3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal,...

13
21 Universitas Kristen Petra 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan untuk menunjukan hubungan dari konsep antara Celebrity Endorsement, Brand Awareness, dan Purchase Intentions adalah penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2011), desain kausal adalah penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi). Metode yang diggunakan adalah metode kuantitatif dengan metode survey dengan kuesioner terstruktur yang diberikan kepada sampel dari populasi dan disusun khusus untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Arti dari populasi seperti yang di definisikan oleh Sugiyono (2011), adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki karakteristik tertentu yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melihat Advertising Celebrity Endorsement produk green tea Esprecielo Allure di Social media. 3.2.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang ditetapkan peneliti (Sugiyono 2007). Ditambahkan oleh (Malhotra 2012) bahwa sampel adalah kelompok dari unsur-unsur populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian. Dalam melakukan survei tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi

Transcript of 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal,...

Page 1: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

21 Universitas Kristen Petra

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan untuk menunjukan hubungan dari

konsep antara Celebrity Endorsement, Brand Awareness, dan Purchase Intentions

adalah penelitian kausal. Menurut Sugiyono (2011), desain kausal adalah

penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel

independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang

dipengaruhi).

Metode yang diggunakan adalah metode kuantitatif dengan metode survey

dengan kuesioner terstruktur yang diberikan kepada sampel dari populasi dan

disusun khusus untuk memperoleh informasi yang spesifik dari responden.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Arti dari populasi seperti yang di definisikan oleh Sugiyono (2011), adalah

sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki

karakteristik tertentu yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya.

Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melihat

Advertising Celebrity Endorsement produk green tea Esprecielo Allure di Social

media.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang ditetapkan peneliti (Sugiyono

2007). Ditambahkan oleh (Malhotra 2012) bahwa sampel adalah kelompok dari

unsur-unsur populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam penelitian. Dalam

melakukan survei tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi

Page 2: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

22 Universitas Kristen Petra

karena akan banyak biaya dan waktu. Namun, syarat utama sampel yang baik

yaitu apabila sampel yang diambil mewakili ciri dan karakteristik populasi

(representatif) dengan bias yang terlalu kecil (Sugiyono, 2011).

Teknik pengambilan sampel yang akan diggunakan adalah probability

sampling. Probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2011). Probability sampling memeliki

beberapa jenis yaitu, simple random, proportionate stratified random sampling,

dispropotionate stratified random, sampling area (cluster) sampling (sampling

menurut daerah). Pada penelitian ini, jenis dari probability sampling yang

digunakan adalah simple random sampling untuk teknik sampling. Penelitian ini

akan menggunakan jenis probability sampling yaitu simple random sampling

untuk teknik sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang

pernah melihat Advertising Celebrity Endorsement produk Green tea Esprecielo

Allure di Social Media. Sedangkan target sampel yang akan diambil adalah :

1. Laki-laki dan Perempuan

2. Umur di atas 15 tahun

3. Sudah melihat Advertising Celebrity Endorsement produk green tea Esprecielo

Allure di sosial media

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data dibagi menjadi 2 jika melihat dari sisi bagaimana data tersebut diperoleh

yaitu Data Primer dan Data Sekunder.

3.3.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti khusus untuk mengatasi

masalah penelitian (Malhotra, 2012). Data primer pada penelitian ini berupa

angket atau kuesioner yang disebarkan kepada sampel dari penelitian ini.

Page 3: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

23 Universitas Kristen Petra

3.3.2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan untuk mendukung

penelitian (Malhotra, 2012). Data ini diperoleh dari studi kepustakaan, dapat

berupa literature yang dapat bermanfaat dan mendukung kepada penelitian ini.

3.4. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah metode atau cara yang digunakan dalam

pengumpulan data – data yang ada. Beberapa metode yang digunakan adalah.

3.4.1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan sebagai daftar penelitian dalam pembuatan analisis teori.

Studi pustaka perlu dilakukan dengan pertimbangan bahwa studi pustaka dapat

menjadi jembatan antara teori yang telah ada sebelumnya dengan temuan yang

ada di lapangan, sehingga akan membantu penulis mendalami obyek yang akan

diteliti. Penulis melakukan studi kepustakaan tersebut dengan mencari informasi

dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional,

artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media, seperti majalah dan internet

mengenai informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.4.2. Kuisioner

(Malhotra 2012) mengatakan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan tertulis ataupun lisan kepada reponden untuk dijawabnya.

Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorsement

green tea Esprecielo Allure terhadap terbentuknya brand awareness dan

mempengaruhi purchase intention. Format kuesioner dibagi menjadi 2 bagian,

yaitu bagian pertama yang bersifat umum dan berkaitan dengan data pribadi

responden, sedangkan bagian kedua merupakan pernyataan-pernyataan mengenai

komponen dari faktor-faktor yang ada pada setiap variabel dan diukur dengan

menggunakan skala likert. (Sugiyono 2012). skala likert digunakan untuk

Page 4: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

24 Universitas Kristen Petra

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Skala likert juga memberikan sebuah gradasi yang jelas dari

sangat positif dan sangat negative.

Cara melakukan pengisian kuesioner adalah responden diminta untuk

memberi jawaban tentang serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan

permasalahan yang sedang diteliti, dalam bentuk nilai seperti dibawah ini :

STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

TS (Tidak Setuju) = 2

N (Netral) = 3

S (Setuju) = 4

SS (Sangat Setuju) = 5

3.4.3. Survei Lapangan

Melakukan pengamatan secara umum untuk memperhatikan calon konsumen

green tea Esprecielo Allure.

3.5. Metode Penarikan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua orang yang telah melihat iklan

Celebrity Endorsement pada produk Green Tea Esprecielo Allure. Dalam

penelitian ini terdapat 21 estimated parameter, maka dari itu dapat diperoleh

perhitungan sampel sebagai berikut :

Jumlah sampel = 5 x n

= 5 x 24

= 120 responden ~ dibulatkan 100

Jadi jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang

responden

Page 5: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

25 Universitas Kristen Petra

3.6. Klasifikasi Variabel

Sugiyono (2012) mendefinisikan variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulannya. Variabel

dalam penelitian ini dibedakan menjadi :

a. Variabel Eksogen

Disebut juga variabel bebas yang merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen (terikat)/ endogen,

(Sugiyono 2012). Pada model SEM, variabel eksogen ditunjukkan dengan adanya

anak panah yang berasal dari variabel tersebut menuju ke variabel endogen

(Santoso 2012).

b. Variabel Endogen

Disebut juga variabel terikat yang merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Pada model

SEM, variabel endogen ditunjukkan dengan adanya anak panah menuju variabel

tersebut. (Santoso 2012).

c. Variabel Mediasi

Variabel mediasi adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan

dapat diamati dan diukur.

3.7. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3

variabel, yaitu:

1. Variabel Eksogen / Independen, yaitu Celebrity Endorsement (X1)

Page 6: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

26 Universitas Kristen Petra

Celebrity Endorsement adalah penggunaan jasa dari figure – figure terkenal

seperti actor, atlit, atau tokoh masyarakat dalam memasarkan mereknya. Celebrity

Endorsement terdiri dari 5 dimensi yaitu :

1.1. Visibility, adalah sebuah karakter yang memadai untuk dapat diperhatikan

oleh audience, dimensi ini dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :

X.1 Green tea Esprecielo Allure melambangkan identitas yang dimiliki oleh

Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie

X.2 Chelsea Olivia dan Glenn alinskie adalah selebrity yang dipandang dapat

memberikan dampak bagi audience.

1.2. Credibility, adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang

dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak. Dimensi ini

dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :

X.3 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dianggap memiliki pengetahuan yang

baik dibidang green tea produk Esprecielo Allure.

X.4 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dalam setiap iklannya terlihat tulus

dalam penyampaian

X.5 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie merupakan selebriti yang dapat

dipercaya dalam endorsement

X.6 Green tea Esprecielo Allure selalu memiliki konsistensi dalam setiap

iklannya.

1.3. Attraction, adalah seberapa menariknya seorang sponsor dimata masyarakat,

lebih diasosiasikan kepada kepribadian sponsor tersebut. Dimensi ini dapat

diukur dengan indicator sebagai berikut :

X.7 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dianggap memiliki kepribadian dan

penampilan fisik yang baik

Page 7: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

27 Universitas Kristen Petra

X.8 Daya tarik Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dapat memberikan pengaruh

yang positif kepada Green tea Esprecielo Allure

X.9 Penampilan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dalam advertising Green tea

Esprecielo Allure membuat saya menyukai merek tersebut.

X.10 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie dapat menyampaikan pesan emosional

dalam advertising Green tea Esprecielo Allure.

1.4. Power, adalah besarnya pengaruh yang dimiliki oleh seorang komunikator.

Dimensi ini dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :

X.11 Pencapaian prestasi Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie sebagai Public

Figure memberikan pengaruh terhadap Green tea Esprecielo Allure.

X.12 Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie merupakan selebriti yang dihormati di

kalangan masyarakat.

2. Variabel Mediasi , yaitu Brand Awareness (Y2)

Adalah ukuran kekuatan eksistensi suatu merek di benak pelanggan. Brand

Awareness terdiri dari 4 dimensi yaitu :

2.1.Konsumen paham merek,

Dimensi ini dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :

Y.2.1 Konsumen memahami seperti apa merek Green tea Esprecielo Allure yang

menggunakan Celebrity Endorsement Glenn Alinskie dan Chelsea Olivia.

2.2. Konsumen mengenali merek diantara pesaing.

Dimensi ini dapat diukur dengan indicator sebagai berikut :

Y.2.2 Konsumen mengenal Green tea Esprecielo Allure yang menggunakan

Celebrity Endorsement Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie diantara

produk Green Tea yang lain.

Page 8: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

28 Universitas Kristen Petra

2.3. Konsumen sadar keberadaan merek. Dimensi ini dapat diukur dengan

indicator sebagai berikut:

Y.2.3 Konsumen sadar akan keberadaan dari merek Green tea Esprecielo Allure

yang menggunakan Celebrity Endorsement Glenn Alinskie dan Chelsea

Olivia.

2.4. Mengenal ciri merek. Dimensi ini dapat diukur dengan indicator sebagai

berikut :

Y.2.4 Konsumen dengan cepat dapat mendiskripsikan produk Green Tea

Esprecielo Allure yang menggunakan Celebrity Endorsement Glenn

Alinskie dan Chelsea Olivia.

3. Variabel Endogen, yaitu Purchase Intentions (Y1)

Purchase Intentions merupakan perilaku konsumen yang terjadi ketika

consumer terstimulasi oleh factor lainnya dan melakukan keputusan pembelian

berdasarkan karakteristik mereka dan proses pengambilan keputusan. Purchase

intentions terdiri dari 3 variabel:

3.1. Transaksional

Y.1.1 Celebrity Endorser Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie memberikan

pengaruh untuk membeli produk green tea Esprecielo Allure.

Y.1.2 Celebrity Endorser Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie memberikan

pengaruh untuk membeli varian rasa dari Esprecielo Allure.

3.2. Refrensial

Y.1.3 Konsumen bersedia mereferensikan produk green tea Esprecielo Allure

kepada teman/kerabat.

Y.1.4 Konsumen bersedia mereferensikan produk Esprecielo Allure karena

iklan yang digunakan produk ini.

3.3. Preferensial

Page 9: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

29 Universitas Kristen Petra

Y.1.5 Dibanding dengan produk sejenis, konsumen lebih memilih produk

Green tea Esprecielo Allure.

Y.1.6 Dibandingkan dengan produk sejenis, konsumen lebih memilih varian

rasa lain dari produk Green tea Esprecielo Allure.

3.4 Eksploratif

Y.1.7 Bersedia Untuk mencari informasi lebih jauh mengenai produk Green

Tea Esprecielo Allure.

Y.1.8 Bersedia mencari mencari lisensi mengenai produk Green Tea

Esprecielo Allure.

3.8. Teknik Analisa Data

Pemilihan teknik analisa statistika adalah bagian penting untuk menguji

hipotesis, salah satu alat analisis yang banya digunakan adalah SEM (structural

equation marketing). Penelitian ini menggunakan pendekatan WarpPLS yang

merupakan pengembangan dari analisis PLS (partial least square), model ini

dikembangkan sebagai alternatif untuk situasi dimana dasar teori pada

perancangan model lemah atau indikator yang tersedia tidak memenuhi model

pengukuran reflesif.

Terdapat tiga algo ritma di dalam analisis WarpPLS yaitu, outer model, inner

model, dan pengujian hipotesis. Dalam outer model terdapat 5 alogaritma meliputi

:

1. PLS regression, yaitu inner model tidak mempengaruhi outer model

2. PLS mode M atau “MIMIC” atau “mixed”, yaitu inner model mempengaruhi

outer model

3. PLS mode A, untuk model indikator reflektif

4. PLS mode B, untuk model indikator formatif

5. Robust path analysis yaitu data variabel laten berupa rata-rata skor indikator

Page 10: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

30 Universitas Kristen Petra

Dalam inner model adalah metode dan proses perhitungan koefisien jalur, yaitu

koefisien pengaruh antara variabel laten, alogaritma dalam inner model yaitu :

1. Linear, model hubungan antara variabel laten adalah linier

2. Warp2, hubungan antar variabel laten berbentuk kurva U

3. Warp3, hubungan antar variabel laten berbentuk kurva S

Dalam pengujian hipotesis ada beberapa algoritma yaitu :

1. Stable1, merupakan pendekatan atau metode quast-parametric, nilai p-value

didekati dengan nilai rata-rata

2. Stable2 dan stable3, metode ini menghasilkan dugaan yang bersifat konsisten,

melalui algoritma resampling

3. Bootstrapping, resampling dengan besar sampel tertentu dan diulang

sebanyak 100 untuk mencapai konvergen

4. Jackknifing, metode dengan membuang satu baris dan diulang sampai sampel

terakhir, pada metode ini sampel berkurang 1

5. Blindfolding, mirip dengan jackknifing, akan tetapi data baris pertama diganti

dengan rata-rata setiap kolom, kemudian dilanjutkan baris kedua, dan sampai

baris terakhir.

3.8.1 Model pengukuran (outer model)

Outer model merupakan spesifikasi hubungan antara variabel laten dengan

indikatornya, disebut juga dengan outer relation atau measurement model,

mendefinisikan karakteristikan variabel laten dengan indikatornya. Model

pengukuran outer model menyangkut pengujian validilitas dan reabilitas

3.8.1.1 Uji Validitas

Dalam uji validitas terdapat 2 uji validitas yaitu :

1. Convergent validity

Page 11: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

31 Universitas Kristen Petra

Korelasi antara skor indikator refleksif dengan skor dengan variabel latennya,

untuk hal ini loading 0,5 sampai 0,6 dianggap cukup, pada jumlah indikator

per variabel laten tidak besar, berkisar antara 3 sampai 7 indikator

2. Discriminant validity

Pengukuran indikator refleksi berdasarkan cross loading dengan variabel

latennya, bila nilai cross loading stiap indikator pada variabel bersangkutan

terbesar dibandingkan dengan cross loading pada variabel laten lainnya maka

dikatakan valid. Metode lain dengan membandingkan nilai square root of

average variance extracted (AVE) setiap variabel laten dengan korelasi antar

variabel laten lainnya dalam model, jika AVE variabel laten lebih besar dari

korelasi dengan seluruh variabel laten lainnya maka dikatakan memiliki

discriminant validity yang baik. Direkomendasikan nilai pengukuran lebih

besar dari 0.50 dan dipandang valid

3.8.1.2 Uji Reabilitas

Dalam uji reliabilitas terdapat 2 macam realibilitas

1. Composite reliability

Kelompok indikator yang mengukur sebuah variabel memiliki reliabilitas

komposit yang baik jika memiliki composite reliability ≥ 0.7 walaupun bukan

merupakan standart absolut.

2. Alpha cronbach

Kelompok indikator yang mengukur sebuah variabel memiliki reliabilitas

komposit yang baik jika memiliki koefisien alfa ≥ 0.6

Page 12: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

32 Universitas Kristen Petra

3.8.2 Inner model

Goodness of fit model pada analisis WarpPLS dapat dilihat pada tabel

dibawah, goodness of fit yang dimaksud adalah merupakan indeks dan ukuran

kebaikan hubungan antar variabel laten.

No Model Fit dan quality indices Kriteria Fit

1 Average path coefficient

(APC)

p < 0.05

2 Average R-squared (ARS) p < 0.05

3 Average adjusted R-squared

(AARS)

p < 0.05

4 Average block VIF (AVIF) Acceptable if <= 5,

ideally <= 3.3

5 Average full collinearity VIF

(AFVIF)

Acceptable if <= 5,

ideally <= 3.3

6 Tenenhaus GoF (GOF) Small >= 0.1,

Medium >= 0.25,

Large >= 0.36

7 Sympson’s paradox ration

(SPR)

Acceptable if >= 0.7,

ideally = 1

8 R-squared contribution ration

(RSCR)

Acceptable if >= 0.9,

ideally = 1

9 Statistical suppression ratio

(SSR)

Acceptable if >= 0.7

10 Nonlinear bivariate causality

direction ration (NLBCDR)

Acceptable if >= 0.7

Tabel 3.1 Inner Model

Page 13: 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · dari text book, buku populer, jurnal, cuplikan/kliping berita, kutipan profesional, artikel dan tulisan ilmiah dari berbagai media,

33 Universitas Kristen Petra

3.9 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ( ) dilakukan dengan metode resampling bootstrap,

statistic uji yang digunakan adalah statistic t atau uji t dengan hipotesis statistic

sebagai berikut ;

Hipotesis untuk outer model adalah ;

H0 : λ1 = 0 lawan H1 : λ1 ≠ 0

Sedangkan hipotesis untuk inner model pengaruh model laten eksogen terhadap

endogen adalah :

H0 : λ1 = 0 lawan H1 : λ1 ≠ 0

Sedangkan hipotesis untuk inner model pengaruh variabel laten endogen terhadap

endogen adalah :

H0 : β1 = 0 lawan H1 : β1 ≠ 0

Penerapan metode resampling memungkinkan berlakunya data terdistribusi bebas,

tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan, sampel yang

besar. Pegujian dilakukan dengan i-test, bilaman diperoleh p-value ≤ 0.05 maka

disimpulakn signifikan dan sebaliknya.