3

1
layouter: hadi MINGGU, 28 OKTOBER 2012 HALAMAN 3 DAILY LIFE COMMUNITY STYLE Surabaya Masih Tertinggi Rp 1.567.000 SURABAYA-Penetapan Upah Minimun Kabupa- tan/Kota (UMK) Jatim 2013 terancam molor. Pa- salnya, hingga batas waktu 25 Oktober 2012 lalu, ma- sih ada juga daerah yang mokong, tidak mau menye- rahkan daftar usulannya UMK-nya ke Pemprov Ja- tim. Tercatat, ada tiga dae- rah yang belum menyerah- MOMENTUM perayaan Hari Raya Idul Adha 1433 H yang jatuh pada 26 Oktober 2012, telah menginspirasi staf dan karyawan Club Deluxe untuk kembali menggelar kegiatan bakti sosial sebagai implemen- tasi dari program Corporate So- cial Responsibility (CSR) seba- gai bentuk kepedulian perusa- haan kepada warga sekitar. Baksos bertajuk Simpati Peduli ini berupa kegiatan pemotongan dan pembagian daging hewan kurban kepada 525 keluarga miskin (gakin) di Kelurahan Genteng, Gemblongan dan Peneleh termasuk 50-an tukang becak yang biasa mangkal di sekitar pertokoan Siola. Seperti pada gelaran tahun lalu, kali ini lokasi pembagian daging kurban juga dipusatkan di areal pertamanan Jl Gen- tengkali dari arah Gemblongan. Lo- kasinya cukup strate- gis sehingga mudah dijangkau oleh warga yang ingin mengantre demi mendapatkan jatah daging kurban dari pihak panitia. “Untuk mendistribusikan 525 kupon pengambilan daging he- wan kurban, kami dibantu pihak kelurahan dan jajaran di bawah- nya termasuk RT dan RW. Se- mentara pada hari H kegiatan pembagian daging kurban, kami dibantu petugas dari Polsekta Genteng untuk pengamanan kegiatan agar antrean warga tertib dan tidak sampai meng- ganggu arus lalu lintas,” kata Ketua Panitia Ferry Hamid di lokasi pembagian daging kurban, Jumat (26/10). Tahun ini, menurut Ferry, jum- lah hewan kurban yang dipo- tong pihak panitia meliputi dua ekor sapi d an empat ekor kam- bing. Sedangkan pemotongan hewan kurban berikut penge- masan daging kurban- nya dalam kantong-kan- tong plastik @ 0,5 kilo- gram dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH) kawasan Waru. “Melihat tingginya ani- mo warga kurang mam- pu di sekitar Kecamatan Gen- teng mengikuti kegiatan pemba- gian daging kurban ini, kami ingin melanjutkan kegiatan sosial semacam ini tahun depan,” pungkasnya. (*) Club Deluxe Salurkan 525 Paket Daging Kurban ISTIMEWA SIMPATI PEDULI: Warga mengantre jatah paket daging kurban persembahan staf dan karyawan Club Deluxe disaksikan Ketua Panitia Ferry Hamid (kiri), Jumat (26/10). ISTIMEWA Suasana pembagian kupon kepada para warga. ISTIMEWA Staf dan karyawan Club Deluxe mengolah daging kurban. KESEHATAN Tujuh Jamaah Meninggal setelah Wukuf di Arafah SURABAYA-Lamanya daftar tunggu (waiting list) bagi masyarakat Jatim yang hendak berangkat haji, mengundang keprihatinan Pemprov Jatim. Apalagi, sampai harus menunggu tahun 2021 bila mendaftar tahun ini. Pemprov men- desak Kemente- rian Agama (Ke- menag) untuk me- ngusulkan revisi penentuan kuota haji tiap-tiap nega- ra pada Kerajaan Arab Saudi. Desakan terse- but disampaikan langsung oleh Wa- kil Gubernur Ja- tim SaifullahYusuf (Gus Ipul). Menu- rut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, jumlah calon jamaah haji yang mendaftar di tanah air memang sangat banyak, tapi tidak seharusnya sampai menunggu hingga 10 tahun ke depan. “Kasihan kan bagi orang-orang yang sudah lanjut usia,” ungkap Gus Ipul serius, kemarin. Dikatakan, sesuai dengan data dari Kan- tor Wilayah Kemenag Jatim, setiap tahun- nya, Jatim mendapat kuota 34.422 orang dari total kuota nasional sebanyak 211 ribu. Jumlah itu masih memungkinkan bertam- bah karena biasanya Indonesia mendapat- kan jatah tambahan kuota sebanyak 10 ribu orang tiap tahunnya. Tapi dari kuota yang diberikan Jatim tersebut, ternyata sudah penuh dengan calon pendaftar, bahkan sampai tahun 2020 mendatang. Menurut dia, yang menjadi masalah uta- ma dalam haji adalah soal kuota. Inilah yang harus diupayakan Kementerian Pemprov Desak Kuota Haji Direvisi AKHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA SEJARAH SURABAYA: Hadi Purnomo Ahli Antropologi Visual menjelaskan film sejarah Kota Surabaya pada tahun 1929 di Grand City, kemarin (27/10). Refleksi Surabaya sebagai Kota Pahlawan SURABAYA-Predikat Sura- baya sebagai Kota Pahlawan telah melekat bagi masyarakat Indone- sia. Nama besar Bung Tomo seba- gai ikon spirit nasionalisme asal Surabaya, semakin memantapkan gelar tersebut. Namun, di tengah generasi muda yang mengalami krisis identitas seperti saat ini, timbul satu pertanyaan. Masih pantaskah Surabaya menyandang predikat Kota Pahlawan? Pertanyaan krusial tersebut dik- upas tuntas dalam talkshow ber- tajuk “Surabaya Kota Pahlawan” di Atrium Grand City Mall, Sabtu (27/10). Hadir sebagai narasum- ber, Suparto Brata (sastrawan dan saksi sejarah), Oie Hwim Wie (jur- nalis era 1945), Hadi Purnomo (ahli antropologi visual) dan Ki Puji Karyanto (budayawan). Ki Puji Karyanto menjawab dengan mantap bahwa Surabaya masih layak disebut sebagai Kota Pah- lawan. Surabaya memiliki spirit lokalitas yang luar biasa. “Saya pernah membaca buku di museum Belanda. Uniknya, yang ditakutkan Belanda bukan Indo- nesia, tapi Surabaya. Itu menjadi bukti semangat cinta tanah air arek suroboyo diakui dunia,” tutur Puji bersemangat. Di tengah kondisi generasi muda yang marak tawuran, Surabaya be- bas dari tren negarif itu. Surabaya masih merupakan kota yang kon- dusif dan aman. Banyak pemuda Surabaya yang punya semangat kepahlawanan berefek nasional. Seperti kesembilan nomine yang terpilih di Bung Tomo Award 2012. Menurut Puji, seorang pahlawan harus bisa bermanfaat untuk orang lain. Puji optimistis, nasionalisme yang diusung Bung Tomo masih melekat di hati arek Suroboyo. Rangkaian acara dibuka dengan pemutaran film sejarah buatan Be- landa yang baru pertama ditayang- kan untuk publik. Film berdurasi 10 menit tersebut menggambarkan suasana Kota Surabaya pada tahun 1929. Menurut Hadi Purnomo, Su- rabaya sedari awal diatur untuk menjadi kota niaga. Tidak begitu mengherankan, pergeseran budaya cepat terjadi di kota metropolitan terbesar kedua ini. Hadi memberi contoh soal kecintaan bahasa dan sastra yang dituangkan dalam kar- ya yang masih minim diminati. “Generasi muda sekarang pema- las. Malas baca dan malas menu- lis. Banyak mobil, tidak mau jalan kaki, kalau naik taksi saja harus turun pas di tempatnya. Gimana mau jadi sosok pahlawan kalau seperti itu,” sindir satu-satunya Belanda Takut Surabaya, Bukan Indonesia Ke Halaman 4 Butuh 8 Bulan Melukis Legenda Nabi Sulaiman SURABAYA-Di tengah gempuran karya kontemporer, lukisan bernuan- sa legenda sering dianggap remeh. Pa- dahal, untuk membuat goresan karya nan legendaris itu, tidaklah mudah. Perlu perenungan supaya seniman mampu menuangkan ide yang ada dalam teks buku atau sejarah lisan. Itulah yang dilakukan secara kon- sisten oleh seniman asal Gresik, Mu- slim. Dengan mengusung tema The Legend of Story, Muslim menampilkan 16 karya beraliran surialis di Hotel Grand Surabaya, kemarin. Karya ber- judul Legenda Nabi Sulaiman, misal- nya. “Saya melukis legenda Sulaiman ini setelah saya berkali-kali membaca dan memahami sejarahnya dalam Al- quran dan hadis,” kata Muslim ketika persiapan pameran yang akan digelar hingga 05 November itu. Di atas kanvas berukuran 150 x 280 cm, Muslim secara detail mengung- kapkan sejarah Sulaiman yang bisa berbicara dengan binatang. Dengan menggunakan cat minyak, Muslim membuat berbagai macam binatang seperti gajah, jerapah, zebra, singa, kancil, kijang. Di antara bukit-bukit nan gersang, puluhan bintang itu tunduk pada Sulaiman. Muslim mengatakan, dibutuhkan waktu delapan bulan untuk menyele- saikan karya master piece-nya itu. Hal ini dikarenakan, untuk mengungkap sejarah agama atau nusantara, tidak- lah mudah. Ada norma atau hal yang tidak boleh dilanggar. “Dalam sejarah Islam, rupa (wajah, red) nabi itu tidak boleh diperlihatkan. kan, yakni Gresik, Sidoarjo, dan Kabupetan Mojokerto. “Tinggal tiga daerah itu yang belum menyerahkan. Sebanyak 35 daerah lain- nya, termasuk Kota Sura- baya telah menyerahkan draf usulan UMK-nya,” aku Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnaker- transduk) Jatim Hary Soe- giri, kemarin. Ketiga daerah tersebut telah diberi surat peringa- tan ketiga atau peringatan terakhir karena belum juga menyerahkan draf usulan UMK-nya. Sebelumnya, ada lima kabupaten dan kota yang belum menye- rahkan draf usulan UMK dan mendapatkan surat pe- ringatan kedua. Tapi hingga batas akhir surat peringatan kedua pada 25 Oktober, Kota Su- rabaya dan Kabupaten Pa- suruan akhirnya menyerah- kan draf UMK 2013. Karena ketiga daerah tersebut be- lum menyerahkan draf usu- lan UMK-nya, per 26 Okto- ber lalu, Dewan Pengupa- han Jatim melayangkan su- rat peringatan ketiga hing- ga batas waktu 31 Oktober. Jika sampai batas waktu tersebut tidak juga menye- rahkan, ketiganya terancam akan menggunakan UMK tahun sebelumnya. Hary Soegiri mengharap- kan, ketiga kabupaten Tiga Daerah Belum Serahkan UMK Ke Halaman 4 CAM Mempercepat Kesembuhan Kanker SURABAYA- Meningkatnya angka penderita kanker menjadi pusat kajian yang cukup se- rius dalam du- nia kedokteran. Sehingga, selain upaya pengoba- tan utama se- perti bedah, ra- diasi, dan kemo- terapi, kini du- nia kedokteran menyarankan Complementary and Al- ternative Medicine (CAM) untuk memper- cepat kesembuhan kanker. Prof dr Boediwarsono, Sp Pd KHOM, PGD Pall, Med (ICU), Divisi Hematologi- Onkologi Medik, Bagian SMF Ilmu Kedok- teran RSUD dr Soetomo, mengatakan, meski CAM adalah bentuk penyembuhan yang bersumber pada berbagai sistem, modalitas, dan praktik kesehatan, yang didukung oleh teori dan kepercayaan, na- mun dunia kedokteran mendukung CAM untuk dilakukan pada pasien kanker. AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA PAMERAN LUKISAN: Seorang pengunjung melihat karya Muslim yang berjudul “Legenda Nabi Sulaiman” di Hotel Grand Surabaya, kemarin (27/10). Ke Halaman 4 Ke Halaman 4 UMI HANY AKASAH/RADAR SURABAYA Prof dr Boediwarsono Tim Basra Rolas Pukau Penonton SURABAYA-Aksi pasukan pengibar bendera (paskibra) identik dengan gera- kan yang kaku dan monoton. Namun, dalam kompetisi paskibra bertajuk Ajang Kreativitas Generasi Muda (Ajeg) tingkat nasional, kesan tersebut tidak terlihat. Kompetisi yang digagas oleh paskibrase- kolah.com dan Purna Paskibra Indonesia (PPI) menampilkan sisi berbeda dari sekadar keterampilan baris-berbaris. Sebanyak 26 tim tingkat SMP/se- derajat beradu kreativitas dalam men- ciptakan konfigurasi PASKIBRA AKHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA MEMUKAU: Penampilan kompak peserta lomba paskibra tingkat nasional dari SMP Hang Tuah 4 di Unair Kampus B, kemarin (27/10). Ke Halaman 4 Ke Halaman 4 Maryam Untung Slamet (80) kloter 15 asal Desa Kebonharjo RT 03 RW 01 Jatirogo, Kabupaten Tuban. Misdin Miski Hasan (54) kloter 20 asal Erpes Pasanggar, Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Sainuri (58) kloter 70, Kabupaten Jember. Muhammad Khosib (79) kloter 1 asal Kabupaten Bojonegoro. Suhad (60) kloter 60, Kabupaten Pasuruan. Lasmi (41) kloter 43, asal Kabupaten Mojokerto. Abdul Aziz (74) kloter 12, asal Burneh Bangkalan. Sumber: PPIH Embarkasi Surabaya BERIKUT DAFTAR JAMAAH YANG MENINGGAL DOK/RADAR SURABAYA SaifullahYusuf

description

berita

Transcript of 3

  • layouter: hadi

    MINGGU, 28 OKTOBER 2012 HALAMAN 3DAILY LIFE COMMUNITY STYLE

    Surabaya MasihTertinggi Rp 1.567.000SURABAYA-Penetapan

    Upah Minimun Kabupa-tan/Kota (UMK) Jatim2013 terancam molor. Pa-salnya, hingga batas waktu25 Oktober 2012 lalu, ma-sih ada juga daerah yangmokong, tidak mau menye-rahkan daftar usulannyaUMK-nya ke Pemprov Ja-tim. Tercatat, ada tiga dae-rah yang belum menyerah-

    MOMENTUM perayaan HariRaya Idul Adha 1433 H yangjatuh pada 26 Oktober 2012,telah menginspirasi staf dankaryawan Club Deluxe untukkembali menggelar kegiatanbakti sosial sebagai implemen-tasi dari program Corporate So-cial Responsibility (CSR) seba-gai bentuk kepedulian perusa-haan kepada warga sekitar.

    Baksos bertajuk Simpati Peduliini berupa kegiatan pemotongandan pembagian daging hewankurban kepada 525 keluargamiskin (gakin) di KelurahanGenteng, Gemblongan danPeneleh termasuk 50-an tukangbecak yang biasa mangkal disekitar pertokoan Siola.

    Seperti pada gelaran tahun lalu,kali ini lokasi pembagian dagingkurban juga dipusatkan di arealpertamanan Jl Gen-tengkali dari arahGemblongan. Lo-kasinya cukup strate-gis sehingga mudahdijangkau oleh wargayang ingin mengantredemi mendapatkan jatah dagingkurban dari pihak panitia.

    Untuk mendistribusikan 525kupon pengambilan daging he-wan kurban, kami dibantu pihakkelurahan dan jajaran di bawah-nya termasuk RT dan RW. Se-

    mentara pada hari H kegiatanpembagian daging kurban, kamidibantu petugas dari Polsekta

    Genteng untukpengamanankegiatan agarantrean wargatertib dan tidaksampai meng-ganggu arus

    lalu lintas, kata KetuaPanitia Ferry Hamid di lokasipembagian daging kurban,Jumat (26/10).

    Tahun ini, menurut Ferry, jum-lah hewan kurban yang dipo-tong pihak panitia meliputi dua

    ekor sapi d an empat ekor kam-bing. Sedangkan pemotonganhewan kurban berikut penge-

    masan daging kurban-nya dalam kantong-kan-tong plastik @ 0,5 kilo-gram dilakukan di rumahpemotongan hewan(RPH) kawasan Waru.

    Melihat tingginya ani-mo warga kurang mam-

    pu di sekitar Kecamatan Gen-teng mengikuti kegiatan pemba-gian daging kurban ini, kamiingin melanjutkan kegiatansosial semacam ini tahundepan, pungkasnya. (*)

    Club Deluxe Salurkan525 Paket Daging Kurban

    ISTIMEWA

    SIMPATI PEDULI: Warga mengantre jatah paket daging kurbanpersembahan staf dan karyawan Club Deluxe disaksikan KetuaPanitia Ferry Hamid (kiri), Jumat (26/10).

    ISTIMEWA

    Suasana pembagian kupon kepada para warga.

    ISTIMEWA

    Staf dan karyawan Club Deluxe mengolahdaging kurban.

    KESEHATAN

    Tujuh Jamaah Meninggalsetelah Wukuf di ArafahSURABAYA-Lamanya daftar tunggu

    (waiting list) bagi masyarakat Jatim yanghendak berangkat haji, mengundangkeprihatinan Pemprov Jatim. Apalagi,sampai harus menunggu tahun 2021 bilamendaftar tahunini. Pemprov men-desak Kemente-rian Agama (Ke-menag) untuk me-ngusulkan revisipenentuan kuotahaji tiap-tiap nega-ra pada KerajaanArab Saudi.

    Desakan terse-but disampaikanlangsung oleh Wa-kil Gubernur Ja-tim SaifullahYusuf(Gus Ipul). Menu-rut mantan Ketua Umum GP Ansor ini,jumlah calon jamaah haji yang mendaftardi tanah air memang sangat banyak, tapitidak seharusnya sampai menungguhingga 10 tahun ke depan. Kasihan kanbagi orang-orang yang sudah lanjut usia,ungkap Gus Ipul serius, kemarin.

    Dikatakan, sesuai dengan data dari Kan-tor Wilayah Kemenag Jatim, setiap tahun-nya, Jatim mendapat kuota 34.422 orangdari total kuota nasional sebanyak 211 ribu.Jumlah itu masih memungkinkan bertam-bah karena biasanya Indonesia mendapat-kan jatah tambahan kuota sebanyak 10 ribuorang tiap tahunnya. Tapi dari kuota yangdiberikan Jatim tersebut, ternyata sudahpenuh dengan calon pendaftar, bahkansampai tahun 2020 mendatang.

    Menurut dia, yang menjadi masalah uta-ma dalam haji adalah soal kuota. Inilahyang harus diupayakan Kementerian

    Pemprov Desak Kuota Haji Direvisi

    AKHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA

    SEJARAH SURABAYA: Hadi Purnomo Ahli Antropologi Visual menjelaskan film sejarah Kota Surabaya pada tahun 1929 diGrand City, kemarin (27/10).

    Refleksi Surabayasebagai Kota PahlawanSURABAYA-Predikat Sura-

    baya sebagai Kota Pahlawan telahmelekat bagi masyarakat Indone-sia. Nama besar Bung Tomo seba-gai ikon spirit nasionalisme asalSurabaya, semakin memantapkangelar tersebut. Namun, di tengahgenerasi muda yang mengalamikrisis identitas seperti saat ini,timbul satu pertanyaan. Masihpantaskah Surabaya menyandangpredikat Kota Pahlawan?

    Pertanyaan krusial tersebut dik-upas tuntas dalam talkshow ber-tajuk Surabaya Kota Pahlawandi Atrium Grand City Mall, Sabtu(27/10). Hadir sebagai narasum-ber, Suparto Brata (sastrawan dansaksi sejarah), Oie Hwim Wie (jur-nalis era 1945), Hadi Purnomo(ahli antropologi visual) dan Ki

    Puji Karyanto (budayawan). KiPuji Karyanto menjawab denganmantap bahwa Surabaya masihlayak disebut sebagai Kota Pah-lawan. Surabaya memiliki spiritlokalitas yang luar biasa.

    Saya pernah membaca buku dimuseum Belanda. Uniknya, yangditakutkan Belanda bukan Indo-nesia, tapi Surabaya. Itu menjadibukti semangat cinta tanah airarek suroboyo diakui dunia,tutur Puji bersemangat.

    Di tengah kondisi generasi mudayang marak tawuran, Surabaya be-bas dari tren negarif itu. Surabayamasih merupakan kota yang kon-dusif dan aman. Banyak pemudaSurabaya yang punya semangatkepahlawanan berefek nasional.Seperti kesembilan nomine yangterpilih di Bung Tomo Award 2012.Menurut Puji, seorang pahlawanharus bisa bermanfaat untuk oranglain. Puji optimistis, nasionalisme

    yang diusung Bung Tomo masihmelekat di hati arek Suroboyo.

    Rangkaian acara dibuka denganpemutaran film sejarah buatan Be-landa yang baru pertama ditayang-kan untuk publik. Film berdurasi 10menit tersebut menggambarkansuasana Kota Surabaya pada tahun1929. Menurut Hadi Purnomo, Su-rabaya sedari awal diatur untukmenjadi kota niaga. Tidak begitumengherankan, pergeseran budayacepat terjadi di kota metropolitanterbesar kedua ini. Hadi membericontoh soal kecintaan bahasa dansastra yang dituangkan dalam kar-ya yang masih minim diminati.

    Generasi muda sekarang pema-las. Malas baca dan malas menu-lis. Banyak mobil, tidak mau jalankaki, kalau naik taksi saja harusturun pas di tempatnya. Gimanamau jadi sosok pahlawan kalauseperti itu, sindir satu-satunya

    Belanda Takut Surabaya, Bukan Indonesia

    Ke Halaman 4

    Butuh 8 BulanMelukis LegendaNabi SulaimanSURABAYA-Di tengah gempuran

    karya kontemporer, lukisan bernuan-sa legenda sering dianggap remeh. Pa-dahal, untuk membuat goresan karyanan legendaris itu, tidaklah mudah.Perlu perenungan supaya senimanmampu menuangkan ide yang adadalam teks buku atau sejarah lisan.

    Itulah yang dilakukan secara kon-sisten oleh seniman asal Gresik, Mu-slim. Dengan mengusung tema TheLegend of Story, Muslim menampilkan16 karya beraliran surialis di HotelGrand Surabaya, kemarin. Karya ber-judul Legenda Nabi Sulaiman, misal-nya. Saya melukis legenda Sulaimanini setelah saya berkali-kali membacadan memahami sejarahnya dalam Al-quran dan hadis, kata Muslim ketikapersiapan pameran yang akan digelarhingga 05 November itu.

    Di atas kanvas berukuran 150 x 280cm, Muslim secara detail mengung-

    kapkan sejarah Sulaiman yang bisaberbicara dengan binatang. Denganmenggunakan cat minyak, Muslimmembuat berbagai macam binatangseperti gajah, jerapah, zebra, singa,kancil, kijang. Di antara bukit-bukitnan gersang, puluhan bintang itutunduk pada Sulaiman.

    Muslim mengatakan, dibutuhkan

    waktu delapan bulan untuk menyele-saikan karya master piece-nya itu. Halini dikarenakan, untuk mengungkapsejarah agama atau nusantara, tidak-lah mudah. Ada norma atau hal yangtidak boleh dilanggar. Dalam sejarahIslam, rupa (wajah, red) nabi itu tidakboleh diperlihatkan.

    kan, yakni Gresik, Sidoarjo,dan Kabupetan Mojokerto.

    Tinggal tiga daerah ituyang belum menyerahkan.Sebanyak 35 daerah lain-nya, termasuk Kota Sura-baya telah menyerahkandraf usulan UMK-nya,aku Kepala Dinas TenagaKerja, Transmigrasi danKependudukan (Disnaker-transduk) Jatim Hary Soe-giri, kemarin.

    Ketiga daerah tersebuttelah diberi surat peringa-

    tan ketiga atau peringatanterakhir karena belum jugamenyerahkan draf usulanUMK-nya. Sebelumnya,ada lima kabupaten dankota yang belum menye-rahkan draf usulan UMKdan mendapatkan surat pe-ringatan kedua.

    Tapi hingga batas akhirsurat peringatan keduapada 25 Oktober, Kota Su-rabaya dan Kabupaten Pa-suruan akhirnya menyerah-kan draf UMK 2013. Karena

    ketiga daerah tersebut be-lum menyerahkan draf usu-lan UMK-nya, per 26 Okto-ber lalu, Dewan Pengupa-han Jatim melayangkan su-rat peringatan ketiga hing-ga batas waktu 31 Oktober.Jika sampai batas waktutersebut tidak juga menye-rahkan, ketiganya terancamakan menggunakan UMKtahun sebelumnya.

    Hary Soegiri mengharap-kan, ketiga kabupaten

    Tiga Daerah Belum Serahkan UMK

    Ke Halaman 4

    CAM MempercepatKesembuhan Kanker

    SURABAYA-Meningkatnyaangka penderitakanker menjadipusat kajianyang cukup se-rius dalam du-nia kedokteran.Sehingga, selainupaya pengoba-tan utama se-perti bedah, ra-diasi, dan kemo-terapi, kini du-nia kedokteran

    menyarankan Complementary and Al-ternative Medicine (CAM) untuk memper-cepat kesembuhan kanker.

    Prof dr Boediwarsono, Sp Pd KHOM,PGD Pall, Med (ICU), Divisi Hematologi-Onkologi Medik, Bagian SMF Ilmu Kedok-teran RSUD dr Soetomo, mengatakan,meski CAM adalah bentuk penyembuhanyang bersumber pada berbagai sistem,modalitas, dan praktik kesehatan, yangdidukung oleh teori dan kepercayaan, na-mun dunia kedokteran mendukung CAMuntuk dilakukan pada pasien kanker.

    AHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA

    PAMERAN LUKISAN: Seorang pengunjung melihat karya Muslim yang berjudulLegenda Nabi Sulaiman di Hotel Grand Surabaya, kemarin (27/10).

    Ke Halaman 4

    Ke Halaman 4

    UMI HANY AKASAH/RADAR SURABAYA

    Prof dr Boediwarsono

    Tim Basra RolasPukau PenontonSURABAYA-Aksi pasukan pengibar

    bendera (paskibra) identik dengan gera-kan yang kaku dan monoton. Namun,dalam kompetisi paskibra bertajuk AjangKreativitas Generasi Muda (Ajeg) tingkatnasional, kesan tersebut tidak terlihat.Kompetisi yang digagas oleh paskibrase-kolah.com dan Purna Paskibra Indonesia(PPI) menampilkan sisi berbeda darisekadar keterampilan baris-berbaris.

    Sebanyak 26 tim tingkat SMP/se-derajat beradu kreativitas dalam men-ciptakan konfigurasi

    PASKIBRA

    AKHMAD KHUSAINI/RADAR SURABAYA

    MEMUKAU: Penampilan kompak pesertalomba paskibra tingkat nasional dari SMP HangTuah 4 di Unair Kampus B, kemarin (27/10).

    Ke Halaman 4

    Ke Halaman 4

    Maryam Untung Slamet (80) kloter 15 asal DesaKebonharjo RT 03 RW 01 Jatirogo, KabupatenTuban.

    Misdin Miski Hasan (54) kloter 20 asal ErpesPasanggar, Pegantenan KabupatenPamekasan.

    Sainuri (58) kloter 70, Kabupaten Jember. Muhammad Khosib (79) kloter 1 asal Kabupaten

    Bojonegoro. Suhad (60) kloter 60, Kabupaten Pasuruan. Lasmi (41) kloter 43, asal Kabupaten Mojokerto. Abdul Aziz (74) kloter 12, asal Burneh Bangkalan.

    Sumber: PPIH Embarkasi Surabaya

    BERIKUT DAFTARJAMAAH YANG MENINGGAL

    DOK/RADAR SURABAYA

    SaifullahYusuf