Spek Excavator

download Spek Excavator

of 13

Transcript of Spek Excavator

1

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

BAB I PENDAHULUANAlat berat selalu hadir di setiap proes tanggap darurat (evakuasi) bencana alam. kehadiran alat-alat berat sebagai pendukung proses evakuasi merupakan hal yang biasa terjadi di setiap kasus bencana alam, karena pada bencana alam khususnya gempa bumi bantuan tenaga yang besar untuk mengangkat benda-benda berat ataupun menghancurkan benda-benda besar sangat diperlukan selain itu excavator memiliki kelebihan untuk menjangkau daerah-daerah yang tak terjangkau manusia. Seperti menghancurkan bangunan yang tinggi, membersihkan puingpuing yang dalam dll. Untuk masalah mengangkat benda besar dan berat sebenarnya dapat diatasi oleh tenaga manusia dengan jumlah besar, yakni secara bersamaan mereka bergotong-royong mengangkat batu besar dengan bantuan alat seadanya. Namun metode ini memakan banyak waktu serta tenaga manusia dan tingkat keberhasilannya pun tidak begitu besar. Bencana alam itu sendiri, yang umumnya terjadi di Indonesia terdiri dari 3 macam, yakni Banjir, Gempa bumi dan Tanah longsor. Setiap bencana alam tersebut dibagi menjadi 3 macam skala bencana, yakni bencana ringan, sedang dan berat. tiap sekala bencana tersebut memiliki jumlah korban yang bervariasi mulai dari luka ringan, luka berat dan korban jiwa.

Jenis-jenis banjir di indonesia

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

2

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

Skema jenis bencana alam, jenis evakuasi dan keadaan korban

Dari ketiga jenis gempa tersebut, yang paling berpotensi dibutuhkannya alat berat adalah bencana Gempa bumi. Dan pada bencana alam inilah korban tertimpa dan terjebak paling banyak di temui. Sehingga potensi ditemuinya korban jiwa lebih besar, terlebih lagi jika proses evakuasi terlambat dilakukan. Alat yang digunakan untuk evakuasi pun bermacam-macam, tergantung dari apa yang akan di evakuasi. Yakni korban selamat, korban tewas dan benda berharga. Sedangkan alat yang digunakan pun terdiri dari 3 macam, yakni wheel dozer, track dozer dan excavator.

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

3

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

Tabel alat evakuasi

Dari tabel diatas di dapat bahwa excavator merupakan alat berat yang paling berguna saat evakuasi, ini disebabkan karena excavator memiliki ARM yang lebih leluasa bergerak dari pada blade milik dozer. Berikut ini adalah keterangan tentang Alat berat yang digunakan pada evakuasi gempa bumi,

Wheel dozer, alat ini berguna untuk membersihkan lintasan dari puing-puing kecil. Kelebihan dari dozer ini adalah rodanya, sehingga memiliki mobilitas paling tinggi diantara semua alat berat.

Track dozer, memiliki fungsi yang sama dengan dozer sebelumnya namun lebih mampu menerjang medan berat dan tenaga lebih besar. Namun kemampuna

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

4

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

untuk membersihkan jalan tidak sebagus wheel dozer. Excavator, dari semua alat berat diatas alat ini merupakan yang paling berfungsi dan sering digunakan. Karena alat ini terlibat evakuasi. langsung dengan proses

Oleh sebab itu alat berat yang menjadi basic paling sesuai di desain untuk membantu proses evakuasi adalah excavator. Karena lengan excavator terbukti memegang peranan penting dalam proses tersebut, hal ini dapat dibuktikan dari data sekunder yang didapat dari media elektronik dan internet. Dan dari data tersebut juga didapat aktivitas evakuasi yang dilakukan oleh alat-alat berat sebagai berikut, 1. proses pembersihan akses menuju lokasi yang dicurigai terdapat korban, proses ini dilakukan oleh bulldozer. Setelah mencapai reruntuhan yang menumpuk tinggi, bulldozer sudah tidak sanggup untuk mengatasinya. 2. giliran excavator memainkan perannya, setelah bulldozer mundur keluar, excavator berjalan masuk. Setelah mencapai lokasi paling dalam excavator memulai proses pembersihan puing-puing besar dan tinggi. jika

memungkinkan maka excavator akan berjalan menaiki reruntuhan, pada tahap ini berat excavator yang sangat besar berguna untuk menjaga kesetabilan pijakan excavator. 3. pada saat excavator menemui reruntuhan yang berukuran besar dan keras, Maka excavator akan menghentikan kerja sementara dan berganti tugas tractor pengebor (jika tersedia) untuk menghancurkannya, namun jika tidak ada maka dilakkukan dengan tenaga manusia. 4. setelah berhasil di hancurkan, proses dapat dilanjutkan kembali. Namu jika diyakini disuatu lokasi terdapat korban selamat maka pengoprasian excavator harus dihentikan, karena gerakan arm excavator terlalu kasar dan kurangDesain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

5

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

terarah. Sehingga dapat menimbulkan reruntuhan bergeser dan beresiko menimpa korban selamat itu tadi. 5. saat reruntuhan-reruntuhan besar dan tinggi telah hancur dan rata, giliran bulldozer kembali memainkan perannya untuk membersihkan rute. Pada proses ini excavator mundur keluar dan disusul masuknya bulldozer. 6. setelah rute bersih oleh bulldozer, kembali excavator masuk dan memulai perannya kembali. (kembali ke no. 1, proses ini terus berulang hingga selesai) dari aktivitas diatas terbukti bahwa excavator terlibat secara langsung dalam evakuasi, dan lengan excavator dapat dimanfaatkan sebagai berbagai macam hal. Excavator sendiri memiliki berbagai macam jenis ukuran, yang masingmasing digunakan berdasarkan kebutuhan tenaga pada aktivitas yang dijalani, berikut ini penjabarannya: a. excavator mini, berat 1,5-2,5 ton. Dimensi paling besar p x l x t = 1,7 x 1,1 x 2,25

b. excavator medium, berat 5-9 ton. Dimensi rata-rata p x l x t = 2,5 x 2 x 3

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

6

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

c. excavator large, berat 15 20 ton. Dimensi terkecil p x l x t = 4,2 x 3,1 x 3,2

Dari keterangan berbagai macam ukuran excavator diatas didapat excavator palin kecil berukuran kurang lebih 1,7 x 1,1 x 2,25 m. Ukuran ini cukup kecil unuk dapat diangkut alat pengangkut darat yang biasa digunakan untuk mengantar excavator. Dan sering kali alat berat yang pertama kali di munculkan di TKP adalah alat ini, karena berukuran mini sehingga proses distribusi lebih mudah. Selain itu ukurannya yang mini memberikan keuntungan untuk melintasi medan yang sempit. Maka desain yang akan dibuat nanti akan sangat berguna jika mampu memiliki ukuran yang mini namun dapat memfasilitasi fungsi mendekati bahkan mengimbangi excavator medium.

1.1. LATARBELAKANG MASALAH Excavator merupakan alat yang fungsi sebenarnya adalah sebagai alat bantu konstruksi bangunan-bangunan besar bukan alat sebagai evakuasi korban bencana alam. Sehingga walaupun excavator memiliki keunggulan dalam tenaga dan jangkauan namun fungsi sebenarnya dari evakuasi kurang terpenuhi. Diantaranya adalah, Arm excavator tidak dirancang untuk menyelamatkan manusia pada saat proses evakuasi dengan menggunakan excavator, operator harus sangat berhati-hati dalam mengangkat reruntuhan yang menimpa korban karena di khawatirkan saat reruntuhan diangkat oleh excavator justru akan semakin menimpa korban yang berada di bawahnya. Hal ini dikarenakanDesain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

7

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

cengkraman dari arm excavator tidak kokoh, sehingga reruntuhan terjatuh kembali dan beresiko menimpa korban semakin dalam. Jika arm excavator berniat mencengkram reruntuhan dengan benar, maka arm harus meletakkan bucket di posisi yang agak jauh kemudian menyeretnya hingga reruntuhan benar-benar masuk kedalamnya. Hal ini justru semakin membahayakan korban yang berada dibawahnya, karena reruntuhan yang diseret tersebut akan semakin bergulir dan jatuh menuju korban. Maka arah gerak arm

excavator yang paling aman bagi keselamatan korban adalah mengangkat keatas dan arm memiliki kemampuan khusus untuk mencengkram reruntuhan dengan kokoh tanpa harus menyeretnya terlebih dahulu seperti arm back hoe.

Gbr. I.3. salah satu contoh arm excavator yang memiliki fungsi mencapitdan mengangkat

Selain itu, masalah yang bersangkutan dengan arm adalah saat menghancurkan tembok-tembok atau batuan besar yang menghalangi akses menuju lokasi korban. Dengan tenaga besar yang dimiliki oleh excavator, tentu menghancurkan batuan besar merupakan hal yang mudah dilakukan. Namun untuk menghancurkannya secara presisi (benar-benar hancur dan runtuh ketempat yang diharapkan) merupakan perkara lain, dengan mengayunkan arm sekuat tenaga tembok akan runtuh seketika, namun arah jatuhnya reruntuhan tidak menentu lokasinya. Jika saja di sekitar lokasi terdapat korban atau bahkan tim evakuasi yang kebetulan melintas dapat beresiko tinggi tertimpa lemparan puing-puing reruntuhan. sehingga

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

8

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

melengkapi arm excavator dengan alat yang berkemampuan khusus untuk menghancurkan dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja.Gbr.I.4. Excavator kesulitan dalam memecahkan tembok-tembok runtuh. Selain itu juga beresiko menimpa korban.

Sulitnya proses distribusi excavator Selain ketidak tersediaanya alat khusus unuk membantu evakuasi, permasalahan juga muncul pada excavator itu sendiri. sering kali excavator sulit didistribusikan kelokasi bencana alam. Seperti yang terjadi di tasikmalaya, tidak terdapat satupun alat berat untuk menunjang proses evakuasi. Hal ini disebabkan oleh akses yang terlalu sulit, mengingat lokasi bencana merupakan dataran tinggi yang tidak memiliki jalan cukup lebar untuk dilewati trailer pembawa excavator. Sedangkan excavator yang biasa digunakan berukuran sangat besar. Atas dasar hal ini medan yang rusak dan tidak cukup layak menjadi salah satu faktor penghambat proses distribusi. Hal ini dapat diatasi jika saja excavator dapat diangkut dengan kendaraan yang lebih kecil dari trailer atau minimum mampu melewati jalan yang sempit, Maka otomatis excavator pun juga harus berukuran lebih kecil dan jauh lebih ringan agar muat di penangangkut yang lebih kecil pula.

Gbr.I.5. Trailer pembawa alat berat & lebar excavator tampak terlalu besar

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

9

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

Faktor lain yang menyebabkan alat sulit didistribusikan adalah faktor medan yang rusak parah akibat gempa bumi seperti jembatan roboh dan jalanan rusak.

Gbr.I.6. Jalan rusak, menyebabkan akses sulit

Gbr.I.7. Jembatan roboh akibat gempa

Jika terjadi masalah-masalah seperti yang di paparkan diatas sementara kehadiran alat berat sangat dibutuhkan, maka tim evakuasi biasanya mengakali dengan mendatangkan alat berat melalui jalur udara yakni dengan menggunakan helikopter super puma dan pesawat hercules atau casa. Namun karena keterbatasan alat transportasi udara di indonesia tersebut, maka alat yang dapat didistribusikan melalui jalur udara hanyalah excavator mini. namun untuk pesawat casa, ukuran excavator mini tersebut masih terlalu besar, sedangkan pesawat hercules merupakan pesawat yang sangat besar sehingga biaya pengoprasian juga mahal. Untuk helikopter super puma,

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

10

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

mengangkut excavator mini masih memungkinkan namun berat dari excavator mini ini masih tergolong terlalu berat yakni sekitar 2-3ton.

Gbr.I.8. alat pengangkut jalur udara

Atas dasar ini maka desain excavator sebagai alat bantu evakuasi yang mampu didistribusikan oleh alat transport yang tersedia di indonesia khususnya jalur udara sangat diperlukan. Mengingat jalur udara merupakan jalur yang paling cepat dan kehadiran alat yang dapat menunjang evakuasi sangatlah diperlukan.

1.2. RUMUSAN MASALAH Dari data wawancara terhadap staff satkorlak dan survey langsung ke lokasi bencana terhadap permasalahan yang kerap muncul saat kejadian bencana, didapat: 1. proses distribusi alat excavator sulit, karena alat berukuran besar dan sangat berat (7-8ton). Hal ini bisa di atasi jika menggunakan alat transportasi udara, namun akan memakan banyak biaya dan membutuhkan excavator yang lebih kecil (setidaknya muat kedalam kargo casa).

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

11

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

2. ukuran excavator mini masih terlalu besar untuk dimasukkan kedalam alat pengangkut yang paling berpotensi di indonesia yakni pesawat casa, untuk dapat dimasukkan ke pesawat casa tinggi excavator mini harus dibawah 2000mm. 3. alat transport yang paling optimal adalah jalur udara, dan permasalahn dari jalur udara adalah ukuran dan berat. Jika membuat excavator menjadi ringan hal ini akan menimbulkan masalah saat melakukan proses evakuasi, karena berat excavator berfungsi sebagai penstabil posisi berdirinya excavator, khususnya di medan berat seperti reruntuhan bangunan. 4. lengan excavator didesain untuk mengambil benda yang menempel pada tanah, sedangkan dalam proses evakuasi reruntuhan yang di bersihkan sering kali berada di bagian atas. Hal ini menyebabkan excavator kesulitan untuk membersihkan puing-puing tersebut. 5. lengan excavator tidak didesain agar dapat menjatuhkan reruntuhan ketempat yang diharapkan dan menentukan besarnya puing-puing yang dihancurkan, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan kerja jika disekitar area terdapat tim lain serta beresiko membahayakan nyawa korban yang tertimpa reruntuhan. 6. arah gerak dan jangkauan excavator dapat membahayakan korban yang akan diselamatkan, karena arahnya cenderung menekan kebawah sehingga korban semakin terdesak oleh reruntuhan.

1.3. BATASAN MASALAH. Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan diatas, didapat batasanbatasan yang disesuaikan dengan fungsi dan penggunanya, berikut ini hasilnya: 1. alat yang di desain adalah excavator 2. permasalahan yang diatasi di bagi menjadi 2 macam, yakni masalah distribusi dan masalah evakuasi

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

12

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

3. excavator dapat diangkut oleh alat transport dengan cargo terkecil sekalipun (pesawat CASA) 4. excavator dapat digunakan untuk proses evakuasi korban selamat yang terjebak dan tertimpa reruntuhan 5. user alat ini adalah tim SAR dan tim ZENI dari TNI-AD 6. alat ini digunakan saat tahap tanggap darurat bencana alam (evakuasi).

1.4. TUJUAN Tujuan umum: 1. menunjang dan mempermudah proses evakuasi korban bencana alam. 2. mempermudah dan mempercepat proses distribusi alat Bantu evakuasi. Tujuan desain: 1. cepat: bobot ringan bahkan mungkin lebih ringan dari excavator mini yakni kurang dari 1500 kg. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengganti material yang berat dengan yang lebih ringan. Seperti fiber glass, polymer dll. 2. menciptakan alat yang mampu muat kedalam pesawat casa, bisa dengan memperkecil ukuran atau membuatnya dapat dibongkar dan di pasang kembali. 3. alat mudah dipindahkan / dibawa ke lokasi kejadian bencana. Sehingga dalam proses distribusi tidak memakan banyak biaya dan cepat sampai ditujuan. 4. menyesuaikan fungsi alat dengan kebutuhan di lapangan, seperti menyediakan alat penghancur untuk menghancurkan tembok/batu besar, menyediakan lengan capit agar mampu memindahkan benda-benda berat dengan mudah layaknya tangan manusia dll.

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009

13

Desain Excavator Mini Sebagai Alat Bantu Evakuasi Gempa Bumi Ruli Winanta - 3405.100.159 Desain Produk Industri

1.5. MANFAAT bagi pemerintah: 1. pemerintah tidak perlu lagi terus menerus bergantung pada bantuan dari luar negri saat bencana alam terjadi. 2. melaksanakan undang-undang hak asasi manusia, dimana hak untuk hidup merupakan hak yang paling mendasar dari setiap manusia. Dalam hal ini diselamatkan dari bencana alam. 3. mengemban visi dari PKPU [Pos Keadilan Peduli Ummat] sebagai lembaga kemanusiaan yang tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dalam hal ini penyelamatan korban bencana alam. Bagi tim evakuasi (satkorlak / SAR): 1. mempermudah proses evakuasi, sehingga mengurangi beban tim penyelamat. 2. meningkatkan kemungkinan penyelamatan korban tepat pada waktunya. 3. mempercepat proses pengiriman alat bantu yang sesuai fungsi evakuasi. 4. peningkatan kualitas kerja, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih baik. Bagi masyarakat: 1. kemungkinan masyarakat yang menjadi korban dapat diselamatkan tepat pada waktunya lebih besar. 2. dengan desain interface dari alat yang lebih user friendly, sehingga mudah dipahami dan dipelajari. membuat masyarakat atau LSM setempat dapat ikut membantu mengoprasikan alat jika dibutuhkan tenaga tambahan. 3. perwujudan dari pajak rakyat, dengan alat ini masyarakat ikut merasakan manfaat dari pajak yang mereka bayar selama ini secara langsung.

Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya - 2009