompok yang disusun dan sudah mendapat rekomendasi

    dari asosiasi

    Asosiasi memberikan sarana pascapanen kepada petani dalam bentuk

    natura

    Pemerintah daerah/dinas memberikan technical asisten

    Asosiasi menjual hasil panen kepada mitra usaha

    Pembayaran dari mitra usaha dibayarkan kepada petani dipotong dengan

    besarnya pinjaman saprotan kepada mitra saha sebagai pengembalian

    pinjaman

    Mitra usaha menjual komoditi kacang tanah dan kacang hijau pasar bebas

    yang paling menguntungkan baginya

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    54

    NO PROVINSI KABUPATEN

    1 Nangro Aceh Darussalam Aceh Utara, Aceh Selatan, Pidie

    2 Sumatera Utara Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Deli Serdang

    3 Sumatera Selatan Ogan Komering Hilir

    4 Lampung Lampung Tengah, Lampung Utara

    5 Banten Serang

    6 Jawa Barat Garut, Cianjur, Subang, Sukabumi, Bogor, Sumedang

    7 Jawa Tengah Wonogiri, Jepara, Sragen, Pati, Kebumen, Kendal, Boyolali, Banyumas, Blora, Klaten, Banjarnegara

    8 D. I. Yogyakarta Gunung Kidul, Bantul, Sleman

    9 Jawa Timur Bangkalan, Tuban, Pacitan, Blitar, Sumenep, Gresik, Jember, Lamongan, Magetan, Pasuruan

    10 Bali Karangasem, Klungkung

    11 Nusa Tenggara Barat Lombok Tengah, Lombok Barat

    12 Sulawesi Selatan Bulukumba, Maros, Sinjai, Bone, Soppeng, Pangkep, Barru

    PROVINSI DAN KABUPATEN

    SENTRA PRODUKSI

    KACANG TANAH

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    55

    NO PROVINSI KABUPATEN

    1 Sumatera Utara Deli Serdang, Simalungun

    2 Lampung Way Kanan, Lampung Tengah

    3 Jawa Barat Cirebon, Garut, Karawang

    4 Jawa Tengah Grobogan, Demak, Pati, Blora, Brebes, Kebumen, Kendal, Banyumas

    5 Jawa Timur Sumenep, Bojonegoro, Lamongan, Sampang, Tuban, Banyuwangi, Madiun, Ponorogo, Bangkalan, Pamekasan, Situbondo, Pasuruan, Gresik, Probolinggo, Mojokerto, Jombang

    6 Nusa Tenggara Barat Sumbawa

    7 Nusa Tenggara Timur Belu, Lembata, Manggarai, Sumbawa Barat, Alor

    8 Sulawesi Utara Bolaang Mongodow

    9 Sulawesi Selatan Bone, Gowa, Takalar, Jeneponto

    10 Banten Serang

    PROVINSI DAN KABUPATEN

    SENTRA PRODUKSI

    KACANG HIJAU

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    56

    V. PERKEMBANGAN

    LUAS PANEN,

    PRODUKTIVITAS,

    DAN PRODUKSI

    KEDELAI &

    ANEKA KACANG

    2001 - 2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    57

    Tahun

    Produksi (000Ton)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 587.17 239.77

    2002 502.59 (14.40) 170.47 (28.90)

    2003 488.15 (2.87) 183.45 7.61

    2004 502.2 2.88 221.28 20.62

    2005 563.23 12.15 245.13 10.78

    2006 518.43 (7.95) 229.19 (6.50)

    2007 424.99 (18.02) 167.55 (26.89)

    2008 519 22.12 256.71 53.21

    2009 646.84 24.63 327.67 27.64

    2010 633.21 (2.11) 273.82 (16.43)

    2011 592.46 (6.44) 277.61 1.38

    PERKEMBANGAN PRODUKSI

    KEDELAI DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    58

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKSI KEDELAI

    DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    59

    Tahun

    Luas Panen (000Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 468.08 210.77

    2002 396.8 (15.23) 147.73 (29.91)

    2003 374.35 (5.66) 152.45 3.19

    2004 384.48 2.71 180.68 18.52

    2005 423.87 10.25 197.67 9.40

    2006 390.57 (7.86) 189.97 (3.89)

    2007 325.69 (16.61) 133.43 (29.76)

    2008 389.78 19.68 201.18 50.78

    2009 460.48 18.14 262.31 30.39

    2010 439.59 (4.54) 221.23 (15.66)

    2011 417.22 (5.09) 214.21 (3.17)

    PERKEMBANGAN LUAS PANEN

    KEDELAI DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    60

    GRAFIK PERKEMBANGAN LUAS PANEN KEDELAI

    DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    61

    Tahun Produktivitas (Ku/Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 12.54 11.38

    2002 12.67 1.04 11.54 1.41

    2003 13.04 2.92 12.03 4.25

    2004 13.06 0.15 12.25 1.83

    2005 13.29 1.76 12.4 1.22

    2006 13.27 (0.15) 12.06 (2.74)

    2007 13.05 (1.66) 12.56 4.15

    2008 13.32 2.07 12.76 1.59

    2009 14.05 5.48 12.49 (2.12)

    2010 14.4 2.49 12.38 (0.88)

    2011 14.2 (1.39) 12.96 4.68

    PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS

    KEDELAI DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    62

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS KEDELAI

    DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    63

    Tahun

    Produksi (000Ton)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 487.8 221.97

    2002 497.64 2.01 220.44 (0.69)

    2003 529.22 6.35 256.31 16.27

    2004 569.19 7.55 268.31 4.68

    2005 573.52 0.76 262.78 (2.06)

    2006 574.71 0.21 263.38 0.23

    2007 336.06 (41.53) 453.03 72.01

    2008 532 58.25 238.24 (47.41)

    2009 554.04 4.18 223.85 (6.04)

    2010 547.39 (1.20) 231.84 3.57

    2011 473.76 (13.45) 203.14 (12.38)

    PERKEMBANGAN PRODUKSI KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    64

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKSI KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    65

    Tahun Luas Panen (000Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 450.71 204.13

    2002 444.96 (1.26) 201.99 (1.05)

    2003 459.01 3.16 224.52 11.15

    2004 486.35 5.96 237.08 5.59

    2005 490.44 0.84 230.09 (2.95)

    2006 480.9 (1.95) 225.85 (1.84)

    2007 450.76 (6.27) 209.72 (7.14)

    2008 436.21 (3.23) 197.71 (5.73)

    2009 441.75 1.27 180.86 (8.52)

    2010 432.67 (2.06) 187.89 3.89

    2011 378.42 (12.54) 162.07 (13.74)

    PERKEMBANGAN LUAS PANEN KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    66

    GRAFIK PERKEMBANGAN LUAS PANEN KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    67

    Tahun

    Produktivitas (Ku/Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 10.82 10.87

    2002 11.18 3.33 10.91 0.37

    2003 11.53 3.13 11.42 4.67

    2004 11.7 1.47 11.32 (0.88)

    2005 11.69 (0.09) 11.42 0.88

    2006 11.95 2.22 11.66 2.102

    2007 7.46 (37.57) 21.6 85.26

    2008 12.19 63.40 12.05 (44.21)

    2009 12.54 2.87 12.38 2.74

    2010 12.65 0.88 12.34 (0.32)

    2011 12.52 (1.03) 12.53 1.54

    PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    68

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS KACANG

    TANAH DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    69

    Tahun

    Produksi (000Ton)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 183.88 117.14

    2002 173.95 (5.40) 114.14 (2.56)

    2003 201.11 15.61 154.11 35.02

    2004 181.91 (9.55) 128.5 (16.62)

    2005 188.58 3.67 129.76 0.98

    2006 189.25 0.36 126.88 (2.25)

    2007 192.38 1.65 130.11 2.55

    2008 177 (7.88) 120.84 (7.12)

    2009 206.56 16.56 107.93 (10.68)

    2010 174.27 (15.63) 117.43 8.80

    2011 213.49 22.51 121.25 3.25

    PERKEMBANGAN PRODUKSI KACANG

    HIJAU DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    70

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKSI KACANG HIJAU

    DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    71

    Tahun

    Luas Panen (000Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 200.94 138.31

    2002 176.53 (12.15) 137.03 (0.93)

    2003 198.7 12.56 145.86 6.44

    2004 173.59 (12.64) 138.27 (5.20)

    2005 199.07 14.68 121.89 (11.85)

    2006 175.15 (12.02) 133.95 9.89

    2007 176.29 0.65 129.91 (3.02)

    2008 158.87 (9.88) 119.27 (8.19)

    2009 182.07 14.60 106.14 (11.01)

    2010 149.31 (17.99) 108.85 2.55

    2011 182.04 21.92 110 1.06

    PERKEMBANGAN LUAS PANEN KACANG

    HIJAU DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    72

    GRAFIK PERKEMBANGAN LUAS PANEN KACANG

    HIJAU DI JAWA DAN LUAR JAWA, TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    73

    Tahun

    Produktivitas (Ku/Ha)

    Jawa Pertumb. (%) Luar Jawa Pertumb. (%)

    2001 9.15 8.47

    2002 9.85 7.65 8.33 (1.65)

    2003 10.12 2.74 10.57 26.89

    2004 10.48 3.56 9.29 (12.11)

    2005 9.47 (9.64) 10.65 14.64

    2006 10.81 14.15 9.47 (11.08)

    2007 10.91 0.93 10.02 5.81

    2008 11.15 2.19 10.13 1.09

    2009 11.35 1.79 10.17 0.39

    2010 11.67 2.82 10.79 6.09

    2011 11.73 0.51 11.02 2.13

    PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS

    KACANG HIJAU DI JAWA DAN LUAR JAWA,

    TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    74

    GRAFIK PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS KACANG

    HIJAU DI JAWA DAN LUAR JAWA,TAHUN 2001-2011

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    75

    VI. SASARAN

    SUSUT HASIL,

    LUAS PANEN,

    PRODUKTIVITAS,

    DAN PRODUKSI

    KEDELAI &

    ANEKA KACANG

    2012-2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    76

    Tahun

    Target

    Penurunan

    Susut Hasil

    (%)

    Sasaran

    Produksi

    (Ton)

    Prediksi

    Harga *)

    (Rp/kg)

    Pengamanan

    Produksi

    (Ton)

    Nilai Pengamanan

    (Rp)

    2012 0,50 1.900.000 5.000 9.500 47.500.000.000

    2013 0,75 2.250.000 5.000 16.875 84.375.000.000

    2014 1,00 2.700.000 5.000 27.000 135.000.000.000

    SASARAN SUSUT HASIL KEDELAI

    TAHUN 2012-2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    77

    Tahun

    Target

    Penurunan

    Susut Hasil

    (%)

    Sasaran

    Produksi (Ton)

    Prediksi

    Harga *)

    (Rp/kg)

    Pengamanan

    Produksi (Ton) Nilai Pengamanan (Rp)

    2012 0,50 1.100.000 7.290 5.500 40.095.000.000

    2013 0,75 1.200.000 7.290 9.000 65.610.000.000

    2014 1,00 1.300.000 7.290 13.000 94.770.000.000

    SASARAN SUSUT HASIL KACANG TANAH

    TAHUN 2012-2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    78

    No. Uraian

    Roadmap Awal (1) Revisi Alternatif 1 Revisi Alternatif 2

    Tahun

    2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

    1 Luas Tanam

    (HA) 1,312,000 1,538,000 1,830,000 760,200 1,350,000 1,780,000 756,000 1,018,500 1,830,000

    2 Luas Panen

    (HA) 1,250,000 1,465,000 1,742,000 722,190 1,282,500 1,691,000 720,000 970,000 1,742,000

    3 Produktivitas

    (KU/HA) 15.20 15.36 15.50 15.23 15.59 15.97 13.89 15.46 15.50

    4 Produksi

    (TON) 1,900,000 2,250,000 2,700,000 1,100,000 2,000,000 2,700,000 1,000,000 1,500,000 2,700,000

    SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN,

    PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KOMODITAS KEDELAI

    TAHUN 2012 -2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    79

    No. Uraian Tahun

    2012 2013 2014

    1 Luas Tanam (HA) 825,000 869,000 910,000

    2 Luas Panen (HA) 785,700 827,600 866,700

    3 Produktivitas (KU/HA) 14.00 14.50 15.00

    4 Produksi (TON) 1,100,000 1,200,000 1,300,000

    SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN,

    PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI

    KOMODITAS KACANG TANAH

    TAHUN 2012 -2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    80

    No. Uraian

    Tahun

    2012 2013 2014

    1 Luas Tanam (HA) 342,600 350,900 359,700

    2 Luas Panen (HA) 325,500 333,800 341,800

    3 Produktivitas (KU/HA) 11.98 12.28 12.58

    4 Produksi (TON) 390,000 410,000 430,000

    SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN,

    PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI

    KOMODITAS KACANG HIJAU

    TAHUN 2012 -2014

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    81

    VII. ALSINTAN

    PASCA PANEN

    KEDELAI &

    ANEKA

    KACANG

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    82

    SPESIFIKASI TEKNIS DAN PERSYARATAN SABIT BERGERIGI

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    1 BAHAN UTAMA SABIT/ DAUN PISAU

    Plat baja carbon

    - Kekerasan minimum 600 HV

    2 GAGANG SABIT Plastik polipropilena

    - Panjang gagang 120 150 mm

    - Diameter gagang 24 30 mm

    3 MATA SABIT Pipih melengkung pada satu sisinya bergerigi 12-16 gerigi per inci

    4 DIMENSI - Panjang pisau maksimum 140 mm

    - Panjang bagian kepala 130 150 mm

    - Lebar pisau 22 28 mm

    - Lebar busur 165 170 mm

    - Tebal sabit 1,4 1,6 mm

    - Tinggi gerigi 0,9 1,1 mm

    - Jarak gerigi 1,8 2,5 mm

    - Jari-jari lengkung sabit 180 - 200 mm

    - Panjang total 280 290 mm

    - Bobot sabit maksimum 110 g

    5 UNJUK KERJA - Kapasitas pemanenan minimum 0,013 ha/jam

    - Susut panen maksimum 1.00%

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    83

    Gambar 1. Contoh Sabit Bergerigi

    Keterangan : P : Panjang mata sabit L : Lebar sabit bagian kepala W : Lebar mata sabit T : Tebal sabit A : Panjang sabit utuh B : Panjang pegangan C : Diameter pegangan Komponen : 1. Mata pisau melengkung dengan gigi

    runcing pada bagian dalam lengkungan 2. Gagang sabit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    84

    A. Fungsi dan Keunggulan :

    1. Menyabit tanaman kedelai

    B. Harga : Rp. 20.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    85

    SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN MESIN PERONTOK KEDELAI /

    POWER THRESHER NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    1 MOTOR PENGGERAK a. Tipe direct injection

    b. Bahan bakar solar/diesel

    c. Sistem pendingin Radiator

    d. Daya minimum 5 8 HP

    2 UNIT THRESHER

    2.1. Dimensi keseluruhan a. Panjang 1000 - 1800 mm

    b. Lebar 1100 - 1500 mm

    c. Tinggi 1000 - 1500 mm

    2.2. Dimensi silinder perontok a. Diameter 230 500 mm

    b. Panjang 650 - 980 mm

    c. Jumlah baris 6 - 8 baris

    d. Jumlah gigi perbaris 6 - 10 buah

    e. Panjang gigi 60 - 95 mm

    f. Diameter gigi 8 - 11 mm

    g. jarak antar gigi 70 - 110 mm

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    86

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    2.3. Dimensi Saringan a. Tipe Setengah lingkaran b. Diameter 450 - 500 mm

    c. diameter besi saringan 5 - 6,5 mm

    d. Jarak antar besi 5 - 11 mm

    2.4. Dimensi Kipas a. Tipe Axial

    b. panjang 100 - 120 mm

    c. lebar 65 -70 mm

    2.4. Bobot tanpa motor 100 - 180 kg

    Penggerak

    3 BAHAN KONSTRUKSI 3.1. Rangka

    - Rangka tegak dan datar Besi siku minimum 30 x 30 x 2 mm - Dinding Plat baja, tebal min 1,2 mm

    3.2. Unit silinder perontok

    - Dinding samping silinder Plat baja, tebal min 1,2 mm

    - Dudukan gigi perontok Plat baja, tebal min 1,2 mm 3.3. Gigi perontok Besi baja, minimum diameter

    baut/paku 3 mm

    3.4. Penutup transmisi Plat baja, tebal minimum 1,2 mm

    3.5. Saringan gabah Plat baja, tebal minimum 5 mm

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    87

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    4 UNJUK KERJA a. Kapasitas perontokan 500 - 1300 kg/jam

    b. Efisiensi perontokan min 95 %

    c. Tingkat kebersihan min 90%

    d. Tingkat kebersihan min 90%

    e. Kehilangan hasil maks 5%

    f. Persentase biji utuh rata-rata 99%

    5 PELAYAN a. Kenyamanan kerja :

    - Tingkat Kebisingan maks 90 dB

    b. Keamanan Kerja :

    - Plat penutup bagian transmisi Ada

    6 PERLENGKAPAN a. Roda karet standar 1 pasang (Kanan dan kiri)

    b. Batang pipa pendorong 1 pasang (kanan dan kiri)

    c. Tool kit 1 set

    d. Buku petunjuk pengoperasian dan perawatan

    1 set

    e. Brosur atau leaflet 1 set

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    88

    Gambar 2. Contoh Mesin Perontok Kedelai/ Power Thresher

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    89

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Perontok kedelai berbagai varietas

    1. Mobilitas tinggi (menggunakan roda transportasi)

    2. Meningkatkan efisiensi pekerjaan perontokan (kemampuan

    pemisahan: 98%, kemampuan pembersihan: 94%, kehilangan

    hasil < 5%)

    B. Harga : Rp. 21.000.000;/unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    90

    SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN ALAT PERONTOK KEDELAI / PEDAL THRESHER BERMOTOR

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    1 MOTOR PENGGERAK a. Bahan bakar Bensin b. Daya min 2,5 HP c. Sistem Pendingin Radiator d. Berat maks 70 kg

    2 UNIT THRESHER : 2.1. Dimensi Unit Keseluruhan a. Panjang 700 - 1100 mm b. Lebar 600 - 950 mm c. Tinggi 800 900 mm 2.2. Dimensi Silinder Perontok a. Panjang 525 - 530 mm b. Diameter 340 - 380 mm c. Jumlah baris gigi 9 - 14 buah d. Bentuk gigi V atau U -

    terbalik e. Tinggi gigi 50 - 65 mm f. Diameter gigi 2.5 - 6 mm g. Jarak antar gigi 20 - 60 mm

    2.3. Dimensi Meja Pengumpan a. Panjang 500 - 800 mm b. Lebar 100 - 140 mm c. Tinggi 700 - 850 mm

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    91

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    2.4. Bahan dan Konstruksi a. Kerangka utama, Besi siku min 30 x 30 x 2 mm

    b. Dinding, plat baja, tebal min 1 mm c. Meja pengumpan kayu, tebal minimum 20 mm atau plat baja, tebal minimum 1.5 mm

    3 UNJUK KERJA a. Dengan Pedal

    - Kapasitas Perontokan min 200 kg/jam - Tingkat kebersihan min 90 % - Efisiensi Perontokan min 90 % - Kehilangan hasil min 5 %

    b. Dengan Motor

    - Kapasitas Perontokan min 350 kg/jam - Tingkat Kebersihan min 90 %

    - Efisiensi Perontokan min 95 %

    - Kehilangan hasil min 3 %

    4 PELAYANAN a. Kenyamanan kerja : Tingkat Kebisingan maks 90 dB

    b. Keamanan kerja :

    Plat penutup bagian transmisi Ada

    5 PERLENGKAPAN a. Tool kit 1 set

    b. Buku petunjuk pengoperasian dan perawatan

    1 set

    c. Brosur atau leaflet 1 set

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    92

    Gambar 3. Contoh Pedal Thresher Multiguna

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    93

    SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN ALAT PENGERING KEDELAI /

    DRYER TIPE BAK DATAR (FLAT BED DRYER)

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    1 MOTOR PENGGERAK a. Jenis Motor Diesel b. Bahan Bakar Solar c. Sistem pendingin Radiator d. Daya 5,5 - 8.5 HP e. Bobot maksimum 90 kg

    2 Unit Tungku Pemanas Sistem Pemanasan Tidak langsung (Heat Exchanger) 2.1. Dimensi a. Panjang 1500 - 3000 mm b. Lebar 1200 - 2500 mm c. Tinggi 1500 - 4000 mm

    2.2. Unit Tungku Pemanas Burner - Bahan bakar Biomassa / Gas LPG / Minyak tanah

    3 UNIT DRYER 3.1. Dimensi : 1. Bak persegi panjang a. Panjang 2300 - 3000 mm b. Lebar 1000 - 2500 mm c. Tinggi 800 - 1350 mm 2. Daya tampung Kapasitas tampung 250 - 1000 kg brangkasan atau 1 ton biji kedele

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    94

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    3.2. Konstruksi :

    1. Bak pengering a. Kerangka utama plat

    baja MS tebal minimum 1,2 mm

    b. Dinding bak, plat baja

    MS tebal minimum 1,2 mm

    c. Penyekat plenum, plat

    baja MS diameter lubang maks 3 mm

    d. Corong pembuangan,

    plat baja MS tebal minimum 1,2 mm

    e. Penguat corong, besi

    strip tebal minimum 1,2 mm; lebar maksimum 25 mm

    f. Saluran penghantar,

    terpal kain panas tebal 0,5 mm - 1,2 mm

    3.3. Kipas (blower)

    a. Tipe Aksial a. Rumah kipas, plat baja

    MS tebal 1,2 mm - 1,5 mm

    b. Poros kipas, baja S 45

    C diameter maks 32 mm

    c. Daun kipas, plat baja

    MS tebal minimum 1,2 mm

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    95

    NO SPESIFIKASI PARAMETER TEKNIS PERSYARATAN

    d. Dudukan kipas, plat

    baja MS tebal minimum 1,2 mm

    b. Tipe Sentrifugal a. Rumah kipas, plat baja

    MS tebal minimum 1,2 mm

    b. Poros kipas, baja S 45

    C diameter maks 38 mm

    c. Daun kipas, plat baja

    MS tebal minimum 2 mm

    d. Dudukan kipas, plat

    baja MS tebal minimum 1,2 mm

    4 UNJUK KERJA a. Kadar air akhir (basis

    basah) 14%

    b. Keseragaman kadar

    air maks. 2%

    5 PERLENGKAPAN a. Buku petunjuk pengoperasian dan 1 set

    perawatan b. Tool kit 1 set d. Thermometer 1 buah

    e. Manometer/air

    pressure switch 1 buah

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    96

    Gambar 4. Contoh Pengering Multiguna

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    97

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Mengeringkan brangkasan dan biji kedelai

    2. Menurunkan kadar air dan meningkatkan mutu hasil kedelai

    B. Harga : Rp. 36.000.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    98

    MESIN PERONTOK POLONG KACANG TANAH

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Merupakan satu-satunya alat untuk pemolongan kacang

    dengan kerja yang unik.

    2. Dibanding dengan kapasitas tenaga manusia alat ini jauh

    lebih besar.

    3. Hampir seluruh kacang tanah dapat dirontokkan.

    4. Kapasitas dan manuverabilitas alsin cukup tinggi

    dibandingkan cara manual maupun alsin yang telah pernah

    dikembangkan yang berkapasitas 30 kg/jam.

    5. Mesin ini dapat merontokkan polong kacang tanah pada KA

    tinggi maupun kering. Manfaat yang akan diperoleh adalah

    ALSINTAN KACANG TANAH

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    99

    dapat menekan susut mutu sampai 1,1% dan mengurangi

    susut hasil karena tercecer sampai 0,9%.

    6. Biaya operasional penggunaan alsin ini Rp 15,-/kg polong

    kacang tanah. Mesin ini mempunyai kapasitas 307,2 kg

    polong/jam atau 1,0 ton brangkasan/jam, dan besarnya

    efisiensi perontokan 98,9% dengan persentase polong utuh

    98%, polong tak terontok 1,1%, polong rusak 0,9%, tingkat

    kebersihan 95,2%. Penggunaan bahan bakar 0,66 lt/jam.

    Biaya operasional : Rp 15,-/Kg,

    B. Spesifikasi:

    1. Dimensi

    o Panjang : 2.200 mm

    o Lebar : 700 mm

    o Tinggi : 1.300 mm

    o Berat : 150 kg

    2. Kapasitas kerja : 307 kg polong/jam

    3. Efisiensi perontokan : 98.9 %

    4. Kualitas perontokan:

    o Persentase polong rusak : 0.6 %

    o Persentase polong tak terontok : 1.1 %

    o Tingkat kebersihan : 95.2 %

    5. Tenaga penggerak : Motor bensin 5 HP/2200 rpm

    C. Harga : Rp. 8.000.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    100

    MESIN PENGERING KACANG TANAH

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Mengeringkan brangkasan dan biji kacang tanah

    2. Menurunkan kadar air dan meningkatkan mutu hasil kedelai

    B. Spesifikasi :

    1. Tipe : Dryer Tipe Bak Datar (Flat Bed Dryer)

    2. Penggerak : Motor Diesel 5,5-8,5 HP

    3. Kapasitas kerja : 250 - 1000 kg brangkasan atau 1 ton biji

    Kacang tanah / 9 jam

    4. Bobot : 90 kg

    C. Harga : Rp. 36.000.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    101

    MESIN PENGUPAS KACANG TANAH

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Mengupas polong kacang tanah jadi ose

    2. Kapasitas jauh lebih besar dibanding pengupasan secara manual

    3. Menurunkan biaya pengupasan dan hasil pengupasan bersih.

    B. Spesifikasi: 1. Motor penggerak : Mesin bensin 3,2 HP

    2. Kapasitas : 190 Kg/ jam

    3. Panjang : 1060 mm

    4. Lebar : 580 mm

    5. Tinggi : 1070 mm

    6. Berat : 79 Kg

    7. Bahan bakar : 0,8 Lt/ jam

    C. Harga: Rp. 7.000.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    102

    MESIN SORTASI BIJI KACANG TANAH

    A. Fungsi dan Keunggulan:

    1. Memisahkan biji kacang tanah berdasarkan ukuran diameter (8,7,6,

    dan dibawah 6 mm).

    2. Mampu melakukan pemisahan biji kacang dalam 4 grade dengan

    efisiensi 855.

    3. Mudah dioperasikan, ringan, dan mudah dipindahkan.

    B. Spesifikasi:

    1. Dimensi :

    - Panjang : 1.180 mm

    - Lebar : 630 mm

    - Tinggi : 1.450 mm

    2. Tipe : Bermotor, ayakan berputar

    3. Penggerak : Motor listrik 0,5 HP

    4. Kapasitas kerja : 300 kg/jam

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    103

    5. Bobot : 60 kg

    6. Efisiensi dalam sortasi : 85 %

    7. Biaya operasional : Rp. 22,-/ kg.

    C. Harga: Rp. 5.000.000;/ unit

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    104

    VIII. VARIETAS

    UNGGUL

    KEDELAI DAN

    ANEKA

    KACANG

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    105

    No Varietas Tahun

    Dilepas

    Hasil

    (ton/ha)

    Bobot

    100

    biji (g)

    Umur

    Panen

    (hari)

    Nilai

    Protein (%)

    1. KEDELAI KUNING

    A. Umur Genjah (80 hari)

    1 Taichung 1.3-1.5 10.5 75-80 34.27

    2 Shakti 1.0-1.5 12-16 60-85 41.6

    3 Sumbing 1.0-1.5 8 75-80 38.8

    4 Lokon 1982 1.1-2.0 10.8 76 37

    5 Guntur 1982 1.1-2.0 10.6 78 31.3

    6 Tidar 1987 1.4-2.0 7 75 37

    7 Muria 1987 1.8 12.5 83 35-36

    8 Petek 1989 1.0-1.5 8 80 38.78

    9 Lumajang Bewok 1989 1.2-2.0 9.6 80 34.54

    10 Dieng 1991 1.2-2.0 11 74 37

    11 Tengger 1991 1.2-2.0 7.5 78 38.52

    12 Malabar 1992 1.3-2.0 12 70 37

    13 Lawu 1991 1.2-2.0 11 79 31.4

    14 Sindoro 1995 2.03 12 86 33

    15 Kawi 1998 2.04 10.5 88 38.5

    16 Leuser 1998 1.87 10.6 78-80 37

    17 Meratus 1998 1.4 9-10 73-77 39.5

    18 Baluran 2002 2.5-3.0 15-17 80 38-40

    19 Gepak Kuning 2008 2.2 8.3 73

    20 Gepak Ijo 2008 2.2 6.8 76

    B. Umur Sedang (81-89 hari)

    1 Tk 5 1.0-1.5 17.8 80-85 34.73

    2 Ringgit 1.0-1.5 8 >85 39

    3 Merapi 1 8 85 41

    4 Davros 1.0-1.5 12 80-85 37.13

    5 Orba 1.5 12-14 85-90 38.5

    6 Galunggung 1.5 12.5 80-90 44.4

    7 Wilis 1.5-2.5 10 88 37

    VARIETAS UNGGUL KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    106

    No Varietas Tahun

    Dilepas

    Hasil

    (ton/ha)

    Bobot

    100 biji

    (g)

    Umur

    Panen

    (hari)

    Nilai

    Protein (%)

    8 Kerinci 1985 1.5-2.5 9 87 42

    9 Raung 1986 1.5-2.5 13 85 39

    10 Rinjani 1989 1.5-2.5 10 88 37

    11 Tambora 1989 1.5-2.0 4 85 39

    12 Jayawijaya 1989 1.5-2.5 9 87 39

    13 Lampobatang 1989 1.2-2.0 10 86 38

    14 Krakatau 1992 1.6-2.7 8 85 36

    15 Tampomas 1992 1.5-2.5 11 84 34

    16 Singgalang 1992 1.5-2.0 10 85 34

    17 Kipas Putih 1992 1.7 12 85-90 35

    18 Pangrango 1995 1.7-2.2 10 88 39

    19 Argomulyo 1998 1.5-2.0 20 82 39.4

    20 Bromo 1998 1.5-2.5 16 85 Na

    21 Manglayang 1999 1.02-2.45 92 35.32

    22 Burangrang 1999 1.5-2.5 21 81 39

    23 Slamet 1995 2.0-2.5 12.5 87 34

    24 Sinabung 2001 2.16 10.68 88 46

    25 Kaba 2001 2.13 10.37 85 44

    26 Anjasmoro 2001 2.25-2.03 14.8-15.3 85 41.78-42.05

    27 Mahameru 2001 2.16-2.04 16.5-17.0 86 42.87-44.25

    28 Tanggamus 2001 1.22 11 85 44.5

    29 Sibayak 2001 1.41 12.5 87 44.6

    30 Menyapa 2001 1.9-2 9.1 85

    31 Lawit 2001 1.9-2 10.5 84

    32 Meratus 1998 1.4 10 75

    33 Baluran 2002 2.5 16 79

    34 Grobogan 2008 2.8 18 75

    35 Ijen 2003 2.5 11.2 83

    36 Panderman 2003 2.4 18-19 85

    37 Gumitir 2005 2.1 15.8 81

    38 Agopuro 2005 2.3 17.8 84

    39 Seulawah 2004 1.6 9.5 93

    40 Ratai 2004 1.6 10.5 90

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    107

    No Varietas Tahun

    Dilepas

    Hasil

    (ton/ha)

    Bobot

    100 biji

    (g)

    Umur

    Panen

    (hari)

    Nilai

    Protein (%)

    41 Rajabasa 2004 2.1 15 85

    42 Kipas Merah

    Bireun 2008 3.5 12 85-90

    43 Mitani 2008 3.2 12.8 82-90

    C. Umur Dalam ( 90 hari)

    1 Otau 1918 1.0-1.2 7-8 90-100 36.7

    2 No.27 1919 1.0-1.2 7-8 90-110 40

    3 No.29 1924 1.0-1.5 7 90-110 43

    4 Dempo 1984 1.5-2.5 13 90 41

    5 Merabu 1986 1.5-2.5 10 90 45

    6 Kipas Putih 1992 1.7-2.1 12 90 35

    7 Nanti 2001 1.24 11.5 90 42.8

    8 Merubetiri 2002 2.5-3.0 13-14 95 38-40

    9 Arjasari 2005 1-4.6 19.2 98-100

    2. KEDELAI HITAM

    1 Cikuray 1992 1.4-2.2 12 85 35

    2 Mallika 2007 2.9 9-10 85-90

    3 Detam-1 2008 2.5 14.8 84

    4 Detam-2 2008 2.5 13.5 82

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    108

    No Varietas Tahun Umur

    (Hari) Berat

    Hasil

    (Ton/Ha) Sifat Khusus (Ketahanan terhadap pengakit, dll)

    1 Gajah 1950 100 537 1,8 Tahan Penyakit Layu

    2 Macan 1950 100 462 1,5-1,8 Tahan Penyakit Layu

    3 Banteng 1950 100 47+ 1,8 Tahan Penyakit Layu

    4 Kidang 1950 100 492 1,8 Tahan Penyakit Layu

    5 Rusa 1983 100-110 95 1,9 Tahan Layu Bakteri, Peka Karat daun

    6 Anoa 1983 100-110 76 1,8 Tahan Bercak Daun, Karat, dan Layu

    7 Tapir 1983 95-110 560 1,9 Tahan Layu Bakteri, Peka Karat Daun, Bercak Daun dan

    Virus Daun

    8 Pelanduk 1983 95 575 2 Tahan Layu Bakteri, Peka Karat Daun, Bercak Daun dan

    Virus Batang

    9 Tupai 1983 95 557 2 Tahan Layu Bakteri, Peka Karat Daun, Bercak Daun dan

    Virus Batang

    10 Kelinci 1987 95 450 2,3 Tahan Karat Daun, Cukup Tahan Bercak Daundan Layu

    Bakteri

    11 Jepara 1989 89 347 1,2 Agak Tahan Layu, Peka Bercak Daun dan Virus Belang

    12 Landak 1989 89-97 450 1,8 Tahan Karat Daun, Agak Tahan Bakteri Daun

    13 Mahesa 1991 95-100 400 1,6 Tahan Layu dan Karat, Peka Bercak Daun Awal

    14 Badak 1991 95-103 350 2 Toleran Penyakit Layu, Bercak Daun, Lahan Masam dan

    Tahan Karat

    15 Komodo 1991 80-90 430 1,44-3,3 Tahan Cercospora dan Layu, Tidak Tahan PSTV

    16 Biawak 1991 80-90 430 1,14-3,37 Tahan Cercospora dan Layu, Tidak Tahan PSTV

    17 Trenggiling 1992 90 456 1,83 Tahan Penyakit Layu, Toleran Penyakit Karat, Bercak Daun,

    dan Kekeringan

    18 Simpai 1992 95 475 1,87 Agak Tahan Layu, Tahan Karat Daun, Beradaptasi pada

    Lahan Masam

    19 Zebra 1992 95-100 300 2,4 Toleran Karat dan Bercak Daun

    20 Panter 1998 90-95 350-400 1,0-5,4 Tahan Karat, Bercak daun dan Penyakit Layu

    21 Singa 1998 90-95 350-400 1,0-4,5 Toleran terhadap Penyakit Layu, Karat dan agak tahan

    Penyakit Bercak Daun dan Kekeringa

    22 Jerapah 1998 90-95 450-500 1,0-4,0 Tahan Karat, Bercak daun dan Penyakit Layu

    23 Sima 2001 100-105 350-450 1,3-2,4 Tahan Penyakit Layu, Karat dan agak tahan penyakit bercak

    daun dan kekeringan

    24 Kancil 2001 90-95 350-400 1,3-2,4 Tahan Penyakit dan A. flavus, Toleran Penyakit Karat dan

    Bercak daun

    25 Turangga 2001 100-105 400-500 1,4-3,6 Tahan Penyakit Layu, Karat dan agak tahan penyakit bercak

    daun dan kekeringan

    26 Bima 2001 90-95 - 1,6-2,5 Layu Bakteri, Karat Daun

    27 Lokal Tuban 2003 90-95 - 2-3,20 Bercak Daun

    28 Garuda Biga 2003 85-90 440 1,8 Tahan Penyakit Layu, Peka Karat dan Bercak Daun

    29 Garuda Dua 2003 85-90 360 1,6 Toleran Penyakit Layu, Peka Karat dan Bercak Daun

    30 Domba 2004 90-95 - 2,1-3,6 Karat Daun, Bercak Daun

    31 Bison 2004 90-95 2004- 2-3,6 Karat Daun, Bercak Daun

    VARIETAS UNGGUL KACANG TANAH

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    109

    No Varietas Umur

    (Hari)

    Hasil

    (Ton/Ha) Tahan/Toleran

    1 Arta Ijo 80-100 0.9

    2 Walet 58 1.66 Bercak Daun, Embun Tepung dan

    Rhizoctonia

    3 Gelatik 58 1.57 Bercak Daun, Rhizoctonia

    4 Parkit 56 1.35 Embun Tepung

    5 Merpati 58 1.2-1.8 Bercak Daun, Embun Tepung

    6 Camar 60 1.2-2.0 Bercak Coklat, penyakit Kudis

    7 Sriti 60-65 1.58 Becak Daun, Embun Tepung

    8 Kenari 60-65 1.38 Bercak Daun, Karat Daun

    9 Bhakti 70 1.4

    10 No.129 58 1.6

    11 Merak 56 1.6

    12 Nuri 58-65 1.6 Bercak Daun, Karat Daun

    13 Manyar 51-55 1.5 Bercak Daun, Karat Daun

    14 Betet 58-60 1.5 Lalat Kacang

    15 Murai 63 1.5 Bercak Daun

    16 Perkutut 60 1.5 Bercak Daun

    17 Sampoeng 70-75 1.8 Bercak Daun, Embun Tepung

    18 Kutilang 60-67 1.96 Embun Tepung

    VARIETAS UNGGUL KACANG HIJAU

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    110

    IX. DIAGRAM

    SUSUT

    TERCECER,

    SUSUT MUTU,

    DAN TAHAPAN

    PASCAPANEN

    KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    111

    TAHAPAN PASCAPANEN KEDELAI

    TAHAPAN PEMANENAN TAHAPAN PENGANGKUTAN

    TAHAPAN PENGERINGAN

    TAHAPAN PERONTOKAN TAHAPAN PENYIMPANAN

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    112

    SUSUT TERCECER DAN SUSUT MUTU

    TAHAPAN PASCAPANEN KEDELAI

    TAHAPAN

    PENGANGKUTAN

    TAHAPAN

    PEMANENAN

    TAHAPAN

    PERONTOKAN

    TAHAPAN

    PENGERINGAN

    TAHAPAN

    PENYIMPANAN

    KA = 30-40%

    Susut tercecer = 0.5%

    Susut mutu =2%

    KA = 17-20%

    Susut tercecer = 1%

    Susut mutu = 1%

    KA = 25-30%

    Penjemuran di ladang

    Susut tercecer = 0.5%

    Susut mutu =2%

    KA = 25-30%

    Susut tercecer = 1%

    Susut mutu =-

    KA = 14-17%

    Susut tercecer = 1%

    Susut mutu = -

    KA = 14 -17%

    Susut tercecer = 2%

    Susut mutu = 0.5%

    KA = 15-17%

    Susut tercecer = 6%

    Susut mutu = 3%

    KA = 15-17%

    Susut tercecer = 6%

    Susut mutu = 3%

    KA = 14 -17%

    Susut tercecer = 2%

    Susut mutu = 0.5%

    KA = 9 -12%

    Tidak mengalami

    perubahan fisik dan

    kimiawi yang berarti

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    113

    TAHAPAN PEMANENAN

    Alat yang digunakan untuk panen

    kedelai, yaitu:

    - Sabit bergerigi,

    - Sabit biasa,

    - Golok, dan

    - Gatul.

    Kriteria panen kedelai, antara lain:

    - Tanaman sudah matang (berdasarkan umur

    panen varietas kedelai) yaitu sekurang-

    kurangnya 95% polong pada batang utama

    telah berwarna kuning kecoklatan (warna

    polong masak)

    - Daun telah rontok dan batang mongering

    - Kadar air di bawah 25% dan kulit polong

    mudah dikupas

    - Waktu panen hendaknya saat matahari

    bersinar cerah (tidak hujan), dapat dimulai

    pukul 09.00 pagi.

    TAHAPAN PEMANENAN

    PASCAPANEN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    114

    TAHAPAN PENGANGKUTAN

    Alat pengangkutan brangkasan

    kedelai, yaitu:

    - Pikul

    - Motor, dan

    - Gerobak

    -

    Cara pengangkutan brangkasan

    kedelai, antara lain :

    - Brangkasan kedelai yang telah

    dipanen dikumpulkan di atas

    terpal

    - Brangkasan kedelai ditutupi

    terpal lalu diikat dengan tali

    - Brangkasan kedelai siap diangkut

    sesuai cara pengangkutan petani

    setempat.

    TAHAPAN PENGANGKUTAN

    PASCAPANEN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    115

    TAHAPAN PENGERINGAN

    Pengeringan brangkasan kedelai dengan

    sinar matahari:

    - Brangkasan kedelai dengan ketebalan 20

    cm diletakkan di atas lantai jemur yang

    dialasi terpal dengan merata

    - Selama pengeringan, setiap 2jam dilakukan

    pembalikan agar pengeringan brangkasan

    kedelai merata sampai KA 17% yg ditandai

    mudahnya polong pecah.

    - Pengeringan dilakukan selama 2-3 hari

    Pengeringan brangkasan kedelai dengan

    mesin pengering (dryer) :

    - Brangkasan kedelai dihamparkan dgn

    ketebalan 10 cm dlm suatu bangsal yg dpt

    dibuat dari atap terpal. Dengan cara ini

    diharapkan brangkasan kedelai cukup

    mendapatkan aerasi secara alami.

    - Pengeringan dengan para-para yang disusun

    secara meningkat dengan ketebalan sama

    rata. Dari bawah dialirkan panas dari sekam

    untuk menurunkan kadar air. Brangkasan

    sampai kering dengan KA 18%.

    - Kapasitas dryer sebesar 1 ton brangkasan

    kedelai dengan waktu proses pengeringan

    selama 6-8 jam.Pengeringan brangkasan

    dengan suhu maksimal 60C.

    TAHAPAN PENGERINGAN

    PASCAPANEN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    116

    TAHAPAN PERONTOKAN

    Perontokan brangkasan kedelai dengan bantuan tongkat pemukul (batang pelepah kelapa dan rotan) dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Siapkan terpal ukuran 8x8 m untuk alas perontokan brangkasan

    kedelai - Sebelum dirontok, brangkasan kedelai dijemur selama 3-4 jam.

    Brangkasan dihamparkan dengan tebal tumpukan sekitar 20 cm

    - Setelah pemukulan dianggap cukup, tumpukan kedelai dibalik dan pemukulan diulang. Biji kedelai akan berkumpul dibawah tumpukan.

    - Onggokan brangkasan kedelai diambil dengan kedua belah tangan dan dihambur-hamburkan untuk menjatuhkan biji yang tersangkut di antara ranting dan cabang

    - Tumpukan campuran biji dengan kulit kedelai dikumpulkan dengan sapu lidi

    - Ulangi kegiatan perontokan dengan dipukul hingga brangkasan terlihat ringan

    Perontokan brangkasan kedelai dengan mesin perontok (power threser) dilakukan dengan cara sebagai berikut: - -Letakkan mesin perontok dimuka tumpukan brangkasan kedelai

    kering yang akan diumpan - -Pasang terpal di bawah mesin perontok sebagai alas untuk

    mengumpulkan hasil - Hidupkan motor, lakukan pengumpanan setelah motor dan

    silinder perontok berputar secara teratur - Pengumpanan dilakukan oleh 2 orang yang berdiri di muka

    mesin perontok. Pengumpan yang di kiri bertugas memindahkan bahan dari tumpukan kedelai ke papan pengumpan sedangkan pengumpan yang dikanan bertugas mengambil kedelai dari papan pengumpan dan melemparkan ke dalam nulut mesin perontok. Besar umpan kira-kira sebesar genggaman tangan

    - Umpan terlalu banyak menyebabkan kemacetan dalam silinder perontok berhenti berputar. Apabila terjadi kemacetan , motor harus segera dmatikan dan penutup silinder dibuka. Batang-batang kedelai di ambil sampai bersih. Kemudian, motor dihidupkan kembali

    Kerugian cara perontokan dengan

    tongkat pemukul adalah:

    - Membutuhkan waktu, tenaga,

    dan biaya yang lebih banyak

    - Tingkat persentase kotoran

    masih tinggi sekita 1,5%

    - Susut tercecer mencapai 7%

    karena masih banyak biji

    tersembunyi dalam polong dan

    onggokan batang, serta cabang

    brangkasan kedelai

    - Awan debu selama proses

    berlangsung dapat masuk ke

    pekarangan rumah

    Keuntungan menggunakan mesin perontok adalah: - Hemat tenaga, waktu, dan

    biaya - Tingkat kotoran rendah

    hanya 0,5% - Susut tercecer rendah, yaitu

    0,5% berarti lebih rendah daripada perontokan dengan tenaga manusia

    TAHAPAN PERONTOKAN

    PASCAPANEN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    117

    TAHAPAN PENYIMPANAN

    Sebelum disimpan, biji kedelai hasil perontokan haruslah dibersihkan terlebih dahulu guna memisahkan biji kedelai dari kotoran, biji rusak akibat luka, biji gepeng atau terlalu kecil. Alat pembersih yang digunakan anatar lain: - Pemisahan kotoran dilakukan dengan cara ditampi

    menggunakan tampah - Disilir, yaitu dengan cara menggangkat biji kedelai

    dengan suatu wadah dan dijatuhkan secara teratur dalam jumlah tertentu sesuai dengan arah dan hembusan angin

    - Kipa/blower sederhana yang diputar dengan tenaga manusia

    - Mesin pembersih (winower), yaitu kombinasi ayakan dan blower

    Penyimpanan biji kedelai dilakukan dengan cara

    sebagai berikut :

    - Biji kedelai yang telah dibersihkan kemudian

    dimasukkan ke dalam karung goni yang dilapisi

    karung plastik untuk disimpan dalam jangka waktu

    tertentu.

    - Penyimpanan biji kedelai dengan karung dilakukan

    agar biji kedelai tidak rusak dalam pengangkutan

    dan terhindar dari OPT.

    TAHAPAN PENYIMPANAN

    PASCAPANEN KEDELAI

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    118

    KONDISI LAPANGAN SESUAI PROSEDUR

    KONDISI PASCAPANEN KEDELAI KONDISI LAPANGAN DAN SESUAI PROSEDUR

    Tahapan Pemanenan : - Umur panen 80 hari dan pemanenan

    terlihat dari kenampakan fisik - Alat panen sesuai penggunaan alat kebiasaan

    petani - Banyak kedelai tertinggal dan tercecer di

    ladang Tahapan Pengangkutan : - Brangkasan hasil panen dikumpulkan di

    lapangan - Pengangkutan dengan cara diikat dengan tali - Alat pengangkutan sesuai kebiasaan petani

    (pikul, gerobak, dan motor)

    Tahapan Pengeringan : - Brangkasan dikeringkan tanpa alas (langsung

    dijemur di ladang) dan tebal brangkasan terlalu tebal (> 20 cm)

    - Pengeringan berlangsung selama 2-3 hari - Penentuan perubahan kadar air tidak

    menggunakan alat (berdasarkan gigitan kekerasan kedelai)

    Tahapan Perontokan : - Perontokan biasanya menggunakan tongkat

    pemukul - Perontokan dengan power threser masih

    kurang ahli dalam pengoperasiannya - Biji kedelai yang dirontokan terpelanting

    jauh karena terpal yang digunakan kurang memadai

    - Masih banyaknya biji kedelai yang tidak terontok dan terbuang bersama kotoran

    Tahapan Perontokan : - Perontokan dengan tongkat pemukul sebaiknya

    diberikan karet ban agar biji kedelai tidak pecah

    - Pengoperasian power threser harus terlatih,

    sesuai RPM ALAT perontokan kedelai

    - Diperlukan terpal yang luas (8m x8m) agar biji

    kedelai tidak terpelanting jauh

    - Brangkasan kotoran sisa perontokan sebaiknya

    dibersihkan kembali karena masih banyak kedelai

    yang tertinggal .

    Tahapan Pengeringan : - Brangkasan dikeringkan dengan menggunakan

    alas agar tidak banyak yang tercecer dan tebal brangkasan < 20 cm

    - Pengeringan berlangsung selama 2-3 hari - Penentuan perubahan kadar air lebih baik

    menggunakan alat kadar air (KA 17%) - Penggunaan mesin pengering lbh efisien dan

    efektif (1 ton brangkasan dgn waktu 6-8 jam)

    Tahapan Pengangkutan : - Brangkasan hasil panen dikumpulkan di lapangan

    dengan dialaskan terpal - Pengangkutan dengan cara dibungkus dengan

    alas terpal dan diikat dengan tali - Alat pengangkutan sesuai kebiasaan petani

    (pikul, gerobak, dan motor)

    Tahapan Pemanenan : - Umur panen sesuai dengan jenis varietas dan

    pemanenan terlihat dari kenampakan fisik - Alat panen yang baik digunakan sabit bergerigi - Sebelum dipanen ilalang atau gulma dibersihkan

    agar kedelai tidak banyak tertinggal

    Tahapan Penyimpanan :

    - Tidak adanya sortasi antara biji kedelai yang

    baik dan biji kedelai yang buruk.

    - Biji kedelai langsung di simpan ke dalam

    karung plastik

    - Biji kedelai disimpan di dalam ruangan

    dengan standar suhu kamar 27C dengan KA

    > 12%.

    Tahapan Penyimpanan :

    - Sebelum disimpan biji kedelai perlu disortasi

    - Biji kedelai sebaiknya di simpan dalam karung

    plastik kemudian di tambah karung goni

    (kantong semar) agar tidak ada hama perusak

    biji kedelai.

    - Biji kedelai disimpan di dalam ruangan dengan

    standar suhu kamar 27C dengan KA< 12%.

    -

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    119

    X. ALAMAT

    PRODUSEN

    SARANA

    PASCA PANEN

    KEDELAI &

    ANEKA KACANG

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    120

    ALAMAT PRODUSEN SARANA PASCAPANEN YANG MEMPUNYAI TEST REPORT

    NO PRODUSEN ALAMAT TELP / FAX 1 PT. MITRA BALAI INDUSTRI JL. BUKIT SELATAN 7, D 3/14, PONDOK CABE

    Produksi : 1. Power Thresher PAMULANG, TANGERANG SELATAN 15418 FAX : (021) 74706636

    2. Pedal Thresher HP : 08161873887 /

    3. Dryer 08118880104

    2 PT. DUTA DIRGANTARA JL. SIMO HILIR RAYA TIMUR 3 C/4 TELP : 081233011888

    Produksi : 1. Power Thresher SURABAYA - JAWA TIMUR FAX : 031 - 7321445

    2. Pedal Thresher

    3. Dryer

    3 PT. BAHAGIA JAYA SEJAHTERA JL. RAYA JATIWARINGIN NO. 218 TELP : (021) 84666823

    Produksi : 1. Power Thresher PONDOK GEDE, JAKARTA TIMUR HP : 08118000875

    2. Pedal Thresher

    3. Dryer

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    121

    NO PRODUSEN ALAMAT TELP / FAX

    4 PT. ADI SETIA UTAMA JAYA JL. KALIMAS TIMUR NO. 146 TELP : (031) 3521650

    Produksi : 1. Power Thresher SURABAYA - 60162 - JAWA TIMUR FAX : (031) 3540701

    2. Pedal Thresher HP : 0811320519

    3. Dryer

    5. PT. KAMBA SAMBILAN KOMPLEK RUKO MEGA GROSIR TELP : (021) 42884856

    Produksi : Sabit Bergerigi CEMPAKA MAS BLOK C-18/27 FAX : (021) 42884925

    JAKARTA PUSAT HP : 0811802156

    6. PT. METAVISI SENTRA INTEGRA JL. RAYA JAKARTA-BOGOR KM. 48 TELP : 08888774477

    Produksi : Sabit Bergerigi BOGOR 16912 JAWA BARAT FAX : (021) 87913999

    HP : 08568158193

    7 PT. TRIMITRA SUKSES BERSAMA JL. NIRWANA 27 BLOK D - 20 SUNTER TELP : (021) 6507755

    Produksi : Dryer JAKARTA UTARA 14350 FAX : (021) 6507733

    HP : 08161980492

    8 PT. AGRO TUNAS TEKNIK JL. RAYA GAMPRIT NO. 43 PONDOK GEDE TELP : (021) 8486976/98266323

    Produksi : 1. Power Thresher JAKARTA TIMUR FAX : (021) 8486976

    2. Pedal Thresher HP : 0818718995

    3. Dryer

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    122

    NO PRODUSEN ALAMAT TELP / FAX

    9 PT. MITRA BINA USAHA BERSAMA

    JL. KAWASAN INDUSTRI dan PERGUDANGAN TELP : (021) 7422285

    Produksi : Power Thresher TAMAN TEKNO A2 /46 - TANGERANG HP : 08118880104 /

    08161873887

    10 BENGKEL KUAT JAYA DS. MAJASEM, KEMANGKON, PURBALINGGA CP : Kuat 081391043221

    Produksi : Power Thresher

    11 BENGKEL SRI LESTARI ADIPALA, CILACAP CP : Minto 081542896543

    Produksi : Power Thresher

    12 CV. HARPA DELIMA ENGINEERING

    KOMPLEK BERMIS A3 CIBOGO CISAUK TELP : (021) 75870219

    Produksi : 1. Power Thresher SERPONG - TANGERANG CP : Edi Sutoyo ST. Msi

    2. Pedal Thresher WORKSHOP : RANCA MOYAN RT : V /RW : 35

    HP : 081287900414 / 081808176177

    3. Dryer CIBOGO

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    123

    XI. ALAMAT

    DINAS

    PERTANIAN

    SELURUH

    INDONESIA

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    124

    PROVINSI NANGROE ACEH DARUSALAM

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat Kantor : Jl. P. Nyak Makam No. 24

    Lampineung - Banda Aceh

    No. Telp Kantor/Fax : 0651-7552041/ 0651-7552342

    Email :[email protected]

    Nama Kepala Dinas : Ir. Asrin, MP

    No. HP Kepala Dinas : 085260651927

    Nama Kabid Produksi : Munawar AR, SP

    No.HP Kabid Produksi : 081360808989

    PROVINSI SUMATERA UTARA

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Nama Kepala Dinas : Ir. Moh Roem, MSi

    Alamat Kantor : Jl. Abdul Haris Nasution No. 6,

    Gedung Johor Medan

    No. Telp / Fax : 061-7860633/ 061-7863567

    Alamat E-mail : -

    No. HP : 08116002156

    1

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    125

    PROVINSI SUMATERA BARAT

    Kabupaten/Kota : Padang Pariaman

    Nama Kadis : Ir. Ali Amran

    No. HP : 08126630348

    PROVINSI RIAU

    Nama Dinas : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

    Alamat Kantor : JI. HR. Soebrantas No.4 Pekanbaru

    No. Telp : 0761-61054, 61053

    No. Fax : 0761-61052

    Nama Kepala Dinas : Ir. Basriman, MP

    No. HP : 0811769121

    Nama Kabid TP : Ir.Bardizbah

    No. HP : 081365748767

    PROVINSI JAMBI

    Nama Dinas : Diperta TP Provinsi Jambi

    Nama Kepala Dinas : Ir. Azis Amri

    Nama Kabid : Ir. Satria Gunawan

    No. HP Kepala Dinas : 081366207960

    No. HP Kabid : 08153966389

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    126

    PROVINSI SUMATERA SELATAN

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Prov. Sumatera

    Selatan

    Nama Kadis Provinsi : Ir. Hj. Nelly Rasdiana, M.Si

    Alamat Kantor : Jl. Kapten P. Tendean No. 1058

    No Telp./Fax Kantor : (0711)353122-364881/350741

    No HP : 0811714165

    Sekretaris Dinas Provinsi : Ir. Taufik Gunawan, M.Si

    No HP : 08127889940

    Kabid Produksi : Ir. Ilfantria,MM

    PROVINSI BENGKULU

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Nama Kepala Dinas : Ir. Muchlis Ibrahim

    No. HP Kepala Dinas : 08117303045

    Alamat Kantor : Jl. Pembangunan Padang

    Harapan Kota Bengkulu 38225

    No. Telp/ Fax : 0736-21721/0736-21017

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    127

    PROVINSI LAMPUNG

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

    Horikultura

    Alamat : Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.1

    Rajabasa, Bandar Lampung

    Nama Kepala Dinas : Edi Yanto

    No. HP Kepala Dinas : 0811791021, 082380818181

    PROVINSI BANGKA BELITUNG

    Alamat Kantor : Bangka Belitung

    Nama Kepala Dinas : Ir. Noornedi, M.Si

    No. HP Kepala Dinas : 081929091799

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    128

    PROVINSI KEPULAUAN RIAU

    Nama Dinas : Dinas Pertanian, Kehutanan dan

    Petemakan

    Alamat Kantor : Jl. DI. Panjaitan Km 9 Komplek Bintan

    Center Blok E No. 7-10

    No. Telp : (0771) 7447111

    No. Fax : (0771) 7447222

    Nama Kepala Dinas : Drs. H. Said Jaafar

    No. HP Kepala Dinas : 0811694334

    PROVINSI DKI JAKARTA

    Nama Dinas : Dinas Kelautan dan Pertanian Prov.

    DKI Jakarta

    Alamat Kantor : Jl. Gunung Sahari Raya No. 11

    No. Telp : 6285483

    Nama Kepala Dinas : Ir.Ipih Ruhyani, M.Si

    No. HP Kepala Dinas : 081314196205

    Kabid.Pertanian : Ir. Mardalena

    No. HP Kabid.Pertanian : 081585073478

    Kasie.Tan.Pangan : 1r.Enda ng Eko

    No. HP Kasie.Tan.Pangan : 081289066366

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    129

    PROVINSI JAWA BARAT

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan

    Alamat Kantor : Jl. Surapati No. 71 Bandung

    40113

    No. Telp : 022-2503884

    No. Fax : 022-2500713

    Nama Kepala Dinas : Dr. Ir. H. Endang Suhendar, MS

    No. HP Kepala Dinas : 081320712345

    PROVINSI JAWA TENGAH

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

    Hortikultura

    Nama Kepala Dinas : Ir. Aris Budiono

    Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Tarubudaya Ungaran

    No. Telp/Fax : 024-6921010/024-6921060

    No. HP : 0816655412

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    130

    PROVINSI BANTEN

    Nama Dinas : Dinas Pertanian dan Peternakan

    Nama Kepala Dinas : Ir. H. Agus M Tauchid, S.MSi

    Alamat Kantor : Kawasan Pusat Pemerintahan

    Prov Banten Jl. Syech Nawawi

    Al-Bantani Palima Serang

    No. Telp : 0254-267032

    No. Fax : 0254-267033

    No. HP : 081310623111

    PROVINSI JAWA TIMUR

    Nama Dinas : Diperta Provinsi Jawa Timur

    Nama Kepala Dinas : Ir. Wibowo Eko Putro. M.Mt

    Alamat Kantor : Jl. Jend. Ahmad Yani No.152 Surabaya

    No. Telp : 031-8280110, 8290177

    No. HP : 0816527256

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    131

    PROVINSI DAERAH ISTIMEWA

    YOGYAKARTA

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat Kantor : JI.Gondosuli No .6 Yogyakarta 55165

    No. Telp : 0274-563937

    Nama Kepala Dinas : Ir. Nanang Suwandi, MMA

    No. HP Kepala Dinas : 0816686084

    PROVINSI BALI

    Nama Dinas : Dinas Pertanian TP

    Alamat Kantor : JI. WR. Soepratman NO. 71 Denpasar

    80236

    No. Telp : 0361-228716/247944

    No. Fax : 0361-231967

    Nama Kepala Dinas : Ir. Dewa Nyoman Suarta, M.Si

    Alamat Rumah : JI. WR. Soepratman NO. 51 Denpasar

    80236

    No. HP Kepala Dinas : -

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    132

    PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat : Jl. Pejanggik No. 10 Mataram-NTB

    No. Telp./Fax : 0370-633652/ 0370-623287

    Email : [email protected]

    [email protected]

    Nama Kepala Dinas : Ir. H. Abdul Maad, MM

    No. HP Kepala Dinas: 08123717909

    PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

    Hortikultura

    Alamat : Jl. Polisi Militer No.7

    No. Telp./Fax : 0380-833214/ 0380-832836

    Email : -

    Nama Kepala Dinas : PM

    No. HP Kepala Dinas : 081339363695

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    133

    PROVINSI KALIMANTAN BARAT

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

    Hortikultura

    Alamat Kantor : Jl. Alianyang No. 17 Kotak Pos 1094

    Pontianak 78116

    No. Telp/Fax : (0561) 734017, 737069

    Nama Kepala Dinas : Ir. Hazairin, MS

    No. HP Kepala Dinas:

    PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Nama Dinas Propinsi : Dinas Pertanian dan Peternakan

    Nama Kadis : Ir.H. Achmad Yadi

    Alamat : JI A. Yani No 4 Pangkalan Bun

    No. Telp. : 0536-21465

    No. Fax. : 0536-23161

    No. HP : 08125019512

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    134

    PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

    Hortikultura

    Alamat : Jl. P. Sudirman No.5 Banjarbaru 70714

    No Telp. : (0511) 4772057

    No. Fax : (0511) 4772473

    Nama Kadis : Sriyono

    No. HP : -

    PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Nama Dinas : Dinas Pertanian Tanaman Pangan

    Alamat Kantor : Jl. Basuku Rahmat No. 6 Samarinda

    No. Telp : 0541741676

    Nama Kepala Dinas : Ir. Eddy Herfin

    No. HP Kepala Dinas : 085246950000

    Email : -

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    135

    PROVINSI SULAWESI UTARA

    Kota : Manado

    Nama Dinas Propinsi : Dinas Pertanian

    Nama Kadis : Ir. Ricky A.S Poli

    Nama Kasie TP : Ir. Selvi Rambi

    Alamat Kantor : Jl. Hasanudin 12 Tuminting, Manado

    No Telp./Fax : 0431-860224/ 0431-860317

    No HP Kadis : 081244494440

    No HP Kasie TP : 0811430259

    PROVINSI SULAWESI TENGAH

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat : Jl. Kartini No. 80, Palu

    No. Telp : 0451-421060

    Nama Kepala Dinas : Ir. H. Abdullah Kawulusan,M.Si

    No. HP Kepala Dinas : 082112821962

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    136

    PROVINSI SULAWESI SELATAN

    Nama Dinas : Dinas Pertanian TP dan Hortikultura

    Alamat Kantor : Jl. Arullah No.1 Makasar

    Nama Kepala Dinas : Ir. Lutfi Halide, MP

    No HP : 0811414423

    PROVINSI SULAWESI TENGGARA

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat Kantor : Jl. Balai Kota No.6 Kendari 93111

    No. Telp/ Fax : (0401) 3122733/(0411) 3121365

    Email : [email protected]

    Nama Kepala Dinas : Ir. Mansur, M.Tp

    No. HP Kepala Dinas: 081341761033

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    137

    PROVINSI GORONTALO

    Nama Dinas : Dinas Pertanian dan Ketahanan

    Pangan

    Alamat Kantor : Jl. Jend. Sudirman No.57 Kota

    Gorontalo

    No. Telp/ Fax : 0435-831728/0435-831728

    Nama Kepala Dinas : Ir. Sujarno Abdul Hamid

    No. HP Kepala Dinas : 081316436408

    PROVINSI SULAWESI BARAT

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Nama Kepala Dinas : Ir. H. Muhammad Abduh, MM

    Alamat Kantor : Jl. H. Abdul Malik Pattana Endeng

    Ranggas Mamuju 915212

    No. Telp/Fax : 0426-232546/04262325256

    Alamat Email : [email protected]

    [email protected]

    No. HP : 081342236665

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    138

    PROVINSI MALUKU

    Nama Dinas : Dinas Pertanian

    Alamat Kantor : Jl. WR. Supratman Tanah Tinggi

    Ambon

    No. Telp/ Fax : 0911-314178/0911-312669

    Nama Kepala Dinas : Ir. Suryadi Sadirin

    No. HP Kepala Dinas : 0813430745420

    PROVINSI MALUKU UTARA

    Nama Dinas : Dinas Pertanian TP dan Hortikultura

    Alamat : JI. Raya - Kusu Kompleks Pertanian

    Sofifi

    No.Telp Kantor : 0921-21497, 0921-3314457

    No. Fax : 0921-326964, 0921-3121775

    Nama Kepala Dinas : Ir. Jubair Liambana

    No. HP Kepala Dinas : 085240199160

  • Buku Data dan Informasi Pascapanen Kedelai & Aneka Kacang

    139

    PROVINSI PAPUA

    Nama Dinas : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

    Alamat Kantor : Kantor Dinas otonom Gedung B

    Lantai 3. Kotaraja, Jayapura

    No. Telp : (0967) 588271

    Nama Kepala Dinas : Ir. Leonardo A. Rumbarar

    No. HP Kepala Dinas : 08124801915

    Nama Kabid TP : Ir. Winarto. M.Si

    No. HP Kabid TP : 081344052520

    Nama Kasie.Tan.Pangan : Ir. Frits Wally, M.Si

    No. HP Kasie.Tan.Pangan : 081390841100

    PROVINSI PAPUA BARAT

    Kota : Manokwari

    Nama Dinas : Dinas Pertanian, Peternakan dan

    Perkebunan

    Nama Kabid Produksi TPH : Ir. Iriana Thamrin

    Alamat Kantor : Jalan Percetakan Negara

    Manokwari 98314

    No. Telp : 0986-211961

    No. Fax : 0986-214030

    No. HP : 08124855321/085254672726