3. Hukum Lingkungan

19
ASPEK HUKUM DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Dr. R. Azizah, SH., MKes Telp. (031) 081233227789; 085851885999

description

hukum

Transcript of 3. Hukum Lingkungan

Page 1: 3. Hukum Lingkungan

ASPEK HUKUM DALAM PENGENDALIAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Dr. R. Azizah, SH., MKesTelp. (031) 081233227789;

085851885999

Page 2: 3. Hukum Lingkungan

Pengertian Hukum- Drs. E. Utrecht, SH.Hukum adalah kumpulan pertaturan-peraturan (perintah-perintah & larangan-larangan) yang mengurus tata tertib untuk masyarakat karena itu harus ditaati untuk masyarakat itu.

- SM Amin, SH.Hukum kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma-norma & sanksi-sanksi. Sedangkan tujuan hukumadalah mengadakan ketertiban-ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.

Page 3: 3. Hukum Lingkungan
Page 4: 3. Hukum Lingkungan
Page 5: 3. Hukum Lingkungan

PERBEDAAN HUKUM DAN MORALHUKUM MORALDikodifikasi/ditulis sistematis, relatif pasti dan objektif

Kebalikan dari hukum

Mengatur perilaku lahiriah Mengatur perilaku batiniah

Sanksinya memaksa Sanksi cenderung tdk memaksa

Didasari pada kehendak masyarakat atau negara

Didasarkan pada norma moral yg melebihi indv/masy/negara.

MORALITAS (ciri khas manusia yang berkaitan dengan kesadaran tentang baik dan buruk. Keharusan moral adalah suatu kewajiban). Oki. HUKUM dijiwai oleh moralitas (moral diungkapkan dan dilembagakan dalam hukum)/

Page 6: 3. Hukum Lingkungan
Page 7: 3. Hukum Lingkungan

Asas 2 Undang-undang yang dibuat oleh penguasa yang lebih tinggi, mempunyai

kedudukan yang lebih tinggi pula

Asas 3 Undang-undang yang bersifat khusus menyampingkan UU yang bersifat

umum, jika pembuatnya sama (lex

specialex derogat les generalis)

Page 8: 3. Hukum Lingkungan

Asas 4 Undang-undang yang berlaku belakangan membatalkan UU yang berlaku sebelumnya

Asas 5 Undang-undang sebagai sarana untuk semaksimal mungkin dapat mencapai kesejahteraan spiritual dan materiil bagi masyarakat maupun individu melalui pembaharuan atau pelestarian

Page 9: 3. Hukum Lingkungan

adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain.

Page 10: 3. Hukum Lingkungan

adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk

keseimbangan, stabilitas dan produktivitas lingkungan hidup

Page 11: 3. Hukum Lingkungan

Hukum lingkungan menyangkut penetapan nilai-nilai yang sedang berlaku dan nilai-

nilai yang diharapkan diberlakukan di masa mendatang serta dapat disebut

“hukum yang mengatur tatanan lingkungan hidup”.(Rangkuti, 1996)

Dari situ dapat disimpulkan bahwa hukum lingkungan adalah himpunan peraturan-peraturan yang berisikan suatu perintah,

larangan atau izin untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam upaya menjaga

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya

Page 12: 3. Hukum Lingkungan

WHOadalah seluruh keseimbangan ekologi yang

harus ada antara manusia dan lingkungannya, agar dapat menjamin keadaan sehat dari

manusia

HAKLIKondisi lingkungan yang mampu menopang

keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapai realitas hidup manusia yang sehat,

sejahtera dan bahagia.

Page 13: 3. Hukum Lingkungan

Walter R LumHubungan timbal balik antar manusia yang berakibat

atau mempengaruhi derajat kesehatan manusiaUmar Fahmi Ahmadi

IKL adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaktif antara komponen lingkungan akibat adanya

perubahan yang pernah terjadi dengan kelompok individu atau masyarakat luas serta memperhatikan

akibat yang ditimbulkan dari hubungan interaktif tersebut serta mencari alternatif pemecahannya.

Sumengan Sutomoadalah upaya untuk melindungi kesehatan manusia melalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu

kesehatan manusia.

Page 14: 3. Hukum Lingkungan

R. AzizahPeraturan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang untuk mengatur agar terjadi

keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannya untuk mencapai

kehidupan yang secara produktif , apabila dilanggar akan

mendapatkan sanksi.

sehat

Page 15: 3. Hukum Lingkungan

Penegakan Hukum Lingkungan merupakan upaya untuk mencapai ketaatan terhadap peraturan dan persyaratan dalam ketentuan hukum yang berlaku secara umum dan individual melalui pengawasan dan penerapan atau ancaman sanksi administratif, kepidanaan dan keperdataan. (Rangkuti, 1996)

Penegakan Hukum Lingkungan (Environmental Law Enforcement)

terdapat 3 (tiga) Aspek :

1. Aspek Administratif 2. Aspek Keperdataan3. Aspek Kepidanaan

Page 16: 3. Hukum Lingkungan

Sarana aspek administratif adalah di bidang pengawasan dan penerapan sanksi. Pengawasan merupakan langkah preventif untuk memaksakan kepatuhan dan dilakukan secara periodik oleh instansi yang berwenang memberi izin (lingkungan) terhadap persyaratan perizinan.

Sarana administratif dapat bersifat preventif dan bertujuan menegakkan peraturan perundang-undangan lingkungan (misalnya : UU, PP, Keputusan Menteri Perindustrian, Keputusan Gubernur, Keputusan Walikotamadya dsb). Penegakan hukum dapat diterapkan terhadap kegiatan yang menyangkut persyaratan perizinan, baku mutu lingkungan, Rencana pengelolaan (RKL) dsb. (Rangkuti, 1996)

Page 17: 3. Hukum Lingkungan

Sanksi Adminitratif : 1. terutama mempunyai fungsi instrumental yaitu

pengendalian perbuatan terlarang. 2. Ditujukan kepada perlindungan kepentingan yang dijaga

oleh ketentuan yang dilanggar tersebut.

Beberapa Jenis Sarana penegakan hukum adminitratif adalah :

1. Paksaan Pemerintahan atau tindakan paksa

2. Uang Paksa

3. Penutupan Tempat Usaha

4. Penghentian Kegiatan Mesin Perusahaan

5. Pencabutan izin melalui proses: teguran, paksaan pemerintahan, penutupan dan uang paksa.

Page 18: 3. Hukum Lingkungan

Aspek Keperdataan Berkaitan dengan gugatan ganti kerugian bagi korban pencemaran lingkungan.

Dalam Undang-undang No. 23 Thn. 1997 Pasal 30-39 terdapat upaya hukum yang bisa ditempuh dalam menyeleaikan sengketa lingkungan, yaitu dengan dua jalur di luar pengadilan dan melalui pengadilan

Page 19: 3. Hukum Lingkungan

Delik lingkungan merupakan delik biasa/umum bukan delik aduan. Delik lingkungan yang diatur dalam undang-undang Nol. 23 Thn. 1997 Pasal 41 sampai 42 adalah delik materiil dan pasal 43 sampai 44 merupakan delik formil.