3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD...

5
Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis 399 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015 ISSN : 0853-0823 Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis Fongling Natalia Budisungkono*, Tjondro Indrasutanto, Herwinarso Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unika Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya * e-mail: [email protected] Abstrak – Dalam mempelajari fisika, siswa perlu memahami konsep, mengingat rumus dan satuan untuk dapat memecahkan permasalahan. Diperlukan banyak latihan terutama dalam menganalisis soal-soal yang aplikatif. Akan tetapi, siswa cenderung tidak suka pelajaran fisika sehingga siswa enggan berlatih. Siswa usia SMP lebih suka bermain. Media pembelajaran berupa permainan dapat menarik minat siswa untuk berlatih. Dengan bermain sambil belajar diharapkan siswa tidak akan merasa jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mandiri berupa permainan untuk sub pokok bahasan fluida statis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan, yaitu suatu metode yang berorientasi pada pengembangan produk pembelajaran yang akan digunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kuesioner siswa dan lembar uji validasi. Hasil penelitian ini berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” lengkap dengan kartu soal dan kartu jawaban yang mendeskripsikan materi fluida statis dengan jelas berikut penerapan konsepnya dalam kehidupan sehari-hari. Media ini telah melalui uji validasi dan tergolong sangat baik dengan poin 3,62. Media juga telah diujicobakan secara terbatas kepada 14 orang mahasiswa jurusan pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandala dan uji lapangan pada 30 orang siswa kelas IX SMP Santa Maria Surabaya. Berdasarkan hasil angket, 92,42% responden menyatakan bahwa media yang dikembangkan menarik dan dapat membantu memahami materi fluida statis. Kata kunci: Media pembelajaran mandiri, Permainan Sains, Pipa dan Selang, Fluida Statis. Abstract – In order to learn physics, students need to understand the physical concept and also has to memorize physics equation and units to be able to solve a given problem. It takes a lot of exercise to analyze an applicable problem. However, students tend to dislike physics lessons that cause a hesitation to practice. Moreover, a junior high school students always like to play. A learning media in the form of the game can attract students to practice independently. By learning by playing, students are expected not easily feel bored. This research aims to provide the availability of an independent-learning media on the static fluid topic. The research employs a development method that has an orientation to produce a learning media to solve a learning problem. The research instruments are a questionnaire and media validation sheet. The results of this study is a "Pipes and Hoses" science board game that comes with question and answer cards which clearly describe a static fluid topic and its application in a daily life. The developed media has been validated with a score of 3.62 which is in a very good category. The developed media also has been tested to fourteen students of the Physics Education Study Program of Widya Mandala Catholic University, while the real application test has been carried out to the ninth grade students of Santa Maria Junior High School Surabaya. The questionnaire result analysis shows that 92,42% users find the developed media is attractive and could help them to practice the topic of static fluid independently. Keywords: Independent learning media, board game of science, pipe and hose, static fluid. I. PENDAHULUAN Fisika merupakan bagian penting dari sains. Dalam mempelajari Fisika, tidak cukup hanya dengan mengerti konsep saja. Siswa perlu mengingat rumus dan satuan untuk dapat memecahkan permasalahan yang diberikan. Diperlukan banyak latihan terutama untuk soal-soal aplikatif yang memerlukan analisis. Siswa cenderung tidak suka terhadap pelajaran Fisika sehingga siswa bersikap meremehkan dan enggan berlatih, bahkan siswa cenderung lebih suka bermain. Pada akhirnya, tidak banyak soal yang dapat dibahas secara efektif di dalam kelas. Diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk berlatih secara mandiri yaitu dengan permainan. Keberadaan media pembelajaran berupa permainan masih sangat jarang ditemui di Surabaya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengembangan mengenai media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” untuk sub pokok bahasan fluida statis. II. LANDASAN TEORI A. Minat Belajar Minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu [1]. Minat seseorang menunjukkan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh [2]. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal

Transcript of 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD...

Page 1: 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL... · )rqjolqj 1dwdold %xglvxqjnrqr 3hqjhpedqjdq 0hgld 3hpehodmdudq 0dqglul %huxsd

Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

399

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis Fongling Natalia Budisungkono*, Tjondro Indrasutanto, Herwinarso Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unika Widya Mandala Surabaya, Jl. Kalijudan 37, Surabaya * e-mail: [email protected] Abstrak – Dalam mempelajari fisika, siswa perlu memahami konsep, mengingat rumus dan satuan untuk dapat memecahkan permasalahan. Diperlukan banyak latihan terutama dalam menganalisis soal-soal yang aplikatif. Akan tetapi, siswa cenderung tidak suka pelajaran fisika sehingga siswa enggan berlatih. Siswa usia SMP lebih suka bermain. Media pembelajaran berupa permainan dapat menarik minat siswa untuk berlatih. Dengan bermain sambil belajar diharapkan siswa tidak akan merasa jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mandiri berupa permainan untuk sub pokok bahasan fluida statis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan, yaitu suatu metode yang berorientasi pada pengembangan produk pembelajaran yang akan digunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kuesioner siswa dan lembar uji validasi. Hasil penelitian ini berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” lengkap dengan kartu soal dan kartu jawaban yang mendeskripsikan materi fluida statis dengan jelas berikut penerapan konsepnya dalam kehidupan sehari-hari. Media ini telah melalui uji validasi dan tergolong sangat baik dengan poin 3,62. Media juga telah diujicobakan secara terbatas kepada 14 orang mahasiswa jurusan pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandala dan uji lapangan pada 30 orang siswa kelas IX SMP Santa Maria Surabaya. Berdasarkan hasil angket, 92,42% responden menyatakan bahwa media yang dikembangkan menarik dan dapat membantu memahami materi fluida statis. Kata kunci: Media pembelajaran mandiri, Permainan Sains, Pipa dan Selang, Fluida Statis. Abstract – In order to learn physics, students need to understand the physical concept and also has to memorize physics equation and units to be able to solve a given problem. It takes a lot of exercise to analyze an applicable problem. However, students tend to dislike physics lessons that cause a hesitation to practice. Moreover, a junior high school students always like to play. A learning media in the form of the game can attract students to practice independently. By learning by playing, students are expected not easily feel bored. This research aims to provide the availability of an independent-learning media on the static fluid topic. The research employs a development method that has an orientation to produce a learning media to solve a learning problem. The research instruments are a questionnaire and media validation sheet. The results of this study is a "Pipes and Hoses" science board game that comes with question and answer cards which clearly describe a static fluid topic and its application in a daily life. The developed media has been validated with a score of 3.62 which is in a very good category. The developed media also has been tested to fourteen students of the Physics Education Study Program of Widya Mandala Catholic University, while the real application test has been carried out to the ninth grade students of Santa Maria Junior High School Surabaya. The questionnaire result analysis shows that 92,42% users find the developed media is attractive and could help them to practice the topic of static fluid independently. Keywords: Independent learning media, board game of science, pipe and hose, static fluid. I. PENDAHULUAN Fisika merupakan bagian penting dari sains. Dalam mempelajari Fisika, tidak cukup hanya dengan mengerti konsep saja. Siswa perlu mengingat rumus dan satuan untuk dapat memecahkan permasalahan yang diberikan. Diperlukan banyak latihan terutama untuk soal-soal aplikatif yang memerlukan analisis.

Siswa cenderung tidak suka terhadap pelajaran Fisika sehingga siswa bersikap meremehkan dan enggan berlatih, bahkan siswa cenderung lebih suka bermain. Pada akhirnya, tidak banyak soal yang dapat dibahas secara efektif di dalam kelas. Diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk berlatih secara mandiri yaitu dengan permainan.

Keberadaan media pembelajaran berupa permainan masih sangat jarang ditemui di Surabaya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengembangan mengenai media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” untuk sub pokok bahasan fluida statis.

II. LANDASAN TEORI A. Minat Belajar

Minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu [1]. Minat seseorang menunjukkan rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh [2]. Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal

Page 2: 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL... · )rqjolqj 1dwdold %xglvxqjnrqr 3hqjhpedqjdq 0hgld 3hpehodmdudq 0dqglul %huxsd

400 Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas [3].

Minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut [4]: 1. Minat adalah gejala psikologis. 2. Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena rasa ketertarikan. 3. Adanya perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran. 4. Adanya kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai tujuan. B. Media Pembelajaran Media pembelajaran yaitu berbagai komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk berpikir [5]. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar dan mengajar.

Fungsi media pembelajaran antara lain [6]: 1. Membangkitkan motivasi belajar. 2. Mengulang apa yang telah dipelajari. 3. Menyediakan stimulus belajar. 4. Mengaktifkan respon siswa. 5.Memberikan umpan balik dengan segera. 6. Menggalakkan latihan yang serasi. Kriteria media pembelajaran yang baik, antara lain [7]: 1. Rasionil, sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan. 2. Ilmiah, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan. 3. Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada, hemat. 4. Praktis, dapat digunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan bersifat sederhana. 5. Fungsionil, berguna dalam pelajaran, dapat digunakan oleh guru dan siswa.

C. Belajar Mandiri Belajar mandiri adalah belajar dengan inisiatif dari diri

sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam belajar. Siswa tidak diharapkan menjadi orang yang tidak memerlukan bantuan orang lain, namun menjadi orang yang tahu kapan dan pada siapa ia membutuhkan bantuan. Bantuan yang dimaksudkan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, perpustakaan, dan hal lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan orang.

D. Permainan dalam Pembelajaran Pembelajaran merupakan kegiatan sistematik antara

proses belajar dan mengajar yang bertujuan mengubah perilaku siswa. Pembelajaran yang baik bukan sekedar transfer ilmu melainkan juga dapat meningkatkan kemampuan siswa setelah mengalami proses belajar. Proses pembelajaran siswa lebih ditekankan pada proses melakukan daripada mendengarkan ceramah sehingga siswa belajar berdasarkan pengalamannya sendiri dan membuat kesimpulan dengan pikirannya sendiri [8].

Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak [9]. Permainan

adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik [10]. Permainan merupakan suatu aktivitas yang membantu anak dalam perkembangan utuh baik, fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional [11].

III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk pembelajaran yang digunakan untuk pemecahan masalah pembelajaran. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate). Prosedur penelitian ditempuh melalui langkah-langkah kajian pustaka, pembuatan media pembelajaran, validasi media pembelajaran, perbaikan, uji terbatas, perbaikan, uji lapangan, analisis data dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Validasi dilakukan oleh ahli di bagian aspek materi, aspek instruksional dan aspek tampilan. Sedangkan uji terbatas dilakukan pada mahasiswa jurusan pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan uji lapangan dilakukan pada siswa kelas IX SMP Santa Maria Surabaya.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil penelitian pengembangan ini adalah set media pembelajaran mandiri papan permainan sains “Pipa dan Selang” ini terdiri dari 1 (satu) papan permainan “Pipa dan Selang”, 1 (satu) set kartu soal, 1 (satu) set kartu jawaban, 1 (satu) set kartu action, 4 (empat) bidak permainan dan kartu instruksi. Tampilan set papan permainan sains disajikan pada gambar-gambar berikut.

Gambar 1. Desain dasar papan permainan sains “Pipa dan

Selang”. Papan permainan yang digunakan dalam permainan ini terbuat dari kayu dan diberi gambar dasar berukuran 10x10 petak (Gambar 1). Desain dari papan permainan ini merupakan penerapan dari fluida statis, seperti balon udara, pipa U, pompa hidrostatik, kapal selam dan juga

Page 3: 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL... · )rqjolqj 1dwdold %xglvxqjnrqr 3hqjhpedqjdq 0hgld 3hpehodmdudq 0dqglul %huxsd

Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

401

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

terdapat gambar beberapa tokoh fisika dengan fenomena fisika tertentu sesuai fluida statis tersebut. Terdapat beberapa jumlah pipa dan selang yang terletak pada petak tertentu pada papan permainan. Bidak permainan juga dibuat dengan menggunakan clay dengan desain tubuh dan wajah tokoh fisika dalam versi mini (Gambar 2).

Gambar 2. Bidak permainan sains “Pipa dan Selang”.

Satu set kartu permainan berjumlah 172 kartu dengan rincian, 18x4 kartu soal, 18x4 kartu jawaban, 20 kartu action (4 wild card, 8 kartu plus five dan 8 kartu shooting enemy), serta 8 kartu soal rebutan (Gambar 3).

Kartu soal dan kartu jawaban merupakan sepasang kartu yang berisi pertanyaan dan penjelasan baik mengenai definisi, tokoh, konsep, penerapan, maupun hukum fisika yang berlaku dalam sub pokok bahasan fluida statis. Pada pojok kiri atas kartu soal dan kartu jawaban terdapat angka yang menunjukkan nomor kartu soal dan kartu jawaban sehingga tidak dapat tertukar. Sedangkan pada pojok kanan bawah terdapat angka yang menunjukkan berapa petak langkah pemain dapat bergerak apabila dapat menjawab soal dengan benar.

Gambar 3. Kartu permainan sains “Pipa dan Selang”.

Kartu action adalah tambahan kartu untuk membuat permainan semakin menarik, terdiri dari wild card, shooting enemy dan plus 5. Kartu action dapat disimpan terlebih dahulu atau langsung digunakan sebanyak 1 kali kesempatan. Kegunaan kartu wild card, pemain akan tetap mendapatkan poin walaupun jawaban pemain salah, kemudian pertanyaan dibahas bersama. Kegunaan kartu shooting enemy adalah untuk melempar pertanyaan kepada pemain lain. Apabila pemain yang ditunjuk tidak dapat menjawab dengan benar maka ia harus bergerak mundur sesuai jumlah poin yang tertera pada kartu. Kegunaan kartu plus 5 adalah apabila pemain dapat menjawab dengan benar, maka pemain akan mendapat poin sesuai dengan tertera pada kartu ditambahkan dengan 5 poin dari kartu plus 5. Namun, apabila setelah pemain memutuskan untuk menggunakan kartu plus 5 dan kemudian tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka poin bonus hangus.

Penyusunan kartu soal, kartu jawaban dan kartu action juga dapat diatur oleh guru sebelum permainan dimulai.

Misalkan, disediakan kartu soal masing-masing 4 kartu untuk setiap indikator yang ingin dicapai. Permainan akan dihentikan apabila seluruh kartu telah keluar. Kartu instruksi berisikan peraturan dan instruksi permainan termasuk mengenai ketentuan menjadi pemenang (Gambar 4).

Gambar 4. Kartu instruksi permainan sains “Pipa dan Selang”. Peraturan permainan sains “Pipa dan Selang”, yaitu:

1. Setiap pemain memilih bidak masing-masing. 2. Urutan bermain ditentukan dengan diundi. 3. Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 (start). 4. Pemain pertama mengambil kartu soal yang sudah diacak sebelumnya dan berusaha menjawab pertanyaan di kartu tersebut (waktu maksimal 3 menit). 5. Pada pojok kiri atas kartu soal dan kartu jawaban terdapat angka yang menunjukkan nomor kartu soal dan kartu jawaban sehingga tidak dapat tertukar. 6. Pemain lain mencocokkan jawaban pemain tersebut dengan kartu jawaban kemudian membahas bersama.

7. Apabila kartu yang terambil adalah kartu action, pemain berhak mengambil kartu lagi hingga mendapat kartu soal. Kartu action dapat langsung digunakan atau disimpan terlebih dahulu.

8. Pemain wajib memberitahukan apakah ia akan menggunakan kartu action nya sebelum menjawab pertanyaan.

9. Permainan ini tidak menggunakan dadu. Sebagai pengganti, pada pojok kanan bawah kartu soal terdapat angka (poin) yang menunjukkan berapa petak langkah pemain dapat bergerak maju apabila dapat menjawab soal dengan benar.

10. Apabila jawaban permain tersebut benar maka pemain tersebut dapat melangkah maju sesuai dengan angka (poin) yang tertera di pojok kanan bawah kartu soal.

11. Terdapat beberapa jumlah pipa dan selang yang terletak pada petak tertentu pada papan permainan.

12. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung gambar pangkal pipa, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang ditunjuk oleh ujung dari pipa tersebut.

13. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung gambar selang, maka bidak tersebut

Page 4: 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL... · )rqjolqj 1dwdold %xglvxqjnrqr 3hqjhpedqjdq 0hgld 3hpehodmdudq 0dqglul %huxsd

402 Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

harus turun sampai pada petak yang ditunjuk oleh ujung selang tersebut.

14.Pemain hanya bergerak mundur apabila : (i) berhenti pada petak yang mengandung gambar

selang. (ii) tidak dapat menjawab pertanyaan yang dilempar

kepadanya (shooting enemy). 15. Apabila terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak

(hole in together), akan diberi 1 pertanyaan rebutan. Pemain yang lebih dulu dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan tetap di tempat sedangkan pemain lainnya harus kembali ke petak nomor 1.

16. Permainan dihentikan apabila seluruh kartu soal dalam permainan habis atau telah mencapai waktu maksimal yang ditentukan sebelumnya.

17. Pemenang adalah pemain yang bidaknya mencapai kotak finish terlebih dahulu atau pemain dengan posisi bidak yang paling dekat dengan angka 100 ketika permainan dihentikan

B. Pembahasan Pembuatan media pembelajaran permainan sains “Pipa

dan Selang” ini telah melalui validasi media pembelajaran, yaitu uji ahli, uji terbatas dan uji lapangan. Uji ahli aspek materi dan aspek instruksional dilakukan oleh dosen pembimbing sedangkan pada aspek tampilan dilakukan oleh seorang ahli desain grafis dengan menggunakan form validasi. Uji terbatas dilakukan dengan pengambilan angket kepada 14 mahasiswa jurusan pendidikan Fisika Unika Widya Mandala Surabaya. Uji lapangan dilakukan dengan pengambilan angket kepada 30 siswa SMPK Santa Maria Surabaya kelas IX.

Data yang diperoleh dari form validasi oleh dua orang validator dirangkum pada Tabel 1.

Tabel 1. Data hasil rangkuman form validasi uji ahli

Berdasarkan data yang diperoleh melalui form validasi,

penilaian untuk aspek materi mendapat 3 poin, penilaian untuk aspek instruksional mendapat 3,5 poin, penilaian untuk aspek tampilan mendapat 4 poin dan penilaian secara umum 4 poin.

Secara matematis, penilaian untuk ketiga aspek dan secara umum didapatkan:

Data yang diperoleh dari angket dirangkum pada Tabel 2 dan Tabel 3

Tabel 2. Data angket dari 14 mahasiswa Fisika Unika Widya Mandala Surabaya

Tabel 3. Data angket dari 30 siswa SMPK Santa Maria

Surabaya

Data yang telah diperoleh melalui angket uji terbatas

dan uji lapangan digabung dan dihitung persentase dari jumlah pemilih SS+S dan STS+TS. Jumlah suara pada no. 1-9 kolom SS sebanyak 170 suara, kolom S sebanyak 196 suara, kolom TS sebanyak 28 suara dan kolom STS sebanyak 2 suara.

Secara matematis didapatkan:

V. KESIMPULAN Media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” untuk sub pokok bahasan Fluida Statis telah dibuat. Media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri siswa maupun

Page 5: 3HQJHPEDQJDQ 0HGLD 3HPEHODMDUDQ 0DQGLUL %HUXSD …hfi-diyjateng.or.id/sites/default/files/1/FULL... · )rqjolqj 1dwdold %xglvxqjnrqr 3hqjhpedqjdq 0hgld 3hpehodmdudq 0dqglul %huxsd

Fongling Natalia Budisungkono / Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains “Pipa dan Selang” untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

403

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI Jateng & DIY, Yogyakarta 25 April 2015

ISSN : 0853-0823

alat bantu mengajar guru di kelas. Media ini telah melalui uji ahli, uji terbatas dan uji lapangan. Uji ahli dilakukan oleh dosen pembimbing dan ahli desain grafis, uji terbatas dilakukan kepada 14 orang mahasiswa jurusan Fisika Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan uji lapangan dilakukan kepada 30 orang siswa SMPK Santa Maria Surabaya. Berdasarkan uji ahli, media ini tergolong sangat baik dengan poin 3,62 sedangkan berdasarkan uji lapangan diperoleh bahwa 92,42% responden menyatakan bahwa media pembelajaran ini menarik dan dapat membantu memahami materi fluida statis. Dengan demikian, peneliti telah berhasil mengembangkan media pembelajaran berupa papan permainan sains “Pipa dan Selang” yang dapat digunakan sebagai sarana belajar yang dapat menarik siswa berlatih secara mandiri pada sub pokok bahasan Fluida Statis.

PUSTAKA [1] Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 [2] Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. [3] Djaali. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008 [4] Haryanto. 2010. Pengertian Motivasi Belajar, 2010.

Webstie : http://belajarpsikologi.com diakses tanggal 7 Januari 2014.

[5] Sadiman, Arief S. Media Pendidikan, Jakarta: PT Raya Grafindo Perkasa, 2002.

[6] Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009.

[7] Hamalik, Oemar. Media Pendidikan, Bandung: Penerbit Alumni, 1983.

[8] Syukron, Muhammad, Upaya Penggunaan Media Games Puzzle Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa, 2011. Website: http://syukronsahara.blog-spot.com/2011/05/-penggunaan-media-gamepuzzle.html, diakses pada tanggal 7 Januari 2014.

[9] Ismail, Andang. Education Games, Yogyakarta : Pro U Media, 2009

[10] Muhammad, As’adi. Pembuatan Game Match, Jakarta : Arcan, 2009.

TANYA JAWAB Irnin Agustina (UAD) ? 1. Apakah dalam pembelajaran di kelas siswa diberikan konsep terlebih dahulu atau langsung melakukan permainan? 2. Jelaskan secara singkat model permainannya ? 3. Dari judul makalah istilah ”pipa dan selang” berarti sama dengan ular tangga? Fongling Natalia (Unika Widya Mandala Surabaya) √ 1. Siswa diberi materi terlebih dahulu. Media ditujukan untuk sarana latihan dan pendalaman siswa. 2. Model permainan 1 orang siswa/1 kelompok siswa diwakili 1 bidak. Mereka berlomba mencapai titik tertinggi pada petak dengan menyelesaikan soal-soal dan mengatur strategi. Penggunaan kartu action yang ada yaitu plus 5, shooting enemy, dan wild card serta memperhatikan posisi bidak mereka pada petak. 3. Pipa menggantikan tangga dan selang menggantikan ular. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan subtema fluida statis.