PRESUS Kista Ovarium

40
PRESENTASI KASUS KISTOMA OVARII Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kepaniteraaan Stase Obstetri dan Ginekologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Disusun oleh Danita Dwityana Gamalwan Maya Lakshita Noorya Diajukan Kepada dr. Sulistiari Retnowati, Sp.OG 1

description

Kesehatan

Transcript of PRESUS Kista Ovarium

Page 1: PRESUS Kista Ovarium

PRESENTASI KASUS

KISTOMA OVARII

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Kepaniteraaan Stase Obstetri dan Ginekologi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun oleh

Danita Dwityana Gamalwan

Maya Lakshita Noorya

Diajukan Kepada

dr. Sulistiari Retnowati, Sp.OG

SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014

1

Page 2: PRESUS Kista Ovarium

HALAMAN PENGESAHAN

PRESENTASI KASUS

KISTOMA OVARII

Disusun oleh

DANITA DWITYANA G.

MAYA LAKSHITA N.

Yogyakarta, Juni 2014

Disetujui oleh

Dokter Pembimbing

dr. Sulistiari Retnowati, Sp.OG

2

Page 3: PRESUS Kista Ovarium

KISTA OVARIUMI. IDENTITAS PASIEN

- Nama : Ny. Kasiyem

- Usia : 71 tahun

- Alamat : Mojosari

- No RM : 60-74-15

II. ANAMNESIS

1. Keluhan Utama :

Benjolan di perut bagian bawah

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien perempuan P5A0, Pasien dengan keluhan ada benjolan di perut yang sudah

dirasakan sejak ±2 tahun yang lalu. Nyeri dirsakan hilang timbul. Sejak 1 minggu

yang lalau nyeri bertambah berat., nyeri menjalar hingga punggung dan kedua kaki.

Benjolan tidak dirasakan semakin membesar, penurunan berat badan disangkal,

demam (+), BAB dan BAK tidak ada keluhan.

Riwayat obstetri

I. Spontan, laki-laki (1964)

II. Spontan, laki-laki (1967)

III. Spontan, laki-laki (1970)

IV. Spontan, laki-laki (1975)

V. Spontan, laki-laki (1977)

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat sesak nafas : Disangkal

Riwayat Hipertensi : Disangkal

Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal

Riwayat DM : Disangkal

Riwayat Asma : Disangkal

Riwayat Alergi Obat/makanan : Disangkal

3

Page 4: PRESUS Kista Ovarium

III. PEMERIKSAAN FISIK (Tgl.21 Januari 2011)

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : baik

Keadaan Gizi : Kurang

Tensi : 120/80

Nadi : 80 x/menit

RR : 16 x/menit

Suhu : 36,8

. Kelenjar limfe : Tidak teraba

Kepala : Mesosephal Mata : Secret (-)

Telinga : Secret (-) Hidung : Secret (-)

Kepala : Simetris, Conjunctiva anemis (-/-), Sklera tidak ikterik

THORAX

Cor

Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus Cordis tidak kuat angkat

Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar

Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

  

Pulmo

Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri

Palpasi : Fremitus raba dada kanan = kiri

Perkusi : Sonor/Sonor

Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), Ronki basah kasar (-/-)

ABDOMEN

I: Dinding perut // dinding dada

P: Supel, nyeri tekan (-),teraba massa kistik, terfiksasi, berbatas tegas, permukaan rata

batas atas : 1 jari di bawah pusat

batas kanan : linea axillaris anterior dextra,

4

Page 5: PRESUS Kista Ovarium

batas kiri : linea medioclavicularis sinistra

Batas bawah : kesan masuk panggul

P: undulasi (-), shifting dullness (-)

A: Peristaltik (+) normal.

EKSTREMITAS : Oedem (-/-)

Genital: Perdarahan (-), lendir (-), massa (-).

Pemeriksaan Luar:

Inspeksi : Keadaan umum baik, perut terdapat benjolan di daerah suprapubis.

Palpasi : Benjolan teraba berbenjol – benjol ± sebesar telur angsa.

Pemeriksaan dalam :

VT (atas persetujuan pasien) :

Fluxus (-) fluor (-)

Vulva/uretra/vagina : tenang

Portio sebesar ibu jaritangan

Corpus uteri : (-)

OUE tertutup

Adnexa Parametrium/Cavum Douglas : teraba massa kistik sebesar kepala bayi

tidak berbenjol-benjol, mudah digerakkan, tidak terdapat perlekatan dengan organ

sekitarnya pada adnexa bagian kiri.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium :

Darah rutin

- WBC: [10^3/uL] [4.8-10.8]

- RBC : [10^3/uL] [4.2-5.4]

- HGB : [g/dL] [12-16]

- HCT : [%] [37-47]

- PLT : [10^3/uL] [150-450]

5

Page 6: PRESUS Kista Ovarium

USG

Uterus : bentuk dan ukuran dalam batas normal, IUD In Situ

Tampak massa kistik ukuran 11.3 cm di suprapubic

Dx : kista ovarii

V. DIAGNOSIS

P5A0 71 tahun, dengan benjolan di perut suspect kista ovarii

VI. TINDAKAN DAN TERAPI

Kistektomi

6

Page 7: PRESUS Kista Ovarium

PEMBAHASAN

Tumor Ovarium

Tumor-tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan ada yang bersifat nonneoplastik.

Tumor-tumor neoplastik dibagi atas tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak dibagi lagi

menjadi tumor kistik dan solid.

1. Tumor ovarium nonneoplastik

a. Tumor akibat radang

Termasuk di sini abses ovarial, abses tubo-ovarial, dan kista tubo-ovarial.

b. Tumor fungsional

Kista folikel

Kista ini berasal dari folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun tumbuh

terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah tumbuh di

bawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang lazim, melainkan

membesar menjadi kista. Bisa didapati satu kista atau beberapa, dan besarnya

biasanya dengan diameter 1-1,5 cm. Kista yang berdiri sendiri bisa menjadi sebesar

jeruk nipis. Bagian dalam dinding kista yang tipis terdiri atas beberapa lapisan sel

granulosa, akan tetapi karena tekanan di dalam kista, terjadilah atrofi pada lapisan

ini. Cairan dalam kista jernih dan sering kali mengandung estrogen. Oleh sebab itu,

kista kadang-kadang dapat menyebabkan gangguan haid. Kista folikel lambat laun

mengecil dan dapat menghilang spontan, atau bisa terjadi ruptur dan kista

menghilang pula. Dalam menangani tumor ovarium timbul persoalan apakah tumor

yang dihadapi itu neoplasma atau kista folikel. Umumnya jika diameter tidak lebih

dari 5 cm, dapat ditunggu dahulu karena kista folikel dalam 2 bulan akan hilang

sendiri.

Kista korpus luteum

Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi korpus

albikans. Kadang-kadang korpus luteum mempertahankan diri (korpus luteum

persisten). Perdarahan yang sering terjadi di dalamnya menyebabkan terjadinya kista,

berisi cairan yang berwarna merah coklat karena darah tua. Frekuensi kista korpus

luteum lebih jarang daripada kista folikel, dan yang pertama bisa menjadi lebih besar

7

Page 8: PRESUS Kista Ovarium

daripada yang kedua. Pada pembelahan ovarium kista korpus luteum memberi

gambaran yang khas. Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas

sel-sel luteum yang berasal dari sel-sel teka. Kista korpus luteum dapat menimbulkan

gangguan haid, berupa amenorea diikuti oleh perdarahan tidak teratur. Adanya kista

dapat pula menyebabkan rasa berat di perut bagian bawah. Perdarahan yang berulang

dalam kista dapat menyebabkan ruptur. Rasa nyeri di dalam perut yang mendadak

dengan adanya amenorea sering menimbulkan kesulitan dalam diagnosis diferensial

dengan kehamilan ektopik yang terganggu. Jika dilakukan operasi, gambaran yang

khas kista korpus luteum memudahkan pembuatan diagnosis. Penanganan kista

korpus luteum ialah menunggu sampai kista hilang sendiri. Dalam hal dilakukan

operasi atas dugaan kehamilan ektopik terganggu, kista korpus luteum diangkat tanpa

mengorbankan ovarium.

Kista teka lutein

Pada mola hidatidosa, koriokarsinoma, dan kadang-kadang tanpa adanya kelainan

tersebut ovarium dapat membesar dan menjadi kistik. Kista biasanya bilateral dan

bisa menjadi sebesar tinju. Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel

teka. Sel-sel granulosa dapat pula menunjukkan luteinisasi, akan tetapi seringkali sel-

sel menghilang karena atresia. Tumbuhnya kista ini ialah akibat pengaruh hormon

koriogonadotropin yang berlebihan, dan dengan hilangnya mola atau

koriokarsinoma, ovarium mengecil spontan.

Kista inklusi germinal

Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel

germinativum pada permukaan ovarium. Tumor ini lebih banyak terdapat pada

wanita yang berusia lanjut, dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm. Kista ini

biasanya secara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan histologik ovarium.

Dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya cairan

jernih dan serus.

Kista endometrium

Endometriosis (satu keadaan di mana jaringan endometrium yang masih berfungsi

terdapat di luar kavum uteri) yang berlokalisasi di ovarium.

8

Page 9: PRESUS Kista Ovarium

Kista Stein-Leventhal

Pada tahun 1955 Stein dan Leventhal meminta perhatian terhadap segolongan wanita

muda dengan gejala-gejala infertilitas, amenorea atau oligomenorea sekunder,

kadang-kadang agak gemuk, seringkali (dalam kurang lebih 50%) hirsutisme tanpa

maskulinisasi, dan dengan kedua ovarium membesar. Ovarium tampak pucat,

membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan permukaannya licin. Kapsul ovarium

menebal. Kelainan ini terkenal dengan nama sindrom Stein-Leventhal dan kiranya

disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal. Umumnya pada penderita

terdapat gangguan ovulasi oleh karena endometrium hanya dipengaruhi oleh

estrogen, hiperplasia endometrii sering ditemukan. Diagnosis dibuat atas dasar

gejala-gejala klinis, laparoskopi dapat membantu dalam pembuatan diagnosis.

Sebagai diagnosis diferensial perlu dipikirkan tumor ovarium yang mengeluarkan

androgen, tetapi tumor ini umumnya terdapat hanya pada satu ovarium, dan

menyebabkan perubahan suara dan pembesaran klitoris. Perlu disingkirkan pula

kemungkinan hiperplasia korteks adrenal atau tumor adrenal, pada sindrom Stein-

Leventhal tidak ada tanda-tanda defeminisasi, dan fungsi glandula suprarenalis

normal. Dahulu banyak dilakukan wedge resection ovarium, tetapi sekarang untuk

sebagian besar diganti pengobatan dengan klomifen yang bertujuan menyebabkan

ovulasi. Wedge resection perlu dipertimbangkan, apabila terapi dengan klomifen

tidak berhasil menyebabkan ovulasi, atau menimbulkan efek samping.

2. Tumor ovarium neoplastik jinak

a. Tumor kistik

Kistoma ovarii simpleks

Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali

bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih,

serus dan berwarna kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Karena

biasanya bertangkai maka dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejala-gejala

mendadak.Diduga bahwa kista ini adalah suatu jenis kistadenoma serosum yang

kehilangan epitel kelenjarnya berhubungan dengan tekanan cairan dalam kista.

Terapi terdiri atas pengangkatan kista dengan reseksi ovarium, akan tetapi jaringan

9

Page 10: PRESUS Kista Ovarium

yang dikeluarkan harus segera diperiksa secara histologik untuk mengetahui apakah

ada keganasan.

Kistadenoma ovarii musinosum

Asal tumor ini belum diketahui dengan pasti. Menurut Meyer, ia mungkin berasal

dari suatu teratoma di mana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan

elemen-elemen lain. Ada penulis yang berpendapat bahwa tumor berasal dari epitel

germinativum, sedang penulis lain menduga tumor ini mempunyai asal yang sama

dengan tumor Brenner. Tumor ovarium ini terbanyak ditemukan bersama-sama

dengan kistadenoma ovarii serosum. Kedua tumor merupakan kira-kira 60 % dari

seluruh ovarium, sedang kistadenoma ovarii musinosum merupakan 40 % dari

seluruh kelompok neoplasma ovarium. Tumor paling sering terdapat pada wanita

berusia antar 20-50 tahun, dan jarang sekali pada masa prapubertas.

Gambaran klinik

Tumor berbentuk multilokuker oleh karena itu permukaan berbagala (lobulated).

Kira-kira 10 % dapat mencapai ukuran yang amat besar, lebih-lebih pada penderita

yang datang dari pedesaan. Pada tumor yang besar tidak lagi dapat ditemukan

jaringan ovarium yang normal. Tumor biasanya unilateral, akan tetapi dapat juga

dijumpai yang bilateral. Kista menerima darahnya melalui suatu tangkai, kadang-

kadang dapat terjadi torsi yang mengakibatkan gangguan sirkulasi. Gangguan ini

dapat menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif, yang

memudahkan timbulnya perlekatan kista dengan omentum, usus-usus dan

peritoneum parietale. Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabu-abuan, yang

terakhir ini khususnya bila terjadi perdarahan atau perubahan degeneratif di dalam

kista. Pada pembukaan terdapat cairan lendir yang khas, kental seperti gelatin,

melekat, dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari percampurannya dengan

darah. Pada pemeriksaan mikroskopik tampak dinding kista dilapisi oleh epitel torak

tinggi dengan inti pada dasar sel, terdapat diantaranya sel-sel yang membundar

karena terisis lendir (goblet cells). Sel-sel epitel yang terdapat pada satu lapisan

mempunyai potensi untuk tumbuh seperti struktur kelenjar. Kelenjar-kelenjar

menjadi kista-kista baru, yang menyebabkan kista menjadi multilokuker. Jika terjadi

sobekan pada dinding kista, maka sel-sel epitel dapat tersebar pada permukaan

10

Page 11: PRESUS Kista Ovarium

peritoneum rongga perut, dan dengan sekresinya menyebabkan pseudomiksoma

peritonei. Akibat pseudomiksoma peritonei ialah timbulnya penyakit menahun

dengan musin terus bertambah dan menyebabkan banyak perlekatan. Akhirnya,

penderita meninggal karena ileus dan /atau inanisi. Pada kista kadang-kadang dapat

ditemukan daerah padat, dan pertumbuhan papiler. Tempat-tempat tersebut perlu

diteliti dengan seksama oleh karena di situ dapat ditemukan tanda-tanda ganas.

Keganasan ini terdapat dalam kira-kira 5-10% dari kistadenoma musinosum.

Penanganan

Penanganan terdiri atas pengangkatan tumor. Jika pada operasi tumor sudah cukup

besar sehingga tidak tampak banyak sisa ovarium yang normal, biasanya dilakukan

pengangkatan ovarium beserta tuba (salpingo-ooforektomi). Pada waktu mengangkat

kista sedapat-dapatnya diusahakan mengangkatnya in toto tanpa mengadakan pungsi

dahulu, untuk mencegah timbulnya pseudomiksoma peritonei karena tercecernya isi

kista. Jika berhubung dengan besarnya kista perlu dilakukan pungsi untuk

mengecilkan tumor, lubang pungsi harus ditutup dengan rapi sebelum mengeluarkan

tumor dari rongga perut. Setelah kista diangkat, harus dilakukan pemeriksaan

histologik di tempat-tempat yang mencurigakan terhadap kemungkinan keganasan.

Waktu operasi, ovarium yang lain perlu diperiksa pula.

Kistadenoma ovarii serosum

Pada umumnya para penulis berpendapat bahwa kista ini berasal dari epitel

permukaan ovarium (germinal epithelium).

Gambaran klinik

Pada umumnya kista jenis ini tak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan

dengan kistadenoma musinosum. Permukaan tumor biasanya licin, akan tetapi dapat

pula berbagala karena kista serosum pun dapat berbentuk multilokuker, meskipun

lazimnya berongga satu. Warna kista putih keabu-abuan. Ciri khas kista ini ialah

potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista sebesar 50% dan keluar pada

permukaan kista sebesar 5%. Isi kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena

campuran darah. Tidak jarang kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh

dengan pertumbuhan papiler (solid papilloma). Pada umumnya dapat dikatakan

bahwa tidak mungkin membedakan gambaran makroskopik kistadenoma serosum

11

Page 12: PRESUS Kista Ovarium

pailiferum yang ganas dari yang jinak, bahkan pemeriksaan mikroskopik pun tidak

selalu memberi kepastian. Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat dinding kista

yang dilapisi oleh epitel kubik atau epitel torak yang rendah, dengan sitoplasma

eosinofil dan inti sel yang besar dan gelap warnanya. Karena tumor ini berasal dari

epitel permukaan ovarium (germinal epithelium), maka bentuk epitel pada papil

dapat beraneka ragam, tetapi sebagian besar epitelnya terdiri atas epitel bulu getar,

seperti epitel tuba. Pada jaringan epitel dapat ditemukan pengendapan kalsium dalam

stromanya yang dinamakan psamoma. Adanya psamoma biasanya menunjukkan

bahwa kista adalah kistadenoma ovarii serosum papiliferum, tetapi tidak bahwa

tumor itu ganas.

Perubahan ganas

Apabila ditemukan pertumbuhan papilifer, proliferasi dan stratifikasi epitel, serta

anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum secara makroskopik

digolongkan ke dalam kelompok tumor ganas. Akan tetapi, garis pemisah antara

kistadenoma ovarii papiliferum yang jelas ganas kadang-kadang sukar ditentukan.

Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bahwa potensi keganasan yang dilaporkan

sangat berbeda-beda. Walaupun demikian, dapat dikatakan bahwa 30% sampai 35%

dari kistadenoma serosum mengalami perubahan keganasan. Bila pada suatu kasus

terdapat implantasi pada peritonium disertai dengan asites, maka prognosis penyakit

itu kurang baik, meskipun diagnosis histopatologis pertumbuhan itu mungkin jinak

(histopatologically benign). Klinis kasus tersebut menurut pengalaman harus

dianggap sebagai neoplasma ovarium yang ganas (clinically malignant).

Terapi

Terapi pada umumnya sama seperti pada kistadenoma musinosum. Hanya,

berhubung dengan lebih besarnya kemungkinan keganasan, perlu dilakukan

pemeriksaan yang teliti terhadap tumor yang dikeluarkan. Bahkan kadang-kadang

perlu diperiksa sediaan yang dibekukan (frozen section) pada saat operasi, untuk

menentukan tindakan selanjutnya pada waktu operasi.

Kista endometrioid

Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin. Pada dinding dalam terdapat

satu lapisan sel-sel yang menyerupai lapisan epitel endometrium. Kista ini, yang

12

Page 13: PRESUS Kista Ovarium

ditemukan oleh Sartesson dalam tahun 1969, tidak ada hubungannya dengan

endometriosis ovarii.

Kista dermoid

Sebenarnya kista dermoid ialah satu teratoma kistik yang jinak di mana struktur-

struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi,

dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak nampak lebih

menonjol daripada elemen-elemen entoderm dan mesoderm. Tentang histogenesis

kista dermoid, teori yang paling banyak dianut bahwa tumor berasal dari sel telur

melalui proses partenogenesis.

Angka kejadian

Tumor ini merupakan 10% dari seluruh neoplasma ovarium yang kistik, dan paling

sering ditemukan pada wanita yang masih muda. Ditaksir 25% dari semua kista

dermoid bilateral, lazimnya dijumpai pada masa reproduksi walaupun kista dermoid

dapat ditemukan pula pada anak kecil. Tumor ini dapat mencapai ukuran yang sangat

besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram.

Gambaran klinik

Tidak ada ciri-ciri yang khas pada kista dermoid. Dinding kista kelihatan putih,

keabu-abuan, dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain

padat. Sepintas kelihatan seperti kista berongga satu, akan tetapi bila dibelah,

biasanya nampak satu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. Pada

umumnya terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam, yang menonjol dan padat.

Tumor mengandung elemen-elemen ektodermal, mesodermal, dan entodermal. Maka

dapat ditemukan kulit, rambut, kelenjar sebasea, gigi (ektodermal), tulang rawan,

serat otot jaringan ikat (mesodermal), dan mukosa traktus gastrointestinalis, epitel

saluran pernapasan, dan jaringan tiroid (entodermal). Bahan yang terdapat dalam

rongga kista ialah produk dari kelenjar sebasea berupa massa lembek seperti lemak,

bercampur dengan rambut. Rambut ini terdapat beberapa serat saja, tetapi dapat pula

merupakan gelondongan seperti konde. Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai

dengan gejala nyeri mendadak di perut bagian bawah. Ada kemungkinan pula

terjadinya sobekan dinding kista dengan akibat pengeluaran isi kista dalam rongga

peritonium. Perubahan keganasan agak jarang, kira-kira 1,5% dari semua kista

13

Page 14: PRESUS Kista Ovarium

dermoid, dan biasanya pada wanita lewat menopause. Kista dermoid adalah satu

teratoma yang kistik. Umumnya teratoma solid ialah suatu tumor ganas, akan tetapi

biarpun jarang, dapat juga ditemukan teratoma solidum yang jinak. Terapi pada kista

dermoid terdiri atas pengangkatan, biasanya dengan seluruh ovarium.

b. Tumor padat

Fibroma ovarii

Semua tumor ovarium yang padat adalah neoplasma. Akan tetapi, ini tidak berarti

bahwa mereka itu semuanya neoplasma yang ganas, meskipun semuanya mempunyai

potensi maligna. Potensi menjadi ganas ini sangat berbeda pada berbagai jenis,

umpamanya sangat rendah pada fibroma ovarium dan sangat tinggi pada teratoma

embrional yang padat. Fibroma ovarii berasal dari elemen-elemen fibroblastik stroma

ovarium atau dari beberapa sel mesenkhim yang multipoten.

Frekuensi

Tumor ini merupakan 5% dari semua neoplasma ovarium dan paling sering

ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan sesudahnya.

Gambaran klinik

Tumor ini dapat mencapai diameter 2 sampai 30 cm, dan beratnya dapat mencapai 20

kilogram, dengan 90% unilateral. Permukaannya tidak rata, konsistensi keras,

warnanya merah jambu keabu-abuan. Tentang kepadatan tumor, ada yang

konsistensinya memang betul-betul keras yang disebut fibroma durum, dan ada yang

cukup lunak yang disebut fibroma molle. Kalau tumor dibelah, permukaannya

biasanya homogen. Akan tetapi, pada tumor yang agak besar mungkin terdapat

bagian-bagian yang menjadi cair karena nekrosis. Neoplasma ini terdiri atas jaringan

ikat dengan sel-sel di tengah-tengah jaringan kolagen. Selain mempunyai struktur

fibroma biasa, kadang-kadang terdapat bagian-bagian yang mengalami degenerasi

hialin. Mungkin pula terdapat elemen-elemen otot polos (fibroma ovarii) dan

kelenjar-kelenjar kistik (kistadenofibroma ovarii). Fibroma ovarii yang besar

biasanya mempunyai tangkai, dan dapat terjadi torsi dengan gejala-gejala mendadak.

Yang penting ialah bahwa pad tumor ini sering ditemukan sindrom Meigs. Potensi

keganasan pada fibroma ovarii sangat rendah, kurang dari 1 %.

14

Page 15: PRESUS Kista Ovarium

Terapi

Terapi terdiri atas operasi yaitu ooforektomi. Sesudah operasi, asites dan hidrotoraks

menghilang secara spontan.

Tumor Brenner

Tumor Brenner adalah satu neoplasma ovarium yang sangat jarang ditemukan.

Biasanya pada wanita dekat atau sesudah menopause. Angka frekuensinya ialah

0,5% dari semua tumor ovarium. Menurut Meyer, epitel pulau-pulau dalam tumor

berasal dari sisa-sisa sel-sel Walthard yang belum mengadakan diferensiasi.

Penyelidikan yang terakhir memberi petunjuk bahwa sarang-sarang tumor Brenner

berasal dari epitel selomik duktus Mulleri.

Gambaran klinik

Besar tumor ini beraneka ragam, dari yang kecil (garis tengahnya kurang dari 5 cm)

sampai yang beratnya beberapa kilogram. Lazimnya tumor unilateral, yang pada

pembelahan berwarna kuning muda menyerupai fibroma, dengan kista-kista kecil

(multikistik). Kadang-kadang pada tumor ini ditemukan sindrom Meigs.

Mikroskopik gambaran tumor sangat khas, terdiri dari 2 elemen, yakni sarang-sarang

yang terdiri atas sel-sel epitel, yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang luas dan padat.

Sarang-sarang tadi dapat mengalami degenerasi, sehingga terbentuk ruangan yang

terisi sitoplasma, segala sesuatu mirip folikel dalam ovarium. Tumor Brenner tidak

menimbulkan gejala-gejala klinik yang khas, dan jika masih kecil biasanya

ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan histopatologik ovarium. Jika menjadi

besar, beratnya sampai beberapa kilogram dan dapat memberi gejala seperti fibroma.

Meskipun tumor Brenner biasanya jinak, namun telah dilaporkan beberapa kasus

tumor jenis ini yang histopatologik maupun klinis menunjukkan keganasan. Terapi

terdiri atas pengangkatan ovarium. Bila ada tanda-tanda keganasan dikerjakan

salpingo-ooforektomia bilateralis dan histerektomia totalis.

Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)

Tumor ini sangat jarang, dalam kepustakaan dunia hingga kini hanya dilaporkan 30

kasus. Tumor ini biasanya unilateral dan besarnya bervariasi antara 0,5-16 cm

diameter. Tentang asalnya ada beberapa teori yang mendapat dukungan ialah 2 teori,

yang satu menyatakan bahwa tumor berasal dari sel-sel mesenkim folikel primordial,

15

Page 16: PRESUS Kista Ovarium

yang lain mengatakan dari sel adrenal ektopik dalam ovarium. Pada pembelahan

warna permukaan tumor kuning, dan pada pemeriksaan histologik sel-sel disusun

dalam stroma, seperti zona glomerulosa dan zona fasikulata pada glandula

suprarenalis. Beberapa tumor ini menyebabkan gejala maskulinisasi, terdiri atas

hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi mamma, dan perubahan suara. Terapi terdiri

atas pengangkatan tumor bersama ovarium.

3. Tumor ganas ovarium

Tumor ganas ovarium merupakan 20% dari semua keganasan alat reproduksi wanita.

Insidensi rata-rata dari semua jenis diperkirakan 15 kasus baru per 100.000 populasi wanita

setahunnya.

Patologi

Letak tumor yang tersembunyi dalam rongga perut dan sangat berbahaya itu dapat menjadi

besar tanpa disadari oleh penderita. Pertumbuhan tumor primer diikuti oleh infiltrasi ke

jaringan sekitar yang menyebabkan berbagai keluhan samar-samar seperti perasaan sebah,

makan sedikit terasa cepat kenyang, sering kembung, nafsu makan menurun. Kecenderungan

untuk melakukan implantasi di rongga perut merupakan ciri khas suatu tumor ganas ovarium

yang menghasilkan ascites. Tumor ganas ovarium merupakan kumpulan tumor dengan

histiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal,

entodermal, dan mesodermal) dengan sifat-sifat histologis maupun biologis yang beraneka

ragam. Oleh sebab itu histiogenesis maupun klasifikasinya masih sering diperdebatkan. Kira-

kira 60% terdapat pada usia peri-menopausal, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia

yang jauh lebih muda.

a. Tumor-tumor epitelial ovarium

Merupakan 40% dari semua tumor ovarium. Ada 2 jenis : serosa dan musinosa. Kedua-

duanya mempunyai kecenderungan untuk tumbuh bilateral dan berimplantasi di rongga

peritoneum. Perubahan ke arah ganas terjadi pada yang berjenis serosa.

Kistadenokarsinoma papiliferum pseudo-musinosa merupakan satu variasi dari tumor

dengan kemungkinan penyebaran lokal yang tinggi.

b. Tumor-tumor stroma sex-cord

Diduga bahwa tumor jenis ini berasal dari mesenkhim gonad, yang potensial mampu

mendiferensiasi ke dalam struktur gonad laki-laki dan wanita, hingga tumor dapat

16

Page 17: PRESUS Kista Ovarium

mengakibatkan munculnya tanda-tanda maskulinisasi atau feminisasi pada penderitanya.

Androblastoma atau tumor yang berasal dari mesenkhim akan mendiferensiasi ke dalam

struktur gonadal laki-laki : 1) Arrhenoblastoma, mikroskopik terlihat gambaran tubuler dan

berhubungan dengan gejala/tanda defeminisasi atau maskulinisasi. 2) Tumor Sertoli cell,

adalah bentuk feminisasi dari Androblastoma. Sel-sel Sertoli merupakan sumber dari

estrogen pada gonad lelaki. 3) Tumor Sel Granulosa. 4) Tumor Sel Theca. Dalam banyak

kejadian, elemen dari kedua-duanya terdapat pada tumor yang sama. Mereka bisa dikaitkan

dengan gejala hiperestrogenisme. Hiperplasia endometrium dan karsinoma endometrium

pernah dilaporkan berhubungan dengan tumor-tumor Sel Granulosa dan Sel Theca.

c. Tumor-tumor sel germinal

Tumor ini berasal dari sel germinal dan derivatnya.

Disgerminoma

Paling umum dari kelompok tumor ini, merupakan homolog dari seminoma testis,

biasanya terdapat pada wanita muda dan sangat radiosensitif. Frekuensi tumor ini

kurang dibandingkan dengan Tumor Sel Granulosa yang kebanyakan ditemukan pada

wanita muda, dapat ditemukan dalam ukuran kecil sampai besar hingga mengisi

rongga perut. Tumor dengan permukaan rata, konsistensi kenyal, kecuali di bagian-

bagian yang mengalami degenerasi, berwarna sawo matang sampai keabu-abuan. Pada

pemeriksaan mikroskopik terlihat gambaran sarang-sarang sel telur yang besar,

bundar, ovoid atau poligonal, terpisah oleh septa jaringan ikat. Tumor ini walaupun

tergolong dalam tumor ganas, keganasannya tidak seberapa tinggi. Prognosis tumor

yang masih unilateral dan terbatas dalam kapsul yang baik (88,6% dapat

disembuhkan) hanya dengan USO (Unilateral Salpingo Ovarectomy) saja. Kalau perlu

pasca bedah dapat dipertimbangkan radioterapi pada tumor bed karena tumor ini

radiosensitif dan radiocurable.

Teratoma

Diduga berkembang dari jaringan embrional yang pluripoten dan mampu membentuk

elemen-elemen dari ketiga lapisan embrional. Bentuk teratoma yang benigna

merupakan tumor yang relatif banyak ditemukan pada wanita golongan yang lebih tua,

sedangkan teratoma maligna adalah jarang, dan ini justru berlawanan dengan teratoma

testis yang umumnya ganas (maligna). Teratoma ovarium bisa ditemukan dalam

17

Page 18: PRESUS Kista Ovarium

bentuk kistik maupun solid. Bentuk kistik disebut kista dermoid. Teratoma maligna

yang ganas berbentuk solid, terdiri atas campuran jaringan sel telur yang matang

(matur) dan yang tidak matang (immatur). Teratoma ganas biasanya ditemukan pada

anak-anak dan pada penderita dalam masa pubertas. Tumor ini tumbuh cepat dan

mempunyai prognosis yang buruk. Pada pemeriksaan klinik ditemukan tumor di

samping uterus, kadang kala disertai perdarahan dari uterus dan ascites. Tumor sering

bilateral, mengadakan penyebaran di daerah sekitarnya sampai tempat-tempat di luar

rongga panggul. Suatu jenis yang jarang ditemukan ialah poliembrioma, suatu tumor

terdiri dari elemen-elemen embrional immatur dalam jumlah yang banyak. Terapi :

pembedahan dengan khemoterapi sebelum dan sesudahnya.

Tumor sinus endodermal

Berasal dari jolk sac atau saccus vitellinus, umumnya ditemukan pada gadis atau

wanita muda (20 tahun) dan sangat ganas. Jarang yang dapat bertahan hidup dari sejak

diagnosis dibuat dan ditangani secara benar, sampai lebih dari 6-18 bulan. Pada

pemeriksaan mikroskopik didapatkan retikulum dengan ruangan berbentuk kistik

(sinus endodermal) di tengahnya. Sinus tersebut terdiri atas pembuluh darah di

tengahnya dikelilingi oleh sel-sel kuboid.

Khoriokarsinoma

Tumor primer berasal dari ovarium jarang ditemukan mempunyai ciri-ciri seperti

khoriokarsinoma sesudah kehamilan (NTGG=Neoplasma Trofoblast Ganas

Gestasional). Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan sinsio dan sitotrofoblas tanpa

villikhorialis.

Gonadoblastoma

Tumor yang diperkenalkan oleh Scully pada tahun 1953 dijumpai dalam ovarium atau

testis yang disgenetik, terdiri dari sel-sel telur dan sel-sel yang menyerupai sel-sel

Sertoli-Leydig atau sel-sel granulosa. Kebanyakan penderitanya wanita dan sering

menunjukkan kario-tipe yang abnormal dengan mengandung khromosom Y.

Gonadoblastoma mempunyai potensi untuk menjadi ganas.

18

Page 19: PRESUS Kista Ovarium

c. Tumor-tumor yang berasal dari stroma ovarium

Pada umumnya adalah fibroma, relatif sering ditemukan pada wanita usia lanjut, tumor

unilateral yang dapat mencapai ukuran besar. Fibrosarkoma adalah jarang.

Sarkoma ovarium

Sarkoma ovarium jauh lebih jarang daripada karsinoma ovarium, dapat dijumpai pada

segala umur. Tumor ganas ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

- Sarkoma teratoid : sering terdiri dari elemen-elemen tanpa diferensi, akan

tetapi unsur-unsur teratoid masih dapat dikenal. Tumor tumbuh cepat dengan

prognosis jelek.

- Stromal sarkoma : berasal dari jaringan mesenkhim dan dapat ditemukan

dalam 2 jenis : 1) stromal-cell sarkoma dan 2) leiomiosarkoma. Prognosis

umumnya baik, apabila tumor belum meluas pada waktu operasi dilakukan.

- Sarkoma paramesonefrik : merupakan mixed mesodermal tumor, terdiri atas

sel-sel epitel yang tersusun tidak rata dan stroma yang berproliferasi cepat.

Tumor biasanya ditemukan pada wanita usia lanjut, tumbuh cepat dan dapat

menimbulkan rasa nyeri di perut bagian bawah. Penyebaran sel-sel tumor juga

cepat secara hematogen.

Karsinoma ovarium metastatik

Karsinoma ini biasanya bilateral dan solid. Tumor primernya berasal dari korpus

uterus, usus-usus, mamma atau kelenjar tiroid. Kurang lebih 6% dari karsinoma

ovarium yang ditemukan saat operasi adalah metastatik. Termasuk dalam golongan ini

adalah Tumor Krukenberg, yang mempunyai gambaran mikroskopik yang khas,

berupa sel-sel yang menyerupai cincin signet di tengah-tengah stroma. Sebagian besar

dari tumor Krukenberg adalah metastasis dari karsinoma ventrikuli (gaster). Gejala-

gejala karsinoma metastatik pada umumnya mempunyai hubungan dengan tumor

primernya, akan tetapi kadang kala adanya tumor yang mengisi rongga panggul

disertai ascites menutupi gejala tumor primernya. Karena tumor ovarium yang bilateral

dan solid mungkin ganas dan mungkin metastatik, maka ada manfaatnya untuk

menyelidiki kemungkinan adanya tumor ganas primer di tempat lain. Karena gejala

awal sering tidak ada, penderita sering datang terlambat. Hasil sitologi usapan serviks

yang positif, harus mengingatkan kita akan adanya tumor ganas di tuba atau di

19

Page 20: PRESUS Kista Ovarium

ovarium, bilamana proses ganas pada serviks uterus atau kavum uterus tidak dapat

dibuktikan. Diagnosis tumor ganas ini lebih sering dibuat sesudah laparotomi atas

indikasi ditemukannya tumor ovarium. Agar tindakan yang benar tidak terlambat

dilakukan, seharusnya dilakukan pemeriksaan histologik durante operationem (frozen

section atau beku). Pada laparotomi juga tidak boleh dilupakan pembilasan kavum

peritonei untuk diperiksakan tentang ada/atau tidak adanya sel ganas. (Sitologi

eksfoliatif cairan ascites atau cairan bilasan kavum peritoneum). Bilamana terdapat

cairan ascites yang cukup banyak, sering menyulitkan pemeriksaan ginekologik dan

prabedah perlu dilakukan pungsi abdomen untuk mengeluarkan cairan ascites tersebut.

Cairan ini setelah disentrifugasi, diperiksa mikroskopik akan ada atau tidak adanya sel

ganas. Dengan pengeluaran cairan ascites dalam jumlah yang cukup, dapatlah

dilakukan pemeriksaan dalam alat-alat genital. Bila terdapat ascites yang tidak dapat

diterangkan asalnya atau sebabnya (misalnya akibat cirrhosis hepatis), laparotomi

eksploratif harus dijalankan.

Penyebaran

Tumor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para aorta, mediastinal

dan supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang jauh, terutama paru-

paru, hati dan otak. Obstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering

menyertai penderita tumor ganas ovarium.

Penetapan tingkat klinik keganasan

Secara internasional hingga saat ini diakui 2 sistem klasifikasi yang kedua-duanya

umum digunakan, ialah sistem TNM dari UICC (Union Internationale Contra le

Cancer) dan sistem FIGO (Federation Internationale de Gynecologie et d’Obstetrigue).

Klasifikasi tingkat keganasan

UICC Kriteria FIGO

T1 Terbatas pada ovarium I

T1a Satu ovarium, tanpa ascites Ia

T1b Kedua ovarium, tanpa ascites Ib

T1c Satu/dua ovarium, ada ascites Ic

T2 Dengan perluasan ke panggul II

T2a Uterus dan/atau tuba, tanpa ascites IIa

20

Page 21: PRESUS Kista Ovarium

T2b Jaringan panggul lainnya, tanpa ascites IIb

T2c Jaringan panggul lainnya, dengan ascites IIc

T3 Perluasan ke usus halus/omentum dalam panggul, atau

penyebaran intraperitoneal/kelenjar retraperitoneal

III

M1 Penyebaran ke alat-alat jauh IV

Diagnosis

Melihat topografi ovarium hampir tak memungkinkan kita melakukan deteksi dini

tumor ganas ovarium oleh karena letaknya sangat tersembunyi. Diagnosis didasarkan

atas 3 gejala/tanda yang biasanya muncul dalam perjalanan penyakitnya yang sudah

agak lanjut :

- Gejala desakan yang dihubungkan dengan pertumbuhan primer dan infiltrasi ke

jaringan sekitar.

- Gejala diseminasi/penyebaran yang diakibatkan oleh implantasi peritoneal dan

bermanifestasi adanya ascites.

- Gejala hormonal yang bermanifestasi sebagai defeminisasi, maskulinisasi, atau

hiperestrogenisme. Intensitas gejala ini sangat bervariasi dengan tipe histologik

tumor dan usia penderita.

Pemeriksaan ginekologik dan palpasi abdominal akan mendapatkan tumor atau massa,

di dalam panggul dengan bermacam-macam konsistensi mulai dari yang kistik sampai

yang solid (padat). Kondisi yang sebenarnya dari tumor jarang dapat ditegakkan hanya

dengan pemeriksaan klinik. Pemakaian USG (Ultra Sono Graphy) dan Ctscan

(Computerised axial Tomography scanning) dapat memberi informasi yang berharga

mengenai ukuran tumor dan perluasannya sebelum pembedahan. Laparotomi

eksploratif disertai biopsi potong beku (Frozen section) masih tetap merupakan

prosedur diagnostik paling berguna untuk mendapat gambaran sebenarnya mengenai

tumor dan perluasannya serta menentukan strategi penanganan selanjutnya.

Terapi tumor ganas ovarium

Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan pilihan utama. Pada tingkatan

awal, prosedur adalah TAH+BSO+OM+APP (optional). Luas prosedur pembedahan

ditentukan oleh insidensi dari seringnya penyebaran ke sebelah lain (bilateral) dan

21

Page 22: PRESUS Kista Ovarium

kecenderungan menginvasi badan rahim (korpus uterus). Meskipun pembedahan

bukan semata-mata untuk tujuan pengobatan, penetapan tingkatan klinik penyakit

yang akurat sewaktu pembedahan dan hasil histopatologi sangat penting untuk kelak

melakukan penanganan yang adekuat. Biopsi di beberapa tempat, seperti omentum,

kelenjar getah bening para maupun pre-aortal dan area sub-diafragmatika, amatlah

penting. Pembadahan juga amat penting sebagai tindakan primer pada penderita

dengan penyakitnya yang ekstensif ialah dengan mengangkat sebanyak mungkin

jaringan tumor, bila keadaan memungkinkan meskipun tidak semua jaringan tumor

dapat diangkat seluruhnya (debulking). Dengan debulking(bulk reductive surgery)

memungkinkan khemo maupun radioterapi menjadi lebih efektif. Bila di kemudian

hari ditemukan kombinasi yang lebih efektif, hal ini akan membenarkan konsep

pemikiran dasar bulk reductive surgery/debulking tumor ganas ovarium tersebut di

atas. Tindakan konservatif (hanya mengankat tumor ovarium saja : oophorektomi atau

oophoro kistektomi) masih dapat dibenarkan jika tingkat klinik penyakit T1a, wanita

masih muda, belum mempunyai anak, derajat keganasan tumor rendah seperti

disgerminoma, tumor sel granulosa, dan arrhenoblastoma atau low potential

malignancy = borderline malignancy, hal itu masih dapat dipertanggung jawabkan,

meskipun beberapa ahli berpendapat tindakan seperti itu tetap merupakan gambling.

Pengawasan ketat terhadap penderita pasca bedah merupakan suatu conditionsine quo

non (keharusan).

Radioterapi

Sebagai pengobatan lanjutan umumnya digunakan pada tingkat klinik T1 dan T2

(FIGO : Tingkat I dan II), yang diberikan kepada panggul saja atau seluruh rongga

perut. Juga radioterapi dapat diberikan kepada penyakit yang tingkatannya agak lanjut,

tetapi akhir-akhir ini banyak diberikan bersama khemoterapi, baik sebelum atau

sesudahnya sebagai adjuvans, radio-sensitizer maupun radio-enhancer. Di banyak

senter, radioterapi dianggap tidak lagi mempunyai tempat dalam penanganan tumor

ganas ovarium. Pada tingkat klinik T3 dan T4 (FIGO: tingkat III dan IV) dilakukan

debulking dilanjutkan dengan khemoterspi. Radiasi untuk membunuh sel-sel tumor

yang tersisa, hanya efektif pada jenis tumor yang peka terhadap sinar (radiosensitif)

seperti disgerminoma dan tumor sel granulosa.

22

Page 23: PRESUS Kista Ovarium

Khemoterapi

Sejumlah obat sitostatika telah digunakan, termasuk agens alkylating (seperti

cyclophosphamide, chlorambucil), antimetabolit (seperti MTX/metotrexate dan 5

Fluorouracil/5-FU), antibiotika (seperti Adriamisin) dan agens lain (seperti Cis-

Platinum). Pelbagai kombinasi dari agens telah digunakan yang ternyata dapat

menunjukkan potensi yang berarti. Adanya asites mungkin dapat dikendalikan dengan

khemoterapi intraperitoneal. Isotop radioaktif sekarang jarang digunakan pada

penanganan tumor ini, sedang teknik shunting cairan ascites ke dalam vena jugularis

melalui plastic tube yang berkatup searah, sekarang banyak dipakai. Penanganan

paliatif tumor ganas ovarium sering menggunakan preparat hormon progestativa.

Komplikasi

Obstruksi usus merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kasus tingkatan lanjut

yang dikelola dengan melakukan reseksi usus sekali atau beberapa kali untuk membuat

by pass bila kondisi penderita mengizinkan.

Second-look laparotomi

Untuk memastikan keberhasilan penanganan dengan radioterapi atau khemoterapi,

lazim dilakukan laparotomi kedua, bahkan kadang sampai ketiga (third-look

laparotomi). Hal ini memungkinkan kita membuat penilaian akurat proses penyakit,

hingga dapat menetapkan strategi pengobatan selanjutnya. Bisa dihentikan atau perlu

dilanjutkan dengan alternatif pengobatan lain.

Prognosis

Tergantung dari usia dan terutama luas proses keganasan di samping jenis histologik

tumornya. Pada kasus dengan tingkat klinik T1 dan T2, AKH-5 tahun sekitar 60-70%.

Pada kasus dengan tingkatan lebih lanjut (T2 dan T3) dengan paliasi yang memadai

dapat dicapai AKH-5 tahun antara 30%-60%, sedang T4 harapan hidup untuk 5 tahun

praktis tak ada (0%).

DIAGNOSIS

23

Page 24: PRESUS Kista Ovarium

Dari anamnesis biasanya didapatkan keluhan timbulnya benjolan di perut, kadang-kadang

disertai gangguan haid, b.a.k/b.a.b dan nyeri perut. Apabila pada pemeriksaan ditemukan tumor

di rongga perut bagian bawah dan atau di rongga panggul, maka setelah diteliti sifat-sifatnya

(besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak), perlulah

ditentukan jenis tumor tersebut.Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat diraba tersendiri,

terpisah dari tumor.Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah

dan tumor itu konsistensinya kistik, perlu dipikirkan adanya adanya kehamilan atau kandung

kemih penuh, sehingga pada anamnesis perlulah lebih cermat dan disertai pemeriksaan

tambahan.

Di negara-negara berkembang, karena tidak segera dioperasi tumor ovarium bisa menjadi besar,

sehingga mengisi seluruh rongga perut. Dalam hal ini kadang-kadang sukar untuk menentukan

apakah pembesaran perut disebabkan oleh tumor atau ascites, akan tetapi dengan pemeriksaan

yang dilakukan dengan teliti, kesukaranini biasanya dapat diatasi.

Apabila sudah ditentukan bahwa tumor yang ditemukan ialah tumor ovarium, maka perlu

diketahui apakah tumor itu bersifat neoplastik atau nonneoplastik.Tumor nonneoplastik akibat

peradangan umumnya dalam anamnesis menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital,

dan pada pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat digerakkan karena

perlengketan.Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan diantaranya pada suatu

waktu biasanya menghilang sendiri.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak jarangpenegakkan diagnosis tidak dapat diperoleh kepastian sebelum dilakukan

operasi, akan tetapi pemeriksaan yang cermat dan analisis yang tajam dari gejala-gejala yang

ditemukan dapat membantu dalam pembuatan differensial diagnosis.Beberapa cara yang dapat

digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis adalah :

1.Laparaskopi

Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari ovarium

atau tidak, serta untuk menentukan sifat-sifat tumor itu.

2.Ultrasonografi

Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor berasal dari

uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan

24

Page 25: PRESUS Kista Ovarium

antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.

3.Foto Rontgen

Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks.Selanjutnya, pada kista dermoid

kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor.

4.Parasintesis

Pungsi ascites berguna untuk menentukan sebab ascites. Perlu diperhatikan bahwa tindakan

tersebut dapat mencemarkan kavum peritonei dengan isi kista bila dinding kista tertusuk.

TERAPI

Semua neoplasma ovarium ®operasi

Batasan

• Ukuran < 5 cm = non neoplastik dapat menghilang sendiri.

• Ukuran > 7 cm = neoplastik

• Æ.7 cm+kistik ® operasi

• Æ.5 cm+solid ® operasi

• Selama operasi disiapkan Frozen section.

Kista yang diangkat harus dilakukan pemeriksaan histologik ditempat yang

dicurigai terdapat keganasan, kadang perlu dilakukan pemeriksaan sediaan yang

dibekukan (frozen section) untuk menentukan tindakan selanjutnya pada operasi.

Komplikasi yang dapat terjadi pada kista ovarium diantaranya:

- Torsi

- Ruptur

- Perdarahan

- Menjadi Keganasan : Potensi kistadenoma ovarium jinak menjadi ganas sudah

dipostulasikan, kista dermoid dan endometriosis dapat berubah menjadi ganas, akan

tetapi dalam persentase yang relative sedikit.

25