3 .,1(5-$ ,167$16, 3(0(5,17$+ /$325$1 $.817$%,/,7$6 · 2021. 1. 29. · C. URAIAN TUGAS POKOK DAN...
Transcript of 3 .,1(5-$ ,167$16, 3(0(5,17$+ /$325$1 $.817$%,/,7$6 · 2021. 1. 29. · C. URAIAN TUGAS POKOK DAN...
/$325$1�$.817$%,/ ,7$6 �. ,1(5-$� ,167$16, �3(0(5,17$+
� /$. ,3 � �����
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 'LUHNWRUDW�-HQGHUDO�.HVHKDWDQ�0DV\DUDNDW
%DODL�.HVHKDWDQ�2ODKUDJD�0DV\DUDNDW�%DQGXQJ
i
KATA PENGANTAR
Atas Rahmat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Kesehatan Olahraga
Masyarakat (BKOM) Bandung,Tahun 2020 dapat diterbitkan.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama dari rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) (2020-2024).
Arah pembangunan kesehatan dalam RPJMN yang ke V dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025
bidang kesehatan ini, semakin mengedepankan upaya promotif
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif rehabilitatif.
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
yang bergerak dibidang promotif preventif telah menjalankan
kegiatannya sesuai dengan Tupoksinya dan mengacu kepada
Visi Kementrian Kesehatan RI.
Bandung, Januari 2021Kepala Balai KesehatanOlahraga Masyarakat (BKOM)Bandung
dr. Linda Siti Rohaeti, MKMNIP. 196601072003122001
Semoga laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang
konstruktif dan dapat memberi manfaat yang optimal serta
dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran Kementerian
Kesehatan bagi peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik
di masa mendatang.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................... i
Daftar isi.......................................................................................ii
Ikhtisar Eksekutif.........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................1
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI ............................ 1
B. SUSUNAN ORGANISASI..............................................1
C. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI .......................3
D. KLASIFIKASI PEGAWAI ...............................................3
E. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI .............................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................8
A. VISI BKOM BANDUNG .................................................8
B. MISI BKOM BANDUNG ................................................8
C. TUJUAN........................................................................9
D. SASARAN...................................................................10
E. STRATEGI ..................................................................10
F. PROGRAM BKOM BANDUNG………….......................11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ....................................14
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.............................. 14
B. REALISASI ANGGARAN.............................................25
BAB IV PENUTUP .............................................................. 29
LAMPIRAN
Lampiran a. Foto-foto Kegiatan BKOM Bandung Tahun 2020
Lampiran b. Penetapan Kinerja BKOM Bandung Tahun 2020
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pelaksanaan seluruh program dan kegiatan BKOM
Bandung tahun 2020 dilaksanakan untuk mencapai visi-misi yang
dijabarkan melalui tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Untuk mengukur pencapaian kinerja yang dilaksanakan
melalui program dan kegiatan tersebut, disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKOM
Bandung Tahun 2020 sebagaimana telah ditetapkan melalui
Perpres Nomor 29 tahun 2014, Permenpan Nomor 53 tahun 2014
dan Permenpan no 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi
Atas Implementasi SAKIP.
Pada tahun 2020, pencapaian kinerja BKOM Bandung
diukur melalui 2 sasaran program yang mengacu kepada Indikator
Kinerja Utama Kementrian Kesehatan tahun 2020 - 2024 dan
rencana aksi BKOM Bandung tahun 2020 - 2024.
Pada sasaran program pertama : Dukungan manajemen
pada program kesehatan masyarakat, berhasil mencapai target
kinerja sebesar 131,32% dengan capaian target anggaran
sebesar 98,35%. Pada sasaran program yang kedua :
Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kesehatan
masyarakat berhasil mencapai target kinerja sebesar 70,42%
dengan capaian target anggaran sebesar 93,27%.
Hasil capaian target kinerja dan anggaran BKOM Bandung
tahun 2020 ini, akan dijadikan sumber informasi dan referensi
yang efektif bagi upaya perbaikan target baik kinerja maupun
anggaran demi optimalisasinya kinerja BKOM Bandung di masa
yang akan datang.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASIBalai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung adalah
Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan
yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat. BKOM Bandung mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan dan fasilitasi pelatihan, penelitian dan
peningkatan kemitraan serta sosialisasi di bidang kesehatan olahraga
yang bersifat promotif dan preventif.
BKOM Bandung dilembagakan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat
(BKOM) Bandung.
BKOM Bandung dipimpin oleh seorang Kepala dan dalam
melaksanakan tugas secara administratif dikoordinasikan dan dibina
oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan
secara teknis fungsional dibina oleh Direktorat Kesehatan Kerja dan
Olahraga.
B. SUSUNAN ORGANISASISusunan organisasi Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat
(BKOM) Bandung adalah sebagai berikut:
1. Kepala BKOM Bandung
2. Sub Bagian Administrasi Umum
3. Kelompok Jabatan Fungsional
2
Gambar 1: Susunan Organisasi BKOM Bandung
C. URAIAN TUGAS DAN FUNGSIBKOM Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan
dan fasilitasi pelatihan, penelitian dan peningkatan kemitraan serta
sosialisasi di bidang kesehatan olahraga.
Dalam melaksanakan tugas di atas, Sub bagian administrasi
umum mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana
program dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik
negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan, kearsipan, persuratan dan
kerumahtanggaan BKOM Bandung.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas memberikan
pelayanan fungsional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kepala
BKOM Bandung sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
Kepala BKOMBandung
KelompokJabatan
Fungsional
Ka SubagAdministrasi
Umum
3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BKOM
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program dan anggaran
b. Pelayanan kesehatan olahraga masyarakat secara paripurna
c. Pelatihan kesehatan olahraga masyarakat
d. Penelitian dan pengembangan kesehatan olahraga masyarakat
e. Pelaksanaan kemitraan dan sosialisasi kesehatan olahraga
f. Pengelolaan data dan system informasi
g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
h. Pelaksanaan urusan administrasi BKOM Bandung
D. KLASIFIKASI PEGAWAISampai saat ini, BKOM Bandung didukung oleh 45 orang pegawai
dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir:
Spesialis Kesehatan Olahraga, sebanyak 1 orang
Strata-2/S2, sebanyak 9 orang
Strata-1/S1, sebanyak 15 orang
Diploma-III/D3, sebanyak 7 orang
SMA/sederajat, sebanyak 9 orang
SMP/sederajat, sebanyak 4 orang
b. Berdasarkan jenis kelamin:
Laki – laki sebanyak 26 orang, yang terdiri dari 11 orang tenaga
PNS dan 15 orang tenaga PPNPN;
Perempuan sebanyak 19 orang, yang terdiri dari 18 orang tenaga
PNS dan 1 orang tenaga PPNPN.
4
Adapun rincian Sumber Daya Manusia di BKOM Bandung dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.Pegawai PNS dan PPNPN BKOM Bandung
Tahun Anggaran 2020 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
No Pendidikan Jurusan Jumlah Keterangan
1 Spesialis Kedokteran Olahraga 1 Dokter Ahli Muda
2 Strata 2 (S2) Kesehatan Masyarakat 1 Kepala BKOM
Keperawatan Komunitas 1 Kasubag TU
Kesehatan Masyarakat 1 Kasie Kemitraan
Dokter Umum 1 Kasie Pelayanan
Dokter Umum 2 Administrator Kesehatan
Kesehatan Masyarakat 1 Penyuluh KesehatanMasyarakat Ahli
Ilmu Faal Olahraga 1 Analisis Keolahragaan
Ilmu Keolahragaan 1 Administrator Kesehatan
3 Strata I (S1) KesehatanMasyarakat
2 Perencana
PenyuluhKesehatanMasyarakat Ahli
Keperawatan 3 AdministratorKesehatan
PenyuluhKesehatanMasyarakat Ahli
Ekonomi 2 Analis Keuangan
Bendahara
Ilmu KeolahragaanPendidikan KepelatihanOlahraga
2 Analis Keolahragaan
Administrasi Publik 1 Analis KepegawaianAhli
5
4 D3 Teknik Elektromedik 1 Pengelola Barang MilikNegara
Komputer 1 PengadministrasiKeuangan
Akuntansi 1 PengadministrasiKeuangan
Keperawatan 2 Perawat TerampilPerawat
Rekam Medis &Informasi Kesehatan
1 Prekam Medis
Gizi 1 Nutrisionis
5 SMA /sederajat
STM 1 Teknisi Mesin
SMA 1 Arsiparis
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)
No Pendidikan Jurusan Jumlah Keterangan
1 S1/DIV Pendidikan KepelatihanOlahraga
Ilmu Keolahragaan
Promosi Kesehatan
3
1
1
Pramubakti Instruktur
Pramubakti Instruktur
Pramubakti Promkes2 SMA
-
4111
Petugas KeamananPengemudiPramubakti KasirPramubakti PenjagaCounter
3 SMP - 31
Petugas KebersihanPramu Taman
E. ASPEK STRATEGIS ORGANISASIPembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
6
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Tahun 2020 Indonesia dilanda pandemi COVID-19 yang
merupakan penyakit menular berasal dari virus. Sementara itu,
penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung koroner (PJK),
diabetes dan hipertensi merupakan factor komorbid yang dapat
memperberat gejala pada kejadian COVID-19.
Salah satu upaya agar terhindar dari serangan virus tersebut
selain dengan selalu menerapkan protocol kesehatan adalah dengan
meningkatkan daya tahan tubuh melalui aktifitas fisik dan gizi
seimbang. Hal tersebut sejalan dengan program Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS), yang diluncurkan pada tahun 2016 melalui
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan
RI.
Kementerian Kesehatan RI, mengimbau kepada seluruh
komponen bangsa baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk
ikut berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan
pengendalian faktor risiko penyakit melalui GERMAS.
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung yang
bergerak dalam bidang promotif dan preventif sangat mendukung
kebijakan pemerintah tersebut melalui promosi peningkatan aktivitas
fisik masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan olahraga
dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat.
Hal ini diwujudkan dalam fungsi BKOM Bandung yang
melaksanakan pelayanan kesehatan olahraga, penelitian, peningkatan
kemitraan serta orientasi teknis di bidang kesehatan olahraga.
Aktivitas fisik sehari-hari (jalan kaki, pekerjaan rumah tangga,
naik turun tangga, dll) belum bisa mencapai tingkat kebugaran,
akan tetapi sudah mampu meningkatkan kesehatan manusia.
7
Sedangkan aktivitas fisik yang dilakukan secara terencana, teratur
serta terukur (30 menit sehari, 3-5 kali seminggu), disebut juga latihan
fisik, penting dilakukan untuk mencapai kebugaran.
Meningkatnya penyakit menular dan penyakit tidak menular dapat
menurunkan produktivitas sumber daya manusia, yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi indek pembangunan manusia (IPM) Indonesia.
Peningkatan aktivitas fisik/latihan fisik ini akan meningkatkan
produktivitas manusia sehingga diharapkan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) di Indonesia akan meningkat.
8
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
A. VISI BKOM BANDUNG
Tujuan pembangunan kesehatan olahraga adalah meningkatkan
derajat kesehatan melalui kebugaran jasmani dengan melakukan
aktivitas fisik/latihan fisik dan atau olahraga yang baik, benar, teratur
dan terukur untuk memperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas
dan produktif.
Visi BKOM Bandung sesuai dengan pembangunan kesehatan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) bidang
kesehatan yang ke III mengacu kepada NAWACITA yang kelima yaitu
“Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia”.
B. MISI BKOM BANDUNG
Adapun misi BKOM Bandung adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan motivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas
fisik/olahraga yang baik, benar, teratur, terukur, dan terprogram
melalui pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna.
b. Mensosialisasikan pelayanan kesehatan olahraga baik di institusi
kesehatan maupun institusi lain yang terkait.
c. Memberikan pelayanan kesehatan olahraga secara paripurna, baik
di dalam gedung maupun luar Gedung.
d. Membantu menurunkan faktor resiko terjadinya Penyakit, khususnya
Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui upaya pelayanan kesehatan
olahraga secara paripurna.
e. Membantu meningkatkan prestasi olahraga melalui penerapan
berbagai aspek ilmu dan teknologi kesehatan olahraga.
9
f. Menerapkan Quality Assurance untuk kepuasan pelanggan
internal, intermediate & eksternal.
g. Menyediakan segala sumberdaya untuk kepentingan diklat dan
penelitian bidang kesehatan olahraga.
h. Mendayagunakan dan mengembangkan seluruh sumber daya
internal maupun eksternal dengan menggunakan sistem informasi
manajemen yang bermutu.
C. TUJUAN
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka ditetapkan tujuan
Pengembangan Kesehatan Olahraga Masyarakat di BKOM Bandung
antara lain:
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan tindakan individu, keluarga,
dan masyarakat dan membudayakan aktivitas fisik dan olahraga
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Meningkatnya kemandirian dan partisipasi masyarakat untuk
mengatasi masalah yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan
dan kebugaran jasmani sesuai potensi yang dimiliki.
c. Meningkatnya jejaring kemitraan dengan stakeholder dalam
penyelenggaraan pengembangan dan pelayanan kesehatan
olahraga.
d. Meningkatnya penyelenggaraan upaya kesehatan olahraga
melalui pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan olahraga.
e. Meningkatnya kualitas pelayanan dan sistem informasi
manajemen.
10
D. SASARAN
Sasaran yang tertuang di dalam Perjanjian Kinerja BKOM
Bandung tahun 2020 adalah Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Kesehatan
Masyarakat.
E. STRATEGI
Kebijakan yang diambil dalam rangka menjalankan tugas dan
fungsi untuk mencapai tujuan, antara lain:
a. Pembangunan kesehatan diselenggarakan secara bertahap sesuai
dengan situasi, kondisi, dan kemampuan yang dimiliki pemerintah
dan masyarakat yang mencakup sumberdaya (tenaga,sarana,
prasarana, dan biaya), sistem informasi manajemen, serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Perencanaan, pelaksanaan, dan penelitian upaya kesehatan
olahraga diselenggarakan secara sistematik terpadu sesuai
dengan sosial budaya dan kebutuhan masyarakat, didukung
kemampuan pemerintah setempat, jaringan pelayanan kesehatan
olahraga, sistem rujukan yang tersedia, serta berbasis kepada data
dasar yang diperoleh dari kajian penelitian yang objektif.
c. Pemantapan dan penggalangan kemitraan dengan lintas program,
lintas sektor, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat,
Media Masa, Organisasi Profesi, dunia usaha dan masyarakat
dalam upaya membudayakan masyarakat untuk melakukan
aktivitas fisik dalam bentuk latihan fisik atau olahraga yang baik,
benar, teratur, dan terukur.
d. Upaya kesehatan olahraga diarahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat teratur di lima
11
tatanan hidup sehat (rumah tangga, institusi pendidikan, tempat
kerja, tempat umum dan sarana kesehatan).
e. Dimasa pandemic COVID-19, BKOM Bandung selalu menerapkan
protocol kesehatan dalam melaksanakan seluruh tugas dan
fungsinya.
F. PROGRAM BKOM BANDUNG
Dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan kesehatan
yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan maka
program yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh BKOM
Bandung adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan kesehatan olahraga.
b. Pelatihan dan pendidikan/peningkatan sumber daya manusia
kesehatan olahraga.
c. Pengembangan kemitraan dan jejaring.
d. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
olahraga.
e. Pengembangan dukungan manajemen.
Penetapan tujuan Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM)
Bandung pada umumnya didasarkan pada isu-isu kesehatan yang
berkembang. Tujuan tersebut menunjukkan suatu kondisi yang ingin
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2020-2024) dan
mengarahkan perumusan sasaran, program, serta kegiatan dalam
rangka merealisasikan misi.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu
sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Balai
Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung dalam kurun
waktu satu tahun. Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik,
terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun
12
waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang pula indikator pencapaian
sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang
telah diidentifikasi untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan dan
disertai dengan targetnya masing-masing.
Masing-masing tujuan mempunyai sasaran yang diupayakan
untuk dapat dicapai dalam kurun waktu perencanaan secara
berkelanjutan (sustainable) dan memiliki dukungan secara nyata
terhadap tujuan yang ditetapkan dalam rencana aksi. Tujuan dan
sasaran Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
tahun 2020-2024 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
13
Tabel 2.Gambaran Umum Rencana Kinerja Jangka Menengah (2020-2024)
Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) Bandung
Kegiatan Sasaran Program /Kegiatan Indikator Kinerja Indikator Output TARGET SATUAN
2020 2021 2022 2023 2024 KumulatifDukunganmanajemen danpelaksanaantugas teknislainnya padaprogramKesehatanMasyarakat
Meningkatnyadukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya padaprogram KesehatanMasyarakat
Persentase realisasikegiatan administrasidukungan manajemendan pelaksanaan tugasteknis lainnya programkesehatan masyarakat
1. Nilai reformasi birokrasipada program pembinaanKesehatan Masyarakat
58 % 60 % 65 % 70 % 75 % 65.5 % Persen
2. Persentase kinerja RKAKLpada program pembinaanKesehatan Masyarakat
80 % 82.5%
85 % 90 % 95 % 86.5 % Persen
3. Persentase Kab/Kotaterlatih / terorientasiKes.OR
18 % 18 % 18 % 18 % 18 % 90 % Persen Kab/Kotadari 6 Propinsidan 4 BKOMdaerah
4. Jumlah sosialisasi dankoordinasi kesehatanolahraga
30 30 30 30 30 150 Kegiatan
5. Jumlah pelayanankesehatan Olahraga yangdiselenggarakan
33.538 36.891 40.580 44.639 49.102 204.750 Jenis layanansemua latihanfisik dan semuapemeriksaan
6. Jumlah PenelitianKesehatan olahraga
1 1 1 1 1 5 Dokumen
7. Jumlah Publikasi hasilPenelitian kesehatanolahraga
2 2 2 2 2 10 Dokumen
14
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Pagu anggaran BKOM sesuai dengan No DIPA: SP DIPA-
024.03.2.775554 / 2020 tanggal 12 November 2019, adalah sebesar
Rp6.146.536.000,-
Selama tahun 2020, terdapat 6 kali revisi. Revisi DIPA yang pertama
tanggal 12 Mei 2020. Revisi kedua tanggal 22 Juni 2020. Revisi ketiga
tanggal 26 Agustus 2020 . Revisi keempat yaitu tanggal 13 Oktober 2020,
revisi kelima tanggal 02 November 2020 dan revisi keenam tanggal 28
November 2020.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIIndikator kinerja BKOM Bandung tahun 2020 adalah :
1. Nilai reformasi birokrasi pada Program Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
2. Persentase kinerja RKAKL pada Program Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
Adapun sasaran program/ kegiatannya adalah : “Meningkatnya
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program kesehatan masyarakat”.
Berikut ini uraian capaian kinerja dari BKOM Bandung dilihat dari
sasaran program/kegiatannya dan indikator kinerja yang telah ditetapkan
beserta indikator outputnya.
15
1. Sasaran Program: Meningkatnya dukungan manajemen
NoIndikator Output TA. 2020 TARGET REALISASI
PERSENTASECAPAIAN
1. Nilai reformasi birokrasi padaprogram pembinaan kesehatanmasyarakat
58% 81,03% 139,71%
2. Persentase kinerja RKAKL padaprogram pembinaan kesehatanmasyarakat
80% 98,35% 122,94%
Rata-rata persentase capaian 131,32%
Tabel 3. Dukungan manajemen pada program kesehatan masyarakat
Pada sasaran program dukungan manajemen program kesehatan
masyarakat, mencakup 2 indikator output yaitu:
Nilai reformasi birokrasi pada program pembinaan Kesehatan
Masyarakat
Persentase kinerja RKAKL pada program pembinaan Kesehatan
Masyarakat
Dari data diatas dapat dilihat bahwa target pada kedua indikator
output, untuk sasaran program dukungan manajemen program kesehatan
masyarakat ditahun 2020, realisasi kinerjanya rata-rata berhasil mencapai
131,32% dari target yang ditentukan.
Capaian target untuk kedua indikator output pada program dukungan
manajemen program kesehatan masyarakat, tidak dapat dibandingkan
dengan tahun sebelumnya atau capaian pada RPJMN sebelumnya,hal ini
dikarenakan untuk RPJMN 2020-20204 telah terdapat perubahan
indicator output di BKOM Bandung sesuai dengan Tapja yang telah
ditentukan.
16
58%80%81%
98,35%
139,71%122,94%
0%
50%
100%
150%
Nilai reformasi birokrasi pada programpembinaan kesehatan masyarakat
Persentase kinerja RKAKL pada programpembinaan kesehatan masyarakat
Sasaran Program: Meningkatnya dukunganmanajemen
Target Realisasi % Capaian
Indikator output yang pertama untuk sasaran program dukungan
manajemen program kesehatan masyarakat yaitu nilai reformasi birokrasi
pada program pembinaan kesehatan masyarakat.
Di BKOM Bandung nilai reformasi birokrasi ini dapat dilihat dari
pencapaian nilai WBK BKOM Bandung, yang pada tahun 2020 telah di
laksanakan baik secara internal Kementerian Kesehatan maupun
nasional melalui Kementerian pendayagunaan aparatur negara. Pada
penilaian WBK secara internal Kementerian Kesehatan, BKOM Bandung
berhasil memperoleh nilai sebesar 81,03% dari indicator penilaian yang
ditetapkan.
Indikator output yang kedua untuk sasaran program dukungan
manajemen program kesehatan masyarakat yaitu Persentase kinerja
RKAKL pada program pembinaan Kesehatan Masyarakat, telah berhasil
melampaui target yang ditetapkan yaitu sebesar 98,35 %. Hal ini dapat
terwujud berkat kerjasama semua pihak di BKOM Bandung, meskipun
dalam kondisi pandemik, dimana banyak terdapat revisi kegiatan yang
tidak dapat dilaksanakan di masa pandemik ini, namun BKOM Bandung
tetap berupaya mengoptimalkan kinerja dan anggaran di tahun 2020.
Grafik 1. Sasaran Program: Dukungan manajemen pada program Kesehatan
masyarakat
17
2. Sasaran Program: Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada programKesehatan Masyarakat
Tabel 4. Pelaksanaan Tugas Teknis Pada Program Kesehatan
Masyarakat
Untuk sasaran program pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
program kesehatan masyarakat, meliputi 5 output yaitu:
Persentase kab/kota terlatih/terorientasi kesehatan olahraga
Jumlah sosialisasi dan koordinasi kesehatan olahraga
Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan
Jumlah penelitian kesehatan olahraga
Jumlah publikasi hasil penelitian olahraga
Adapun penjelasan dari capaian hasil kinerja dari ke 5 output
diatas adalah sebagai berikut:
1. Persentase kab/kota terlatih/terorientasi kesehatan olahraga
sebesar 21,2% (117,8 persen dari target tahun 2020 sebesar 18%)
kegiatan yang dilaksanakan untuk memenuhi indikator ini adalah
No Indikator Output TARGET REALISASI PERSENTASECAPAIAN
2019 2020 2019 2020 2019 2020
1. Persentase kab/kotaterlatih/terorientasi kesehatan olahraga
- 18 % - 21.2% - 117.8%
2. Jumlah sosialisasi dan koordinasikesehatan olahraga
- 30 - 30 - 100 %
3 Jumlah pelayanan kesehatan olahragayang diselenggarakan
38.111 33.538 51.203 11.502 134,3 34,30%
4. Jumlah penelitian kesehatan olahraga 1 1 1 0 100% 0%
5. Jumlah publikasi hasil penelitiankesehatan olahraga
2 2 2 2 100% 100%
Rata – Rata Persentase Capaian 70.42
18
Orientasi teknis kesehatan olahraga kepada 28 kabupaten/kota
(21,2% dari 132 kabupaten/kota di wilayah penugasan).
Indikator persentase kabupaten/kota terorientasi kesehatan
olahraga merupakan indikator baru yang ada pada Rencana
Kinerja Jangka Menengah (RKJM) BKOM tahun 2020-2024.
Target per tahun ditetapkan sebesar 18% dari kabupaten kota di
wilayah penugasan BKOM Bandung yaitu Provinsi Sumatera
Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara
Barat (NTB) dan Sulawesi Selatan dan BKOM daerah di propinsi
Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Sumatera Barat (1
BKOM daerah dianggap sebagai 1 kabupaten/kota). Jumlah
seluruh kabupaten/kota di wilayah tersebut sebesar 132
kabupaten/kota, sehingga target 18% dari 132 adalah kurang lebih
24 kabupaten/kota.
Wilayah penugasan didasarkan pada surat Nomor:
OT.01.01/4/472/2019 tanggal 11 Maret 2019 tentang tindak lanjut
pertemuan koordinasi teknis BKOM Bandung dengan Direktorat
Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Kegiatan orientasi teknis kesehatan olahraga pada tahun 2020
dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting, dengan
sasaran seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat sebanyak
27 kabupaten/kota. Kegiatan ini dihadiri oleh pengelola kesehatan
olahraga tingkat dinas kesehatan dan beberapa puskesmas di
seluruh kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Barat
dipilih karena masih memerlukan penguatan dalam mencapai
target program kesehatan olahraga, sebagaimana disampaikan
melalui surat dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
19
Nomor: 4435/2550/kesmas tanggal 21 Maret 2019, perihal
percepatan orientasi program kesehatan olahraga.
Pada awal perencanaan, kegiatan orientasi teknis kesehatan
olahraga akan diberikan kepada 24 kabupaten/kota di provinsi
Sumsel, NTB dan Lampung. Dikarenakan pandemi dan terjadi
refocusing anggaran maka kegiatan dialihkan dengan sasaran
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, dan pada akhirnya juga
dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting.
Indicator output ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, karena terdapat perubahan definisi operasional pada
indicator output serta satuan yang berbeda.
2. Jumlah sosialisasi dan koordinasi kesehatan olahraga 100% (30
kegiatan sosialisasi dan koordinasi kesehatan olahraga).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam memenuhi indikator ini
adalah:
a. sosialisasi kesehatan olahraga bagi instansi
b. sosialisasi kesehatan olahraga bagi klien latihan fisik BKOM
Bandung
c. webinar/seminar online kesehatan olahraga (3 kegiatan) yang
terdiri dari;
webinar “Latihan Fisik selama Puasa”
webinar “Tubuh Bugar Lawan COVID-19 di Masa Tatanan
Kehidupan Baru” dan
seminar online “Anak dan Remaja Bugar, Wujudkan
Indonesia Sehat”
d. sosialisasi kesehatan olahraga melalui kegiatan pameran (4
kegiatan), yang terdiri dari;
20
sosialisasi kesehatan olahraga dalam pameran hari gizi
nasional
sosialisasi kesehatan olahraga dalam pameran Rapat Kerja
Kesehatan Nasional
sosialisasi kesehatan olahraga dalam pameran bulan K3 PT.
LEN Bandung
sosialisasi kesehatan olahraga dalam kegiatan Justice Color
Run
e. sosialisasi kesehatan olahraga melalui media sosial (12 paket
kegiatan/12 bulan)
f. kolaborasi promosi kesehatan dengan Balai Besar Kesehatan
Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung pada kegiatan webinar
“Tetap Tangguh di Kala Menangani COVID”
g. sosialisasi kesehatan olahraga melalui media PodKes
Kesehatan Olahraga “ Bincang Keren Olahraga Masyarakat”
h. kegiatan koordinasi/kerja sama (4 kegiatan) yang terdiri dari:
kerja sama dengan National Paralympic Committee
Indonesia Jawa Barat terkait bantuan tenaga medis selama
Pelatda
kerja sama dengan RS. Al Islam Bandung terkait fasilitasi
instruktur senam pada kegiatan program kebugaran jasmani
karyawan RS. Al Islam Bandung
kerja sama dengan Upelkes Dinkes Provinsi Jawa Barat
terkait fasilitasi peningkatan kebugaran jasmani pegawai
Upelkes Dinkes Provinasi Jabar
kerja sama dengan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
(BBKOM) Bandung terkait Promosi Kesehatan dan
21
Pemberdayaan serta Peningkatan Sumber Daya Manusia
untuk Program Kesehatan
i. pemberian layanan informasi kesehatan olahraga (IKO) (3 paket
kegiatan/3 bulan).
Indikator ini adalah indikator baru pada RKJM BKOM tahun
2020-2024. Indikator tahun sebelumnya berupa jumlah kegiatan
promosi kesehatan olahraga terpisah dari kegiatan
koordinasi/kerja sama. Oleh karena itu capaian pada tahun
2020 ini tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang mendukung
pencapaian target indikator jumlah sosialisasi dan koordinasi
kesehatan olahraga. Kegiatan-kegiatan promosi atau sosialisasi
yang pada awalnya direncanakan dilakanakan dalam bentuk
pertemuan tatap muka langsung baik kepada kelompok maupun
masyarakat secara masal tidak dapat terlaksana seluruhnya
dikarenakan adanya refocusing dan pembatasan kegiatan
pertemuan sebagai akibat dari pandemik COVID-19.
Untuk mengejar pencapaian target indikator, maka kegiatan
dilaksanakan dalam bentuk daring melalui zoom meeting dan
atau dengan menggunakan media promosi lainnya seperti
media sosial.
3. Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan
Tahun 2020 berhasil mencapai 11.502 pelayanan atau 34,30%
dari target tahun 2020 yaitu 33.538 pelayanan. Pelayanan
kesehatan olahraga yang diselenggarakan meliputi pemeriksaan
kebugaran yang tercapai sebanyak 4.901 layanan dan latihan fisik
yang tercapai sebanyak 6.601 layanan.
22
Bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, yaitu
tahun 2019 maka terjadi penurunan sebanyak 77,54%. Penurunan
ini disebabkan oleh pandemi COVID-19, sehingga pelayanan
BKOM Bandung pada tahun 2020 hanya berjalan sampai 14
Maret. Selama pandemik, pelayanan yang dilakukan adalah
konsultasi online dan latihan fisik online (via zoom dan youtube).
Adapun persen capaian rata-rata untuk indicator ini sepanjang
RPJM 2015-2019 adalah sebesar 146.10%, artinya selalu tercapai
diatas target yang telah ditentukan, hal ini menunjukan antusias
masyarakat yang baik terhadap upaya peningkatan kesehatan dan
kebugarannya.
4. Jumlah penelitian kesehatan olahraga
Seiring dengan pandemic COVID-19 di Indonesia, maka diawal
tahun anggaran 2020 telah terjadi efisiensi anggaran di
Kementerian Kesehatan, termasuk di BKOM Bandung. Dalam
proses efisiensi ini salah satu anggaran yang di efisiensi di BKOM
Bandung adalah anggaran pada kegiatan penelitian.
Pada tahun 2020, penelitian yang direncanakan dan telah
mendapat rekomendasi dari Balitbangkes berjudul Hubungan
Status Demografi Dengan Aktivitas Fisik Dan Tingkat Kebugaran
Jasmani Anak Remaja. Akan tetapi penelitian tidak jadi
dilaksanakan dikarenakan anggaran terdampak efisiensi dengan
pertimbangan bahwa dalam keadaan pandemi covid- 19 tidak
memungkinkan pengambilan sampel penelitian di Kota Bandung
dan luar kota.
Pada tahun 2019, BKOM Bandung telah melaksanakan
kegiatan penelitian sesuai target, yaitu sebanyak 1 judul penelitian,
23
demikian juga dengan persen capaian rata-rata sepanjang RPJMN
2015-2019 untuk penelitian berhasil mencapai 100%.
5. Jumlah publikasi hasil penelitian olahraga
Pada tahun 2020 BKOM mempublikasikan 2 hasil penelitian
yang pernah di laksanakan oleh BKOM Bandung. Judul penelitian
yang di publikasikan tersebut adalah:
1) Sex Differences in Blood Pressure and Body Composition in
Hypertensive Adults with Central Obesity (International
Conference on Sport Science and Health and Physical
Education/ICSSHPE).
2) High Intensity Interval Training for Improving Blood Pressure
and Cardiorespiratory Fitness in Hypertensive Adults with
Abdominal Obesity (European College of Sport
Science/ECSS).
Dengan demikian, dokumen publikasi hasil penelitian tahun
2020 telah tercapai sebesar 100 %. Demikian pula untuk tahun
2019, kegiatan publikasi hasil penelitian tercapai sesuai target
yaitu 2 judul penelitian yang hasilnya di pubilikasikan.
Adapun capaian target RPJMN untuk kegiatan ini mencapai
110%, hal ini dikarenakan pada tahun 2017, BKOM telah
mempublikasikan hasil penelitian sebanyak 3 judul penelitian dari
targetnya sebanyak 2 judul, kelebihan 1 judul penelitian yang
dipublikasikan pada saat itu dikarenakan masih adanya sisa
anggaran setelah mempublikasikan 2 judul penelitian, sehingga
untuk mengefisiensikan anggaran dilaksanakan kembali publikasi
untuk 1 judul penelitian.
24
30
1 2
30
0 2
05
101520253035
Jumlah sosialisasi dankoordinasi kesehatan olahraga
Jumlah penelitian kesehatanolahraga
Jumlah publikasi hasil penelitiankesehatan olahraga
Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program KesehatanMasyarakat
Target Realisasi
Persentase Capaian0%
Persentase Capaian100%
33.538
11.502
-
10.000
20.000
30.000
40.000
Jumlah pelayanan kesehatan olahraga yang diselenggarakan
Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Kesehatan Masyarakat
Target Realisasi
Persentase Capaian34,30%
Grafik 2 : Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Kesehatan
Masyarakat
18%
21%
16%
18%
20%
22%
Persentase kab/kota terlatih/terorientasi kesehatan olahraga
Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program KesehatanMasyarakat
Target Realisasi
PersentaseCapaian
117,780%
Persentase Capaian100%
25
B. REALISASI ANGGARANAnggaran Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM)
Bandung tahun 2020 berdasarkan DIPA BKOM Bandung
No.024.03.2.775554/2020 tanggal 28 November 2020 adalah sebesar
Rp4.929.858.000,-
Nilai tersebut terdiri atas 3 (tiga) jenis belanja, yaitu sebagai berikut :
1) Belanja Pegawai : Rp 1.820.604.000,-
2) Belanja Barang : Rp 2.919.077.000,-
3) Belanja Modal : Rp 190.177.000 ,-
Sedangkan untuk rincian alokasi anggaran atas nilai tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Dukungan Manajemen Program Kesehatan Masyarakat
Berikut adalah tabel alokasi anggaran dukungan manajemen
program Kesehatan Masyarakat dengan realisasi penyerapan
anggarannya tahun anggaran 2020:
No Indikator OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp)
PersenCapaian (%)
2020 2020 2020
1. Nilai reformasi birokrasipada program pembinaankesehatan masyarakat
4.454.068.000 4.434.827.757 99,57
2. Persentase kinerja RKAKLpada program pembinaankesehatan masyarakat
4.929.858.000 4.848.510.702 98,35
Rata-rata 98,96
Tabel 5. Dukungan Manajemen Program Kesehatan Masyarakat
26
4.454.068.000
4.929.858.000
4.434.827.757
4.848.510.702
4.100.000.000
4.200.000.000
4.300.000.000
4.400.000.000
4.500.000.000
4.600.000.000
4.700.000.000
4.800.000.000
4.900.000.000
5.000.000.000
Nilai reformasi birokrasi pada programpembinaan kesehatan masyaraka
Persentase kinerja RKAKL pada programpembinaan kesehatan masyarakat
Dukungan Manajemen Program KesehatanMasyarakat
PAGU (Rp) Realisasi (Rp)
Persentase Capaian99,57%
Persentase Capaian98,35%
Pada sasaran dukungan manajemen program kesehatan
masyarakat, capaian kinerja anggaran tahun 2020 secara keseluruhan
mencapai 98,96%. Bila di bandingkan dengan capain serapan
anggaran pada tahun 2019 yang mencapai 98,11%, maka pada tahun
2020 mengalami peningkatan realisasi anggaran sebesar 0,24%%.
Tentu saja hal ini dikarenakan adanya semangat kerja dan motivasi
yang tinggi untuk selalu mengoptimalkan kinerja layanan baik internal
maupun eksternal yang pada akhirnya meningkatkan kinerja secara
anggaran.
Grafik 3 : Dukungan Manajemen Program Kesehatan Masyarakat
27
2. Bimbingan Teknis Program Kesehatan Masyarakat
No. Indikator OutputPagu (Rp) Realisasi (Rp)
PersentaseCapaian (%)
2019 2020 2019 2020 2019 2020
1. Persentasekab/kotaterlatih/terorientasikesehatan olahraga
- 21.499.000 - 20.154.600 - 93,75
2. Jumlah sosialisasidan koordinasikesehatan olahraga
- 129.950.000 - 127.678.000 - 98,25
3. Jumlah pelayanankesehatan olahragayangdiselenggarakan
1.146.069.000 317.241.000 1.128.050.906 258.786.026 98.42 81,57
4. Jumlah penelitiankesehatan olahraga
175.945.000 0 164.740.000 0 93.63 0
5. Jumlah publikasihasil penelitiankesehatan olahraga
- 7.100.000 - 7.064.319 - 99,50
Rata – Rata Capaian 93.27
Tabel 6 : Bimbingan Teknis Program Kesehatan Masyarakat
Capaian serapan anggaran pada sasaran program: pelaksanaan
teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat tahun 2020 secara
keseluruhan, rata-rata telah mencapai 93,27%. Hal ini terkait dengan
tidak beroperasinya pelayanan kesehatan olahraga di BKOM selama
pandemic COVID-19, yang berdampak pada penurunan pendapatan
PNBP sehingga penggunaan belanja PNBP tidak dapat maksimal,
karena terkendala batasan maksimal pencairan dari pendapatan yang
diterima.
28
21.499.000
129.950.000
317.241.000
7.100.00020.154.600
360.184.750
258.786.026
7.064.319
-
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
350.000.000
Persentase kab/kotaterlatih/terorientasikesehatan olahraga
Jumlah sosialisasi dankoordinasi kesehatan
olahraga
Jumlah pelayanankesehatan olahraga
yang diselenggarakan
Jumlah publikasi hasilpenelitian kesehatan
olahraga
Bimbingan teknis program kesehatan masyarakattahun 2020
PAGU Realisasi
Persentase Capaian93,75%
Persentase Capaian98,25%
Persentase Capaian81,57%
Persentase Capaian99,50%
Grafik 4 : Bimbingan teknis program kesehatan masyarakat tahun 2020
29
BAB IVPENUTUP
Capaian target kinerja BKOM Bandung pada tahun 2020 untuk
sasaran program: Dukungan manajemen pada program kesehatan
masyarakat adalah sebesar 131.32% dengan capaian kinerja
anggaran sebesar 98,35%.
Capaian target kinerja BKOM Bandung pada tahun 2020 untuk
sasaran program: pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program
kesehatan masyarakat adalah sebesar 70,42%, hal ini dikarenakan
pada sasaran ini terdapat indicator output pelayanan kesehatan
olahraga yang hanya dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 14
Maret 2020, serta penelitian kesehatan olahraga yang tidak dapat
terselenggara dikarenakan pandemic COVID-19. Sementara
pencapaian kinerja anggaran untuk sasaran ini adalah sebesar
93,27%.
Pada tahun 2020, BKOM Bandung telah berhasil melampaui
sebagian besar dari target kinerja dan anggarannya yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja BKOM Bandung tahun 2020.
Upaya peningkatan kualitas dalam pencapaian target kinerja maupun
anggaran dari tahun ke tahun, senantiasa menjadi fokus utama BKOM
Bandung dalam mewujudkan BKOM Bandung sebagai unit kerja yang
berpredikat WBK menuju WBBM.
Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan di BKOM
Bandung di masa-masa yang akan datang, beberapa hal perlu
dikembangkan, pengembangan & peningkatan kompetensi SDM
melalui berbagai kegiatan peningkatan SDM serta
internalisasi/pendalaman nilai-nilai budaya kerja yang komprehensif
30
dan konsisten sehingga terjadi peningkatan kualitas pelayanan di
BKOM Bandung. Selain daripada itu sangat diperlukan juga
peningkatan dukungan pengambil kebijakan baik di pusat maupun di
daerah khususnya di bidang kesehatan olahraga, peningkatan kerja
sama lintas program dan lintas sektor, serta sosialisasi dan promosi
kesehatan olahraga berikut ketersediaan data dan informasi kesehatan
olahraga.
Dalam masa pandemic COVID-19, BKOM Bandung turut berupaya
dalam pencegahan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protocol
kesehatan di perkantoran seperti pemasangan wastafel di beberapa
titik, penyediaan sabun cuci tangan dan tissue pengering, cairan
desinfectan, alat pelindung diri lengkap untuk petugas apabila
melaksanakan pelayanan, desinfectan ruangan kantor hingga tes
covid bagi seluruh pegawai apabila diperlukan.
Hal tersebut sebagai upaya antisipasi dalam pencegahan
penyebaran COVID-19 serta persiapan apabila pelayanan kepada
masyarakat akan dibuka kembali.
31
LAMPIRAN
32
Lampiran A
Foto-foto Kegiatan BKOM Bandung
Tahun 2020
33
Pelayan Kesehatan Olahraga : Pemeriksaan Kebugaran Anak Sekolah
(SMA) di Kota Bandung.
34
35
36
37
38
Kegiatan Peningkatan SDM secara daring
39
40
41
Rapat Perencanaan Program Tahun Anggaran 2021
42
Presentasi Kab/Kota Terlatih/Terorientasi Kesehatan Olahraga
Orientasi kesehatan olahraga
43
44
Jumlah Sosialisasi dan Koordinasi Kesehatan Olahragaa. Sosialisasi Kesehatan Olahraga Bagi Instansi
45
46
b. Sosialisasi Kesehatan olahraga bagi klien latihan fisik BKOMBandung
47
48
c. Webinar/seminar online Kesehatan olahraga (3 Kegiatan)
Webinar “Latihan Fisik selama Puasa”
49
Webinar “Tubuh Bugar Lawan COVID-19 di Masa Tatanan Kehidupan
Baru”
50
Seminar online “Anak dan Remaja Bugar, Wujudkan Indonesia Sehat”
51
d. Sosialisasi kesehatan olahraga melalui kegiatan pameran
Sosialisasi Kesehatan olahraga dalam pameran hari gizinasional
52
Sosialisasi kesehatan olahraga dalam pameran Rapat KerjaKesehatan Nasional
53
54
Sosialisasi Kesehatan olahraga dalam pameran bukan K3PT. LEN Bandung
55
Sosialisasi Kesehatan olahraga dalam kegiatan JusticeColor Run
56
e. Sosialisasi Kesehatan olahraga melalui media social
Media social Instagram
57
Media Sosial Youtube
58
f. Kolaborasi promosi Kesehatan dengan Balai Besar KesehatanParu Masyarakat (BBKPM) Bandung
59
g. Sosialisasi Kesehatan olahraga melalui media PodKesKesehatan Olahraga
60
h. Kegiatan koordinasi/KerjasamaKerja sama dengan National Paralympic Committee Indonesia Jawa Barat
61
i. Pemberian layanan informasi Kesehatan olahraga (IKO)
62
j. Pengadaan Barang dan Media Promosi Tahun 2020
63
Lampiran B
Penetapan Kinerja BKOM Bandung
Tahun 2020
64
65