30-07 Legislatif Edit

7
Ratusan Hektare Padi Di Kotabaru Kekeringan Kotabaru, Dayak Pos Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah daerah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dilanda kekeringan dan terancam gagal panen. Seorang petani di Desa Bumi Asih, Kelumpang Selatan, Kotabaru, Sholikhah, di Kotabaru Rabu mengatakan, sudah hampir dua bulan ini tidak ada hujan turun, hal itu menyebabkan sawah yang ditanaman padi tanahnya pecah-pecah. "Sawah kami saat ini tanahnya pecah-pecah, karena lama sudah tidak ada hujan turun," kata Sholikhah. Akibat lama tidak turun hujan tersebut tanaman padi yang sudah berumur hampir dua bulan mulai layu dan sebagian mengering. Bahkan, lanjut dia, tanaman padi yang sudah mulai berbuah juga sebagian layu sebelum masak. Padahal, tidak lama lagi apabila kebutuhan airnya terpenuhi padi akan menguning dan masak siap untuk dipanen. Namun karena kebutuhan airnya tidak terpenuhi, menyebabkan sebagian tanaman padi daunya layu bulir yang baru keluar itu tidak dapat tersisi dengan penuh. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru Hairuddin, mengatakan, ada beberapa daerah kecamatan dari 21 kecamatan di Kotabaru melaporkan bahwa tanaman padi sawah fase generatif di daerahnya dilanda kekeringan.

description

r6856ik

Transcript of 30-07 Legislatif Edit

Page 1: 30-07 Legislatif Edit

Ratusan Hektare Padi Di Kotabaru KekeringanKotabaru, Dayak Pos Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah daerah di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dilanda kekeringan dan terancam gagal panen. Seorang petani di Desa Bumi Asih, Kelumpang Selatan, Kotabaru, Sholikhah, di Kotabaru Rabu mengatakan, sudah hampir dua bulan ini tidak ada hujan turun, hal itu menyebabkan sawah yang ditanaman padi tanahnya pecah-pecah. "Sawah kami saat ini tanahnya pecah-pecah, karena lama sudah tidak ada hujan turun," kata Sholikhah. Akibat lama tidak turun hujan tersebut tanaman padi yang sudah berumur hampir dua bulan mulai layu dan sebagian mengering. Bahkan, lanjut dia, tanaman padi yang sudah mulai berbuah juga sebagian layu sebelum masak. Padahal, tidak lama lagi apabila kebutuhan airnya terpenuhi padi akan menguning dan masak siap untuk dipanen. Namun karena kebutuhan airnya tidak terpenuhi, menyebabkan sebagian tanaman padi daunya layu bulir yang baru keluar itu tidak dapat tersisi dengan penuh. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru Hairuddin, mengatakan, ada beberapa daerah kecamatan dari 21 kecamatan di Kotabaru melaporkan bahwa tanaman padi sawah fase generatif di daerahnya dilanda kekeringan. "Dua desa di Kecamatan Kelumpang Selatan, yakni, Desa Pembelacanan seluas 48 hektare, dan Bumi Asih sekitar 80 hektare," katanya. Selanjutnya di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilirpadi sawah fase vegetatif seluas 21 hektare, dan di Desa Sehapi tanaman kedelai vegetatif seluas 10 hektare.(Ant/003)

Bawaslu Kalsel Kaji Rencana Gugatan Partai GolkarBanjarmasin, Dayak Pos Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Selatan akan mengkaji rencana gugatan tim kuasa hukum Partai Golkar kubu Agung Laksono terkait tidak diterimanya pendaftaran pasangan Gusti Iskandar-Karyono Ibnu Ahmad oleh KPU.

Page 2: 30-07 Legislatif Edit

Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni di Banjarmasin, Rabu mengatakan sengketa pemilihan dalam Pilkada dibagi dua yaitu sengketa peserta dengan peserta dan sengketa peserta dan penyelenggara. Terkait rencana pasangan calon dari Golkar kubu Agung Laksono yang akan melakukan gugatan, Bawaslu akan mengkaji lebih lanjut. Menurut Mahyuni, sengketa Pilkada biasanya terjadi setelah yang bersangkutan ditetapkan dalam surat keputusan peserta Pilkada. "Kita akan lihat apakah ini ranah sengketa atau tidak, karena ini juga menyangkut calon dari kubu yang lainnya," katanya. Mahyuni mengatakan, pihaknya akan segera konsultasi dengan Bawaslu Pusat, apakah surat berita acara tersebut sudah termasuk ketetapan atau belum. Kalau ternyata, surat berita acara tersebut, tidak masuk dalam ketetapan KPU, dan unsur gugatan tidak terpenuhi, maka Bawaslu akan menolak gugatan tersebut. "Bisa jadi, gugatan juga akan dilayangkan oleh kubu yang lainnya, sehingga persoalan ini perlu mendaptkan kajian lebih mendalam," katanya. Bila ternyata Bawaswlu Pusat menyatakan gugatan tersebut memenuhi unsur yang ditetapkan, yaitu surat berita acara masuk dalam surat keputusan, maka Bawaslu Kalsel akan langsung menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Sebelumnya, tim kuasa hukum Partai Golkar kubu Agung Laksono bakal menggugat Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan karena merasa dirugikan terhadap dikeluarkannya berita acara yang menyatakan, tidak menerima pendaftaran pasangan Gusti Iskandar-Karyono Ibnu Ahmad. Menurut Gusti Iskandar, usai rapat pleno dikeluarkannya berita acara tidak diterimanya dirinya menjadi calon Gubernur Kalsel 2015-2020, di Banjarmasin, Selasa, keputusan KPU dinilai telah mencederai hak konstitusional mereka untuk bisa keluar sebagai pemimpin masa depan Kalsel. "Kami akan mengajukan dua gugatan, satu terkait dikeluarkannya berita acara tersebut, dan gugatan immaterial kepada pribadi yang merasa dirugikan," katanya.(Ant/003)

Kaltim Alokasikan Beasiswa 1.517 Penyandang Disabilitas Samarinda, Dayak Pos

Page 3: 30-07 Legislatif Edit

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2015 mengalokasikan beasiswa kepada 1.517 penyandang disabilitas melalui Program Beasiswa Kaltim Cemerlang sebagai program unggulan daerah setempat untuk pengembangan sumber daya manusia. "Jumlah dana Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) jenis penyandang disabilitas kebutuhan khusus pada 2015 ini sebanyak Rp1,09 miliar yang dialokasikan untuk 1.517 siswa berkebutuhan khusus," ujar Ketua Tim Pengelola BKC Basmen Nainggolan di Samarinda, Rabu (29/7). Basmen yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMK dan Perguruan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim itu mengatakan jumlah penerima sebanyak 1.517 siswa tersebut, terbagi dalam tiga jenjang, yakni SD/MI/SDLB, jenjang SMP/MTs/SMPLB, dan jenjang SMA/SMK/SMALB yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Kaltim. Untuk jenjang SDLB terdapat 590 penerima dengan nilai Rp600 ribu per siswa, sehingga total penerima di jenjang itu mencapai Rp354 juta. Untuk jenjang SMPLB terdapat 511 penerima dengan nilai Rp720 ribu per siswa sehingga total mencapai Rp367,9 juta, dan untuk jenjang SMALB terdapat 416 penerima dengan nilai Rp900 ribu per siswa, sehingga total penerima di jenjang itu mencapai Rp374,4 juta. Dia menjelaskan keseluruhan nilai BKC 2015 yang diberikan oleh Pemprov Kaltim mencapai 44.411 penerima, sedangkan dana yang disiapkan dari APBD 2015 senilai Rp112 miliar. Jumlah penerima sebanyak 44.411 orang itu, terdiri atas pelajar SD hingga SMA dan yang sederajat, termasuk untuk program diploma, sarjana, hingga magister, baik yang menempuh pendidikan di Kaltim, di luar Kaltim, hingga keluar negeri. Total nilai BKC yang sebesar Rp112 miliar tersebut, terbagi menjadi berbagai kategori, seperti kategori Beasiswa Usulan Umum Seleksi Pemprov Kaltim, kategori Beasiswa Usulan Umum Seleksi Kabupaten/Kota, serta kategori Beasiswa Diploma dan Sarjana per Perguruan Tinggi.(Ant/003)

Peneliti: Perlu Dipelajari Dampak Penggunaan Lahan GambutPontianak, Dayak Pos Peneliti dari Oregon State University Prof Boone Kauffman menyatakan Amerika Serikat dan Indonesia perlu mempelajari dampak

Page 4: 30-07 Legislatif Edit

penggunaan lahan gambut, baik untuk pemukiman, perkebunan, maupun lainnya terhadap perubahan iklim pada masa mendatang. "Lahan gambut dan ekosistemnya tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat lokal, melainkan juga bermanfaat bagi masyarakat dunia umumnya," kata Boone Kauffman di Pontianak, Rabu (29/7). Peneliti dari Oregon State University Prof Boone Kauffman dan timnya, baik dari kalangan mahasiswa yang akan menyelesaikan S2 hingga S3, serta LSM peduli lingkungan, saat ini melakukan penelitian terhadap hutan bakau di Kalimantan Timur, dan lahan gambut di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Ia menjelaskan penelitian penggunaan lain terhadap lahan gambut perlu dilakukan, karena penggunaan lain itu akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim, karena hutan, lahan basah, dan lahan gambut berperan penting dalam menyerap karbon. Boone menambahkan pihaknya sudah melakukan penelitian terhadap penggunaan lain terhadap lahan gambut di 50 negara termasuk di Indonesia, dan saat ini ada empat mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di bidang lingkungan Oregon State University. Harapan dari penelitian tersebut, Boone menambahkan meningkatkan peran lahan gambut dalam berpartisipasi membentuk strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, bagaimana melakukan restorasi lahan basah secara berkelanjutan. "Proyek penelitian ini memasuki tahun ketiga, dan sekarang masuk tahun terakhir, semoga hasilnya dapat menyumbangkan dalam merumuskan adaptasi perubahan iklim," ujarnya. Menurut dia, saat ini tercatat sekitar 45 juta hektare hutan tropis di dunia, dan sekitar 25 juta hektare berada di Indonesia, kemudian hutan bakau sekitar 145 kilometer persegi, berada di 125 negara, sekitar 23 persen berada di Indonesia sehingga sangat unik. "Apalagi saat ini, hutan bakau paling rentan terhadap penggundulan, termasuk di Indonesia. Dampak pemanasan global semakin besar, sehingga biaya yang harusnya digunakan untuk pembangunan, tetapi malah digunakan untuk penanggulangan bencana alam akibat pemanasan global tersebut," ujar Boone.(Ant/003)