3. Modul Kebijakan dan Tata Kelola Teknologi Informasi dan...

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA

3. Modul Kebijakan dan Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi SPBE

1) Kebijakan Internal dan Tata Kelola Pengoperasian Pusat Data (Indikator 5 & 22)2) Kebijakan Internal dan Tata Kelola Integrasi Sistem Aplikasi (Indikator 6 & 23)3) Kebijakan Internal dan Tata Kelola Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai (Indikator 7 & 24)


Kebijakan Internal Pengoperasian Pusat Data(Indikator 5)


Indikator 5. Kebijakan Internal Pengoperasian Pusat Data

❖Permasalahan• Masih ada K/L/D yang memiliki beberapa pusat data;• Belanja infrastruktur khususnya pusat data sangat besar, namun pemanfaatan/utilisasinya masih

rendah;• Belum optimalnya manajemen pusat data.

❖ Dampak• Upaya dalam pengelolaan pusat data menjadi lebih besar;• Terjadi pemborosan anggaran pengelolaan pusat data;• Tidak efektif dalam pengelolaan sumber daya pusat data.

❖ Tujuan• Sebagai pedoman pengoperasian Pusat Data pada Instansi Pusat/Pemerintah Daerah

LATAR BELAKANG


❖ Ruang lingkupPada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, kebijakan mencakup :• Mengatur tugas dan fungsi atau peranan unit kerja yang terlibat dalam pengelolaan dan

pemanfaatan Pusat Data di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;• Mengatur mekanisme manajemen pusat data dan bagi pakai kepada seluruh unit kerja/OPD di

lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;• Mengatur mekanisme integrasi dengan pusat data nasional;• Mengatur mekanisme pemantauan dan evaluasi secara berkala serta penyesuaian dengan

perubahan peraturan, kemajuan teknologi dan/atau kebutuhan organisasi.

LATAR BELAKANG (lanjutan)

Indikator 5 …


• UU 39/2008 tentang Kementerian Negara;• UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah;• PP 18/2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;• Perpres 96/2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019;• Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pasal 27 (4), Pasal 30, ;• PP 33/2018 tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat;• Permenkominfo 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi

Informasi dan Komunikasi Nasional;• ANSI/TIA 942.

Indikator 5 …

Acuan Kebijakan/Standar terkait


• Kebijakan mengatur pengoperasian pusat data sesuai dengan peraturan yang berlaku.• Kebijakan mengatur penggunaan/pemanfaatan Pusat Data Nasional yang digunakan secara berbagi

pakai oleh Instansi Pusat/Pemerintah Daerah• Kebijakan mengatur penggunaan/pemanfaatan pusat data yang digunakan secara berbagi pakai oleh

Instansi Pusat/Pemerintah Daerah bagi semua unit kerja/perangkat daerah dan/atau InstansiPusat/Pemerintah Daerah Lain

• Kebijakan mengatur penempatan server unit kerja/perangkat daerah pada pusat data unitkerja/perangkat daerah yang mengelola TIK

• Kebjiakan mengatur pemenuhan standar nasional Indonesia atau standar international terkait desaindan manajemen pusat data

Indikator 5 …

Pengaturan substansi yang diperlukan untuk menuju level 3


• Kebijakan pengoperasian pusat data mencakup struktur data center, kebutuhan persyaratan ruangkomputer, persyaratan pintu masuk, pembagian distribusi ruang dan area, pengaturan rak dankabinet, pengkabelan, dan pengaturan VAC.

• Kebijakan menetapkan SOP penggunaan/pemanfaatan Pusat Data Nasional yang digunakan secaraberbagi pakai oleh Instansi Pusat/Pemerintah Daerah

• Kebijakan menetapkan SOP penggunaan/pemanfaatan pusat data yang digunakan secara berbagipakai oleh Instansi Pusat/Pemerintah Daerah bagi semua unit kerja/perangkat daerah dan/atauInstansi Pusat/Pemerintah Daerah Lain

• Kebijakan menetapkan SOP penempatan server unit kerja/perangkat daerah/collocation (lokasi lain)pada pusat data unit kerja/perangkat daerah yang mengelola TIK

• Kebjiakan menetapkan SOP pemilihan dan pemenuhan standar nasional Indonesia atau standarinternational terkait desain dan manajemen pusat data

• Kebijakan menetapkan penganggaran pengoperaian pusat data pada unit kerja/perangkat daerahterkait dengan TIK

Indikator 5 …

Uraian substansi/konten kebijakan untuk level 3


• Kebijakan telah memenuhi tingkat kematangan level 3• Kebijakan mengatur pengoperasian pusat data untuk melaksanakan integrasi.• Kebijakan dapat mengatur transisi pemanfaatan Pusat data nasional.

Indikator 5 …



• Uraian pengaturan kebijakan telah memenuhi tingkat kematangan level 3• Kebijakan mengatur SOP pengoperasian dan integrasi pusat data.• Kebijakan dapat mengatur SOP transisi pemanfaatan Pusat data nasional.

Indikator 5 …



• Kebijakan telah memenuhi tingkat kematangan level 4• Kebijakan mengatur evaluasi secara berkala terkait pengoperasian pusat data• Kebijakan mengatur tata cara penyempurnaan kebijakan pengoperasian pusat data sebagai akibat

terjadinya perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/atau kebutuhan instansi/pengguna.

Indikator 5 …



• Uraian pengaturan kebijakan telah memenuhi tingkat kematangan level 4• Kebijakan mengatur evaluasi secara berkala terkait kebijakan pengoperasian pusat data• Kebijakan mengatur tata cara penyempurnaan kebijakan pengoperasian pusat data sebagai akibat

terjadinya perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/atau kebutuhan InstansiPusat/Pemerintah Daerah.

• Perubahan kebijakan internal terdokumentasi.

Indikator 5 …



• Kementerian Keuangan, melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 38/KMK.01/2014 tentangKebijakan dan Standar Data Elektronik

• Keputusan CIO Kementerian Keuangan Kep-01/SA.5/2014 tentang SOP Pengelolaan Pusat DataKementerian Keuangan

Indikator 5 …

Contoh Penerapan Kebijakan


Tata Kelola Pengoperasian Pusat Data(Indikator 22)


Indikator 22. Pengoperasian Pusat Data

❖Permasalahan• Beberapa K/L/D masih memiliki beberapa Pusat Data yang tersebar• Besarnya nilai belanja infrastruktur untuk layanan pusat data• Utilitas beberapa server pada pusat data masih rendah• SPBE membutuhkan pusat data yang digunakan untuk penempatan sistem elektronik dan

komponen terkait lainnya untuk keperluan penempatan, penyimpanan dan pengolahan data, danpemulihan data

• SPBE termasuk dalam kategori sistem elektronik strategis dan tinggi sehingga diperlukan jaminansistem dengan asas resiko yang menganut prinsip keamanan informasi yaitu kerahasiaan,integritas dan ketersediaan.

• Masih ditemui desain dan pusat data tidak sesuai dengan standar internasional yang telah ada.Standar Internasional yang dimaksud adalah sesuai dengan Uptime Institute(UTI) dan AmericaNational Standards Institute/ Telecommunications Industry Association (ANSI/TIA)-942.

LATAR BELAKANG


❖ Dampak• Anggaran pusat data menjadi tidak efisien• Pengelolaan sumber daya pusat data masih tidak efektif• Kurangnya ketersediaan data untuk layanan layanan administrasi pemerintahan maupun layanan

publik• Sulitnya integrasi data untuk layanan administrasi pemerintahan maupun layanan publik• Lamanya pemulihan data dan layanan bila terjadi gangguan• Tidak adanya tata kelola pengoperasian pusat data yang baik• Tidak ada standar keamanan data dan pemulihan data bila terjadi gangguan• Rendahnya keamanan data dan layanan sehingga banyak terjadi kebocoran data yang bersifat

rahasia

LATAR BELAKANG (Lanjutan)

Indikator 22 …


❖ Tujuan• Memberikan pedoman dalam penngelolaan pusat data Instansi Pusat/Pemerintah Daerah• Tersedianya pusat data bersama baik untuk kepentingan antar unit dalam satu instansi, maupun

dalam lingkup yang lebih luas yaitu pemanfaatan sumber daya antar K/L/D.• Pengadaan Pusat data bersama harus memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan mengacu ke standar nasional dan internasional baik secara desain, kualitas infrastruktur pusatdata dan sistem manajemen keamanan informasi.


Indikator 22 …


❖ Ruang lingkup• Level Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

• Mengatur tugas dan fungsi atau peranan unit kerja yang terlibat dalam penerapan Pusat Data di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

• Setidaknya meliputi bidang pengelolaan pusat data• Penggunaan Pusat Data bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam memanfaatkan

sumberdaya Pusat Data oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah• Diperlukannya Desain Pusat Data dan Manajemen Pusat data yang memenuhi Standar Nasional• Menyediakan fasilitas berbagi pakai dengan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya.• Memiliki Pusat data yang memenuhi Kelaikan Operasi dan Kelaikan keamanan


Indikator 22 …


❖ Ruang lingkup (lanjutan)• Perencanaan, Proses Bisnis, Pengelolaan, Monitoring dan evaluasi, serta prosedur Layanan Pusat

Data yang ada pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah tersebut• Penggunaan Pusat Data bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam memanfaatkan sumberdaya

Pusat Data oleh Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah• Desain Pusat Data dan Manajemen Pusat data yang memenuhi Standar Nasional dan Internasional• Menyediakan fasilitas berbagi pakai dengan Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya.• Menyediakan Pusat data yang memenuhi Kelaikan Operasi dan Kelaikan keamanan• Apabila belum mempunyai data center bersama, dapat menggunakan jasa penyedia pusat data yang

memenuhi syarat menurut peraturan perundan-undangan yang berlaku


Indikator 22 …


• UU 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

• UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 40 -> pusat data bersama nasional Ayat (3) dan Ayat (4)

• PP No 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE) Pasal 17 -> tentang kewajiban penempatan pusat data dan DRC di wilayah Indonesia, Ayat (2) dan Ayat (3)

• Perpres 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 pada Lampiran tentangpengaturan data center (Hal. 12 Kebijakan Utama dan Strategi nomor 7)

• Perpres No. 95 Tahun 2018 SPBE, Pasal 27 (4), Pasal 30;• Peraturan Kominfo Nomor 41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 Tanggal 19 Nopember 2007 tentang

Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.• RPJMN 2015-2019 Buku I. Arah Kebijakan dan Strategi poin 10 • TIA 942

Indikator 22 …



• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah sudah menggunakan satu atau beberapa pusat data bersama yangsudah ada, yang memenuhi syarat menurut peraturan perundan-undangan yang berlaku, yangdiselenggarakan dan dikendalikan oleh beberapa unit kerja/perangkat daerah.

• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah sudah memiliki SOP pengoperasian Pusat Data yang dimanfaatkanoleh seluruh unit kerja/perangkat daerah.

Indikator 22 …

Strategi/proses yang diperlukan untuk menuju level 3


• Tersedianya dokumen yang menunjukkan tentang:• Log/rekaman/catatan pengoperasian pusat data;• Terdapat SOP di tingkat Instansi Pusat/Pemerintah daerah yang telah ditetapkan dan secara aktif

digunakan sebagai panduan dalam pengoperasian pusat data;• sertifikasi pusat data yang memenuhi standar UTI:TST atau ANSI/TIA-942 (apabila diperlukan);• apabila pusat data bersama menggunakan jasa penyedia pusat data, dibutuhkan dokumen

kontrak sewa dan bukti sertifikasi pusat data.

Indikator 22 …

Uraian strategi/proses untuk menuju level 3


• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah telah mengintegrasikan pusat data yang ada sehinggapengendaliannya secara terpusat oleh satu unit kerja/perangkat daerah.

• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah memiliki instrumen dalam analisis log/rekaman/catatan aktivitaslayanan pusat data (pemanfaatan pusat data nasional) sebagai bahan pemantauan dan perencanaankapasitas.

Indikator 22 …



• Telah memenuhi strategi/proses level 3• Terdapat dokumentasi yang menunjukkan tata kelola dan koordinasi pengoperasian yang mendukung

integrasi dengan pusat data instansi/pemerintah daerah lian dan/atau pusat data nasional• Terdapat dokumentasi hasil rekomendasi dari pemantauan dan perencanaan kapasitas dan

kebutuhan pusat data

Indikator 22 …



• Peningkatan kinerja dari layanan Pusat Data yang merupakan hasil tindak lanjut dari pemantauan,penilaian, dan evaluasi secara berkala sesuai dengan perubahan lingkungan, teknologi, dan/ataukebutuhan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.

Indikator 22 …



• Telah memenuhi strategi/proses level 4• Terdapat dokumentasi rekomendasi tindak lanjut sebagai tolok ukur untuk melihat hasil peningkatan

layanan pusat data• Dokumentasi hasil peningkatan tata kelola dan manajemen layanan pusat data

Indikator 22 …

Uraian strategi/proses kebijakan untuk menuju level 5


• Keputusan CIO Kementerian Keuangan Kep-01/SA.5/2014 tentang SOP Pengelolaan Pusat DataKementerian Keuangan

Indikator 22 …

Best Practice/Penerapan


Kebijakan Internal Integrasi Sistem Aplikasi(Indikator 6)


Indikator 6. Kebijakan Internal Integrasi Sistem Aplikasi

❖Permasalahan• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum seluruhnya memiliki kebijakan integrasi antar sistem

aplikasi SPBE• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum memiliki kebijakan sistem penghubung layanan

pemerintah• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum seluruhnya menerapkan konsep integrasi aplikasi• Perencanaan pengadaan aplikasi yang belum mengadopsi kebutuhan secara komprehensif dan

futuristik

❖ Dampak• Terjadi duplikasi entri data yang sama untuk beberapa sistem aplikasi SPBE• Modul sistem aplikasi SPBE yang dikembangkan belum menyediakan format pertukaran data• Tidak efisien dalam pengelolaan anggaran pengadaan aplikasi• Terjadinya tumpang tindih perencanaan aplikasi antar unit kerja/perangkat daerah

LATAR BELAKANG


❖ Tujuan• Sebagai payung hukum integrasi sistem aplikasi SPBE pada Instansi Pusat/Pemerintah Daerah• Memberikan pedoman dalam pengaturan integrasi sistem aplikasi SPBE

❖ Ruang lingkupPada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, kebijakan mencakup :• Pengaturan tugas dan fungsi atau peranan unit kerja yang memiliki aplikasi untuk mewujudkan

integrasi sistem aplikasi SPBE.• Pengaturan integrasi sistem aplikasi SPBE meliputi integrasi layanan, middleware dan data

berdasarkan hasil pemetaan proses bisnis terintegrasi.• Pengaturan integrasi aplikasi umum berbagi pakai


Indikator 6 …


• PP 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik• PP 18/2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;• Perpres 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 - 2019• Perpres 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pasal 45;• Permenpanrb 5/2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE

Indikator 6 …



• Kebijakan mengatur integrasi seluruh aplikasi umum berbagi pakai dan/atau aplikasi khusus• Kebijakan mengatur keselarasan antara integrasi aplikasi umum berbagi pakai dan/atau aplikasi

khusus pakai dengan rencana induk SPBE• Kebijakan mengatur tugas dan fungsi unit kerja/perangkat daerah pemiliki aplikasi untuk mewujudkan

integrasi sistem aplikasi SPBE• Kebijakan mengatur integrasi sistem aplikasi SPBE berdasarkan hasil pemetaan proses bisnis

terintegrasi.

Indikator 6 …



• Pengaturan integrasi seluruh aplikasi umum meliputi perencanaan, penganggaran pengadaan barangdan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi, kearsipan, kepegawaian,pengaduan pelayanan publik, dan/atau aplikasi khusus

• Pengaturan keselarasan integrasi sistem aplikasi SPBE dengan peta jalan dan seluruh domainarsitektur SPBE

• Pengaturan tugas dan fungsi sesuai dengan peran RACI chart.• Pengaturan integrasi sistem aplikasi SPBE meliputi integrasi layanan, middleware dan data

berdasarkan hasil pemetaan proses bisnis terintegrasi.• Pengaturan proses interoperabilitas yang harus dilakukan

Indikator 6 …



• Kebijakan telah memenuhi level 3• Kebijakan mengatur integrasi sistem aplikasi SPBE antar Instansi Pusat, antar Pemerintah Daerah,

dan/atau antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

Indikator 6 …



• Pengaturan yang mendukung integrasi sistem aplikasi antar K/L/D• Pengaturan yang berisi pengaturan proses transisi dalam mewujudkan integrasi sistem aplikasi

dengan pemerintahan pusat• Pengaturan proses interoperabilitas yang harus dilakukan diawali dari perencanaan dan penganggaran

Indikator 6 …



• Kebijakan telah memenuhi level 4• Kebijakan mengatur pemantauan, penilaian, dan evaluasi kebijakan Integrasi Sistem Aplikasi SPBE

secara berkala terhadap perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/atau kebutuhaninstansi/pengguna.

• Kebijakan mengatur pelaksanaan manajemen perubahan kebijakan Integrasi Sistem Aplikasi SPBE

Indikator 6 …



• Pengaturan evaluasi secara berkala terkait integrasi sistem aplikasi SPBE• Pengaturan tata cara penyempurnaan kebijakan integrasi sistem aplikasi SPBE sebagai akibat

terjadinya perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/atau kebutuhan InstansiPusat/Pemerintah Daerah.

Indikator 6 …



• Pergub Jawa Barat No. 86 tahun 2018 tentang Tata Kelola SPBE

Indikator 6 …

Acuan/Saran


Tata Kelola Integrasi Sistem Aplikasi(Indikator 23)


Indikator 23. Integrasi Sistem Aplikasi

❖Permasalahan• Beberapa layanan/sistem penghubung layanan (middleware)/basisdata yang berdiri sendiri dalam

satu sistem menyebabkan kesulitan dalam pemutakhiran data.• Perencanaan arsitektur aplikasi yang tidak sesuai dengan rencana induk/master plan.• Inkonsistensi aplikasi menghambat learnability dan usability bagi pengguna akhir.• Duplikasi data dan informasi menyebabkan pemborosan tenaga dan keuangan.• Konsep enterprise application integration untuk mendukung Government Service Bus belum

diterapkan

❖ Dampak• Terjadinya inkonsistensi data• Pemborosan tenaga karena terjadi double entry, waktu dan biaya.• Tidak efisiennya anggaran dan kinerja khususnya dalam pelaksanaan SPBE.• Aplikasi SPBE menjadi sulit untuk diintegrasikan.

LATAR BELAKANG


❖ Tujuan• Meningkatkan kualitas layanan dan basisdata SPBE.• Mendorong terciptanya integrasi layanan, middleware dan data pada semua lingkungan K/L/D


• Integrasi sistem aplikasi meliputi integrasi layanan SPBE, integrasi middleware, maupunintegrasi data.

• Memberikan rekomendasi atau pedoman teknis untuk menyusun substansi integrasi sistemaplikasi di K/L/D sesuai dengan rencana induk SPBE.


Indikator 23 …


• PP 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Dan Transaksi Elektronik• PP 18/2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;• Perpres 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 - 2019• Perpres 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pasal 45;• Permenpanrb 5/2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE• RPJMN 2015 - 2019• Peraturan Kominfo tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional

Tahun 2007

Indikator 23 …



• Melakukan identifikasi proses bisnis layanan terintegrasi sesuai rencana induk SPBE• Membuat perencanaan integrasi sistem aplikasi yang meliputi: integrasi layanan, middleware dan

data.• Mengimplementasikan integrasi sistem aplikasi yang direncanakan pada seluruh Unit Kerja/Perangkat

Daerah sesuai dengan rencana induk SPBE.• Pengembangan aplikasi mulai menerapkan konsep enterprise application integration untuk

mendukung pemanfaatan Government Service Bus (misal: SiMANTRA)

Indikator 23 …



• Peta inovasi proses bisnis terintegrasi digunakan sebagai rujukan oleh pengembang aplikasi SPBE• Menyusun petunjuk teknis integrasi sistem aplikasi SPBE dengan pemanfaatan konsep enterprise

application integration untuk mendukung Government Service Bus• Menetapkan format pertukaran data antar aplikasi SPBE yang dikembangkan agar mudah dilakukan

integrasinya (misal: menggunakan Application Proramming Interface /API)• Menyusun proses dokumentasi hasil pelaksanaan pengembangan dan integrasi sistem aplikasi SPBE• Melakukan sosialisasi hasil pelaksanaan pengembangan dan integrasi sistem aplikasi SPBE

Indikator 23 …



• Telah memenuhi proses tata kelola level 3;• Melakukan pengendalian, penilaian secara kuantitatif dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja

integrasi sistem aplikasi Instansi Pusat/Pemerintah Daerah

Indikator 23 …



• Uraian proses tata kelola level 3 telah dilaksanakan;• Terdapat dokumen pengendalian, penilaian dan evaluasi terhadap integrasi sistem aplikasi SPBE.

Indikator 23 …



• Telah memenuhi proses tata kelola level 3• Mengembangkan integrasi sistem aplikasi secara optimal untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi

terhadap perubahan lingkungan, teknologi, dan kebutuhan Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.

Indikator 23 …



• Uraian proses tata kelola level 4 telah dilaksanakan;• Pengembangan dan perbaikan aplikasi SPBE terus dilakukan termasuk dilakukan dokumentasi

perubahan dan penyimpanan versi pada sebuah code repository elektronik (missal Github, Gitlab)

Indikator 23 …



• LPSE/SPSE (e-Procurement) integrasi secara vertikal dimana database pengadaan yang ada padaseluruh K/L/D terintegrasi dengan LKPP

Indikator 23 …



Kebijakan Internal Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai(Indikator 7)


Indikator 7. Kebijakan Internal Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai

❖Permasalahan• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum seluruhnya memiliki Aplikasi Umum Berbagi Pakai• Aplikasi umum yang ada masih tersebar dalam berbagai format platform• Instansi Pusat/Pemerintah Daerah belum memiliki kebijakan Sistem Penghubung Layanan

Pemerintah

❖ Dampak• Terjadi duplikasi entri data yang sama untuk beberapa sistem aplikasi SPBE• Modul sistem aplikasi SPBE yang dikembangkan belum menyediakan format pertukaran data• Tidak efisien dalam pengelolaan anggaran pengadaan aplikasi• Terjadinya tumpang tindih perencanaan aplikasi antar unit kerja/perangkat daerah

LATAR BELAKANG


❖ Tujuan• Sebagai payung hukum dalam penggunaan aplikasi umum berbagi pakai pada Instansi

Pusat/Pemerintah Daerah

❖ Ruang lingkupPada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, kebijakan mencakup :• Pengaturan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di internal K/L/D secara konsisten• Pengaturan tugas dan fungsi atau peranan unit kerja/perangkat daerah dalam mengembangkan

layanan SPBE untuk mewujudkan optimalisasi aplikasi umum berbagi pakai di K/L/D• Pengaturan integrasi aplikasi umum berbagi pakai dengan aplikasi SPBE lainnya.• Pengaturan pemantauan kebijakan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai


Indikator 7 …


• UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional• PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah;• PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;• PP 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;• PP 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;• Perpres 95/2018 tentang SPBE, Pasal 63; Perpres 16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa;• Perpres 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);• PermenPANRB 62/2018 tentang Pedoman Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Nasional; • PermenPANRB 5/2018 tentang Pedoman SPBE;• Permenkominfo 14/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan

Informatika;• Perka ANRI 2/2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas;

Indikator 7 …



• Kebijakan mengatur penetapan aplikasi umum berbagi pakai dan/atau aplikasi SPBE lainnya sesuaidengan peraturan yang berlaku;

• Kebijakan mengatur keselarasan penerapan aplikasi umum berbagi pakai dengan ArsitekturSPBE/Rencana Induk SPBE K/L/D;

• Kebijakan mengatur arah kebijakan untuk penggunaan aplikasi umum berbagi pakai kepada seluruhUnit Kerja/Perangkat Daerah K/L/D;

• Kebijakan mengatur tugas dan fungsi dan kewenangan pembangunan dan pengembangan aplikasiumum berbagi pakai pada unit kerja/perangkat daerah sesuai kebijakan dan peraturan yang berlaku.

Indikator 7 …



• Pengaturan memuat penggunaan seluruh aplikasi umum meliputi perencanaan, penganggaranpengadaan barang dan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi, kearsipan,kepegawaian, dan pengaduan pelayanan publik, serta aplikasi SPBE lainnya yang belum ditetapkan;

• Pengaturan memuat keselarasan penerapan aplikasi umum berbagi pakai pada RencanaInduk/Arsitektur SPBE;

• Pengaturan memuat penetapan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai kepada seluruh unitkerja/perangkat daerah

• Kebijakan mengatur mekanisme dan prosedur pembangunan dan pengembangan aplikasi umumberbagi pakai.

Indikator 7 …



• Pengaturan pada tingkat kematangan level 3• Kebijakan mengatur yang mendukung integrasi sistem aplikasi umum berbagi pakai dengan aplikasi

SPBE lainnya.• Kebijakan mengatur proses transisi dalam mewujudkan integrasi sistem aplikasi berbagi pakai.• Kebijakan mengatur integrasi sistem aplikasi SPBE antar unit kerja/perangkat daerah dan/atau antar

Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

Indikator 7 …



• Pengaturan memuat integrasi seluruh aplikasi umum meliputi perencanaan, penganggaranpengadaan barang dan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan dan evaluasi, kearsipan,kepegawaian, pengaduan pelayanan publik, dan/atau aplikasi khusus.

• Pengaturan memuat integrasi aplikasi umum berbagi pakai yang telah ditetapkan dengan aplikasiSPBE lainnya.

• Pengaturan memuat keselarasan integrasi aplikasi umum berbagi pakai dan/atau aplikasi SPBE lainnyadengan rencana induk/arsitektur SPBE.

• Kebijakan mengatur tugas dan fungsi unit kerja/perangkat daerah pemilik aplikasi untuk mewujudkanintegrasi sistem aplikasi SPBE.

• Kebijakan mengatur integrasi sistem aplikasi umum berbagi pakai antar Instansi Pusat, antarPemerintah Daerah, dan/atau antar Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.

• Pengaturan proses interoperabilitas aplikasi umum berbagi pakai

Indikator 7 …



• Kebijakan mengatur pemantauan, penilaian, dan evaluasi kebijakan Penggunaan Aplikasi UmumBerbagi Pakai secara berkala terhadap perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/ataukebutuhan instansi/pengguna.

• Kebijakan mengatur pelaksanaan manajemen perubahan kebijakan Penggunaan Aplikasi UmumBerbagi Pakai.

• Kebijakan telah ditetapkan, diimplementasikan dan didokumentasikan.

Indikator 7 …



• Pengaturan kebijakan telah memenuhi tingkat kematangan level 4• Pengaturan metodologi evaluasi secara berkala terkait Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai• Pengaturan tata cara penyempurnaan kebijakan Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai sebagai

akibat terjadinya perubahan peraturan, perkembangan teknologi, dan/atau kebutuhan InstansiPusat/Pemerintah Daerah.

• Dokumentasi perubahan kebijakan terkait Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai.

Indikator 7 …



• Pengaturan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai dapat diatur melalui:• arsitektur aplikasi pada rencana induk SPBE;• dokumen perencanaan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai;• kebijakan tata kelola SPBE.

• Apabila pengaturan penggunaan aplikasi umum berbagi pakai tidak tersedia, semua aplikasi umumberbagi pakai yang telah diterapkan supaya diinventarisasi terlebih dahulu, kemudianmembandingkan apakah ketentuan kebijakan internal telah mencakup semua aplikasi umum yangtertera di daftar inventaris tersebut.

Indikator 7 …

Acuan Penyusunan Kebijakan


Tata Kelola Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai(Indikator 24)


Indikator 24. Penggunaan Aplikasi Umum Berbagi Pakai

❖Permasalahan• Banyak K/L/D mengembangkan aplikasinya sendiri padahal aplikasi sejenis merupakan aplikasi

umum yang sudah disediakan instansi pusat/pemerintah daerah lain• Banyak K/L/D menjalankan sistemnya secara manual padahal beberapa aplikasi yang dibutuhkan

sudah disediakan oleh instansi pusat/pemerintah daerah lain• Beberapa aplikasi yang digunakan oleh K/L/D tidak memenuhi standarisasi yang ditetapkan oleh

pemerintah pusat

❖ Dampak• Pemborosan anggaran untuk biaya pengembangan aplikasi• Kinerja K/L/D menjadi lambat, tidak efektif dan tidak efisien karena menggunakan sistem manual• Luaran aplikasi yang digunakan kurang sesuai dengan kebutuhan karena tidak memenuhi standar

aplikasi yang ditetapkan

LATAR BELAKANG


❖ Tujuan• Meningkatkan efisiensi anggaran karena bisa menggunakan aplikasi umum berbagi pakai yang

sudah disediakan• Meningkatkan kualitas kinerja K/L/D dengan beralih dari sistem manual menjadi sistem berbasis

elektronik• Meningkatkan dan menjaga kualitas layanan K/L/D dengan menggunakan aplikasi yang sesuai

dengan standarisasi yang ditetapkan pemerintah


• Penggunaan aplikasi umum berbagi pakai meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasidan pengembangan/perbaikan.

• Memberikan rekomendasi atau pedoman teknis untuk menyusun substansi penggunaanaplikasi umum berbagi pakai di lingkungan K/L/D.


Indikator 24 …


• UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional• PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah;• PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;• PP 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;• PP 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;• Perpres 95/2018 tentang SPBE, Pasal 63; Perpres 16/2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa;• Perpres 29/2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);• PermenPANRB 62/2018 tentang Pedoman Sistem Pengaduan Pelayanan Publik Nasional; • PermenPANRB 5/2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE;• Permenkominfo 14/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan

Informatika;• Perka ANRI 2/2014 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas;

Indikator 24 …



• Melakukan identifikasi proses bisnis layanan aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakaiyang dimiliki;

• Membuat perencanaan penggunaan semua aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakaiyang dimiliki pada seluruh unit kerja/perangkat daerah;

• Melaksanakan sosialisasi rencana penggunaan semua aplikasi umum dan/atau aplikasi khususberbagi pakai yang dimiliki pada seluruh unit kerja/perangkat daerah;

• Mengimplementasikan penggunaan aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakai yangdimiliki berbagi pakai pada seluruh unit kerja/perangkat daerah sesuai dengan peta jalan rencanainduk SPBE;

Indikator 24 …



• Menyusun perencanaan seluruh aplikasi umum meliputi aplikasi pada bidang perencanaan,penganggaran pengadaan barang dan jasa pemerintah, akuntabilitas kinerja, pemantauan danevaluasi, kearsipan, kepegawaian, pengaduan pelayanan publik, dan/atau aplikasi khusus lain sesuaipeta jalan pada rencana induk SPBE.

• Mengembangkan aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakai secara bertahap.• Mensosialisasikan dokumen pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penggunaan seluruh aplikasi

umum berbagi pakai.• Menerapkan tugas dan fungsi antar unit yang terlibat dalam proses pengembangan aplikasi umum

dan/atau aplikasi khusus berbagai pakai sesuai RACI chart yang telah ditetapkan• Mendokumentasikan seluruh proses tata kelola yang dilakukan dalam implementasi penggunaan

aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakai.

Indikator 24 …



• Telah memenuhi proses tata kelola level 3;• Melakukan pengendalian, penilaian secara kuantitatif serta evaluasi secara berkala terhadap

penggunaan aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakai pada seluruh unit kerja/ perangkatdaerah.

Indikator 24 …



• Uraian proses tata kelola level 3 telah dilaksanakan;• Mendokumentasi pengendalian, penilaian secara kuantitatif serta evaluasi secara berkala terhadap

penggunaan aplikasi umum berbagi pakai.

Indikator 24 …



• Telah memenuhi proses tata kelola level 3;• Melakukan peningkatan kinerja aplikasi umum dan/atau aplikasi khusus berbagi pakai sebagai tindak

lanjut dari hasil rekomendasi pemantauan dan evaluasi.

Indikator 24 …



• Uraian proses tata kelola level 4 telah dilaksanakan;• Terdapat dokumentasi hasil peningkatan kinerja atau optimalisasi semua aplikasi umum berbagi pakai

sebagai tindak lanjut dari rekomendasi pemantauan dan evaluasi. Dokumentasi dapat berupa:• Hasil update sistem aplikasi umum berbagi pakai• Dokumen inovasi proses bisnis yang terintegrasi

Indikator 24 …



• Sesuai dengan Perpres 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal 69 bahwapengadaaan barang/jasa dilakukan secara elektronik menggunakan system informasi yang terdiri atasSPSE dan system pendukung.

• Agar K/L/D mengamanatkan implementasi pada penggunaan aplikasi umum berbagi pakai lainnya,layaknya seperti penerapan layanan pengadaan (SPSE).

Indikator 24 …


3. Modul Kebijakan dan Tata Kelola Teknologi Informasi dan...

Documents

Transcript of 3. Modul Kebijakan dan Tata Kelola Teknologi Informasi dan...