3. PPT
Transcript of 3. PPT
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANPengolahan Dengan
Pengeringan
RISKY ANANDA PRATAMABADIAH MUNIATY SYAHAB
4 KBDosen Pembimbing
Melianti, ST.,MT
Pengertian Pengeringan
Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang memerlukan energi untuk menguapkan kandungan
air yang dipindahkan dari permukaan bahan (Nay, 2007).
Pengeringan juga disebut dengan penghidratan atau penghilangan sebagian atau keseluruhan uap air dari suatu bahan (Hasibuan,
2005).
Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat
diperpanjang.
Tujuan Pengeringan
Mengurangi risiko kerusakan karena kegiatan mikroba. Mikroba memerlukan air
untuk pertumbuhannya. Bila kadar air bahan berkurang, maka aktivitas mikroba
dihambat atau dimatikanMenghemat ruang penyimpanan atau
pengangkutan. Umumnya bahan pangan mengandung air dalam jumlah yang tinggi,
maka hilangnya air akan sangat mengurangi berat dan volume bahan
tersebut.Untuk mendapatkan produk yang lebih sesuai dengn penggunaannya. Misalnya
kopi instant.
Untuk mempertahankan nutrien yang berguna yang terkandung dalam bahan pangan misalnya mineral, vitamin, dsb.
Metode Pengeringan
Pengeringan bahan pangan
dapat dilakukan dengan cara yaitu
pengeringan dengan sinar
matahari, pengeringan buatan dan
pengeringan pembekuan
(dfreeze drying).
Secara tradisional, makanan
dikeringkan dengan sinar
matahari, tetapi sekarang beberapa makanan
didehidrasi dibawah kondisi
pengeringan yang terkendali dengan
menggunakan aneka ragam pengeringan.
Pengeringan dengan Sinar Matahari
Gambar 2.1 Cara Pengeringan Matahari
Pengeringan matahari (sun drying) merupakan salah satu
metode pengeringan yang paling murah dan mudah
karena menggunakan panas langsung dari matahari dan
pergerakan udara lingkungan. Pengeringan ini mempunyai laju
pengeringan yang lambat, memerlukan perhatian lebih dan sangat rentan terhadap resiko terhadap kontaminasi
lingkungan (Toftruben, 1977).Pemanfaatan radiasi matahari
untuk pengeringan hasil pertanian dilakukan dengan tiga
cara yaitu secara langsung, tidak langsung dan kombinasi
antara keduanya.
Keuntungan utama pengeringan dengan sinar
matahari dibandingkan dengan metode
pengeringan lainnya yaitu :
Kerugian utama dari dehidrasi atau pengeringan dengan sinar
matahari yaitu:
1. Bobot yang ringan, kadar air makanan pada umumnya disekitar 60% atau lebih dari 90% kecuali biji-bijian.
2. Kenbanyakan produk yang dikeringkan membutuhkan tempat lebih sedikit daripada aslinya.
3. Kestabilan dalam suhu penyimpanan pada suhu kamar tidak diperlukan alat pendingin, tetapi ada batasan pada suhu penyimpanan maksimum untuk masa simpan yang cukup baik.
1. Kepekaan terhadap panas, semua bahan pangan mempunyai derajat kepekaan terhadap panas tertentu dan dapat menimbulkan bau gosong pada kondisi pengeringan yang tidak terkendalikan.
2. Hilangnya flavor yang mudah menguap dan memucatnya pigmen
3. Perubahan struktur, termasuk case hardening, sebagai akibat dari pengerutan selama air dikeluarkan.
4. Reaksi pencoklatan non enzimatis yang melibatkan pereaksi dengan konsentrasi yang lebih tinggi, oksidasi dari komponen-komponen lemak.
Pengeringan Buatan
Pengeringan buatan adalah pengeringan dengan menggunakan alat pengering, suhu kelembaban udara, kecepatan pengaliran
udara dan waktu pengeringan dapat diatur dan di awasi.
Pengeringan buatan dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu :
Pengeringan adiabatic adalah pengeringan dimana
panas dibawa ke alat pengering oleh udara panas.
Udara panas ini akan memberikan panas pada bahan pangan yang akan
dikeringkan dan mengangkut uap air yang dikeluarkan oleh bahan.
Pengeringan isotermik adalah pengeringan dimana
bahan yang akan dikeringkan berhubungan langsung dengan lembaran (pelat logam yang panas).
Pengeringan Pembekuan (Freeze Drying)
Pada freeze drying, bahan terlebih dahulu dibekukan dan air dikeluarkan daribahan secara sublimasi, jadi prosesnya adalah perubahan dari bahan padat menjadiuap dan proses ini dilakukan dalam keadaan
vakum (tekanan lebih kecil dari 4mmHg). Suhu yang digunakan pada freeze drying adalah sekitar -10oF(-12,2oC)oleh karena itu dengan cara ini bahan pangan akan terhindar dari kerusakan kimiawi dan
mikrobiologi.
Kelebihan Pengolahan Pangan dengan Pengeringan
Kelebihan pengawetan dengan cara pengeringan :1. Bahan lebih awet.2. Volume dan berat berkurang, sehingga biaya
lebih rendah untuk pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan.
3. Kemudahan dalam penyajian.4. Penganekaragaman pangan, misalnya makanan
ringan /camilan.
Kelebihan freeze drying : 1. Volume bahan tidak berubah.2. Daya rehidrasi tinggi, menyerupai bahan asal.
Kelebihan pengeringan buatan :1. Suhu dan aliran udara dapat diatur.2. Waktu pengeringan dapat ditentukan dengan
tepat.3. Kebersihan dapat diawasi
Kekurangan Pengolahan Pangan dengan Pengeringan
Kerugian pengeringan dengan sinar matahari :1. Tergantung dari cuaca.2. Jumlah panas matahari tidak tetap.3. Kenaikan suhu tidak dapat diatur, sehingga
waktu penjemuran tidak dapat ditentukan dengan tepat.
4. Kebersihan sukar untuk diawasi.Kerugian pengeringan buatan :1. Memerlukan panas selain sinar matahari berupa
bahan bakar, sehingga biaya pengeringan menjadi mahal.
2. Memerlukan peralatan yang relatif mahal harganya.
3. Memerlukan tenaga kerja dengan keahlian tertentu.Kerugian pengeringan freeze drying :
1. Lebih mahal dari pada pengeringan buatan2. Karena tingkat pendinginan yang kurang rendah
suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin keawetan produk pangan yang dibekukan
Jenis-jenis Pengeringan
Penjemuran (sun drying)
Metode dengan menggunakan radiasi sinar matahari. Penjemuran merupakan proses
pengeringan yang lambat dan tidak cocok untuk produk dengan mutu baik.
Kelemahan kedua metode ini :1. biaya investasi alat yang tinggi2. perlu tenaga kerja yang banyak 3. proses pengeringan yang lama
Metode menggunakan energi matahari yang biasanya dikombinasikan dengan
sumber energi yang lain. cara untuk mempercepat pengeringan yaitu
menggunakan nampan (tray) yang disusun dengan energi
panas matahari yang dikumpulkan dalam suatu alat
disebut surya collector.
Pengeringan matahari (solar drying)
Gambar 2.2 Solar Drying
Pengeringan Udara Panas (Kiln drying)
Metode menggunakan udara panas yang dihembuskan. peralatan pengeringudara
panas terdiri dari pembakar gas yang menghasilkan udara
panas. Udara tersebut dialirkan ke bagian atas alat.
Gambar 2.3 Kiln dryer
Pengeringan Kabinet (cabinet drying)
Metode menggunakan alat pengering untuk sistem batch dengan proses pengeringan
dilakukan pada suhu konstan. Alat pengering ini biasanya
digunakan untuk pengembangan produk baru
sebelum diproduksi skala besar. Pengering cabinet
merupakan pengering paling murah pembuatannya, mudah pemeliharaannya, dan sangat luwes penggunaannya.
Gambar 2.4 Cabinet Drying
Pengering Terowongan (Tunnel Drying)
Peralatan ini mirip dengan pengering kabinet, tetapi pengoperasiannya bersifat
kontinu. Pengering terowongan mengeringkan
produk secara cepat, produk yang dihasilkan
seragam, tanpa menyebabkan kerusakan produk sehingga cocok untuk mengeringkan
buah-buahan.
Gambar 2.5 Tunnel Drying
Pengeringan Ban Berjalan (Conveyor Drying)
Pengeringan kontinu yang dilengkapi oleh ban berjalan
yang membawa produk melalui trowongan
penggering dengan udara panas yang bersirkulasi. Proses pengoperasian
bersifat otomatis sehingga menguntungkan.
Gambar 2.6 Conveyor Drying
Pengeringan Semprot (Spray Drying)
Proses ini banyak digunakan untuk menghasilkan susu
bubuk dan bubuk buah. Ada 2 tipe pengering semprot yaitu tipe horizontal dan vertikal. Keuntungan cara ini yaitu
waktu pengeringannya sangat singkat, sebagian besar cita
rasa,warna, dan nilai gizi bahan pangan dapat
dipertahankan. jenis produk : telurutuh, kuning telur, susu. Gambar 2.7 Spray Drying
Mekanisme Pengeringan
Pengeringan langsung yaitu sumber panas berhubungan dengan bahan yang dikeringkan.
Pengeringan tidak langsung yaitu panas dari sumber panas dilewatkan melalui permukaan benda padat (conventer) dan konventer tersebut yang berhubungan dengan bahan pangan.
Mekanisme keluarnya air dari dalam bahan selama pengeringan adalah sebagai berikut :
1. Air bergerak melalui tekanan kapiler.
2. Penarikan air disebabkan oleh perbedaan konsentrasi larutan disetiap bagian bahan.
3. Penarikan air ke permukaan bahan disebabkan oleh absorpsi dari lapisan-lapisan permukaan komponen padatan dari bahan.
4. Perpindahan air dari bahan ke udara disebabkan oleh perbedaan tekanan uap.
Gambar 2.8 Aplikasi pengeluaran air dalam pangan dengan pengeringan
Faktor-faktor yang Berpegaruh dalam Kecepatan Pengeringan
Luas Permukaan
Air menguap melalui permukaan bahan, sedangkan air yang
ada di bagian tengah akan merembes ke bagian permukaan
dan kemudian menguap. Untuk
mempercepat pengeringan
umumnya bahan pangan yang akan
dikeringkan dipotong-potong atau
diiris-iris terlebih dulu.
Gambar 2.9 Aplikasi pengeringan bahan berdasarkan luas permukaan
Perbedaan Suhu dan Udara Sekitarnya
Semakin besar perbedaan suhu antara
medium pemanas dengan bahan pangan
makin cepat pemindahan panas ke
dalam bahan dan makin cepat pula penghilangan air dari bahan. Air yang keluar dari bahan yang
dikeringkan akan menjenuhkan udara
sehingga kemampuannya untuk
menyingkirkan air berkurang.
Gambar 2.10 Pengeringan berdasarkan perbedaan suhu
dan udara
Kecepatan Aliran Udara
Udara yang bergerak dan mempunyai
gerakan yang tinggi selain dapat mengambil
uap air juga akan menghilangkan uap air
tersebut dari permukaan bahan
pangan, sehingga akan mencegah terjadinya atmosfir jenuh yang akan memperlambat
penghilangan air.
Gambar 2.11 Pengeringan berdasarkan kecepatan aliran udara
Tekanan Udara
Semakin kecil tekanan udara akan semakin besar kemampuan
udara untuk mengangkut air selama
pengeringan, karena dengan semakin kecilnya tekanan
berarti kerapatan udara makin berkurang
sehingga uap air dapat lebih banyak
tetampung dan disingkirkan dari bahan
pangan.
Kelembaban Udara
Apabila udara digunakan sebagai
medium pengeringan atau bila bahan pangan
dikeringkan di udara makin kering udara
tersebut makin tinggi kecepatan
pengeringannya. Udara kering dapat
mengabsorpsi dan menahan uap air.
Tekanan Atmosfir dan Vakum
Pada tekanan 1 atm (760mmHg) air akan mendidih pada suhu 100oC. Pada tekanan
udara lebih rendah dari 1 atm air akan
mendidih pada suhu lebih rendah dari
100oC, atau apabila lebih kiat bekerja pada suhu konstan lalu kita mengurangi tekanan udara maka air akan
mendidih dengan kecepatan yang makin
bertambah.
Evaporasi dan Suhu
Apabila air menguap dari suatu
permukaan maka air tersebut akan
mendinginkan permukaan
tersebut (hukum fisika: menguap
memerlukan energi).
Pendinginan tersebut terutama
sebagai akibat absorpsi panas
laten perubahan fase cair ke gas
oleh air, yaitu panas penguapan yang
mengubah air menjadi uap air.
Waktu dan Suhu
Hampir semua metoda
pengeringan menggunakan
panas dan bahan pangan sensitif
terhadap pemanasan
sehingga perlu ditetapkan
pengeringan maksimum dari
mutu bahan pangan. Dalam
produk susu kita mengenal proses
pasteurisasi dengan konsep
HTST (High Temperature Short
time).
Kurva Pengeringan
Apabila bahan pangan dikeringkan, proses
hilangnya air tidak terjadi pada kecepatan yang konstan sampai bahan
pangan tersebut kering. Tetapi sebaliknya, makin lama pengeringan maka kecepatan penghilangan air akan menurun, hal ini
dapat dilihat pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Perubahan kadar air irisan-irisan wortel selama pengeringan
Pengaruh Pengeringan
1. Pengaruh pengeringan terhadap nilai gizi bahan pangan
2. Pengaruh pengeringan terhadap protein
3. Pengaruh pengeringan terhadap mikrobia
4. Pengaruh pengeringan terhadap lemak
5. Pengaruh pengeringan terhadap aktivitas enzim
6. Pengaruh pengeringan terhadap zat warna dalam bahan pangan
7. Pengaruh pengeringan terhadap akseptasi bahan pangan
Pengeringan Buah-Buahan dan Sayuran
Walaupun beberapa sayuran dikeringkan dalam berbagai
pabrik seperti pada daftar yang ada dibagian terdahulu,
kebanyakan buah-buahan di Australis dikeringkan dengan
sinar matahari kecuali apel dan prune.
Perlakuan Sebelum Pengeringan
Inaktivasi Enzim
•Inaktivasi enzim dapat dilakukan dengan cara:1. Asidifikasi 2. Blansing
• Jika blansing tidak sempurna:
1. Perubahan flavor2. Browning
Sulfuring
Caranya:1. Penyemprotan
dengan gas SO2: tidak praktis
2. Perendaman dalam larutan Na-sulfit, Na-bisulfit, Na-metabisulfit
3. Penyemprotan dengan larutan
Penggunaan:4. Cabe 750-1500 ppm,5. Kentang dan wortel
200-500 ppm.
Perlakuan Setelah Pengeringan
Pengemasan:
1. Produk kering sangat dipengaruhi jenis pengemas.
2. Fungsi melindungi dari kelembaban, cahaya, udara, kotoran, m.o., bau asing, dll.Produk hasil pengeringan beku harus dikemas dalam gas inert seperti N2, volume headspace 1-2%.
Tipe Pengering Bentuk Bahan Pangan
Pengering drumPengring hampa kontinyuPengering ban berjalanPengering busa padatPengering bekuPengering semprotPengering putarPengering kabinetPengering tungkuPengering terowongan
Sari sayuranBuah dan sayurSayuran Sari buahDagingSusu, telurSebagian produk daging, biasanya tidak digunakan untuk bahan panganBuah dan sayurApel, sebagian sayuranBuah dan sayur
Tabel 2.1 Macam-macam tipe pengeringan yang biasa digunakan
Kesimpulan
Pengeringan ialah suatu cara/proses untuk mengeluarkan atau
menghilangkan sebagian air dari suatu bahan , dengan cara menguapkan
sebagian besar air yang dikandungnya dengan menggunakan energi panas.
Pengeringan dapat pula diartikan sebagai suatu penerapan panas dalam
kondisi terkendali, untuk mengeluarkan sebagian besar air
dalam bahan pangan melalui evaporasi (pada pengeringan umum) dan
sublimasi (pada pengeringan beku).
Terima Kasih