4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf ·...

45
72 BAB III DESKRIPSI FILM KINGDOM OF HEAVEN A. Profil Film Kingdom of Heaven Kingdom of Heaven merupakan film garapan Ridley Scott 1 (sutradara) dan William Monahan 2 (penulis skenario). Film tersebut menceritakan sebuah perjalanan sejarah perang salib ketiga, tepatnya pada masa kepemimpinan raja Baldwin IV (Raja Jerusalem) dan Shalahuddin al-Ayyubi (pemimpin muslim). Dalam penggarapan film tersebut, Profesor Hamid Dabashi 3 ditunjuk sebagai konsultan, yang memberikan masukan dan penilaian selama proses produksi film berlangsung. Tayangan perdana film Kingdom of Heaven muncul pada tanggal 6 Mei 2005. Film berdurasi 189 menit ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, di antaranya Bloom 4 (Balian), Neeson (Godfrey of Ibelin), Norton (Baldwin IV), Gleeson (Raynald de Chatillon), Green (Sybilla) dan Massoud (Shalahuddin al- Ayyubi). Adapun untuk pengambilan gambar film sebagian besar dilakukan di Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down. Sedangkan replika kota tua Jerusalem dibuat di area gurun pasir. 1 Sir Ridley Scott merupakan seorang sutradara lahir di South Shields, 30 November 1937 berkebangsaan Inggris yang memenangkan nominasi Golden Globe, Emmy Award, dan BAFTA. Dia menjadi terkenal saat menyutradarai film utamanya seperti Alien, Blade Runner, Thelma & Louise, Gladiator, Black Hawk Down, Matchstick Men, Kingdom of Heaven, dan Gangster. Dia berkarier di dunia film sejak tahun 1965 2 William Monahan merupakan seorang penulis skenario terkenal. 3 Profesor Hamid Dabasyi merupakan salah satu guru besar ilmu sejarah dari Universitas Columbia 4 Orlando Jonathan Blanchard Bloom, lahir di Canterbury, Kent, Inggris pada tanggal 13 Januari 1977. Ia mulai dikenal massa sejak awal tahun 2000-an, setelah memerankan Legolas di trilogi film The Lord of the Rings, dan memastikan diri sebagai salah satu aktor utama dalam film-film blockbuster Hollywood, seperti Troy, Elizabethtown, dan Kingdom of Heaven. 5 Gladiator merupakan film yang memperoleh penghargaan film terbaik dunia (Piala Oskar) pada tahun 2000

Transcript of 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf ·...

Page 1: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

72

BAB III

DESKRIPSI FILM KINGDOM OF HEAVEN

A. Profil Film Kingdom of Heaven

Kingdom of Heaven merupakan film garapan Ridley Scott1 (sutradara) dan

William Monahan2 (penulis skenario). Film tersebut menceritakan sebuah

perjalanan sejarah perang salib ketiga, tepatnya pada masa kepemimpinan raja

Baldwin IV (Raja Jerusalem) dan Shalahuddin al-Ayyubi (pemimpin muslim).

Dalam penggarapan film tersebut, Profesor Hamid Dabashi3 ditunjuk sebagai

konsultan, yang memberikan masukan dan penilaian selama proses produksi film

berlangsung.

Tayangan perdana film Kingdom of Heaven muncul pada tanggal 6 Mei

2005. Film berdurasi 189 menit ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, di

antaranya Bloom4 (Balian), Neeson (Godfrey of Ibelin), Norton (Baldwin IV),

Gleeson (Raynald de Chatillon), Green (Sybilla) dan Massoud (Shalahuddin al-

Ayyubi). Adapun untuk pengambilan gambar film sebagian besar dilakukan di

Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator5 dan Black

Hawk Down. Sedangkan replika kota tua Jerusalem dibuat di area gurun pasir.

1 Sir Ridley Scott merupakan seorang sutradara lahir di South Shields, 30 November 1937 berkebangsaan Inggris yang memenangkan nominasi Golden Globe, Emmy Award, dan BAFTA. Dia menjadi terkenal saat menyutradarai film utamanya seperti Alien, Blade Runner, Thelma & Louise, Gladiator, Black Hawk Down, Matchstick Men, Kingdom of Heaven, dan Gangster. Dia berkarier di dunia film sejak tahun 1965 2 William Monahan merupakan seorang penulis skenario terkenal. 3Profesor Hamid Dabasyi merupakan salah satu guru besar ilmu sejarah dari Universitas Columbia 4 Orlando Jonathan Blanchard Bloom, lahir di Canterbury, Kent, Inggris pada tanggal 13 Januari 1977. Ia mulai dikenal massa sejak awal tahun 2000-an, setelah memerankan Legolas di trilogi film The Lord of the Rings, dan memastikan diri sebagai salah satu aktor utama dalam film-film blockbuster Hollywood, seperti Troy, Elizabethtown, dan Kingdom of Heaven. 5 Gladiator merupakan film yang memperoleh penghargaan film terbaik dunia (Piala Oskar) pada tahun 2000

Page 2: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

73

Selain tempat tersebut, pengambilan gambar juga dilakukan di Spanyol, Kastil

Loarre, Segovia, Valsain, Avila, Palma del Rio dan gedung Casa de Pilatos di

Seville (http://id.wikipedia.org/wiki/Kingdom_of_Heaven, diakses 13 Februari

2013).

Film Kingdom of Heaven pada dasarnya menceritakan sejarah perseteruan

antara umat Islam dan Kristen dalam memperebutkan kota suci Jerusalem, yang

dikenal dengan nama perang salib. Dalam film ini, Jerusalem yang sebelumnya

pernah direbut oleh umat Kristen pada akhirnya dapat dikuasai kembali oleh umat

Islam saat dipimpin oleh Shalahuddin al-Ayyubi.

B. Sinopsis Film Kingdom of Heaven

Kingdom of Heaven merupakan sebuah film yang menceritakan salah satu

perjalanan perang salib pada abad ke-12. Film ini dimulai dari cerita tentang

seorang insinyur dan tentara zeni bernama Balian yang hidup sebagai seorang

pandai besi di sebuah desa di Perancis. Pria ini dihantui tindakan dosa bunuh diri

istrinya akibat keguguran. Karena rasa cinta dan perasaan kehilangan yang

mendalam, semangat hidupnya pun menjadi hilang dan hanya berdiam diri di

dalam rumah. Pekerjaan pahat besi yang biasa digelutinya pun ia tinggalkan.

Pada suatu hari, sekelompok kecil pasukan salib mendatangi rumah Balian

guna meminta bantuannya untuk dibuatkan sepatu untuk kuda mereka. Selain itu,

mereka juga meminta Balian untuk menyiapkan makanan serta tempat berteduh.

Balian yang mengetahui kalau pemimpin pasukan salib tersebut adalah Godfrey of

Ibelin (ayahnya sendiri), ia pun memenuhi permintaan mereka. Kedatangan

Godfrey ke rumah Balian memiliki maksud tertentu, yaitu untuk mengklaim

Page 3: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

74

kembali anaknya yang telah ia tinggalkan (Balian) sampai akhirnya Godfrey

mengajaknya pulang ke tanah suci Jerusalem.

Awalnya Balian menolak ajakan Godfrey, karena ia merasa tidak

membutuhkan pengakuan darinya. Balian merasa bahwa selama ini bisa hidup

tanpa seorang ayah. Godfrey pun memahami sikap Balian untuk tidak

memaksakan kehendaknya pada Balian. Kemudian pasukan itu pun bergegas

bersiap untuk kembali ke Jerusalem. Sebelum rombongan meninggalkan tempat

tersebut, salah seorang prajurit kepercayaan Geodfrey berpesan kepada Balian

agar ia berubah pikiran. Prajurit tersebut juga memberitahu jalan yang mereka

telusuri dengan harapan Balian akan menyusulnya.

Saat pembicaraan berlangsung, seorang pendeta mendengar pembicaraan

tersebut. Pendeta itu berusaha meyakinkan Balian bahwa dalam situasi yang

Balian alami saat ini, akan lebih baik jika ia pergi bersama Geodfrey. Pendeta itu

terus berusaha meyakinkan Balian bahwa Jerusalem merupakan tempat untuk

mencari pencerahan dan ampunan. Seperti reaksinya terhadap Godfrey, Balian

juga tidak merespon perkataan sang pendeta.

Namum, saat pendeta tersebut mulai berkata hal yang tak pantas mengenai

istri tercintanya, Balian marah. Kemarahannya pun memuncak sesaat setelah

Balian melihat kalung salib istrinya yang biasanya melekat di leher mayat istrinya

berada di leher pendeta itu. Tanpa berpikir panjang Balian langsung membunuh

pendeta tersebut. Keadaan semakin memburuk. Balian yang merasa terdesak

akhirnya memutuskan untuk menyusul Godfray pergi menuju Jerusalem dengan

harapan mendapat pengampunan Tuhan untuk istri dan dirinya.

Page 4: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

75

Sesaat setelah bertemu Godfray, keponakan Godfray bersama pasukannya

menghadang rombongan Balian, kemudian memaksa Godfray menyerahkan

Balian. Ia pun menolak menyerahkan Balian. Kemudian terjadilah bentrokan

berdarah yang akhirnya dimenangkan oleh pasukan Godfrey.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan secara terpisah hingga tiba di

Jerusalem. Selang beberapa hari kedatangannya, Godfrey menobatkan Balian

sebagai seorang kesatria Baron of Ibelin dan memerintahkan agar ia mengabdi

pada Raja Jerusalem serta melindungi rakyat. Dari sinilah Balian mulai mengenal

baik dengan para tokoh politik penting Jerusalem, di antaranya Raja Jerusalem,

Putri Sybilla dan Guy de Lusignand.

Guy de Lusignand merupakan calon suami Sybilla yang memiliki perilaku

licik dan kejam. Karena hasutan Rainald de Chatillon, Gey de Lusignand berusaha

menguasai Jerusalem dengan cara mengadu domba antara Raja Jerusalem dengan

Shalahuddin al-Ayyubi (pemimpin Islam). Pada suatu hari Guy dan Rainald de

Chatillon dengan sadis membantai iring-iringan kavilah muslim yang sedang

melintas di suatu area di gurun dekat Jerusalem. Sebelum pembantaian

berlangsung, para kafilah muslim sudah mengetahui mereka akan dirampok dan

diserang. Mereka pun berusaha melarikan diri sesaat setelah melihat kedatangan

Guy de Lusignand dan para pasukannya. Karena sedikitnya armada kuda pada

saat itu, ditambah tenaga para kavilah muslim yang melemah akibat perjalanan

jauh akhirnya semua kafilah muslim dibunuh dengan kejam.

Shalahuddin yang mengetahui kekejaman tersebut berusaha menangkap

dalang pembantaian tersebut. Ia pun bersama ribuan pasukan muslim mendatangi

Kerak; kastil milik Guy de Lusignand dengan tujuan menangkap dan membawa

Page 5: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

76

Rainald de Chatillon yang telah melakukan kekejaman itu. Sementara di suasana

yang berbeda, Balian bersama para prajuritnya mempersiapkan diri berangkat dari

Ibelin untuk menghadang laju perjalanan Shalahuddin ke Kerak. Balian pun

berperang dengan pasukan Shalahuddin. Tetapi, karena jumlah pasukan Balian

lebih sedikit, ia mengalami kekalahan dalam perang. Dengan bijaksana,

Shalahuddin justru menghentikan peperangan dan membiarkan pasukan salib

yang terluka untuk duduk kemudian mengobatinya, termasuk Balian di dalamnya.

Tidak lama setelah itu, Raja Jerusalem pun tiba bersama ribuan tentara

salib. Keduanya bersepakat damai dengan membuat perjanjian yang disepakati

bersama. Dalam perjanjian itu, Shalahuddin meminta Raja Jerusalem untuk

menangguhkan penyerangan guna mencegah pertumpahan darah yang sia-sia dan

berjanji akan mengobati seluruh tentara salib yang terluka. Sementara Raja

Jerusalem juga berjanji akan segera menghukum Rainald de Chatillon setelah ia

tiba di Kerak. Dan keduanya pun meninggalkan arena peperangan.

Selang beberapa hari, Raja Jerusalem meninggal. Masa pemerintahannya

pun diturunkan kepada Sybilla, yang kemudian diserahkan pada Guy de

Lusignand; suami Sybilla yang akhirnya dinobatkan menjadi raja baru Jerusalem.

Berangkat dari sinilah awal dimulainya kembali perang salib antara umat Islam

dan Kristen. Melalui kekuasaannya sebagai raja Jerusalem, Guy de Lusignand

yang terdorong hasutan Rainald de Chatillon, melanggar perjanjian damai yang

telah dibuat. Ia bersama Rainald dan para Templar melakukan pembantaian secara

membabibuta kepada kafilah muslim dan adik perempuan Shalahuddin. Bahkan,

Guy de Lusignand pun memenggal kepala tentara utusan Shalahuddin yang saat

Page 6: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

77

itu ditugaskan mengirimkan surat peringatan dan penangkapan kepada Guy de

Lusignad.

Akhirnya, kedua belah pihak (Shalahuddin dan Guy de Lusignand)

bergerak untuk melakukan peperangan. Di satu sisi, Rainald de Chatillon dan Guy

de Lusignand keluar dari kota Jerusalem menempuh perjalanan jauh untuk

menyerang Shalahuddin. Sementara di sisi yang lain, Shalahuddin beserta seluruh

pasukannya menunggu di balik Bukit. Karena Guy de Lusignand tidak

memperhatikan faktor jarak, cuaca yang panas dan persediaan air yang sedikit,

akhirnya satu persatu tentara salib pingsan berjatuhan dan dengan mudah

Shalahuddin beserta pasukannya dapat memenangkan peperangan tersebut. Guy

de Lusignand dan Rainald pun ditangkap. Kemudian, Rainald de Chatillon yang

menjadi profokator, yang menimbulkan terjadinya kembali perang salib oleh

Shalahuddin dipenggal kepalanya.

Beberapa hari kemudian, Shalahuddin beserta pasukannya bergerak

menuju Jerusalem guna merebut kembali kota suci tersebut yang dahulu dirampas

oleh tentara salib. Peperangan pun terjadi selama tiga 3 hari. Dengan cepat,

Shalahuddin berhasil memenangkan peperangan dan ia berhasil membuat sejarah

baru dengan keberhasilannya merebut kembali Jerusalem.

Pada saat proses peperangan itu berlangsung, Balian sempat membuat

strategi perang yang baik, dengan berhasil menjatuhkan menara perang pasukan

Shalahuddin. Namun, strategi perang yang dilakukan Shalahuddin jauh lebih baik.

Shalahuddin terus maju dan berhasil menguasai benteng tentara salib. Melihat

tentara salib kocar-kacir, demi menghindari lebih banyak lagi korban yang

berjatuhan, Shalahuddin pun mengajak Balian untuk berunding dan memberikan

Page 7: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

78

opsi pilihan untuk meninggalkan Jerusalem. Balian pun setuju untuk menyerahkan

Jerusalem kepada Shalahuddin setelah ia mengajukan syarat jaminan keselamatan

umat Kristen untuk mengungsi ke negeri umat Kristen. Shalahuddin pun

menyetujui permintaan Balian. Bahkan dengan bijaksana, Shalahuddin mengobati

tentara yang terluka. Tidak hanya itu, Shalahuddin juga tidak menghancurkan

bangunan gereja yang mereka buat demi menjaga perasaan kaum Kristen.

Pada bagian akhir film tampak Balian telah berada di rumah lamanya di

Perancis. Seperti kejadian sebelumnya, ada sekelompok pasukan Salib menuju ke

rumah itu, kali ini pasukan tersebut dipimpin oleh Raja Inggris Richard I. Richard

mengatakan pada Balian bahwa ia akan memimpin pasukannya dalam Perang

Salib baru untuk merebut kembali Jerusalem dari Shalahuddin. Raja Richard juga

mengatakan sedang mencari Balian, yang orang-orang kenal sebagai pembela

Jerusalem, untuk memintanya bergabung, namun Balian menolak ajakan tersebut.

Film berakhir dengan tulisan bahwa setelah bertahun-tahun berperang,

Richard tetap tidak bisa merebut kembali Jerusalem, dan peperangan merebut

Jerusalem terus berlanjut sampai tahun-tahun mendatang, dengan bunyi "even

today, peace in the Kingdom of Heaven remains elusive.”

C. Profil Shalahuddin al-Ayyubi

Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi adalah panglima dan pahlwan Muslim. Ia

lahir di Takrit, Irak pada tahun 532 H/1138 M dan meninggal di Damascus pada

tahun 589/Februari 1193. Ia dalam masyarakat Eropa dikenal dengan Saladin.

Saladin, seorang komandan perang yang terkenal di dalam perang salib adalah

keturunan Kurdi yang meniti karirnya pada Sultan Nuruddin , seorang Emir Syria

(Glasse, 2003: 210).

Page 8: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

79

Shalahuddin merupakan pendiri Dinasti Ayubiyah6 di Mesir dan terkenal

sebagai ahli ilmu agama Islam Suni. Ayah Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi,

Najmuddin bin Ayyub, adalah keturunan suku Kurdi yang berasal dari Azerbaijan.

Ia ditunjuk Nuruddin Zangi, gubernur Suriah, sebagai pemimpin garnisun di

Baalbek. Pendidikan dan masa muda Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi kurang

dikenal oleh masyarakat. Ia senang berdiskusi tentang ilmu kalam, ilmu fikih, al-

Qur’an dan hadis. Ketika Nuruddin Zangi menguasai Damascus, ayahnya

memperkenalkannya kepada Nuruddin Zangi. Ia kemudian muncul di depan

publik dan dikenal masyarakat menjelang keberangkatannya ke Mesir untuk

menyertai pamannya, Asaduddin Syirkuh, dalam suatu ekspedisi militer

(Ensiklopedi Islam, 1993: 205).

Perjalanan hidup Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi penuh dengan perjuangan

dan peperangan. Peperangan yang dilaluinya begitu beragam7. Semua peperangan

itu berakhir dengan kemenangan di tangan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi. Kota-

kota Islam yang dikuasai pasukan Salib yang berpusat di Baitulmakdis

(Yerusalem) berhasil dibebaskannya. Walaupun demikian, ia bukanlah jendral

yang tamak, haus kekayaan, dan haus darah. Hal ini terbukti sejak semula

keberangkatannya ke Mesir. Ia bukan tipe orang yang ambisius. Perang hanya

dilakukannya dengan pembelaan dan pertahanan agama, baik secara ajaran

maupun politik. Ia sebenarnya lebih mengutamakan perdamaian daripada perang.

Hal ini tergambar dalam perdamaian-perdamaian yang berulang-ulang, baik

6 Ayyubiyah (564-658/1169-1260). Sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Diyarbakir hingga tahun 866/1492. Dinasti ini didirikan oleh Salahuddin al-Ayyubi ()w. 589/1193). 7 Peperangan yang dilakukan Shalahuddin terkadang hanya memadamkan pemberontakan dalam negeri yang dilakukan oleh gerakan pengacau keamanan dan makar, dan adakalanya pula melawan pasukan Salib (perang salib) yang berusaha menguasai dunia Islam dan merampas hak-haknya dengan penuh kekejaman.

Page 9: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

80

dengan kaum Assasin yang mencoba mengganggu keamanan dalam negeri

maupun dengan kaum salib yang dipimpin oleh raja-raja Eropa (Ensiklopedi

Islam, 1993: 206).

Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi mempunyai toleransi yang tinggi terhadap

agama lain. Ketika menguasai Iskandaria, ia mengunjungi orang-orang Kristen,

dan setelah perdamaian tercapai dengan pasukan salib ia mengizinkan mereka

berziarah ke Baitulmakdis. Ia tidak menyenangi pasukan salib tatkala sudah

menjadi kekuatan politik untuk meruntuhkan kekuasaan Islam dan merampas hak-

hak kaum muslimin yang sudah diperolehnya berabad-abad. Memang ia pernah

mewajibkan pakaian khusus kepada Yahudi dan Nasrani, tetapi ini hanyalah

melanjutkan kebijakan Nuruddin Zangi pada wakktu itu (Ensiklopedi Islam, 1993:

206).

Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi meniti karier dengan lancar untuk sampai

ke puncak prestasinya. Keberhasilannya sebagai tentara pejuang pertama kali

terlihat ketika ia pergi ke Mesir mendampingi pamannya, Asaduddin Syirkuh,

yang mendapat tugas dari Nuruddin Zangi untuk membantu Dinasti Fatimiah

mengembalikan kekuasaannya. Perdana menteri Syawar yang dikudeta Dirgam

menjanjikan imbalan sepertiga pajak tanah Mesir. Dirgam dapat dibunuh dan

Syawar dapat kembali ke posisi semula (560 H/1164 M).

Tiga tahun kemudian Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi kembali menyertai

pamannya ke Mesir. Kali ini Nuruddin Zangi mengirim Asaduddin Syirkuh ke

Mesir karena Syawar mengadakan perjanjian baru dengana Amaury, yang dahulu

pernah akan membantu Dirgam, yang akan membahayakan posisi Nuruddin Zangi

khususnya dan Islam umumnya. Walaupun telah terjadi peperangan yang sengit

Page 10: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

81

antara kedua belah pihak, bahkan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi yang telah

menduduki Iskandariyah dikepung dari darat dan laut oleh pasukan salib, akhirnya

pasukan itu berakhir dengan perjanjian perdamaian (Agustus 1167), yang isinya

antara lain pertukaran tawanan perang. Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi kembali ke

Yerusalem, dan Iskandariyah diserahkan kepada Syawar.

Kunjungan Shalahuddin al-Ayyubi yang ketiga kalinya ke Mesir adalah

untuk mengusir tentara Amaury yang berusaha meguasai Mesir secara

keseluruhan, sehingga dapat membahayakan dunia Islam, khususnya rakyat Mesir

yang banyak di bunuh, dan kedudukan Khalifah al-Adid (Khalifah Fatimiyah

yang berakhir). Amaury dapat dikalahkan dan Mesir berhasil diselamatkan dari

cengkeraman pasukan salib. Syawar tidak senang kepada Asaduddin Syirkuh dan

Salahuddin al-Ayyubi yang mendapat sambutan khalifah dan masyarakat. Karena

itu ia berusaha membunuhnya. Namun, tentara Syirkuh lebih jeli dan akhirnya

Syawar dapat ditangkap dan dibunuh atas perintah khalifah (Ensiklopedi Islam,

1993: 206).

Sebagai imbalan, khalifah mengangkat Asaduddin Syirkuh sebagai

perdana menteri Mesir (564 H/1169 M). Ini untuk pertama kalinya keluarga al-

Ayyubi menjadi perdana menteri. Asaduddin Syirkuh berkuasa hanya dua bulan,

kemudian khalifah mengangkat Salahuddin Yusuf al-Ayyubi sebagai perdana

menteri dengan gelar al-Malik an-Nasir (25 Jumadilakhir 564/26 Maret 1169).

Pada waktu itu ia berumur 32 tahun.

Sejak itu kehidupan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi semakin membaik.

Sambutan atas jabatan barunya pertama kali datang dari Nuruddin Zangi sendiri.

Ia dianggap sebagai panglima tentara Suriah. Setelah menduduki jabatan perdana

Page 11: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

82

menteri, ia diperintahkan oleh Nuruddin Zangi untuk menghilangkan nama

Khalifah al-Adid dari khutbah jum’at, yang berarti berakhirnya masa kekuasaan

Dinasti Fatimiyah. Meskipun tampak enggan dan berat, akhirnya ia melakukan

juga tugas ini. Sebagai gantinya, disebut nama Khalifah Abbasiyah dan sejak itu

bendera Abbasiyah mulai berkibar kembali di tanah Mesir. Khalifah al-Mustadi

(566-576H/1170-1180 M) kemudian memberinya gelar al-Mu’izz li Amirul

Mu’minin. Sebagai imbalannya pada tahun 570 H/1175 M khalifah menyerahkan

Mesir , an-Naubah, Yaman, Tripoli, Palestina, Suriah bagian tengah dan Magrib

(Negara-negara Islam di Afrika Utara) di bawah kekuasaan Salahuddin Yusuf al-

Ayyubi. Sejak itulah ia dianggap “Sultanul Islam wal Muslimin” (Ensiklopedi

Islam, 1993: 206).

Setelah khalifah al-Adid wafat, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi semakin

berkuasa untuk melaksanakan program-program keagamaan dan politiknya.

Dalam program keagamaan ia dianggap sebagai pembaharu di Mesir karena dapat

mengembalikan Mazhab Suni, membangun madrasah-madrasah yang menganut

Mazhab Maliki, mengganti kadi-kadi Syiah dengan kadi Suni, mengganti

pemerintahan yang korup dan memecat pegawai yang bersekongkol dengan

penjahat dan perampok.

Melihat keberhasilannya banyak orang yang iri, misalnya dari Nuruddin

Zangi sendiri setelah ia melepas jubah kebesarannya dan kemudian

menyerahkannya kepada Salahuddin Yusuf al-Ayyubi. Ini disebabkan kedudukan

Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi melebihi kedudukannya sebagai gubernur. Keirian

dan kebenciannya semakin bertambah lagi ketika Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi

tidak menepati janjinya untuk mengepung Syaubak dan Karak yang dikuasai oleh

Page 12: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

83

pasukan salib. Karena jasa ayah Shalahuddin, peperangan tidak terjadi di antara

mereka. Walaupun demikian, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi tetap setia kepada

Nuruddin, bahkan kesetiaanya itu diteruskan kepada anaknya, al-Malik as-Salih

Isma’il (Ensiklopedi Islam, 1993: 206).

Kepala rumah tangga Khalifah al-Adid, Hajib, juga tidak senang kepada

Shalahuddin, karena hak-haknya berkurang. Ia bersekongkol dengan tentara yang

berasal dari Sudan dan an-Naubah untuk menggulingkan Shalahuddin. Demikian

pula dengan para pengacau yang berasal dari kaum Assassin yang dipimpin oleh

Syekh Sinan. Di lain pihak, partai Zangi (para pembela al-Malik as-Salih Isla’il)

juga mengadakan persekongkolan dengan al-Gazi (pengusaha Mosul dan Paman

al-Malik as-Salih Isma’il), untuk mengepung Shalahuddin. Pemberontakan

tersebut dapat diselesaikan baik dengan jalan perdamaian maupun dengan

peperangan.

Kekuasaan Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi yang semakin luas dan

wibawanya yang semakin besar ternyata menimbulkan kekhawatiran orang-orang

Kristen Frank, nenek moyang bangsa Perancis modern yang menduduki daerah-

daerah Bizantium. Untuk itu mereka meminta bantuan Perancis, Jerman, Inggris,

Bizantium, dan Paus dalam upaya menghancurkannya dan menguasai negaranya,

khususnya Baitulmakdis dan negara-negara lain yang dikuasai orang Islam.

Perang antara Islam dan tentara salib yang sewaktu-waktu diselingi

dengan perdamaian yang sering dilanggar tentara salib itu mengisi lembaran

perjuangan Salahuddin Yusuf al-Ayyubi. Pertama kali terjadi perang dengan

Almeric I, raja Yerusalem. Perang selanjutnya dengan Baldwin IV (putra Almeric

I) dan kemudian dengan Raynald de Chatillon (penguasa beenteng Karak),

Page 13: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

84

sebelah timur Laut Mati). Kemudian ia berperang dengan raja Baldwin V

sehingga kota-kota seperti Tiberias, Nasirah, Samaria, Sidon, Beirut, Batrun,

Akka, Ramulah, Gaza, Hebron, Baitulmakdis, Bat-Lahnn, Busniayah, dan

Gunung Zaitun jatuh ke tangannya pada tahun 583 H/1187M. Setelah kota-kota

itu dimenangkan, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi membangun sekolah-sekolah,

rumah sakit, dan merestorasi Masjidilaksa dan kubah batu. Salib yang terpampang

di atas kubah batu diturunkan segera dan masjid-masjid yang sabagian digunakan

sebagai tempat ibadah oleh orang Kristen dibersihkan.

Setelah Baitulmakdis dikuasai Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi, Paus

Gregory mengumandangkan perang salib yang disambut oleh raja dan masyarakat

Eropa, khususnya kaum miskin. Pengganti perang ini diteruskan oleh Clement III,

pengganti Gregory. Raja Philip II (raja Perancis) dan raja Richard I (raja Inggris)

langsung memimpin pasukan, yang didahului oleh Raja William dari Sicilia.

Banyak para penguasa lain terlibat dalam peperangan ini, seperti Raja Guy de

Lusignand, Pangeran Montferrat, dan Ratu Sybil (Ensiklopedi Islam, 1993: 206).

Peperangan yang memakan waktu bertahun-tahun itu akhirnya sampai

kepada perdamaian, walaupun hanya untuk sementara. Adik Raja Richard I

dinikahkan dengan Adik Salahudddin, al-Adil, yang selanjutnya menjadi

penguasa Baitulmakdis. Orang Nasrani bebas pergi beribadah dengan syarat tidak

membawa senjata. Sedangkan Raja Richard yang kejam dan telah membunuh

3.000 tawanan Muslim pulang ke negerinya.

Setelah peperangan berakhir, Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi memindahkan

pusat pemerintahannya ke Damascus. Tidak lama setelah itu ia sakit selama 14

hari dan akhirnya wafat dalam usia 57 tahun setelah memerintahkan selama 25

Page 14: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

85

tahun. Ia tidak meningggalkan harta kekayaan kecuali hanya beberapa dinar dan

dirham. Bekas kekuasaannya dibagi-bagikan kepada anak-anaknya dan saudara-

saudaranya (Ensiklopedi Islam, 1993: 207).

D. Varian Strategi Dakwah Shalahuddin al-Ayyubi dalam Film Kingdom of

Heaven

Strategi dakwah dalam konteks peperangan merupakan sebuah siasat,

taktik atau manuver yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan dakwah pada

situasi peperangan. Penulis pada penelitian ini akan memaparkan strategi dakwah

Shalahuddin al-Ayyubi dalam film Kingdom of Heaven.

1. Strategi Dakwah Sebelum Berperang

a. Membangun Strategi Perang

1) Scene 62. Interior di camp perang siang hari terdiri dari 2 capture

dengan durasi (01:37:15 - 01:39:35)

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin bermusyawarah dengan

dua panglima perang tentara Muslim di dalam camp perang. Mereka

membicarakan keputusan Shalahuddin atas tindakannya menarik

mundur pasukan Muslim saat bertemu dan berhadapan langsung

dengan raja Jerusalem dan tentara salib.

01 02

Page 15: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

86

Tahap Denotatif

Salah satu panglima perang menemui Shalahuddin al-Ayyubi di

dalam camp perang (lihat capture 1). Panglima perang tersebut

menanyakan alasan Shalahuddin menarik mundur pasukan (scene 61),

yang saat itu menurutnya tidak sesuai dengan perintah Tuhan (lihat

capture 2).

Medium shot Panglima perang: “Mengapa kita mundur? Padahal Tuhan tidak menyukai dia. Tuhan sendiri yang menentukaan hasil dari peperangan”. Shalahuddin: “hasil dari peperangan benar ditentukan oleh Tuhan, tetapi juga dengan persiapan jumlah dan memperhatikan ketiadaan penyakit dan ketersediaan air. Kita tidak dapat memelihara sebuah pengepungan dengan musuh di belakang. Berapa banyak peperangan yang Tuhan menangkan untuk umat Muslim sebelum kedatanganku? Dan itu sebelum Tuhan menentukan bahwa aku perlu datang”. Panglima Perang: “Sedikit sekali. Itu karena kita penuh dosa”. Shalahuddin: “Itu karena kamu tidak mempersiapkannya”. Panglima Perang: “jika kamu berpikir dengan jalan itu maka kamu tidak akan menjadi raja untuk waktu yang lama”. Shalahuddin: “Saat aku bukan raja, aku telah mengguncang dunia Islam. Terimakasih atas kedatanganmu (sembari berjabat tangan)” . Panglima perang: “Janjimu. Janjimu untuk mengembalikan Jerusalem. Jangan lupa” (sembari meninggalkan Shalahuddin). Kemudian Shalahuddin berkata kepada panglima perang yang lain, yang saat itu bersama dengannya. Shalahuddin: “Jika aku tidak mengirimkan perang, aku tidak punya kedamaian”.

Pada scene sebelumnya (scene 61) digambarkan; tujuan utama

kedatangan Shalahuddin menuju Kerak adalah untuk menangkap

Rainald de Chatillon, Guy de Lusignand beserta tentaranya yang telah

membunuh kafilah Muslim. Namun, perjalanan mereka dihadang oleh

Raja Jerusalem. Dalam scene ini digambarkan jumlah tentara salib lebih

banyak daripada tentara Muslim. Shalahuddin pun menarik mundur

pasukan dan membatalkan rencana perangnya setelah raja Jerusalem

Page 16: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

87

memberikan jaminan untuk menghukum Rainald de Chatillon.

Shalahuddin pun kembali menuju perbatasan dengan mendirikan tenda

atau camp perang.

Tahap Konotatif

Pendirian tenda atau camp perang seperti yang diperlihatkan

pada capture 01 memiliki makna konotasi bahwa ini merupakan langkah

Shalahuddin dalam upaya mempersiapkan strategi perang, agar tentara

Muslim berada dalam kondisi siap jika sewaktu-waktu raja Jerusalem

atau pihak Kristen (tentara salib) melanggar janji dan kembali

melakukan pembunuhan terhadap umat Islam. Hal ini berfungsi untuk

memberikan perlindungan dan keamanan kepada umat Islam. Sementara

penarikan mundur pasukan Muslim dikonotasikan bahwa Shalahuddin

berusaha untuk tidak tergesa-gesa dalam bertindak yang menyebabkan

kerugian dan hilangnya banyak nyawa manusia.

Argumentasi Shalahuddin yang digambarkan pada dialog

tentang penarikan mundur pasukan yang didasarkan pada persiapan

jumlah, memperhatikan ketiadaan penyakit dan ketersediaan air

memiliki makna konotasi bahwa Shalahuddin menguasai dengan baik

kondisi medan peperangan, sehingga ia perlu mempersiapkan strategi

perang yang baik agar tidak salah dalam menentukan pilihan perang.

Sementara perdebatan salah satu panglima perang Shalahuddin dengan

Shalahuddin mengandung konotasi bahwa ia berbeda pendapat dengan

Shalahuddin. Shalahuddin sebagai panglima perang yang utama

Page 17: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

88

memiliki wewenang penuh untuk mengambil kebijakan yang dianggap

menguntungkanbagi umat Islam.

2) Scene 86 interior di Kerajaan Jerusalemm siang hari, terdiri dari 6

capture berdurasi dari (02:07:14 – 02:08:47).

Dalam scene ini digambarkan tiga utusan Shalahuddin mendatangi

kerajaan Jerusalem. Mereka menemui raja Jeruselm yang baru; Guy de

Lusignand guna menyampaikan pesan sultan – meminta

dikembalikannya tubuh adik Shalahuddin dan menyerahkan Jerusalem.

01 02 03

04 05 06

Tahap Denotatif

Tiga tentara Muslim utusan Shalahuddin mendatangi Kerajaan

Jerusalem (lihat capture 1). Salah satu utusan mendekat kepada raja

Jerusalem dan menyampaikan pesan Shalahuddin (lihat capture 2).

Tentara Muslim: Assalamu’alaikum. Guy de Lusignand: Walaikumussalam, bicaralah. Tentara Muslim: Sultan

Page 18: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

89

menuntut dikembalikan tubuh saudara perempuannya, kepala dari yang bertanggungjawab dan penyerahan Jerussalem. Guy de Lusignand: Benarkah? Tentara Muslim: Apa jawaban yang kamu kembalikan kepada Saladin? Guy de Lusignand: Ini! (membunuh utusan Saladin dengan kejam dengan menusuk leher dan memotong kepalanya) Bawa kepala itu ke Damaskus. Akulah Jerussalem. Siapkan pasukan! (Sembari mengangkat pedang). Tentara Templar: Ya!

Tahap Konotatif

Tiga tentara berkuda dengan memba bendera putih berlafadzkan

Allah menandakan umat Islam. Gerbang yang terbuka memiliki makna

konotatif bahwa kedatangan tiga tentara Muslim diterima pihak

Jeruselm. Kemudian pesan yang disampaikan utusan Shalahuddin

kepada raja Jerusalem dimaknai secara konotatif bahwa hal ini

merupakan bentuk tuntutan atau pilihan yang yang diberikan

Shalahuddin kepada pihak Kristen untuk bertanggungjawab atas

penyerangan dan penghianatan perjanjian kepada umat Islam.Tiga

tuntutan Shalahuddin berupa dikembalikannya tubuh adiknya yang

dibunuh, hukum penggal pihak-pihak yang melakukan pembunuhan

secara membabibuta kepada umat Islam, serta penyerahan Jerusalem

yang pernah direbut umat Kristen dari tangan umat Islam.

Tuntutan atau pilihan yang ditawarkan Shalahuddin kepada raja

Jerualem merupakan sikap bijaksana Shalahuddin untuk menghindari

peperangan. Ia hanya mengadili orang-orang yang terlibat dalam

penyerangan tersebut dan meminta Jerusalem yang menjadi hak umat

Islam.

Page 19: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

90

Kemudian pemenggalan kepala utusan Shalahuddin dimaknai

secara kkonotatif merupakan bentuk penolakan permintaan dari

Shalahuddin. Perintah raja Jerusalem kepada kedua tentara Muslim yang

masih hidup untuk membawa kepala temannya kepada Shalahuddin

dimaknai secara konotatif bahwa raja Jerusalem mengajak untuk

berperang. Dalam Islam, jika seorang raja mengajak berperang karena

memerangi terlebih dahulu maka Islam harus melakukan perlawanan

dan memilih alternative terakhir yaitu berperang sebagai jalan untuk

mengamankan wilayah dakwah.

3) Scene 92 eksterior di Bukit Hittin siang hari, terdiri dari 15 capture

berdurasi dari (02:10:53 – 02:13:47).

Dalam scene ini digambarkan Rainald de Chatillon dan Guy de

Lusignand menempuh perjalanan jauh dengan terik matahari

menyengat untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan Muslim.

Sementara Shalahuddin beserta pasukan Muslim menyusun strategi

perang dengan menunggu dari balik bukit sembari mempersiapkan

pasukan.

01 02 03

Page 20: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

91

04 05 06

07 08 09

10 11 12

13 14 15

Tahap Denotatif

Long shot Tentara salib bergerak menuju sebuah perbukitan

untuk melakukan penyerangan terhadap pasukan Shalahuddin.

Lambang Salib berwarna kuning emas menjadi tanda pasukan Kristen

(lihat capture 1). Medium shot Rainald de Chatillon dan tentara salib

mengalami kelelahan dan kekurangan air selama diperjalanan akibat

cuaca panas. Kendi air dan tentara salib yang jatuh pingsan menjadi

Page 21: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

92

tanda bahwa cuaca sangat panas dan perjalanan sangat melelahkan

(lihat capture 2 dan 3).

Full shot Pasukan salib memasuki area bukit, debu gurun pasir

yang bertebaran akibat langkah kaki kuda menjadi tanda kedatangan

pasukan salib (lihat capture 4). Medium shot Salah satu tentara muslim

yang melihat tanda debu tersebut kemudian memberikan sinyal kepada

Shalahuddin dan para pasukannya untuk bersiap-siap menyerang dari

balik bukit (lihat capture 5 dan 6). Long shot pasukan Muslim bersiap

melakukan serangan. Bendera merah bertuliskan lafadz Allah menjadi

simbol pasukan Muslim (lihat capture 7).

Baju perang yang digunakan Shalahuddin dan para tentara

Muslim menjadi tanda bahwa pasukan Muslim telah siap untuk

berperang (lihat capture 8 dan 9). Shalahuddin mengangkat tangan

memberikan instruksi kepada tentara Muslim untuk maju berperang

(lihat capture 10). Long shot Tentara Muslim menuju ke atas bukit dan

bersiap melakukan penyerangan (lihat capture 11 dan 12). Long shot

mayat-mayat berserakan dengan mengenakan baju salib dan lambang

salib yang tertancap di sekitarnya, serta bendera bertuliskan huruf Arab

yang berkibar menjadi tanda bahwa perang telah selesai dan

dimenangkan oleh umat Islam (lihat capture 13-15).

Tahap Konotatif

Lambang salib merupakan simbol pemersatu umat Kristen,

yang menjadi dasar dinamakan perang salib. Lambang ini digunakan

pihak Kristen untuk menyatukan umat Kristen atas nama perang suci.

Page 22: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

93

Lambang salib memiliki daya pengaruh yang sangat kuat. Umat

Kristen yang masih mengenal sistem Kasta dapat berkumpul menjadi

satu dengan dalih penebusan dosa.

Medium shot Adegan tentara salib yang jatuh pingsan selama di

perjalanan dikonotasikan bahwa terik matahari saat itu sangat panas

dan menyengat. Selain itu, mereka juga mengalami kelelahan akibat

perjalanan jauh yang telah ditempuh. Ini menjadi petanda bahwa

Rainald de Chatillon, Guy de Lusignand dan para tentara salib tidak

memiliki kemampuan yang baik dalam membaca medan peperangan

(lokasi perang, faktor jarak dan cuaca).

Adapun adegan Shalahuddin menunggu dari balik bukit

dikonotasikan bahwa hal tersebut merupakan bentuk penerapan

strategi perang yang telah disusun Shalahuddin. Adapun langkah yang

ditempuh Shalahuddin adalah dengan menunggu dan melakukan

penyerangan dari balik bukit. Posisi ini tentu sangat menguntungkan

bagi pasukan Muslim. Di satu sisi, tentara Muslim dapat

mempersiapkan dengan baik kebutuhan perang, mulai dari faktor

mental, ketersediaan air, serta kondisi kuda. Pada sisi yang lain, umat

Islam juga sangat diuntungkan berada pada posisi menyerang dari atas

bukit, seperti yang pernah dilakukan Rasulullah ketika berperang dan

memenangkan peperangan.

Banyaknya tentara yang terbunuh dengan berbaju salib

dikonotasikan sebagai kekalahan tentara salib di medan perang. Perang

yang dilakukan di Bukit Hittin ini dimenangkan oleh Shalahuddin

Page 23: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

94

beserta pasukan Muslim. Kemenangan inilah yang kemudian

mengantarkan Shalahuddin al-Ayyubi dapat merebut kembali

Jerusalem dari tangan salib.

4) Scene 97: eksterior di Jerusalem siang - pagi terdiri dari 18 capture

berdurasi dari (02:18:12 – 02:33:24 ).

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin menyusun strategi perang

dengan membuat sistem patroli serta mempersiapkan peralatan perang

yang cukup baik.

01 02 03

04 05 06

07 08 09

Page 24: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

95

10 11 12

Tahap Denotatif

Long shot Tentara patroli Shalahuddin berada di wilayah

Jerusalem memunculkan diri (lihat capture 1 dan 2). Long shot

Shalahuddin dan pasukan Muslim telah siap menunggu perang dari balik

bukit (lihat capture 3). Long shot Memasuki malam hari, salah satu

tentara patroli Shalahuddin dengan menunggang kuda mendekati

Jerusalem dan berucap lantang dengan mengangkat pedang: “Tidak ada

kemenangan kecuali melalui jalan Tuhan)” (lihat capture 4).

Jeda beberapa waktu, tentara muslim memasuki kawasan

Jerusalem, kemudian melakukan penyerangan terhadap tentara salib

yang berada di dalam benteng. Long shot Lemparan batu api dan naft

menghujani Kerajaan Jerusalem dan membakar beberapa atap bangunan

benteng Jerusalem. Sementara tentara salib sibuk memadamkan api

dengan persediaan air yang berada di dalam kerajaan dan memilih untuk

bertahan dikarenakan keterbatasan persediaan peralatan perang (lihat

capture 5 dan 6). Serangan pun berhenti dan dilanjutkan esok hari.

OS. Suara adzan Subuh. Seluruh tentara Muslim melaksanakan

shalat Subuh berjama’ah di depan gerbang Jerusalem (lihat capture 7).

Setelah melaksanakan shalat, Long shot Guy de Lusignand yang

Page 25: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

96

tertangkap sebelumnya pada saat peperangan, oleh pasukan Shalahuddin

diarak menggunakan domba tanpa mengenakan baju, dengan posisi

tangan dan kaki diikat, kemudian diperlihatkan kepada tentara Jerusalem

(lihat di capture 8).

Long shot Shalahuddin melakukan serangan dengan

menggunakan batu dan bola api yang dilepaskam melalui manjaniq

(pelempar batu) (lihat capture 9 dan 10). Full shot tentara Muslim

menggunakan busur panah pada serangan berikutnya (lihat capture 11).

Long shot Tentara muslim menggunakan alat pendobrak untuk

memasuki benteng kerajaan Jerusalem (lihat capture 12).

Tahap Konotatif

Kehadiran seorang tentara berkuda utusan Shalahuddin di

kawasan Jerusalem (pada capture 1-3) dimaknai secara konotatif

merupakan bagian dari penerapan strategi perang yang telah disusun

Shalahuddin. Dalam konteks perang yang digambarkan pada film

Kingdom of Heaven, kehadiran utusan Shalahuddin al-Ayyubi ke area

Jerusalem difugsikan untuk memberikan informasi bahwa tentara

Muslim telah memasuki area Jerusalem dan bersiap untuk melakukan

peperangan. Selain itu, hal ini dimaksudkan untuk mengacaukan

strategi perang dan menciutkan mental lawan.

Kemunculan tentara patroli Shalahuddin ke area Jerusalem

dengan tidak langsung melakukan penyerangan adalah untuk

memberikan kesempatan kepada pihak Jerusalem untuk berpikir

dengan harapan menyerah sebelum melakukan peperangan atau

Page 26: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

97

minimal penduduk Jerusalem yang tidak ikut berperang dapat

mengamankan dirinya.

Adapun penyerangan mortir api dimaknai secara konotatif

adalah sebagai salah satu penerapan dari penyusunan strategi perang

yang difungsikan untuk menguras persediaan pasokan air lawan.

Dengan ketiadaan air, kekuatan salib akan melemah akibat terkuras

tenaganya selama perang berlangsung, sehingga akan lebih mudah

untuk menaklukannya dan membuat tentara salib menyerah lebih

cepat. Dengan demikian, jumlah korban jiwa dalam peperangan dapat

diminimalisir.

Penghentian sementara penyerangan hingga esok hari dimaknai

secara konotasi adalah untuk memberikan kesempatan kepada pihak

Jerusalem untuk menyerah ataupun melarikan diri dari medan perang

akibat ketakutan. Hal ini bertujuan untuk mengendurkan mental lawan

dan juga sebagai strategi agar peperangan tidak dilanjutkan karena

menyerahnya pihak Kristen.

Diaraknya raja Jerusalem dimaknai secara konotatif bahwa

peperangan telah berakhr karena raja mereka telah ditangkap. Ini

merupakan strategi agar peperangan tidak dilanjutkan dan tuntutan

Shalahuddin dipenuhi. Kemudian untuk memasuki benteng Jerusalem,

Shalahuddin menggunakan tangga pengintai dan alat pendobrak (lihat

capture 7 dan 12). Secara konotatif, alat-alat yang digunakan

Shalahuddin untuk berperang melawan tentara salib termasuk

peralatan perang modern pada masa itu. Carole Hillenbrand, melalui

Page 27: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

98

bukunya The Crusade; Islamic Perspektives, secara detail membahas

persoalan senjata, pasukan dan benteng-benteng dalam perang salib.

Shalahuddin menggunakan beberapa senjata buatan Ibnu Al-Abraqi

dari Aleksandria, terutama panah. Selain itu, ia juga menggunakan

mesin-mesin perang mongonel (manjanniq atau pelempar batu), alat

pendobrak, menara-menara pengintai, dan penggunaan senjata Yunani

(naft).

Berbagai peralatan perang yang digunakan Shalahuddin dalam

medan peperangan melawan pihak Kristen merupakan bentuk strategi

perang yang telah disusun dan dipersiapkan guna memengkan

peperangan. Kemengan ini dibutuhkan Shalahuddin agar perlakuan

kejam pihak Kristen kepada umat Islam dapat dihentikan.

5) Scene 106: eksterior di tenda peristirahatan malam terdiri dari 6

capture berdurasi dari (02:39:24–02:39:40).

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin bersama para panglima

perang bermusyawarah mempersiapkan strategi perang untuk

menghancurkan benteng pertahanan Jerusalem.

01 02 03

Page 28: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

99

04 05 06

Tahap Denotatif

Shalahuddin bersama para panglima perang bermusyawarah

menyusun strategi perang untuk membobol benteng pertahanan

Jerusalem.

Full shot Shalahuddin: dinding itu, di mana dinding Crhisthoper yang dulu digunakan telah rapuh. Panglima Perang 2: biasanya saat gerbang ditutup akan lebih rapuh dari pada dinding di sekitarnya (lihat capture 4 dan 5). Panglima Perang 2: Rasyid telah melihatnya. Ini akan menjadi pintu kita memasuki Jerusalem” (lihat capture 6).

Dari pembicaraan tersebut, Shalahuddin dan para panglima perang

tersebut membuat kesepakatan bersama untuk membobol pertahanan

Jerusalem dengan menghancurkan dinding yang menghubungkan pintu

(lihat capture 4).

Tahap Konotatif

Benteng dalam dunia perang dikonotasikan sebagai tempat

pertahanan yang paling vital. Jika sebuah benteng Jerusalem dapat

dihancurkan, maka akan menjadi petanda tentara Muslim dapat dengan

leluasa memasuki pertahanan Jerusalem dan melancarkan serangan

dan peperangan. Posisi ini tentu sangat menguntungkan bagi

Page 29: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

100

Shalahuddin guna mengambil alih kembali Jerusalem, sehingga segala

kebijakan dakwah Islam dapat diterapkan.

Namun, pada situasi yang berbeda ini akan menjadi boomerang

bagi Shalahuddin. Sebab, seluruh tentara, baik Muslim maupun

Kristen akan memfokuskan diri berperang melalui celah pada dinding

kerajaan yang terbuka. Posisi ini sangat merugikan karena akan banyak

korban yang berjatuhan dari dua belah pihak.

6) Scene 108: eksterior di medan peperangan Jerusalem siang terdiri dari

3 capture berdurasi dari (02:39:59 – 02:40:25).

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin menyusun strategi perang

dengan memberikan motivasi kepada tentara muslim melalui salah

satu kerabatnya.

01 02 03

Tahap Denotatif

Full shot salah satu penglima perang utusan Shalahuddin

memberikan motivasi kepada seluruh pasukan Muslim yang akan

berangkat ke medan peperangan dalam merebut kembali Jerusalem

dari tangan Nasrani. Kerabat Shalahuddin berkata: “Saudara-saudara,

Page 30: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

101

Tuhan telah mengirim kamu hari ini. Allahu akbar! Allahu Akbar!”.

Tentara muslim pun menjawab “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu

akbar”.

Tahap Konotatif

Pemberian motivasi seperti dialog di atas, secara konotatif

dipahami sebagai salah satu bentuk penerapan dari strategi sebelum

berperang. Pemberian motivasi merupakan sebuah usaha untuk

membangkitkan semangat para tentara guna memunculkan kekuatan

maksimal yang terdapat dalam diri para tentara, sehingga berimplikasi

positif pada hasil pertempuran.

Secara psikologis, pemberian motivasi pada situasi perang

sangat diperlukan. Hal ini berfungsi untuk membangkitkan semangat

tentara dalam berperang. Selain itu, pemberian motivasi yang berisi

doktrin agama tentang perintah Tuhan memiliki kekuatan superlatif

(paling berpengaruh) dalam membantu mempersiapkan mental tentara

muslim, sehingga siap mengorbankan diri untuk agama.

b. Membuat Aturan Perang

1) Scene 55: Interior di Kerajaan Jerusalem siang hari, terdiri dari 6

capture berdurasi dari 01:21:35 - 01:23:40.

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin membuat aturan perang

dengan mengirimkan surat peringatan dan pemberitahuan kepada Raja

Jerusalem. Shalahuddin memberitahukan kepada raja perihal posisi

Page 31: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

102

dan tujuannya, yaitu menuju Kerak guna menangkap Rainald de

Chatillon.

01 02 03

04 05 06

Tahap Denotatif

Raja Jerusalem bermusyawarah dengan para pimpinan raja

Jerusalem (lihat capture 1). Tiberias mengadukan tindakan Rainald de

Catillon, Guy de Lusignand dan para templar kepada raja Jerusalem

atas penyerangan yang telah dilakukan mereka terhadap kafilah

muslim (lihat capture 2). Ia berkata:

“Guy de Lusignand, Rainald de Chatillon dan para templar telah menyerang sebuah kafilah Saracen. Rainald dan para kesatria templar telah merusak janji perdamaian raja. Shaladin akan datang ke kerajaan ini.”

Long shot Saat pembicaraan berlangsung, salah seorang prajurit

menyerahkan surat dari Shalahuddin al Ayyubi kepada raja (lihat

capture 3). Long shot Raja Jerusalem menenangkan tentara Jerusalem,

Page 32: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

103

kemudian membacakan isi surat tersebut. Raja berkata: “Shalahuddin

telah meyeberangi Jordan dengan 200.000 prajurit” (lihat capture 4).

Kemudian raja berbisik kepada Tiberias dengan berkata: “Kita harus

bertemu dengannya sebelum dia mencapai Kerak. Aku akan memimpin

pasukan” (lihat capture 5 dan 6).

Tahap Konotatif

Surat yang dikirimkan Shalahuddin al-Ayyubi kepada raja

Jerusalem dimaknai secara konotatif sebagai bentuk aturan perang

dalam Islam. Umat Muslim tidak diperbolehkan memasuki peperangan

kecuali setelah ada pengumuman atau pernyataan perang di dalam

waktu yang memungkinkan sampainya berita itu kepada musuh.

Shalahuddin al-Ayyubi dalam konteks ini membuat aturan

perang dengan mengirimkan surat terlebih dahulu yang berisi

pemberitahuan kepada Raja Jerusalem bahwa dirinya dan seluruh

pasukannya akan menuju Kerak guna meminta pertanggungjawaban

Rainald de Chatillon akibat pelanggaran perjanjian yang dilakukannya

bersama para templar, kejujuran dengan menyampaikan secara benar

tentang tujuannya, jumlah pasukan, serta posisi perjalanannya.

2) Scene 60: Eksterior di tanah lapang sebuah bukit siang hari, terdiri dari

5 capture berdurasi dari 01:31:25 - 01:33:51.

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin al-Ayyubi bertemu dengan

raja Jerusalem di medan peperangan. Shalahuddin membuat aturan

perang dengan memberikan tawaran dan peringatan kepada raja untuk

Page 33: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

104

menyerahkan masalah hukum Rainald de Chatillon dan para

templarnya kepada Shalahuddin. Keduanya bersepakat untuk

meninggalkan medan peperangan.

01 02 03

04 05

Tahap Denotatif

Long shot ribuan tentara salib muncul dengan membawa

lambang salib kuning emas menuju arena peperangan (lihat capture 1

dan 2). Long shot Shalahuddin beserta tentara Muslim dengan kibaran

bendera merah dan putih bertuliskan lafadz Allah memasuki arena

peperangan.. Close up Raja Jerusalem mengenakan jubah putih dan

bertopeng (lihat capture 4). Close up Shalahuddin al-Ayyubi

mengenakan jubah dan sorban penutup kepala berwarna hitam (lihat

capture 5).

Dari pertemuan dua tokoh tersebut, terjadilah dialog yang

berujung kesepakatan antara dua belah pihak.

Page 34: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

105

Shalahuddin: Aku berharap kamu menarik mundur kavelerimu dan meninggalkan masalah ini padaku. Raja Jerusalem: Aku berharap kamu mundur tanpa terluka di Damaskus. Rainald de Chatillon akan dihukum. Aku berjanji untuk itu. Tarik atau kita semua akan mati di sini. Apakah kita punya kesepakatan?” Shalahuddin: Kita sepakat. Aku akan kirim perawatku. Raja Jerusalem: Assalamu’alaikum (Pergi meninggalkan Shalahuddin) Shalahuddin: Wa’alaikumsalaam

Tahap Konotatif

Secara konotatif, surat pemberitahuan yang dikirimkan kepada

raja Jerusalem menjadi tanda bahwa Shalahuddin menjalankan perang

sesuai dengan aturan yang telah disyariatkan. Islam melarang adanya

peperangan sebelum sampainya pemberitahuan pada pihak lawan.

Perang diperbolehkan dalam Islam jika terjadi fitnah, ketidakadilan,

atau perlakuan buruk yang dialami umat Islam.

Pertemuan raja Jerusalem dan Shalahuddin dengan

disepakatinya perjanjian baru dimaknai secara konotatif bahwa

Shalahuddin berusaha menjalankan aturan-aturan aturan dalam Islam,

yaitu dengan memberikan opsi pilihan yang merupakan langkah kedua

setelah adanya pemberitahuan melalui surat atau kabar perang yang

disampaikan kepada pihak Jerusalem. Pemberian opsi tersebut sebagai

langkah alternatif untuk menghindarkan diri dari peperangan, namun

tujuan yang diharapkan tetap tercapai.

Pada dialog di atas, secara substansi - tujuan Shalahuddin

menuju Kerak adalah untuk menangkap dan menghukum Rainald de

Chatillon beserta tentaranya yang telah melakukan pembantaian

terhadap umat Islam. Saat Shalahuddin bertemu dengan raja Jerusalem,

ia memberikan opsi tawaran, yaitu menyerahkan dan menghukum

Page 35: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

106

Rainald de Chatillon ataukah memilih untuk berperang. Pada akhirnya,

keduanya bersepakat untuk menghukum Rainald de Chatillon dan

peperangan pun dapat dihindari.

Dari kesepakatan tersebut, ada dua keuntungan yang

didapatkan Shalahuddin. Pertama, jatuhnya banyak korban jiwa dapat

dihindari. Kedua, kesiapan tentara salib berperang dan perjalanan jauh

yang telah ditempuh Shalahuddin dan pasukan muslim tentu tidak

menguntungkan jika memaksakan diri untuk berperang. Ketiga,

dihukumnya Rainald de Chatillon dengan para templar dapat membuat

sebuah perpecahan internal.

Selain itu, pernyataan Shalahuddin kepada Raja Jerusalem yang

mengatakan akan mengirim perawatnya adalah guna mengobati raja

Jerusalem. Tindakan ini merupakan bentuk kepedulian Shalahuddin

kepada raja yang mengidap penyakit lepra - yang telah menggerogoti

muka dan seluruh tubuhnya.

2. Strategi Dakwah Saat Berperang

a. Membuat Kejutan Perang

1) Scene 60: Interior di Kerak siang hari, terdiri dari 4 capture berdurasi

dari 01:26:55 - 01:29:47.

Dalam scene ini digambarkan pasukan Shalahuddin al-Ayyubi dapat

menguasai dengan cepat pasukan Balian, dengan membuat kejutan

perang.

Page 36: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

107

01 02 03

04

Tahap Denotatif

Long shot jumlah pasukan Shalahuddin lebih banyak daripada

pasukan Balian. Shalahuddin membuat kejutan perang dengan

mengunci gerak Balian dan tentara salib (lihat capture 1 dan 2). Full

shot tawanan perang dikumpulkan menjadi satu dan didudukkan di

antara bendera salib (lihat capture 3). Close up Salah satu panglima

perang berbicara dengan Balian di antara bendera hijau bertuliskan

lafadz Allah:

Pengawal Shalahuddin: Kualitasmu akan diketahui diantara para musuhmu, sebelum kamu bertemu dengannya, temanku. Balian: Kamu bukan seorang pelayan? Pengawal Shalahuddin: Bukan, dia pelayanku. Balian: Akan menjadi apa kita? Pengawal Shalahuddin: Seperti yang kamu inginkan. Kamu menuai apa yang kamu tabur. Kamu sudah mendengar ini bukan? Bangun (kemudian Balian berdiri). Kamu mungkin bisa masuk Kerak, tapi mungkin kamu akan mati di sana, penguasaku ada di sini.

Page 37: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

108

Tahap Konotatif

Terkuncinya pasukan Balian yang berjumlah lebih sedikit

daripada pasukan Shalahuddin dimaknai secara konotatif bahwa

kejutan perang yang dilakukan Shalahuddin berjalan efektif.

Sementara, terlihatnya tentara salib duduk bergerombol yang

dikelilingi tentara muslim dimaknai secara konotatif bahwa

kemenangan telah diraih oleh pasukan Shalahuddin yang ditandai

dengan keberadaan tawanan perang.

Tindakan Shalahuddin yang membiarkan hidup tawanan

perangnya dikonotasikan sebagai bentuk penerapan ajaran Islam di

dalam perang, dengan tetap membiarkan hidup tawanan perangnya.

Tindakan tersebut membawa banyak manfaat, di antaranya sebagai

bukti bahwa Islam adalah agama rahamatan lil’aalamiin yang

menghargai nyawa manusia, dapat difungsikan untuk media tukar

tawanan jika ada umat Islam yang tertawan pasukan salib, serta

sebagai stategi dakwah untuk menunjukkan kebaikan-kebaikan yang

diajarkan Islam.

Kemudian dialog yang diucapkan pengawal Shalahuddin

kepada Balian merupakan bentuk peringatan bahwa Balian beserta

tentara Shalib diminta untuk tidak melakukan perlawanan agar tidak

jatuh korban jiwa. Sebab, tujuan utama Shalahuddin menuju Kerak

adalah guna menangkap Rainald de Chatillon beserta para templar

yang telah melakukan pembunuhan dan penganiayaan terhadap kavilah

Muslim yang sedang melakukan perjalanan ibadah haji.

Page 38: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

109

2) Scene 102: Interior di Jerusalem siang hari, terdiri dari 8 capture

berdurasi 02:35:03 - 02:37:20.

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin membuat kejutan perang

dengan menghancurkan tembok benteng Jerusalem melalui lemparan

batu dan bola api, yang dilanjutkan dengan memaksa masuk ke dalam

benteng.

01

01 02 03

04 05 06

07 08

Tahap Denotatif

Pada scene ini tidak ada dialog, hanya berupa adegan perang

antara pasukan Muslim dengan Kristen. Full shot Shalahuddin

Page 39: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

110

membuat kejutan perang dengan menghancurkan tembok benteng

Jerusalem dengan menggunakan bola api (lihat pada capture 1dan 2).

Long shot Dengan cepat pasukan Muslim berlarian memasuki benteng

Jerusalem (lihat capture 3 - 5). Kedua pasukan tersebut bertempur

(lihat capture 6 dan 7). Full shot Kedua pasukan (Muslim dan Kristen)

banyak yang berguguran (lihat capture 8).

Tahap Konotatif

Hancurnya bagian tembok jerusalem dimaknai secara konotatif

bahwa pertahanan tentara Jerusalem terancam. Pasukan Muslim dapat

dengan leluasa masuk ke dalam Jerusalem dan melakukan

penyerangan. Namun di sisi lain, tindakan ini merugikan bagi

keduanya. Sebab, ruang gerak pasukan Muslim terpusat pada tembok

tersebut sehingga tergerak untuk masuk, sementara pasukan salib pun

akan berusaha menjaganya agar tentara muslim tidak dapat masuk,

sehingga dapat dipastikan banyak korban jiwa yang berjatuhan (lihat

capture 8).

b. Menawarkan Perjanjian Damai

1) Scene 108 : Interior di Jerusalem siang hari, terdiri dari 6 capture

berdurasi dari 02:41:45 - 02:48:39.

Dalam scene ini digambarkan Shalahuddin al-Ayyubi dapat menguasai

Jerusalem dengan mengibarkan bendera perdamaian yang dilanjutkan

dengan membuat kesepakatan perjanjian dengan Balian.

Page 40: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

111

01 02 03

04 05 06

Tahap Denotatif

Long shot Tembok benteng Jerusalem telah hancur. Balian dari

balik reruntuhan tembok memperhatikan bendera putih yang

dikibarkan tentara Muslim (lihat capture 1 dan 2). Empat orang tentara

merentangkan tiang untuk membuat tempat dilakukannya kesepakatan

(lihat capture 3). Medium shot Shalahuddin dan Balian bertemu di

bawah tirai tersebut dan berunding membuat sebuah kesepakatan

perjanjian (lihat capture 4). Pada dialog tersebut Shalahuddin berkata:

”Akankah kamu mempertahankan kota ini? Aku ragu. Itu tidak akan membuat lebih baik jika kamu lakukan. Kamu akan menghancurkannya? Kotamu penuh wanita dan anak-anak.. Jika pasukanku akan mati, begitu juga kotamu. Saya akan memberikan jaminan keamanan tiap nyawa menuju wilayah Kristen. Tiap orang wanita, anak-anak, orangtua, dan semua ksatria dan prajuritmu dan ratumu. Rajamu seperti dia (dengan menunjukan bahwa Guy de Lusignand masih hidup), aku tinggalkan padamu dan apa kehendak Tuhan yang akan berbuat kepadanya. Tidak ada yang dapat mencegah. Aku bersumpah pada Tuhan”.

Page 41: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

112

Perundingan pada akhirnya disepakati. Balian menyerahkan Jerusalem

ke tangan Shalahuddin al-Ayyubi (lihat capture 5). Shalahuddin

merasa bahagia. Penduduk Jerusalem pun menyambut keputusan

Shalahuddin dengan suka cita (lihat capture 6).

Tahap Konotatif

Dikibarkannya bendera dimaknai secara konotatif sebagai

strategi untuk menawarkan perjanjian damai sebagai langkah untuk .

menghindari bertambahnya korban jiwa. Selain itu, dialog Shalahuddin

yang mengingatkan Balian tentang keberadaan wanita dan anak-anak

di Jerusalem serta penawaran memberikan jaminan keselamatan

kepada seluruh penghuni Kristen untuk meninggalkan Jerusalem

dimaknai secara konotatif sebagai jalan bagi Shalahuddin untuk

menanamkan nilai-nilai ajaran Islam pada masyarakat Jerusalem.

Shalahuddin berusaha melakukan negosiasi agar wanita dan anak-anak

tetap terlindungi, serta mengajak Balian untuk tidak melakukan perang

kembali dengan umat Islam. Ini menunjukkan bahwa Islam merupakan

agama yang lebih memilih kedamaian dibandingkan perang.

III. Strategi Dakwah Setelah Berperang

a. Memperlakukan Tawanan Perang dengan Baik

1) Scene 60 : Eksterior Gurun di Ibelin siang hari, terdiri dari 6 capture

berdurasi dari 01:29:23 - 01:30:23

Dalam scene ini digambarkan perlakuan baik Shalahuddin terhadap

tawanan perang.

Page 42: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

113

01 02 03

Tahap Denotatif

Medium shot Salah satu tentara muslim saat dalam peperangan

melawan tentara salib memukul batang leher Balian hingga ia jatuh

pingsan (lihat capture 1). Long shot beberapa tentara Muslim

mengangkat tubuh Balian kemudian menyadarkannya. Bendera salib

berdiri tegak di antara tentara salib yang tertawan karena kalah dalam

peperangan.Tawanan perang dikumpulkan menjadi satu dan tetap

dibiarkan hidup, serta diperlakukan baik (lihat capture 2). Salah satu

panglima perang Shalahuddin menyadarkan Balian dengan

Background Bendera hijau bertuliskan lafadz Allah. Terjadi dialog

antara panglima perang Islam dengan Balian:

Pengawal Shalahuddin: (Sembari meletakkan pedang di depan muka Balian) Kualitasmu akan diketahui diantara para musuhmu, sebelum kamu bertemu dengannya, temanku. Balian: (Semabari menatap) Kamu bukan seorang pelayan? Pengawal Shalahuddin: Bukan, dia pelayanku. Balian: Akan menjadi apa kita? Pengawal Shalahuddin: Seperti yang kamu inginkan. Kamu menuai apa yang kamu tabur. Kamu sudah mendengar ini bukan? Bangun (kemudian Balian berdiri). Kamu mungkin bisa masuk Kerak, tapi mungkin kamu akan mati di sana, penguasaku ada di sini.

Page 43: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

114

Tahap Konotatif

Medium shot tentara Muslim memukul batang leher Balian dan

hanya membuatnya pingsan dimaknai secara konotatif bahwa dengan

menjadikan Balian sebagai tawanan perang akan membawa banyak

keuntungan bagi umat Islam. Ini dapat digunakan sebagai media untuk

menghindari adanya peperangan dan media untuk membuat sebuah

kesepakatan. Pada akhirnya Balian dan tentara salib yang saat itu

ditawan oleh tentara Muslim oleh Shalahuddin dikembalikan kepada

raja Jerusalem dan diobati untuk menghindari terjadinya peperangan.

Bendera kuning bersalib yang berada di antara tentara salib

yang tertawan dimaknai secara konotatif bahwa peperangan

dimenangkan oleh umat Islam. Umat Islam tetap membiarkan hidup

tentara salib yang tertawan sebagai wujud penerapan ajaran Islam. Di

sisi yang lain, keberadaan tawanan perang ini membawa banyak

keuntungan bagi umat Islam khusussnya dalam penyebaran dakwah

Islam.

2) Scene 108 dan 114: Interior di Jerusalem siang hari, terdiri dari 8

capture berdurasi dari 02:41:45 - 02:48:39.

Dalam scene ini, Shalahuddin memberikan jaminan keamanan dan

keselamatan kepada seluruh penghuni Jerusalem yang akan pindah ke

negeri berpenduduk mayoritas Kristen.

Page 44: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

115

01 02 03

04 05 06

07 08

Tahap Denotatif

Pada scene 108: Full shot Shalahuddin bernegosiasi dengan

Balian untuk menghentikan peperangan dan menyerahkan Jerusalem

kepada Shalahuddin (lihat capture 1 dan 2). Medium shot Shalahuddin

memberikan jaminan keselamatan kepada seluruh penghuni Jerusalem

(lihat capture 3). Dalam negosiasi tersebut, Shalahuddin berkata:

”Akankah kamu mempertahankan kota ini? Aku ragu, jika itu tidak akan membuat lebih baik jika kamu lakukan. Kamu akan menghancurkannya? Kotamu penuh wanita dan anak-anak, jika pasukanku akan mati, begitu juga kotamu. Saya akan memberikan jaminan keamanan tiap nyawa menuju wilayah Kristen. Tiap orang wanita, anak-anak, orang tua, dan semua ksatria dan prajuritmu dan ratumu. Rajamu seperti dia (dengan menunjukan bahwa Guy de Lusignand masih hidup), Aku tinggalkan padamu dan apa kehendak Tuhan yang akan dibuat padanya. Tidak ada yang dapat mencegah. Aku bersumpah pada Tuhan”.

Page 45: 4. BAB III - eprints.walisongo.ac.ideprints.walisongo.ac.id/2545/4/115112024_Tesis_Bab3.pdf · Ouarzazate di Maroko, sebuah lokasi Scott membuat film Gladiator 5 dan Black Hawk Down

116

Full shot Setelah keduanya bersepakat, Balian dan seluruh penduduk

Kristen melakukan bersih-bersih dan persiapan untuk meninggalkan

Jerusalem (lihat capture 5 dan 6). Long shot Balian beserta penduduk

Jerusalem meninggalkan Jerusalem dengan mendapatkan jaminan

keselamatan dari Shalahuddin (lihat capture 7 dan 8). Full shot Balian

sampai dengan selamat di salah satu desa di Perancis.

Tahap Konotatif

Pemberian jaminan keselamatan yang ditawarkan Shalahuddin

dikonotasikan sebagai bentuk perlakuan santun Shalahuddin terhadap

tawanan perang. Diterimanya tawaran Shalahuddin oleh Baslian

dikonotasikan bahwa orang Kristen percaya terhadap umat Islam

bahwa umat Islam dapat memegang janji yang telah disepakatinya.

Shalahuddin memberikan kebebasan kepada Balian dan para

tentara salib untuk melakukan bersih-bersih diri guna mempersiapkan

diri meninggalkan Jerusalem. Terlihat tentara Muslim mengawal

dengan baik perjalanan tentara dan penduduk Jerusalem. Perlakuan

santun inilah yang pada akhirnya mengendap di hati penduduk

Jerusalem, sehingga sosok Shalahuddin mendapatkan tempat khusus di

hati masyarakat Jerusalem.