4. Kasus Jiwa.doc

15
LAPORAN PORTOFOLIO RUMAH SAKIT KASUS JIWA SEORANG PEREMPUAN 42 TAHUN DENGAN HISTERIA KONVERSI Disusun Oleh : dr. Borneo Adi Parantaririh Pendamping : dr. Wiwik Dewi S, MMR 0

Transcript of 4. Kasus Jiwa.doc

Page 1: 4. Kasus Jiwa.doc

LAPORAN PORTOFOLIO RUMAH SAKITKASUS JIWA

SEORANG PEREMPUAN 42 TAHUN DENGAN HISTERIA KONVERSI

Disusun Oleh :dr. Borneo Adi Parantaririh

Pendamping :dr. Wiwik Dewi S, MMR

PROGRAM DOKTER INTERNSIPRUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

TEMANGGUNG2015

0

Page 2: 4. Kasus Jiwa.doc

LEMBAR PENGESAHAN

Telah mengajukan kasus portofolio ke-2 dengan keterangan sebagai berikut:

Judul : Seorang perempuan 42 Tahun dengan Histeria Konversi

Tanggal :

Mengetahui,

Dokter Pendamping IGD

dr. Wiwik Dewi S, MMR

1

Page 3: 4. Kasus Jiwa.doc

Nama Peserta : dr. Borneo Adi Parantaririh

Nama Wahana : RS PKU Muhammadiyah Temanggung

Topik : Histeria Konversi

Tanggal (kasus) : 28 Sept 2015 Presenter : dr. Borneo Adi Parantaririh

Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Wiwik Dewi S, MMR

Tempat Presentasi : Ruang Aula RS PKU Muhammadiyah Temanggung

Objektif Presentasi :

□ Keilmuan □ Keterampilan □ Penyegaran □ Tinjauan Pustaka

□ Diagnostik □ Manajemen □ Masalah □ Istimewa

□ Neonatus □ Bayi □ Anak □ Remaja □ Dewasa □ Lansia □ Bumil

□ Deskripsi : Seorang Perempuan dengan Histeria Konversi

□ Tujuan : Mengatasi kasus kegawatdaruratan dan mencegah komplikasi akut

Bahan bahasan : □ Tinjauan

Pustaka

□ Riset □ Kasus □ Audit

Cara membahas : □ Diskusi □ Presentasi dan diskusi □ Email □ Pos

2

Page 4: 4. Kasus Jiwa.doc

Data Pasien Nama : Ny. S / 42 tahun Nomor Registrasi : 20-06-01

Nama Klinik : IGD Telp : - Terdaftar Sejak :

Data utama untuk bahan diskusi

1. Diagnosis : Histeria Konversi

2. Gambaran Klinis :

Anamnesis

Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Temanggung diantar oleh kedua

orangtuanya dengan keluhan tiba-tiba badan terasa lemas dan sempat pingsan sekitar 2

menit sejak 1 jam yang lalu. Pasien merasakan keluhan setelah terlibat masalah rumah

tangga dengan suaminya. Mual (-), muntah (-), pusing (-).

Suami pasien mengaku bila pasien sering mengalami hal serupa setelah terlibat

masalah rumah tangga dengan suaminya. Dan akan normal kembali tanpa di obati

setelah beberapa jam kemudian.

Pasien menyangkal nyeri tenggorokan, batuk, pilek, mimisan, gusi berdarah, BAB

hitam maupun ruam merah di kulit. Buang air kecil terakhir dua jam yang lalu, tidak

nyeri maupun panas. Buang air besar pasien terakhir tadi malam 1 kali dengan

konsistensi padat.

3. Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, riwayat trauma, riwayat penyakit

liver, alergi/asma dan riwayat operasi disangkal. Riwayat luka yang tidak mudah

mengering disangkal. Pasien pernah mengalami hal serupa bila terlibat masalah rumah

tangga dengan suaminya.

4. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (RUMAH, LINGKUNGAN, PEKERJAAN) :

Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Pasien memiliki 2 orang anak. Pasien

sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga. Pasien berobat dengan biaya sendiri.

Hal-hal yang Mendahului Penyakit

1. Faktor Organik

Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala yang berat‚ kejang atau panas tinggi.

2. Faktor Pencetus

Pasien diketahui diduga memiliki masalah dalam rumah tangga dengan suaminya.

3. Faktor Predisposisi

Pasien seorang perempuan usia 42 tahun belum menikah dan memiliki gangguan

3

Page 5: 4. Kasus Jiwa.doc

kepribadian histrionik. Pasien jarang menceritakan segala permasalahannya terhadap

orang lain termasuk keluarganya sendiri. Pasien juga hanya memiliki sedikit teman.

4. Faktor Obat-Obatan dan Alkohol

Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi obat-obatan terlarang maupun

konsumsi alkohol.

5. Pemeriksaan fisik :

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 17 Juni 2015 pukul 19.07

a. Keadaan Umum : gelisah

b. Kesadaran : composmentis

c. Tanda Vital

Tekanan Darah : 122/83 mmHg

Frekuensi Nadi : 78 kali/ menit

Pernapasan : 26 kali/ menit

SPO2 : 100

Suhu : 35,9 derajat celcius (per aksiler)

d. Kulit : tidak terdapat petechie, purpura maupun ekimosis. Warna kulit sawo

matang, tidak ikterik, turgor kulit < 2 detik

e. Kepala : bentuk mesocephal, rambut hitam lurus, tidak mudah rontok, tidak mudah

dicabut

f. Wajah : tampak kemerahan, tidak ditemukan moon face

g. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil diameter 2 mm/ 2 mm,

reflek cahaya +/+ isokor

h. Telinga : tidak terdapat sekret atau darah dari kedua telinga

i. Hidung : tidak terdapat sekret atau darah dari kedua lubang hidung, tidak terdapat

deformitas

j. Mulut : perdarahan gusi (-), mukosa mulut basah (+), tidak sianosis maupun

anemis

k. Leher : trachea di tengah, simetris, pembesaran tiroid tidak ada, pembesaran

limfonodi servikal tidak ada

l. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis,

supraklavikularis, aksilaris, dan inguinalis tidak membesar

4

Page 6: 4. Kasus Jiwa.doc

m. Thorax :

Jantung

1) Inspeksi : iktus kordis tidak tampak, pulsasi prekardial, epigastrium dan

parasternal tidak tampak

2) Palpasi : iktus kordis teraba di spatium intercosta V, 2 cm medial linea

midclavicula sinistra

3) Perkusi : tidak dilakukan

4) Auskultasi : S1>S2, murmur dan gallop tidak ada

Paru

1) Inspeksi : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, tidak terdapat retraksi

2) Palpasi : fremitus raba simetris

3) Perkusi : sonor di semua lapang paru kanan dan kiri

4) Auskultasi : suara dasar vesikuler pada kedua paru, tidak terdapat rhonki

maupun wheezing

n. Abdomen :

Inspeksi : dinding perut sejajar dari dinding dada, tidak distensi, tidak ada

venektasi, sikatrik dan striae

Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrik (+). Hepar dan Lien : normal

Perkusi : timpani, pekak sisi -/-, pekak alih -/-, nyeri ketok costovertebra -/-

Auskultasi : bising usus (+) normal

o. Genitourinaria : tidak dilakukan

p. Ektremitas

Pemeriksaan Extremitas superior Extremitas inferiorDextra Sinistra Dextra Sinistra

Edema - - - -Sianosis - - - -Pucat - - - -Akral dingin - - - -Deformitas - - - -Ikterik - - - -Petekie - - - -Sponn nail - - - -Kuku pucat - - - -

5

Page 7: 4. Kasus Jiwa.doc

Clubing finger - - - -Kemerahan - - - -Ekimosis - - - -Tonus normal normal normal normalFungsi motorik normal normal normal normalFungsi sensorik normal normal normal normalReflek fisiologis normal normal normal normal

6. Pemeriksaan Psikiatri

a. Kesan Umum : Tak tampak sakit jiwa, perempuan, sesuai umur, rawat diri cukup

b. Kesadaran : Composmentis

c. Orientasi

Orang : Baik

Waktu : Baik

Tempat : Baik

d. Fungsi Kogniitif

Intelegensi : Sesuai umur

Memori : Baik

e. Fungsi Afektif:

Mood : Depresi

Afek : Terbatas

Roman Muka : Hipomimik

f. Fungsi Psikomotor

Sikap : Diam

Tingkah Laku : Hipoaktif

Daftar Pustaka

1. Kaplan, Harold. I. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.

2. Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III.

Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya.

3. Mansjoer A. (ed.) dkk. 2001. Gangguan Afektif dalam Bab V Ilmu Kedokteran Jiwa

Kapita Selekta Kedokteran jilid I edisi ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI,

pp: 201-4.

6

Page 8: 4. Kasus Jiwa.doc

Hasil Pembelajaran

1. Mengetahui diagnosis gangguan jiwa histeria konversi menurut PPDGJ-III

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio

1. Subjektif

Pasien datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah Temanggung diantar oleh kedua

orangtuanya dengan keluhan tiba-tiba badan terasa lemas dan sempat pingsan sekitar 2

menit sejak 1 jam yang lalu. Pasien merasakan keluhan setelah terlibat masalah rumah

tangga dengan suaminya. Mual (-), muntah (-), pusing (-).

Suami pasien mengaku bila pasien sering mengalami hal serupa setelah terlibat

masalah rumah tangga dengan suaminya. Dan akan normal kembali tanpa di obati setelah

beberapa jam kemudian.

2. Objektif

a) Pemeriksaan fisik

KU/ kes : gelisah / composmentis

TTV : TD 122/83 mmHg, Nadi 78 x/m, RR 24 x/m, Suhu 35,1

Mata : pupil diameter 2 mm/ 2 mm isokor, reflek cahaya +/+

Mulut : mukosa basah +

Ekstrimitas superior et inferior : akral dingin +

ekstrimitas superior : tonus meningkat

b) Pemeriksaan penunjang

-

3. Assessment

Axis I : Histeria Konversi

Axis II : Gangguan Kepribadian Histrionik (F60.4)

Axis III : Tidak ada

Axis IV : Persoalan rumah tangga dengan suami dan keluarga suami

Axis V : GAF 60-51 gejala sedang (moderate), disabilitas sedang

7

Page 9: 4. Kasus Jiwa.doc

4. Plan IGD

a. Terapi farmakologi

alprazolam 2x0,25 mg tab

neurodex 2x500 mg tab

b. Terapi Non-farmakologis

a. Terapi Prilaku

Melatih kemampuan prilaku pasien yang dititik beratkan pada kekurangan dan

kelemahan pasien, dengan tujuan menstabilkan emosi pasien untuk mencegah

kekambuhan.

b. Psikoterapi suportif

i.Memberikan motivasi kepada pasien untuk bercerita kepada keluarga atau

teman terdekat mengenai masalahnya.

ii.Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan berbagai aktivitas yang

produktif untuk mengurangi dan mengalihkan beban pikiran.

c. Psikoterapi Keluarga

Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien agar

keluarga pasien dapat mengetahui keadaan pasien yang sebenernya sehingga

dapat menciptakan situasi yang mendukung keberhasilan terapi pasien.

A. PROGNOSIS

PREMORBID PROGNOSIS

Riwayat penyakit keluarga Tidak ada Baik

Pola asuh keluarga Diperhatikan keluarga Baik

Kepribadian premorbid Histrionik Buruk

Stressor psikososial Masalah dengan suami dan

keluarga dari pihak suami

Buruk

Sosial ekonomi Menengah keatas Baik

Riwayat keluhan yang sama Tidak Ada Baik

MORBID PROGNOSIS

Onset Dewasa Buruk

8

Page 10: 4. Kasus Jiwa.doc

Jenis penyakit Histeria Konversi Buruk

Perjalanan penyakit Sejak 10 tahun yang lalu Buruk

Kelainan organik Tidak ada Baik

Respon terapi Belum diketahui Baik

Kesimpulan : Prognosis Dubia ad Bonam

9

Page 11: 4. Kasus Jiwa.doc

DAFTAR PUSTAKA

Kaplan, Harold. I. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.

Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Unika Atmajaya.

Mansjoer A. (ed.) dkk. 2001. Gangguan Afektif dalam Bab V Ilmu Kedokteran Jiwa Kapita Selekta Kedokteran jilid I edisi ketiga. Jakarta: Media Aesculapius FK UI, pp: 201-4.

10