1602_Buku Pintar Gempa.pdf

124
I *t rl r ' ,l t ,! r -"r . *t ., r r-l'*t!.F 4 1 t. I i 'l , t * BUKU PINTAR i,.i.i.!l.r,ir:ffl:rl Mengenol Seluk Beluk Gempo, Jenis-jenisnyq, Penyebob- penyebobnyo, - '-' l: ''1 at :l. s: &: NJ '& $ &: *: .,.+ii-ri,\i!1,) ., tliti 1 -:r ii ,t't.. a*i {.. S: !&: I :t: ..*.i: ' ..i' 1, $ {r ; ,: .".."r;S"'*,*' tl s PUSTAKAAN ARSTPAN IAWATIMUR ,4 t I ) I Sallts i tentang buur$0 UIltUk Dompok-dompoknyo srmoinuungun

Transcript of 1602_Buku Pintar Gempa.pdf

  • I *trlr ' ,lt ,!r -"r

    . *t .,r r-l'*t!.F

    4

    1t.

    Ii'l,t*

    BUKU PINTARi,.i.i.!l.r,ir:ffl:rl

    Mengenol Seluk Beluk Gempo,Jenis-jenisnyq,Penyebob- penyebobnyo,

    - '-' l: ''1at:l.s:

    &:

    NJ'&$&:*:

    .,.+ii-ri,\i!1,) .,tliti 1 -:r ii,t't..

    a*i{.. S: !&:I :t: ..*.i:' ..i'

    1,

    $

    {r ;,:

    .".."r;S"'*,*'

    tl

    s

    PUSTAKAANARSTPANIAWATIMUR

    ,4tI)

    I Sallts

    i tentang

    buur$0 UIltUk

    Dompok-dompoknyo

    srmoinuungun

  • BUKU

    M [ine llartufi

    PI NTAR

    fiEMPf,Mengenol Seluk Beluk Gempo,Jenis-jenisnyo,Penyebob-penyebobnyo,don Dompok-dompoknyo

    Jaminan KepuasanApabila Anda mendapatkan buku ini dalam keadaan cacarproduksi (di luar kesengajaan kami), seperti halaman kosongatau terbalik, silahkan dirukar di toko rempat Anda membeliatau langsung kepada kami dan kami akan menggantinya segeradengan buku yang bagus.

    R,

  • Pengantar Penulis

    Gempa bukan lagi peristiwa yang asing bagi kita,masyarakat Indonesia. Hampir setiap tahun, negarakita dilanda gempa. Bahkan tidak jarang, gempa-gempa besar melanda negara kita. Sebagai contohgempa di Aceh yang disusul dengan adanya tsunami,gempa di Yogyakafta dan Javra Tengah, gempa ditsikmalaya, dan yang baru saja terjadi adalah gem-pa di SumatraBarat, Padang Pariaman, sertaJambi.

    Sebenarnya, bukan hanya negara kita saja yangpernah merasakan dahsyatnya gempa bumi. Negara-negara sepertiJepang, Amerika, Afganistan, dan lairr

    sebagainya juga pernah mengalaminya. Sampai saatini, gempa paling besar yang pernah terjadi di duniaadalah gempa di Chili dengan kekuatan 9,5 Skalafuchter yang disertai dengan tsunami.

    Gempa dapat menyebabkan kerusakan berbagaifasilitas umum, harta, bahkan korban jiwa. Tidak se-dikit manusia yang sudah meniadi korban keganas-an gempa. Sebenarnya, apakah yang disebut de-ngan gempa bumi itu? Meng^pa r.egara kita selalumengalaminya? Dapatkah gempa kita tanggulangiagar tidak berisiko pada kita? Bagaimanakah caru

    BUKU PINTARGEMPA

    Evi Rine Hartuti

    EditorEti SyahriyantiThta SampulRyoThta IsiViolet VicryaPracetakIta, Dwi, YantoCetakan Pertama

    November 2009

    Penerbit

    DIVA Press(Anggota IKAPI)Sampangan Gg. Perkurut No.325-B

    Jl.'!?'onosari, BaturetnoBanguntapan JogjakartaTelp: (027 4) 43, 17 7 6, 7 4t87 27Fax: (0274) 4311776E-mail: redaksi [email protected]

    [email protected]\Website: www.divapress-online.com

  • Evi Rine Hartuti

    menanggulanginya ? Ap abila sudah terj adi, bagaima-na kita menyikapinya?

    Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan ter-jadinya. Kita hanya dapat mengetahui tanda-tandasebelum terjadi gempa. Oleh karena itu, kewaspadaanyang tinggi perlu kita tingkatkan. Dalam buku ini,akan dibahas banyak mengenai proses terjadinyagempa, tanda-tanda terjadinya gempa, penanggu-langan gempa, sampai cara penyelamatan diri jikaterjadi gempa.

    Dengan mengetahui cara pencegahannya, diha-rapkan kita dapat mengurangi risiko dari berbagaidampak yang mrlngkin akan terjadi akibat adanyagempa. Penanggulangan bencana hendaknya men-

    )adi tanggung jawab bersama antara masyarakat danpemerintah serta pihak-pihak terkait. Perlu diketa-hui, kebanyakan korban jiwa adalah orang yang ti-dak mempersiapkan diri sejak dini dalam mengha-dapi gempa.

    Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat bagipembaca, termasuk bagi penulis. Mari tingkatkankewaspadaan kita terhadap bencana alam, khusus-nya gempa bumi.

    Yogyakarta, 9 September 2009

    Evi Rine Hartuti

    t)

    Daftar Isi

    Pengantar Penulis .......... 5Daftar Isi............ ............ 7Bab 1. Pendahuluan........... ........... 11A. Apakah Gempa Itu?.......... 12B. Proses Terjadinya Gempa Bumi .................' 11Bab 2. Macam-Macarn Gempa ...... 15dan Penyebabnya....... 1,A. Hiplsenter dan Episenter (Focus and Epicenter) . I7B. Sesar Bumi (Earth Fault) 17C. Gelombang Seismik (Seisrnic rX/aue) L9D. Klasifikasi Gempa .... 23E. Getaran Gempa..... ... 27Bab 3. Gempa Tektonik ................ 29A. Istilah-Istilah dalam Gempa Tektonik......... 3TB. Proses Terjadinya Gempa Tektonik ............. 34C. Tektonik Lempeng.. ................... 36D. Perkembangan Teori ......-........... 37E. Jenis-Jenis Batas Lempeng.. ....... 40F. Kekuatan Pergerakan Lempeng .................. 4lG. GayaGesek .............. 4)H. Gravitasi............ ...... 44I. Gaya dari Luar ......... 45J. Signifikasi Relatif Masing-Masing Mekanisme. 46H. Lempeng-Lempeng Utama di Dunia .......... 41

  • Evi Rine Hartuti

    Bab 4. Gempa VulkanikA. Gunung BerapiB. Gunung MeletusC. Siap Menghadapi Gunung Meletus....D. Manfaat dan Kerugian Gunung Meletus.....E. Gunung Berapi di Indonesia.............Bab 5. Thnda-Thnda GempaA. Awan Aneh sebelum Grjadi Gempa di

    Yogyakarta ..............ts. Fenomena Alam Pertanda GempaBab 6. Mengukur GempaA. MagnitudoB. Intensitas..C. Perbandingan Skala Richter dan MMI........D. Seismograf............FabT.GempaBersejarahA. Gempa di Maumere (6,8 SR)..........B. Gempa di Gorontalo (7,'7 SR)...........C. Gempa di San Francisco (6,9 SR)D. Gempa di Aceh (9,1 SR)E. Gempa di Yogyakarca (5,9 SR)...........F. Gempa di Padang, Sumatra Barat (7,9 SR).G. Gempa diJambi (7,0 SR)....H. Gempa Bumi Besar pada Abad ke-20 dan21.I. Indonesia Rawan GempaBab 8. Dampak Gempa....A. Dampak Gempa Vulkanik..B. Dampak Gempa Tektonik

    49t056636667

    77

    7779

    83848t8689

    9L

    92939495969l99100

    108

    111

    t12r13

    Buku Pintar Gempa

    Bab 9. Tsunami .............. 121A. Pengertian Tsunami .. 123B. Gunami dalam Sejarah 126C. Penyebab Terjadinya Tbunami 133D. Karakteristik Tsunami............... 138E. Proses Terjadinya Tsunami 143F. Megatsunami dan Seicbe........ L45G. Ciri-Ciri Gunami... l4t

    I. Pencegahan dan Penanggulangan Tsunami . 11 1J. Saat dan Sesudah Gunami Datang 162Bab 10. Thnah Longsor 165A. Pengertian Thnah Longsor L55B. Jenis-jenis Thnah Longsor 166C. Ciri-Ciri Terjadinya Thnah Longsor 170D. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Thnah

    Longsor L12E. \Wilayah Rawan Tanah Longsor.... 181F" Thhapan Mitigasi Bencana Thnah Longsor .. L84G. Tindakanya;ng Dilakukan Selama dan

    Sesudah Thnah Longsor... 186Bab 11. Tiauma Psikologis Pasca Gempa..... 189A. Gejala-Geiala tauma Psikologis. I9lB. Antisipasi Tiauma Psikologis 193Bab L2. Persiapan Menghadapi Gempa... I9lA. Sebelum Terjadi Gempa..... 198B. Saat Grjadi Gempa .. 202C. Setelah Grjadi Gempa..... .......... 209

  • Evi Rine Hartuti

    Bab 13. Membangun Rumah Thhan Gernpa. 2L3A. Beberapa Karakteristik Guncangan Gempa 2I5B. Rumah Peninggalan Nenek Moyang .......... 216C. Tingkat Pembebanan Gempa .... 219D. Prinsip-Prinsip Utama Konstruksi Rumah

    Thhan Gempa 223Bab L4. Pihak-Pihak Terkait dalam Penanggu-langanBencana.. ............ 235A. Dinas Sosial .............. 236B. Tentara Nasional Indonesia (TNI)............... 235C. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo-

    fisika (BMKG).. 235D. Search and Rescue (SAR)....... ........ 237E. Rumah Sakit (Unit Gawat Darurat)............ 2)7F. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) .. 231G. Polisi Daerah ............ 238H. Satuan Pelaksana Penanggulangao Bencana

    dan Pengungsi (SATLAK PBP). ......... . 238I. Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggu-

    langan Bencana dan Pengungsi (SATKOR-LAK PBP)........... .. . 238

    J. Hansipilinmas 239K. PMI (Palang Merah Indonesia) . 239L. Kepala Desa 239M. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ...... 240N. Media Massa...... 240O. Kelompok Masyarakat Penanggulangan

    Bencana (KMPB)... .. 240Bab 15. Penutup............ 24LDa{tar Pustaka.. 243Tentang Penulis

    ;; ............. 245

    Bab 1

    Pendah u I uan

    Pagi itu, tanggal26 Desemb er 2OO4 sekitar pukulA7 .t9 \fIB, Susanto baru saja menyelesaikan sarapanpaginya di sebuah hotel di Banda Aceh. Tiba-tiba,lantai terasa bergetar dan terdengar suara gaduh,bergemuruh. \Wajah setiap orang seketika menjaditegang. Selanjutnya, terdengar suara, "Gempa...!!!

    Gempa...l!!" teriak Haris, petugas hotel. Hotel mu-lai bergoyang keras. Susanto berusaha berlari hendak

    keluar melalui lift. Namun, ternyatalift )ttga ambroldengan mengeluarkan suara, "Buumm. . .." Akhirnya,

    dengan menggunakan tangga biasa, Santoso berhasil

    11

  • Evi Rine Hartuti

    keluar bersama tamu-tamu hotel lainnya. Setibanyadi luar, ia melihat bangunan hotel miring lalu am-bruk. Santoso menghindar jauh dari hotel tersebutdan seiamat.

    Pengalaman Susanto ini tidak akan pernah dialupakan seumur hidup. Namun, dia masih termasukorang yang beruntung. Ada banyak orang yang men-jadi korban dalam bencana alam itu. Tidak sedikitorang yang kehilangan harta, bahkan sanak sauda-r^nya. Hari itu adalah hari kelabu bagi masyarakatBanda Aceh.

    Cambar 1.1. Cedung yang robohkarena gempa.

    A. Apakah Gempa Itu?Sebenarnya, apakahyang dimaksud dengan gem-

    pa bumi itu? Mengapa kehadirannya dapat mem-buat orang menjadi sedemikian takutnya? Secarakeilmuan, gempa bumi adalah suatu peristiwa pe-lepasan energi gelomban g seismic yar,g teriadi secaratiba-tiba. Pelepasan energi ini diakibatkan karena

    Sumber: http://www.e-dukasi.net

    12 13

    Buku Pintar Gempa

    adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadipada kerak bumi. Untuk lebih jelasnya, perhatikangambar berikut.

    Sumber: Badan Meteorologi dan Ceofisika.

    Cambar 1.2. Patahan lempeng kerak bumisaat terjadi gempa bumi.

    B. Proses Terjadinya Gempa BurniBumi kita walaupun padat, namun selalu berge-

    rak. Gerakan bumi ini akan menimbulkan suatutekanan. Apabila tekanan yang teriadi itu sudah ter-lalu besar untuk dapat ditahan oleh lempeng tekto-nik, maka gempa bumilah yrng akan terjadi. Prosespelepasan energi ini berupa gelombang elastis, yaitugelombang seismik atau gempa yang sampai ke per-

    mukaan bumi dan menimbulkan getarafl sehingga

  • Evi Rine Hartuti

    menimbulkan kerusakan pada benda-benda ataubangunan di permukaan bumi. Besarnya kerusakansangat bergantung dengan besar dan lamanya getaban yang sampai ke permukaan bumi. Rusaknya ba-ngunan akibat gempa juga sangat bergantung de-ngan kekuatan struktur bangunan itu sendiri.

    Para ahli gempa mengklasifikasikan gempa men-jadi dua kategori, yaitu gempa intralempeng (intra-plaa) dan gempa antarLempeng (interplate). Gempaintraplate adalah gempa yang te$adi di dalam lem-peng itu sendiri. Sedangkan gempa interplate adalahgempa yang terjadi di batas atttara dua lempeng.

    Sebenarnya, setiap hari, bumi ini mengalamigempa, namun kebanyakan tidak terasa oleh manu-sia. Hanya alat seismograf-lah yang dapat mencarar-nya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan.Di Indonesia, gempa yang mengakibatkan kerusakanterjadi 3 sampai 5 kali dalam satu tahun.

    14

    Bab 2

    Macam-Macam Cempadan Penyebabnya

    Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebutdengan seisntologi. Ilmu ini mengkaji tentang apayang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa,bagaimana energi guncangan merambat dari dalamperut bumi ke permukaan, daobagaimana energi inidapat menimbulkan kerusakan, serta proses peng-hunjaman antarlempeng pada "sesar" bumi yangmenyebabkan terjad iny a gempa.

    Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pe-lepasan energi yang dihasilkan karena tekanan yailgdilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin

    15

  • Evi Bine Hartuti

    lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya men-capai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidakdapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Padasaat itulah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumibiasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempeng-an tersebut. Gempa bumi yang palin g panh biasa-nya teriadi di perbatasan lempengan kornpresional dantranslasional. Gempa bumi, kemungkinan besar rer-jadi karena materi lapisan litbosphere yang terjepit kedalam dan mengalami transisi fase pada kedalamanlebih dari 600 km.

    Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadikarena pergerakan magma di dalam gunung berapi.Gempa bumi seperti itu dapat menjadi ge)ala akanterjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempabumi (namun jarang) juga terjadi karena menum-puknya massa ak yang sangat besar di balik dam,seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. SebagianIagi juga dapat terjadi karena injeksi atau abstraksicairan dari atau ke dalam bumi. Sebagai contoh padabeberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dandi Rocky Mountain Arsenal. Grakhir, gempa jugadapat teladi dari peledakan bahan peledak. Hal inimembuat para ilmuwan terus memonitor tes rahasiasenjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempabumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dina-makan seismisitas terinduksi.

    16

    Buku Pintar Gempa

    A. Hiposenter dan Episenter (Focus andEpicenter)

    Titik dalam perut bumi yang merupakan sum-ber gempa dinamakan biposenter atau fokus. Proyeksi

    tegak lrtr* hiposenter ke permukaan bumi ini dina-makan episenter. Gelombang gempa merambat dari

    biposenter ke patahan sesar faah rupture. Bila kedalam-

    an fokus dari permukaan adalah 0*70 km, terjadilahgempa dangkal (shalloru earthquake). Sedangkan bila

    kedalamannya antare 70-700 km, teriadllah gempadalam (deep earthquake). Gempa dangkal menimbul-

    kan efek guncangan yang lebih dahsyat dibanding

    gempa dalam. Hal ini dikarenakan letak fokus gem-

    pa lebih dekat ke permukaan, di mana batu-batuanbersifat lebih keras sehingga melepaskan lebih besar

    regangan (snain).

    B. Sesar Bumi (Earth Fault)

    Sesar fault) adalah celah pada kerak burni yangberada di perbatasan antara dua lempeng tektonik.Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan

    dan lempeng pada sesar ini. Bila batuan yang me-numpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu

    di kedua sisinya bergerak saling menjauh, sesarnyadinamakan "sesnr nnnndl" (nonnalfault). lrkan tetapi,

    bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat

  • Evi Rine Hartuti

    batuan penumpu di kedua sisinya bergerak salingmendorong, sesarnya dinamakan "sesd.r terbalik,, (re-uerse fault). Dan, bila kedua batuan pada sesar berge-rak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan "sesarges eran -j rt ru s " (s t ri k e -s I ip fa u lt).

    Sumber: http://www.e-du kasi. net

    Cambar 2.1. Cambaran beberapa sesar bumi.

    Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya meng-hasilkan perpindahan uertikal (uertical displacenaent).Sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan perpin-dahan borizontal (borizontal displacement).

    5trike-slip

    18

    Buku Pintar GemPa

    C. Gelombang Seismik (Seismic Waae)

    Gerakan batuan yang tiba-tiba di sepanjangcelah pada sesar bumi dapat menimbulkan getaran

    (uibration) yang mentransmisikan energi dalam ben-

    ta.k gelorubang (waue).

    Sumber: http://disaster.elvi ni. net

    Cambar 2.2 Cambaran gelombang seismik

    Gelomban g yang merambat di sela-sela bebatu-an di bawah permukaan bumi disebut dengan "gelort-

    bang badan" (body waae). Sedangkan gelombang yang

    merambat dari episenter ke sepaniang permukaan

    bumi disebut dengan "gelombang perrnukaan" (surface

    waae).

    19

  • Evi Rine Hartuti

    1. Gelombang Badan (Body Waae)Ada dua macam geiombang badan, yaitu gelom_

    bang primer arau gelombang p (prirnary waue) dan ge_lombang sekunder atau gelorubang S (suondary uaue).

    Gelombang P atau gelorubang mampatan (compres-sion utaue) adalah gelombang longitudinal yang aruhgerakannya sejajar dengan arah perambatan gelom-bang. Gelombang ini merupakan gelombang seismiktercepar yang merambat di sela-sela bebatuan, yaitudengan kecepatan 6-7 km/derik.

    Sumber: http://www.e-du kasi. net

    Cambar 2.3. Cambaran gelombang p.

    Gelombang S atau gelombang rincib (shear uaue)adalah gelombang rransversal yang arah gerak annyategak lurus den gan aralr perambatan gelombang.Gelombang seismik ini merambat di sela-sela beba-tuan dengan kecepatan sekitar 3,5 km/detik.

    20

    Love.

    21

    Buku Pintar GemPa

    Sumber: http://www.e-dukasi.net

    Cambar 2.4. Cambaran gelombang S'

    Baik gelombang P maupun gelombang S dapat

    membantu ahli seismologi untuk mencari let'ak hipo-

    senter dan episentel suatu gempa. Saat kedua gelom-

    bang ini berialan di dalam dan permukaan bumi,keduanya mengalami pemaru.tulan (refleaion) dan pen-

    biasan (refraction) atau membelok. Hal ini sama per-

    sis seperti sebuah cahayayang seolah membelok saat

    menembus kaca bening. Para ahli seismologi meme-

    riksa pembelokan ini untuk menentukan sumber dari

    suatu gemPa.

    2. Gelombang Permukaan (Surface WaoelAda dua macam gelombang permukaan, yaitu

    gelombang Raykigh dan gelombang Loue. Kedua narud ge-

    loxtbang ini diambit dari nama fisikawan Inggris, Lord

    Rayleigh dan nama geofisikawan Inggris, A'E'H'

  • Evi Rine Hartuti

    Sumber: http://www.e-du kasi. net

    Cambar 2.5. Cambaran gelombang permukaan.

    Gelomban g Rayleigh menimbulkan efek gerakantanah yang sirkular. Hal ini akan mengakibatkantanah bergerak naik turun seperti ombak di laut.Sedangkan gelomban g Loue dapat menimbulkan efekgerakan tanah yang horizontal dan tidak menghasil-kan perpindahan vertikal.

    Sumber: http://www.e-dukasi net

    Cambar 2.6. Cambaran gelombang Reyleigh dan Love.

    Buku Pintar GemPa

    Kecepatan merambat kedua gelombang per-

    mukaan ini selalu lebih kecil daripada kecepatan ge-

    lombang P Namun, pada umumnya gelombang ini

    mempunyai kecepatan lebih lambat daripada Selom-bang S.

    D. Klasifikasi GempaGempa bumi dapat digolongkan meniadi be-

    berapa kategori, yaitu berdasarkan proses terjadinya,

    bentuk episentrumnya, kedalaman hiposentrumnya,jarakny a, dan lokasinya.

    1. Menurut Proses TerjadinyaMenurut proses terjadinya, gempa bumi dapat

    diklasifikasikan meniadi lima. Berikut ini klasifikasigempa tersebut.

    a. Gempa tektonik, yaitu gempa yang teriadi akibatadanya tumbukan lempeng-lempeng di lapisanlitosfer kulit bumi oleh tenaga tektonik.

    b. Gernpa uulkanik, yaitu gempa yang teriadi aki-bat aktivitas gunung berapi. Oleh karena itu,gempa ini hanya dapat dirasakan di sekitar gu-nung berapi saat akan meletus, saat meletus, dan

    setelah terjadi letusan.

    c. Gempa runtuhan atau longsotan, yaitu Sempayang teladi karena adanya runtuhan tanah ataubatuan. Lereng gunung atau pantaiyang curam

    ZO

  • Evi Rine Hartuti

    memiliki energi potensial yang besar unruk run-tuh. Gempa ini sering terjadi di kawasan ram-bang akibat runtuhnya dinding atau rerowonganpada tambang-tambang bawah tanah sehinggadapat menimbulkan getaran di sekitar daerahruntuhan. Gempa ini mempunyai dampak yangtidak begitu membahayakan. Namun, dampakyang berbahayajustru akibat dari timbunan ba-tuan atau tanah longsor itu sendiri.Gerupa jatuban, yaitu gempa yang terjadi aki-bat adanya benda langit yang jatuh ke bumi,misainya meteor. Seperti kita ketahui bahwa adaribuan meteor atatr batuan yang bertebaranmengelilingi orbit bumi. Sewaktu-wakru mereortersebut jatuh ke atmosfer bumi, bahkan ter-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteor yangjatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jikamassa meteor cukup besar. Getaran ini disebutgempa jatuhan. Gempa seperti ini jarang sekaliterjadi.

    Sumber: http://www.e-dukasi.netCambar 2.7. Kawah meteor yang terletak

    di dekat Flagstaff, Arizona.

    Buku Pintar Gempa

    e. Gempa buatan, yaitu gemp^ yang memang se-ngaia dibuat oleh manusia. Suatu percobaan pe-ledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat me-nimbulkan getaran bumi y ang dapat tercatat olehseismograf seluruh permukaan bumi rergantungdengan kekuatan ledakan, sedangkan ledakandinamit di bawah permukaan bumi juga dapatmenimbulkan getaran namun efek getaranfiyasangat lokal.

    2. Menurut Bentuk EpisentrumMenurut bentuk episentrumnya, gempa dapat

    dikelompokkan menjadi dua jenis. Berikut ini keduajenis gempa tersebut.

    a. Gempa sentral, yaitu gempa yang episentrumnyaberbentuk titik.

    b. Gempa linear, yaitu gempa yang episentrumnyaberbentuk garis.

    3. Menurut Kedalaman HiposentrumMenurut kedalaman hiposentrumnya, gempa da-

    pat dikelompokkan menjadi tiga ienis. Berikut iniketiga kelompok gempa tersebut.a. Gempa bumi dalam, |aitu gempa dengan kedalam-

    an hiposentrum lebih dari 300 km di bawah per-mukaan bumi.

    25

  • Evi Rine Hartuti

    b. Genpa bumi menengah, yaitu gempa dengan ke-dalaman hiposentrum berada afltara 60-300 kmdi bawah permukaan bumi.

    c. Gempa bumi dangkal, yaitu gempa dengan keda-laman hiposentrum kurang dari 60 km di bawahpermukaan bumi.

    4. Menurut |arak EpisentrumMenurut jank episentrumnya, gempa dapat di-

    bagi menjadi tiga kelompok. Ketiga kelompok terse-but adalah sebagai berikut.d.. Genpa sangat jauh, yaitu gempa yang jarakepisen-

    trumnya lebih dari 10.000 km.b. Gempa jauh, yaitu gempa yang jarak episentrum-

    nya sekitar 10.000 km.c. Genpa lokal, yaitu gempa yang)aruk episentrum-

    nya kuran g dari 10.000 km.

    5. Menurut Lokasi EpisentrumMenurut lokasi episentrumnya, gempa dapat di-

    kelompokkan menjadi dua. Kedua kelompok gempatersebut adalah sebagai berikut.a. Gempa daratan, yaitu gempa yang lokasi episen-

    trumnya berada di daratan.b. Gempa lautan, yaitu gempa yang lokasi episen-

    trumnya berada di dasar laut. Gempa jenis inilahyang dapat berpotensi menimbulkan tsunami.

    Buku pintar Gempa

    E. Getaran GempaGetaran gempa dari hiposenuum merambar

    dan menyebar ke segala arah. Getaran itu berupagelombang primer dan gelombang sekunder. Dariepisentrum , jugu terjadi rambatan getaran di perrnu-kaan bumi dalam bentuk gelonrban g pan)ang. Daripenjelasan tersebur, jelaslah bahwa gelombang gem-pa dapat dibedakan menjadi tiga.1. Gelorubangprimer (P), yaitu gelombang longitudi-

    nal yang merambat di permukaan bumi dengankecepatan 4-7 km per detik.

    2. Gelombang sekunder (S), yaitu gelombang transver-sal yang merambat di permukaan bumi dengankecepatan 2-6km per detik.

    i. Gelombang panjang (L), yaitu gelombang permu-kaan dengan kecepatan lebih lambat.

    27

  • Bab 3

    Cempa Tektonik

    Gempa bumi tektonik adalahje nis gempa bumiyang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tek-tonik. Gempa ini terjadi karena besarnya renaga yangdihasilkan akibat adanya tekanan antar lempengbatuan dalam perut bumi. Gempa bumi ini adaiahjenis gempayang paling sering dirasakan, terutamadi Indonesia.

    Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa lem-peng tektonik bumi kita ini terus bergerak. Ada yangsaling mendorong, saling menjauh, atau saling lneng-gelangsar. Karena tepian lempeng tektonik ini tidak

  • EviRine Hartuti

    rata, maka ketika saling bergesekan akan menimbul-

    kan friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskanenergi guncangan.

    Sumber: http://i mages.google.co.id

    Gambar 3.1. Cambaran jenis batas lempeng.

    Gempa bumi tektonik memang unik. Peta pe-

    nyebarannya mengikuti pola atatr aa)ran yang khu-

    sus dan menyempit, yakni mengikuti pola-polapertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyu-

    sun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi),kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan pos-

    tulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tek-

    tonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yangberdekatan dengan batas pertemuan lempeng tek-

    tonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang ter-jadi di Yogyakarta, pada hari Sabtu, tanggal2l Mei2006 dini hari, pukul 05.54 \fIB.

    30 31

    Buku Pintar Gempa

    A. Istilah-Istilah dalam Gempa TektonikSeperti telah dijelaskan bahwa keragaman muka

    bumi banyak dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan di kerak bumi, baik gerakan mendatar mau-pun gerakan tegak. Gerakan-gerakan tersebut meng-akibatkan terjadinya perubahan bentuk yang meng-hasilkan pola baru yang disebut strukrur diastropik.Bentuk baru yang termasuk dalam suuktur di-astropik adalah pelengkungan, pelipatan, patahan,dan retakan.

    1. Pelengkungan adalah lapisan kulit burni yangsemula mendatar berubah menjadi melengkungkarena mendapat tekanan vertikal. Lengkungantersebut dapat mengarah ke atas, yang disebutkubah (dorne) dan dapat juga mengarah ke bawahyang disebut basin.

    2. Lipatan adalah gerakan pada lapisan kulit bumiyang tidak tedalu besar dan berlangsung dalamwaktu yang lama sehingga menyebabkan lapisankulit bumi berkerut atau melipat. Kerutan atauIipatan bumi ini yang nanrinya akan menjadi pe-gunungan. Punggung lipatan disebut antiklinal.Lembah lipatan disebut inklinal. Sinhlinal yangsangat luas disebut geosinklinal.

  • Evi Rine Hartuti

    Sumber: http://www.e-dukasi. net

    Cambar 3.2. Cambaran lipatan pada lapisan bumi.

    Ada beberapa ienis lipatan, yaitu lipatan te-gak miring, rebah, menggantong, isoklin, dankelopak.

    M;w&w-M

    Sumber: http://www.e-du kasi.net

    Cambar 3.3. Cambaran jenis-jenis lipatan pada lapisan bumi.

    An[iklins]

    32

    Buku Pintar Gempa

    Keterangan gambar:a. lipatan tegakb. lipatan miringc. lipatan rebah

    lipatan menggantunglipatan isoklinIipatan kelopak

    d.

    e.

    f.

    3. Pataban yaitu gerakan pada lapisan bumi yangsangat besar dan berlangsung dalam waktu sa-ngat cepat sehingga menyebabkan lapisan kulitbumi retak atau patah. Bagian muka bumi yangmengalami patahan, misalnya graben drn horst"Horst adalah tanah naik, terjadi bila ada peng-angkatan. Graben adalah tanah turun, teriadibila blok batuan mengalami penurunan. Daerahpatahan merupakan daerah yang ruwan gempakarena sifatnya yang rapuh. Patahan sering dise-but juga sesar.

    Graben Horst

    Sumber: http://www.e-dukasi.net

    Cambar 3.4. Cambaran patahan pada lapisan bumi.

    Gambar berikut merupakan jenis-jenis dari lipat-an bumi.

  • Evi Rine Hartuti

    -Trmntp://www. e-d u kas i. net

    Cambar 3.5. Cambaran jenis-jenis patahanpada lapisan bumi.

    4. Retakan terjadi karena gaya rcgalsan yang me-nyebabkan batuan menjadi retak-retak.

    B. Proses Terjadinya Gempa TektonikSeperti diketahui bahwa kulit bumi terdiri dari

    lempeng-lempeng tektonik yang terdiri dari lapisan-lapisan batuan. Tiap-tiap lapisan memiliki kekerasandan massa jenis yang berbeda satu dengan yang lain-nya. Lapisan kulit bumi tersebut mengalami perge-seran akibat adanya arus konveksi yang terjadi didalam bumi. Berikut ini gambaran proses terjadinyagempa tektonik.

    34

    Herlu,ru ru&tu pusat

    MFIrktr.rr

    ffil"lorf t

    WGraix*

    Plenyeb*r

    2.

    3.

    4.

    t.

    Buku Pintar Gempa

    Sesar aktif bergerak sedikit demi sedikit ke arahyang saling berlawanan. Pada tahap ini terjadiakumulasi energi elastis.Pada tahap ini muiai terjadi deformasi sesar,karena energi elastis makin besar.Pacla tahap ini terjadi pelepasan energi secararnendadak sehingga terjadi peristiwa yang dise-but gempa bumi tektonik.Pada tahap ini sesar kembali mencapai tingkatkeseimbangannya kembali. Pergeseran ini kianlama menimbulkan energi-energi srres y^ngsewaktu-waktu terjadi pelepasan energi secaramendadak.

    Cambar 3.5. Proses pergerakanlempeng saat gempa.

    Peristiwa inilah yang diseblrt gempa tektonik,yaitu peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba didalam batuan sepanjang sesar arau patahan seperriterlihat dalam gambar.

    Surnber: http://www.e-dukasi. net

  • Evi Rine Hartuti

    C. Tektonik LempengTeori tektonik lempeng (Plate Tectonics) adalah

    teori dalam bidang geologi yang dikembangkan un-tuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan olehlitosfer bumi. fbori ini telah menggantikan teoriContinental Drift yang lebih dahulu dikemukakanpada awal abad ke-20 dan konsep seafloor spreadingyang dikembangkan pada tahun 1960-an. Bagianpaling luar dari interior bumi terbentuk dari tigalapisan yaitu:

    1. Lapisan atas terdapat litosfer, yang terdiri ataskerak dan bagian teratas rnantel bumi yang kakudan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat as-tenosfer yang terbenttik.

    2. Lapisan di bawah litosfer terdapat asrenosfer,yang berbentuk padat tetapi dapat mengalir se-perti cairan. Lapisan ini mengalir sangat lambatdan dalam waktu geologis yang sangat lama. Halini dikarenakan viskositas dan kekuatan gesernyayang rendah.

    3. Lapisan di bawah astenosfer terdapat mantelyang mempunyai sifat lebih kaku lagi. Hal inibukan dikarenakan suhunya yang lebih dingin,melainkan tekananny a y attg tinggi.

    36

    Buku Pintar Gempa

    Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lem-peng tektonlk (tectonic platu). Di bumi, terdapat tu-juh lempeng utama dan banyak lempeng-lempengyang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini me-numpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatifsatu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng,baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan),

    ataLlpun transform (menyamping). Peristiwa gempabumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung,dan pembentukan palung samudra, pada umum-nya terjadi di daerah sepanjang batas lempengan.Pergerakan lateral lempeng lazimrrya berkecepatan50-100 mmfa.

    D. Perkembangan TeoriPada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para

    geolog berasumsi bahwa bumi mempunyai keduduk-arl yang tetap. Kebanyakan, penampakan geologisseperti pegunungan bisa dijelaskan dengan perge-rakan vertikal kerak seperti dijelaskan dalam teorigeosinklin. Sejak tahun 1596, telah diamati bahwapantai Samudra Atlantik memiliki kemiripan bentukdan tampaknya pernah menjadi satu. Ketepatan iniakan semakin jelas jika kita melihat tepi-tepi dari pa-parao benua yang ada di sana. Sejak saar iru, banyakteori telah dikemukakan untuk menjelaskan hal ini.

    37

  • Evi Rine Hartuti

    Namun, semuanya menemui jalan buntu. Asumsibahwa bumi sepenuhnya padat justru menyulitkanilmuwan untuk menemukan penjelasan yang sesuai.

    Teori tektonik lempeng berasal dari hipotesis con-rinental drift yang dikemukakan oleh Alfred \Tegenerpada tahun 19L2. Teori ini kemudian dikembang-kan iagi dalam bukunya The Origin of Continents andOceans terbitan tahun l9l5.Ia mengemukakan bah-wa benua-benua yang sekarang ada, dahulu meru-pakan satu bentangarl muka yang bergerak menjauh

    sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari intibumi seperti "bongkahan es" dari granit bermassa je-

    nis rendah yang mengambang di atas lautan basalyang lebih padat. Namun, tanpa adanya bukti ter-perinci dan perhitungan gaya-geya yang dilibatkan,teori ini pada akhirnya dipinggirkan. Mungkin sajabumi memiliki kerak yarg padat dan inti yang cair,tetapi tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwabagian-bagian kerak tersebut dapat bergerak-gerak.

    Di kemudian hari, dibtiktikanlah teori yangdikemukakan geolog Inggris, Arthur Holmes tahun1920, bahwa tautan bagian-bagian kerak ini ke-n-rungkinan ada di bawah laut. Ia juga membuktikanteorinya bahwa arus konveksi di dalam mantel bumiadalah kekuatan penggeraknya.

    Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng itumemang mengalami pergerakan didapatkan dari

    3B 39

    Buku Pintar GemPa

    penemuan perbedaan arah medan magnet dalambatuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini

    dinyatakan pertama kali pada sebuah simposium diThsmania tahun L956. Mula-mula, penemuan ini di-masukkan ke dalam teori ekspansi bumi. Narnun,ternyata teori ini iustru lebih mengaral:' ke pengem-

    bangan teori tektonik lempeng yang menielaskanpemekaran (spreading) sebagai konsekuensi perge-

    rakan vertikal Qrrywelling) batuan.Pada waktu itulah, teori tektonik lempeng

    berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori

    yang umum dipakai dan kemudian diterima secaraluas di kalangan ilmuwan. Penelitian lebih laniut ten-

    tang hubungan antara seafloor spreading dan balikanmedan magnet bumi (geomagnetic reaersal) dilakukanoleh geolog Harry Hammond Hess dan oseanografRon G. Mason. Mereka menunjukkan dengan tepat

    mekanisme yang menjelaskan pergerakan vertikalbatuan yang baru

    Seiring dengan diterimanya anomali rnagne-tik bumi yang ditunjukkan dengan laiur-lajur se-jajar yang simetris dengan magnetisasi yang sama

    di dasar laut pada kedua sisi mid-oceanic ridge, tek-tonik lempeng diterima secara luas. Kemaiuan pesat

    dalam teknik pencitraan seismik mula-mula hanyadi sekitar zona \Wadati-Benioff dan beragam obser-vasi geologis lainnya. Namun, tidak lama kemudian

  • Evi Rine Hartuti

    tektonik lempeng dinyatakan sebagai teori yaqg me-miliki kemampuan luar biasa dalam segi penjelasandan prediksi.

    E. Jenis-]enis Batas Lempeng

    Ada tiga jenis batas lempeng yang dibedakanberdasarkan c^ra lempengan tersebut bergerak rela-

    tif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbe-

    da di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebutadalah seperti berikut.

    1-. Batas Transform (Transform Boundariesl

    Batas ini terjadi jika lernpeng bergerak danmengalami gesekan satu sama lain secara menyam-ping di sepanjang sesar transform (n'ansfonn fauh).Gerakan relatlf kedua lempeng bisa sinistral (ke kiridi sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupundekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan denganpengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar SanAndreas di California.

    2. Batas Divergen/Konstruktif (DivergentlC o nstru ctio e B o urt d ari e s)

    Batas ini terjadi ketika dua lempeng bergerak men-jauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona rctakan(rtfiing yang aktif adalah contoh batas divergen.

    Buku Pintar Gempa

    3. Batas Konvergen/Destruktif (ConoergentlD e stru ctia e B oun d arie s\

    Batas ini terjadi jika dua lempeng bergesekanrnendekati satu s4ma lain sehingga membentuk zona

    subduksi. Jika salah satu lempeng bergerak di bawahyang lain, akan terjadi tabrakan benua (continentalcollision) jika kedua lempeng mengandung kerak be-nua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona

    subduksi, di mana potongan lempeng yang terhun-jam mengandung banyak hidrat (mengandung air).Kandungan air ini akan dilepaskan saat pemanasanterjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkanpencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik.Contoh kasus ini dapat kita lihat di PegununganAndes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang{apanese island arc).

    F. Kekuatan Pergerakan LempengPergerakan lempeng tektonik bisa terjadi kare-

    na kepadatan reiatif litosfer sarnudra dan karakterastenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas darimantel telah didapati sebagai sumber asli dari energiyang menggerakkan tektonik iempeng. Pandanganyang disetujui sekarang, meskipun masih cukup di-perdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatanlitosfer samudra yang membuatnya menyusup ke

    41

  • Evi Rine Hartuti

    bawah di zotta subduksi adalah sumber terkuatpergerakan iempeng . Pada waktu pembentukannyadi mid ocean ridge,litosfer samudra pada mulanya me-

    miliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer disekitarnya. Kepadatan ini meningkat seiring denganpenuaan karena terjadinya pendinginan dan pene-

    balan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama rela-

    tif terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkanterjadinya penyusupan ke mantel yang dalam di zona

    subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar

    kekuatan penggerak lernpeng.

    Kelemahan astenosfer memungkinkan lempeng

    untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zonasubduksi. Meskipun subduksi dipercaya sebagaikekuatan terkuat penggerak pergerakan lempeng,masilr ada gaya penggerak lain yang dibuktikandengan adanya lempeng seperti lempeng Amerika

    IJtara,juga lempeng Eurasiaylng bergerak tetapi ti-dak mengalami subduksi di mana pun. Sumber peng-

    gerak ini masih menjadi topik penelitian intensif dandiskusi di kalangan ilmuwan ilmu bumi. Pencitraandua dan tiga dimensi interior bumi (tomografi seis-mik) menun j ukkan adany a distribusi kepadatan yang

    heterogen secara lateral di seluruh mantel. Variasidalam kepadatan ini bisa bersifat material (dari kimia

    42

    Buku Pintar Gempa

    batuan), mineral (dari variasi struktur mineral), atautermal (melalui ekspansi dan kontraksi termal darienergi panas). Manifestasi dari keheterogenan kepa-datan secara lateral adalah konveksi mantel dari gayaapung (buoyancy forces).

    G. Gaya Gesek

    Ada dua gaya gesek pada lapisan bumi. Keduagaya gesek tersebut adalah:1. Basal drag

    Arus konveksi berskala besar di mantel atas di-salurkan melalui astenosfer, sehingga pergerakan

    didorong oleh gesekart antara astenosfer dan li-tosfer.

    2. Slab suctionArus konveksi lokal memberikan tarikan ke ba-wah pada lempeng dt zona subduksi di palungsamudra. Penyerotan lempengan (slab suction) inibisa terjadi dalam kondisi geodinamik di manatarikan basal terus bekerjapadalempeng ini, yaitupada saat ia masuk ke dalam mantel. Meskipunsebenarnya tarikan ini lebih banyak bekerja padakedua sisi lempengan, atas dan bawah.

    43

  • Evi Rine Hartuti

    H. Gravitasi

    1. Runtuhan GravitasiPergerakan lempeng terjadi karena lempeng le-

    bih tinggi di oceanic ridge. Litosfbr samudra yang di-ngin menjadi lebih padat daripada mantel panas yangmerupakan sumbernya. Maka, dengan ketebalan yangsemakin meningkat, lempeng ini tenggelam ke da-lam mantel untuk mengompensasikan beratnya. Aki-batnya, akan menghasilkan sedikit inklinasi lateralproporsional dengan jaruk dari sumbu ini. Dalamteks-teks geologi pada pendidikan dasar, proses inisering disebut sebagai sebuah dorongan. Namun, se-benarnya sebutan yang lebih tepat adalah runtuhankarena topografi sebuah lempeng bisa jadi sangatberbeda-beda dan topografi pematang OidSe).

    2. Slab-pull (Tarikan Lempengan)Pergerakan lempeng sebagian disebabkan juga

    oleh berat lempeng yang dingin dan padat yang ru-run ke mantel di palung samudra. Ada bukti yangcukup banyak bahwa konveksi juga terjadi di manreldengan skala cukup besar. Pergerakan ke atas mareridi ntid-oceanic ridge mungkin merupakan bagian darikonveksiini. Beberapa model awal tektonik lempengmenggambarkan bahwa lernpeng-lempeng ini me-numpang di atas sel-sel seperti ban berjalan. Namun,

    Buku Pintar Gempa

    kebanyakan ilmuwan sekarang percaya bahwa aste-nosfer tidaklah cukup kuat untuk secara langsungmenyebabkan pergerakan oleh gesekan gaya-gayaitu. Slab pall sendiri sangat mungkin menjadi gayaterbesar yang bekeria pada lempeng. Model yanglebih baru juga memberi perana;nyang penting padapenyerotan (ytction) di palung. Kekuatan penggerakutama untuk pergerakan lernpeng dan sumber ener-ginya itu sendiri masih menjadi bahan riset yang se-dang berlangsung.

    I. Gaya dari LuarDalam studi yang dipublikasikan pada edisi

    Januari-Februari 2005 dari buletin Geological Sociuyof America Bulletin, sebuah tim ilmuwan dari Italiadan Amerika Serikat berpendapat bahwa komponenlempeng yang men garuh ke barat berasal dari rotasibumi dan gesekan pasang bulan yang mengikutinya.Mereka berkata bahwa bumi berputar ke timur dibawah bulan, gravitasi bulan meskipun sangat ke-cil mampu menarik lapisan permukaan bumi kem-bali ke barat.. Beberapa ilmuwan juga menggmuka-kan ide kontroversial bahwa hasil ini mungkin jugamenjelaskan mengapa Venus dan Mars tidak memi-Iiki lempeng tektonik, yaitu karena ketiadaan bu*lan di Venus dan kecilnya ukuran bulan Mars untuk

    1\r x r. qd( I

    Bariirr I'cr i'" .:!:,'..gat I!..;r I. .rr.;g::l i

    44

    memberi

  • Evi Rine Hartuti

    Pemikiran ini sendiri sebetulnya tidaklah baru.Hal ini juga pernah dikemukakan oleh bapak darihipotesis ini sendiri, Alfred \7egener. Fisikawan,Harold Jeffreys juga pernah raenyatakan bahwa ba-nyak lempeng bergerak ke urara dan barat. Banyaknyapergerakan ke barat pada dasar Samudra Pasifik dapardililrat dari sudut pandang pusar pemekaran (spread-ing) di Samudra Pasifik yang mengarah ke timur"

    I. Signifikasi Relatif Masing-MasingMekanismeVektor yang sebenarnya ada pada pergerakan se-

    buah planet seharusnya menjadi fungsi semua gayayang beke\a pada lempeng itu. Narnun, masalah-nya adalah seberapa besar seriap proses ambil bagiandalam pergerakan setiap lempeng. Salah satu carauntuk mengatasi masalah ini adalah dengan rnelihatlaju gerakan setiap lempeng dan mempertimbang-kan setiap kekuatan penggerak dari lempeng. Salahsatu hubungan terpenting yang ditemukan adalahbahwa lempeng litosferik yang lengket pada lempengyang tersubduksi bergerak jauh lebih cepat daripadalempeng yang tidak. Misalnya, lempeng Pasifik dike-lilingi zona subduksi (Rizg of Fire) sehingga bergerakjauh lebih cepat daripada lempeng di Atlantik yangiengket pada benua yang berdekatan dan bukan

    Buku Pintar Gempa

    lempeng tersubduksi. Gaya yang berhubungan de-ngan lempeng yang bergerak ke bawah (slab pull danslab saction) adalah kekuatan penggerak yang menen-tukan pergerakan lempeng kecuali untuk lempengyang tidak disubduksikan. \Walau bagaimanapunjuga, kekuatan penggerak pergerakan lempeng itusendiri masih menjadi bahan perdebatan dan risetpara ilmuwan

    H. Lempeng-Lempeng Utama di DuniaDi dunia ini ada beberapa lempeng yang terma-

    suk dalam iempeng tektonik utama. Beberapa di an-tara lempeng tersebut adalah seperti berikut.1. Lempeng Afrika yang meliputi Afrika (lempeng

    benua).

    2. Lempeng Antartika yang meliputi Antarktika(lempeng benua).

    ). Lempeng Australia yang meliputi Australia, se-jak 50 sampai 55 juta tahun yang lalu sudahtergabung dengan lempeng India (lempeng be-nua).

    4. Lempeng Eurasia yang meliputi Asia dan Eropa(lempeng benua).

    5. Lempeng Amerika Utaru yang meliputi AmerikafJtara dan Siberia timur laut (lempeng benua).

    6. LempengAmerikaSelatanyangmeliputiAmerikaSelatan (lempeng benua).

    47

  • Evi Rine Hartuti

    7. Lempeng Pasifik yang meliputi Samudra Pasifik(lempeng samudera).

    Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecilmencakup lempeng India, lempeng Arabia,lempengKaribia, LempengJuan de Fuca, lempeng Cocos, lem-peng Nazca, lempeng Filipina, dan lempeng Scotia.

    Pergerakan lempeng telah menyebabkan pem-bentukan dan pemecahan benua seiring berjalannyawaktu, termasuk juga pembentukan superkontinenyang mencakup hampir semua benua. SuperkontinenRodinia diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yanglalu dan mencakup hampir semua benua di bumi danterpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta ta-hun yang lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersu-sun kembali menjadi superkontinen lain yang disebutPangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadiLaurasia (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia),dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya).

    4B 49

    Bab 4

    Gempa Vu lkan ik

    Gempa vulkanik disebabkan karena adanya le-tusan gunung berapi. Saat gunung mengeluarkanberbagai material dari dalam perut bumi, ia akanmenimbulkan suatu getaran. Getaran inilah yang di-sebut dengan gempa. Gempa akan dirasakan olehsemua yang ada di sekitar gunung tersebut. Sebe-narnya, apakah yang dimaksud dengan gunungmeletus? Mengapa gunung dapat meletus? Bagai-manakah ciri-ciri suatu gunung saat meletus? Sebe-lum menjawab semua itu, sebaiknya terlebih dahulukita mengetahui apakah yang dimaksud dengan gu-nung berapi itu.

  • ,Evi Rine Hartuti

    A. Gunung BerapiBentuk permukaan bumi tidaklah merata. Hal

    ini disebabkan karena adanya pengaruh dari luardan dalam bumi itu sendiri. Pengaruh dari dalambumi berupa tenaga yang sangat besar sehinggadapat membentuk muka bumi beraneka ragam.Tenaga yang berasal dari dalam bumi ini disebut ez-dogen, contoh tektonisme, vulkanisme, dan seisme.Sedangkan tenaga yang berasal dari luar bumi dise-b:ut eksogen, conroh pelapukan dan erosi pengikisan.Karena tenaga endogen inilah, akhirnya terbentuksebuah gunung. Gunung merupakan tonjolan padakulit bumi yang terdiri dari lereng dan puncak.

    Perhatikan gambar berikut:

    Gambar 4.1. Penampang gunung.

    50 51

    Buku Pintar Gempa

    Rangkaian dari gunung-gunung akan memben-tuk pegunungan. Gunung dan pegunungan terben-ttrk karena adanya renaga endogen. Apabila suatutempat di permukaan bumi pernah atau masihmengeluarkan magma, maka terbentuklah gunungberapi.

    Gunung berapi atau gunung api secara umumadalah istilah yang didefinisikan sebagai suatu sa-luran fluida panas (batuan dalam wujud cair ataulava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km di bawah permukaan bumi sampai ke permu-kaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi mate-rial yang dikeluarkan saat dia meletus. Secara sing-kat, gunung berapi adalah gunung yang masih aktifdalam mengeluarkan material di dalamnya.

    Istilah gunung api jttga sering digunakan untukmemberi nama fenomena pembentukan ice aolcanoesatau gunung api es dan r;nud uolcanles atau gunungapi lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerahyang mempunyai musim dingin bersalju. Sedangkangunung api lumpur dapa.t kita lihat di daerah Kuwu,Purwodadi, Jawa Tengah. Masyarakat sekitar me-nyebut fenomena di Kuwu tersebut dengan istilah"Bledug Kuwu".

    Gunung berapi terdapat di seluruh dunia. Na-mun, lokasi gunung berapi yang paling terkenaladalah gunung berapi yang berada di sepanjang

  • Evi Rine Hartuti

    busur Cincin Api Pasifik (Pactfic Ring of Fire). BusurCincin Api Pasifik merupakan garis tempat bcrge-seknya afitara dua lempengan tektonik.

    Gunung berapiyang aktifmungkin akan berubahmenjadi separuh aktif, padam, dan akhirnya menjaditidak aktif atau mati. Gunung berapi akan padamdalam waktu 610 tahun sebelum akhirnya aktif kem-bali. Oleh karena itu, sukar bagi kita untuk menen-tukan apakah suatu gunung itu sudalr mati ataukahmasih aktif, Karena sudah mengalami letusan ber-ulang kali di sepanjang "hidupnya," gunung berapimempunyai beberapa bentuk. Apabila gunung ber-api meletus, magma yang terdapat di bawah gunung

    berapi akan keluar sebagai lahar atau lava. Lava inisangat panas dan berbahaya bagi makhluk hidup.Selain aliran lava, material lain yang juga berbaha-ya dari gunung yang sedang meletus adalah alkanlumpur, abu, dan gas beracun. Selain itu, meletusnyagunung berapi juga akan mengakibatkan kebakaranhutan, gelombang tsunami, bahkan gempa bumi.

    1. Status Gunung BerapiGunung berapi biasanya akan diberi status oleh

    para pengamat kegunungapian. Hal ini dilakukan un-tuk mengetahui sejauh mana suatu gunung sedangberproses. Berikut beberapa status dari gunung berapiyang digunakan sebagaiisyarat keadaan suatu gunung.

    Tindakan

    Menandakan gunungberapi akan segera

    atau sedang meletus

    atau dalam keadaankritis yang menimbul-kan bencana.

    Letusan pembukaan

    dimulai dengan kelu-arnya abu dan asap.

    Letusan berpeluangterjadi dalam waktu 24ju.

    Menandakan gunungberapi yang sedang

    bergerak menujuletusan.

    Peningkatan intensifkegiatan seismik.

    Semua data menuniuk-kan bahwa aktivitasdapat segera berlanjutke letusan atau menuiu

    pada keadaao yang

    dapat menimbulkanbencana.

    Jika tren peningkat-an berlanjut, letusandapat terjadi dalamwaktu 2 minggu.

    SIAGA

    Buku Pintar Gempa

    Status

    A\7AS

    Wilayahyang tefan-cam bahaya

    direkomenda-

    sikan untukdikosongkan.

    Koordinasidilakukansecara harian.

    Diadakanpiket penuhdan terus-

    menerus.

    Sosialisasi

    di wilayahterancam.

    Penyiapan sa-.rana darurat.

    Koordinasiharian.

    Diadakan

    piket penuhdan terus-

    menerus.

  • Evi Rine Hartuti

    2. |enis-|enis Gunung Berapi BerdasarkanBentuknya

    a. SatratovolcanoGunung berapi ini tersusun dari beberapa jenis

    batuan hasil letus ao yafig rerslrsun secara berlapis-lapis. Jenis gunung berapi ini membentuk suarukerucut besar (raksasa) dan terkadang bentuknya ti-dak beraturan. Hal ini dikarenakan adanya letusanyang terjadi beberapa rarus kali. Gunung Merapi diYogyakarta termasuk gunung berapi jenis ini.

    \TASPADA Gunung selalurnclakukan aktivirasdalam bentuk apa pun.Terdapat kenaikanaktivitas di atas levelnormal.

    Peningkaran aktiv.itasvulkanis.

    Sedikit perubahan

    aktivitas yang diaki-batkan oleh aktivitasmagma, tektonik, danhidroterm al.

    Penyuluhan/

    sosialisasi.

    Penilaian

    bahaya.

    Pengecekan

    sarana.

    Pelaksanaan

    piketterbatas.

    NORMAL o Tidak ada gejala ad-anya aktivitas rekananmagrna.

    o Level aktiviras masihpada posisi daszrr.

    Pengamatan

    rutin.

    Survei danpenyelidikan

    Buku Pintar Gempa

    c. PerisaiDi Indonesia tidak ada gunun g yang berbentuk

    perisai. Gunung api perisai contohnya Maona LoaHawaii, Amerika Serikat. Gunung api perisai terjadikarena magma cair keluar dengan tekanan rendahtanpa adanya letusan. Lereng gunung yang rerben-tuk menjadi sangat landai.

    d. Cinder ConeGunung jenis Cinder Cone merupakan gunung

    berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkan-iknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besargunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya.Gunung jenis ini janng yang mempunyai tinggi diatas )00 meter dari permukaan tanah sekitarnya.

    e. KalderaGunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan

    yang sangat kuat sehingga melempaf ujung aras gu-nung dan membentuk cekungan. Gunung Bromotermasuk gunung jenis ini.

    3. Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesiaa. Tipe A, yaitu gunung berapi yang pernah meng-

    alami erupsi magmatik sekurang-kurangnya sarukali sesudah tahdn 1600.

    55

  • b.

    c.

    Evi Rine Hartuti

    Tipe B, yaitu gunung berapi yang sesudah tahun1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik,namun masih memperlihatkan gejala kegiatanseperti kegiatan solfatara.Tipe C, yaitu gunung berapi yang erupsinya tidakdiketahui dalam sejarah manusia, namun ma-sih terdapat tanda-tanda kegiaran masa lampauberupa lapangan solfatara lfuruarola pada tingkahlemah.

    B. Gunung MeletusLetusan gunung api merupakanbagian dari ak-

    tivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah "erup-si". Hampir semua kegiatan gunung api berkaitandengan zona kegempaan aktif yang berhubungandengan batas lempeng. Pada batas lempeng terjadiperubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi,sekitar 1.000 'C sehingga mampu melelehkan ma-terial sekitarnya membentuk cairan pijar (magma).Magma akan mengintrusi hatuan atau tanah di seki-tunya melalui rekahan-rekahan mendekati permu-kaan bumi. Cakan magma yang keluar dari dalambumi disebut lava. Suhu lavayang dikeluarkan dapatmencapai 700-L.200oC. Letusan gunung berapi yangmembawa batu dan abu dapat menyembur sampairadius 18 km atau lebih, sedangkao lavanya dapatmembanjiri sampai radius 90 km.

    Buku Pintar Gempa

    DIYA trse}|cufl

    &EffiS'w

    fl

    Iffiw,il,i'..l,,'

    t;de 0,-fL "Fiar

    Sumber: http://www.e-dukasi. net

    Cambar 4.2. Beberapa rnodel letusan.

    Setiap glrnung api memiliki karakteristik rersen-diri jika ditinjau dari jenis munrahan arau produkyang dihasilkannya. Akan tetapi, apapun jenis produktersebut kegiatan letusan gunung api tetap membar-wa bencanabagi kehidupan. Bahaya letusan gunungapi rnemiliki risiko mcrusak dan mematikan.

    1. Penyebab Gunung MeletusGunung api meletus akibat magma di dalam perut

    bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanantinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpuk-an tekanan, dan panas cakan magma. Letusannyamembawa abu dan batu yang menyembur dengankeras. Sedangkan lavanya dapat membanjiri daerah

    57

  • Evi Rine Hartuti

    sekitarnya. Gunung api bisa menimbulkan korbanjiwa dan hartabendapada wilayah radius ribuan kilo-meter. Bahkan, letusan ini juga dapat mempengaruhiputaran iklim di bumi ini, seperti yang terjadi padaGunung Pinatubo di Filipina dan Gunung Krakataudi Provinsi Banten, Indonesia.

    Sumber: http://www.e-du kasi.net

    Gambar 4.3. Jalur aliran lava dari perutke permukaan bumi.

    2. Ciri-Ciri Gunung Berapi Akan MeletusSaat gunung berapi akan meletus, terdapat be-

    berapa tanda alamiah di antaranya:a. Suhu di sekitar gunung naik.b. Mata air menjadi kering.c. Sering mengeluarkan suara gemuruh, terkadang

    disertai getaran (gempa).

    d. Tirmbuhan di sekitar gunung layu.e. Binatang di sekitar gunung bermigrasi.

    5B

    Buku Pintar Gempa

    Thnda-tanda ini menandakan intrusi magmayang terus mendesak ke permukaan. Apabila desakanini cukup kuat, yang teladi adalah lerusan gunungberapi. Setelah terjadi lerusan, gunung tersebut akanmengalami masa istirahat, tetapi aktivitas gunungmasih berlangsung, sehingga suaru saat dapar me-ngeluarkan tanda-tand a akr.if kembali.

    Letusan Gunung Merapi yang kuat akan meng-hancurkan bagian atas kepundan (puncak) gunung.Puncak gunung yang kedap air ini kemudian mem-bentuk sebuah danau vulkanik yang dapat untukmenamplrng air. Contoh danau vulkanik, antanlaindanau di puncak Gunung Lokon di Sulawesi Utaradan Danau Kalimutu di Flores.

    3. Bahaya Letusan Gunung ApiLetusan gunung berapi sangatlah berbahaya bagi

    maklrluk hidup. Bahaya akan letusan gunung api inidapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:a. BahayaUtama (Primer)

    1) Awan PanasAwan panas adalah hasil letus "n yang

    rnengalir bergulung seperri awan. Awan pa-nas ini merupakan bahayayang paiing utamakarena sampai saat ini tidak ada cara lain un-tuk menyelamatkan diri dari kejaran awan,kecuali melakukan evakuasi sebelum gunung

    59

  • 2)

    Evi Rine Hartuti

    meletus. Di dalam gulungan ini terdapat ba-tuan pijar ya{\g pafi^s dan material vulkanikpadat dengan suhu lebih besar dari 600 'C.Awan panas mengalir rurun dari puncak g..-nung dan akhir mengendap di dalam dan disekitar sungai atau lembah.

    Awan panas dapat mengakibatkan lukabakar pada tubuh yang terbuka seperti ke-pala,lengan,leher, atau kaki. Selain iru, awanpanas juga dapat menyebabkan sesak napas.Awan panas merupakan campuran materialletusan antaragas dan bebatuan (segala ukur-an). Selain suhunya yang sangat tinggi, ke-cepatan lumpurnya pun sangat ringgi, yaitulebih dari 90 km/jam (tergantung kemiring-an lereng).

    Lontaran Material (Pijar)

    Lontaran material ini terjadi ketika letus-an (magmatik) berlangsung. Jauh lontaran-nya sangat terganrung dari besarnya energiletusan, bisa mencapai ratusan meter. Selainsuhunya tinggi (>200'C), ukuran material-nya pun besar dengan diameter lebih dari 10cm sehingga mampu membakar sekaligusmelukai, bahkan memarikan makhluk hi-dup. Lontaran marerial inilaztmjuga disebutsebagai "bom vulkanik".

    60 61

    3)

    Buku Pintar Gempa

    Hujan Abu LebatHujan abu lebat terjadi ketika letusan

    gunung api sedang berlangsung. Materialberukuran halus (abu dan pasir halus) yangditerbangkan angin dan jatuh sebagai hu-jan abu. Arah hujan abu ini tergantung dariarah angin. Karena ukurannya yang halus,material ini akan sangar berbahaya bagi per-napasan, mata) pencemaran air tanah, danpengrusakan tumbuh-tumbuhan. Abu me-ngandung unsur-unsur kimia yang bersifatasam sehingga mampu mengakibatkan ko-rosi terhadap seng dan mesin pesawar.

    LavaLava merupakan magma yang mencapai

    permukaan. Sifat lava adalah liquid (cairankental dan bersuhu tinggi, antaralOO*L.200oC). Karena cair, maka lava umumnya me-ngalir mengikuti lereng dan memb akar apasaja yaog dilaluinya. Bila lava sudah dingin,wujudnya menjadi batu (batuan beku) dandaerah yang dilaluinya akan menjadi ladangbatu. Lava encer akan mengalir jauh darisumbernya, sedangkan lava kental mengalirtidak jauh dari sumbernya.

    4)

  • b.

    Evi Rine Hartuti

    ,) Gas BeracunGas beracun muncul tidak selalu dida-

    hului oleh letusan gunung api sebab gas inidapat keluar melalui rongga-rongga ataupunrekahan-rekahan yang terdapat di daerahgunung api. Gas urama yang biasanya mun-cul adalah CO2, H2S, HCI, SOr, dan CO.Yang kerap menyebabkan kematian adalahgas COr. Beberapa gunung yang memilikikarakteristik letusan gas beracun adalah Gu-nung Api Thngkuban Perahu, Gunung ApiDieng, Gunung Cermai, dan Gunung ApiPapandayan.

    Bahaya Ikutan (Sekunder)Bahaya ikutan dari meletusnya gunung api

    adalah bahay a yang terj adi setelah p roses peletus -an berlangsung.

    1) Banjir LaharBila suatu gunung api meletus, akan rer-

    jadi penumpukan material dalam berbagaiukuran di puncak dan lereng bagian atas.Pada saat musim hujan tiba, sebagian mate-rial tersebut akan terbawa oleh air hujan dantercipta adonan lumpur rurun ke lembah se-bagai banjir bebatuan. Banjir batuan ini dise-but banjir lahar.

    oz

    Buku Pintar Gempa

    2) GunamiTsunami umumnya dapat terjadi pada

    gurlung api pulau, di mana saat lerusan ter-jadi material-material akan memberikan ener-gi yang besar untuk mendorong air laut kearah pantai sehingga terjadi gelombang tsu-nami. Makin besar volume material letusan,makin besar gelomban g yang terangkat kedarat. Sebagai contoh kasus adalah letusanGunung Krakatau rahun 1883.

    C. Siap Menghadapi Gunung MeletusUntuk memperkecil jumlah korban jiwa dan

    kerugian harta benda akibat lerusan gunung berapi,kita perlu melakukan beberapa tindakan. Beberapatindakan tersebut meliputi persiapan sebelum, saatterjadi, dan setelah terjadi.

    1.. Persiapan Sebelum Gunung MeletusBerikut tindakan-tindakan yang sebaiknya kita

    lakukan sebelum gunung meletus.a. Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gu-

    nung api, dan aflcaman-alcamafiflya.b. Membuat peta ancaman, mengenali daerah an-

    camafl) serta daerah aman.

    c. Membuat sistem peringatan dini.

    rJ-1

  • Evi Rine Hartuti

    d. Mengembangkan radio komuniras untuk pe-nyebarluasan informasi tentang starus gunungberapi.

    e. Mencermati dan memahami peta kawasan ra-wan gunung api yang diterbirkan oleh instansiberwenang.

    f. Membuat perencanaan penanganan bencana.g. Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian

    yang sudah dipersiapkan dengan bahan kebutuh-an dasar (air, jamban, makanan, dan pertolonganpertama) jika diperlukan.

    h. Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumenpenting.

    i. Memantau informasi yang diberikan oleh pospengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Di-rektorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geo-logi). Pos pengamaran gunung api biasanya mem-publikasikan perkembangan status gunung apimelalui radio komunikasi.

    2. Tindakan Saat Terjadi LetusanApakah yang harus kita lakukan saat gunung

    berapi meletus? Berikut beberapa tindakan yangha-rus kita lakukan saat terjadi letusan gunung berapi.a. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gu-

    nung, lembah, aliran sungai kering, dan daerahalkanlahar

    Buku Pintar Gempa

    b. Hindari tempat terbuka dan lindungi diri dariabu letusan.

    c. Masuk ruang lindung darurat.d. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana su-

    sulan.

    e. Kenakan pakaian yang dapat melindungi tubuhseperti baju lengan panjang, celana panjang, topi,

    dan lainnyaf. Melindungi mata dari debu. Bila ada, gunakan

    pelindung mata seperti kacamata renang atauapa pun yang dapat mencegah masuknya debuke dalam mata.

    g. Jangan memakai lensa kontak.h. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut

    dan hidung.

    3.

    an

    a.

    b.

    Usahakan menutup wajah dengan kedua belahtafigan saat abu gunung turun.

    Tindakan Setelah Teriadi Letusan

    Setelah gunung berapi meletus, beberapa tindak-

    yang harus kita lakukan adalah:jauhi wilayah yang terkena hujan abu;bersihkan atap dari timbunan abu karena berat-nya dapat merusak atau meruntuhkan atap ba-ngunan; danhindari mengendarai rnobil di daerah yang terke-na hujan abu sebab dapat merusak mesin motor,

    rem, persneling, dan pengapian.

    65

    C.

  • Evi Rlne Harluti

    D. Manfaat dan Kerugian Gunung Me-letusPeristiwa vulkanik, selain memberikan manfaat

    juga dapat menimbulkan kerugian harta benda mau-pun jiwa.

    1,. Keuntungan Adanya Peristiwa VulkanikBeberapa keuntungan yang kita peroleh:a. Hasil-hasil peristiwa vulkanis seperti kawah,

    sumber air panas yang memancat, dan sum-ber air mineral dapat dijadikan sebagai objekwisata.

    Contoh:1) kawah Gunung Bromo;2) sumber air panas Yellowstone di Amerika

    Serikat;sumber air panas Pelabuhan Ratu diCisolok;sumber air mineral Maribaya di JawaBarut;sumber air mineral Baturaden di JawaGngah.

    b. Dijadikan sebagai sumber energi panas bumimisalnya di Kamojang, Jawa Barut.

    c. Thnah di sekitar gunung tersebut akan men-jadi subur setelah beberapa tahun kemtidian.

    3)

    4)

    ,)

    6667

    Buku Pintar GemPa

    2. Kerugian Akibat Adanya Peristiwa Vul-kanikKerugian yang kita alami terutama adalah beru-pa jiwadan harta benda. Hal ini dikarenakan:a. gempa bumi yang dapat ditimbulkannya

    dapat merusak bangunan,

    b. timbulnya kebakaran hutan akibat alkanIava pijar, dan

    c. tebaran abu yang sangat tebal dan meluasdapat merusak kesehatan, serta mengotorisarafra yang ada.

    E. Gunung Berapi di IndonesiaNegara Indonesia memang kaya akan gunung

    berapi. Lebih dari 30 buah gunung yang menyebardi seluruh penjuru nusantara masih aktif. Ini iugayang menyebabkan Indonesia berpotensi mengalami

    gempa vulkanik. Perhatikan peta-peta kedudukangunung berapi di Indonesia berikut ini.

  • Evi Rine Hartuti

    Sumber: http://upload.wi kimed ia.org

    Cambar 4.4. Peta gunung yang ada di lndonesia.

    Berikut beberapa gunung di Indones ia yang ma-sih aktif atau pernah aktif, di antannya:

    1. Gunung AgungGunung Agung atau sering juga disebut Gunung

    Slamet merupakan gunung rertinggi di pulau Bali.Gunung ini mempunyai ketinggian 3.142 mdpl.Gunung yang terletak di Kabupaten Karang Asem,Bali ini termasuk tipe stratovolcano. Gunung ini me-miliki kawah yang sangat besar dan dalam, yang ter-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari puncakGunung Agung, kita dapat melihat puncak GunungRinjani yang berada di pulau Lombok.

    Major Volcanoes of lndonesia1!\1th eruptrrns irrrce 190D A D )

    T4*, re65!9n, M1, k@ ffi tu:U @, 1W; *m tm: Sffi & S$d. tW

    6B 69

    Buku Pintar Gempa

    Sumber: http://upload.wi ki media.org

    Gambar 4.5. Gunung Agung.

    2. Gunung BromoGunung Bromo mempunyai ketinggian 2.392

    dan terletak di empat wilayah Jawa Timur, yaitukabupaten Probolinggo, Pasuruan, Ltmajang, dankabupaten Malang. Gunung Bromo dijadikan seb-agai objek wisata karena statusnya yang masih aktifhingga saat ini. Gunung yang setiap 30 tahun sekalimeletus ini mempunyai sebuah kawah dengan diam-eter -f 8.000 m (utara-selatan) dan r- 600 m (timur-barat). Daerah bahayayang adadi gunung ini berupalingkaran dengan jafi-jari 4 km dari pusat kawah.

  • Evi Rine Hartuti

    Sumber: http://up load.wi ki media.org

    Cambar 4.6. Cunung Bromo dari atas.

    3. Gunung GalunggungGunung Galunggung merupakan gunung ber-

    api dengan ketinggian 2.L51 mdpl. Gunung ini ter-letak di pusar kota Thsikmalaya. Gunung ini juga di-jadikan sebagai rempat wisara dengan menawarkanberbagai kelebihannya, seperri pemandian air panas(Cipanas) yang lengkap dengan fasilitas kolam re-nangnya. Gunung ini sudah meletus beberapa kali.Letusan terakhir terjadi pada tang gal 5 Mei 1982dan menyebabkan 18 orang meninggal.

    70

    Buku Pintar Gempa

    Sumber: http://mepow.fi les.wordpress.com

    Gambar 4.7. Kawah gunung Calunggung.

    4. Gunung KeludGunung Kelud berada di perbatasan Kabupaten

    Kediri dan Blitar. Gunung yang masih aktif hinggasaat ini sudah berulang kali menelan korban hinggaribuan orang setiap letusannya terjadi. Terakhir kaligunung ini menunjukkan aksinya yaitu pada tahun1990. Pada tahun 2001 kemarin juga sempat mem-

    berikan tanda hendak meletus, namun tidak teriadi.Ia hanya mengeluarkan kubah iava dari tengah da-nau kawah dan terus berkembang hingga saat ini.

    Gunung Kelud juga dijadikan sebagai objek wisataoleh pemerintah daerah Kabupaten Kediri.

    71

  • Evi Rine Hartuti

    Su mber: http://id.wi ki.deti lccom

    Cambar 4.8. Cunung Galunggung.

    5. Gunung KrakatauGunung Krakatau yang berada di Selat Sunda,

    adalah salah satu gunung berapi yang masih aktifhingga saat ini. Gunung ini merupakan hasil letusandari gunung Krakatau purba. Saat Gunung Krakataupurba melerus, hampir 314 tubuhnya hancur danmenyebabkan terpisahnya Pulau Jawa menjadi dua,yang kemudian membentuk Pulau Sumatra. Selama10-20 tahun, dunia mengalami kegelapan karenaasap hasil letusan tersebut menutupi atmosfer sete-bal20-150 meter.

    72

    Buku Pintar Gempa

    Sumber: http://www.wisatacarita.com

    Cambar 4.9. Asap tebal dari Cunung Krakatau.

    Pada tangg al25 Agustus 1 8 8 3 , Gunung Krakataubaru kembali menunjukkan aksinya. Lerusannyasangat dahsyat, bahkan dapat didengar hampir 1/8penduduk dunia. Gunami yang diakibatkannya me-newaskan sekitar 36.000 jiwa. Letusan gunung inimenyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat'elap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis

    yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redupsampai satu tahun berikutnya. Hamburan debu tam-pak di langit Norwegia hingga New York. Daya Le-daknya diperkirakan mencapai 30.000 kali dari bomatom yang meledak di Nagasaki dan Hiroshima.Lontaran batu-batu besarnya sampai ke dat.arunPulauJawa dan Sumarra, bahkan ke Sri Lanka,India,Pakistan, Australia, dan Selandia Baru.

    73

  • Evi Rine Hartuti

    Sumber: http//mau la nusantara.f i les.wordpress.com

    Gambar 4.10. Lava pijar di Gunung Krakatau.

    6. Gunung MerapiGunung Merapi merupakan salah satu gunung

    berapi yang terletak di provinsi Javrra Tengah danYogyakarta. Gunung ini sampai sekarang masih sa-ngat aktif. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah me-letus sebanyak 68 kali. Bagi penduduk setempat, gu-nung ini membawa berkah material pasir, sedangkanbagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadiobjek wisata bagi wisatawan. Kini, Nferapi termasukdalam kawasan Thman Nasional Gunung Merapi.

    74 75

    Buku Pintar Gempa

    Sumber: http://id.wiki.detik.com

    Cambar 4.1 1. Kubah Cunung Merapi.

    Gunung Merapi termasuk gunung termuda darikumpulan gunung berapi yang berada di selatanPulau Jawa. Letusan-letusan kecil terjadi setiap 2-Jtahun dan letusan besar terjadi sekitar 10-1, tahunsekali. Letusan yang dampaknya sangar besar ter-iadi pada tahun 1006, 1786, 1822, L872, dan 1930.Letusan besar tahun 1005 membuat seluruh bagiantengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan,letusan itulah yang menyebabkan kerajaan Mat.aramKuno harus berpindah ke Jawa Timur.

    Letusan pada tahun 1930 menghancurkan 13desa dan menewaskan 1.400 jiwa. Sedangkan lerus-an pada November L994 menyebabkan hembusanawan panas ke bawah hingga menjangkau beberapadesa dan memakan korban puluhan jiwa manusia.

  • Evi Rine Hartuti

    Selain gunung-gunung di atas, masih banyaklagi gunung berapi lain, misalnya Gunung Maha-meru, Gunung funjani, Gunung Semeru, GunungTambora, dan lain sebagainya.

    7677

    Bab 5

    Tanda-Tanda Cempa

    A. Awan Aneh sebelum Terjadi Gempadi YogyakartaSebelum gempa melanda Kota Yogyakartadan be-

    berapa daerah di sekitarnyapadatanggal 17 Juli 20A6,BMG Jepang telah memberitahukan bahwa padatanggal 12 Juli 2006 terdapat awan lurus di Bantul.BMG Jepang memprediksi akan terjadi gempa besaryang berpotensi tsunami di daerah tersebut. Prediksiini bukannya tidak berdasar. Jepang pernah menga-lami kejadian tersebut beberapa hari sebelum gempamelanda Kota Kobe pada tanggal L7 Jantail 1995.

  • Evi Rlne Hartuti

    Sumber: http://iB0.photobucket.com

    Cambar 5.1. Awan aneh yang tampak di daerah Bantul.

    Namun, oleh BMG Indonesia prediksi tersebutdianggap sepele. Ternyata benar, pada tanggal L7

    JuIi 2O06 gempa telah melanda Kota Yogyakarta.Meskipun tidak menimbulkan tsunami, namun gem-pa dengan kekuatan t,9 SR ini sudah menelan ribuankorban jiwa dan ratusan ribu kerugianharta benda.

    Yang menjadi pertany^an sekarang, benarkahawan aneh memang sudah dapat dijadikan seba-gai tanda bahwa akan te$adi gempa besar? Padadasarnya, gempa tidak dapat kita prediksi secarapasti. Belum ada satu penelitian pun yang dapatdengan tepat memprediksi terjadinya suatu gempa.

    Oleh karena itu, bencana gempa sangat berbahayabagi kehidupan manusia.

    7B

    Buku Pintar Gempa

    B. Fenomena Alam Pertanda GernpaMeskipun tidak dapat diprediksi, sebenarny a ada

    beberapa fenomena alam yang parur untuk dicer-mati dan dapat dianggap sebagai tanda akan adanyagempa. Berikut ciri-ciri yang mungkin terjadi sesaatsebelum gempa terjadi.

    1.. Awan Tegak di LangitAwan ini dapat juga berbentuk seperti angin

    tornado, seperti pohon atau seperti barang. Awandengan bentuk aneh ini dapat terjadi karena adanyagelombang elekuomagfleris berkekuatan hebat daridasar bumi sehingga mampu menarik (mengisap)daya listrik di awan. Oleh karena itu, bentuk awanmenjadi seperti tersedot ke bawah.

    Sumber: http://johnherf.files.wordpress.com

    Cambar 5.2. Arvan aneh yang tampak di Kota Kobe.

  • Evi Rine Hartuti

    Gelombang elektromagnetis berkekuatan besaritu sendiri terjadi akibat adanya patahan atau perge-seran lempeng bumi. Namun walaupun demikian,belum tentu jlka ada awan seperti itu sudah dapatdipastikan akan terjadi gempa besar. Untuk mende-teksi lebih lanjut, coba lihat nomor 2 dan 3 berikutini.

    2. Uji Medan Magnet di dalam RumahGempa yang terjadi di dasar bumi akan menim-

    bulkan gelombang elektromagnetis. Jika gelombang

    ini sangat besar, ia akan sampai ke permukaan bumi.Sehingga, pada saat terjadi gempa bumi besar, se-benarnya di sekitar kita terdapat gelombang elektro-magnetis yang sangat besar. Hanya saja, kita tidakdapat merasakan gelombang itu karena kita bukansumber magnet. Oleh karena itu, untuk mengujinyakita membutuhkan sumber medan magnet. Sumbermedan magnet di dalam rumah dapat berupa tele-visi, mesin fax, dan lampu neon. Langkah-langkahtersebut antara lain:

    a. Coba nyalakanlah televisi. Apakah saat Andarnenyalaka Dny^> televisi tampak brebet-brebet?

    b. Mintalah teman Anda untuk mengirim fax padaAnda. Apakah hasil fax yang Anda terima tatn-

    pak berantakan?

    BOB1

    Buku Pintar Gempa

    c. CobaAndapurus aliraolistrik pada neon. Apakahlampu neon tetap menyala meskipun tanpa alir-an listrik?

    Jika siaran pada televisi menjadi brebet-brebet, ha-sil fax tampak berantakan, dan lampu neon tetapmenyala meskipun tidak ada aliran listrik, sudairdapat dipastikan bahwa di sekitar Anda memang rer-dapat gelombang eletromagneris yang sangat besar.Gelombang magnetis akan mengganggu mekanismesemua peralatan elektronik Anda.

    1. Perhatikan Hewan-Hewan di Sekitar AndaHewan memiliki insting yang tajam. Hewan da-

    pat merasakan gelombang magnetis yang ada di seki-t^rnya. OIeh karena itu, amatilah perilaku mereka.Jika mereka seperti "menghilang" ata:u "gelisah"dan bertingkah laku aneh, sudah dapaq dipastikanbahwa memang ada sesuatu yang dirasakan hewantersebut.

    Jika ketiga ciri tersebut ada atats terlihat secarabersamaan, segeralah bersiap-siap untuk evakuasi.Tiga ciri tersebut kemungkinan besar menunjukkanbahwa memang akan tefiadi gempa dengan kekuat-an besar.

  • Evi Rine Hartuti

    Meskipun tanda-tanda akan terjadinya gempasudah dapat dideteksi, bukan berarti kita dapat se-cara pasti menentukan kapan gempa tersebut benar-benar terjadi. Awan yang terlihat di Kota Kobe terli-hat 8 hari sebelum gempa. Namun, awan di Nigawaterlihat hanya 4 jam sebelum gempa terjadi. Olehkarena itu, iangan tunggu lama-lama lagi. Lakukantindakan penyelamatan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.

    82

    Bab 6

    Mengukur Cempa

    Mengukur kekuatan gempa dapat menggunakanpendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkanpendekatannya, skala pengukuran gempa dapatdibagi menjadi dua, yaitu ruagnitado (lnagnitude) yangmerupakan skala kuantitatif dan intensitas (intensity)yang merupakan skala kualitatif.

    ae

  • Evi Rine Hartuti

    A. MagnitudoMagnitudo dilakukan untuk mengukur gempa

    berdasarkan energi yang dilepaskan dari sumber gem-pa. Ada bermacam-macam jenis magnitudo gempa,cli antaranya adalah:L &{agnitudo lokal Mr(local rnagnittde).2. Magnitudo gelornltang lsadan MB (bocly-tuaue

    magnitude).

    3. Magnitudo gelombarug pennttkaan M, (surface-xuaaemagnitude).

    4. Magnitudo mzrnen M*(mornent magnitude).5. Magnitudo gabungan M (anified magnitude).

    Dari kelima jenis magnitude di atas, yang palingpopular digunakan adalah magnitudo lokal Mr, yaituMagnirudo Skala Ricbter (,lR). Magnitudo ini dikem-ban5;kan pertama kali pada tahun 1935 oieh seorangseismologis Amerika, Charles F. Richter, untuk meng-ukur kekuatan gempa di Cali{brnia. fuchter rneng-ukur rnagnitudo gempa berdasarkan nilai ampiitudomaksimum gerakan tanah (gelombang) pada jarak

    100 km dari episeruter gempa.. Besarnya gelombangini tercatat pada seismograf. Seismograf dapat mende-teksi gerakan tanah mulai dari 0,00001 mm (1x10-trnrn) hingga 1 m. Untuk menyederhanakan rentangangka yang terlalu besar dalam skala ini, Richter ke-rnudian menggunakan bilangan logaritma berbasis

    B4 B5

    Buku Pintar Gempa

    10. Ini berarti, setiap kenaikan L angka pada skalaRichter menunjukkan amplitudo 10 kali lebih besar.

    Magnitudo 5 SR sudah rermasuk besar. Mug-nitudo sebesar 6 SR sudah mampu membuar keru-sakan yang sangat parah. Meskipun nilai dalam SRtidak memiliki batas maksimum, paraahli seismologimenyatakan bahwa lempeng bumi ini tidak memilikicukup simpanan energi untuk menghasilkan mag-nitudo gempa sebesar 10 SR. Diperkirakan bahwamagnitudo sebesar 12 SR akan meiepaskan energiyang cukup untuk membuar bumi kita ini terbelahmenjadi dua.

    B. IntensitasDahulu, sebelum manusia mampu mengukur

    magnitudo gempa, besarnya gempa hanya dinya-takan berdasarkan efek yang diberikan terhadapmanusia, alam, struktur bangunan buatan manusia,dan reaksi hewan. Besarnya gempa yang ditentukanmelalui observasi semacam ini dinamakan denganintensitas gempa. Skala incensitas peftama kali di-perkenalkan pada tahun 1883 oleh seorang seis-mologis ltalia, M.S. Rossi dan ilmuwan Swiss, F. A.Forel yang dikenal denS;an skala Rori-Forel. Skalaini kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1902oleh seorang seismologis Itali, Giuseppe Mercalli.Selanjutnya, pada tahun I93L, seisrnologis Amerika,

  • Evi Rine Hartuti

    H. O. $7ood dan Frank Neuman mengadaprasi stan-dar yang telah ditetapkan Mercaili untuk kondisi diCalifornia, dan rnenghasilkan skala Modified Mercallilnrensity (MMI). Selain MMI ada beberapa skala in-tensitas gempa yang lain, seperti:l. Japan Meteorological Agency UMA), ditemukan ta-

    hun 19)1, hingga kini digunakan untuk meng-ukur kekuatan gempa diJepang.

    2. Meduedeu, Sponbeuer, Karnik (MSK), ditemukantahun L960-an.

    3. European Microseismic Scale (EMS), ditemukan ta-hun 1990-an.

    Karena sifatnya yang kualitatif, skala intensitassangat subjektif dan sangar tergantung pada kondisilokasi di mana gempa terjadi. Gempa dengan mag-nitudo yang sama, namun terjadi di dua tempat yangberbeda mungkin akan memberikan nilai intensitasyang berbeda.

    C. Perbandingan Skala Richter danMMIDalam skala magnitudo dan skala intensitas da-

    pat dibuat kesetaraannya. Berikut contoh perban-dingan skala Richter dan MMI.

    L. Skala MMI

    Buku Pintar Gempa

    SkalaMMI Artinya

    I Gempa tidak terasa.

    T Sangat sedikit orang yang merasakan gempa.

    III Cukup banyak orang yang merasakan gempa,nanrun tidak menyadari sebagai gempa.

    IVDi dalam ruangan, gempa cukup rerasa seperriada truk yang menabrak gedung.

    VGempa terasa oleh hampir setiap orang. Orangyang tidur akan terjaga, pohon berayun, tiangbergoyang.

    VIGempa dirasakan oleh semua orang hinggaorang-orang berlarian keluar ruangan, perabot-an bergerak, kerusakan ringan terjadi.

    VIISemua orang berlari keluar ruangan danbangunan-bangunan berstruktur lemah rusak.Kerusakan ringan terjadi di mana-mana.

    VIII Bangunan-bangunan berstruktur terencanarusak, bahkan sebagian runruh.

    IXSeluruh gedung mengalami kerusakan cukupparah, banyak yang bergcser dari fondasinyaatau tanah mengalami keretakan.

    x Sebagian besar strukrur bangunan rusak parahdan tanah mengalami keretakan besar.

    B6 87

  • Hampir seluruh struktur bangunan runtuh,XI I jembatan patah, dan retakan pada tanah sa-

    ngat lebar.

    Terjadi kerusakan total, gelombang gen'rpaXII I terlihat jelas di tanah, dan objek-objek

    berhamburan.

    Evi Rine Hartuti

    2. Skala Richter

    Untuk gempa berkekuatan besar, saat ini paraiimuwan lebih sering menggunakan magnitudo mo-men M* sebagai revisi terhadap magnitudo fuchter.Magnitudo momen dikembangkan pada tahun 1979oleh seismologis Amerika, Tom Hanks dan HirooKanamori. Berbeda dengan magnitudo Richter yang

    2,' SR Secara umum gempa tidak terasa, tetapitercatat oada seismosraf.

    3,' SR Gempa dirasakan oleh banyak orang.

    4,5 SR Dapat terjadi kerusakan lokal.

    6,0 SR Menimbulkan kerusakan hebat.

    7,' SR Gempa berkekuatan besar.

    8,0 SRke atas

    Gempa yang sangat dahsyat.

    Buku Pintar Gempa

    hanya memperhitungkan amplitudo lokal, magnitu-do momen mengiritung kekuatan gempa berdasar-kan rnonten seisrnik (seismic lnlrnent). Momen seismikmenghitung jumlah energi yang dilepaskan olehgempa dengan memperhitungkan perpindah an yangterjadi dalam slip di sepanjang sesar dan luas per-mukaan sesar yang mengalami slip. Magnitudo mo-men tidak cocok digunakan untuk gempa berskalakecil karena perpindahan dalam slip relatif kecil ataukurang signifikan.

    D. Seismograf

    S e i s m o gr af adalah s ebuahperangkat yang digunakanuntuk merekam, meng-ukur, dan mencatat tinggirendahnya getarun gem-pa. Pada prinsipnya, alatini terdiri dari gantunganpemberat dan ujung lancipseperti pensil. Dari ujung-nya inilah seismograf menggambarkan getarun y"ngsedang terjadi dalam lempeng bumi. Hasil rekamandari alat ini disebut dengan seismogram.

    Seismografmemiliki instrumen sensitif yan g dapatmendeteksi gelombang seismik yang dihasilkanoleh gempa bumi. Gelomban g yang terjadi selama

    Surnber: http://www.e-dukasi. net

    Cambar 6.1. Seismograf.

  • Evi Rine Hartuti

    gempa, tergambar sebagai garis-garis bergelombangpada seismogram. Selanjutnya, seismologist meng-ukur garis-garis tersebut dan menghitung besarnyagempa.

    Sebelum menge-nal seismograf, gempabumi hanya diukur de-ngan instrumen yangbernama seismokop. Se-i s m o k op adalah p e ral at -an perekam gempayang paling primitif.Seisruokop terdiri darisebuah kontainer se-derhana berisi afu atau air raksa..Ketika t.erjadigem-pa, cairan tersebut akan bergerak naik-rurun akibatgetaran gempa yang terjadi.

    Terobosan besar untuk pengukuran gempabumi datang pada tahun 1920, ketika dua ilmu-wan Amerika mengembangkan alat yang diseburlVood-Andersott seismograf. Alat ini lebih sensitif diban-dingkan seisrnograf yang ada pada masa itu, sehinggalangsung banyak digunakan di seluruh dunia danmenjadi cikal bakal seismografyang sekarang ada danberkembang. Saat ini, seismograf banyak digunakanoleh seismologist dalam mempelajari sesar dan gem-pa bumi.

    Sumber: http://stoediog.com

    Cambar 6.2. Seismogram.

    {

    Bab 7

    Cempa Bersejarah

    Menurut data dari USGS (United States GeologicalSuruey), magnitudo momen gempa di Aceh (26Desember 2004) sebesar 9,0 SR. Sedangkan gempadi Yogyakarta (27 Mei 2006) 6,3 SR, Pangandaran(17 Juli 2006) sebesar 7,7 SR, dan yang baru-baruini terjadi gempa di Padang (30 September 2009)sebesar 7,6 SR. Hingga saar ini, gempa terbesar yangtercatat sepanjang sejarah dunia adalah 9,5 magni-tudo mornen, yaitu gempa di Chili yang terjadi pada

    9'1

  • Evi Rine Hartuti

    tanggal 22 Mei 1960. Gempa ini juga menimbulkantsunami dan aktivitas gunung berapi. Apabila dilihatpada peta bumi, wilayah negeri Chili memang selu-ruhnya adalah pantai. Posisinya tepat berada di per-batasan

    ^flt.^ralempeng tektonik Naska dan Amerika

    Selatan. Kedua lempeng ini pun bersifat konvergen,di mana lempeng Samudra Naska adalah yang meng-hunjam ke bawah lempeng benua Amerika Selatansehingga menjorok sedikit dari pantai. Di sepanjangwilayah Chili ini, juga terdapat deretan gunung ber-api. Nah, dapat dibayangkan, bagaim ana dahsy atny aefek gempa saat itu. Bahkan tsunami yang terjadiakibat gempa tersebut mencapai pantai Jepang 22jam setelah gempa terjadi.

    A. Gempa di Maumere (6,8 SR)Pada tanggal 12 Desember 1992, merupakan

    hari yang tidak akan pernah dilupakan oleh ma-syarakat Meumere. Pada hari itu terjadi gempa besaryang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.Gempa dengan kekuatan 6,8 Skala Richter ini mam-pu meluluhlantakkan Kota Maumere.

    92

    Buku Pintar Gempa

    Sumber: http://portal.vsi.esdm.go. id

    Gambar 7.1. Kerusakan bangunandi Kota Maumere akibat gempa.

    B. Gempa di Gorontalo (7,7 SR)Gempa dahsyat

    berjenis tektonik de-ngan kekuatan J,7Skala Richter (SR)mengguncang KotaGorontalo pada Senindini hari pukul 01.00(\7iTA).Menurutdatadan keterangan yangdiperoleh dari BadanMeteorologi dan Geo-fisika (BMG), gempayang mengguncang

    Sumber: http://www.swaraberita.com

    Cambar 7.2.Tanah di Corontaloyang membelah karena gempa.

    93

  • *l

    Evi Rine Hartuti

    Gorontalo terjadi tepatnya di l,4l derajat LU, I22,l8derajat Bt dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.Pusat gempa ini berada di 138 kilometer barat lautGorontalo atau di Kecamatan Sumalata KabupatenGorontalo Utara. Gempa ini berpotensi mengakibat-kan tsunami.

    C. Gempa di San Francisco (6,9 SR)Pada tanggal L7 Oktober 1989, sebuah gempa

    kuat mengguncang Kota San Francisco, AmerikaSerikat. Pusat gempa yang berkekuatan 6,9 SR iniberada di Loma Prieta, 10 mil di utara Santa Cruz,yang terletak di patahan San Andreas. Getaran aki-bat gempa sangat kuat dan terasa hingga ke KotaLos Angeles yang berjarak 400 kilometer.

    Sumber: http://upload.wikimedia.org

    Cambar 7.3. Kerusakan di Loma Prieta pada gempa 1989.

    95

    Buku pintar Gempa

    Pada tanggal 18 April t906, sekitar pukul0r.12 waktu setempar, gempa melanda kota ini la-gi. Kali ini, gempa mempunyai kekuatan 7,8 SR.Sekitar 3.000 orang meninggal dunia akibat gem-pa ini. Gempa dengan pusat masih di patahan SanAndreas ini mengakibatkan adanya kebakaran dimana-mana.

    D. Gempa di Aceh (9,1 SR)Pada tanggal26 Desember 2o04,Aceh mengala-

    mi gempa maha dahsyat. Dengan kekuatan 9,1 SkaiaRichter, gempa mampu meluluhlantakkan Kota Acehdan menyapunya dengan rsunami. Ratusan ribu jiwamenjadi korban dalam bencana ini.

    Sumber: http://www. kagakribet.com

    Cambar 7.4. Kondisi salah satu rumahdi Aceh pasca gempa 2004.

  • $l

    Evi Rine Hartuti

    Sumber: http:l/upload.wiki rnedia.org

    Cambar 7.5. Kondisi .ialanan di tengahkota Aceh Pasca gemPa 2004.

    E. Gempa di Yogyakarta (5,9 SR)

    Gempa tekto-nik irgu melandaKota Yogyakartapada ranggal 21Mei 2006 kuranglebih pukul 05.55\fIB. Gempa de-ngan kekuatan 5,9Skala Richter iniberlangsungselama Cambar 7.6. Kondisi rumah pasca

    57 detik. Gempaini gempa di Yogyakarta'

    mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantor

    an yang roboh, rusaknya instalansi listrik, dan ko-

    munikasi. 96

    Su mber: http://ci ptakarya.pu.go. id

    Buku Pintar Gempa

    Bandara Adisucipto pun tidak luput dari ben-cana ini. Untuk beberapa hari, bandara nasional inisempat ditutup sementara karena adanya gangguankomunikasi dan kerusakan bangunan serta retaknyapada landas pacu.

    F. Gempa di Padang, Sumatra Barat (7,9SR)

    Pada tanggal 30 September 2009 pukul 17.16N7IB, kota Padang dilanda gempa. Sejumlah wargayang berada di gedung-gedung panik dan berham-buran keluar. Tidak berapa lama, rumah-rumah disepanjang jalan rusak, gedung-gedung bertingkatroboh, bahkan adafuga yang terbakar.

    .com

    Cambar 7.7. Kondisi rumah pasca gempa di Paclang.

    97

  • Evi Rine Hartuti

    Cambar 7.8. Kebakaran rumah pasca gempa di Padang.

    Padang yang merupakan ibu kota Sumatra Baratmemang berada di lokasi yang cukup rawan gempa(wilayah cincin api), di mana lempeng Indo-Australiabertumbukan dengan lempeng Eurasia. Kondisi ini-lah yang menyebabkan daerah ini sering dilandagempa. Hotel Ambacang, hotel berbintang tigayangterletak di pusat kota Padang pun ambruk dan rusakpanh. Dan, sampai saat ini, masih banyak korbanyang tertimbun di sana.

    Sumber: http://2.bp.blogspot.com dan http://blog.jagowisata.com

    Gambar 7.9. Kondisi hotel ambacangsebelum dan sesudah gempa di Padang.

    Buku pintar Gempa

    Gempa dengan kekuatan 7,9 SR ini terjadi pu-kul 17.16 S7IB saat semua orang sedang melakukanaktivitasnya. Sesaar setelah terjadinya gempa, BadanMeterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)mengumumkan bahwa gempa tersebut berkekuatan7,6 SR. "Namun, seteiah adanyaproses updating danbertambahnya data-da:z yang masuk, dapat disim-pulkan bahwa gempa yang terjadi kemarin berkekua-tan 7,9 SR," ujar koordinator BMKG Sumbar, M.Thufik Gunawan. Hal ini senada dengan yang dirilisThe United States Geological Survey (USGS) bahwagempa Sumbar berkekuatan 7,9 SR. Informasi ter-akhir menyebutkan bahwa seluruh rumah di padangPariaman rusak parah dan hancur total. Gempa diPadang ini mengingatkan kita pada gempa yang rer-jadi di Aceh.

    G. Gempa di |ambi (20 SR)Belum habis usaha pemerintah untuk melaku-

    kan evakuasi dan pendataan jumlah korban tewas diPadang yang telah mencapai ratusan orang, gempakembali terjadi di Jambi, Bengkulu.

    Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter inimengguncang Jambi tanggal l Oktober 2009, satohari setelah gempa Padang terjadi. Gempa yang ter-jadi pukul A8.52 \WIB ini bertitik pusar di j4 kmMuko-n"mko, Bengkulu dengan kedalaman 10 km.

    Sumber: http://www. nahi munkar.com

  • Evi Rine Hartuti

    Ini merupakan gempa terbesar kedua di Sumatra se-

    lama24 jam terakhir. Lebih dari )00 rumah ambrukdan rusak di 16 desa di Kecamatan Gunung Raya,Kabupaten Kerinci. Sampai buku ini ditulis, ma-sih dilakukan evakuasi sehingga banyaknya korban

    masih belum dapat dipastikan. Kebanyakan koran,

    dikarenakan tertimpa beton-beton bangunan besar.

    Oieh karena itu, dibutuhkan alat berat untuk me-nyingkirkan bongkahan tembok dan beton bangun-

    an tersebut.

    H. Gempa Bumi Besar pada Abad ke-20dan 21

    Sepanjang abad XX dan XXI, sudah terjadi be-berapa kali gempa besar di seluruh dunia. Gempa-gempa ini banyak memakan korban iiwa dan harta.Berikut catatafi beberapa gempa yang teladi sepan-jang abad tersebut.

    No.',

    1 1 Oktober2009

    Jambi,Bengkulu

    Gempa dengan

    kekuatan 7,0 skala

    Richer ini teriadisatu hari setelah

    adanya gempa

    Padang.

    100

    Buku Pintar Gempa

    2 30 September Padang,

    Pariaman,

    Sumatra

    Barut

    Gempa dengankekuatan 7,9 SRini telah menewas*kan lebih dari 800orang.

    3 7 September2009

    \Tonosari,Yogyakarta

    Gempa dengankekuatan 5,8 SRterjadi lima harisetelah gempaThsikmalaya.

    4 2 September2009

    Thsikmalaya Gempa dengankekuatan 7,3 initerasa hingga

    Jakarta dan Bali.Gempa ini ber-potensi tsunami,meskipun bebera-pa jam kemudian,status tersebutdicabur.

    5 12 September

    2001Bengkulu Gempa ini

    berkekuatan 7,!SR.

    5 6 Marct 2007 SumateraBarat

    Laporan terakhirmenyatakanbahwa terdapat

    79 orang tewaskarena gempa ini.

    101

  • Evi Rine Hartuti

    7 21 Mei2006 DIY daJawaTengah

    n Gen-rpa tektonikyang terjadi seki-tar pukul0r.5,\il7iB selama )7detikiniberkekuat-an ),9 pada skalaRichter. UnitedStates Geological

    Survey melapor-

    kan 6,2 pada skalaRichter dan lebihdari 5.000 orangtewas serta lebih

    dari 300.000 ke-luarga kehilangan

    tempat tinggal.

    8 8 Oktober2001

    Asia Selatan Gempa besar

    ini berpusat diKashmir, Pakistan.Gempa dengankekuatan 7,6 SRini menewaskanlebih dari 1.r00orang.

    Buku Pintar Gempa

    9 Desember

    2004Aceh danSumateraUtara

    Gempa bumi dah-syat berkekuatan

    9,1 Skala fuchterini menimbulkangelombang tsu-nami di SamudraHindia. Ribuanorang menjadikorban.

    10 26 Desembei-2004

    Bam, baratdaya Ian

    Gempa dengan-kekuatan 6.5 skalaRichter ini me-nyebabkan lebihdari 41.000 orangtewas.

    11 21 Mei 20Of UtaraAfganistan

    Gempa dengankekuatan 5,8 skalaRichter ini me-nyebabkan lebihdari 1.000 oraflgtewas.

    26 )anuari2001

    India Gempa dengankekuatan 7,9skala Richterini menewaskan2.500. Sumberlain menyatakankorban meninggalmencapai 13.000)fang.

    102 103

  • tEvi Rine Hartuti

    21 September

    L999

    Thiwan Gempa berukuran

    7,6 pada skala

    fuchter ini me-nyebabkan 2.400

    orang tewas.

    14 17 Agustus

    t999Barat Turki Gempa ini ber-

    ukuran 7 ,4 pada

    skala Richter dan

    merenggut 17.000

    nyawa.

    1t 25 Januari1999

    BaratColombia

    Gempa ini memi-liki magnitudo 6dan merenggut

    1.171 nyawa.

    L6 30 Mei 1998 UtaraAfganistan

    dan

    Thjikistan

    Gempa dengan

    ukuran 6,9 skala

    Richter ini me-nyebabkan seki-

    tar 5.000 orangtewas.

    L] 17 Januari199'

    Kobe,

    Jepang

    Gempa dengan

    k