KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

26
KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

description

KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN. I. PENDAHULUAN. Latar Belakang a. Pembangunan dan Lingkungan Hidup b. Isu Lingkungan Hidup c. Pembangunan Berkelanjutan d. Ketaatan & Penegakan Hukum Lingkungan Dasar Hukum a. UUD 1945 Psl. 28 dan Psl. 33 Amd. Ke-4 - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Page 1: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGANKONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

  

Page 2: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangLatar Belakang a. Pembangunan dan Lingkungan Hidupa. Pembangunan dan Lingkungan Hidup b. Isu Lingkungan Hidupb. Isu Lingkungan Hidup c. Pembangunan Berkelanjutanc. Pembangunan Berkelanjutan d. Ketaatan & Penegakan Hukum Lingkungand. Ketaatan & Penegakan Hukum Lingkungan

2.2. Dasar HukumDasar Hukum a. UUD 1945 Psl. 28 dan Psl. 33 Amd. Ke-4a. UUD 1945 Psl. 28 dan Psl. 33 Amd. Ke-4 b. UU No. 23 Thn 1997b. UU No. 23 Thn 1997 c. Per-UU-an Bidang Sektoralc. Per-UU-an Bidang Sektoral d. Per-UU-an Penegakan Hukumd. Per-UU-an Penegakan Hukum

Page 3: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

II. KONSEP DASARII. KONSEP DASAR1.1. Defenisi :Defenisi : a. Lingkungan Hidup & SDAa. Lingkungan Hidup & SDA b. Pembangunan Berkelanjutanb. Pembangunan Berkelanjutan c. Ketaatan Lingkunganc. Ketaatan Lingkungan d. Penegakan Hukum Lingkungand. Penegakan Hukum Lingkungan

2.2. Kegiatan Penegakan Hukum LHKegiatan Penegakan Hukum LH a. Promosi Ketaatana. Promosi Ketaatan b. Inspeksib. Inspeksi c. Negosiasi/Bintekc. Negosiasi/Bintek d. Tindakan Hukum d. Tindakan Hukum

3.3. Manfaat Penegakan Hukum LHManfaat Penegakan Hukum LH a. Lindungi Kualitas LH & Kesmasa. Lindungi Kualitas LH & Kesmas b. Bangun & Kuatkan Kredibilitasb. Bangun & Kuatkan Kredibilitas c. Ciptakan Keadilanc. Ciptakan Keadilan d. Kurangi Biaya & Resikod. Kurangi Biaya & Resiko

Page 4: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

SOCIAL GOALS(VALUE SYSTEMS)

COMMUNITYECONOMICSAS IF PEOPLEMATTERED

ECONOMIC GOALS

ENVIRONMENTAL GOALS

CONSERVATIONWITH EQUITY

ENVIRONMENTECONOMY

INTEGRATION

A SYSTEM PERSPECTIVE ON SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Page 5: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

EQUITY EFFICIENCY

NETSOCIALWELFARE

SIA BCA

EIA

CAPACITY

MACRO-POLICY ANALYSIS

ENVIRONMENTCONSERVATION

OF NATURE* *

MAINTENANCE OFRESOURCE CAPITAL

(MRC)

SOCIETY

DISTRIBUTION

OF BENEFITS

* *

QUALITY OF

LIFE (QOL)

ECONOMY

PRODUCTION

OF GOODS AND

SERVICES

* *

GROSS DOMESTIC

PRODUCT (GDP)

MICRO-PROJECTEVALUATION

DECISION-MAKING FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT :CRITERIA AND COMPONENTS (SADLER, 1988)

SIA = Social Impact Assessment

BCA = Benefit Cost Analysis

EIA = EnvironmentalImpact Assessment

Page 6: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

III. MUATAN MATERIIII. MUATAN MATERI

Page 7: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

LHLH

LH. ALAM

• Udara• Air• Tanah• Pesisir & Laut• Keanekaragaman Hayati

LH. BUATAN• Perkotaan• Perdesaan• Kawasan Tertentu

LH. SOSIAL/BUDAYA

• Adat Istiadat• Pranata Sosial

KERUSAKAN LH

PENCEMARAN LH

UU 23/97

PLH

1. PP 18/99 PP 85/99

2. PP 19/99

3. PP 27/99

4. PP 41/99

9 Kep.Ka. BAPEDAL

P.PLB3

P.P.L

AMDAL

P.P.U

2 KEPMEN LH

16 KEPMEN LH 6 Kep.Ka. BAPEDAL

7 KEPMEN LH 2 Kep.Ka. BAPEDAL

5. PP 54/2000 LPJPPSLH1 Kepmen1 KepKaBapedal

6. PP 150/2000 PKTUPB

7. PP 4/2001 K H & L

8. PP 74/2001

9. PP 82/2001

B3

PPA

KEBIJAKAN

KEGIATANUSAHA

PERORANGAN

Page 8: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Setiap usaha dan/atau Kegiatan Dilarang Melanggar Baku Mutu dan Baku Kriteria Kerusakan LH.

Rencana usaha dan/atau Kegiatan Yang Menimbulkan Dampak Besar Dan Penting Terhadap LH WAJIB memiliki AMDAL.

Setiap Penanggungjawab usaha dan/atau Kegiatan WAJIB melakukan Pengelolaan LIMBAH yang dihasilkan.

Setiap Penanggungjawab Usaha dan/atauKegiatan WAJIB Melakukan PengelolaanLIMBAH B3 yang dihasilkan.

11

22

33

44

PELESTARIANFUNGSI

LH

Page 9: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Larangan melakukan pembuangan limbah ke Media LH tanpa Ijin

Larangan Melakukan Pembuangan Limbah Dari Luar Wilayah RI ke Media LH RI

Pembuangan Limbah ke Media LH dapat dilakukan di Lokasi Pembuangan yang ditetapkan Menteri

Larangan Melakukan IMPOR LIMBAH B3

11

22

33

44

PENGAWASAN• Pejabat Pengawas Pusat MEN LH• Pejabat Pengawas Daerah (BAPEDALDA) PROPINSI - GUBERNUR• Pejabat Pengawas Daerah (BAPEDALDA) KAB/KOTA- BUPATI/WALIKOTA

Sanksi Administrasi --> Paksaan Pemerintahan

Audit LH

55

66

77

AMDAL ---> Merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan atau kegiatan

88

PERSYARATANPENAATAN

LH

MEN LH

Page 10: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PPEENNGGAAWWAASSAANN

PPEENNGGAAWWAASSAANN

Menteri melakukan pengawasan terhadappenaatan penanggungjawab usaha/kegiatanatas PUU yg berlaku

Menteri melakukan pengawasan terhadappenaatan penanggungjawab usaha/kegiatanatas PUU yg berlaku

Dapat diserahkankepada PEMDA

Dapat diserahkankepada PEMDA

Untuk melakukan pengawasanMENTERI menetapkan PEJABATyang berwenang melaksanakan

PENGAWASAN

Untuk melakukan pengawasanMENTERI menetapkan PEJABATyang berwenang melaksanakan

PENGAWASAN

Ka. DAERAHberwenang menetapkan

PEJABATPENGAWAS

Ka. DAERAHberwenang menetapkan

PEJABATPENGAWAS

ALAT

PENGAWASAN

ALAT

PENGAWASAN PENGENDALIAN DAMPAK

LINGKUNGAN HIDUP PENGENDALIAN DAMPAK

LINGKUNGAN HIDUP

Pemantauan Meminta Keterangan Membuat Catatan Membuat Salinan Dokumen Memasuki tempat tertentu Mengambil Contoh Memeriksa Peralatan Memeriksa Instalasi Memeriksa Alat Transportasi Meminta Keterangan

Pemantauan Meminta Keterangan Membuat Catatan Membuat Salinan Dokumen Memasuki tempat tertentu Mengambil Contoh Memeriksa Peralatan Memeriksa Instalasi Memeriksa Alat Transportasi Meminta Keterangan

KEWAJIBAN KEWAJIBANMembawa Tanda Pengenal

Memperlihatkan Surat TugasMemperhatikan Situasi dan Kondisi

Tempat Pengawasan

Membawa Tanda PengenalMemperlihatkan Surat Tugas

Memperhatikan Situasi dan KondisiTempat Pengawasan

KELEMBAGAAN

PASAL 23

KELEMBAGAAN

PASAL 23

PEL.PENGAWASAN

PASAL 22

PEL.PENGAWASAN

PASAL 22

KEWENANGAN

PASAL 24

KEWENANGAN

PASAL 24

Page 11: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PENEGAKAN HUKUMPENEGAKAN HUKUMUU NO. 23 TAHUN 1997UU NO. 23 TAHUN 1997

PLHPLH

PELESTARIAN FUNGSIPERSYARATAN PENAATAN

LINGKUNGAN HIDUP

PENYELESAIANSENGKETA LH

DI PENGADILAN

PENYELESAIANSENGKETA LH

DI LUAR PENGADILAN

U UNO. 23 / 1997

PLH

SANKSIPIDANA

SANKSIADMINISTRASI

Page 12: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

SANKSIADMINISTRASI

SANKSIADMINISTRASI

PENCABUTAN IZIN USAHA DAN/ATAU

KEGIATAN

OLEH PEJABATPEMBERI IZIN

PAKSAAN PEMERINTAH

GUBERNURBUPATI/WALIKOTA

PIHAK KETIGADAPAT MENGAJUKANPAKSAAN PEM.

1. Mencegah dan mengakhiri terjadinya PELANGGARAN 2. Menanggulangi akibat yang ditimbulkan oleh suatu PELANGGARAN3. Melakukan Tindakan PENYELAMATAN PENANGGULANGAN dan/atau PEMULIHAN atas Beban Biaya PENANGGUNGJAWAB usaha dan/atau kegiatan. (Dapat Diganti Sejumlah Uang Tertentu)

AUDIT LINGKUNGANHIDUP

1. Pem. Mendorong penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan AUDIT LH

2. Menteri LH berwenang memerintahkan AUDIT LH kepada penangggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang tidak patuh pada KET. UU 23/97

3. Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan WAJIB melaksanakan Perintah MENLH tersebut

4. MENLH dapat menugaskan kepada PIHAK KETIGA untuk melaksanakan AUDIT LH APABILA penanggungjawab usaha dan kegiatan tidak melaksanakan Perintah MENLH atas beban penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan.

Pelanggaran TertentuSeperti Masyarakat

Terganggu Kesehatan

Dapat diusulkan olehKEPALA DAERAHdan PIHAK YANG

BERKEPENTINGAN

Page 13: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

SANKSISANKSIADMINISTRASIADMINISTRASI

SANKSISANKSIADMINISTRASIADMINISTRASI

1. Sanksi Administrasi Ditujukan Kepada Perbuatan Pelanggarannya

2. Sanksi Administrasi Dimaksudkan AgarPerbuatan Pelangaran Dihentikan

3. Sanksi Administrasi Bersifat “REPARATOIR”Atau Pemulihan Keadaan Semula

4. Sanksi Administrasi Dapat LangsungMenangani Masalah Pada Sumbernya

5. Dijatuhkan Oleh Pejabat Tata Usaha Negara(T.U.N)

Mengakhiri Perbuatan Yang Dilarang Kaidah Hukum Administrasi

Mengakhiri Perbuatan Yang Dilarang Kaidah Hukum Administrasi

Bagi Warga Masyarakat/ Badan Usaha Yang Terkena Dapat Banding Ke Pengadilan Administrasi (Peradilan TUN)

Bagi Warga Masyarakat/ Badan Usaha Yang Terkena Dapat Banding Ke Pengadilan Administrasi (Peradilan TUN)

Page 14: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PENYELESAIANSENGKETA LH

DI LUARPENGADILAN

DISELENGGARAKAN UNTUK MENCAPAIKESEPAKATAN MENGENAI :1. BENTUK DAN BESARNYA GANTI KERUGIAN DAN/ATAU2. MENGENAI TINDAKANTERTENTU GUNA MENJAMIN TIDAK AKAN TERJADI/TERULANGNYA DAMPAK NEGATIF TERHADAP LH.

PEMERINTAH DAN/ATAU MASYARAKAT DAPAT MEMBENTUK LEMBAGA PENYEDIA JASA PELAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA LHYANG BERSIFAT BEBAS DANTIDAK BERPIHAK

DIPAKAI JASA PIHAK KETIGA Memiliki Kew. Mengambil KEP Tidak memiliki Kew. Mengambil KEP

Diatur DalamPP No. 54 Tahun 2000

dan Peraturan PELdi PUSAT, di DAERAH

PIHAK YANG TIDAK MEMPUNYAIKEW. MENGAMBIL KEP.1. NEGOSIASI - Penyelesaian Sengketa LH Dilakukan langsung antara masyarakat dengan Perusahaan melalui wakil mereka.

2. MEDIASI - Penyelesaian Sengketa LH Diselenggarakan lewat Jasa MEDIATOR.

3. KONSILIASI - Penyelesaian sengketa LH diselenggarakan melalui Jasa KONSILIATOR

4. PENCARI FAKTA - Penyelesaian Sengketa LH Memakai Jasa PENCARI FAKTA

Pihak yang mempunyai KEW. Mengambil KEP.

ARBITRASI - Penyelesaian Sengketa LH Melalui Jasa ABITRATOR

Page 15: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PENYELESAIANSENGKETA LH

DI PENGADILAN(PERDATA)

PERBUATAN MELANGAR HUKUM (PMH)SETIAP PMH BERUPA PENCEMARAN DAN ATAU KERUSAKANLH YANG MENIMBULKAN KERUGIAN PADA ORANG LAIN/LHMEWAJIBKAN PENANGGUNGJAWAB USAHA DAN/ATAU KEGIATAN UNTUK :1. MEMBAYAR GANTI RUGI2. TINDAKAN TERTENTU3. PEMBAYARAN UANG PAKSA SETIAP HARI KETERLAMBATAN PENYELESAIAN TINDAKAN TERTENTU.

TANGGUNGJAWABMUTLAK

(STRICT LIABILITY)

1. Memasang/Memperbaiki IPL2. Memulihkan fungsi LH3. Menghilangkan Penyebab Timbulnya PENCEMARAN dan/atau PERUSAKAN LH

Unsur Kesalahan Tidak perlu dibuktikan oleh PihakPenggugat sebagai dasarPembayaran GANTI RUGI(Lex Specialis Gugatan PMH)

Tergugat Bebas dari KEW.Membayar Ganti Rugiapabila dapat MEMBUKTIKANbahwa Pencemaran dan/atauPerusakan LH disebabkan :1. Adanya Bencana Alam/ Peperangan2. Keadaan Terpaksa.3. Adanya Tindakan Pihak KETIGA

REALISASI ASAS PENCEMAR MEMBAYAR

1. Keg. Usaha yang menimbulkan Dampak Besar dan Penting.2. Menggunakan B33. Menghasilkan Limbah B3

1. Masy. Dlm jumlah Banyak2. Kesamaan Permasalahan3. Kesamaan Fakta Hukum4. Kesamaan Tuntutan

1. Untuk Pelestarian Fungsi LH2. Melakukan Tindakan Tertentu.3. Tanpa adanya Tuntutan GANTI RUGI4. Biaya/Pengeluaran Riil

INSTANSI PEM. Yg. Bertanggungjawab di BidangLH bertindak untuk kepentingan MASYARAKAT.1. Masy. Menderita akibat Pencemaran/Perusakan LH 2. Mempengaruhi perikehidupan pola MASYARAKAT

Hak KelompokKecil Masy. UntukBertindak Mewakili Masy. Tuntutan ke Pengadilan

HAK MASY. MENGAJUKAN GUGATAN(CLASS ACTION)

Hak ORG. LHMengajukan GUGATAN(LEGAL STANDING)

Persyaratan :1. Berbadan Hukum2. AD/ART Melestarikan Fungsi LH3. Telah Melaksanakan kegiatan sesuai AD/ART

3

4

2

1

Page 16: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

SANKSIPIDANA

1. Berdasarkan Asas SUBSIDIARITAS (ULTIMUM REMIDIUM)

Hukum (sanksi)Pidana Sebagai Penunjang Hukum Administrasi

2. Sanksi Pidana Digunakan Apabila a. Sanksi Administrasi Tidak Efektif b. Penyelesaian Sengketa di luar Pengadilan Tidak Efektif c. Penyelesaian Sengketa di Pengadilan Tidak Efektif d. Kesalahan Pelaku Relatif/Besar dan Berat e. Timbul Keresahan di Masyarakat f. Menimbulkan Orang Sakit g. Menyebabkan Orang Meninggal Dunia

3. Ada Bukti Permulaan Cukup

4. Pelaku Pencemaran dan/atau Perusakan Jelas

Page 17: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PERSYARATANPENEGAKAN HUKUM

UU 23 TAHUN 1997

PENCEMARANPERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

PUUBAKU MUTU

DANKRITERIA BAKUKERUSAKAN LH

PPNSPenyidik Polri

PPNSPenyidik Polri

ALAT BUKTI(DATA FAKTA)

SAKSIAHLI

LABORATORIUMLINGKUNGAN

Page 18: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Pasal 41 (1)_______________

KETENTUANPIDANA

(MATERIIL)

YangMengakibatkan

DenganSengaja

MelakukanPerbuatan

Secara MelawanHukum

BarangSiapa

Pencemarandan/atau

Perusakan LH

KEALPAAN(Pasal 42 (1))

Mengakibatkan1. Orang Mati atau2. Luka Berat

(Pasal 41 (2)

(Pasal 42 (2))KEALPAAN

1. Pidana Penjara Paling lama 3 tahun, Dan2. Pidana Denda Paling Banyak 100 Juta Rupiah

1. Pidana Penjara Paling lama 10 tahun, Dan

2. Pidana Denda Paling Banyak 500 Juta Rupiah

1. Pidana Penjara Paling 15 tahun, Dan2. Pidana Denda Paling Banyak 750 Juta Rupiah

1. Pidana Penjara Paling 5 tahun, Dan2. Pidana Denda Paling Banyak 150 Juta Rupiah

1

2

3

4

5

Page 19: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PASAL 43 (1)

PIDANA

FORMIL

PASAL 43 (1)

PIDANA

FORMIL

1 BARANG SIAPABARANG SIAPA

2Yang Dengan MelanggarKetentuan PUU Yg Berlaku

3Sengaja

Melepas AtauMembuang

PASAL 43AYAT (2)

1. Zat2. Energi, dan / atau3. Komponen Lain Yang B2 Di atas / ke Dalam

1. Tanah2. Udara3. Air permukaan4. Melakukan IMPOR / EKSPOR5. Memperdagangkan, Mengangkut Menyimpan Bahan tersebut

6. Menjalankan Instalasi Berbahaya

4

Padahal Mengetahui AtauSangat Beralasan UntukMenduga Bahwa PerbuatanTersebut Dapat Menimbulkan

51. Pencemaran dan/atau Perusakan LH2. Membahayakan Kesehatan Umum, Atau3. Membahayakan Nyawa Orang Lain

1. Pidana Penjara Paling Lama 6 Tahun, dan2. Pidana Denda Paling Banyak 300 juta rupiah

Pasal 43 ayat (3)

Mengakibatkan :1. Org Mati, Atau2. Org Luka Berat

1. Pidana Penjara Paling Lama 9 Tahun2. Pidana Denda Paling Banyak 450 juta rupiah

KEALPAANPASAL 44

Menyebabkan Angka 51. Pidana Penjara paling lama 3 thn Dan 2. Pidana Denda paling banyak 100 juta rupiah

Menyebabkan org mati/ luka berat1. Pidana Penjara paling lama 5 thn Dan2. Pidana Denda paling banyak 150 juta rupiah

Dengan Sengaja Mem-berikan Informasi Palsu atau Menghilang-kan atau Menyembunyi-kan atau Merusak Informasi Yg DiperlukanDalam Kaitannya DgnPerbuatan Pasal 41(1)

Padahal MengetahuiAtau Sangat BeralasanUtk Menduga BahwaPerbuatan Tsb DapatMengakibatkan (angka5). Pidana (angka 5)

Page 20: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Pasal 46 (1)

TINDAK PIDANAKORPORASI

ATASATASNAMANAMAATASATASNAMANAMA

Tindak Pidana AtasNama BH dll.

Pidana Ditambah1/3

Pasal 45

Panggilan Untuk Menghadap dan Penyerahan Surat Panggilan

Di Tujukan Kepada Pengurus

Pasal 46 (3)Jika Tuntutan Dilakukan

Terhadap Badan Hukum dll.Pengurus Harus DatangSendiri ke Pengadilan

Pasal 46 (3)

1. Tempat Tinggal2. Pengurus Melakukan Pekerjaan yang tetap

a. Badan Hukumb. Perseroanc. Perserikatand. Yayasan, ataue. Organisasi Lain

1. Tuntutan Pidana2. Sanksi Pidana3. Tindakan Tata Tertib

Dilakukan oleh orang-orangberdasarkan1. Hubungan Kerja2. Hubungan Lain

Pasal 46 (2)Bertindak DalamLingkungan BH, dll.

DijatuhkanDijatuhkan

1. Yang1. Yang MemberiMemberi PerintahPerintah2. Bertindak2. Bertindak SebagaiSebagai PimpinanPimpinan

1. BH, Perseroan, Perserikatan, Yayasan, Org. Lain2. Memberi Perintah3. Yang Bertindak Sebagai Pimpinan Dalam Perb. Atau 2 dan 3

Page 21: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

TINDAKANTATA TERTIB

1

2

3

4

PENUTUPAN PERUSAHAAN

5

a. Apabila Mediasi Tidak Jalan (Tidak Ada Upaya Sungguh-sungguh)b. Meresahkan Masyarakat (Sakit)c. Lh Rusak Dan Tercemar Berat Sehingga Sulit Dipulihkan Kembali

PENUTUPAN SEBAGIAN PERUSAHAAN, Dalam KONTEKS PRODUKSI TERTENTU Yang Menimbulkan Pencemaran / Perusakan

MEMPERBAIKI AKIBAT TINDAK PIDANA, Untuk Pemulihan KUALITAS LH

Mengerjakan Apa Yang Dilalaikan Tanpa Hak (Membuang Limbah Cair Ke Media LH Tanpa Diolah (IPAL)) – Kewajiban Membangun IPAL Yang Difungsikan Secara OPTIMAL.

6 Meniadakan Apa Yang Dilalaikan Tanpa Hak (Membuang Limbah Cair Melalui Saluran Siluman (By Pass) – Kewajiban Menghilangkan Saluran Siluman

7 Dibawah PENGAMPUAN – Pembangunan IPAL Yang Memerlukan Waktu (3 Tahun) Maka Selama Itu PERUSAHAAN DIBAWAH PENGAWASAN KEJAKSAAN NEGERI / BAPEDAL

PERAMPASAN KEUNTUNGAN Yang Diperoleh Dari Tindak Pidana Lh Dengan Mengurangi Masukan Biaya (Menghemat Biaya) Produksi Melalui Tindakan Illegal

Page 22: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PENGEMBANGAN SISTEMPENEGAKAN HUKUM UU 23 TAHUN 1997

PENGAWASAN1. Pejabat Pengawas

KEMENTERIAN LH2. Pejabat Pengawas

BAPEDAL PROP3. Pejabat Pengawas

BAPEDALDA/KAB/KOTA

Peringatan Lisan dan Tertulis

PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 30

1. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Lingkungan Hidup (Pasal 40)

2. Penyidik POLRI 3. Berdasarkan Asas

Subsidiaritas (ULTIMUM REMIDIUM)

4. Tindak Pidana LH adalah KEJAHATAN

1. Paksaan Pemerintahan- Gubernur- Bupati/Walikota

2. Pencabutan Izin Usahadan atau kegiatan- Pejabat Pemberi Izin- Diajukan Ka. Daerah- Diajukan Pihak yang

Berkepentingan3. Audit Lingkungan

- Menteri Negara LH

Pihak Ketiga Netral1. NEGOSIASI2. MEDIASI3. KONSILIASI4. PENCARI FAKTA

Pihak Ketiga MemilikiKewenangan MengambilKeputusanARBITRASI- UU 30 Tahun 1999- PP 54 Tahun 2000

1. Perbuatan MelawanHukum DidasarkanPada Pasal 1365 KUH Perdata

2. Tanggungjawab Mutlak

3. Gugatan Masyarakat(Class Action)

4. Gugatan Organisasi LH(Legal Standing)

Berdasarkan KUH Perdata

1. Pidana Materiil

2. Pidana Formil

3. Tindak PidanaKORPORASI

4. Tindakan Tata Tertib

ISANKSI ADM

Pasal 25 - 29

IIPenyelesaian

Sengketa Di LuarPengadilan

Pasal 31 - 33

IIIPenyelesaian

SengketaDi Pengadilan

Pasal 34 - 39

IVSANKSIPIDANA

Pasal 41 - 48

PengembanganInsfrastruktur1. Institusi2. SDM3. Pedoman4. Sistem5. Jaringan

Komunikasi6. Target

Operasi

Kab/Kota

Prop

PUSAT

Page 23: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

TANGGUNG JAWAB KEBERHASILAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAHPEMERINTAH

Dunia UsahaDunia Usaha

IndividuIndividu KeluargaKeluarga

MasyarakatMasyarakat

Page 24: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Masa Kini Masa Kini Generasi Saat iniGenerasi Saat ini

Masa DatangMasa DatangGenerasi Mendatang Generasi Mendatang

Solidaritas TransgenerasiSolidaritas Transgenerasi

Page 25: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Wariskanlah Mata Air – Mata AirDemi Kehidupan Mereka

Tapi…….

JANGAN WARISKAN AIR MATAJANGAN WARISKAN AIR MATAKEPADA ANAK CUCU KITAKEPADA ANAK CUCU KITA

Page 26: KONSEP PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

T E R I M A K A S I H

S E L E S A I