4. Kode Etik Dan Standar Profesi

download 4. Kode Etik Dan Standar Profesi

of 32

Transcript of 4. Kode Etik Dan Standar Profesi

Slide 1

1Dasar Kode Etik: Berbuat baik, menjauhkan diri dari kejahatanTujuan: melindungi masyarakat, bukan hanya melindungi profesi saja

Disumpah? Menyadarkan bahwa jabatan atau pekerjaannya : tanggung jawab besar. Penyalahgunaan jabatan dari pekerjaaannya itu membawa bahaya bagi keselamatan masyarakat.KODE ETIK DAN SUMPAH JABATANDeklarasi formalsosialisasi profesi Merupakan pekerjaan kefarmasian yang diperoleh dari negara sebagai otoritas keahlian.2SUMPAH/JANJI APOTEKER (PP NO 20 THN 1962)Demi Allah saya bersumpah/saya berjanji bahwa:Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan terutama dalam bidang kesehatan;Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai Apoteker;Sekalipun diancam, saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kefarmasian saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan hukum perikemanusiaan;Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian;Dalam menunaikan kewajiban saya, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian atau kedudukan sosial;Saya ikrarkan Sumpah/Janji ini dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh keinsyafan.Kode Etik Apoteker(keputusan Konggres ISFI XVIIIno. 006/KONGGRES XVIII/ISFI/ 2009 )

8 Desember 2009

Kode Etik Apoteker Indonesia

MukadimahBahwasanya seorang Apoteker di dalam menjalankan tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya harus senantiasa mngharapkan bimbingan dan keridhaan Tuhan Yang Maha Esa.Apoteker di dalam pengabdiannya kepada nusa dan bangsa serta di dalam mengamalkan keahliannya selalu berpegang teguh kepada sumpah/janji ApotekerMenyadari akan hal tersebut Apoteker di dalam pengabdian profesinya berpedoman pada satu ikatan moral yaitu : KODE ETIK APOTEKER INDONESIA

BAB IKewajiban Umum

Pasal 1: Setiap Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Sumpah/Janji Apoteker

Pasal 2 : Setiap Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker IndonesiaPasal 3 : Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.

Pasal 4 : Setiap Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.

Pasal 5 : Di dalam menjalankan tugasnya setiap Apoteker harus menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.

Pasal 6 : Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.Pasal 7 : Seorang Apoteker menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.

Pasal 8 : Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.

BAB IIKewajiban apoteker terhadap Pasien

Pasal 9 : Seorang Apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak asasi pasien dan melindungi makhluk hidup insani. BAB IIIKewajiban apoteker terhadap Teman Sejawat

Pasal 10 : Setiap Apoteker harus memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. Pasal 11 : Sesama Apoteker harus selalu saling mengingatkan dan saling menasihati untuk mematuhi ketentuan-ketentuan Kode Etik.Pasal 12 : Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama yang baik sesama Apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat jabatan kefarmasian serta mempertebal rasa saling mempercayai di dalam menunaikan tugasnya.BAB IVKewajiban Apoteker terhadap sejawat petugas kesehatan lainnyaPasal 13 : Setiap Apoteker harus mempergunakan setiap kesempatan untuk membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai, menghargai dan menghormati sejawat petugas kesehatan lain.

Pasal 14 : Setiap Apoteker hendaknya menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kepercayaan masyarakat kepada sejawat petugas kesehatan lainnya.BAB VPenutupPasal 15 : Setiap Apoteker bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan Kode Etik Apoteker Indonesia dalam menjalankan tugas kefarmasiannya sehari-hari. Jika seorang Apoteker baik dengan sengaja maupun tidak sengaja melanggar atau tidak mematuhi Kode Etik Apoteker Indonesia, maka dia wajib mengakui dan menerima sangsi dari pemerintah, ikatan/organisasi profesi farmasi yang menanganinya (IAI) dan mempertanggung-jawabkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.STANDAR KOMPETENSI APOTEKER INDONESIAMampu Melakukan Praktik Kefarmasian secara Profesional Dan EtikMampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan FarmasiMampu Melakukan Dispensing Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanMampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang Berlaku Mempunyai Keterampilan Komunikasi dalam Pemberian Informasi Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMampu Berkontribusi Dalam Upaya Preventif dan Promotif Kesehatan MasyarakatMampu Mengelola Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Profesionai KefarmasianMampu mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berhubungan dengan Kefarmasian14Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian secara Profesional Dan EtikMenguasai Kode Etik yang Berlaku dalam Praktik Profesi.Artikulasi Kode Etik dalam Praktik ProfesiMampu menarapkan Praktik Kefarmasian secara Legal dan Profesional sesuai Kode Etik Apoteker Indonesia.Perilaku profesional sesuai dengan Kode Etik Apoteker IndonesiaIntegritas personal dan professionalMemiliki Keterampilan KomunikasiMampu menerapkan prinsip-prinsip Komunikasi TerapetikMampu mengelola Informasi yang ada dalam diri untuk dikomunikasikanMampu memfasilitasi proses komunikasi15Mampu Melakukan Praktik Kefarmasian secara Profesional Dan EtikMampu Berkomunikasi dengan PasienMampu menghargai pasienMampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan pasienMampu Berkomunikasi dengan Tenaga KesehatanMampu melaksanakan tahapan komunikasi dengan tenaga kesehatanMampu Berkomunikasi Secara TertulisPemahaman Rekam Medis (Medical Record) atau Rekam Kefarmasian/Catatan Pengobatan (Medication Record)Mampu komunikasi tertulis dalam Rekam Medis (Medical Record) atau Rekam Kefarmasian/Catatan Pengobatan (Medication Record) secara benarMampu Melakukan Konsultasi/Konseling Sediaan farmasi dan Alat Kesehatan (Konseling Farmasi)Melakukan persiapan konseling sediaan farmasi dan alat kesehatanMelakukan konseling farmasiMembuat dokumentasi Praktik Konseling16Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan FarmasiMampu Menyelesaikan Masalah Penggunaan obat yang rasionalMampu Melakukan Penelusuran riwayat pengobatan pasien (patient medication history)Mampu Melakukan Tinjauan Penggunaan Obat PasienMelakukan Analisis Masalah Sehubungan Obat (DTPs/DrugTherapy Problem)Mampu Memberikan Dukungan Kemandirian Pasien Dalam Penggunaan ObatMampu Monitoring Parameter Keberhasilan PengobatanMampu Evaluasi hasil akhir terapi obat PasienMampu Melakukan Telaah Penggunaan Obat Pasien Melakukan Tindak lanjut Hasil Monitoring Pengobatan PasienMelakukan Intervensi/Tindakan ApotekerMembuat Dokumentasi Obat Pasien17Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan FarmasiMampu Melakukan Monitoring Efek Samping ObatMelakukan Sosialisasi Pentingnya Pelaporan Efek Samping ObatMengumpulkan Informasi Untuk Pengkajian Efek Samping ObatMelakukan Kajian data yang TerkumpulMemantau Keluaran Klinis(Outcome Clinic) Yang Mengarah Ke Timbulnya Efek SampingMemastikan Pelaporan Efek Samping ObatMenentukan Alternatif Penyelesaian Masalah Efek Samping ObatMembuat Dokumentasi MESO18Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan FarmasiMampu Melakukan Evaluasi Penggunaan ObatMenentukan Prioritas Obat Yang Akan DievaluasiMenetapkan Indikator Dan Kriteria Evaluasi Serta Standar PembandingMenetapkan Data pengobatan yang Relevan Dengan Kondisi PasienMelakukan Analisis Penggunaan Obat Dari Data Yang Telah DiperolehMengambil Kesimpulan Dan Rekomendasi Alternatif IntervensiMelakukan Tindak lanjut dari rekomendasiMembuat Dokumentasi Evaluasi Penggunaan Obat19Mampu Menyelesaikan Masalah Terkait dengan Penggunaan Sediaan FarmasiMampu Melakukan Praktik Therapeutic Drug Monitoring (TDM)*Melakukan Persiapan kelengkapan pelaksanaan TDMMelakukan Analisis Kebutuhan Dan Prioritas Golongan ObatMelakukan Assessment Kebutuhan Monitoring Terapi Obat PasienMelakukan Praktik TDMMelakukan Evaluasi Pelaksanaan Praktik TDMMembuat Dokumentasi Praktik TDMMampu Mendampingi Pengobatan Mandiri (Swamedikasi) oleh PasienMampu Melakukan Pendampingan Pasien dalam Pengobatan MandiriMeningkatkan pemahaman masyarakat terkait pengobatan mandiriMelaksanakan pelayanan pengobatan mandiri kepada masyarakatMembuat Dokumentasi Pelayanan Pendampingan pengobatan mandiri oleh Pasien

20Mampu Melakukan Dispensing Sediaan Farmasi dan Alat KesehatanMampu Melakukan Penilaian ResepMemeriksa Keabsahan resepMelakukan Klarifikasi Permintaan obatMemastikan Ketersediaan ObatMelakukan Evaluasi Obat Yang DiresepkanMempertimbangkan Obat Yang DiresepkanMelakukan Telaah Obat Yang Diresepkan Terkait Dengan Riwayat Pengobatan Dan Terapi Terakhir Yang Dialami PasienMelakukan Upaya Optimalisasi Terapi Obat Melakukan Penyiapan Dan Penyerahan Obat Yang DiresepkanMenerapkan Standar Prosedur Operasional Penyrapan Dan Penyerahan ObatMembuat Dokumentasi DispensingMembangun Kemandirian Pasien Terkait Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat

21Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang Berlaku.Mampu Melakukan Persiapan Pembuatan/Produksi ObatMemahami Standar Dalam Formulasi Dan ProduksiMemastikan Jaminan Mutu Dalam Pembuatan SediaanMemastikan Ketersediaan Peralatan Pembuatan Sediaan FarmasiMelakukan Penilaian Ulang FormulasiMampu Membuat Formulasi dan Pembuatan/Produksi Sediaan FarmasiMempertimbangkan Persyaratan Kebijakan Dan Peraturan Pembuatan Dan FormulasiMelakukan Persiapan Dan Menjaga Dokumentasi ObatMelakukan Pencampuran Zat Aktif Dan Zat TambahanMenerapkan Prinsip-Prinsip Dan Teknik-Teknik Penyiapan Pembuatan Obat Non SterilMenerapkan Prinsip-Prinsip Dan Teknik-Teknik Penyiapan Produk SterilMelakukan Pengemasan, Labe/Penandaan Dan PenyimpananMelakukan Kontrol Kualitas Sediaan Farmasi22Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMampu Melakukan iv-Admixture dan Mengendalikan Sitostatika/Obat Khusus*Melakukan Persiapan Penatalalaanaan Sitostatika/Obat KhususMelakukan iv-Admixture (Rekonstitusi dan Pencampuran) Sitostatika/Obat KhususMelakukan pengamanan sitostatikaMampu Melakukan Persiapan Persyaratan Sterilisasi Alat KesehatanMampu Memastikan Persyaratan Infrastruktur SterilisasiMemastikan Bahan Dasar Alat Kesehatan yang Akan DisterilkanMemastikan Kualitas pemilihan bahan sterilisasi23Mampu Memformulasi dan Memproduksi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMampu Melakukan Sterilisasi Alat Kesehatan Sesuai Prosedur StandarMemahami Persyaratan Dan Prosedur Kerja SterilisasiMelakukan Dolumentasi Proses Sterilisasi Alat KesehatanMenyiapkan Set Alat Kesehatan Steril Utama Dan Alat Kesehatan PenunjangnyaMenerapkan Prinsip-Prinsip Dan Teknik-Teknik Penyiapan Sediaan Farmasi SterilMenerapkanprinsip-Prinsip Dan Teknik-Teknik Penyiapan Alat Kesehatan SterilMelakukan Pengemasan, Penandaan/Labelisasi Dan Indikator Ekstemal.Menerapkan Prinsip-Prinsip Proses Sterilisasi Alat Kesehatan SterilMenerapkan Prinsip-Prinsip Penyimpanan Dan Distribusi Alat Kesehatan Steril

24Mempunyai Keterampilan Komunikasi dalam Pemberian Informasi Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMampu Melakukan Pelayanan Informasi Sediaan FarmasiMelakukan Klarifikasi Permintaan Informasi Obat Yang DibutuhkanMelakukan Identifikasi Sumber Informasi/Referensi Yang RelevanMelakukan Akses Informasi Sediaan Farmasi Yang ValidMelakukan Evaluasi Sumber Informasi (Critical Appraisal) Merespon Pertanyaan Dengan Informasi Jelas, Tidak Bias, Valid, IndependenMampu Menyampaikan Informasi Bagi Masyarakat dengan Mengindahkan Etika Profesi KefarmasianMenyediakan Materi Informasi Sediaan Farmasi Dan Alkes Untuk Pelayanan PasienMenyediakan Edukasi Masyarakat Mengenai Penggunaan Obat Yang Aman25Mampu Berkontribusi Dalam Upaya Preventif dan Promotif Kesehatan MasyarakatMampu Bekerjasama Dalam Pelayanan Kesehatan DasarBekerjasama Dengan Tenaga Kesehatan Lain Dalam Menangani Masalah Kesehatan Di MasyarakatMelakukan Survei Masalah Obat Di MasyarakatMelakukan Identifikasi Dan Prioritas Masalah Kesehatan Di Masyarakat Berdasar DataMelakukan Upaya Promosi Dan Preventif Kesehatan MasyarakatMelakukan Evaluasi Pelaksanaan Program Promosi KesehatanMembuat Dokumentasi Pelalaanaan Program Promosi Kesehatan26Mampu Mengelola Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMampu Melakukan Seleksi Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMenetapkan Kriteria Seleksi Sediaan Farmasi Dan AlkesMenatapkan Daftar Kebutuhan Sediaan Farrrasi Dan Alat KesehatanMampu Melakukan Pengadaan Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMelakukan Perencanaan Pengadaan Sediaan Farmasi Dan AlkesMelakukan Pemilihan Pemasok Sediaan Farmasi Dan AlkesMenetapkan Metode Pengadaan Sediaan Farmasi Dan AlkesMelaksanakan Pengadaan Sediaan Farmasi Dan Alkes27Mampu Mengelola Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMampu Mendesain, Melakukan Penyimpanan Dan Distribusi Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMelakukan Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alkes Dengan TepatMelakukan Distribusi Sediaan Farmasi Dan AlkesMelakukan Pengawasan Mutu Penyimpanan Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMampu Melakukan Pemusnahan Sediaan Farmasi Dan Alkes sesuai PeraturanMemusnahkan Sediaan Farmasi Dan Alkes28Mampu Mengelola Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan sesuai Standar yang BerlakuMampu Menetapkan Sistem dan Melakukan Penarikan Sediaan Farmasi Dan AlkesMemastikan Informasi Tentang Penarikan Sediaan Farmasi Dan AlkesMelakukan Perencanaan Dan Melaksanakan Penarikan Sediaan Farmasi Dan AlkesKomunikasi Efektif Dalam Mengurangi Risiko Akibat Penarikan Sediaan Farmasi Dan AlkesMampu Mengelola Infrastruktur Dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi dan AlkesMemanfaatkan Sistem Dan Teknologi Lnformasi Dalam Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan Alat KesehatanMembuat Dan Menetapkan Struktur Organisasi Dengan SDM Yang KompetenMengelola Sumber Daya Manusia Dengan OptimalMengelola KeuanganPenyelenggaraan Praktik Kefarmasian Yang Bermutu29Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Profesionai KefarmasianMampu Merencanakan Dan Mengelola Waktu KerjaMembuat Perencanaan Dan Penggunaan Waktu KerjaMengelola Waktu Dan TugasMenyelesaikan Pekerjaan Tepat WaktuMampu Optimalisasi Kontribusi Diri Terhadap PekerjaanMemahami Lingkungan BekerjaMelakukan Penilaian Kebutuhan Sumber Daya ManusiaMengelola Kegiatan KerjaMelakukan Evaluasi DiriMampu Bekerja Dalam TimMampu Berbagi informasi yang relevanBerpartisipasi dan kerjasama tim dalam pelayanan30Mempunyai Ketrampilan Organisasi dan Mampu Membangun Hubungan Interpersonal Dalam Melakukan Praktik Profesionai KefarmasianMampu Membangun Kepercayaan DiriMampu Memahami Persyaratan Standar ProfesiMampu Menetapkan Peran Diri Terhadap ProfesiMampu Menyelesaikan MasalahMampu Menggali Masalah Aktual Atau Masalah Yang PotensialMampu Menyelesaikan masalahMampu Mengelola KonflikMelakukan Identifikasi Penyebab KonflikMenyelesaikan Konflik31Mampu mengikuti Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berhubungan dengan KefarmasianBelajar Sepanjang Hayat dan Kontribusi untuk Kemajuan ProfesiMengetahui, Mengikuti Dan Mengamalkan Perkembangan Terkini Di Bidang FarmasiKontribusi Secara Nyata Terhadap Kemajuan ProfesiMampu Menjaga Dan Meningkatkan Kompetensi ProfesiMampu Menggunakan Teknologi Untuk Pengembangan ProfesionalitasMampu Menggunakan Teknologi Untuk Meningkatkan ProfesionalitasMampu Mengikuti Teknologi Dalam Pelayanan Kefarmasian (Teknologi Informasi Dan Teknologi Sediaan)32