3.abstrack

2
Abstrak Latar belakang: Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penyebabnya multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait, tidak hanya pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Data yang diperoleh dari pusat pelayanan Gizi puskesmas Ulee Kareng untuk desa lambuk ibu menyusui bayi berumur 0-23 bulan sebanyak 89 orang dan bayi yang mendapatkan asi eksklusif sebanyak 13 bayi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi makanan ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Uleekareng Banda Aceh. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu pengumpulan data baik untuk variable sebab (variable independen) maupun variable akibat (variable dependen) dilakukan dalam waktu bersamaan atau sekaligus pada 100 responden. Hasil penelitian: dari 52 responden ibu menyusui yang pola konsumsi benar (52%) dan 48 responden ibu menyusui yang pola konsumsi salah (48%). Kesimpulan: berdasarkan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan, ketersediaan bahan makan dan adat istiadat / sosial budaya sangat mempengaruhi pola konsumsi makanan ibu menyusui. Abstrak Research Background: Nutritional problem is essentially a public health problem that causes multifactorial, therefore mitigation approach should involve a variety of related sectors, not just medical and health care approach. The data obtained from the Nutrition Service Center for Rural Health Care Centers Ulee Kareng v

description

fdgfdgfhggh

Transcript of 3.abstrack

Page 1: 3.abstrack

Abstrak

Latar belakang: Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang penyebabnya multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait, tidak hanya pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Data yang diperoleh dari pusat pelayanan Gizi puskesmas Ulee Kareng untuk desa lambuk ibu menyusui bayi berumur 0-23 bulan sebanyak 89 orang dan bayi yang mendapatkan asi eksklusif sebanyak 13 bayi. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi makanan ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Uleekareng Banda Aceh. Metode penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yaitu pengumpulan data baik untuk variable sebab (variable independen) maupun variable akibat (variable dependen) dilakukan dalam waktu bersamaan atau sekaligus pada 100 responden. Hasil penelitian: dari 52 responden ibu menyusui yang pola konsumsi benar (52%) dan 48 responden ibu menyusui yang pola konsumsi salah (48%). Kesimpulan: berdasarkan kenyataan yang diperoleh dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengetahuan, ketersediaan bahan makan dan adat istiadat / sosial budaya sangat mempengaruhi pola konsumsi makanan ibu menyusui.

Abstrak

Research Background: Nutritional problem is essentially a public health problem that causes multifactorial, therefore mitigation approach should involve a variety of related sectors, not just medical and health care approach. The data obtained from the Nutrition Service Center for Rural Health Care Centers Ulee Kareng Lambuk, breastfeeding mothers aged 0-23 months as many as 89 people and infants receiving exclusive breastfeeding as much as 13 babies. Objective: To determine the factors that affect food consumption patterns in breastfeeding mothers at Uleekareng Health Care Center of Banda Aceh. Methods: This research was descriptive, using cross-sectional design of data collection, both for variables reason (independent variables) and variable effect (dependent variable), Done at the same time or simultaneously on 100 respondents. Results of research: from 52 respondents breastfeeding mothers with the correct pattern of consumption (52%), and 48 respondents breastfeeding mother with mistake consumption patterns (48%). Conclusion:

v