46132249 Analisa Kasus Pencurian

download 46132249 Analisa Kasus Pencurian

If you can't read please download the document

description

analisis kasus pencurian

Transcript of 46132249 Analisa Kasus Pencurian

DocumentHukum Acara PidanaBAB IPENDAHULUANKasus Pencurian yang akan penulis analisa ini, digolongkan pada pemeriksaan biasa.Definisi Pemeriksaan BiasaKUHAP membedakan tiga macam pemeriksaan sidang pengadilan yaitu pemeriksaan biasa, pemeriksaan singkat dan pemeriksaan cepat. Undang-undang tidak memberikan batasan tentang perkara mana yang masuk kedalam pemeriksaan biasa. Hanya pada pemeriksaan singkat dan cepat saja diberikan batasan. Oleh karena itu yang dimaksudkan sebagai pemeriksaan biasa adalah segala pemeriksaan yang tidak termasuk pemeriksaan perkara singkat dan pemeriksaan perkara cepat.Berdasarkan pasal 203 ayat 1 KUHAP memberikan batasan pemeriksaan singkat : ...menurut penuntut umum pembuktian serta penerapan hukumnya mudah dan sifatnya sederhana.Penulis memberi tekanan pada menurut penuntut umum. Jadi yang menentukan apakah perkara tersebut termasuk kedalam perkara biasa, singkat, atau cepat adalah penuntut umum. Dalam hal ini tentu saja diperlukan juga persetujuan dari hakim ketua tentang penggolongan jenis pemeriksaan perkara.Jadi suatu perkara digolongkan pada pemeriksaan biasa apabila perkara tersebut tidak termasuk kedalam pemeriksaan singkat dan cepat dan juga ditentukan sebagai pemeriksaan biasa oleh penuntut umum.Perkara pencurian yang dilakukan oleh Saudara Iyus Rusyana bin Maman yang terjadi pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2003 pada pukul 11:00 W.I.B, bertempat di Mesjid Al-Husna Jl. Cakrawala No 2 Komplek perumahan Kopo Elok Kota Bandung dikategorikan kedalam pemeriksaan biasa karena perkara tersebut tidak termasuk kedalam pemeriksaan singkat dan cepat.Hal tersebut dilakukan karena kasus tersebut telah memenuhi unsur unsur pemeriksaan biasa yaitu :1.2Perkara kejahatan tidak mudah untuk pemeriksaannya1.2Tidak mudah dalam pembuktian dan pelaksanaan hukumnya3.2Ancaman pidana diatas satu tahun4.2Susunan majelas hakim terdiri atas 3 sampai 5 orang5.2Pemeriksaan terbuka untuk umum (Pasal 153 ayat (3) KUHAP)6.2Terdakwa harus hadir di persidangan dan tidak bisa diwakilkan (Pasal 154 KUHAP)7.Ketua sidang memimpin pemeriksaan (Pasal 217 KUHAP)8.2Pemeriksaan secara langsung dengan lisan (Pasal 153 ayat (2) huruf a KUHAP)9.2Wajib menjaga pemeriksaan secara bebas (Pasal 153 ayat (2) huruf b dan Pasal 166 KUHAP)10.Pemeriksaan terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi (Pasal 160 ayat (1) b jo Pasal 184 ayat (1) KUHAP). Hukum Acara PidanaBAB IIPEMBAHASANA. Perihal Pembacaan DakwaanDakwaan diberikan dengan bentuk surat dakwaan yang diterima oleh pengadilan negri Bandung pada tanggal 19 Februari 2004 dengan no register perkara; P.D.M/ Bandung/ E.P. 1/01/2004.Didalam surat dakwaan tersebut dicantumkan identitas terdakwa sebagai berikut:Nama2Terdakwa:Iyus Rusyana bin MamanTempat/Tanggal lahir:Cianjur 5 Februari 1980Umur:4 tahunJenis kelamin: Laki-lakiKewarganegaraan:IndonesiaAlamat:Kampung Muara Cikadu RT 01/01 Sindang Barang CianjurAgama:IslamPekerjaan:Buruh bangunanPendidikan:Sekolah DasarUntuk menyelesaikan kasus tersebut maka diadakan sidang pada :Hari / Tanggal:1 Maret 2004No Register Perkara2:14/ Pidana/ B/ 2004Pelaksana Sidang- Hakim Ketua:Robert Siahaan, S.H- Hakim Anggota I:Hari Budi Setianto, S.H- Hakim Anggota II:Yulisar, S.H- Panitera Pengganti2:Taryana, S.H- Jaksa Penuntut Umum:Dandeni Hardiani, S.HKronologis Kejadian / Peristiwa Perkara :Mengenai perihal dakwaan, terdakwa dikenakan dakwaan primair dan subsideir.Dalam dakwaan primair dijelaskan bahwa terdakwa pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2003 pada pukul 11:00 W.I.B, bertempat di Mesjid Al-Husna Jl. Cakrawala 3No 2 Komplek perumahan Kopo Elok Kota Bandung yang masih terdapat pada arena Pengadilan Negri Bandung, Terdakwa telah mengambil barang milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki dengan cara melawan hukum dengan memanjat, merusak dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu, dan jabatan palsu, terdakwa masuk ke mesjid melalui kubah mesjid dengan menggunakan tangga dengan membawa satu buah alat pahat dan satu potong alat kayu. Kegiatan terdakwa diantaranya mencongkel pintu, dengan menggunakan pahat sehingga menyebabkan pintu tersebut rusak. Sehingga pada akhirnya terdakwa mempunyai dua niat selain mencuri uang mesjid dan mencuri tape ampli, terdakwa juga ingin mencuri pengeras suara. Akan tetapi, sebelum mencuri terdakwa diketahui oleh penjaga mesjid yang bernama Abun Benyamin kemudian ditangkap. Terdakwa dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-5 Jo pasal 53 ayat 1 KUH Pidana, keterangan subsidair sama dengan keterangan primair.B. Perihal PemeriksaanBerdasarkan surat penetapan hakim Pengadilan Negri Bandung tanggal 24 Februari 2004 dan surat acara pelimpahan pekara acara pemeriksaan biasa kepala kejaksaan negri Bandung No; 211/0. 2. 10/E.P/02/2004 tanggal 17 Februari 2004 terdakwa :Nama:Iyus Rusyana bin MamanTempat tanggal lahir2: Cianjur 5 Februari 1980Umur:4 tahunJenis Kelamin:Laki-lakiAgama:IslamKewarganegaraan:IndonesiaPekerjaan:Buruh BangunanPendidikan:Sekolah Dasardihadapkan ke depan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut yang meliputi primair dan subsidair.Dalam persidangan tersebut dilengkapi pula dengan keterangan saksi dari saudara Abun Benyamin dan saudara Ee Surahmat yang berada di bawah sumpah menyampaikan keterangan.Untuk memenuhi persyaratan pengajuan dakwaan maka diajukan barang bukti ke 4 Hukum Acara Pidanamuka persidangan berupa satu buah pahat, sepatu warna putih setrip merah merek adidas dan satu potong kayu selanjutnya barang bukti dinyatakan sah oleh hakim ketua sidang. Barang bukti tersebut telah diperlihatkan kepada terdakwa dan saksi dimana yang bersangkutan membenarkannya. Dikarenakan dakwaan primair yang diajukan oleh jaksa penuntut umum melanggar pasal 363 ayat (1) ke-5 tidak terbukti maka selanjutnya akan dibuktikan unsur-unsur tindak pidana yang disebutkan dalam dakwaan subsidair sesuai dengan pasal 362, pasal 363 ayat (3) dan (5) KUHAP Jo pasal 53 ayat (1) KUH Pidana dengan unsur sebagai berikut:1.2Barang siapa;.2Mengambil sesuatu barang;3.2Seluruhnya atau sebagian milik orang lain;4.2Dengan maksud dimiliki secara melawan hukum;5.2Untuk masuk ke tempat dengan melakukan kejahatan untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong, memanjat atau memakai kunci palsu;6.2Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu bukan semata-mata atas kehendaknya sendiri.Hal-hal yang memberatkan terdakwa:1.2Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;.2Dilakukan di tempat ibadah.3.2Merusak dengan paksa peralatan yang ada di tempat ibadah.Hal-hal yang meringankan terdakwa:1.2Adanya pengakuan dan menyesali perbuatan;.2Terdakwa berada dalam kesulitan ekonomi;3.2Terdakwa tidak mempersulit jalannya sidangDalam menjalani pemeriksaan dan penuntutan dalam persidangan, terdakwa sudah mengalami tiga kali tahapan penahanan diantaranya :1.2Penahanan yang dilakukan oleh penyidik di rutan Polsekta Babakan Ciparay sejak tanggal 18 Desember 2003 sampai tanggal 6 Januari 2004,5.2Perpanjangan penahanan kepala kejaksaan negri Bandung sejak tanggal 7 Januari 004 sampai tanggal 15 Februari 20043.2Sejak saat itu ditahan sampai sekarangC. Perihal Pembacaan TuntutanNo Register perkara: P.D.M-186/ Bandung/02/2004.Jaksa Penuntut Umum kepada Jaksa dalam wilayah Kejaksaan Negri Bandung dengan memperhatikan sidang hasil pemeriksaan terdakwa diatas maka :Menuntut :1.2Menyatakan terdakwa Iyus Rusyana melakukan tindak pidana pencurian, sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum dalam dakwaan subsideir melanggar pasal 363 ayat (1) ke-5 Jo pasal 53 ayat (1) KUH Pidana;.2Menjatuhkan pidana dengan penjara selama enam bulan dikurangi masa tahanan sementara;3.2Menyatakan barang bukti berupa satu buah pahat dan satu potong kayu dan dirampas untuk dimusnahkan;4.2Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000,00.Demikian tuntutan pidana dibacakan dan diserahkan pada sidang hari Senin pada tanggal15 Maret 2004.D. Perihal Penjatuhan PutusanMemutuskan :1.2Menyatakan terdakwa Iyus Rusyana telah melakukan tindak pidana percobaan pencurian dengan pemberatan;.2Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama lima bulan penjara;3.2Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;4.2Menyatakan agar barang bukti untuk dirampas dan dimusnahkan;5.2Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,00.BAB IIIANALISA KASU6 Hukum Acara PidanaDalam menganalis kasus ini penulis melihat bahwa penerapan hukum yang terjadi dalam kasus pencurian ini tergolong cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari pemberian hukuman yang tidak bertentangan dengan pasal-pasal yang dilanggar oleh terpidana. Akan tetapi, penulis mengharapkan agar masa hukuman terpidana ditambah. Hal ini didasarkan pada tempat kejadian perkara yang merupakan tempat ibadah yang notabene merupakan simbol dari satu agama di Indonesia. Menurut penulis hal tersebut dapat memberatkan terdakwa karena dengan perbuatan terdakwa telah menimbulkan keresahan masyarakat khususnya masyarakat Islam yang ada di Indonesia. Dengan demikian terdakwa telah melanggar salah satu prinsip hukum KUHAP yaitu asas Keseimbangan yang mengakibatkan tidak tercapainya perlindungan terhadap kepentingan dan ketertiban masyarakat. Hal diatas menjadi dasar pemikiran penulis untuk memberatkan terdakwa.Akan tetapi, penulis juga dapat memahami pengambilan keputusan oleh Hakim yang hanya menjatuhkan hukuman pidana 5 bulan penjara dikurangi masa hukuman lebih sedikit dari pada tuntutan jaksa penuntut umum. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi keluarga terdakwa yang memprihatinkan, dan juga mengingat terdakwa adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarganya.Selain itu, masa penahanan yang dijalani terdakwa telah sesuai dengan aturan yang berlaku dalam prinsip pembatasan penahanan yang termuat dalam Pasal 19 ayat (1) KUHAP.Dalam melakukan proses peradilan terhadap kasus ini telah sesuai dengan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan.Dengan demikian, menimbang hal-hal tersebut diatas maka penulis menilai bahwa penerapan hukum pada kasus ini sudah cukup baik.7