4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian...

51
33 Universitas Kristen Petra 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING METHOD 4. 1. Penjadwalan LSM Pada Proyek Saluran Irigasi Aplikasi sistem dilakukan pada proyek irigasi, khususnya yaitu pada pekerjaan saluran tertutup (Gambar 4.1). Data yang digunakan untuk aplikasi sitem yaitu data pada proyek jariangan irigasi di kabupaten Ngada propinsi Nusa Tenggara Timur dengan panjang saluran 5.293 m’. Gambar 4. 1. Penampang Saluran Tertutup 4.1.1. Identifikasi Aktivitas Jenis-jenis aktivitas yang termasuk dalam pekerjaan saluarn irigasi yaitu: (1) Galian tanah Galian tanah merupakan aktivitas menggali tanah dengan menggunakan tenaga manusia apabila kedalaman galian kurang dari satu meter dan menggunakan alat bantu excavator dan dump truck apabila kedalaman galian lebih dari satu meter. Implimentasi dilakukan pada saluran yang mempunyai kedalaman 1,5 m’ sehingga galian tanah dilakukan seperti yang terlihat pada Gambar 4.2. 1.5 m’ 2 m’ 5 m’ 1 1 Plat Beton; t= 10 cm Pasangan batu kali; t=30 cm

Transcript of 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian...

Page 1: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

33 Universitas Kristen Petra

4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING

METHOD

4. 1. Penjadwalan LSM Pada Proyek Saluran Irigasi

Aplikasi sistem dilakukan pada proyek irigasi, khususnya yaitu pada

pekerjaan saluran tertutup (Gambar 4.1). Data yang digunakan untuk aplikasi

sitem yaitu data pada proyek jariangan irigasi di kabupaten Ngada propinsi Nusa

Tenggara Timur dengan panjang saluran 5.293 m’.

Gambar 4. 1. Penampang Saluran Tertutup

4.1.1. Identifikasi Aktivitas

Jenis-jenis aktivitas yang termasuk dalam pekerjaan saluarn irigasi yaitu:

(1) Galian tanah

Galian tanah merupakan aktivitas menggali tanah dengan menggunakan

tenaga manusia apabila kedalaman galian kurang dari satu meter dan

menggunakan alat bantu excavator dan dump truck apabila kedalaman galian

lebih dari satu meter. Implimentasi dilakukan pada saluran yang mempunyai

kedalaman 1,5 m’ sehingga galian tanah dilakukan seperti yang terlihat pada

Gambar 4.2.

1.5 m’

2 m’ 5 m’

1

1

Plat Beton; t= 10 cm

Pasangan batu kali; t=30 cm

Page 2: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

34

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 2. Metode Pelaksanaan Aktivitas Galian Tanah

(2) Pasangan batu kali

Pasangan batu kali digunakan untuk dinding saluan. Batu yang digunakan

adalah batu kali, batu gunung, atau batu pecah, dengan spesi campuran 1pc : 3ps.

Aktivitas ini hanya menggunakan tenaga manusia (Gambar 4.3)

Gambar 4. 3. Metode Pelaksanaan Aktivitas Pasangan Batu Kali

(3) Plesteran

Plesteran merupakan aktivitas untuk memperhalus permukaan pasangan batu

kali. Aktivitas plesteran hanya menggunakan tenaga manusia, dengan adukan

campuran 1pc : 3 ps (Gambar 4.4).

Page 3: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

35

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 4. Metode Pelaksanaan Aktivitas Plesteran

(4) Fabrikasi tulangan

Fabrikasi tulangan yaitu aktivitas untuk mempersiapkan tulangan yang

digunakan untuk pengecoran. Aktivitas ini meliputi pembengkokan dan

pemotongan tulangan dan hanya menggunakan tenaga manusia (Gambar 4.5).

Gambar 4. 5. Metode Pelaksanaan Aktivitas Pasangan Batu Kali

(5) Bekisting dan pemasangan tulangan

Bekisting merupakan cetakan dari plat beton. Aktivitas ini termasuk

memasang tulangan yang telah difabrikasi sebelumnya dan pemasangan bekisting

beton. Aktivitas ini hanya menggunakan tenaga manusia (Gambar 4. 6).

Pekerjaan fabrikasi tulangan dapat dilakukan bersamaan pada saat pekerjaan plesteran dilakukan

Page 4: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

36

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 6. Metode Pelakasanaan Aktivitas Bekisting dan pemasangan tulangan

(6) Pengecoran,

Pengecoran merupakan penuangan campuran beton kedalam bekisting yang

telah disediakan. Campuran beton yang digunakan yaitu 1 pc: 2 ps: 3 kr (Gambar

4.7).

Gambar 4. 7. Metode Pelaksanaan Aktivitas Pengecoran

(7) Timbunan dan pemadatan tanah.

Timbunan Pemadatan adalah aktivitas untuk menimbun dan memadatkan

tanah disekitar pekerjaan saluran. Material yang digunakan sedapat mungkin

menggunakan material hasil galian yang sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukan. Aktivitas ini menggunakan alat bantu dump trcuk dan stamper

(Gambar 4.8)

Page 5: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

37

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 8. Metode Pelaksanaan Aktivitas Timbunan dan Pemadatan

Identifikasi aktivitas, volume dan penggunaan sumber daya dapat dilihat pada

Tabel 4.1.

4.1.2. Urutan Aktivitas

Urutan dari aktivitas: (1) galian tanah, (2) pasangan batu kali, (3) plesteran, (4)

fabrikasi tulangan, (5) Bekisting dan pemasangan tulangan, (6) pengecoran, dan

(7) timbunan dan pemadatan tanah pada pekerjaan saluran dapat dilihat pada

Gambar 4.9.

Fabrikasi Tulangan

Galian Tanah1 2

Start

3

4

Pas.Batu Kali Plesteran

5

Bekisting + Pemasangan tulangan Pengecoran 6

Timbunan & Pemadatan 7

Finish

Gambar 4. 9. Urutan Aktivitas Pekerjaan Saluran

Urutan aktivitas pada penjadwalan LSM yang dilakukan disesuaikan

dengan metode pelaksanaan yang terjadi di lapangan.

Page 6: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

Universitas K

risten Petra

38

Tabel 4. 1. Jenis Aktivitas Pada Pekerjaan Saluran

Sumber Daya No. Jenis Aktivitas Volume Sat.

Pekerja Alat Material I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m'

1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor 1 Pembantu Surveyor

-

2 Pasangan Batu Kali; 1pc:3ps 8.564,07 m3 5 Tukang Batu kali/batu pecah 2 Pembantu tukang Semen portland

- Pasir pasang

3 Plesteran 1pc:3ps 7.939,50 m2 2 Tukang Semen portland 1 Pembantu tukang

- Pasir pasang

4 Fabrikasi Tulangan 165.406,25 kg 5 Tukang Besi beton 2 Pembantu tukang

- Kawat bendrat

5 Bekisting + pemasangan tulangan 29.640,80 m2 3 Tukang - Plywood 9 mm 2 Pembantu tukang Kayu Kls III Minyak Bekisting

6 Pengecoran 1pc:3ps:2kr 2.646,50 m3 3 Tukang 1 Concrete mixer Semen portland

2 Pembantu tukang 2 Concrete vibrator

Pasir pasang

Kerikil 7 Timbunan dan pemadatan tanah 2.500,00 m3 3 Tukang 1 Dump Truck

2 Pembantu tukang 3 Stamper 1 Sopir 1 Surveyor 1 Pembantu Surveyor

Page 7: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

39

Universitas Kristen Petra

4.1.3. Produktivitas Aktivitas

Produktivitas aktivitas didapatkan dari nilai rerata data lapangan selama 3

hari (Lampiran 1). Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan SPSS

sehingga didapatkan nilai dan grafik distribusi setiap aktivitas (Lampiran 1a).

Dari hasil analisa yang didapatkan maka nilai produktivitas untuk setiap

aktivitas per crew dapat dilihat pada Tabel 4.2. Untuk selanjutnya produktivitas

per crew dimasukkan pada sistem optimalisasi penjadwalan LSM.

Tabel 4. 2. Produktivitas Aktivitas

Produktivitas per crew No. Jenis Aktivitas Jumlah

Crew Volume Satuan

1 Galian Tanah 1 24,63 m3/jam 2 Pasangan Batu Kali; 1pc:3ps 2 6,07 m3/jam 3 Plesteran 1pc:3ps 2 2,89 m2/jam 4 Fabrikasi Tulangan 2 105,56 kg/jam 5 Bekisting dan pemasangan tulangan 2 18,24 m2/jam 6 Pengecoran 1pc:3ps:2kr 2 6,76 m3/jam 7 Timbunan dan pemadatan tanah 1 4,11 m3/jam

Satuan unit dikonversi menjadi (m’/jam) dengan membagi produktivitas

crew dengan volume setiap aktivitas setiap satu meter saluran. (Tabel 4.3). Proses

mengkonversi satuan ini dapat dilakukan oleh sistem dengan memasukkan luasan

per meter saluran.

Tabel 4. 3. Konversi Satuan Produktivitas

Konversi Produktivitas per crew Sebelum No. Jenis Aktivitas Volume

per m' Satuan Volume Satuan

Sesudah (m'/jam)

1 Galian Tanah 5,25 m3 24,63 m3/jam 4,69 2 Pasangan Batu Kali; 1pc:3ps 1,62 m3 6,07 m3/jam 3,75 3 Plesteran 1pc:3ps 1,50 m2 2,89 m2/jam 1,93 4 Fabrikasi Tulangan 31,25 kg 105,56 kg/jam 3,38 5 Bekisting dan pemasangan tulangan 5,60 m2 18,24 m2/jam 3,26 6 Pengecoran 1pc:3ps:2kr 0,50 m3 6,76 m3/jam 13,52 7 Timbunan dan pemadatan tanah 0,47 m3 4,11 m3/jam 8,70

Pada studi kasus yang dilakukan pada proyek saluran DI. Zaa panjang

saluran yang dikerjakan yaitu 5.293 m’. Diasumsikan jumlah section saluran yaitu

Page 8: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

40

Universitas Kristen Petra

30 section, sehingga panjang saluran per section yaitu 176,43 m’/section. Durasi

yang diperlukan masing-masing aktivitas untuk menyelesaikan setiap section

( Tabel 4. 4). Proses mengestimasi durasi aktivitas ini juga dapat dilakukan oleh

sistem.

Tabel 4. 4. Durasi Aktivitas per crew per section

No. Jenis Aktivitas

Panjang per

section (m')

Produktivitas per crew (m'/jam)

Durasi per crew per section

(jam) 1 Galian Tanah 176,4 4,691 37,608 2 Pasangan Batu Kali, 1pc:3ps 176,4 3,754 46,998 3 Plesteran 1pc:3ps 176,4 1,926 91,609 4 Fabrikasi Tulangan 176,4 3,378 52,234 5 Bekisting dan pemasangan tulangan 176,4 3,257 54,166 6 Pengecoran 1pc:3ps:2kr 176,4 13,519 13,051 7 Timbunan dan pemadatan tanah 176,4 8,702 20,276

4. 2. Sistem Optimalisasi Penjadwalan LSM

Sistem terdiri dari lima proses yaitu: (1) menyimpan informasi dasar yang

dibutuhkan ke dalam database, (2) proses penjadwalan LSM, (3) proses estimasi

biaya proyek, (4) optimalisasi biaya-waktu, (5) proses monitoring, seperti yang

terlihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4. 10. Model Sistem Optimalisasi Penjadwalan LSM

Page 9: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

41

Universitas Kristen Petra

(1) Informasi Dasar Database

Sistem berisi informasi-informasi data yang dibutuhkan dalam proses

penjadwalan, antara lain: (1) data jenis satuan, (2) data lokasi, (3) data material,

(4) data pekerja, dan (5) data alat. Setiap data akan menjadi suatu entitas dalam

sistem dan mempunyai beberapa atribut seperti yang terlihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4. 11. Informasi Dasar Database

(2). Sistem penjadwalan LSM

Data-data yang dimasukkan pada proses penjadwalan dibedakan menjadi

dua yaitu: (1) data umum proyek, (2) data aktivitas proyek. Pada data proyek

mempunyai atribut diantaranya nama proyek, lokasi proyek, jenis pekerjaan,

panjang saluran, panjang per section atau jumlah section dan jam kerja normal

proyek, sedangkan pada data aktivitas proyek memiliki atribut diantaranya

dimensi saluran, jumlah jam kerja per hari, data produktivitas alat dan pekerja

setiap aktivitas, jumlah kelompok kerja seperti yang terlihat pada Gambar 4.12.

Proses yang dilakukan sistem untuk melakukan penjadwalan LSM yaitu:

1. Mengkonversi satuan produktivitas per crew (m’/jam)

Page 10: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

42

Universitas Kristen Petra

2. Perhitungan panjang saluran per section, bila yang diinputkan jumlah section.

3. Perhitungan jumlah section, bila yang diinputkan panjang saluran per section.

4. Perhitungan durasi per crew persection

5. Perhitungan durasi setiap aktivitas.

6. Perhitungan durasi total proyek.

Gambar 4. 12. Sistem Penjadwalan LSM

(3). Proses Estimasi Biaya

Proses estimasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui biaya yang

diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan saluran. Total biaya didapatkan dari

biaya langsung (material, peralatan dan pekerja) ditambah dengan biaya tidak

langsung. Biaya tidak langsung didapatkan dari hasil rerata data perusahaan pada

proyek yang bersangkutan.

Pada suatu perusahaan perhitungan nilai indirect cost tidak selalu sama,

karena alasan ini maka pada sistem nilai indirect cost dianggap suatu variabel

Page 11: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

43

Universitas Kristen Petra

yang dapat langsung diinputkan nilainya atau melakukan perhitungan dengan

memasukkan variabel-variabel dan nilai setiap variabel.

Variabel baru yang diinputkan yaitu nilai dari indirect cost (Rp./hari)

sedangkan variable lain yang diperlukan didapat dari informasi dasar database

dan output dari proses penjadwalan LSM. Variabel, proses maupun output yang

pada proses estimasi biaya proyek dapat dilihat pada Gambar 4.13.

SISTEM OPTIMALISASI PENJADWALAN LSM

OUTPUT

1.Direct Cost

2. Indirect Cost

3. Total Cost

DATABASE

INPUT

Nilai Indirect Cost

Data

2. Upah pekerja (Rp./jam)

1. Biaya alat (Rp./jam)

3. Biaya material4. Durasi tiap aktivitas5. Jumlah crew

PROSES

- Estimasi biaya operasional per crew per jam

- Estimasi biaya material

Gambar 4. 13. Proses Estimasi Biaya Pada Sistem

Proses yang dilakukan sistem untuk menghitung biaya proyek yaitu:

1. Menghitung biaya operasional setiap aktivitas

2. Menghitung biaya material

(4). Proses Optimalisasi Biaya-Waktu

Proses optimalisasi dilakukan untuk mendapatkan waktu dan biaya

optimum. Perubahan produktivitas suatu aktivitas dilakukan untuk mendapatkan

nilai biaya dan waktu dari proyek. Dalam sistem perubahan produktivitas aktivitas

Page 12: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

44

Universitas Kristen Petra

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menambah jumlah tenaga kerja

atau dengan menambah jumlah jam kerja. Variable yang diperlukan sebagai

variable baru yaitu jumlah jam kerja dan jumlah crew seperti yang terlihat pada

Gambar 4.14. Setelah menginputkan dua variabel itu maka proses penjadwalan

LSM (Gambar 4.12) dan proses estimasi biaya (Gambar 4.13) akan berulang

kembali, sehingga mendapatkan durasi dan biaya proyek yang baru, demikian

proses iterasi dilakukan hingga diperoleh biaya minimum.

Gambar 4. 14. Proses Optimalisasi Biaya-Waktu

(5). Proses Monitoring

Proses monitoring dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual di lapangan,

pada proses ini variabel input, proses, dan output yang diperlukan untuk proses

monitoring terlihat pada Gambar 4.15.

INPUT INPUT KEMAJUAN PROYEK3. Volume Kemajuan Aktivitas2. Nama Aktivitas1. Hari kerja ke- OUTPUT1. Grafik LOB (monitoring)2. Status kemjuan aktivitas

DATABASE

PROSES- Volume kemjuan rencana (untuk mendapatkan grafik LOB)- Produktivitas aktual proyek per crew (m’/jam)

Gambar 4. 15. Proses Monitoring

Page 13: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

45

Universitas Kristen Petra

4. 3. Rancangan Database

Rancangan database yang pada dasarnya adalah menyusun entity

relationship diagram (ERD) dilakukan dengan langkah-langkah (1) identifikasi

entitas, (2) identifikasi elemen data entitas, (3) identifikasi relasi tiap entitas, dan

(4) sketsa diagram hubungan entitas (ERD).

4. 3. 1. Identifikasi entitas

Entitas-entitas yang diperlukan dalam proses sistem optimalisasi

dinyatakan dalam bentuk data store atau lebih dikenal dengan nama tabel. Tabel-

tabel yang dibuat antara lain:

a. Tabel Lokasi Material (LOKASI_MATERIAL)

b. Tabel Peralatan (PERALATAN)

c. Tabel Tenaga Kerja (TENAGA_KERJA)

d. Tabel Material (MATERIAL)

e. Tabel Satuan (SATUAN)

f. Tabel Proyek (PROYEK)

g. Tabel Aktivitas (AKTIVITAS)

h. Tabel Prodecessor (PRODECESSOR)

i. Tabel Team (TEAM)

j. Tabel Detail Uraian Team (DETAIL_URAIAN TEAM)

k. Tabel Material yang digunakan (MATERIAL_DIGUNAKAN)

l. Tabel Alternatif (ALTERNATIF)

m. Tabel Monitoring (MONITORING)

n. Tabel Detail Monitoring (DETAIL MONITORING)

4. 3. 2. Identifikasi elemen data entitas

Setelah mengidentifikasi seluruh entitas, proses dilanjutkan dengan

menguraikan elemen data untuk masing-masing tabel. Elemen-elemen data untuk

tabel-tabel diatas adalah sebagai barikut:

a. Tabel Lokasi Material terdiri atas:

• ID Lokasi (No_LOKASI)

• Nama Lokasi (NAMA LOKASI)

Page 14: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

46

Universitas Kristen Petra

• Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)

• Indeks Kemahalan Konstruksi untuk Surabaya = 1 (IKK_SBY)

b. Tabel Peralatan terdiri atas:

• ID Peralatan (NO_PERALATAN)

• Jenis alat (JENIS_ALAT)

• Merk&Tipe Alat (PERALATAN)

• Kepemilikan alat (KEPEMILIKAN)

• Kapasitas Alat (KAPASITAS)

• Tahun Produksi Alat (TAHUN_PRODUKSI)

• Biaya Alat per Jam (BIAYA)

• Spesifikasi alat (SPESIFIKASI)

• Waktu operasi dalam setahun (WAKTU_OPERASI1TAHUN)

• Harga Beli Alat (BHARGA_SETEMPAT)

• Bunga bank (BUNGA_BANK)

• Perhitungan biaya alat (CARA_HITUNG)

• ID Tenaga Kerja (NO_KEAHLIAN)

• Jenis tenaga kerja (TEN_NO_KEAHLIAN)

• ID material (ID_MATERIAL)

• Jenis Material (MAT_ID_MATERIAL)

c. Tabel Tenaga Kerja terdiri atas:

• ID tenaga kerja (NO_KEAHLIAN)

• Jenis keahlian (KEAHLIAN)

• Upah Normal per jam (UPAH_NORMAL)

• Upah Lembur per jam (UPAH_LEMBUR)

d. Tabel Material terdiri atas:

• ID material (ID_MATERIAL)

• Satuan unit material (NO_SATUAN)

• Jenis Material (JENIS_MATERIAL)

• Harga di Surabaya (HARGA_SBY)

• Spesifikasi material (SPESIFIKASI)

Page 15: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

47

Universitas Kristen Petra

e. Tabel Satuan terdiri atas:

• ID satuan (NO_SATUAN)

• Satuan (SATUAN)

• Jenis satuan (JENIS_SATUAN)

f. Tabel Proyek terdiri atas:

• ID proyek (ID_PROYEK)

• Lokasi proyek (NO_LOKASI)

• Nama proyek (NAMA_PROYEK)

• Jenis pekerjaan (JENIS_PEKERJAAN)

• Panjang saluran (PANJANG_SALURAN)

• Jam mulai kerja (JAM_KERJA_AWAL)

• Jam pulang kerja (JAM_KERJA AKHIR)

• Jumlah section saluran (JUMLAH_SECTION)

g. Tabel Aktivitas terdiri atas:

• ID aktivitas (NO_AKTIVITAS)

• Alternatuf ke- (NO_ALTERNATIF)

• Nama aktivitas (NAMA_AKTIVITAS)

• Lag (LAG)

• Buffer (BUFFER)

• Total jam kerja untuk satu aktivitas (TOTAL_JAM_KERJA)

• Unit aktivitas (NO_UNIT)

• Volume aktivitas (VOLUME)

• Biaya operasional (BIAYA_OPERASIONAL)

• Biaya material (BIAYA_MATERIAL)

• Direct cost (DIRECT_COST)

h. Tabel Prodecessor terdiri atas:

• ID Prodecessor (NO_PRODECESSOR)

• ID aktivitas (NO_AKTIVITAS)

• Jenis Aktivitas (AKT_NO_AKTIVITAS)

i. Tabel Team terdiri atas:

• ID Team (NO_TEAM)

Page 16: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

48

Universitas Kristen Petra

• ID aktivitas (NO_AKTIVITAS)

• ID satuan (NO_SATUAN)

• Jumlah team yang digunakan (JUMLAH_TEAM)

• Produktivitas per crew (PRODUKTIVITAS_CREW)

• Lebar bagian dasar (W1)

• Lebar bagian atas (W2)

• Tinggi (H)

• Luasan yang dikerjakan (LUASAN)

• Produktivitas per crew per jam (TOTAL_PRODUKTIVITAS)

j. Tabel Detail Uraian Team terdiri atas:

• ID Team (NO_TEAM)

• ID detail team (NO_DETAIL_TEAM)

• ID tenaga kerja (NO_KEAHLIAN)

• ID Peralatan (NO_PERALATAN)

• Kuantitas masing-masing tenaga kerja dan alat (KUANTITAS)

k. Tabel Material yang digunakan terdiri atas:

• ID material (ID_MATERIAL)

• ID aktivitas (NO_AKTIVITAS)

• Jumlah material yang digunakan per satuan unit aktivitas (KUANTITAS))

l. Tabel Alternatif terdiri atas:

• ID Altenatif (NO_ALTERNATIF)

• ID proyek (ID_PROYEK)

• Alternatif ke- (ALTERNATIF_KE)

• Prosentase indirect cost (PROSENTASE_INDIRECT_COST)

m. Tabel Monitoring terdiri atas:

• ID monitoring (NO_MONITORING)

• ID Altenatif (NO_ALTERNATIF)

• Monitoring hari ke- (HARI_KE)

n. Tabel Detail Monitoring terdiri atas:

• ID monitoring (NO_MONITORING)

• ID detail monitoring (NO_DETAIL_MONITORING)

Page 17: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

49

Universitas Kristen Petra

• ID aktivitas (NO_AKTIVITAS)

• Kemajuan aktual (KEMAJUAN_AKTUAL)

4. 3. 3. Identifikasi relasi

Identifikasi relasi antar masing-masing atribut yang satu dengan yang

yang lainnya dijelaskan pada Tabel 4.5. sebagai penjelasan dari penggambaran

ERD (Entity Relation Diagram) pada Gambar 4.16. (Physical Data Model) dan

Gambar 4.17. (Conceptual Data Model).

4. 3. 4. Sketsa diagram hubungan entitas

Untuk menggambarkan model sistem terdapat dua macam jenis ERD

yaitu ERD Physical (atau Physical Data Mode) dan ERD Conceptual (atau

Conceptual Data Model) seperti yang terlihat pada Gambar 4.16 dan

Gambar 4.17.

Tabel 4. 5. Relasi pada ERD Conceptual

No.

Model Relasi Jenis Relasi

Keterangan 1

dilaksanakan_di

Proy ek

No_Proy ekNama_Proy ekJenis_PekerjaanPanjang_Saluranjam_kerja_awaljam_kerja_akhirTanggal_mulai_pelaksanaanjumlah_sect ion

lokasi_material

no_lokasinama_lokasiikkikk_sby

One to Many

� Entitas “lokasi_material” memiliki banyak proyek atau boleh tidak memiliki entitas “proyek”. � Entitas ”Proyek” hanya memiliki satu entitas “lokasi_material” atau boleh tidak memiliki entitas “lokasi_material”

2

memil iki

Proy ek

No_Proy ekNama_Proy ekJenis_PekerjaanPanjang_Saluranjam_kerja_awaljam_kerja_akhirTanggal_mulai_pelaksanaanjumlah_sect ion

Alternatif

No_Alternatifalternatif _kenilai_indirect_co

One to Many

� Entitas ”Proyek” harus memiliki banyak entitas “Alternatif”. � Entitas ”Alternatif” harus memiliki satu entitas ”Proyek”

3 dipantau

Alternatif

No_Alternat ifalternatif _kenilai_indirect_cost

Monitoring

No_Monitoringhari_ke

One to Many

� Entitas ”Alternatif” boleh memiliki banyak entitas “Monitoring” atau boleh tidak memiliki entitas ”Monitoring”.

Page 18: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

50

Universitas Kristen Petra

� Entitas ”Monitoring” harus memiliki satu entitas ”Proyek”

4

mempunyai2

Monitoring

No_Monitoringhari_ke

Detail_Monitoring

No_detail_monitoringKem ajuan_Aktual

One to Many

� Entitas ” Monitoring” boleh memiliki banyak entitas “Detail_Monitoring” atau boleh tidak memiliki entitas ”Detail_Monitoring”. � Entitas ”Detail_Monitoring” harus memiliki satu entitas ”Monitoring” � Primary key pada entitas ”Monitoring” menjadi primary key pada entitas ”Detail_Monitoring”

5

dikerjakan

akt iv itas

No_aktiv itasnama_akt iv itaslagbuf fertotal_jam_kerjano_unitv olum ebiaya_operasionalbiaya_materialdirect_coststartorder_no

Team

No_Teamjumlah_teamproduktiv itas_crewW1W2Hluasantotal_produktiv itas

One to One

� Entitas ” Aktivitas” harus memiliki satu entitas “Team”. � Entitas ”Team” harus memiliki satu entitas ”Aktivitas”

6

pembantu_operator

operator_kendaraan

Peralatan

No_PeralatanJenis_alatMerek_TipeKepemilikanKapasitas_Tenagatahun_produks ibiayaSpesif ikasiwwaktu_operasi1tahunbharga_setempatbunga_bankcara_hitung

Tenaga_Kerja

No_KeahlianJenis_Keahlianupah_normalupah_lembur

One to one

� Entitas ” Tenaga_Kerja” boleh atau tidak memiliki satu entitas “Perlatan”. � Entitas ”Peralatan” boleh atau tidak memiliki satu entitas ”Tenaga Kerja”

Page 19: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

51

Universitas Kristen Petra

ID_MATERIAL = MAT_ID_MATERIAL

ID_MATERIAL = ID_MATERIAL

NO_KEAHLIAN = TEN_NO_KEAHLIAN

NO_KEAHLIAN = NO_KEAHLIAN

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

NO_ALTERNATIF = NO_ALTERNATIF

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

NO_SATUAN = NO_SATUAN

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

ID_MATERIAL = ID_MATERIAL

NO_LOKASI = NO_LOKASI

NO_AKTIVITAS = AKT_NO_AKTIVITAS

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

NO_MONITORING = NO_MONITORING

NO_ALTERNATIF = NO_ALTERNATIF

NO_ALTERNATIF = NO_ALTERNATIF

ID_PROYEK = ID_PROYEK

NO_SATUAN = NO_SATUAN

NO_PERALATAN = NO_PERALATAN

NO_TEAM = NO_TEAM

NO_KEAHLIAN = NO_KEAHLIAN

NO_AKTIVITAS = NO_AKTIVITAS

PERALATAN

NO_PERALATANJENIS_ALATPERALATANKEPEMILIKANKAPASITASTAHUN_PRODUKSIBIAYASPESIFIKASIWWAKTU_OPERASI1TAHUNBHARGA_SETEMPATBUNGA_BANKCARA_HITUNGNO_KEAHLIANTEN_NO_KEAHLIANID_MATERIALMAT_ID_MATERIAL

TENAGA_KERJA

NO_KEAHLIANKEAHLIANUPAH_NORMALUPAH_LEMBUR

AKTIVITAS

NO_AKTIVITASNO_ALTERNATIFNAMA_AKTIVITASLAGBUFFERTOTAL_JAM_KERJANO_UNITVOLUMEBIAYA_OPERASIONALBIAYA_MATERIALDIRECT_COSTSTARTORDER_NO

SATUAN

NO_SATUANSATUANJENIS_SATUAN

MATERIAL

ID_MATERIALNO_SATUANJENIS_MATERIALHARGA_SBYSPESIFIKASI

TEAM

NO_TEAMNO_AKTIVITASNO_SATUANJUMLAH_TEAMPRODUKTIVITAS_CREWW1W2HLUASANTOTAL_PRODUKTIVITAS

PROYEK

ID_PROYEKNO_LOKASINAMA_PROYEKJENIS_PEKERJAANPANJANG_SALURANJAM_KERJA_AWALJAM_KERJA_AKHIRTANGGAL_MULAI_PELAKSANAANJUMLAH_SECTION

DETAIL_URAIAN_TEAM

NO_TEAMNO_DETAIL_TEAMNO_KEAHLIANNO_PERALATANKUANTITAS

ALTERNATIF

NO_ALTERNATIFID_PROYEKALTERNATIF_KEPROSENTASE_INDIRECT_COST

MONITORING

NO_MONITORINGNO_ALTERNATIFHARI_KE

DETAIL_MONITORING

NO_MONITORINGNO_DETAIL_MONITORINGNO_AKTIVITASKEMAJUAN_AKTUAL

PRODECESSOR

NO_PRODECESSORNO_AKTIVITASAKT_NO_AKTIVITAS

LOKASI_MATERIAL

NO_LOKASINAMA_LOKASIIKKIKK_SBY

MATERIAL_DIGUNAKAN

NO_MATERIAL_DIGUNAKANID_MATERIALNO_AKTIVITASKUANTITAS

TEMP_ALUR

NO_ALURNO_ALTERNATIFALURAKTIVITAS_AKHIRDURASI_TOTAL

TEMP_START_FINISH

NO_AKTIVITASNO_SECTIONNO_ALTERNATIF2STARTFINISH

TEMP_START_FINISH_CONNECTION

NO_AKTIVITASNO_KONEKSINO_ALTERNATIF3NO_SECTION2NILAI

Gambar 4. 16. Physical Data Model.

Page 20: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

52

Universitas Kristen Petra

pelumas

bahan_bakar

pembantu_operator

operator_kendaraan

koneksi_diagram

start_finish

alur

monitoring_aktivitas

satuan_produktivitas

menggunakan

dipakai

dilaksanakan_di

didahului_oleh

memiliki

mempunyai2

dipantau

terdiri dari

memiliki

digunakan2

menggunakan

mempunyai

menyewa

dikerjakan

Peralatan

No_PeralatanJenis_alatMerek_TipeKepemilikanKapasitas_Tenagatahun_produksibiayaSpesifikasiwwaktu_operasi1tahunbharga_setempatbunga_bankcara_hitung

Tenaga_Kerja

No_KeahlianJenis_Keahlianupah_normalupah_lembur

aktivitas

No_aktivitasnama_aktivitaslagbuffertotal_jam_kerjano_unitvolumebiaya_operasionalbiaya_materialdirect_coststartorder_no

Satuan

No_SatuanSatuanjenis_satuan

Material

No_Materialjenis_MaterialHarga_sbySpesifikasi

Team

No_Teamjumlah_teamproduktivitas_crewW1W2Hluasantotal_produktivitas

Proyek

No_ProyekNama_ProyekJenis_PekerjaanPanjang_Saluranjam_kerja_awaljam_kerja_akhirTanggal_mulai_pelaksanaanjumlah_section

Detail_Uraian_Team

No_Detail_UraianKuantitas

Alternatif

No_Alternatifalternatif_keprosentase_indirect_cost

Monitoring

No_Monitoringhari_ke

Detail_Monitoring

No_detail_monitoringKemajuan_Aktual

prodecessor

no_prodecessor

lokasi_material

no_lokasinama_lokasiikkikk_sby

material_digunakan

no_material_digunakanKuantitas

temp_alur

no_aluraluraktivitas_akhirdurasi_total

temp_start_finish

no_sectionno_alternatifstartfinish

temp_start_finish_connection

no_koneksino_alternatifno_sectionnilai

Gambar 4. 17. Conceptual Data Model.

Page 21: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

53

Universitas Kristen Petra

4. 4. Aplikasi Sistem Optimalisasi Penjadwalan Linear Scheduling Method

Sistem optimalisasi yang telah dihasilkan merupakan suatu sistem yang

dapat digunakan untuk membantu melakukan penjadwalan berdasarkan teori LSM

dan melakukan estimasi biaya yang dibutuhkan proyek. Hasil output yang didapat,

membantu pengguna untuk menentukan durasi dan biaya proyek. Selain itu,

sistem dapat melakukan monitoring progres proyek berdasarkan pada

penjadwalan yang direncanakan dengan grafik LOB.

4.4.1. Kebutuhan Penunjang Sistem

Sistem dibuat dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2000 dan

Delphi. Untuk itu dalam penggunaan sistem, program Microsoft SQL Server 2000

harus terinstall terlebih dahulu.

4.4.2. Tampilan dan Input Data ke dalam Database Sistem

4.4.2.1. Tampilan Sistem

Tampilan dari sistem dibuat sesederhana mungkin, sehingga dapat

dengan mudah dipahami oleh si pemakai. Pada saat sistem mulai dibuka maka

akan muncul tampilan seperti yang terlihat pada Gambar 4.18.

1. Menu Utama

Lembar Menu Utama yang terlihat pada Gambar 4.18 merupakan

tampilan awal program, terdiri dari form-form diantaranya (1) Form Satuan, (2)

Form Lokasi, (3) Form Material, (4) Form Tenaga Kerja, (5) Form Alat, (6) Form

Proyek, dan (7) Form Delete Tabel.

Form Satuan, lokasi, material, tenaga kerja, dan alat merupakan form

yang diperlukan untuk memasukkan informasi dasar yang diperlukan oleh sistem

optimalisasi penjadwalan LSM.

Fungsi dan tampilan dari masing-masing form akan dijelaskan lebih

lanjut pada subbab tersendiri.

2. Form Satuan

Pada tampilan ini berfungsi untuk menginputkan data jenis satuan yang

akan digunakan dalam perencanaan penjadwalan yang akan dilakukan oleh

Page 22: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

54

Universitas Kristen Petra

sistem. Pada tabel satuan ini ada dua variabel yang digunakan yaitu satuan dan

jenis satuan. Satuan ini memaksudkan standar ukuran yang digunakan, contohnya:

kilometer (km), meter kubik (m3), kilogram (kg), lembar (lbr), liter (ltr), dll

(Gambar 4.19).

Gambar 4. 18. Tampilan dari Menu Utama Sistem Optimalisasi.

Gambar 4. 19. Tampilan dari Form Satuan.

Page 23: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

55

Universitas Kristen Petra

Form untuk menambahkan data baru pada database terlihat pada

Gambar 4.19. Caranya dengan mengetik data yang dibutuhkan yaitu jenis satuan

dan satuan pada row yang telah disediakan. Kemudian klik Add button, maka data

baru berhasil disimpan dalam database akan muncul pada kolom bawah.

Apabila ada data yang telah tersimpan dalam database dan ingin

melakukan revisi data. Caranya yaitu dengan memilih data yang ingin direvisi dari

kolom bawah dan ubah data yang diinginkan, kemudian klik Update button.

Pada aplikasi sistem yang dilakukan untuk penelitian ini digunakan

empat macam jenis satuan yaitu:

� Satuan Aktivitas

Satuan aktivitas ini digunakan untuk memberikan keterangan pada volume

untuk setiap aktivitas yang terdapat pada pekerjaan saluran. Pada aplikasi

sistem, satuan yang digunakan untuk menyatakan volume aktivitas yaitu

dalam satuan meter kubik (m3), meter persegi (m2), meter (m) dan

kilogram (kg).

� Satuan Panjang

Satuan panjang ini digunakan untuk memberikan keterangan pada panjang

saluran pekerjaan tersebut. Pada aplikasi sistem, satuan yang digunakan

untuk panjang saluran dinyatakan dalam meter (m).

� Satuan Produktivitas crew

Satuan aktivitas ini digunakan untuk memberikan keterangan produktivitas

dari tiap crew sebagai hasil dari analisa rerata statistik dari data historis

yang didapatkan. Pada aplikasi sistem, satuan yang digunakan untuk

menyatakan produktivitas per crew ini dinyatakan dalam satuan meter

kubik per jam (m3/jam), meter persegi per jam (m2/jam), meter per jam

(m/jam) dan kilogram per jam (kg/jam).

� Satuan Volume

Satuan volume ini digunakan untuk memberikan keterangan pada satuan

material dan kuantitas material dari yang digunakan pada tiap aktivitas.

Pada aplikasi sistem, satuan yang digunakan untuk menyatakan volume

yaitu meter kubik (m), kilogram (kg), lembar (lbr), dan liter (ltr).

Page 24: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

56

Universitas Kristen Petra

3. Form Lokasi

Form Lokasi ini berfungsi untuk menginputkan data indeks kemahalan

konstruksi setiap daerah yang akan digunakan sebagai data penunjang dalam

perhitungan estimasi biaya yang dilakukan oleh sistem.

Pada kenyataannya untuk membantu melakukan estimasi biaya yang

dilakukan di awal proyek yaitu pada saat tender, proyek yang berlokasi diluar

Surabaya menggunakan indeks kemahalan konstruksi. Oleh karena itu pada sistem

disediakan variabel ini.

Pada aplikasi sistem data indeks kemahalan konstruksi tiap daerah

dimasukkan sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik yaitu dikelompokkan

berdasarkan provinsi, yang kemudian diurutkan oleh sistem berdasarkan abjad

lokasi dengan tujuan untuk memudahkan mencari nama lokasi yang dimaksud.

Form untuk menambahkan data IKK baru pada database terlihat pada

Gambar 4.20 yang terdiri dari:

Pada tabel data lokasi variabel yang digunakan diantaranya:

� Nama Lokasi

Variabel ini untuk menunjukkan lokasi dari masing-masing indeks. Jumlah

dari lokasi ini mencakup atau mewakili semua daerah-daerah yang ada di

wilayah Indonesia.

� Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)

Variabel ini didapatkan dari nilai indeks yang dikeluarkan oleh Badan

Pusat Statistik pada tahun 2007 (Lampiran 2).

� Faktor Pembagi

Variabel ini memasukkan nilai IKK yang dijadikan tolok ukur untuk

semua daerah. Pada aplikasi yang dilakukan wilayah Surabaya dijadikan

tolak ukur untuk semua daerah. Jadi nilai yang dimasukkan pada variabel

ini adalah nilai IKK daerah Surabaya.

� IKK (Sby=1.00)

Variabel ini bertujuan untuk menyeragamkan semua nilai IKK setiap

daerah dengan nilai IKK yang dijadikan tolok ukur. Caranya yaitu dengan

membagi nilai IKK daerah dengan Faktor Pembagi (4.1)

Page 25: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

57

Universitas Kristen Petra

PembagiFaktor

IKK1.00)(SbyIKK

daerahtiap== .............................................(4.1)

Pada aplikasi yang dilakukan nilai IKK Surabaya digunakan sebagai

Faktor Pembagi, karena studi kasus dilakukan pada kontraktor Surabaya

yang mempunyai proyek diluar daerah Surabaya.

Cara memasukkan data baru yaitu:

1. Klik New button, ketik data yang dibutuhkan yaitu (1) nama lokasi

pada row Daerah, (2) IKK daerah pada row IKK, dan (3) IKK Surabaya pada

row Faktor Pembagi yang telah disediakan.

2. Klik Hitung IKK button, sistem akan melakukan proses perhitungan

sesuai dengan rumus (4.1), hasil perhitungan akan terlihat pada row IKK

(Sby=1.00)

3. Klik Add button, maka akan muncul tampilan seperti yang terlihat

pada Gambar 4.20 dan data baru yang berhasil disimpan dalam database akan

muncul pada kolom bawah.

Gambar 4. 20.Tampilan dari Form Lokasi.

Page 26: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

58

Universitas Kristen Petra

Cara untuk melakukan revisi pada data yang telah tersimpan dalam database yaitu

dengan memilih data yang ingin direvisi dari kolom bawah, lakukan perubahan

pada data yang diinginkan, setelah melakukan perubahan data maka klik Update

button.

4. Form Material

Form Material berfungsi untuk menginputkan data material yang akan

digunakan dalam perencanaan penjadwalan. Data material yang digunakan pada

studi kasus dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Pada tabel data material variabel yang digunakan diantaranya:

� Jenis Material

Variabel ini membedakan setiap material yang digunakan pada proyek.

Yang jenisnya dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan

dari tiap proyek.

� Satuan Unit

Variabel ini dipilih dari data yang telah dimasukkan pada Form Satuan dan

telah tersimpan dalam database sistem. Tujuannya untuk memberikan

keterangan mengenai satuan unit yang digunakan oleh setiap jenis material

yang diinputkan, biasanya disesuaikan dengan satuan yang digunakan

dilapangan maupun dalam penyediaan material dilapangan. Sebagai

contoh untuk jenis material batu kali digunakan satuan meter kubik (m3)

� Spesifikasi

Variabel spesifikasi meupakan variabel tambahan yang berfunsi untuk

memberikan keterangan mengenai spesisfikasi yang dianjurkan maupun

yang diinginkan oleh konsultan.

� Harga Surabaya

Variabel ini untuk memasukkan harga satuan dasar dari setiap jenis

material. Harga yang diinputkan dalam database yaitu harga pada lokasi

Surabaya.

Page 27: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

59

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 21. Tampilan dari Form Material.

Form untuk menambahkan data material baru pada, caranya dengan

mengetik data yang dibutuhkan yaitu jenis material, satuan unit, spesifikasi, dan

harga Surabaya pada row yang telah disediakan, kemudian klik Add button.

Apabila ada data yang telah tersimpan dalam database dan ingin

melakukan revisi data. Caranya yaitu dengan memilih data yang ingin direvisi dari

kolom bawah, lakukan perubahan data kemudian klik Update button. Data yang

berhasil diupdate dalam database dan data baru dapat dilihat pada kolom bawah.

Page 28: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

60

Universitas Kristen Petra

5. Form Tenaga Kerja

Tampilan ini berfungsi untuk menginputkan dan melakukan perubahan

data tenaga kerja yang akan digunakan dalam perencanaan penjadwalan yang

akan dilakukan oleh sistem.

Pada tabel tenaga kerja variabel yang digunakan diantaranya:

� Jenis keahlian

Variabel ini untuk membedakan jenis keahlian dari masing-masing

pekerja, pada studi kasus ini jenis keahlian dibedakan menjadi beberapa

jenis seperti yang terlihat pada Gambar 4.22.

� Upah normal

Variabel ini digunakan untuk memasukkan upah normal pekerja per jam

(Rp./jam) sesuai dengan jenis keahliannya masing-masing pekerja.

Yang dimaksud dengan upah normal yaitu upah yang diberikan pada

pekerja sesuai dengan jumlah jam kerja normal, dimana jumlah jam kerja

normal akan diinputkan pada Form Proyek (Gambar 4.25).

� Upah lembur

Variabel ini digunakan untuk memasukkan upah lembur pekerja per jam

(Rp./jam) sesuai dengan jenis keahliannya masing-masing pekerja.

Yang dimaksud dengan upah lembur yaitu upah yang diberikan pada

pekerja yang bekerja lebih panjang dari jam kerja normal yang telah

ditentukan pada Form Proyek (Gambar 4.25). Jumlah jam lembur selisih

antara jumlah jam kerja normal pada Form Proyek (Gambar 4.25) dengan

jumlah jam kerja pada Form Perencanaan LSM (Gambar 4.32).

Form untuk menambahkan data tenaga kerja baru pada database terlihat

pada Gambar 4.22, caranya klik New button, ketik data yang dibutuhkan yaitu

jenis keahlian, upah normal dan upah lembur pada row yang telah disediakan.

Kemudian klik Add button, data baru yang berhasil disimpan dalam database

akan muncul pada kolom bawah.

Page 29: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

61

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 22. Tampilan dari Form Tenaga Kerja.

Apabila ada data yang telah tersimpan dalam database dan ingin

melakukan revisi data. Caranya yaitu dengan memilih data yang ingin direvisi dari

kolom bawah. Maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.22. setelah

melakukan perubahan data maka klik Update button.

6. Form Alat

Tampilan ini berfungsi untuk menginputkan data alat yang digunakan

dalam perencanaan penjadwalan yang akan dilakukan oleh sistem.

Pada form data peralatan terdiri dari variabel-variabel yaitu:

� Jenis Alat

Variabel ini untuk membedakan jenis alat yang digunakan pada proyek.

Biasanya dibedakan karena fungsi dari alat itu sendiri, pada aplikasi sistem ini

jenis-jenis alat yang digunakan diantaranya excavator, dump truck, concrete

mixer,dll.

Page 30: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

62

Universitas Kristen Petra

� Merk & Tipe Alat

Variabel ini memberikan keterangan pada setiap jenis alat. Variabel ini

diperlukan karena dalam setiap proyek ada kemungkinan suatu jenis alat yang

sama terdapat lebih dari satu.

� Kapasitas

Variabel ini untuk memberikan keterangan tentang kapasitas dari alat tersebut,

misal untuk jenis alat excavator faktor yang menentukan yaitu kapasitas dari

bucket. Maka dimasukkan nilai kapasitas bucket sebagai keterangan kapasitas

alat.

� Tahun Produksi

Variabel ini mencantumkan tahun produksi dari alat yang dimaksud, variabel

ini mempunyai peran apabila alat adalah milik sendiri yaitu pada saat

perhitungan biaya satuan alat.

� Kepemilikan Alat

Kepemilikan alat pada sistem ini hanya dibedakan menjadi dua yaitu:

� Sendiri

Pilihan ini memaksudkan alat yang digunakan pada proyek merupakan

inventaris pribadi dari kontraktor.

� Sewa

Pilihan ini memaksudkan alat yang digunakan pada proyek adalah alat

sewa dari pihak lain.

� Biaya (Rp./Jam)

Variabel ini digunakan untuk langsung memasukkan biaya satuan alat per jam

dan untuk menampilkan hasil output dari perhitungan biaya alat yang telah

dilakukan oleh sistem.

Sistem dapat melakukan perhitungan untuk memperkirakan biaya satuan dasar

dengan memasukkan variabel-variabel (1) harga alat, (2) waktu operasi alat 1

tahun, (3) umur rencana pemakaian alat, (4) HP mesin, (5) harga bahan bakar,

(6) harga pelumas, (7) efisiensi suku cadang, (8) efisiensi reparasi, (9)

efisiensi bahan bakar, dan (10) efisiensi minyak pelumas.

Proses perhitungan biaya dan output untuk mendapatkan harga satuan alat per

jam yang terjadi pada sistem terlihat pada Gambar 4.23.

Page 31: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

63

Universitas Kristen Petra

INPUT

1. Harga Alat (Rp.)

2. Waktu Operasi 1 tahun (jam)

3. Umur rencana pemakaian alat (thn)

4. HP Mesin

5. Harga bahan bakar (pilih dari data material)

6. Harga pelumas (pilih dari data material)

7. Efisiensi suku cadang (Range 6.75-8.75 %)

8. Efisiensi reparasi alat (Range 12.00-17.50 %)

9. Efisiensi bahan bakar (Range 12.00-15.00 %)

10. Efisiensi Pelumas (Range 2.50-3.00 %)

OUTPUT

Harga Satuan Dasar Alat (Rp./Jam) = Biaya

Kepemilikan + Biaya Operasional

DATABASE

PROSES

1.1. B. Investasi (Rp./Jam) (Rumus 4.3)

1.2. B. Depresiasi (Rp./Jam) (Rumus 4.4)

1. Biaya Kepemilikan (Rp./Jam) (Rumus 4.2)

2.1. B. Suku Cadang (Rp./Jam) (Rumus 4.7)

2. Biaya Operasional (Rp./Jam) (Rumus 4.6)

2.2. B. Reparasi (Rp./Jam) (Rumus 4.8)

2.4. B. Pelumas (Rp./Jam) (Rumus 4.10)

2.3. B. Bahan Bakar (Rp./Jam) (Rumus 4.9)

Nilai Sisa Alat = Harga Alat x 10% (Rumus 4.5)

Gambar 4. 23. Alur Perhitungan Biaya Satuan Alat Milik Sendiri.

Dalam melakukan perhitungan biaya alat terdapat dua kategori yaitu:

a. Biaya kepemilikan alat

Biaya kepemilikan alat ini harus ditanggung oleh kontraktor yang memiliki

alat berat.Biaya kepemilikan alat didapatkan dengan memperhitungkan biaya

investasi dan biaya depersiasi dari alat (4.2).

Depresiasi B. B.Invest. nkepemilika B. += ..........................................(4.2)

� Biaya investasi

Biaya investasi tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan yang

bersangkutan, dengan memperhitungkan adanya biaya bunga, pajak,

asuransi, gudang, dll. Biaya investasi didapatkan seperti yang terlihat pada

rumus (4.3).

W2N

1)S(N1)(NP(Rp./Jam) InvestasiBiaya

×−++

=.................................(4.3)

Page 32: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

64

Universitas Kristen Petra

� Biaya depresiasi

Depresiasi adalah penurunan nilai alat dikarenakanadanya kerusakan, umur

alat, dan harga alat di pasaran. Biaya depresiasi didapatkan seperti yang

terlihat pada rumus (4.5).

WN

SP(Rp./Jam) Depresiasi Biaya

×−

= ..................................................(4.4)

Keterangan rumus (4.3) dan (4.4):

P = harga alat (Rp.)

N = umur rencana pemakaian alat (thn)

S = nilai sisa alat/salvage value (Rp.)

W = waktu operasi alat dalam 1 tahun (jam)

Dengan menganggap nilai sisa adalah 10% dari harga alat maka rumus yang

digunakan yaitu: (4.4.)

%10×= PS ..........................................................................................(4.5)

b. Biaya operasional alat

Biaya operasional alat timbul pada saat alat digunakan. Biaya operasional alat

meliputi biaya suku cadang (Sc), biaya reparasi (Re.), biaya bahan bakar (Bb),

dan biaya pelumas (Pe.). (4.6)

Pe. Bb Re. Sc loperasiona B. +++= ....................................................(4.6)

� Biaya suku cadang didapatkan dengan menggunakan rumus (4.7).

WN

P 8,75)% s/d 75,6((Rp./Jam) cadangsuku Biaya

××= ...........................(4.7)

� Biaya reparasi didapatkan dengan menggunakan rumus (4.8).

WN

P 17,5)% s/d 00,12((Rp./Jam) reparasi Biaya

××= .................................(4.8)

Page 33: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

65

Universitas Kristen Petra

Keterangan rumus (4.7) dan (4.8):

P = Harga alat (Rp.)

N = Umur rencana pemakaian alat (thn)

W = Waktu operasi alat dalam 1 tahun (jam)

� Biaya bahan bakar didapatkan dengan menggunakan rumus (4.9)

hb HP 15)% s/d (12 (Rp./Jam)bakar bahan Biaya ××= .......................(4.9)

� Biaya pelumas didapatkan dengan menggunakan rumus (4.10)

hp HP 3)% s/d (2,5 (Rp./Jam) pelumas Biaya ××= ............................(4.10)

Keterangan rumus (4.9) dan (4.10):

HP = horse power

hb = harga bahan bakar (Rp.)

hp = harga pelumas (Rp.)

Form untuk menambahkan data alat baru pada database terlihat pada

Gambar 4.24, caranya klik New button, ketik data yang dibutuhkan yaitu jenis

alat, merk & tipe, kepemilikan, kapasitas, tahun produksi dan biaya pada row

yang telah disediakan. Data baru yang berhasil disimpan dalam database akan

muncul pada kolom bawah.

Apabila ada data yang telah tersimpan dalam database dan ingin

melakukan perubahan data, caranya yaitu dengan memilih data yang ingin dirubah

dari kolom bawah, lakukan perubahan data kemudian klik Update button. Data

yang berhasil diupdate dalam database dapat dilihat pada kolom bawah (Gambar

4.24).

Page 34: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

66

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 24. Tampilan dari Form Alat.

Tampilan dari hasil perhitungan biaya alat ditampilkan pada sisi kanan

Form Alat (Gambar 4.24).

Pada studi kasus yang dilakukan, kontraktor tidak mempunyai data yang

lengkap sehingga variabel-variabel yang diperlukan tidak dapat terisi semua dan

sistem tidak dapat melakukan perhitungan. Untuk itu pada aplikasi sistem

langsung dimasukkan harga satuan dasar alat yang didapatkan dari hasil

wawancara salah satu personil di lapangan.

7. Form Proyek

Setelah informasi dasar yang diperlukan tersimpan dalam database maka

data proyek yang diperlukan untuk melakukan optimalisasi penjadwalan LSM.

Pada Form Proyek (Gambar 4.25) data proyek dibedakan menjadi dua bagian

yaitu (1) data proyek, dan (2) detail proyek.

(1) Data proyek

Data proyek merupakan keterangan dasar proyek yang berpengaruh pada proses

optimalisasi penjadawalan LSM diantaranya:

� Nama Proyek

Variabel nama proyek diisi sesuai dengan nama dari proyek akan

dimasukkan ke dalam database.

Page 35: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

Universitas K

risten Petra

67

Gambar 4. 25. Tampilan dari Form Proyek.

Page 36: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

68

Universitas Kristen Petra

� Lokasi Proyek

Variabel lokasi proyek ini akan menentukan nilai IKK (Indeks Kemahalan

Konstruksi) yang akan digunakan dalam proses mengestimasi biaya

proyek.

� Jenis Pekerjaan

Variabel jenis pekerjaan untuk memberikan keterangan mengenai jenis

pekerjaan yang dimasukkan dalam database. Variable ini berbeda dengan

variabel nama proyek. Contoh dalam aplikasi sistem nama proyek adalah

Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Zaa. Dalam proyek terdapat beberapa

item pekerjaan diantaranya pekerjaan persiapan, pekerjaan saluran dan

pekerjaan bangunan air. Pada penilitian yang digunakan pada aplikasi

sistem hanya pekerjaan saluran.

� Panjang

Variabel memasukkan nilai panjang saluran yang dikerjakan.

� Jumlah Section

Variabel ini untuk memasukkan jumlah section yang dikehendaki untuk

proses penjadawalan LSM.

� Jam Kerja Normal

Variabel ini untuk mendapatkan jumlah jam kerja normal proyek, yang

akan mempengaruhi nilai produktivitas dan proses estimasi biaya yang

dilakukan.

(2) Detail proyek

Detail proyek berfungsi untuk memasukkan data aktivitas proyek yang diperlukan

dalam proses penjadwalan, estimasi biaya, dan monitoring proyek. Langkah-

langkah yang perlu dilakukan yaitu:

a. Memasukkan nomor alternatif dan nilai indirect cost.

Pada studi kasus yang dilakukan ada lima macam alternatif. Alternatif 1

adalah berdasarkan pada data dilapangan.Sedangkan alternative yang lain

meripakan proses iterasi untuk mendapatkan biaya optimum proyek.Data

jumlah crew dan jam kerja setiap aktivitas yang digunakan untuk masing-

masing alternatif dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Page 37: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

Universitas K

risten Petra

69

Tabel 4. 6. Detail Jumlah Crew kerja dan Jumlah Jam kerja

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3 Alternatif 4 Alternatif 5

No. Jenis Aktivitas Jumlah Crew

Jumlah Jam Kerja

per hari

Jumlah Crew

Jumlah Jam Kerja

per hari

Jumlah Crew

Jumlah Jam

Kerja per hari

Jumlah Crew

Jumlah Jam

Kerja per hari

Jumlah Crew

Jumlah Jam

Kerja per hari

1 Galian Tanah 1 9 2 9 1 14 2 9 1 14

2 Pasangan Batu Kali 1 9 2 9 1 14 2 9 1 14

3 Plesteran 1pc:3ps 2 9 2 9 2 9 2 9 2 9

4 Fabrikasi Tulangan 2 9 2 9 2 9 2 9 2 9

5 Bekisting 2 9 2 9 2 9 2 9 2 9

6 Pengecoran 1 9 1 9 1 9 2 9 1 9

7 Timbunan dan pemadatan tanah 1 9 1 9 1 9 2 9 1 14

Page 38: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

70

Universitas Kristen Petra

Untuk memasukkan nilai indirect cost sistem dapat melakukan

perhitungan sederhana yaitu dengan memasukkan jenis biaya dan nilainya

(Gambar 4.26). Hasil perhitungan akan ditampilkan disisi bawah bagian kiri.

Gambar 4. 26. Tampilan Form Hitung Indirect Cost

Pada aplikasi sistem yang dilakukan nilai indirect cost didapatkan dari

nilai rata-rata overhead proyek selama proyek berlangsung diambah dengan

general overhead sebesar 5% dari total biaya. Sehingga didapatkan nilai indirect

cost sebesar Rp. 750.000/hari.

b. Melengkapi Detail Alternatif

Form Aktivitas seperti yang terlihat pada Gambar 4.27 ini merupakan

tampilan yang muncul setelah menekan button detail alternatif.

Form ini berfungsi untuk memasukkan semua aktivitas yang dilakukan

pada pekerjaan saluran. Variabel yang harus diinputkan pada form ini yaitu:

Page 39: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

71

Universitas Kristen Petra

� Nama aktivitas

Variabel ini untuk memasukkan setiap jenis aktivitas yang terdapat pada

pekerjaan saluran. Dalam studi kasus yang dilakukan ada 7 jenis aktivitas

yaitu: (1) galian tanah, (2) pasangan batu kali, (3) plesteran, (4) fabrikasi

tulangan, (5) Bekisting dan pemasangan tulangan, (6) pengecoran, dan (7)

timbunan dan pemadatan.

Gambar 4. 27. Tampilan dari Form Aktivitas Untuk Melakukan Input Data.

� Unit

Variabel ini untuk memberikan keterangan satuan unit (yang sudah

diinputkan sebelumnya pada Form Satuan) untuk setiap jenis aktivitas.

Satuan unit yang digunakan sesuai dengan kondisi di lapangan. Dalam

studi kasus satuan unit yang digunakan yaitu m3, m2, m’, dan kg.

� Volume

Variabel ini untuk memasukkan volume setiap aktivitas. yang nantinya

digunakan pada saat proses penjadwalan dan monitoring.

� Urutan tampil

Urutan tampil ini diperlukan apabila ada dua aktivitas yang akan

dikerjakan dalam waktu bersamaan. Dalam studi kasus yang digunakan

seperti aktivitas fabrikasi tulangan dengan aktivitas plesteran.

Page 40: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

72

Universitas Kristen Petra

� Prodecessor

Prodecessor merupakan aktivitas yang mendahului sebelum aktivitas yang

lain dikerjakan. Contoh dalam studi kasus yang digunakan: aktivitas galian

tanah dikerjakan terlebih dahulu sebelum aktivitas pasangan batu kali

dilakukan.

Untuk setiap aktivitas diperlukan keterangan lain yaitu:

1. Crew Pekerja

Form Crew pekerja (Gambar 4.28) untuk memasukkan data crew yang

digunakan proyek.

Gambar 4. 28. Tampilan Form Crew Pekerja

Pada form ini terdapat variable diantaranya: produktivitas per crew, jumlah

sumber daya pekerja dan alat untuk setiap crew, dimensi penampang dan

jumlah crew yang digunakan dalam proses penjadwalan LSM. Dimensi

penampang digunakan untuk mengkonversi satuan produktivitas setiap crew

menjadi m’/jam (4.11).

m2)(m3, penampangluasan

m2/jam)(m3/jam, crew tasproduktivijamper crewper tasProduktivi = .....(4.11)

Dimensi penampang dimasukkan dengan mengisi Form Dimensi Penampang

seperti yang terlihat pada Gambar 4.29.

Page 41: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

73

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 29. Tampilan dari Form Dimensi Penampang

Dimensi penampang pada Form Crew adalah untuk luasan dengan ”bentuk

trapesium”, perhitungan luasan dapat dilakukan oleh sistem, sedangkan untuk

bentuk lainnya dapat menggunakan pilihan ”bentuk lain” dan langsung

memasukkan luasana aktivitas.

Explore digunakan untuk memasukkan kebutuhan resource pada tiap aktivitas

dengan menggunakan Form Pilihan Crew seperti yang terlihat pada Gambar 4.30.

Resource yang dibutuhkan dapat diinputkan. Setelah melakukan pemilihan

resource dan mengisi jumlah yang diperlukan maka akan muncul pada tabel sisi

kanan dari Form Crew seperti yang terlihat pada Gambar 4.28.

Gambar 4. 30. Tampilan Form Pilihan crew

Page 42: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

74

Universitas Kristen Petra

2. Material digunakan

Volume material untuk setiap aktivitas dimasukkan pada Form Material

Digunakan (Gambar 4.31).

Pada form ini memilih salah satu jenis material pada database melalui form

Material. Variabel kuantitas yaitu jumlah material yang dibutuhkan dalam satu

satuan unit volume aktivitas yang bersangkutan. Pada studi kasus kuantitas

material untuk masing-masing aktivitas yang dimasukkan didapatkan dari buku

pedoman SNI. Pada Gambar 4.31 terlihat kebutuhan material untuk satu satuan

unit aktivitas pasangan batu kali.

Gambar 4. 31. Tampilan Form Material Digunakan

3. Perencanaan LSM.

Form perencanaan seperti yang terlihat pada Gambar 4.32 digunakan untuk

memasukkan variabel-variabel yang berhubungan dengan perencanaan.

Variabel-variabel yang dimasukkan pada Form Perencanaan yaitu:

� Lag

Selisih waktu start crew pekerja pada satu aktivitas. Diperlukan apabila

dalam satu aktivitas terdiri atas beberapa crew pekerja. Nilai lag yang

dimasukkan dalam satuan hari.

Page 43: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

75

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 32. Tampilan Form Perencanaan

� Start buffer

Waktu yang diperlukan untuk menunda aktivitas dimulai setelah aktivitas

yang mendahului selesai dikerjakan. Bertujuan untuk menghindari

interfensi yang terjadi antar aktivitas. Dalam sistem ini hanya

menggunakan start buffer. Nilai buffer yang dimasukkan dalam satuan

hari.

� Jumlah jam kerja

Variabel jumlah jam kerja merupakan variabel yang menunjukkan lama

aktivitas tersebut berlangsung dalam satu hari. Nilai dari jumlah jam kerja

ini tidak selalu sama dengan nilai jam kerja normal yang terdapat di Form

Proyek. Selisih yang didapatkan akan menjadi waktu lembur dari aktivitas

yang bersangkutan.

4. Form Biaya operasional.

Form Biaya Operasional seperti yang terlihat pada Gambar 4.33 merupakan

output sistem dari biaya operasional. Biaya operasional terdiri dari biaya

Page 44: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

76

Universitas Kristen Petra

pengoperasian alat dan pekerja yang sebelumnya telah dimasukkan pada form

crew pekerja pada Gambar 4.28.

Gambar 4. 33. Tampilan Form Biaya Operasional

5. Form Biaya Material.

Form Biaya Material seperti yang terlihat pada Gambar 4.34 merupakan output

sistem dari biaya material yang sebelumnya telah dimasukkan pada form

Material Digunakan pada Gambar 4.31. Biaya material yang dihasilkan dari

form ini menyatakan biaya yang dibutuhkan per satu satuan unit volume.

Gambar 4. 34. Form Biaya Material

Page 45: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

77

Universitas Kristen Petra

c. Form LSM

Form LSM seperti yang terlihat pada Gambar 4.35. merupakan tabel output

sistem yang berisi tentang data-data yang dibutuhkan untuk proses penjadwalan

LSM. Dari Tabel ini maka didapatkan sistem akan mengolah menjadi sebuah

grafik LSM yang terlihat pada Gambar 4.36-8.

Gambar 4. 35. Tampilan Form Planning Alternatif 1

Gambar 4. 36. Grafik LSM untuk Alternatif 1

Page 46: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

78

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 37. Grafik LSM untuk Alternatif 2

Gambar 4. 38. Grafik LSM untuk Alternatif 3

Page 47: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

79

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 39. Grafik LSM untuk Alternatif 4

Gambar 4. 40. Grafik LSM untuk Alternatif 5

Grafik LSM yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengalokasikan sumber daya

proyek yang dibutuhkan. Durasi total proyek dari masing-masing alternatif yaitu:

1. Alternatif 1 : 205 hari kerja

2. Alternatif 2 : 198 hari kerja

3. Alternatif 3 : 195 hari kerja

4. Alternatif 4 : 182 hari kerja

5. Alternatif 5 : 102 hari kerja

Page 48: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

80

Universitas Kristen Petra

d. Form Total Cost

Form Total Cost seperti yang terlihat pada Gambar 4.42 merupakan hasil ouptut

dari sistem pada proses estimasi biaya. Variabel yang terdapat didalamnya yaitu:

� No.

Variabel ini memaksudkan nomor alternatif yang diinputkan pada Form

Proyek bagian Detail Proyek.

� Indirect Cost

Variabel ini meliputi biaya overhead proyek dan gaji staff proyek, yang

nilainya berbanding lurus dengan durasi proyek.

� Total Direct Cost

Variabel ini meliputi biaya material, tenaga kerja dan biaya alat yang

dikeluarkan selama proyek berlangsung.

� Total Cost

Variabel ini merupakan hasil penjumlahan dari nilai indirect cost dan total

direct cost.

Perhitungan biaya yang dihasilkan digambarkan dalam suatu grafik untuk

membantu menentukan alternatif yang paling optimum. Grafik yang dihasilkan

terlihat pada Gambar 4.41.

Grafik Biaya-Waktu

4,942,208,944

4,716,313,761

2,352,871,5921,468,872,184

1,456,401,535

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

102 183 195 198 205Durasi (hr)

Bia

ya (

Dal

am J

uta)

Direct Cost Indirect Cost Total Cost

(Alt. 5) (Alt. 4) (Alt. 3) (Alt. 2) (Alt. 1)

Gambar 4. 41. Tampilan Grafik Optimalisasi Biaya

Page 49: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

81

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 42. Form Total Cost

Dari grafik yang dihasilkan maka alternatif yang dianggap paling optimum atau

yang memiliki biaya terendah terdapat pada alternatif 4, yaitu dengan

menambahkan jumlah crew pekerja pada aktivitas galian tanah, pasangan batu

kali, pengecoran, dan timbunan+pemadatan.

e. Form Monitoring

Form yang terlihat pada Gambar 4.43. digunakan untuk melakukan monitoring

dari proyek. Dengan menentukan alternatif yang dikehendaki dan mengisi waktu

monitoring maka sistem akan menghasilkan tabel monitoring (Gambar 4.44) dan

Grafik LOB seperti yang terlihat pada Gambar 4.45 yang dapat melihat kemajuan

setiap aktivitas. Waktu yang digunakan disini yaitu hari kerja.

Gambar 4. 43. Form Tampilan Monitoring Proyek

Page 50: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

82

Universitas Kristen Petra

Gambar 4. 44. Tampilan Form Tabel Monitoring

Gambar 4. 45. Tampilan Grafik LOB untuk Alternatif ke-2 hari ke-75

8. Lembar Form Delete Database

Form seperti yang terlihat pada Gambar 4.46 ini berfungsi untuk

menghapus semua data lama yang sudah tersimpan dalam database. Form ini

diperlukan untuk memulai suatu proyek yang mempunyai data yang sama sekali

Page 51: 4. PEMBUATAN DAN APLIKASI SISTEM LINEAR SCHEDULING … · I PEKERJAAN SALURAN 5.293,00 m' 1 Galian Tanah 27.788,25 m3 1 Operator Excavator 1 Excavator 1 Sopir 2 Dump Truck 1 Surveyor

83

Universitas Kristen Petra

berbeda dengan data lama yang tersimpan dalam database, sehingga tidak perlu

menghapus data satu persatu.

Gambar 4. 46. Tampilan Form Delete Database.

Setelah memilih semua tabel yang diinginkan klik Hapus button, dan

akan muncul tampilan seperti pada Gambar 4.47.

Gambar 4. 47. Tampilan Untuk Memastikan Menghapus Semua Data Pada Tabel

Yang Telah Dipilih.