Spbe.go.id KONSEP SMART-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN...
Transcript of Spbe.go.id KONSEP SMART-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN...
KONSEP SMART-GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PUBLIK DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Spbe.go.id
KOMINFO
Oleh Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan
Bambang Dwi Anggono, S.Sos, M. Eng, CEH [email protected] - 081384009576
• Biodata
– Semarang, 16 mei 1970
– Golongan IV/c
– Direktur eGovernment, kemkominfo
• Pendidikan
– SD, SMP, SMA di semarang
– STPDN angk 01 (kabid komunikasi dan publikasi IKAPTK)
– S1 administrasi negara, undip semarang
– S2 MTI UGM yogyakarta
• Pengalaman kerja:
– Pasi ops kodim 0102/pidie (aceh pidie)
– Staf pemkab semarang
– Kasi PDE pemkab kebumen
– Kasubbid ekonomi bappeda kebumen
– Kasi kependudukan pada dispendukcapil kabupaten kebumen
– Kasubdit infrastruktur e-government, dit e-government
– Kabag program , biro perencana kemkominfo
– Kasubdit ALK, dit e-government kementerian komunikasi dan informatika
– Kasubdit infrastruktur e-government, dit e-government
– Direktur Layanan Aptika Pemerintahan (egovernment)
Ketika ASN bisa bekerja di rumah
Tahapan Revolusi Industri Global
100 tahun 100 tahun 15 tahun
Mobile Cloud IoT AI
ENGINE UTAMA TIK 4.0
SMART
Transformasi Global Akibat Revolusi Industri 4.0
Pengguna Kompetisi Data Value Inovasi
Yang cepat akan mengalahkan yang lambat - Presiden Jokowi -
Bisnis yang tidak segera adaptif dengan era digital akan tersingkir - Jack Ma -
Warganet mulai ”berbicara”
Data digital tumbuh 20 kali lipat dalam 10 tahun
57% dari pendapatan global pada 2022 akan bersumber dari sektor digital, - Menteri Rudiantara -
Warganegara
Warganet
Warganegara
Warganet
Transformasi berusaha di era revolusi industri 4.0
Perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia, namun tidak memiliki BTS dan jaringan FO
ribuan Km
Perusahaan Taxi yang tidak memiliki Taxi
Media Massa dengan Wartawan terbanyak di dunia (Setiap
pengguna adalah wartawan)
Perusahaan bioskop yang tidak memiliki gedung bioskop
Tidak perlu menunggu pensiun dan modal besar untuk memiliki
toko besar
Saat ini BANK punya teller hampir sebanyak jumlah
nasabahnya
Mobile
Cloud
IoT
AI
+
Teknologi 4.0 + Inovasi = Sukses
Distruptive Innovation
komputer mobile
Kuda Mobil
Stainless Plastik
Balon udara Pesawat
checkin otomatis
Bimbel online
Imigrasi Selfie
konvensional interaktif
Distruptive Innovation Inovasi disruptif adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan model bisnis yang selama ini berjalan / menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
Dinamika antara 2015 - 2020
Kedepan akan semakin banyak pekerjaan hilang karena teknologi
Sumber: World Economic Forum
Perkantoran dan Administrasi
Manufaktur dan Produksi
Konstruksi dan Tambang
Seni, Desain, Entertainment, Olahraga, dan Media
Hukum
Instalasi dan Maintenance
-4,759
-1,609
-497
-151
-109
-40
+492
+416
+405
+339
+303
+66
Bisnis dan Finansial
Manajemen
Komputer dan Matematika
Arsitektur dan Teknik
Sales
Pendidikan & Training
5 Juta Pekerjaan (Net) akan hilang dalam kurun 2015 – 2020
Pekerjaan yang hilang Pekerjaan baru yang muncul
Sumber: World Economy Forum
Transformasi dengan hati Kita tidak boleh kehilangan aspek kemanusiaan kita
HeartWare
HardWare
BrainWare
SoftWare
BrainWare
SoftWare
Hardware
Revolusi Society 5.0: suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based).
Revolusi Society 5.0
Mobile Cloud IoT AI
Revolusi Industri 4.0
+ = Kepedulian Sosial
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
SPBE
Indonesia masih berada dalam
Eforia eGovernment 3.0
T I D A K
Efektif Efisien Terpadu Aman
Satu layanan satu ekosistem
TIK
Silobase
Miskin standarisasi
Latar Belakang
•Ketiadaan dokumen perencanaan
•Dokumentasi existing lemah
Perencanaan
•2700 DC
•Utilitas 30%
•Telekomunikasi belum merata
•Kerentanan keamanan informasi
Infrastruktur
•Duplikasi
•Tidak terstandar
•Source dikuasai non pemerintah
Aplikasi
•Kapasitas relatif kurang
•Minim sertifikasi profesi
SDM
•Tidak terstandarisasi
•Tidak terpadu
•Kurang dimonitor
•SLA relative rendah
Kualitas Layanan
•Standar data pemerintah lemah
•Duplikasi data
•Antara Ada dan Tiada
Data
FAKTA
Latar Belakang FAKTA
•2700 DC
•Utilitas 30%
•Kerentanan keamanan informasi
Infrastruktur
•Duplikasi
•Tidak terstandar
•Data dikuasai non pemerintah
Aplikasi
•Kapasitas relatif kurang
•Minim sertifikasi profesi
SDM
•Tidak terstandarisasi
•Tidak terpadu
Kualitas Layanan
Kelembagaan, Tata kelola dan SDM yang kuat
Govt Cloud Computing
Aplikasi Umum untuk semua KLD
Integrasi data dan layanan antar sektoral
Peningkatan kapasitas ASN dalam penguasaan TIK
Perhatian terhadap Kedaulatan dan Keamanan Informasi
Transformasi Reformasi
Service Level Agreement yang tinggi
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Telecommuting
SPBE 4.0 sebagai wujud NKRI
Jaringan Intra Pemerintah
Inter- operabilitas
ePlanning
eBudgeting
eProcurement
ePerformance eMonev
eKearsipan
eKepegawaian
eLapor Kominfo
Kemendagri
BPPT
Kemenkeu
Bappenas
BSSN
Kemenpan RB
SPBE
VISI Terwujudnya SPBE yang terpadu dan
menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan public yang berkinerja tinggi
1 • Membangun SDM yang
kompeten dan inovatif
2 • Membangun fondasi TIK
3 • Mengembangkan pelayanan
public yang terpadu
4 • Melakukan penguatan tata
kelola SPBE
MISI
Security
GOAL: Implementasi Government Cloud
pada SPBE 4.0
www.perencanaan.go.id
www.penganggaran.go.id
www.keuda.go.id
www.kepegawaian.go.id
www.kearsipan.go.id
www.simaya.go.id
www.oss.go.id
www.lpse.go.id
www.peradilan.go.id
Webbase
Kementerian
Lembaga
Provinsi
Kab/Kota
Masyarakat
Dunia Usaha
www.dll.go.id
Desa
Satker
UPT Satker
UPT
Satker
UPT
Satker
UPT
Komunitas
Pribadi
IaaS
SaaS
PaaS
Keterangan:
SaaS : Software as a Service
PaaS : Platform as a Service
IaaS : Infrastrukture as a Service
Kebijakan umum SPBE
Kelembagaan, Tata kelola dan Keberlanjutan
Govt Cloud Computing
Aplikasi Umum untuk semua KLD
Integrasi data dan layanan antar sektoral
Peningkatan kapasitas ASN dalam penguasaan TIK
Perhatian terhadap Kedaulatan dan Keamanan Informasi
Konsep Smart-SPBE
Simpeg
Dat
abas
e Se
rver
s In
tern
et
Pla
tfo
rm
Simkes
Dat
abas
e Se
rver
s In
tern
et
Pla
tfo
rm
Simdik
Dat
abas
e Se
rver
s In
tern
et
Pla
tfo
rm
Simduk
Dat
abas
e Se
rver
s In
tern
et
Pla
tfo
rm
eGovernment 4.0
Dat
abas
e Se
rver
s In
tern
et
Pla
tfo
rm
Aplikasi Umum SPBE
X Kondisi Existing
SaaS
Government E-Government i-Government Smart-Government
Opsi Integrasi Sistem Informasi Satu demi satu
Aplikasi Nasional
ePlanning eBudgeting M
Interop
ePlanning eBudgeting M
+ 629 KLD Lainnya + 15.000 aplikasi
Daerah Pusat
Integrasi dilakukan di local terlebih dahulu
Kemudian dilakukan integrase ke Pusat
1
2
629 proses integrasi local KLD 629 x Cost
Sistem Integras
Cost Cost
Cost
Isue biaya: Asumsi @KLD Rp. 100 juta Total Cost: 623 x 100 juta = 62,3 M Untuk 2 aplikasi. Bgmn dengan 74.952 desa? Isue Waktu: @KLD 1 bulan, bentuk 10 team Perlu sekitar 70 bulan
Isue Keamanan Informasi (Cost & Risk) Isue Kemandirian SDM TIK
Interop
Data Data
Berbagai variasi definisi data Tidak terstandar
Data Induk
Kabupaten/kota
Interop
Prov
Memahami Sistem Informasi
Data Center
Jaringan
Domain internet
Aplikasi
Database
Layanan
Ke
aman
an In
form
asi
Ke
lem
bag
aan
Data Center
Jaringan
Domain internet
Aplikasi
Database
Layanan
Aplikasi Aplikasi
Sin
gle
vs
In
tegr
asi
Layanan Penerimaan Siswa Baru
Data Center
Jaringan
Domain internet
Aplikasi Dukcapil
Database
Penerimaan Siswa Baru secara online
Aplikasi Pendidikan
Aplikasi Sosial
Keam
anan
Info
rmas
i
Kel
emb
agaa
n
Diskominfo
Diskominfo
Diskominfo
SKPD
SKPD
Disdikbud
kependudukan Dapodik Sosial/kel miskin
ONLINE
Layanan egovernment indonesia
Di Revolusi Industri 4.0, bukan mengedepankan mall, namun semudah mungkin di-delivery kepada masyarakat
Berbasis cloud (IaaS)
Berstandar Internasional
Lolos audit Sistem Elektronik
Lolos audit Keamanan Informasi
Infrastruktur dan Aplikasi SPBE
Aplikasi Umum & Khusus
Mengikuti Standar Menkominfo
Lolos audit Sistem Elektronik
Lolos audit Keamanan Informasi
KLD boleh operasikan app existing
Melakukan kajian biaya dan manfaat
Mengembangkan sesuai Proses bisnis baru
Memperoleh pertimbangan Menkominfo Diletakkan pada Repository SPBE
Pemb app umum dgn pertimbangan Menkominfo
Pemb app Khusus dgn pertimbangan Menpan
KLD boleh operasikan infrastruktur SPBE
Memenuhi standar internasional
Existing
Lolos audit Sistem Elektronik
Lolos audit Keamanan Informasi
Aplikasi SPBE Penyelenggaraan Aplikasi Umum dan Khusus
Menkominfo memastikan keterpaduan pembangunan dan pengembangan aplikasi umum
Mendorong pemanfaatan kode sumber terbuka
Pengembangan aplikasi umum harus melalui pertimbangan Menteri Kominfo
Pimpinan instansi mencegah/menghentikan pembangunan/pengembangan aplikasi sejenis
Jaringan Intra Pemerintah bertujuan untuk menjaga keamanan dalam melakukan pengiriman data dan informasi antar simpul jaringan dalam
Instansi Pusat atau dalam Pemerintah Daerah.
• Instansi Pusat dan Pemda:
– Menyelenggarakan JIP masing-masing
– Dapat membangun sendiri dan/atau bekerjasama dengan ISP
– Harus menjamin keamanan JIP
– menjamin keterhubungan dan akses JIP Pusat dan JIP Pemda
– Mendapatkan pertimbangan kelaikan operasi dari Menkominfo
– Mendapatkan pertimbamgan kelaikan keamanan dari BSSN
K/L
Provinsi Provinsi Provinsi
Kab Kab Kota Kab Kota
SKPD
Beban APBN
Beban APBD Provinsi
Beban APBD Kab/Kota
Jaringan Intra Pemerintah
• Belajar dari:
– Blokir seluler dan internet
– Serangan siber terhadap SPBE
– SLA SPBE
Seluler Trunking
FO
Kabel
Suara
Visual Intranet/Internet
DESIGN SATU DATA
DATA WNI
Pendidikan Kesehatan Tenaga kerja
Hukum Sosial
Ekonomi Asuransi Pertanian Imigrasi Dll
Core Data Elemen Pendukung
Data WNI/Kependudukan sebagai data pokok (core data), yang selanjutnya dilengkapi dengan elemen-lemen pendukung oleh sector-sector pengguna Data WNI
Sumber: Perpres 39/2019 tentang Satu Data Indonesia
Pengguna
Pem
eri
nta
han
Des
a
INTEGRASI TIK PEMERINTAH penguatan fungsi kominfo
Pert
ania
n
Kep
end
ud
uka
n
Pen
did
ikan
Kese
hat
an
keu
anga
n
Sekt
or
Pem
eri
nta
h
Ver
tika
l
Horizontal
Infrastruktur TIK BPR
Ekosistem TIK - Regulasi - Perencanaan - Infrastruktur - Platform - Telekomunikasi - Security - BPR - SDM TIK
Satker fokus pada Tugas pokok dan fungsinya. Kebutuhan TIK didukung sepenuhnya oleh Kominfo
SLA GCIO
Layanan Utama egovt pada diskominfo
Infrastruktur dasar DC/DRC Akses internet dan internet
(Network) Pengelolaan Domain Keamanan Informasi
Sistem Komunikasi Internal Pemerintah
Pengelolaan Data & Informasi
Integrasi SI Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Pengembangan Aplikasi Penyelenggaraan Ekosistem TIK
Smartcity Pengembangan sumberdaya TIK
Pemda dan Masyarakat Sebagai GCIO Pemda
Pasal 120 PP 18/2016 tentang Perangkat Daerah (1) dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, perangkat daerah
secara bertahap menerapkan sistem informasi yang terintegrasi antar kabupaten/kota, provinsi, dan pemerintah pusat dengan menggunakan infrastruktur dan aplikasi secara berbagi pakai.
(2) penerapan sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikonsultasikan kepada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika.
Design Kompetensi Teknis TIK Manajerial
Plan Build Operate
Support
Keselarasan strategi TIK
Service Level Agreement
Business Plan Management
Project Planning
Architecture Design
Applications Design
Business Continuity Plan
Pengembangan aplikasi
Integrasi Komponen
Pengembangan infrastruktur
Pengembangan solusi
Pendokumenta-sian
System engineering
Dukungan pengguna
Service delivery
Problem management
Change support
Pengelolaan kualitas TIK
Peningkatan kapasitas SDM
Pengadaan Pengembangan
Channel layanan
Identifikasi Kebutuhan
Information and Knowledge
Management
Manajemen resiko Pengembangan
analisa kebutuhan
Business Process Re-engineering
Peningkatan kualitas proses
Manajemen kualitas Tata kelola TIK
Top Leadership
Medium Leadership
Low Leadership
Core Business
Feedback
Feedback
Feedback
Pengelolaan Keamanan Informasi
Pendukung
CHECKLIST SDM TIK
Wawasan Dasar
Smartcity bukan sekedar eGovt
Smartcity bukan berarti belanja TIK
Smartcity bukan sekedar brand
Pelayanan Publik dalam Perspektif Smartcity
Pelayanan public di Jaman Now
Mobile
Cloud
IoT
AI Analisa data untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
publik
Membangun keterhubungan
Memanfaatkan layanan existing, tidak harus memiliki asset
sendiri
Mendekatkan layanan kepada pengguna
Pusat Data
Nasional
Govt Secure
Network
Aplikasi Umum/
Smartcity
G2G G2B G2C C2C
Interkoneksi perangkat berbasis TI
Inter operabili
tas
Paham siapa yang
dilayani
Komitmen Aman
Tanpa keamanan informasi, masyarakat
tidak akan percaya dengan Pelayanan
Pemerintah berbasis elektronik
Manusia adalah link terlemah