Analisa Kasus Kista Ovarium
-
Upload
caerulus-fuad-abdul-baqi -
Category
Documents
-
view
247 -
download
0
Transcript of Analisa Kasus Kista Ovarium
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
1/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Bab I
PENDAHULUAN
Secara umum, tumor adalah benjolan atau pembengkakan yang abnormal didalam
tubuh. Tetapi secara khusus, tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma.
Neoplasma berasal dari kata neoplasia, neos = baru, plassein = membentuk. Sehingga
didefinisikan, neoplasma adalah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara
autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal
dalam bentuk dan strukturnya.
Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi
karena timbul dan berkembang biaknya sel secara tidak terkendali sehingga sel ini tumbuh
terus dan merusak bentuk dan formasi organ tempat tumbuhnya. Kanker, karsinoma, ataupun
sarkoma tumbuh menyusup (infiltratif) ke jaringan sekitarnya sambil merusak (destruktif)
inangnya. Sedangkan neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak
merusak, tetapi tumbuh membesar dan menekan jaringan sekitarnya (ekspansif). Diantara
bermacammacam tumor, salah satunya adalah tumor o!arium. Tumor o!arium juga
diklasifikasikan menjadi tumor ganas dan tumor jinak. "ada pembahasan kasus ini, saya
hanya akan menguraikan mengenai tumor jinak saja.Secara sederhana, neoplasma jinak dibagi # kelompok, yaitu$ %) tumor kistik& #)
tumor solid. Tumor kistik dikelompokkan lagi menjadi kistoma o!arii simpleks, kistademona
o!arii serosum, kistadenoma o!arii musinosum, kista endometroid, dan kista dermoid.
Sedangkan tumor solid dikelompokkan menjadi fibroma, leiomioma, fibroadenoma,
papiloma, angioma, limfangioma, tumor brenner, dan tumor sisa adrenal.
Kista o!arium merupakan neoplasma jinak yang bertipe kistik. Sebenarnya masih
terdapat beberapa pertentangan mengenai pengklasifikasian tersebut. 'al ini terjadi akibat
klasifikasi yang berdasarkan histopatologi atau embriologi belum dapat dijelaskan secara
tuntas karena masih kurangnya pengetahuan mengenai asal usul tumor.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
2/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Bab II
PRESENTASI KASUS KISTA OVARIUM
KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI-GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEGON
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Topik $ Kista !arium
"enyusun $ ahimi ahim
I. Identita Paien
-Nama $ Ny. *
+sia $ #% tahun
"endidikan $ Sekolah enengah -tas ( ulus )
"ekerjaan $ /bu umah Tangga
Nama Suami $ Tn. S
"ekerjaan Suami $ 0iras1asta
-gama $ /slam
-lamat $ 2i1edus, T %34 0 56. Kecamatan 2ilegon
No. 2 $ #7 #7 %8
Tanggal 9erobat $ #% :uli #5%5
uangan $ "oli Kebidanan S+D 2ilegon
uang a1at $ uang *del1eis ( #% :uli #5%5 #3 :uli #5%5 )
II. Ana!nea
Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal #% :uli #5%5 pukul #5.;5 0/9.
o Ke"#$an Uta!a%
Nyeri pada ulu hati
o Ke"#$an Ta!ba$an%
Sesak Nafas
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
3/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
o Ri&a'at Ke$a!i"an Se(a)an*%
"asien datang ke poli kebidanan S+D 2ilegon pada tanggal #% :uli #5%5 tepatnya
pukul %5.55 0/9 dengan keluhan nyeri pada ulu hati yang dirasakan sejak < ; hari
sebelum masuk rumah sakit (SS). Nyeri ulu hati dirasakan tibatiba, hilangtimbul,dan terasa sakit seperti ditusuktusuk. Nyeri menetap, tidak menjalar ke belakang dan ke
samping.
"asien juga mengeluhkan sesak nafas yang dirasakan sejak < ; hari SS. Sesak
nafas muncul tidak lama setelah keluhan nyeri ulu hati timbul. Sesak nafas dirasakan
pertama sekali secara tibatiba oleh pasien ketika akan tidur. Sesak nafas tidak berbunyi,
dan keluhan sesak dirasakan berkurang bila pasien tidur dengan memakai # bantal kepala
atau lebih.
Saat ini pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kehamilan < %3 minggu 6 hari.
"asien teratur memeriksakan kehamilannya di bidan setiap bulan. "ada pemeriksaan
terakhir dibidan, pasien dianjurkan untuk memeriksa kehamilan di rumah sakit karena
besarnya kehamilan tidak sesuai dengan usia kehamilan. "asien pernah melakukan +S=
di S Kurnia sebelum datang ke poli kebidanan S+D 2ilegon. leh dokter di S
Kurnia (dr. Syafe>i Sp.=), pasien di diagnosa kista o!arium dan disarankan untuk
menjalani operasi pengangkatan kista.
Keluhan demam, mualmuntah, gangguan pencernaan, dan gangguan menstruasi
sebelum hamil disangkal oleh pasien. "asien juga menyatakan tidak memiliki kebiasaan
merokok dan meminum alkohol baik selama ataupun sebelum kehamilan. "asien juga
menyatakan tidak pernah meminum jamujamuan dan mengurut perutnya didukun selama
hamil. Dan pasien menyangkal ada sakit ataupun keluhan yang berarti selama ataupun
sebelum hamil.
o Ri&a'at Haid%
enarche $ %? tahun
Siklus 'aid $ < #@ hari, teratur
ama 'aid $ < 8 hari
'"'T $ #3 aret #5%5
Taksiran persalinan $ ; :anuari #5%%
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an $
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
4/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
o Ri&a'at Pe)(a&inan%
"ernikahan sekarang merupakan yang pertama. +sia saat menikah adalah %@ tahun.
o Ri&a'at Ke$a!i"an dan Pe)a"inan Te)da$#"#%
Kehamilan sekarang merupakan kehamilan yang pertama.
o Ri&a'at Pen'a(it Da$#"#%
Keluhan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal, epilepsi dan asma
sebelum hamil disangkal oleh pasien.
o
Ri&a'at Pen'a(it Ke"#a)*a%"asien menyangkal adanya anggota keluarga yang memiliki ri1ayat penyakit darah
tinggi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal, epilepsi dan asma.
o Ri&a'at K+nt)ae,i%
"asien mengaku tidak mengikuti program K9
o Ri&a'at I!#niai%
"asien menyatakan tidak ingat ri1ayat imunisasi yang pernah didapatnya.
III. Pe!e)i(aan Fii(
Dilakukan pada tanggal #% :uli #5%5, pukul #5.;5 0/9.
o Vita" Si*n$
kesadaran $ 2ompos mentis
keadaan umum $ Sakit sedang
tekanan darah $ %%54@5 mm'g
nadi $ %#5 kali4menit (regular, eAual, dan isi cukup)
respirasi $ ;# kali4menit (tipe -bdominotorakalis)
suhu $ ;3 52
T9499 $ %67 cm4 ?8 kg
/T $ %@,67 kg4m#(giBi cukup)
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an %
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
5/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
%. Stat# Gene)a"i$
Kulit $ 9er1arna coklat, tidak terdapat kelainan 1arna kulit, tidak terlihat ikterik,
suhu afebris, dan turgor kulit baik.
-Kepala $ 9entuk o!al, simetris, ekspresi 1ajah terlihat sakit.Rambut $ /kal, hitam, tumbuh sepanjang bahu, lebat, tidak mudah dicabut.
Alis $ hitam, tumbuh tipis, tidak mudah dicabut.
Mata $ tidak eCopthalmus, tidak enopthalmus, konjuncti!a tidak anemis, sklera
tidak ikterik, lensa jernih, pupil bulat dan isokor, pergerakan bola mata
baik.
Hidung $ terdapat nafas cuping hidung, tidak de!iasi septum, tidak ada sekret, dan
tidak hiperemis.
Telinga $ tidak terlihat adanya sekret di liang telinga, dan tidak hiperemis.
Mulut $ bibir tidak sianosis, gigi geligi lengkap, gusi tidak hipertropi, lidah tidak
kotor, mukosa mulut basah, tidak terdapat hiperemis oral dan tonsil T%T%
tidak hiperemis.
Leher $ Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tidak terdapat
pembesaran tiroid, trakea tidak de!iasi, dan :ugular enous "ressure
bernilai 6 < # cm'#.
Thoraks $ Normal, Simetris kiri dan kanan.
Paru-paru $ /nspeksi $ pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri pada saat
statis dan dinamis, dan terdapat retraksi trakea.
"alpasi $ Stem fremitus simetris kiri dan kanan
"erkusi $ tidak dilakukan pemeriksaan
-uskultasi $ !esikuler kanan dan kiri, tidak terdapat rhonki, dan tidak
terdapat 1heeBing
Jantung $ /nspeksi $ iktus kordis tidak terlihat
"alpasi $ tidak dilakukan pemeriksaan
"erkusi $ tidak dilakukan pemeriksaan
-uskultasi $ bunyi jantung / dan // normal, tidak terdapat murmur dan
bunyi derap.
Abdomen $ /nspeksi $ tampak simetris, membuncit, terdapat striae gra!idarum dan
tidak terdapat linea nigra.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an &
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
6/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
-uskultasi $ bising usus normal, bising aorta abdominalis terdengar.
"alpasi $ supel, turgor baik, terdapat nyeri tekan regio epigastrium, dan
tidak teraba hepatosplenomegali.
"erkusi $ suara tymphani dilapang abdomen, dan tidak terdapat nyeriketuk.
- kstrimitas $ -kral hangat, cappilary refill kurang dari # detik, kekuatan otot
tidak terdapat udem di keempat ekstrimitas.
Re!leks !isiologis dan patologis$ tidak dilakukan pemeriksaan.
o Stat# Obtet)i%
"erut membuncit dari simfisis pubis sampai prosesus Ciphoideus, detak jantung janin
(E) diba1ah umbilikus dengan frekuensi %;6%?6 kali4menit, ballotement (E).
IV. Pe!e)i(aan Pen#nan*
+S= abdomen $ terlihat gambaran kista o!arium pada ruang peritoneal.
"emeriksaan aboratorium$
Hematologi"- 'emoglobin $ %5,? g4dl ( N$ %#%3 g4dl )
eukosit $ %%.7@5 4Fl ( N$ 6555%5.555 4Fl )
'ematokrit $ ;#,7 G ( N$ ;8 H ?; G)
Trombosit $ ;7;.555 4Fl ( N$ %65.555?65.5554Fl)
asa perdarahan $ %I ( N$ % 3I )
asa pembekuan $ 7I ( N$ 6%6I)
=olongan darah $ 9 4 rh (E)
Kimia #arah" =DS $ @5 mg4dl
$ungsi Li%er" "rotein Total $ 3,% g4dl ( N$ 3@ g4dl )
-lbumin $ ?,% g4dl ( N$ ;3 g4dl )
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an '
6 6
6 6
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
7/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
=lobulin $ #,5 g4dl ( N$ %,6;,6 g4dl )
S=T4S="T $ #3 F4l 4 ;6 F4l ( N$ J ;% F4l )
$ungsi &in'al" +reum $ %% mg4dl ( N$ %8?; mg4dl )
Kreatinin $ %,5 mg4dl ( N$ 5,35,7 mg4dl )
(munoserologi" 'bS-g $ Non eaktif
V. Re#!e
o Ana!nei
"asien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati yang dirasakan sejak < ; hari
sebelum masuk rumah sakit (SS). Nyeri ulu hati dirasakan tibatiba, hilangtimbul,
nyeri menetap dan terasa sakit seperti ditusuktusuk. "asien juga mengeluhkan sesak nafas
secara tibatiba pada < ; hari SS. Sesak dirasakan berkurang bila pasien tidur dengan
memakai # bantal kepala atau lebih. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama dengan
usia kehamilan < %3 minggu 6 hari.
o Pe!e)i(aan Fii(
ital Signs$
kesadaran $ 2ompos mentis
keadaan umum $ Sakit sedang
tekanan darah $ %%54@5 mm'g
nadi $ %#5 kali4menit (regular, eAual, dan isi cukup)
respirasi $ ;# kali4menit (tipe -bdominotorakalis)
suhu $ ;3 52
T9499 $ %67 cm4 ?8 kg
/T $ %@,67 kg4m#
Status =eneralis$
'idung $ Nafas cuping hidung (E)
Thorak $ etraksi Trakea (E)
-bdomen $ embuncit simetris, nyeri tekan epigastrium (E), konsistensi teraba kenyal.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an (
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
8/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Status bstetri$
"erut membuncit dari simfisis pubis sampai prosesus Ciphoideus, detak jantung janin
(E) diba1ah umbilikus dengan frekuensi %;6%?6 kali4menit, ballotement (E).
o Pe!e)i(aan Lab+)at+)i#!
+S= abdomen $ terlihat gambaran kista o!arium pada ruang peritoneal.
"emeriksaan aboratorium$
Hematologi" - 'emoglobin $ %5,? g4dl ( N$ %#%3 g4dl )
eukosit $ %%.7@5 4Fl ( N$ 6555%5.555 4Fl )
'ematokrit $ ;#,7 G ( N$ ;8 H ?; G)
$ungsi Li%er" S="T $ ;6 F4l ( N$ J ;% F4l )
$ungsi &in'al" +reum $ %% mg4dl ( N$ %8?; mg4dl )
Kreatinin $ %,5 mg4dl ( N$ 5,35,7 mg4dl )
VI. Dia*n+i
=%"5-5 hamil < %3 minggu dengan kista o!arium.
VII. Renana Pen*e"+"aan
a. *dukasi pasien
b. /stirahat (bed rest)
c. encana perasi
d. "emeriksaan patologi anatomi jaringan post operasi
VIII. P)+*n+i
/bu$ uo ad !itam $ dubia bonam
uo ad functionam $ dubia bonam
:anin$ uo ad !itam $ dubia bonam
uo ad functionam $ dubia bonam
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an )
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
9/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
I/. F+""+& U,
Ra&at $a)i Ke-0 120 3#"i 24045
Pa*i Sian* Ma"a!
Ke"#$an "using, nyeri epigastrium, sesak nafas
Keadaan U!#! Sakit Sedang Sakit Sedang
Keada)an 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$ %%54@5 mm'g %%54@5 mm'g
Nadi
%#5 C4m %#5 C4m
S#$# ;6,8
o2 ;3 o2
Pe)na6aan #@ C4m ;# C4m
P!)7. Fii(
Nafas cuping hidung, retraksi trakea, "erut
membuncit, Supel, Nyeri tekan epigastrium (E).
Dia*n+i =%"5-5' < %3 minggu dengan kista o!arium
Penata"a(anaan bser!asi TT, /LD D6G asnet, rencana operasi,
D2(), S/ (E), "uasa (E), 2ukur pubis (E).
Ra&at $a)i (e-2 122 3#"i 24045
Pa*i Sian* Ma"a!
Ke"#$anSesak nafas, pusing Sesak nafas, pusing
Sesak nafas (), pusing,
nyeri ditempat jahitan.
Keadaan U!#! Sakit Sedang Sakit Sedang Sakit Sedang
Keada)an2ompos entis 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$75485 mm'g %55435 mm'g %%5485 mm'g
Nadi@? C4m 8# C4m 83 C4m
S#$#
;35
2 ;3o
2 ;3,;o
2
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an *
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
10/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Pe)na6aan#? C4m #5 C4m #? C4m
P!)7. Fii("erut membuncit, supel "erut membuncit, supel "erut datar, supel
Dia*n+i =%"5-5' < %3 minggu
dengan kista o!arium
=%"5-5' < %3 minggu
dengan kista o!arium
=%"5-5' < %3 minggu
postop laparotomi E
salpingotomi a4i kista
o!arium 'E5
Penata"a(anaan
bser!asi TT, /LD
D6G asnet, rencana
operasi, D2(E), S/
(E), "uasa (E), 2ukur
pubis (E).
"ersiapan operasi Terapi post operasi
Tanggal ## :uli #5%5 pukul %%.;5 0/9 dilaksanakan operasi terhadap pasien yang
bersifat elektif. :enis perasi $ aparotomiEsalpingotomi.
aporan perasi $
%. "enderita dibaringkan terlentang diatas meja operasi dan dilakukan general anestesi
#. Dalam keadaan narkose dilakukan disinfeksi perut dan sekitarnya. Kemudian ditutup
oleh doek steril
;. Dilakukan incisi pada linea mediana pada abdomen sepanjang < %5%6 cm dari ba1ah
pusat.
?. Dilakukan incisi secara tajam sampai ke peritoneum parietale, peritoneum dibuka,
tampak massa kistik.
6. Dilakukan eksplorasi laparotomi$ uterus, tuba falopi, dan o!arium sinistra dalam batas
normal. "ada o!arium deCtra tampak massa tumor kistik, permukaan licin dengan
ukuran ?5 C 65 C 35 cm, dan diperkecil ukurannya dengan aspirasi cairan musin < %5ltr. 2airan musinosum sebagai massa tumor padat. Diagnosa$ Kistoma o!arii suspect
keganasan.
3. Ka!um abdomen dibersihkan dari sisasisa darah, cairan musin, dan bekuan darah.
8. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis sampai kulit. Kulit dijahit secara simpul
dengan sutera.
@. uka operasi ditutup dengan kasa betadine
7. perasi Selesai
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "+
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
11/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
K+ "ost operasi $ TD %55485 mm'g, N @?C4menit, #5 C4menit, S ;3,# 52. "erdarahan
selama operasi < ?55 cc. Diuresis $ < 655 cc
/nstruksi postop $ bser!asi TT setiap %6 menit selama # jam, jika sistol J 75 mm'gsegera dilaporkan.
"uasa sampai peristaltik (E)
/nfuse $ D6G M # $ % dengan kecepatan ;5 tpm
2ek 'b post op. jika 'b J %5 gr G maka dilakukan transfusi
'itung balance cairan
Terapi post op$ 2eftriaCone /nj #C% gr drip dalam %55cc normosalin
-linamin inj ;C% amp (/)
itamin 2 /nj. #C% amp (/)
itamin 9 comp. #C# cc (/)
Tramadol /nj. ;C% amp (/)
Terapi simptomatik$ /nj. Ketorolac ;C;5 mg (/) bila sakit
/nj. ndansetron ? mg (/) bila mualmuntah
Ra&at $a)i (e-8 128 3#"i 24045
Pa*i Sian* Ma"a!
Ke"#$an"using, lemas, jantung
berdebar, insomnia,
nyeri ditempat jahitan
"using, lemas, jantung
berdebar, nyeri
ditempat jahitan
pusing, nyeri ditempat
jahitan.
Keadaan U!#!Sakit Sedang Sakit Sedang Sakit Sedang
Keada)an2ompos entis 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$
%55435 mm'g %55435 mm'g %%5485 mm'g
Nadi@? C4m 7# C4m @@ C4m
S#$#;3 52 ;3,6 o2 ;3,# o2
Pe)na6aan## C4m #5 C4m #5 C4m
P!)7. Fii("erut datar, supel "erut datar, supel "erut datar, supel
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an ""
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
12/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Lab+)at+)i#!
'b post op ()
'b M @,@ g4dl
eu M %5.#354Fl
't M #@,@ G
Trombo M ;?7.5554Fl
'b M @,@ g4dl
eu M %5.#354Fl
't M #@,@ G
Trombo M ;?7.5554Fl
Dia*n+i =%"5-5' < %8 minggu postop laparotomi E salpingotomi a4i kista o!arium
'E%
Penata"a(anaanTerapi lanjut
Terapi lanjut E pro
transfusi # kolf
Terapi lanjut E pro
transfusi # kolf
Ra&at $a)i (e-9 129 3#"i 24045
Pa*i Sian* Ma"a!Ke"#$an
"using, lemas, nyeri
ditempat jahitan
pusing, lemas, nyeri
ditempat jahitan
Keadaan U!#!Sakit Sedang Sakit Sedang Sakit Sedang
Keada)an2ompos entis 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$%55485 mm'g 75435 mm'g %55485 mm'g
Nadi8# C4m 8# C4m 8# C4m
S#$#;3,% 52 ;3 o2 ;3 o2
Pe)na6aan#? C4m #? C4m #5 C4m
P!)7. Fii(Dalam batas normal Dalam batas normal Dalam batas normal
Dia*n+i =%"5-5' < %8 minggu postop laparotomi E salpingotomi a4i kista o!arium'E#
Penata"a(anaanTerapi lanjut
Terapi diganti oral$
-moC ;C655 mg
-s. ef ;C655 mg
SL49.2omp ;C% tab
Terapi oral lanjut
Ra&at $a)i (e-: 12: 3#"i 24045
Pa*i Sian* Ma"a!
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "#
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
13/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Ke"#$an
Keadaan U!#!Sakit Sedang Sakit Sedang Sakit Sedang
Keada)an2ompos entis 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$%55485 mm'g %55435 mm'g %55435 mm'g
Nadi3@ C4m 3@ C4m 8# C4m
S#$#;3,% 52 ;3,6 o2 ;8 o2
Pe)na6aan #? C4m #? C4m #? C4m
P!)7. Fii(Dalam batas normal
Dalam batas normal,
luka bekas jahitan
kering
Dalam batas normal
Dia*n+i =%"5-5' < %8 minggu postop laparotomi E salpingotomi a4i kista o!arium
'E;
Penata"a(anaanTerapi oral lanjut E 2a
=lukonas post transfusi
# kolf
Terapi oral lanjut Terapi oral lanjut
Ra&at $a)i (e-; 12; 3#"i 24045
Pa*i Sian*
Ke"#$an
Keadaan U!#!9aik 9aik
Keada)an 2ompos entis 2ompos entis
Te(anan Da)a$%#5475 mm'g %%5485 mm'g
Nadi@# C4m @? C4m
S#$#;3,? 52 ;3,? o2
Pe)na6aan## C4m ## C4m
P!)7. Fii( Dalam batas normal Dalam batas normal
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "$
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
14/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Lab+)at+)i#!'b M %5,? g4dl, eu M 8.5#54Fl,
't M ;#,@ G, Trombo M ;%6.5554Fl
'b M %5,? g4dl, eu M 8.5#54Fl,
't M ;#,@ G, Trombo M ;%6.5554Fl
Dia*n+i=%"5-5' < %8 minggu postop laparotomi E salpingotomi a4i kista o!arium
'E?
Penata"a(anaanTerapi oral lanjut
Terapi ra1at jalan$
-moC ;C% tab
-s. ef ;C% tab
Saransaran$
obat diminum secara teratur
; hari lepas ra1at kontrol ke poli
obgyn dengan memba1a hasil "-.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "%
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
15/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Bab III
Pe!ba$aan Ka#
I. Identi6i(ai
"asien Ny. *, #% tahun, datang ke poli bgyn S+D 2ilegon pada tanggal #% :uli
#5%5 pukul %5.55 0/9 atas rujukan seorang bidan karena besarnya perut pasien tidak sesuai
dengan usia kehamilan. 9erdasarkan pemeriksaan fisik, penderita dapat didiagnosis a1al
dengan =%"5-5 dengan hamil aterm. Tetapi berdasarkan anamnesa, terdapat ketidaksesuaian
antara besarnya perut pasien dengan usia kehamilan.
"asien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak < ; hari. "asien juga mengeluhkan
sesak nafas yang dirasakan hampir bersamaan dengan munculnya keluhan nyeri ulu hati.
Setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, dilakukan pemeriksaan penunjang
terhadap pasien. Dilakukan +S= abdomen terhadap pasien, dan terlihat adanya kista
o!arium. "asien didiagnosa dengan kista o!arium.
Setelah ditegakkan diagnosa, pasien dipersiapkan untuk dira1at diruang edel1eis dan
direncanakan untuk operasi pengangkatan kista pada pasien.
II. Pe)!aa"a$an
%. -pakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepat
#. -pakah penatalaksanaan terhadap penderita ini sudah adekuat
III.Ana"ia Ka#
%. -pakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepat
9erdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang maka
diagnosis a1al pasien ini adalah kista o!arium. Diagnosis ini ditegakkan berdasarkan $
Anamnesis$
keluhan nyeri pada ulu hati yang tibatiba, hilangtimbul, nyeri menetap dan terasa
sakit seperti ditusuktusuk.
keluhan sesak nafas secara tibatiba dan berkurang bila tidur dengan memakai #
bantal kepala atau lebih.
pasien sedang hamil =%"5-5' < %3E6minggu yang besarnya perut pasien tidak
sesuai dengan usia kehamilannya.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "&
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
16/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Pemeriksaan $isik$
respirasi dengan tipe -bdominotorakalis, Nafas cuping hidung (E), etraksi Trakea
(E), -bdomen membuncit simetris, nyeri tekan epigastrium (E), konsistensiabdomen teraba kenyal.
Pemeriksaan Laboratorium"
+S= abdomen $ terlihat gambaran kista o!arium pada ruang peritoneal.
#. -pakah penatalaksanaan penderita ini sudah adekuat
:ika dipakai prinsip bah1a tumor o!arium neoplastik memerlukan operasi dan tumor
nonneoplastik tidak, maka penatalaksanaan yang diberikan terhadap pasien sudah tepat."ada tumor yang nonneoplastik biasanya akan mengalami pengecilan secara spontan dan
menghilang, sehingga pada pemeriksaan ulangan setelah beberapa minggu dapat
ditemukan o!arium yang besarnya normal. leh sebab itu, dalam hal ini hendaknya
diambil sikap untuk menunggu selama # sampai ; bulan, sementara mengadakan
pemeriksaan ginekologis berulang. :ika selama 1aktu obser!asi dilihat peningkatan dalam
pertumbuhan tumor tersebut, maka dapat disimpulkan kemungkinan besar tumor tersebut
bersifat neoplastik, dan dapat dipertimbangkan suatu pengobatan operatif.
Tindakan operatif pada tumor o!arium neoplastik jinak adalah pengangkatan tumor
dengan mengadakan reseksi pada bagian o!arium yang mengandung tumor. -kan tetapi
bila tumornya besar atau ada komplikasi yang menyertai, perlu dilakukan pengangkatan
o!arium, yang biasanya disertai dengan pengangkatan tuba (salpingoooforektomi). "ada
saat operasi kedua o!arium harus diperiksa untuk mengetahui apakah tumor ditemukan
pada satu atau pada kedua o!arium. "ada operasi tumor o!arium yang diangkat harus
segera dibuka untuk mengetahui apakah ada keganasan atau tidak.
:ika terdapat keganasan, operasi yang tepat adalah histerektomi dan salpingo
ooforektomi bilateral. -kan tetapi pada 1anita muda yang masih ingin memiliki keturunan
dan dengan tingkat keganasan tumor yang rendah, dapat dipertanggungja1abkan untuk
mengambil resiko dengan melakukan operasi yang tidak seberapa radikal.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "'
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
17/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Bab IV
Tina#an P#ta(a
I. De6inii
Kista adalah kantung yang berisi cairan. Kista !arium (atau kista indung telur)
berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (!arium). Kista
indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause atau juga
selama masa kehamilan.
( =ambar$ Kista pada o!arium )
II. Eti+"+*i
Sampai sekarang ini penyebab dari Kista !arium belum sepenuhnya dimengerti,
tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan
dalam mekanisme umpan balik o!ariumhipotalamus. 9eberapa dari literatur menyebutkan
bah1a penyebab terbentuknya kista pada o!arium adalah gagalnya sel telur (folikel) untuk
bero!ulasi. Lungsi o!arium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan
kegagalan pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi o!arium.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "(
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
18/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
!arium tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh 1anita tidak menghasilkan hormon
hipofisa dalam jumlah yang tepat. Lungsi o!arium yang abnormal kadang menyebabkan
penimbunan folikel yang berbentuk secara tidak sempurna di dalam o!arium. Lolikel
tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, karena itu terbentukkista di dalam o!arium.
III. Anat+!i dan Hit+"+*i O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
19/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
Histologi
9agian o!arium yang berada di dalam ca!um peritonei dilapisi oleh epitel kubiksilindrik, disebut epithelium germinati!un. Diba1ah epitel ini terdapat tunika albuginea
dan di ba1ahnya lagi baru ditemukan lapisan tempat folikel H folikel primordial. "ada
1anita diperkirakan terdapat banyak folikel. Tiap bulan satu folikel, kadangkadang dua
folikel, berkembang menjadi folikel de graaf. Lolikelfolikel ini merupakan bagian
o!arium yang terpenting, dan dapat ditemukan di korteks o!arii dalam letak yang beraneka
ragam, dan pula dalam tingkat H tingkat perkembangan dari satu sel telur yang dikelilingi
oleh satu lapisan selsel saja sampai folikel de graaf yang matang. Lolikel yang matang ini
terisi dengan likuour folikuli yang mengandung estrogen, dan siap untuk bero!ulasi.
( =ambar$ 'istologi folikel De =raaf )
IV. Pat+6ii+"+*i
Lungsi !arium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon, dan kegagalan
pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi o!arium. !arium
tidak akan berfungsi secara normal jika tubuh 1anita tidak menghasilkan hormon hipofisa
dalam jumlah yang tepat. Lungsi o!arium yang abnormal kadang menyebabkan
penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam o!arium. Lolikel
tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara
tidak sempurna di dalam o!arium karena itu terbentuk kista di dalam o!arium dan
menyebabkan kemandulan pada 1anita.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an "*
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
20/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
( =ambar$ Lisiologi menstruasi )
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #+
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
21/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
V. Ga!ba)an K"ini T#!+) ina( +
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
22/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
asites perlu dicurigai adanya keganasan, sehingga akan memperkuat diagnosis
keganasan.
VI. Dia*n+i T#!+) 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
23/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
VII. Pe!e)i(aan Pen#nan* T#!+) 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
24/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
/ lebih jelas memperlihatkan jaringan halus dibandingkan dengan 2Tscan, serta
ketelitian dalam mengidentifikasi lemak dan produk darah. 2TScan dapat pemberian
petunjuk tentang organ asal dari massa yang ada. / tidak terlalu dibutuhkan dalam
beberapa4banyak kasus. +S= dan / jauh lebih baik dalam mengidentifikasi kistao!arium dan massa4tumor pel!is dibandingkan dengan 2TScan.
VIII. Dia*n+i Bandin* T#!+) 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
25/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
ini hendaknya diambil sikap untuk menunggu selama # sampai ; bulan, sementara
mengadakan pemeriksaan ginekologis berulang. :ika selama 1aktu obser!asi dilihat
peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, maka dapat disimpulkan kemungkinan besar
tumor tersebut bersifat neoplastik, dan dapat dipertimbangkan suatu pengobatan operatif.Tindakan operatif pada tumor o!arium neoplastik jinak adalah pengangkatan tumor
dengan mengadakan reseksi pada bagian o!arium yang mengandung tumor. -kan tetapi bila
tumornya besar atau ada komplikasi yang menyertai, perlu dilakukan pengangkatan o!arium,
yang biasanya disertai dengan pengangkatan tuba (salpingoooforektomi). "aada saat operasi
kedua o!arium harus diperiksa untuk mengetahui apakah tumor ditemukan pada satu atau
pada kedua o!arium. "ada operasi tumor o!arium yang diangkat harus segera dibuka untuk
mengetahui apakah ada keganasan atau tidak.
:ika terdapat keganasan, operasi yang tepat adalah histerektomi dan salpingo
ooforektomi bilateral. -kan tetapi pada 1anita muda yang masih ingin memiliki keturunan
dan dengan tingkat keganasan tumor yang rendah, dapat dipertanggungja1abkan untuk
mengambil resiko dengan melakukan operasi yang tidak seberapa radikal.
/. T#!+) Ne+,"ati( 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
26/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
dari epitel germinati!um . Dan ada juga pendapat lain yang menduga tumor ini memiliki
asal yang sama dengan tumor 9renner.
Angka ke'adian
Tumor o!arium ini terbanyak ditemukan bersamasama dengan kistadenoma o!ariiserosum. Kedua tumor ini merupakan kirakira 35G dari seluruh tumor o!arium,
sedangkan kistadenoma o!arii musinosum merupakan ?5G dari seluruh kelompok
neoplasma o!arium. Tumor ini paling sering ditemukan pada 1anita yang berusia antara
#565 tahun, dan jarang sekali pada masa prapubertas.
&ambaran klinik
Tumor ini laBimnya berbentuk multilokuler& oleh karena itu permukaan terlihat seperti
berlobuslobus. Kirakira %5G dapat mencapai ukuran yang amat besar. Tumor biasanya
unilateral, tetapi terkadang dapat juga dijumpai yang bilateral. Kista menerima darahnya
melalui suatu tangkai& kadangkadang dapat juga terjadi torsi yang dapat mengganggu
sirkulasi. =angguan ini dapat menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan
degeneratif, yang memudahkan timbulnya perlekatan kista dengan omentum, usususus,
dan peritoneum parietale.
Dinding kista agak tebal dan ber1arna putih keabuabuan& yang terakhir ini bila
terjadi perdarahan atau perubahan degeneratif didalam kista. "ada pembukaan kista
terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat, dan ber1arna kuning
sampai kecoklatan (hal ini tergantung percampurannya dengan darah). :ika terjadi
robekan pada dinding kista, maka selsel epitel dapat tersebar pada permukaan
peritoneum rongga perut, dan dengan sekresinya menyebabkan pseudomiksoma
peritonei. -kibat dari pseudomiksoma peritonei adalah timbulnya penyakit menahun
dengan musin terus bertambah dan menyebabkan banyak perlekatan. "ada kista kadang
kadang dapat ditemukan daerah padat, dan pertumbuhan papiler. Tempattempat tersebut
perlu diteliti dengan seksama karena biasanya akan ditemukan tandatanda keganasan.
Keganasan ini kirakira 6%5G dari kistadenoma musinosum.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #'
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
27/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
( =ambar$ kistadenoma o!arii musinosum )
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #(
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
28/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
"ada pemeriksaan mikroskopik tampak dinding kista yang dilapisi oleh epitel torak
tinggi dengan inti pada dasar sel& terdapat diantaranya selsel yang membundir karena
terisi lendir (goblet 1ells).
( =ambar$ "atologi anatomi kistadenoma o!arii musinosum)
Penanganan
"enanganan terdiri atas pengangkatan tumor. :ika pada operasi tumor sudah cukup
besar sehingga tidak tampak banyak sisa o!arium yang normal, biasanya dilakukan
pengangkatan o!arium beserta tuba (salpingoooforektomi). "ada saat pengangkatan
kista sedapatdapatnya diusahakan mengangkatnya dengan in toto tanpa mengadakan
pungsi terlebih dahulu. :ika tumor berukuran besar, maka perlu dilakukan pungsi untuk
mengecilkan tumor, lubang pungsi harus ditutup dengan rapi sebelum mengeluarkan
tumor dari rongga perut. Setelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan histologik
ditempattempat yang dicurigai keganasan.
4. Kistadenoma o%arii serosum
"ada umumnya para penulis berpendapat bah1a kista ini berasal dari epitel
permukaan o!arium (germinal epithelium).
Angka Ke'adian
Kista ini ditemukan dalam frekuensi yang hampir sama dengan kistadenoma
musinosum dan dijumpai pada golongan umur yang sama. Kista ini agak lebih sering
ditemukan bilateral.
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #)
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
29/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
&ambaran Klinik
9entuk kista ini umumnya unilokular, bila multilokular perlu dicurigai adanya
keganasan. Kista ini dapat membesar, tetapi tidak akan sebesar kista musinosum. 0arna
kista ini putih keabuabuan. 2iri khas kista ini adalah potensi pertumbuhan papilerkedalam rongga kista sebesar 65G dan keluar pada permukaan kista sebesar 6G. /si kista
berupa cairan ber1arna kuning, dan terkadang coklat karena campuran dengan darah.
Tidak jarang kistanya sendiri berukuran kecil, tetapi permukaannya penuh dengan
pertumbuhan papiler (solid papilloma3. "ada umumnya sulit untuk membedakan
kistadenoma papiliferum yang ganas dari yang jinak, bahkan pemeriksaan mikroskopik
pun tidak memberikan kepastian.
Perubahan Keganasan
-pabila ditemukan pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta
anaplasia dan mitosis pada selsel, kistadenoma serosum secara mikroskopik
digolongkan kedalam kelompok tumor ganas. -kan tetapi, garis pemisah antara
kistadenoma o!arii papiliferum yang jelas ganas kadangkadang sukar ditentukan. 9ila
pada suatu kasus terdapat implantasi pada peritoneum disertai dengan asites, maka
prognosis penyakit itu kurang baik, meskipun secara histopatologis pertumbuhan itu
mungkin jinak. Klinis kasus tersebut harus dianggap sebagai neoplasma o!arium yang
ganas (1lini1all5 malignant3.
Terapi
"enatalaksanaan pada umumnya sama dengan kistadenoma o!arii musinosum. 'anya,
berhubung dengan lebih besaarnya potensi keganasan, maka perlu dilakukan
pemeriksaan yang teliti setelah tumor dikeluarkan.
4./ Kista endometrioid
Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan yang licin& pada dinding dalam
terdapat satu lapisan selsel, yang menyerupai lapisan epitel endometrium. Kista ini tidak
ada hubngannya dengan endometriosis o!arii.
4.0 Kista #ermoid
Sebenarnya kista dermoid adalah salah satu teratoma kistik yang jinak dimana
strukturstruktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut,
gigi, dan produk glandula sebacea ber1arna putih kuning menyerupai lemak lebih
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an #*
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
30/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
menonjol daripada elemenelemen entoderm dan mesoderm. Dinding kista keabuabuan
dan agak tipis, konsistensi sebagian kistik kenyal dan sebagian lagi padat. Dapat terjadi
perubahan kearah keganasan, seperti karsinoma epidermoid.
(=ambar$ Kista dermoid)
Tentang histogenesis kista dermoid, teori yang paling banyak dianut adalah bah1a
tumor berasal dari sel telur melalui proses partenogenesis. =ambaran klinis dari tumor
ini adalah nyeri mendadak yang dirasakan diperut bagian ba1ah karena torsi tangkai
kista dermoid. Dinding kista dapat ruptur sehingga isi kista keluar di rongga peritoneum.
"enatalaksanaannya dengan pengangkatan kista dermoid bersama seluruh o!arium.
/I. T#!+) N+n-ne+,"ati( 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
31/35
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
32/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
( =ambar$ Siklus sel telur dalam o!arium )
Bagian Obstetri-GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Yarsi RSUD Cilegon ala!an $#
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
33/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
/II. T#!+) 3ina( O
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
34/35
-
8/13/2019 Analisa Kasus Kista Ovarium
35/35
Analisa Kasus Kepaniteraan Klinik Obstetri -GinekologiKista Ovarium
DAFTAR PUSTAKA
"/ De :ong, 0., Tumor !arium dalam 9uku -jar /lmu 9edah *disi #. :akarta$ *=2.#55;$8#78;5.
#. Kumar, obins. !arium dalam 9uku -jar "atologi // *disi ?. :akarta$ *=2.#55# $
;75;7;.
;. "ra1irohardjo,Sar1ono. /lmu Kandungan. *disi kedua. :akarta. "enerbit 9ina
"ustaka.#556$ ;?3;3%.
?. ansjoer, -. #555.Kapita elekta Kedokteran. *disi ;. :ilid %. edia -esculapuis.
:akarta $ ;@@;@7.
5. Rustam Mochtar, Prof., Dr., MPH, Sinopsis Obstetri, Jilid I, Edisi 2, EGC,
Jakarta,199, hal 1!5"1!#.