$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21...

45

Transcript of $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21...

Page 1: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BA 033TA 2018 AUDITED

1. LAPORAN KEUANGAN2. LAPORAN BMN3. LAPORAN KEUANGAN PER SATKER4. LAPORAN TINDAK LANJUT LHP BPK RI

Page 2: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 3: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TAHUN 2018 AUDITED 2018

ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Daftar Tabel iii i

Daftar Isi ii

Pernyataan Telah di Reviu v

Pernyataan Tanggungjawab

Representasi Manajemen

Nota Kesepakatan Final

BAR Internal

vi

vii

viii

ix

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3 3

II. Neraca 4 4

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7

V. Catatan atas Laporan Keuangan 5 8

A. Penjelasan Umum 8

A.1 Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian PUPR 8

A.2 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 14

A.3 Basis Akuntansi 14

A.4 Dasar Pengukuran 14

A.5 Kebijakan Akuntansi 15

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 23

B.1 Pendapatan 24

B.2 Belanja 27

B.3 Belanja Pegawai 29

B.4 Belanja Barang 30

B.5 Belanja Bantuan Sosial 32

B.6 Belanja Modal Tanah 33

B.7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 34

B.8 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 35

B.9 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 36

B.10 Belanja Modal Lainnya 38

B.11 Belanja Modal BLU 39

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 40

C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 40

C.2 Kas Lainnya dan Setara Kas 40

C.3 Kas pada Badan Layanan Umum 42

C.4 Belanja Dibayar Dimuka (Prepaid) 45

C.5 Uang Muka Belanja 45

C.6 Pendapatan Yang Masih Harus Diterima 45

C.7 Piutang Bukan Pajak 46

C.8 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) 47

Page 4: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TAHUN 2018 AUDITED 2018

iii

C.9 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR (TP/TGR) 48

C.10 Piutang dari kegiatan Operasional BLU 48

C.11 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Lancar 50

C.12 Persediaan 51

C.13 Dana Bergulir 53

C.14 Investasi Non Permanen Badan Layanan Umum 53

C.15 Dana Bergulir Diragukan Tertagih 54

C.16 Tanah 55

C.17 Peralatan dan Mesin 56

C.18 Gedung dan Bangunan 58

C.19 Jalan, Irigasi dan Jaringan 60

C.20 Aset Tetap Lainnya 62

C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63

C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65

C.23 Piutang Tagihan Penjualan Angsuran 65

C.24 Piutang Tagihan TP/TGR 66

C.25 Piutang Tagihan TP/TGR - BLU 66

C.26 Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang Jangka Panjang 67

C.27 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 67

C.28 Aset Tak Berwujud 68

C.29 Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan 70

C.30 Dana Kelolaan Badan Layanan Umum 70

C.31 Aset Lain-lain 71

C.32 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 72

C.33 Utang kepada Pihak Ketiga 73

C.34 Pendapatan Diterima di Muka 74

C.35 Uang Muka dari KPPN 74

C.36 Utang Jangka Pendek Lainnya 74

C.37 Utang Jangka Panjang BLU Kepada BUN 75

C.38 Ekuitas 76

D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 77

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 77

D.2 Beban Pegawai 78

D.3 Beban Persediaan 79

D.4 Beban Barang dan Jasa 80

D.5 Beban Pemeliharaan 81

D.6 Beban Perjalanan Dinas 81

D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 82

D.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi 82

D.9 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 83

D.10 Kegiatan Non Operasional 84

Page 5: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TAHUN 2018 AUDITED 2018

iv

D.11 Surplus/Defisit LO 85

E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 86

E.1 Ekuitas Awal 86

E.2 Suplus (Defisit) LO 86

E.3.1 Koreksi Nilai Persediaan 86

E.3.2 Selisih Revaluasi Aset Tetap 86

E.3.3 Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi 87

E.3.4 Koreksi Lain-lain 87

E.4 Transaksi Antar Entitas 88

E.4.1 Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain 88

E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar 91

E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung 91

E.5 Ekuitas Akhir 92

F. Pengungkapan-Pengungkapan Lainnya 93

F.1 Pengungkapan Lain-Lain 93

Laporan-Laporan Pendukung

Buku I

LRA Belanja Per Eselon I/ Jenis Belanja

LRA Belanja Per Akun

LRA Belanja Per Sumber Dana/ Program/Kegiatan

LRA Pendapatan Per Kelompok Pendapatan/ Akun

LRA Pendapatan Per Eselon I/Akun

Neraca Percobaan Kas

Neraca Percobaan Akrual

Rekapitulasi Data Pegawai Kementerian PUPR

Rekapitulasi Kerugian Negara Tahun per 31 Desember 2018

Daftar Resiko Fiskal Atas Tuntutan Hukum Pemerintah

Capaian Kinerja

Ikhtisar Data Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

Hibah Langsung Dalam Negeri dan Luar Negeri

Paket-Paket SBSN TA 2018

Paket Pekerjaan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract)

Daftar Withdrawl Application (WA) Belum Terbit SP3

Progres Hibah

Serah Terima Aset dan Kewajiban BPLS kepada PPLS

Satker Konsolidasi

Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

Aset Konstruksi Jalan Tol

Daftar Rekening Satker per 31 Desember 2018

Page 6: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TAHUN 2018 AUDITED 2018

v

Buku II

Laporan Barang Milik Negara

Buku III

LRA Per Satker

Neraca Per Satker

LO Per Satker

LPE Per Satker

Buku IV Laporan BL

Monitoring Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI U

Page 7: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

1

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat BA 033

Tahun Anggaran 2018 audited ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang

sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2018.

Realisasi Pendapatan Negara pada 31 Desember 2018 adalah berupa Pendapatan

Negara Bukan Pajak sebesar Rp1.465.005.549.781 atau mencapai 284 persen dari

estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp515.406.970.465.

Realisasi Belanja Negara pada 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp102.483.648.452.279 atau mencapai 89 persen dari alokasi anggaran

sebesarRp115.482.201.310.000.

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas pada 31 Desember 2018.

Nilai Aset per 31 Desember 2018 dicatat dan disajikan sebesar

Rp915.580.511.672.475 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar

Rp13.032.280.500.588; Aset Tetap (neto) sebesar Rp552.800.506.477.430; Piutang

Jangka Panjang (neto) sebesar Rp95.371.800.368; dan Aset Lainnya (neto) sebesar

Rp349.652.352.894.089.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp1.170.792.027.865 dan

Rp914.409.719.644.610

Page 8: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

2

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai

dengan 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.376.446.637.859, sedangkan

jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp96.199.167.319.034

sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(94.822.720.681.175).

Defisit Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar

Rp(1.403.211.071.399) dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar

Rp(96.225.931.752.574).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal

01 Januari 2018 adalah sebesar Rp875.055.501.650.301, ditambah Defisit-LO

sebesar Rp(96.225.931.752.574), kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi

sebesar Rp(12.320.477.646.990) dan transaksi antar entitas senilai total

Rp147.900.627.393.873, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2018

adalah senilai Rp914.409.719.644.610.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2018 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk

Tahun 2018 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 9: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 10: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 11: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 12: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 13: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23
Page 14: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

8

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A. PENJELASAN UMUM

A.1. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PUPR

Dasar

Hukum

Entitas dan

Rencana

Strategis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat didirikan sebagai salah satu

upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga. Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Presiden

Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Entitas berkedudukan di Jalan Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber

daya air, penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan pengembangan

kawasan permukiman, pembiayaan perumahan, penataan bangunan gedung,

sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan air limbah dan drainase

lingkungan serta persampahan, dan pembinaan jasa konstruksi;

2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi

kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat;

3. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat;

5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah;

6. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan

pengembangan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat;

7. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat;

8. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat; dan

9. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di

lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Page 15: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

9

RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

VISI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Terwujudnya infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang handal dalam

mendukung Indonesia yang berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian berlandaskan

gotong royong.

MISI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk sumber

daya maritim untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan

ketahanan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

dalam rangka kemandirian ekonomi;

Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas

guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik

nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada

keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat

untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka

mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip

‘infrastruktur untuk semua’;

Mempercepat pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat secara terpadu dari pinggiran untuk mendukung keseimbangan

pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi untuk mendukung fungsi

manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian yang efisien,

pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

TUJUAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan

pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI.

Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan

Page 16: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

10

energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam

rangka kemandirian ekonomi.

Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi,

dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di

lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan

maritim.

Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna

mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip

‘infrastruktur untuk semua’.

Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk

mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan

berkepribadian.

STRATEGI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan pem-

bangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan,

dan kawasan perdesaan.

2. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan ketahanan

energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam

rangka kemandirian ekonomi.

3. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi,

dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di

lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan.

4. Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak guna

mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip

‘infrastruktur untuk semua.

5. Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk

Page 17: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

11

mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan

berkepribadian.

KEBIJAKAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

1. Kebijakan Utama Pembangunan Wilayah Nasional.

kebijakan utama pembangunan wilayah nasional difokuskan untuk

mempercepat pemerataan pembangunan antar wilayah.

2. Kebijakan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Bidang Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat

Untuk meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur wilayah bidang

pekerjaan umum dan perumahan rakyat antardaerah, antarsektor dan

antartingkat pemerintahan, arah kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat adalah menterpadukan perencanaan, pemrograman dan

penganggaran pembangunan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum

dan perumahan rakyat baik antarsektor, antarwilayah, antartingkat

pemerintahan, maupun fungsi, lokasi, waktu, besaran serta anggaran;

menterpadukan pembangunan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum

dan perumahan rakyat dengan pengembangan berbagai kawasan strategis;

serta menterpadukan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan

berbagai kawasan di dalam perkotaan/metropolitan sehingga menjadi kawasan

yang hijau, cerdas dan berkelanjutan, serta memiliki keterkaitan dengan

pengembangan kawasan perdesaan seperti agropolitan.

SUSUNAN ORGANISASI KEMENTERIAN PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdiri atas:

1. Sekretariat Jenderal

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

2. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 18: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

12

3. Direktorat Jenderal Bina Marga

Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Direktorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Jenderal Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan

permukiman, pembinaan penataan bangunan, pengembangan sistem

penyediaan air minum, pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan

drainase lingkungan serta persampahan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

5. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan

Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyediaan perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

6. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan jasa konstruksi

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan

Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembiayaan perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

8. Inspektorat Jenderal

Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan intern di

lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

9. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan

kawasan dengan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

10. Badan Penelitian dan Pengembangan

Badan Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan

penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat.

Page 19: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

13

11. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan

pengembangan sumber daya manusia pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

Rincian jumlah satker pada masing-masing eselon I adalah sebagai berikut:

No Eselon I Satker

1 Sekretariat Jenderal 11

2 Inspektorat Jenderal 1

3 Direktorat Jenderal Bina Marga 199

4 Direktorat Jenderal Cipta Karya 616

5 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air 205

6 Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan 42

7 Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 15

8 Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan 36

9 Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 5

10 Badan Penelitian dan Pengembangan 17

11 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 18

Jumlah 1165

Termasuk di dalam jumlah satker pada Direktorat Jenderal Bina Marga adalah Satker

BLU Bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan pada

Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan adalah Satker BLU Pusat Pembiayaan

Perumahan. Jumlah satuan kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat sampai dengan Triwulan III TA 2018 sebanyak 1165 Satuan Kerja,

mengalami pertambahan jika dibandingkan dengan TA 2017 yang berjumlah 782

Satuan Kerja. Berikut rincian mutasi Satuan Kerja di lingkungan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:

Page 20: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

14

1 SEKRETARIAT JENDERAL 11 - 11

2 INSPEKTORAT JENDERAL 1 - 1

3 DITJEN SDA 200 5 205

4 DITJEN BINA MARGA 203 (4) 199

5 DITJEN CIPTA KARYA 614 2 616

6 DITJEN PENYEDIAAN PERUMAHAN 42 - 42

7 DITJEN PEMBIAYAAN PERUMAHAN 18 18 36

8 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 17 - 17

9 DITJEN BINA KONSTRUKSI 15 - 15

10BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

WILAYAH5 - 5

11BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA18 - 18

1144 21 1165TOTAL

MUTASIDATA SATKER

2018NO UNIT ORGANISASI/SATMINKAL

DATA SATKER

2017

Pendekatan

Penyusunan

Laporan

Keuangan

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Triwulan III TA 2018 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh

aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu

serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan

data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan

operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

Basis

Akuntansi

A.3. Basis Akuntansi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerapkan basis akrual dalam

penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan

Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang

yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara

kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

(SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dasar

Pengukuran

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam penyusunan dan penyajian Laporan

Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Page 21: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

15

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai

wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat

sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi

kewajiban yang bersangkutan.

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam

mata uang rupiah.

Kebijakan

Akuntansi

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Triwulan III TA 2018 telah mengacu

pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-

prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang

dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Di samping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-

kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah

sebagai berikut:

Pendapatan-

LRA

(1) Pendapatan- LRA

Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).

Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan-

LO

(2) Pendapatan- LO

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Secara khusus pengakuan pendapatan-LO Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:

o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan.

o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan

periode waktu sewa.

o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda

atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 22: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

16

Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Belanja (3) Belanja

Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi

pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

Beban

(4) Beban

Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset;

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Aset

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan

Aset Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI

pada tanggal neraca.

Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar

nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar

nilai nominal.

Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

o Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung

Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang

mempunyai kekuatan hukum tetap.

Page 23: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

17

o Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal.

Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Kualitas

Piutang Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan

Pertama tidak dilakukan

pelunasan

10%

Diragukan

Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Kedua

tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet

1. Satu bulan terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan 100%

2. Piutang telah diserahkan

kepada Panitia Urusan

Piutang Negara/DJKN

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; atau

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan

cara lainnya.

Page 24: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

18

Aset Tetap

b. Aset Tetap

Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp1.000.000 (satu juta

rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah); dan

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai beban kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya

telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD.

Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi) berdasarkan Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian

Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali

Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan terhadap aset tetap berupa

Tanah, Gedung dan Bangunan, serta Jalan, Jaringan, dan Irigasi berupa

Jalan Jembatan dan Bangunan Air pada Kementerian Negara/Lembaga

sesuai kodefikasi Barang Milik Negara yang diperoleh sampai dengan 31

Desember 2015. Termasuk dalam ruang lingkup objek revaluasi adalah aset

tetap pada Kementerian/Lembaga yang sedang dilaksanakan

Pemanfaatannya. Pelaksanaan penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan

dengan pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau pendekatan

pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. Revaluasi dilakukan pada tahun

Page 25: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

19

2017 dan 2018. Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan waktu

penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan dengan survei lapangan

untuk objek penilaian berupa Tanah dan tanpa survei lapangan untuk objek

penilaian selain Tanah.

Nilai aset tetap hasil penilaian kembali menjadi nilai perolehan baru dan nilai

akumulasi penyusutannya adalah nol. Dalam hal nilai aset tetap hasil

revaluasi lebih tinggi dari nilai buku sebelumnya maka selisih tersebut diakui

sebagai penambah ekuitas pada Laporan Keuangan. Namun, apabila nilai

aset tetap hasil revaluasi lebih rendah dari nilai buku sebelumnya maka

selisih tersebut diakui sebagai pengurang ekuitas pada Laporan Keuangan.

Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah

yang disebabkan antara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai

dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak

sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), atau masa

kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset

Lainnya.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN

Penyusutan

Aset Tetap

c. Penyusutan Aset Tetap

Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap.

Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan

Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam

Page 26: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

20

Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai

berikut:

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun

Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) 4 tahun

Piutang

Jangka

Panjang

d. Piutang Jangka Panjang

Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan

diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan setelah tanggal

pelaporan.

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai

yang dapat direalisasikan.

Aset

Lainnya

e. Aset Lainnya

Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang

jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan

penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset

kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi

penggunaannya.

Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis

lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak

terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan

Menteri Keuangan Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka

Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Page 27: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

21

Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud

Kelompok Aset Tak Berwujud

Masa

Manfaat

(tahun)

Software Komputer 4

Franchise 5

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia

Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. 10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan

Varietas Tanaman Semusim. 20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas Tanaman

Tahunan 25

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan,

Hak Ekonomi Produser Fonogram. 50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70

Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Kewajiban Kewajiban

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang

Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang

Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan

untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Page 28: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

22

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

Ekuitas Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas

Page 29: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

23

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selama periode berjalan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA

awal. Hal ini disebabkan oleh adanya adanya perubahan kegiatan sesuai

dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan dan terdapat

Satker yang baru mendapat DIPA pada bulan Desember tahun 2018. Perubahan

tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai

berikut:

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Pendapatan

Pendapatan dari Pengelolaan BMN 7,925,951,000 7,545,245,000

Pendapatan Jasa 248,000,000 248,000,000

Pendapatan Jasa Layanan Umum 369,903,000,000 369,903,000,000

Pendapatan BLU Lainnya 96,000,000,000 96,000,000,000 Pendapatan dari Penjualan,

Pengelolaan BMN, dan Iuran Badan 7,580,064,465 8,444,143,465

Pendapatan Administrasi Dan

Penegakan Hukum 3,086,807,000 21,786,807,000

Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset,

dan Teknologi 3,932,594,000 7,927,800,000

Pendapatan Jasa Lainnya 2,551,975,000 3,551,975,000

Jumlah Pendapatan 491,228,391,465 515,406,970,465

Belanja

Belanja Pegawai 2,662,668,124,000 2,759,818,627,000

Belanja Barang 30,001,126,209,000 31,865,232,731,000

Belanja Modal 78,274,031,031,000 80,857,049,952,000

Belanja Bantuan Sosial 100,000,000 100,000,000

Jumlah Belanja 110,937,925,364,000 115,482,201,310,000

2018

Uraian

Sedangkan apabila dilihat dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat maka perubahannya adalah sebagai berikut:

Page 30: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

24

ANGGARAN ANGGARAN

AWAL SETELAH REVISI

Dukungan Manajemen Dan

Pelaksanaan tugas Teknis Lainnya

Kementerian PUPR

300,676,756,000 301,104,193,000

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Kementerian PUPR

298,895,810,000 298,895,810,000

Pengawasan dan Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kementerian

PUPR

104,974,960,000 104,974,960,000

Penelitian dan Pengembangan

Kementerian PUPR

609,854,961,000 614,509,139,000

Program Pembinaan Konstruksi 339,811,007,000 338,716,396,000

Pembinaan dan Pengembangan

Infrastruktur Permukiman

16,944,291,954,000 18,634,190,049,000

Penyelenggaraan Jalan 43,373,379,336,000 46,351,969,681,000

Pengelolaan Sumber Daya Air 38,354,537,139,000 37,825,259,130,000

Program Pengembangan Perumahan 9,566,441,542,000 9,989,756,042,000

Program Pengembangan Pembiayaan

Perumahan

301,638,463,000 254,238,463,000

Pengembangan Infrastruktur Wilayah 248,359,063,000 273,523,074,000

Pengembangan Sumber Daya Manusia 495,064,373,000 495,064,373,000

Total Belanja 110,937,925,364,000 115,482,201,310,000

PROGRAM

2018

Realisasi Pendapatan

Rp1,465,005,549,781,

00

B.1 Pendapatan

Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp1.465.005.549.781,00 atau mencapai 284 persen dari

estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp515.406.970.465,00. Rincian

Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat adalah sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Per Unit Organisasi

NO UNIT ORGANISASI ESTIMASI REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 377.725.000 7.764.638.512 2.056

2 Inspektorat Jenderal - 2.691.790.219 -

3 Ditjen Bina Marga 230.686.388.465 855.447.032.395 371

4 Ditjen Cipta Karya 3.456.010.000 71.574.289.605 2.071

5 Ditjen Sumber Daya Air 450.000.000 81.945.468.156 18.210

6 Ditjen Penyediaan Perumahan - 68.926.620.432 -

7 Ditjen Pembiayaan Perumahan 246.000.000.000 344.155.023.515 140

8 Balitbang 18.450.266.000 21.484.744.557 116

9 Ditjen Bina Konstruksi 13.812.975.000 6.307.911.277 46

10 BPIW - 1.909.156.001 -

11 BPSDM 2.173.606.000 2.798.875.112 129

515.406.970.465 1.465.005.549.781 284 Jumlah

Page 31: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

25

Realisasi pendapatan terbesar terdapat pada Ditjen Bina Marga sebesar

Rp855,447,032,395 yang sebagian besar merupakan Pendapatan Program Dana

Bergulir Sektoral sebesar Rp286.751.336.961,00 dan Penerimaan Kembali

Belanja Modal Tahun Anggaran Yang Lalu (TAYL) sebesar

Rp281.983.044.863,00 yang merupakan penerimaan kembali atas kelebihan

pembayaran belanja modal yang telah direalisasikan pada tahun 2017.

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Per Sub Kelompok Pendapatan

Kode Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi %

4231Pendapatan dari Pengelolaan BMN

serta Pendapatan dari Penjualan7.095.510.000 - 0%

4232 Pendapatan Jasa 248.000.000 - 0%

4241 Pendapatan Jasa Layanan Umum 348.703.000.000 404.364.963.751 -

4249 Pendapatan BLU Lainnya 117.200.000.000 226.495.763.300 -

4251

Pendapatan Dari Penjualan,

Pengelolaan BMN, dan Iuran

Badan

8.893.878.465 51.658.066.148 581%

4252Pendapatan Administrasi dan

Penegakan Hukum21.786.807.000 12.992.588.962 60%

4254Pendapatan Pendidikan, Budaya,

Riset, dan Teknologi7.927.800.000 7.750.610.415 98%

4256 Pendapatan Jasa Lainnya 3.551.975.000 113.398.046.956 3193%

4257

Pendapatan Bunga, Pengelolaan

Rekening Perbankan, dan

Pengelolaan Keuangan

- 1.150.409.096 -

4258 Pendapatan Denda - 143.555.039.970 -

4259 Pendapatan Lain-lain - 504.476.609.631 -

Pendapatan Bruto 515.406.970.465 1.465.842.098.229 284%

Pengembalian Pendapatan - (836.548.448)

JUMLAH NETTO 515.406.970.465 1.465.005.549.781 284%

Pendapatan Lain-Lain (netto) sebesar Rp503.460.061.183,00 terdiri dari

pendapatan dengan rincian sebagai berikut:

URAIAN NILAIPenerimaan Kembali Belanja Pegawai TAYL 2.581.162.130

Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL 71.135.788.244

Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL 412.934.993.947

Penerimaan Kembali Belanja Bansos TAYL 1.771.912.384

Penerimaan Kembali Belanja Lain-Lain TAYL 283.011.500

Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 169.522.479

Pendapatan Anggaran Lain-Lain 15.600.218.947

JUMLAH BRUTO 504.476.609.631

Pengembalian Pendapatan (836.548.448)

JUMLAH NETTO 503.640.061.183

Page 32: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

26

Realisasi Pendapatan Lain-Lain terbesar adalah penerimaan kembali belanja

modal TAYL. Penerimaan kembali belanja modal TAYL terbesar terdapat Ditjen

Bina Marga yaitu sebesar Rp281.983.044.863,00 yang merupakan penerimaan

kembali atas kelebihan pembayaran belanja modal yang telah direalisasikan

pada tahun 2017.

Terdapat Pendapatan Anggaran Lain-Lain pada Ditjen Bina Marga sebesar Rp

13.581.698.512,00 yang merupakan pendapatan denda keterlambatan

penyelesaian pekerjaan.

Perbandingan Realisasi Pendapatan Per 31 Desember 2018 dan 2017

(Rp) %

4231Pendapatan dari Pengelolaan BMN

serta Pendapatan dari Penjualan- 61.423.445.656 (61.423.445.656) -100,00%

4232 Pendapatan Jasa - 153.957.493.305 (153.957.493.305) -100,00%

4233 Pendapatan Bunga - 1.547.561 (1.547.561) -100,00%

4237 Pendapatan Iuran dan Denda - 140.203.684.307

4239 Pendapatan Lain-lain - 370.269.171.830 (370.269.171.830) -100,00%

4241 Pendapatan Jasa Layanan Umum 404.364.963.751 359.830.295.916 44.534.667.835 12,38%

4249 Pendapatan BLU Lainnya 226.495.763.300 76.577.790.512 149.917.972.788 195,77%

4251Pendapatan Dari Penjualan,

Pengelolaan BMN, dan Iuran Badan51.658.066.148 - 51.658.066.148 -

4252Pendapatan Administrasi dan

Penegakan Hukum12.992.588.962 - 12.992.588.962 -

4254Pendapatan Pendidikan, Budaya, Riset,

dan Teknologi7.750.610.415 - 7.750.610.415 -

4256 Pendapatan Jasa Lainnya 113.398.046.956 - 113.398.046.956 -

4257

Pendapatan Bunga, Pengelolaan

Rekening Perbankan, dan Pengelolaan

Keuangan

1.150.409.096 - 1.150.409.096 -

4258 Pendapatan Denda 143.555.039.970 - 143.555.039.970 -

4259 Pendapatan Lain-lain 504.476.609.631 - 504.476.609.631 -

Pendapatan Bruto 1.465.842.098.229 1.162.263.429.087 303.578.669.142 26,12%

Pengembalian Pendapatan (836.548.448) (92.500.000) (744.048.448) 100,00%

JUMLAH 1.465.005.549.781 1.162.170.929.087 (60.273.036.560) 26,06%

Kenaikan/Penurunan 31 DES 2017

(Rp)

31 DES 2018

(Rp) UraianKode

Pada Tahun 2018 terdapat perubahan penggunaan kodefikasi Bagan Akun

Standar sesuai KEP-211/PB/2018 tentang Kodefikasi Segmen Akun pada BAS.

Untuk penggunaan akun pendapatan yang sebelumnya menggunakan akun

(423XXX) berubah menjadi (425XXX). Sampai dengan periode 31 Desember

2018, masih terdapat estimasi dan realisasi pendapatan yang menggunakan

akun (423XXX).

Realisasi pada Tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan dengan

Realisasi 31 Desember 2017. Kenaikan terbesar terdapat pada Pendapatan

Lain-Lain berupa pengembalian belanja tahun anggaran yang lalu karena adanya

kelebihan pembayaran pada realisasi belanja TA 2017.

Page 33: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

27

Realisasi Belanja

Rp102.483.648.452.279

,00

B.2. BELANJA

Realisasi Belanja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada

31 Desember 2018 adalah sebesar Rp102.483.648.452.279,00 atau 89% dari

anggaran belanja sebesar Rp115.482.201.310.000 Rincian anggaran dan

realisasi belanja periode 31 Desember 2018 tersaji sebagai berikut:

Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja periode 31 Desember 2018

Anggaran Realisasi% Real

Angg.

Belanja Pegawai 2.759.818.627.000 2.634.921.914.722 95,47

Belanja Barang 31.865.232.731.000 29.645.923.446.237 93,04

Belanja Modal 80.857.049.952.000 70.295.236.115.815 86,94

Belanja Bantuan Sosial 100.000.000 -

Total Belanja Kotor 115.482.201.310.000 102.576.081.476.774 88,82

Pengembalian Belanja - (92.433.024.495)

Total Belanja 115.482.201.310.000 102.483.648.452.279 88,74

Uraian

31 Desember 2018

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

-

10,000,000,000,000

20,000,000,000,000

30,000,000,000,000

40,000,000,000,000

50,000,000,000,000

60,000,000,000,000

70,000,000,000,000

80,000,000,000,000

90,000,000,000,000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaModal

BelanjaBantuan

Sosial

Anggaran

Realisasi

Page 34: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

28

Perbandingan Realisasi Belanja periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN 31 DES 2018 31 DES 2017NAIK

(TURUN) %

Belanja Pegawai 2.631.721.467.832 2.294.778.686.206 14,68

Belanja Barang 29.618.990.691.437 21.040.345.217.964 40,77

Belanja Modal 70.232.936.293.010 72.768.192.352.151 (3,48)

Jumlah 102.483.648.452.279 96.103.316.256.321 6,64

Kenaikan tersebut disebabkan karena pada tahun 2018 terdapat perubahan

penggunaan akun atas belanja yang akan diserahkan kepada masyarakat

menggunakan akun belanja barang (52), dimana pada tahun 2017 sebagian

besar masih menggunakan akun belanja modal (53).

Rincian Realisasi Belanja Per Program untuk periode 31 Desember 2018

KODE PROGRAM URAIAN ANGGARAN REALISASI (%)

01Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Kementerian PUPR301.104.193.000 282.000.919.310 93,66

02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kementerian PUPR298.895.810.000 274.261.184.139 91,76

03Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas

Aparatur Kementerian PUPR104.974.960.000 93.887.737.865 89,44

04Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian

PUPR614.509.139.000 563.980.676.859 91,78

06 Program Pembinaan Konstruksi 338.716.396.000 334.428.573.919 98,73

07Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur

Permukiman18.634.190.049.000 17.173.524.355.285 92,16

08 Program Penyelenggaraan Jalan 46.351.969.681.000 40.565.045.664.965 87,52

10 Program Pengelolaan Sumber Daya Air 37.419.161.105.000 32.390.493.524.266 86,56

11 Program Pengembangan Perumahan 9.989.756.042.000 9.498.372.666.745 95,08

12 Program Pengembangan Pembiayaan Perumahan 254.238.463.000 239.035.894.414 94,02

13 Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 273.523.074.000 252.662.902.250 92,37

14 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia 495.064.373.000 462.212.765.509 93,36

15 Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo 406.098.025.000 353.741.586.753 87,11

115.482.201.310.000 102.483.648.452.279 88,74JUMLAH

Page 35: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

29

Rincian Realisasi Belanja Per Sumber Dana untuk periode 31 Desember 2018

KODE

SUMBER

DANA

URAIAN SUMBER DANA JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI PRESENTASI

01 RUPIAH MURNI Belanja Pegawai 2.759.818.627.000 2.631.721.467.832 95,36%

Belanja Barang 26.552.000.310.000 25.128.956.986.225 94,64%

Belanja Modal 57.807.911.637.000 53.413.944.844.716 92,40%

Belanja Bansos 100.000.000 - 0,00%

87.119.830.574.000 81.174.623.298.773 93,18%

02 PINJAMAN LUAR NEGERI Belanja Barang 4.570.619.010.000 4.144.754.608.668 90,68%

Belanja Modal 8.838.994.030.000 5.795.510.388.004 65,57%

13.409.613.040.000 9.940.264.996.672 74,13%

03 RUPIAH MURNI PENDAMPING Belanja Barang 116.543.774.000 66.575.233.651 57,12%

Belanja Modal 871.124.624.000 760.900.613.316 87,35%

987.668.398.000 827.475.846.967 83,78%

04 PNBP Belanja Barang 24.260.526.000 13.240.266.138 54,58%

Belanja Modal 2.548.056.000 1.959.850.325 76,92%

26.808.582.000 15.200.116.463 56,70%

06 BADAN LAYANAN UMUM Belanja Barang 89.684.193.000 78.100.735.225 87,08%

Belanja Modal 8.035.237.000 6.466.217.750 80,47%

97.719.430.000 84.566.952.975 86,54%

09 HIBAH LUAR NEGERI Belanja Barang 24.604.959.000 15.625.788.215 63,51%

Belanja Modal 36.043.750.000 26.204.006.505 72,70%

60.648.709.000 41.829.794.720 68,97%

11 HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI Belanja Modal 64.200.000.000 64.200.000.000 100,00%

64.200.000.000 64.200.000.000 100,00%

19 SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA Belanja Barang 487.519.959.000 171.737.073.315 35,23%

Belanja Modal 13.228.192.618.000 10.163.750.372.394 76,83%

13.715.712.577.000 10.335.487.445.709 75,36%

115.482.201.310.000 102.483.648.452.279 88,74%

TOTAL BADAN LAYANAN UMUM

TOTAL HIBAH LUAR NEGERI

TOTAL HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

TOTAL SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

GRAND TOTAL

TOTAL RUPIAH MURNI

TOTAL PINJAMAN LUAR NEGERI

TOTAL RUPIAH MURNI PENDAMPING

TOTAL PNBP

Belanja Pegawai

Rp2.631.721.467.832,-

B.3. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember

2017 adalah masing-masing sebesar Rp2.631.721.467.832 dan

Rp2.294.778.686.206. Rincian Belanja Pegawai per Unit Organisasi adalah

sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 85.062.250.000 80.726.978.976 95

2 Inspektorat Jenderal 32.868.000.000 32.102.341.383 98

3 Ditjen Bina Marga 959.237.836.000 930.345.721.744 97

4 Ditjen Cipta Karya 337.751.444.000 299.813.347.005 89

5 Ditjen Sumber Daya Air 977.250.870.000 929.155.032.684 95

6 Ditjen Penyediaan Perumahan 61.000.000.000 58.865.096.193 97

7 Ditjen Pembiayaan Perumahan 24.228.102.000 23.837.404.882 98

8 Balitbang 133.348.260.000 131.199.063.763 98

9 Ditjen Bina Konstruksi 55.852.355.000 54.731.754.801 98

10 BPIW 26.031.396.000 25.551.679.936 98

11 BPSDM 67.188.114.000 65.393.046.465 97

2.759.818.627.000 2.631.721.467.832 95 Jumlah

Page 36: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

30

Realisasi belanja pegawai dua terbesar terdapat pada Ditjen Bina Marga dan

Ditjen Sumber Daya Air disebabkan karena Ditjen Bina Marga dan Ditjen

Sumber Daya Air memiliki jumlah pegawai terbanyak yaitu masing-masing

8.030 orang dan 8.264 orang.

Rincian Belanja Pegawai per akun disajikan dalam tabel berikut:

Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/(Turun) %

Belanja Gaji Pokok PNS 989.739.646.141Rp 982.838.188.620Rp 6.901.457.521Rp 1%

Belanja Pembulatan Gaji PNS 14.972.037Rp 13.702.664Rp 1.269.373Rp 9%

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 70.772.338.758Rp 66.750.433.722Rp 4.021.905.036Rp 6%

Belanja Tunj. Anak PNS 19.094.392.710Rp 17.906.874.267Rp 1.187.518.443Rp 7%

Belanja Tunj. Struktural PNS 20.436.755.954Rp 18.545.330.000Rp 1.891.425.954Rp 10%

Belanja Tunj. Fungsional PNS 19.216.252.000Rp 16.114.851.000Rp 3.101.401.000Rp 19%

Belanja Tunj. PPH PNS 14.863.166.189Rp 10.692.556.603Rp 4.170.609.586Rp 39%

Belanj Tunj. Beras PNS 51.925.161.800Rp 52.660.208.430Rp (735.046.630)Rp -1%

Belanja Uang Makan PNS 150.867.152.711Rp 144.167.786.087Rp 6.699.366.624Rp 5%

Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS 42.478.427.766Rp 32.108.571.310Rp 10.369.856.456Rp 32%

Belanja Tunj. Khusus Papua PNS 2.298.378.750Rp 2.147.075.000Rp 151.303.750Rp 7%

Belanja Tunj. Daerah

Terpencil/Sangat Terpencil PNS125.000Rp 250.000Rp (125.000)Rp 100%

Belanja Tunj. Lain-Lain termasuk

Uang Duka PNS dalam dan luar

negeri

-Rp -Rp -Rp 0%

Belanja Tunjangan Umum PNS 45.686.510.000Rp 41.848.585.000Rp 3.837.925.000Rp 9%

Belanja Tunjangan Umum PNS

TNI/Polri-Rp 977.763.484Rp (977.763.484)Rp -100%

Belanja Uang Makan PNS TNI/Polri -Rp -Rp -Rp 0%

Belanja Gaji Pokok TNI/Polri -Rp -Rp -Rp 0%

Belanja Tunj. Lain-lain termasuk Uang

Duka Pejabat Negara-Rp -Rp -Rp -100%

Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS 946.870.000Rp 1.262.690.200Rp (315.820.200)Rp -25%

Belanja Tunj. Pegawai Non PNS 126.875.000Rp 174.562.500Rp (47.687.500)Rp -27%

Belanja Tunj. Lainnya Non PNS -Rp -Rp -Rp 0%

Belanja Uang Honor tetap 789.615.600Rp 3.353.726.430Rp (2.564.110.830)Rp -76%

Belanja Uang Lembur 38.217.407.552Rp 40.510.819.998Rp (2.293.412.446)Rp -6%

Belanja Pegawai (Tunj.

Khusus/Kegiatan)1.167.447.866.754Rp 863.666.141.684Rp 303.781.725.070Rp 35%

Belanja Pegawai Transito -Rp -Rp -Rp -100%

Realisasi B. Pegawai Bruto 2.634.921.914.722Rp 2.295.740.116.999Rp 339.181.797.723Rp 15%

Pengembalian Belanja Pegawai (3.200.446.890) (961.430.793) (2.239.016.097)Rp 233%

Realiasi B.Pegawai Netto 2.631.721.467.832Rp 2.294.778.686.206Rp 336.942.781.626Rp 15%

Realisasi belanja pegawai terbesar adalah realisasi belanja Gaji Pokok PNS

sebesar Rp989.739.646.141 dan Realisasi Belanja Pegawai (Tunj.

Khusus/Kegiatan) sebesar Rp1.167.447.866.754.

Realisasi belanja pegawai tahun 2018 mengalami kenaikan jika dibandingkan

dengan tahun 2017 yang sebagian besar disebabkan karena naiknya

tunjangan kinerja pegawai di Kementerian PUPR berdasarkan Perpres Nomor

125 Tahun 2018.

Belanja Barang

Rp29.618.990.691.437

,00,-

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

adalah masing-masing sebesar Rp29.618.990.691.437,00 dan

Rp21.040.345.217.964,00. Rincian belanja barang per Unit Organisasi adalah

sebagai berikut:

Page 37: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

31

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 448.019.715.000 411.663.955.295 91,89

2 Inspektorat Jenderal 69.552.250.000 59.278.921.062 85,23

3 Ditjen Bina Marga 6.650.758.237.000 6.059.943.727.617 91,12

4 Ditjen Cipta Karya 7.216.984.422.000 6.723.603.120.269 93,16

5 Ditjen Sumber Daya Air 6.108.770.022.000 5.583.912.590.738 91,41

6 Ditjen Penyediaan Perumahan 9.919.526.142.000 9.430.726.726.179 95,07

7 Ditjen Pembiayaan Perumahan 221.047.990.000 207.289.241.226 93,78

8 Balitbang 391.686.437.000 356.764.665.807 91,08

9 Ditjen Bina Konstruksi 275.176.950.000 272.221.831.188 98,93

10 BPIW 184.033.372.000 163.703.126.364 88,95

11 BPSDM 379.677.194.000 349.882.785.692 92,15

31.865.232.731.000 29.618.990.691.437 92,95 Jumlah

Belanja barang terbesar terdapat pada Ditjen Penyediaan Perumahan yang

sebagian besar merupakan realisasi Belanja Barang untuk Diserahkan kepada

Masyarakat (5261) yaitu sebesar Rp5.387.714.242.309 dan Belanja Barang

Lainnya untuk Diserahkan kepada Masyarakat (5263) sebesar

Rp3.256.180.750.028,00.

Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:

Uraian 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/(Turun) %

Belanja Barang Operasional 1.164.787.914.475Rp 1.022.672.384.635Rp 142.115.529.840Rp 13,90%

Belanja Barang Non Operasional 1.335.793.198.110Rp 1.192.814.323.596Rp 142.978.874.514Rp 11,99%

Belanja Kontribusi -Rp 492.152.000Rp (492.152.000)Rp 100,00%

Belanja Barang Persediaan 372.897.643.598Rp 374.909.564.801Rp (2.011.921.203)Rp -0,54%

Belanja Jasa 4.091.471.196.077Rp 3.965.390.791.016Rp 126.080.405.061Rp 3,18%

Belanja Pemeliharaan 6.135.811.880.637Rp 6.524.976.248.211Rp (389.164.367.574)Rp -5,96%

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.542.468.418.930Rp 2.081.837.128.675Rp 460.631.290.255Rp 22,13%

Belanja Perjalanan Luar Negeri 10.054.298.406Rp 6.350.572.161Rp 3.703.726.245Rp 58,32%

Belanja Barang BLU 78.100.735.225Rp 76.767.647.157Rp 1.333.088.068Rp 1,74%

Belanja Barang utk diserahkan kepada

masyarakat/pemda7.126.170.525.699Rp 1.546.077.893.037Rp 5.580.092.632.662Rp 360,92%

Belanja Barang Penunjang Dana DK/TP

utk diserahkan kepada Pemda-Rp -Rp -Rp 0,00%

Belanja Barang lainnya utk diserahkan

kepada masyarakat/pemda6.788.367.635.080Rp 4.267.508.821.256Rp 2.520.858.813.824Rp 59,07%

Realisasi B. Barang Bruto 29.645.923.446.237Rp 21.059.797.526.545Rp 8.586.125.919.692Rp 40,77%

Pengembalian Belanja Barang (26.932.754.800)Rp (19.452.308.581)Rp (7.480.446.219) 38,46%

Realiasi B.Barang Netto 29.618.990.691.437Rp 21.040.345.217.964Rp 8.578.645.473.473Rp 40,77%

Terjadi peningkatan belanja barang pada tahun 2018 sebesar

Rp8.578.645.473.473,00 atau 40,74% jika dibandingkan tahun 2017.

Peningkatan belanja barang terbesar terjadi pada Belanja Barang untuk

diserahkam kepada masyarakat/pemda sebesar Rp5.580.092.632.662 atau

360,92% yang disebabkan Pada tahun 2018 Ditjen Penyediaan Perumahan

menganggarkan Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat

menggunakan akun Belanja Barang (52), dimana pada tahun 2017 masih

Page 38: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

32

dianggarkan menggunakan Belanja Modal (53). Sedangkan penurunan

belanja barang terbesar terjadi pada belanja pemeliharaan sebesar

Rp389.164.367.574,00 atau sebesar -5,96%.

Rincian belanja barang per sumber dana dapat disajikan sebagai berikut :

KODE

SUMBER

DANA

URAIAN SUMBER DANA URAIAN BELANJA ANGGARAN REALISASI

Belanja Barang Operasional 1.217.964.482.130 1.163.709.596.294

Belanja Barang Non Operasional 1.437.615.323.281 1.303.616.575.632

Belanja Barang Persediaan 389.267.662.689 366.486.851.028

Belanja Jasa 2.850.546.520.000 2.641.803.521.164

Belanja Pemeliharaan 6.170.091.009.500 5.933.642.966.506

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 2.747.317.468.400 2.489.611.157.081

Belanja Perjalanan Luar Negeri 12.224.262.000 8.840.544.429

Belanja Barang Untuk Diserahkan ke Masyarakat/Pemda 7.606.810.392.000 7.117.129.813.279

Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan ke Masyarakat/Pemda 4.120.163.190.000 4.104.115.960.812

26.552.000.310.000 25.128.956.986.225

Belanja Barang Operasional 113.000.000 12.500.000

Belanja Barang Non Operasional 39.957.737.000 25.058.705.789

Belanja Barang Persediaan 5.758.136.000 4.253.100.675

Belanja Jasa 1.586.118.347.000 1.368.605.294.852

Belanja Pemeliharaan 49.760.590.000 31.800.500.894

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 38.265.715.000 30.208.991.062

Belanja Perjalanan Luar Negeri 437.616.000 150.847.836

Belanja Barang Untuk Diserahkan ke Masyarakat/Pemda 8.150.000.000 7.759.304.250

Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan ke Masyarakat/Pemda 2.842.057.869.000 2.676.905.363.310

4.570.619.010.000 4.144.754.608.668

Belanja Barang Non Operasional 3.556.710.000 89.095.487

Belanja Barang Persediaan 59.928.000 8.681.764

Belanja Jasa 112.075.510.000 66.115.774.975

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 851.626.000 361.681.425

116.543.774.000 66.575.233.651

Belanja Barang Operasional 755.623.000 677.565.263

Belanja Barang Non Operasional 9.071.908.000 5.324.869.327

Belanja Barang Persediaan 2.474.060.000 1.714.543.816

Belanja Jasa 2.028.505.000 789.163.576

Belanja Pemeliharaan 5.646.625.000 3.306.621.426

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 4.283.805.000 1.427.502.730

24.260.526.000 13.240.266.138

06 BADAN LAYANAN UMUM Belanja Barang BLU 89.684.193.000 78.100.735.225

89.684.193.000 78.100.735.225

Belanja Jasa 21.604.959.000 12.625.788.215

Belanja Barang Lainnya Untuk Diserahkan ke Masyarakat/Pemda 3.000.000.000 3.000.000.000

24.604.959.000 15.625.788.215

Belanja Barang Non Operasional 526.887.000 498.974.220

Belanja Barang Persediaan 422.955.000 422.740.865

Belanja Jasa 434.230.000 348.402.202

Belanja Pemeliharaan 481.768.524.000 166.525.307.389

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 4.367.363.000 3.941.648.639

487.519.959.000 171.737.073.315

31.865.232.731.000 29.618.990.691.437

TOTAL SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

GRAND TOTAL

TOTAL BADAN LAYANAN UMUM

09 HIBAH LUAR NEGERI

TOTAL HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI

19 SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA

03 RUPIAH MURNI PENDAMPING

TOTAL RUPIAH MURNI PENDAMPING

04 PNBP

TOTAL PNBP

01 RUPIAH MURNI

TOTAL RUPIAH MURNI

02 PINJAMAN LUAR NEGERI

TOTAL PINJAMAN LUAR NEGERI

Belanja Bantuan

Sosial Rp0,00

B.5 Belanja Bantuan Sosial

Realisasi Belanja Sosial untuk periode 31 Desember 2018 dan 2017 adalah

masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00. Rincian belanja Sosial per unit

organisasi sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Ditjen Sumber Daya Air 100.000.000 - -

100.000.000 - - Jumlah

Sampai dengan periode 31 Desember 2018 belum terdapat realisasi belanja

bantuan sosial.

Page 39: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

33

Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/Turun (Rp)Naik (Turun)

%

Belanja Bantuan Sosial Untuk

Penanggulangan Bencana Dalam Bentuk

Barang

- - - 0,00

Jumlah Belanja Kotor - - - 0,00

Pengembalian Belanja Modal - - - 0,00

Jumlah Belanja - - - 0,00

Belanja Bantuan Sosial merupakan belanja yang dianggarkan pada Satker

Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo, Ditjen Sumber Daya Air.

Belanja Modal

Tanah Rp

2.311.301.740.637,

00

B.6 Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah untuk periode 31 Desember 2018 dan 2017

adalah masing-masing sebesar Rp2.311.301.740.637,00 dan

Rp2.155.365.851.970,00.Rincian belanja modal tanah adalah sebagai berikut

per unit organisasi sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Ditjen Bina Marga 1,453,609,837,000 1,298,861,178,125 89.35

2 Ditjen Cipta Karya 345,700,000 61,600,000 17.82

3 Ditjen Sumber Daya Air 1,349,519,180,000 1,012,378,962,512 75.02

2,803,474,717,000 2,311,301,740,637 82.44 Jumlah

Realisasi belanja modal tanah terbesar terdapat pada Direktorat Jenderal Bina

Marga yang sebagian besar adalah belanja modal tanah (531111) yaitu

sebesar Rp781.034.176.260,00.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/Turun (Rp)Naik (Turun)

%

Belanja Modal Tanah 1,606,236,198,664 1,153,360,877,726 452,875,320,938 39.27

Belanja Modal Pembebasan Tanah557,953,529,625 856,534,175,985 (298,580,646,360) -34.86

Belanja Modal Pembayaran Honor Tim

Tanah69,839,390,792 64,045,358,625 5,794,032,167 9.05

Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 10,377,402,625 9,434,580,152 942,822,473 9.99

Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan

Tanah80,235,100 1,179,919,300 (1,099,684,200) 100.00

Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah 10,763,265,065 9,053,479,715 1,709,785,350 18.89

Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah 61,593,124,846 63,011,151,173 (1,418,026,327) -2.25

Jumlah Belanja Kotor 2,316,843,146,717 2,156,619,542,676 160,223,604,041 7.43

Pengembalian Belanja Modal (5,541,406,080) (1,253,690,706) (4,287,715,374) 342.01

Jumlah Belanja 2,311,301,740,637 2,155,365,851,970 155,935,888,667 7.23

Page 40: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

34

Realisasi belanja modal tanah mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan realisasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp155.935.888.667,00 atau

7,23 persen.

Belanja Modal

Peralatan dan

Mesin

Rp899.647.968.083

,00

B.7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk 31 Desember 2018 dan

2017 adalah masing-masing sebesar Rp899.647.968.083,00 dan

Rp767.647.321.009. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal

peralatan dan mesin per unit organisasi adalah sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 42.353.975.000 40.264.531.736 95,07

2 Inspektorat Jenderal 2.554.710.000 2.506.475.420 98,11

3 Ditjen Bina Marga 120.851.302.000 114.999.375.860 95,16

4 Ditjen Cipta Karya 488.402.766.000 473.508.790.573 96,95

5 Ditjen Sumber Daya Air 272.381.084.000 198.146.110.180 72,75

6 Ditjen Penyediaan Perumahan 8.954.900.000 8.587.844.373 95,90

7 Ditjen Pembiayaan Perumahan 1.601.798.000 1.596.476.056 99,67

8 Balitbang 30.541.857.000 24.682.601.687 80,82

9 Ditjen Bina Konstruksi 6.836.667.000 6.630.713.930 96,99

10 BPIW 1.417.253.000 1.367.045.945 96,46

11 BPSDM 27.773.227.000 27.358.002.323 98,50

1.003.669.539.000 899.647.968.083 89,64 Jumlah

Realisasi Belanja modal peralatan dan mesin terbesar terdapat pada Ditjen

Cipta Karya yang semuanya adalah belanja modal pengadaan Peralatan dan

Mesin (532111) yaitu sebesar Rp473.508.790.573,00.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/Turun (Rp)NAIK

(TURUN) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 888.060.412.953 753.074.274.849 134.986.138.104 17,92

Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin 989.300.000 2.731.374.750 (1.742.074.750) -63,78

Belanja Modal Upah dan Honor Pengelola Peralatan dan Mesin 710.218.300 30.750.000 679.468.300 2209,65

Belanja Modal Sewa Peralatan dan Mesin 43.740.000 16.200.000 27.540.000 0,00

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin 9.332.066.360 5.262.260.300 4.069.806.060 77,34

Belanja Modal Perijinan Peralatan dan Mesin - 4.807.626.000 (4.807.626.000) 0,00

Belanja Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin 103.495.700 39.231.000 64.264.700 163,81

Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 103.308.500 - 103.308.500 0,00

Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 341.163.430 1.686.364.110 (1.345.200.680) -79,77

Jumlah Belanja Kotor 899.683.705.243 767.648.081.009 132.035.624.234 17,20

Pengembalian (35.737.160) (760.000) (34.977.160) 0,00

Jumlah Belanja 899.647.968.083 767.647.321.009 132.000.647.074 17,20

Page 41: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

35

Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin per Sumber Dana adalah sebagai

berikut:

SUMBER DANA ANGGARAN REALISASI

RUPIAH MURNI 852.217.853.000 812.174.764.452

PINJAMAN LUAR NEGERI 84.703.630.000 21.313.353.306

PNBP 2.548.056.000 1.959.850.325

HIBAH LANGSUNG LUAR NEGERI 64.200.000.000 64.200.000.000

JUMLAH 1.003.669.539.000 899.647.968.083

Belanja Modal

Gedung dan

Bangunan

Rp1.313.034.060.7

33,-

B.8 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk periode 31 Desember

2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp1.313.034.060.733,00 dan

Rp7.032.497.834.843,00. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal

gedung dan bangunan per unit organisasi adalah sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 12,196,200,000 11,447,841,193 93.86

2 Ditjen Bina Marga 76,870,202,000 75,944,041,184 98.80

3 Ditjen Cipta Karya 1,245,806,619,000 1,056,358,412,931 84.79

4 Ditjen Sumber Daya Air 74,267,677,000 65,687,206,519 88.45

6 Balitbang 21,729,808,000 21,373,951,177 98.36

7 Ditjen Bina Konstruksi 850,424,000 844,274,000 99.28

8 BPIW 61,982,113,000 61,982,112,700 100.00

9 BPSDM 20,238,138,000 19,396,221,029 95.84

1,513,941,181,000 1,313,034,060,733 86.73 Jumlah

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan terbesar terdapat pada Ditjen

Cipta Karya yang sebagian besar adalah belanja modal pengadaan gedung

dan bangunan (533111) yaitu sebesar Rp1.055.028.890.506,00.

Page 42: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

36

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/Turun (Rp)Naik (Turun)

%

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,256,140,243,716 6,991,254,095,317 (5,735,113,851,601) -82.03

Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan

Bangunan1,083,526,116 157,827,000

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor

Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan 874,690,000 662,137,600 212,552,400 32.10

Belanja Modal Sewa Peralatan Gedung dan

Bangunan34,900,000 20,699,073,275 (20,664,173,275) -99.83

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Gedung dan Bangunan 7,337,940,575 6,924,062,731 413,877,844 5.98

Belanja Modal Pengosongan dan

Pembongkaran Bangunan Lama10,200,000 72,332,000

Belanja Modal Perjalanan Gedung dan

Bangunan- 83,088,100

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan47,562,790,326 26,514,307,946 21,048,482,380 79.39

Jumlah Belanja Kotor 1,313,044,290,733 7,046,366,923,969 (5,734,103,112,252) -81.37

Pengembalian Belanja Modal (10,230,000) (13,869,089,126) 13,858,859,126 0.00

Jumlah Belanja 1,313,034,060,733 7,032,497,834,843 (5,720,244,253,126) -81.33

Terjadi penurunan belanja modal sewa peralatan gedung dan bangunan yang

signifikan pada belanja modal gedung dan bangunan sebesar -81,33%. Pada

tahun 2018 terdapat perubahan penggunaan akun atas belanja yang akan

diserahkan kepada masyarakat pada Ditjen Penyediaan Perumahan, dimana

pada tahun 2017 dianggarkan menggunakan belanja modal gedung dan

bangunan (533XXX), namun pada tahun 2018 seluruhnya dianggarkan

menggunakan belanja barang (526XXX).

Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan per Sumber Dana adalah

sebagai berikut:

SUMBER DANA ANGGARAN REALISASI

RUPIAH MURNI 1.502.303.531.000 1.307.314.670.733

PINJAMAN LUAR NEGERI 11.637.650.000 5.719.390.000

JUMLAH 1.513.941.181.000 1.313.034.060.733

Belanja Modal

Jalan, Irigasi,

danJaringanRp

65.496.463.178.253

,00

B.9 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan periode 31 Desember

2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp65.496.463.178.253,00 dan

Rp62.563.362.298.788,00. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal

jalan, irigasi, danjaringan per unit organisasi adalah sebagai berikut:

Page 43: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

37

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Ditjen Bina Marga 37.088.599.626.000 32.083.430.257.435 86,50

2 Ditjen Cipta Karya 9.181.455.725.000 8.488.066.840.563 92,45

3 Ditjen Sumber Daya Air 28.857.340.878.000 24.896.198.892.530 86,27

4 Balitbang 35.896.115.000 28.767.187.725 80,14

75.163.292.344.000 65.496.463.178.253 87,14 Jumlah

Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan terbesar terdapat pada Ditjen Bina

Marga yang sebagian besar merupakan belanja penambahan nilai jalan dan

jembatan (534141) yaitu sebesar Rp18.460.752.543.933.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Periode 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017 Naik/Turun (Rp)Naik

(Turun) %

Belanja Modal Jalan dan Jembatan 13.321.920.316.731 14.856.522.360.005 (1.534.602.043.274) -10,33

Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan 238.322.560.124 182.181.839.620 56.140.720.504 30,82

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor

Pengelola Teknis Jalan dan Jembatan15.541.906.785 12.684.527.000 2.857.379.785 22,53

Belanja Modal Sewa Peralatan Jalan dan Jembatan 1.421.090.600 2.778.403.375 (1.357.312.775) -48,85

Belanja Modal Perancanan dan Pengawasan Jalan

dan Jembatan78.078.696.237 138.061.040.389 (59.982.344.152) -43,45

Belanja Modal Perizinan Jalan dan Jembatan - 1.903.875.000 (1.903.875.000) -100,00

Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan 1.040.816.895 2.082.129.637 (1.041.312.742) -50,01

Belanja Modal Irigasi 6.575.712.400.561 7.122.492.252.843 (546.779.852.282) -7,68

Belanja Modal Bahan Baku Irigasi 355.365.099 3.989.210.664 (3.633.845.565) -91,09

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor

Pengelola Teknis Irigasi931.732.000 1.762.441.060 (830.709.060) -47,13

Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi 22.410.000 244.723.000 (222.313.000) -90,84

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Irigasi40.119.677.713 1.189.990.000 38.929.687.713 3271,43

Belanja Modal Perijinan Irigasi - - - 0,00

Belanja Modal Perjalanan Irigasi 1.189.290.523 80.331.100 1.108.959.423 1380,49

Belanja Modal Jaringan 26.540.045.086.597 20.063.021.641.876 6.477.023.444.721 32,28

Belanja Modal Bahan Baku Jaringan 48.633.157.176 32.727.027.519 15.906.129.657 48,60

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor

Pengelola Teknis Jaringan4.918.396.600 7.010.817.536 (2.092.420.936) -29,85

Belanja Modal Sewa Peralatan Jaringan 1.095.755.200 1.179.712.515 (83.957.315) -7,12

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan

Jaringan127.409.764.992 1.123.218.829.414 (995.809.064.422) -88,66

Belanja Modal Perizinan Jaringan - - - 100,00

Belanja Modal Perjalanan Jaringan 14.032.723.816 24.106.483.154 (10.073.759.338) -41,79

Belanja Modal Penambahan Nilai Jalan dan

Jembatan18.466.303.532.469 18.874.456.938.205 (408.153.405.736) -2,16

Belanja Modal Penambahan Nilai Irigasi 51.632.397.000 69.991.394.000 (18.358.997.000) -26,23

Belanja Modal Penambahan Nilai Jaringan 24.448.550.700 47.317.300.000 (22.868.749.300) -48,33

Jumlah Belanja Kotor65.553.175.627.818 62.569.003.267.912 2.984.172.359.906 4,77

Pengembalian Belanja Modal(56.712.449.565) (5.640.969.124) (51.071.480.441) 905,37

Jumlah Belanja 65.496.463.178.253 62.563.362.298.788 2.933.100.879.465 4,69

Terjadi peningkatan Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Tahun

2018 sebesar 4,69% jika dibandingkan dengan belanja modal jalan, irigasi, dan

jaringan pada tahun 2017. Kenaikan terbesar terdapat pada belanja modal

jaringan sebesar Rp6.477.023.444.721,00.

Page 44: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

38

Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan per Sumber Dana adalah

sebagai berikut:

SUMBER DANA ANGGARAN REALISASI

RUPIAH MURNI 52,591,130,200,000 48,931,781,803,615

PINJAMAN LUAR NEGERI 8,445,632,378,000 5,621,180,161,085

RUPIAH MURNI PENDAMPING 862,293,398,000 753,546,834,654

HIBAH LUAR NEGERI 36,043,750,000 26,204,006,505

SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA 13,228,192,618,000 10,163,750,372,394

JUMLAH 75,163,292,344,000 65,496,463,178,253

Belanja Modal

Lainnya

Rp206.023.127.554

,-

B.10 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk periode 31 Desember 2018 dan 2017

adalah masing-masing sebesar Rp206.023.127.554,00 dan

Rp243.822.703.381,00. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal

lainnya adalah sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Sekretariat Jenderal 12,367,863,000 12,158,796,249 98.31

2 Ditjen Bina Marga 26,254,000 26,254,000 100.00

3 Ditjen Cipta Karya 163,443,373,000 132,112,243,944 80.83

4 Ditjen Sumber Daya Air 185,629,419,000 58,756,315,856 31.65

5 Ditjen Penyediaan Perumahan 275,000,000 193,000,000 70.18

6 Ditjen Pembiayaan Perumahan 1,341,723,000 1,341,663,500 100.00

7 Balitbang 1,306,662,000 1,193,206,700 91.32

8 BPIW 58,940,000 58,937,305 100.00

9 BPSDM 187,700,000 182,710,000 97.34

364,636,934,000 206,023,127,554 56.50 Jumlah

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017Naik

(Turun) %

Belanja Modal Lainnya 206,023,127,554 243,822,703,381 -15.50

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya

dan/atau Aset Lainnya- - 0.00

Jumlah Belanja Kotor 206,023,127,554 243,822,703,381 -15.50

Pengembalian Belanja Modal - - 0.00

Jumlah Belanja 206,023,127,554 243,822,703,381 -15.50

Terjadi penurunan realisasi belanja modal lainnya pada tahun 2018 jika

dibandingkan dengan 31 Desember 2018 sebesar -15,50%.

Page 45: $325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 /$325$1 .(8$1*$1 3(5 6$7.(5 … · C.20 Aset Tetap Lainnya 62 C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 63 C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 65 C.23

LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PUPR BA 033 TA 2018 AUDITED 2018

39

Rincian Belanja Modal Lainnya per Sumber Dana adalah sebagai berikut:

SUMBER DANA ANGGARAN REALISASI

RUPIAH MURNI 58.785.336.000 51.371.865.279

PINJAMAN LUAR NEGERI 297.020.372.000 147.297.483.613

RUPIAH MURNI PENDAMPING 8.831.226.000 7.353.778.662

JUMLAH 364.636.934.000 206.023.127.554

Belanja Modal BLU

Rp6.466.217.750,-

B.11 Belanja Modal BLU

Realisasi Belanja Modal BLU untuk periode 31 Desember 2018 dan 2017

adalah masing-masing sebesar Rp6.466.217.750,00 dan Rp5.496.342.160,00.

Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal BLU per unit organisasi

adalah sebagai berikut:

NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI (%)

1 Ditjen Bina Marga 2,016,387,000 1,495,109,000 74.15

2 Ditjen Pembiayaan Perumahan 6,018,850,000 4,971,108,750 82.59

8,035,237,000 6,466,217,750 80.47 Jumlah

Realisasi Belanja Modal BLU terbesar terdapat pada Ditjen Pembiayaan

Perumahan yang semuanya merupakan belanja modal peralatan dan mesin –

BLU (537112) yaitu sebesar Rp4.971.108.750.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal BLU

per 31 Desember 2018 dan 2017

URAIAN JENIS BELANJA 31 Desember 2018 31 Desember 2017Naik

(Turun) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU 4,971,108,750 2,668,204,960 86.31

Belanja Gedung dan Bangunan - BLU - 2,855,857,200 0.00

Belanja Modal Lainnya - BLU 1,495,109,000 - 0.00

Jumlah Belanja Kotor 6,466,217,750 5,524,062,160 17.06

Pengembalian Belanja Modal - BLU - (27,720,000) 0.00

Jumlah Belanja 6,466,217,750 5,496,342,160 17.65

Terjadi peningkatan pada Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU tahun

2018 jika dibandingkan dengan 31 Desember 2017 sebesar 86,31%. Hal

tersebut disebabkan adanya penambahan belanja peralatan dan mesin

berupa server, computer supply, dan furniture pada Ditjen Pembiayaan

Perumahan.